1. PENGKAJIAN
A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Diri Klien
Nama lengkap : Tn. K
Tempat/tgl lahir :-/ 1950
Umur : 69 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : duda
Agama : Tidak terkaji
Suku bangsa :Tidak terkaji
Pendidikan terakhir : Tidak terkaji
Diagnose medis : Tidak terkaji
Alamat : Tidak terkaji
2. Keluaraga atau orang lain yang penting/dekat yang dapat dihubungi :
Nama : Ny.”W”
Alamat : Tidak terkaji
No. telepon : Tidak terkaji
Hubungan dengan klien : Anak Perempuan Tn.K
3. Riwayat pekerjaan dan status ekonomi
Pekerjaan saat ini : Tidak terkaji
Pekerjaan sebelumnya : Tidak terkaji
Sumber pendapatan : Tidak terkaji
Kecukupan pendapatan : Tidak terkaji
4. Aktivitas rekreasi
Hobi : Tidak terkaji
Berpergian/wisata : Tidak terkaji
Keanggotaan organisasi : Tidak ada
Lain-lain : Tidak terkaji
5. Riwayat keluarga
a. Keluarga saat ini
Nama Keadaan saat ini keterangan
1. Ny. “W” (40 tahun - Anak Perempuan
1
2. Tn. “J” (42 tahun) - Menantu
3. An. “X” - Cucu
4. An. “Y” - Cucu
Tn. K Ny. X
Ny. W Tn. J
An. X
An. Y
2
2. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi dan waktu : Tidak terkaji
Kebiasaan BAK pada malam hari : Tidak terkaji
Keluhan yang berhubungan dengan BAK : sering mengompol di celana
b. BAB
Frekuensi dan waktu : Tidak terkaji
Konsistensi : Tidak terkaji
Keluhan yang berhubungan dengan BAB : Tidak terkaji
Pengalaman memakai Laxantif/pencahar : Tidak terkaji
3. Personal hygiene
a. Mandi
Frekuesi dan waktu mandi : Tidak terkaji
Pemakaian sabun ( ya/tidak ) : Tidak terkaji
b. Oral hygiene
Frekuensi dan gosok gigi : Tidak terkaji
Menggunakan pasta gigi : Tidak terkaji
c. Cuci rambut
Frekuensi : Tidak terkaji
Penggunaan shampoo ( ya/tidak ) : Tidak terkaji
d. Kuku dan tangan
Frekuensi gunting kuku : Tidak terkaji
Kebiasaan mencuci tangan pakai sabun : Tidak terkaji
3
Berkebun/memasak :Tidak terkaji
Lain-lain : Tidak terkaji
C. Status kesehatan
1. Status kesehatan saat ini
a. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir : Ny.W menceritakan sejak 6
bulan yang lalu, Tn.K sering lupa terhadap kegiatan yang baru saja ia
lakukan, misalnya di pagi hari Tn.K sudah mandi, namun di jam 10 dia
mandi lagi karena ia merasa belum mandi. Tn.K juga sekarang susah untuk
diajak berkomunikasi karena kesulitan dalam merangkai kalimat ketika
berbicara dan tidak mengerti alur cerita yang sederhana. Ny.W juga
mengatakan bahwa Tn.K pernah diantarkan pulang oleh tetangganya karena
ia lupa jalan pulang ketika berbelanja di warung. Tn.K juga akhir-akhir ini
sering mengompol di celana.
