Anda di halaman 1dari 5

BESARAN DAN SATUAN

Pengertian Besaran

Besaran merupakan segala hal yang dapat dihitung atau dapat diukur, dan
dinyatakan dengan angka serta mempunyai satuan. Dari pengertian ini dapat
diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran harus mempunyai 3
syarat yaitu :

 Dapat diukur atau dihitung


 Dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai
 Mempunyai satuan

Bila saja ada satu dari syarat diatas tidak terpenuhi maka hal itu tidak dapat
dikatakan sebagai suatu besaran.

Pengertian Satuan

Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran


setiap besaran mempunyai satuan masing-masing, tidak mungkin dalam 2 besaran
yang berbeda mempunyai satuan yang sama. Apa bila ada dua besaran yang
berbeda kemudian memiliki satuan yang sama maka besaran tersebut pada
hakekatnya adalah sama. Sebagai contoh Gaya (F) mempunyai satuan Newton
dan Berat (w) mempunyai satuan Newton. Besaran ini kelihatannya berbeda tetapi
sesungguhnya besaran ini sama yaitu besaran turunan gaya.

Satuan Internasional merupakan satuan yang telah diakui penggunaannya


secara internasional dan memiliki standar yang sudah baku. Satuan dibuat untuk
menghindari kesalahpahaman yang dapat timbul dalam bidang ilmiah dikarenakan
adanya perbedaan satuan yang digunakan. Pada awalnya, Sistem Internasional
disebut sebagai Metre–Kilogram–Second (MKS).
Dalam Konferensi Berat dan Pengukuran Tahun 1948 terdapat tiga satuan yaitu
Joule, Newton,dan Watt yang ditambahkan ke dalam SI. Namun pada tahun 1960,
terdapat tujuh Satuan Internasional dari besaran pokok yang telah ditetapkan.

Pembagian besaran

Berdasarkan arahnya dibedakan menjadi 2, yaitu:

1. Besaran vektor merupakan besaran yang mempunyai nilai dan arah


sebagai contoh besaran kecepatan, percepatan dan lain-lain.
2. Besaran skalar merupakan besaran yang mempunyai nilai saja sebagai
contoh kelajuan, perlajuan dan lain-lain.

Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat dikelompokkan menjadi 2


macam yaitu :

1. Besaran Fisika

Besaran fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran. Oleh karena itu
maka haruslah ada alat ukurnya. Sebagai contoh adalah massa, karena massa
dapat diukur dengan menggunakan neraca.

Besaran Pokok merupakan besaran yang ditentukan terlebih dahulu


berdasarkan kesepakatan para ahli fisika. Panjang, Massa, Waktu, Suhu, Kuat
Arus Listrik, Intensitas Cahaya, dan Jumlah Zat merupakan besaran pokok yang
umum digunakan. Besaran pokok memiliki ciri khusus yaitu :

 Didapatkan dengan cara pengukuran langsung,


 Mempunyai satu satuan,
 Ditetapkan terlebih dahulu.

Terdapat tujuh besaran pokok dalam fisika. Di bawah ini adalah tabel besaran
pokok beserta satuan dan definisinya.

No Besaran Satuan Definisi


Pokok

1 Panjang (l) meter 1 meter adalah suatu panjang lintasan yang


(m) ditempuh oleh cahaya di dalam ruang vakum
pada selang waktu 1/299.792.458 second
2 Massa (m) kilogram 1 kilogram adalah massa dari sebuah silinder
(kg) platinum-iridium yang mempunyai tinggi
dan diameter 3.9 cm

3 Waktu (t) second 1 second adalah jeda waktu yang diperlukan


(s) sebuah atom cesium-133 bergetar sebanyak
9.192.631.770 kali

4 Temperatur kelvin (K) 0 kelvin adalah 0 absolut, ini merupakan


(T) kondisi dalam termodinamika dimana
partikel-partikel penyusun suatu materi
berhenti bergerak.

1 kelvin ialah pecahan 1/273.16 dari


temperatur termodinamika triple point air

5 Kuat Arus (I) ampere 1 ampere adalah arus yang mengalir melalui
(A) dua buah penghantar lurus yang paralel
dalam ruang vakum dengan jarak pisah 1
meter dengan panjang masing-masing
penghantar tak hingga dan luas penampang
diabaikan yang kemudian menghasilkan
sebuah gaya tarik-menarik sebesar 2 x 10-7
N/m

6 Intensitas (In) candela 1 candela adalah intensitas cahaya pada arah


(cd) tertentu dari suatu sumber yang
memancarkan radiasi monokromatik dengan
frekuensi 540 x 1012 Hz dan mempunyai
intensitas radian pada arah 1/683 watt per
steradian.

7 Jumlah Zat mol 1 mol adalah jumlah dari zat penyusun suatu
(n) unsur sebanyak jumlah atom pada 0.012 kg
atom Carbon-12.

Besaran Turunan merupakan turunan dari besaran pokok. Memiliki


banyak macam sebagai contoh gaya (N) diturunkan dari besaran pokok massa,
panjang dan waktu. Volume (meter kubik/meter pangkat 3) diturunkan dari
besaran pokok panjang, dan lain-lain. Besaran turunan mempunyai ciri khusus
antara lain :
 Diperoleh dari pengukuran langsung dan tidak langsung,
 Satuan lebih dari satu,
 Hasil penurunan dari besaran pokok.

Besaran turunan jumlahnya sangat banyak, berikut beberapa contohnya :

No. Contoh Besaran Turunan Satuan


1 Luas (A) m2
2 Kecepatan (v) m/s1
3 Percepatan (a) m/s2
4 Massa jenis (ρ) kg/m3
5 Gaya (F) N
6 Tekanan (P) Pa

Ini berarti:
 Luas merupakan turunan dari panjang, yaitu panjang dikali panjang.
 Kecepatan merupakan turunan dari panjang dan waktu, yaitu panjang/jarak
dibagi waktu.
 Percepatan merupakan turunan dari panjang dan waktu, yaitu
jarak/panjang dibagi dengan waktu pangkat dua.
 Massa jenis merupakan turunan dari massa dan panjang, yaitu massa
dibagi dengan panjang pangkat tiga (volume)
 Gaya merupakan turunan dari massa, panjang, serta waktu, yaitu massa
dikali dengan (panjang dibagi waktu pangkat dua).
 Tekanan merupakan turunan dari panjang, massa ,dan waktu, yaitu massa
dikali (panjang dibagi waktu pangkat dua) kemudian dibagi dengan
panjang pangkat dua.

Dimensi Besaran Pokok dan Besaran Turunan

Dalam bahasan ini juga dikenal istilah dimensi, yang merupakan


penggambaran dari suatu besaran turunan dalam besaran-besaran pokok
penyusunnya. Dengan begitu besaran pokok memiliki dimensi yang paling dasar.

No. Besaran Pokok Dimensi


1 Panjang (l) L
2 Massa (m) M
3 Waktu (t) T
4 Temperatur (T) Ө
5 Kuat Arus (I) I
6 Intensitas (In) J
7 Jumlah Zat (n) N

2. Besaran non Fisika

Besaran non fisika didapatkan dengan cara penghitungan. Dalam hal ini
dibutuhkan alat hitung, misal kalkulator. Contoh besaran non fisika
adalah Jumlah.

Anda mungkin juga menyukai