Anda di halaman 1dari 13

BIOFARMASI

“PERJALANAN OBAT DALAM


TUBUH PADA SEDIAAN IMPLAN”
DOSEN : Prof.Dr.Teti Indrawati.MS.,Apt

DISUSUN OLEH :

Putri Yolanda Tanjung 15334063

Antonius Kiswanta 15334021

Institut Sains dan Teknologi Nasional


Jakarta 2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini.

Makalah Biologi Farmasi ini dengan judul “PERJALANAN OBAT DALAM


TUBUH PADA SEDIAAN IMPLAN” dapat disusun untuk memenuhi Tugas Mata
Kuliah Biologi Farmasi. Selain itu penyusunan makalah ini juga dimaksudkan
untuk menambah pengetahuan mahasiswa tentang nasib obat dalam tubuh pada
sediaan berbentuk Implan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang


telah membantu memotivasi dan memberi masukan-masukan yang bermanfaat
sehingga kami dapat membuat makalah ini dengan baik. Khususnya, kami
mengucapkan terima kasih kepada Prof.Dr.Teti Indrawati.MS.,Apt selaku dosen
mata kuliah Biologi Farmasi yang telah memberi tugas makalah ini dan juga
orang tua dan teman-teman yang selalu mendukung kami dalam segala situasi.

Penulisan makalah ini belum sempurna untuk itulah kami mengharapkan


kritikan positif yang membangun demi menyempurnakan makalah ini.
Demikianlah kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
mendukung pembuatan makalah ini, semoga makalah ini dapat memberi manfaat
bagi kita semua.

Jakarta, 04 Desember 2017

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 1


DAFTAR ISI ........................................................................................................... 2
BAB I ...................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 3
1.2 Perumusan Masalah ...................................................................................... 3
1.3 Tujuan ........................................................................................................... 3
BAB II ..................................................................................................................... 5
TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 5
2.1 Implan Kontrasepsi ....................................................................................... 5
2.1.1 Definisi ....................................................................................................... 5
2.2 Karakteristik Implan...................................................................................... 5
2.3 Cara Kerja ..................................................................................................... 5
2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Alat kontrasepsi ............... 6
Faktor Pasangan .................................................................................................. 6
2.5 Keuntungan dan Kerugian............................................................................. 7
2.6 Indikasi dan Kontraindikasi .......................................................................... 8
BAB III ................................................................................................................... 9
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 9
1. Pelepasan Obat Implan dalam tubuh ............................................................ 9
2. Faktor yang mempengaruhi absorpsi sediaan Implan ................................ 10
3. Perjalanan obat Implan dalam tubuh .......................................................... 10
BAB IV ................................................................................................................. 11
PEUTUP................................................................................................................ 11
4.1 Kesimpulan ................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Di zaman serba modern ini banyak produk-produk obat baru yang


memberikan efektivitas yang lebih baik. Misalnya implan yaitu merupakan
sediaan steril berukuran kecil dengan tujuan memperoleh pelepasan obat secara
berkesinambungan dalam jangka waktu lama. Sehingga memberikan kenyamanan
kepada pasien serta dapat meningkatkan kepatuhan pasien.

Peningkatan angka kelahiran yang semakin tinggi akan berpengaruh


terhadap kepadatan penduduk. Sehingga diperlukan pengaturan angka kelahiran
dengan beberapa program pemerintah. Salah satunya dengan Implan kontrasepsi
yang sering digunakan untuk mencegah dan mengatur jarak kehamilan. Masih
banyak jenis-jenis implan yang dapat memberikan manfaat bagi
pasiennya,terutama jika psien menginginkan efek terapi yang lebih lama.

1.2 Perumusan Masalah


1. Bagaimana pelepasan obat dari sediaan oral Implan ?

2. Faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi absorpsi dari sediaan


Implan ?

3. Faktor – factor apa saja yang mempengaruhi bioavaibilitas dari sediaan


Implan ?

4. Bagaimana perjalanan obat sediaan implan dalam tubuh ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana Pelepasan obat dari sediaan Implan.

2. Untuk mengetahui factor-faktor apa saja yang mempengaruhi absorpsi


dari sediaan Implan.

3. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi


bioavaibilitas dari sediaan Implan.

4. Untuk mengetahui bagaimana proses perjalanan obat sediaan Implan


dalam tubuh.

3
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Implan Kontrasepsi

2.1.1 Definisi
Kontrasepsi yaitu usaha yang dilakukan untuk mencegah kehamilan atau
menunda kehamilan. Banyak jenis kontrasepsi yang digunakan salah satunya yaitu
implan kontrasepsi.