b. Gejala yang dirasakan : Tidak terkaji
c. Factor pencetus : Tidak terkaji
d. Timbul keluhan : () mandadak ( )
bartahap
e. Waktu mulai timbulnya keluhan : Tidak terkaji
f. Upaya mengatasi : Tidak terkaji
- Pergi ke RS/klinik pengobatan
- Pergi kebidan atau perawat
- Mengonsumsi obat-obatan sendiri
- Mengonsumsi obat-obatan tradisional
4
- Lain-lain
d. Mata
Fungsi pengihatan : Tidak terkaji
5
Konjuntiva : Tidak terkaji
e. Telinga
Fungsi pendengaran : Tidak terkaji
f. Mulut,gigi,dan bibir
Membrane mukosa : Tidak terkaji
g. Dada
Inspeksi : Tidak terkaji
6
Auskultasi : Tidak terkaji
h. Abdomen
Insfeksi : Tidak terkaji
i. Kulit
Warna kulit(sianosi,ikterus, pucat, eritema, dll): -
7
5. Pembuangan air kotor : Tidak terkaji
6. Sumber air minum : Tidak terkaji
7. Pembuangan sampah : Tidak terkaji
8. Sumber pencemaran : Tidak terkaji
9. Penataan halaman ( kalau ada ) : Tidak terkaji
10. Privasi : Tidak terkaji
11. Resiko injuri : Tidak terkaji
Resume :
Catatan :
ANALISIS MASALAH
No Data Etiologi Masalah
1 Data Subjektif: Usia Tn. K 69 tahun Gangguan
- Tn. K mengatakan sering Memori
lupa terhadap kegiatan Terjadi proses
yang baru saja ia lakukan. penuaan
- Ny. W juga mengatakan
bahwa Tn. K pernah Berat otak menurun,
diantarkan pulang oleh pelebaran sulci
tetangganya karena ia lupa serebral, penyempitan
jalan pulang ketika gyrus dan
berbelanja di warung. pembesaran ventrikel-
Data Objektif: ventrikel
- Usia Tn. K 69 tahun
- Hasil SPMSQ index Penurunan
menunjukkan skor salah 9 kemampuan
- - Hasil MMSE intelektual
menunjukkan skor 10
Sering lupa
Gangguann memori
8
2 Data Subjektif : Tn. K umur 69 Tahun Gangguan
- Tn. K susah untuk diajak Komunikasi
berkomunikasi karena Proses penuaan Verbal
kesulitan dalam merangkai terjadi pada otak
kalimat ketika berbicara
dan tidak mengerti alur Berat otak menurun ,
cerita yang sederhana. pelebaran sulci
Data Objektif : serebral, penyempitan
- Usia Tn. K 69 tahun gyrus dan
- Hasil pengkajian Barthel pembesaran ventrikel-
index menunjukkan skor ventrikel
90
- Hasil pengkajian MMSE Kerusakan sistem
Tn. K memperoleh skor 10 saraf pusat
Gangguan proses
komunikasi
9
Sering mengompol
↓
Inkontinensia urin
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Gangguan Memori b.d ketidak mampuan mengingat kegiatan yang pernah dilakukan
2. Gangguan Komunikasi Verbal b.d kesulitan dalam merangkai kalimat ketika
berbicara.
3. Inkontinensia urin fungsional b.d Pengeluaran urin dari kandung kemih yang tidak
terkendali
10
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosis Keperawatan
SLKI SIKI Rasional
Kode Dx.
D. 0042 Inkontensia Perawatan diri Intervensi Utama - Untuk memastikan
Urine Kriteria Dipertaha Ditingk
Latihan berkemih kembali penyebab dari
Fungsional Hasil nkan atkan
Kemampu - Periksa kembali penyebab berkemih inkontinensia urin agar
an ke dapat menentukan
(mis. Kognitif)
toilet 4 5
(BAB/BA rencana keperawatan
K) selanjutnya.
Memperta
hankan
3 5
kebersiha
n diri
- Melatih eliminasi normal dengan - Untuk mengembalikan
Status Neurologis beraktifitas dan olahraga sesuai dan menguatkan kembali
11
pengeluaran urin
meningkat. Alcohol dapat
menyebabkan dehidrasi
sehingga keinginan untuk
minum semakin banyak.
Intervensi Pendukung
Dukungan perawatan diri
BAB/BAK
- Identifikasi kebiasaan BAB/BAK - Untuk menentukan
sesuai usia rencana asuhan
keperawatan yang tepat.
12
- Anjurkan BAK/BAB secara rutin, - Mampu mengontrol
misal melatih kebiasaan BAK aktivitas toilet yang lebih
sebelum tidur dapat mengurangi teratur.
intensitas mengompol.
Promosi Latihan fisik
- Fasilitasi dalam mengembangkan - Untuk memberikan
program latihan yang sesuai untuk aktivitas fisik yang dapat
memenuhi kebutuhan meningkatkan kesehatan
klien sesuai dengan
kebutuhan klien.
- Jelaskan jenis latihan yang sesuai - Untuk meningkatkan
dengan kondisi kesehatan minat dan pengetahuan
klien terhadap jenis
latihan yang akan
diterapkan.
D.0062 Gangguan Memori Latihan Memori - Untuk menentukan
Memori
pilihan terapi yang tepat
Kriteria Dipertah Ditingkat - Identifikasi masalah memori yang
yang sesuai dengan
Hasil ankan kan pada dialami
masalah yang dialami
pada
klien
Verbalis 2 4 - Dengan menggunakan
- Rencanakan metode mengajar sesuai
metode mengajar yang
13
asi kemampuan klien sesuai dengan
kemamp kemampuan pasien,
uan diharapkan klien dapat
menging kooperatif selama
at pembelajaran dan
informas diharapkan hasil yang
i faktual diperoleh secara
maksimal
Verbalis 2 4
asi
kemamp
uan - Fasilitasi tugas pembelajaran (mis: - Dengan fasilitas yang
perilaku optimal
tertentu
yang b. Manajemen Demensia
14
asi - Libatkan keluarga dalam - Karena keluarga
kemamp merencanakan, menyediakan dan merupakan bagian yang
uan mengevaluasi perawatan terdekat dengan klien.
menging - Dengan mengajarkan cara
- Ajarkan keluarga cara perawatan
at perawatan demensia pada
demensia
peristiwa keluarga, diharapkan
keluarga dapat
Verbalis 2 4
memberikan perawatan
asi
pada klien secara mandiri.
mudah
lupa
15
D.0119 Ganguan Promosi komunikasi : defisit bicara, - Untuk mengatahui status
Komunikasi dengan tindakan kesehatan dan
Verbal 1. Observasi perkembangan kesehatan
Kriteria dipertahan ditingkat
monitor kecepatan, volume, dan klien.
hasil kan kan
diksi bicara.
