Anda di halaman 1dari 2

Judul : Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Balita Tentang Pola Menu Seimbang dengan

Status Gizi Balita

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Balita adalah anak usia bawah 5 tahun, pada usia ini balita tumbuh dan berkembang
dengan cepat sehingga membutuhkan lebih banyak nutrisi. Kesehatan balita merupakan salah
satu hal terpenting karena nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa. Sehingga status
gizi balita harus diperhatikan dengan benar dan nantinya tidak menimbulkan suatu masalah
yang fatal di kemudian harinya, seperti stunting, kecerdasan anak yang rendah dan lainnya.
Sebagian besar kejadian kurang gizi dapat dihindari apabila ibu balita mempunyai
pengetahuan tentang cara pemeliharaan gizi dan mengatur makanan anak. Pengaturan pola
makan pada anak balita sangat bergantung dengan tingkat pengetahuan ibu dalam memilih,
mengolah serta mengatur makanan yang dibutuhkan oleh balita. Hal ini menunjukkan bahwa
pengetahuan yang dimiliki ibu tentang gizi balita akan mendasari pemberian makan pada
anak, sehingga akan menentukan pola makan anak dan selanjutnya akan menentukan status
gizi anak tersebut.
Berdasarkan data Riskesdas Tahun 2013 dalam Profil Kesehatan Provinsi Bali
(2014), diketahui bahwa prevalensi balita yang mengalami gizi kurang sebesar 10,2%,
sedangkan yang mengalami gizi lebih mencapai 5,5%. Kejadian gizi lebih pada balita juga
perlu mendapatkan perhatian yang khusus seperti gizi kurang, karena kasus gizi lebih
mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh perubahan pola
hidup masyarakat yang lebih memilih makanan junk food atau fast food.
Masalah tersebut timbul karena kurangnya pengetahuan ibu terhadap gizi seimbang
untuk balita sesuai dengan umurnya dan juga salahnya pemilihan bahan makanan. Pemberian
makan pada anak hendaknya lebih memperhatikan kandungan gizi makanan agar kebutuhan
gizi anak dapat terpenuhi dan mampu menunjang tumbuh kembang anak. Pola makan
seimbang yang sesuai dengan kebutuhan disertai pemilihan bahan makanan yang tepat akan
mendapatkan status gizi yang baik (Sulistyoningsih, 2012).
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengetahuan ibu balita tentang pola menu seimbang untuk balita ?
2. Bagaimanakah status gizi balita ?
3. Baimanakah hubungan tingkat pengetahuan ibu balita tentang pola menu seimbang
dengan status gizi balita ?

1.3 Tujuan Penelitian


A. Tujuan Umum
Diketahuinya hubungan tingkat pengetahuan ibu balita tentang pola menu seimbang
dengan status gizi balita.
B. Tujuan Khusus
1. Diketahuinya pengetahuan ibu balita tentang menu seimbang untuk balita.
2. Diketahuinya status gizi balita.
3. Diketahuinya keeratan hubungan antara pengetahuan ibu balita balita tentang pola
menu seimbang dengan status gizi balita..

1.4 Manfaat Penelitian


A. Bagi Peneliti
Peneliti dapat memperoleh pengetahuan tentang bagaimana cara menyiapkan makanan
balita yang sesuai dengan kebutuhan tubuhnya dan bagaimana hubungannya dengan
masalah gizi balita.

B. Bagi Masyarakat
Sebagai masukan agar masyarakat khususnya Ibu balita dapat memperbaiki pengetahuan
penyusunan menu seimbang dan status gizi balita agar pertumbuhan anak lebih
maksimal.

Anda mungkin juga menyukai