Implan Kontrasepsi adalah metode kontrasepsi yang disisipkan pada


bagian subdermal, yang hanya mengandung progestin dengan masa kerja panjang,
dosis rendah, dan reversibel untuk wanita (Speroff & Darney, 2005). Dikenal juga
dengan KB susuk / alat kontrasepsi bawah kulit. Termasuk kontrasepsi hormonal
progestin-only (hanya berisi hormon progesteron). Implan ini melepaskan
sejumlah kecil progestin secara terus-menerus ke dalam aliran darah dalam jangka
waktu lama.

2.2 Karakteristik Implan

Ada beberapa karakteristik implan,yaitu :


1. Steril
2. Berukuran kecil
3. Berisi obat dengan kemurniaan tinggi
4. Dibuat dengan cara pengempaan atau pencetakkan

2.3 Cara Kerja

Cara kerja implan kontrasepsi yaitu :


1. Menghalangi terjadinya ovulasi .
Menekan ovulasi karena progesteron menghalangi pelepasan LH Levonorgestrel
menyebabkan supresi terhadap lonjakan luteinizing hormone (LH), baik pada
hipotalamus maupun hipofisis, yang penting untuk ovulasi. (BKKBN, 2003).

2. Perubahan lendir serviks menjadi kental dan sedikit .

5
Mengentalkan lendir serviks, kadar levonorgestrel yang konstan mempunyai efek
nyata terhadap terhadap mucus serviks. Mukus tersebut menebal dan jumlahnya
menurun, yang membentuk sawar untuk penetrasi sperma.

3. Menghambat perkembangan siklis dari endometrium


Menggangu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi
Levonorgestrel menyebabkan supresi terhadap maturasi siklik endometrium yang
diinduksi estradiol, dan akhirnya menyebabkan atrofi. Perubahan ini dapat
mencegah implantasi sekalipun terjadi fertilisasi; meskipun demikian, tidak ada
bukti mengenai fertilisasi yang dapat dideteksi pada pengguna implant

4. Mengurangi transportasi sperma.


Perubahan lendir serviks menjadi lebih kental dan sedikit, sehingga menghambat
pergerakan sperma.

2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Alat kontrasepsi

Faktor Pasangan
a) Fese Menunda Perkawinan/kehamilan Fase menunda kehamilan bagi Pasangan
Usia Subur (PUS) dengan usia istri kurang dari 20 tahun dianjurkan untuk
menunda kehamilan. Alasan menunda/mencegah kehamilan:

(1) Umur dibawah 20 tahun adalah usia yang sebaiknya tidak mempunyai anak
dahulu karena berbagai alasan.
(2) Prioritas penggunaan kontrasepsi pil oral, karena peserta masih muda
(3) Penggunaan kondom kurang menguntungkan karena pasangan muda masih
tinggi frekuensi bersenggamanya, sehingga akan mempunyai kegagalan tinggi
(4) Penggunaan IUD mini bagi yang belum mempunyai anak pada masa ini dapat
dianjurkan, terlebih bagi calon peserta dengan kontraindikasi terhadap pil oral.

6
2.5 Keuntungan dan Kerugian
Ada beberapa keuntungan dan kerugian dari implan kontrasepsi yaitu
sebagai berikut :
Keuntungan Kerugian
Daya guna tinggi Nyeri kepala
Perlindungan jangka panjang (sampai Peningkatan berat badan
3 atau 5 tahun)
Pengembalian tingkat kesuburan yang Nyeri payudara
cepat setelah pencabutan
Tidak memerlukan pemeriksaan Perasaan mual
dalam
Bebas dari pengaruh estrogen Pening/pusing kepala
Tidak mengganggu kegiatan Perubahan perasaan (modd) atau
senggama gelisah
Tidak menghambat pembentukan ASI Perubahan pola haid :spotting,
hipermenorea serta amenorea
Dapat dicabut setiap saat sesuai membutuhkan bedah minor untuk
dengan kebutuhan penyisipan dan pencabutan

7
2.6 Indikasi dan Kontraindikasi

Indikasi Kontraindikasi
Usia reproduksi Hamil atau diduga hamil
Telah memiliki anak atau belum Perdarahan pada vagina yang belum
jelas penyebabnya
Menyusui dan membutuhkan Benjolan / kanker payudara atau
kontrasepsi riwayat kanker payudara
Pasca persalinan dan tidak menyusui Tidak dapat menerima perubahan pola
haid
Pasca keguguran Miom uterus dan Ca mamae
Tidak menginginkan anak Gangguan toleransi glukosa
lagi,namun menolak sterilisasi
Riwayat KET
TD<180/110 mgHg, dengan misal
pembekuan darah atau anemia
Tidak boleh menggunakan met
kontrasepsi hormonal yang
mengandung estrogen
Sering lupa menggunakan pil