Kemampua 2 4 2. Teraupetik - Penggunaan metode
n berbicara gunakan metode komunikasi alternative seperti
alternatif misalnya menulis, menulis, mata beredip,
Kemampua 2 4
mata berkedip, papan papan komunikasi dengan
n mendegar
komunikasi dengan gambar gambar huruf dan isyarat
Kontak 3 5 huruf, dan isyarat tangan. tangan dapat membantu
mata agar komunikasi klien
dengan orang lain tetap
Respon 3 5
dapat dilakukan
perilaku
3. Edukasi
Pemahaman 2 4 - Agar klien dan keluarga
Ajarkan klien dan keluarga
komunikasi dapat memahami bahwa
proses kognitif, anatomis, dan
penurunan kemampuan
fisologis yang berhubungan
berbicara pada lainsia
dengan kemampuan berbicara
adalah hal yang
Promosi komunikasi defisit fisiologis.
pendengaran
16
1. Observasi - Untuk mengetahui
Periksa kemampuan kemampuan pendengeran
pendengaran klien.
2. Teraupetik
- Gunakan bahasa sederhana - Kemampuan kognitif
pada lansia mengalami
penurunan sehingga
dibutuhkan bahasa yang
sederhana ketika
berkomunikasi.
- Gunakan bahasa isyarat jika
perlu - Bahasa isyarat dapat
membantu klien untuk
memahami maksud dari
percakapan.
17
3. Edukasi
- Sebagai alternatif untuk
Ajarkan penyampaian pesan
dengan isyarat membantu klien agar
tetap dapat
berkomunikasi dengan
orang lain
18
Tujuan dari pengkajian SPMSQ adalah untuk menilai fungsi intelektual maupun
mental dari lansia sehingga dapat diketahui ada atau tidaknya defisit otak organik
pada pasien lansia.
19
2. Untuk mengevaluasi perjalanan suatu penyakit yang berhubungan dengan
proses penurunan kognitif dan memonitor respon terhadap pengobatan
20
(sambil menunjuk benda tersebut)
- Jendela
- Jam dinding
Meminta klien untuk mengulangi kata
berikut “tak ada jika, dan, atau, tetapi”.
Klien menjawab -_dan, atau, tetapi
Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri dari 3 langkah
Ambil ballpoint ditangan anda, ambil
kertas, menulis saya ingin tidur
- Ambil bolpen
- Ambil kertas
- -
Perintahkan klien untuk hal berikut (bila
aktivitas sesuai perintah nilai 1 poin)
“tutup mata anda”
- Klien menutup mata
Perintahkan klien untuk menulis atau
kalimat dan menyalin gambar
Total 30
Skor:
21
1. Berfungsi untuk menentukan hasil tindakaan dan prognosis pada lanjut usia
dan penyakit kronis
2. Meliputi keadekuatan 6 fungsi: mandi, berpakaian, toileting, berpindah,
kontinen, dan makan
3. Untuk mendeteksi tingkat fungsional klien (mandiri atau tergantung)
22
duduk, bangkit dari kursi sendiri
Tergantung:
Bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur
atau kursi, tidak melakukan satu atau lebih
perpindahan
5. Kontinen
Mandiri:
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol sendiri
Tergantung:
Inkontinensia parsial atau total; penggunaan
kateter, pispot, enema dari pembalut (pampers)
6. Makan
Mandiri:
Mengambil makanan dari piring dan
menyuapinya sendiri
Tergantung:
Bantuan dalam hal mengambil makanan dari
piring dan menyuapinya, tidak makan sama
sekali, dan makan parenteral (NGT)
Keterangan:
Analisis hasil:
Nilai A : kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAB atau BAK),
berpindah, ke kamar kecil, mandi dan berpakaian
Nilai B : Kemandirian dalam semua hal kecuali satu fungsi dari fungsi
Nilai C : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi
tambahan
Nilai D : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, dan
satu fungsi tambahan
Nilai E : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke
kamar kecil, dan satu fungsi tambahan
Nilai F : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke
23
kamar kecil, berpindah, dan satu fungsi tambahan
Nilai G : Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
0 – 20 : ketergantungan
62 – 90 : ketergantungan berat
24
91 – 99 : ketergantungan ringan
100 : mandiri
25