DISUSUN OLEH :
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini.
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana Pelepasan obat dari sediaan Implan.
3
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
Kontrasepsi yaitu usaha yang dilakukan untuk mencegah kehamilan atau
menunda kehamilan. Banyak jenis kontrasepsi yang digunakan salah satunya yaitu
implan kontrasepsi.
5
Mengentalkan lendir serviks, kadar levonorgestrel yang konstan mempunyai efek
nyata terhadap terhadap mucus serviks. Mukus tersebut menebal dan jumlahnya
menurun, yang membentuk sawar untuk penetrasi sperma.
Faktor Pasangan
a) Fese Menunda Perkawinan/kehamilan Fase menunda kehamilan bagi Pasangan
Usia Subur (PUS) dengan usia istri kurang dari 20 tahun dianjurkan untuk
menunda kehamilan. Alasan menunda/mencegah kehamilan:
(1) Umur dibawah 20 tahun adalah usia yang sebaiknya tidak mempunyai anak
dahulu karena berbagai alasan.
(2) Prioritas penggunaan kontrasepsi pil oral, karena peserta masih muda
(3) Penggunaan kondom kurang menguntungkan karena pasangan muda masih
tinggi frekuensi bersenggamanya, sehingga akan mempunyai kegagalan tinggi
(4) Penggunaan IUD mini bagi yang belum mempunyai anak pada masa ini dapat
dianjurkan, terlebih bagi calon peserta dengan kontraindikasi terhadap pil oral.
6
2.5 Keuntungan dan Kerugian
Ada beberapa keuntungan dan kerugian dari implan kontrasepsi yaitu
sebagai berikut :
Keuntungan Kerugian
Daya guna tinggi Nyeri kepala
Perlindungan jangka panjang (sampai Peningkatan berat badan
3 atau 5 tahun)
Pengembalian tingkat kesuburan yang Nyeri payudara
cepat setelah pencabutan
Tidak memerlukan pemeriksaan Perasaan mual
dalam
Bebas dari pengaruh estrogen Pening/pusing kepala
Tidak mengganggu kegiatan Perubahan perasaan (modd) atau
senggama gelisah
Tidak menghambat pembentukan ASI Perubahan pola haid :spotting,
hipermenorea serta amenorea
Dapat dicabut setiap saat sesuai membutuhkan bedah minor untuk
dengan kebutuhan penyisipan dan pencabutan
7
2.6 Indikasi dan Kontraindikasi
Indikasi Kontraindikasi
Usia reproduksi Hamil atau diduga hamil
Telah memiliki anak atau belum Perdarahan pada vagina yang belum
jelas penyebabnya
Menyusui dan membutuhkan Benjolan / kanker payudara atau
kontrasepsi riwayat kanker payudara
Pasca persalinan dan tidak menyusui Tidak dapat menerima perubahan pola
haid
Pasca keguguran Miom uterus dan Ca mamae
Tidak menginginkan anak Gangguan toleransi glukosa
lagi,namun menolak sterilisasi
Riwayat KET
TD<180/110 mgHg, dengan misal
pembekuan darah atau anemia
Tidak boleh menggunakan met
kontrasepsi hormonal yang
mengandung estrogen
Sering lupa menggunakan pil
8
BAB III
PEMBAHASAN
9
2. Faktor yang mempengaruhi absorpsi sediaan Implan
A. Faktor pemasangan
proses pemasangan implan yang terlalu dalam (mungkin oleh petugas
yang kurang terlatih) sehingga seiring waktu akan tertutupi oleh
jaringan lemak dan menimbulkan kesan “menghilang” dan mereka
lupa lokasi awalnya padahal masih di lokasi sama. Ibarat tahi lalat
(yang sama- sama berada di kulit) implan akan selalu pada lokasinya.
10
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Progestin yang dilepaskan oleh KB implan juga akan menebalkan lendir di sekitar
leher rahim (serviks). Ini akan mencegah sperma untuk memasuki rahim.
Progestin juga akan menipiskan lapisan dinding rahim, sehingga jika ada sperma
yang berhasil membuahi sel telur, telur tersebut akan sulit menempel pada dinding
rahim untuk memulai kehamilan
2. Faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi absorpsi dari sediaan Implan ?
A. Faktor pemasangan
11
DAFTAR PUSTAKA
Situs WEB. :
www.ijpcsonline.com
http://JournalsCNE.awhonn.org
12