8
BAB III
PEMBAHASAN

1. Pelepasan Obat Implan dalam tubuh

Susuk yang sudah dimasukkan ke bawah kulit akan melepaskan hormon


progestin dengan kadar rendah untuk mencegah kehamilan. Cara kerjanya
adalah dengan mencegah ovulasi (pelepasan sel telur dalam siklus
bulanan). Jika seorang wanita tidak berovulasi, ia tidak bisa hamil karena
tidak ada sel telur untuk dibuahi.
Progestin yang dilepaskan oleh KB implan juga akan menebalkan lendir di
sekitar leher rahim (serviks). Ini akan mencegah sperma untuk memasuki
rahim. Progestin juga akan menipiskan lapisan dinding rahim, sehingga
jika ada sperma yang berhasil membuahi sel telur, telur tersebut akan sulit
menempel pada dinding rahim untuk memulai kehamilan.

9
2. Faktor yang mempengaruhi absorpsi sediaan Implan
A. Faktor pemasangan
proses pemasangan implan yang terlalu dalam (mungkin oleh petugas
yang kurang terlatih) sehingga seiring waktu akan tertutupi oleh
jaringan lemak dan menimbulkan kesan “menghilang” dan mereka
lupa lokasi awalnya padahal masih di lokasi sama. Ibarat tahi lalat
(yang sama- sama berada di kulit) implan akan selalu pada lokasinya.

3. Perjalanan obat Implan dalam tubuh


yaitu lendir serviks menjadi kental, mengganggu proses
pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi.,
mengurangi transportasi sperma dan menekan ovulasi. Formulasi
implan kontrasepsi : mengandung levonorgestrel yang dibungkus
dalam kapsul silastik silicon ( polydimethyl siloxane) yang berisi
hormon golongan progesteron.

10
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Bagaimana pelepasan obat dari sediaan oral Implan ?

Susuk yang sudah dimasukkan ke bawah kulit akan melepaskan hormon


progestin dengan kadar rendah untuk mencegah kehamilan. Cara kerjanya adalah
dengan mencegah ovulasi (pelepasan sel telur dalam siklus bulanan). Jika seorang
wanita tidak berovulasi, ia tidak bisa hamil karena tidak ada sel telur untuk
dibuahi.

Progestin yang dilepaskan oleh KB implan juga akan menebalkan lendir di sekitar
leher rahim (serviks). Ini akan mencegah sperma untuk memasuki rahim.
Progestin juga akan menipiskan lapisan dinding rahim, sehingga jika ada sperma
yang berhasil membuahi sel telur, telur tersebut akan sulit menempel pada dinding
rahim untuk memulai kehamilan

2. Faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi absorpsi dari sediaan Implan ?

A. Faktor pemasangan

proses pemasangan implan yang terlalu dalam (mungkin oleh petugas


yang kurang terlatih) sehingga seiring waktu akan tertutupi oleh jaringan lemak
dan menimbulkan kesan “menghilang” dan mereka lupa lokasi awalnya padahal
masih di lokasi sama. Ibarat tahi lalat (yang sama- sama berada di kulit) implan
akan selalu pada lokasinya

3.. Bagaimana perjalanan obat sediaan implan dalam tubuh ?

lendir serviks menjadi kental, mengganggu proses pembentukan


endometrium sehingga sulit terjadi implantasi., mengurangi transportasi sperma
dan menekan ovulasi. Formulasi implan kontrasepsi : mengandung levonorgestrel
yang dibungkus dalam kapsul silastik silicon ( polydimethyl siloxane) yang berisi
hormon golongan progesteron.

11
DAFTAR PUSTAKA

Dorland.2002.Kamus Saku Kedokteran Dorland Ed.28.Jakarta : EGC.

Situs WEB. :

www.ijpcsonline.com

http://JournalsCNE.awhonn.org

Adams, H Richard. 2001. Veterinary Pharmacology and Therapeutics 8th edition.


Blackwell Publishing.

Arief, Moh. 2007. Farmasetika. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Hsu.walter h. 2008. Handbook of vet pharmacology. America : Wiley blackwell

12

Anda mungkin juga menyukai