Nama kelompok :
Eliesa Rachma Putri (131611133001)
Locita Artika Isti (131611133008)
Dita Fajrianti (131611133014)
Ayu Saadatul Karimah (131611133020)
Putri Aulia K (131611133030)
Erva Yulinda M. (131611133033)
Hanum Amalia Zulfa (131611133040)
Septin Sri Mentari (131611133046)
1. Perawat harus menyampaiakan kebenaran pada setiap klien untuk meyakinkan agar klien
mengerti. Informasi yang diberikan harus akurat, komprehensif dan objektif. Kebenaran
merupakan dasar membina hubungan saling percaya. Klien memiliki otonom sehingga mereka
berhak mendapatkan informasi yang ia ingin tahu. Pernyataan diatas termasuk dalam prinsip
etik....
a. Veracity
b. Fidelity
c. Justice
d. Otonom
e. Beneficience
2. Prinsip etik yang didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu
membuat keputusan sendiri merupakan prinsip etik...
a. Justice
b. Otonomi
c. Veracity
d. Beneficience
e. Confidentiality
3. Bertanggungjawab terhadapnya, berkewajiban untuk menyelesaikan biaya pengobatan,
perawatan dan pemeriksaan yang diperlukan selam perawatannya, merupakan tanggung jawab
dari..
a. Tanggung jawab perawat
b. Tanggung jawab pasien
c. Tanggung jawab keluarga
d. Tanggung jawab institusi
e. Tanggung jawab dokter
4. Pernyataan yang komprehensif dari bentuk tugas dan pelayanan dari profesi yang memberi
tuntunan bagi anggota dalam melaksanakan praktek di bidang profesinya, baik yang
berhubungan dengan pasien, keluarga, masyarakat dan teman sejawat, profesi dan diri sendiri,
disebut...
a. Hukum keperawatan
b. Tanggung jawab keperawatan
c. Hak perawat
d. Kode etik keperawatan
e. Hak institusi
5. Syarat-syarat informed consent adalah .....
a. Voluntary
b. Beneficience
c. Veracity
d. Otonomi
e. Fidelity
6. Unsur-unsur yang perlu disampaikan sebelum memberikan informed consent kecuali ....
a. Diagnosis
b. Tindakan yang direncanakan
c. Prosedur alternatif
d. Risiko yang timbul
e. Keterpaksaan
7. Fafa
8. Fafa
9. Bagaimana urutan yang benar dalam pengambilan keputusan etik?
a. Mengidentifikasi masalah, mencari alternatif, memilih alternatif yang sangat
memungkinkan, memilih alternatif yang terbaik, implementasi keputusan, evaluasi
keputusan
b. Mengidentifikasi masalah, memilih alteratif yang memungkinkan, mencari alternatif,
memilih alternatif yang terbaik, implementasi keputusan, evaluasi keputusan
c. Evaluasi keputusan, megidentifikasi masalah, mencari alternatif, memilih alternatif yang
memungkinkan, memilih alternatif terbaik, implementasi keputusan
d. Implementasi keputusan, evaluasi keputusan, mengidentifikasi masalah, mencari
alernatif, memilih alternatif yang memungkinkan, memilih alternatif terbaik
e. Mengidentifikasi masalah, mencari alternatif, memilih alternatif terbaik, memilih
alternatif yang sangat memungkinkan, evaluasi keputusan, implementasi keputusan
Kasus untuk no 10-12:
Seorang laki-laki usia 65 tahun menderita kanker kolon terminal dengan metastase yang
telah resisten terhadap tindakan kemoterapi dan radiasidibawa ke IGD karena jatuh dari kamar
mandi dan menyebabkan robekan di kepala. laki-laki tersebut mengalami nyeri abdomen dan
tulang dan kepala yang hebat dimana sudah tidak dapat lagi diatasi dengan pemberian dosis
morphin intravena. Hal itu ditunjukkan dengan adanya rintihan ketika istirahat dan nyeri
bertambah hebat saat laki-laki itu mengubah posisinya. Walapun klien tampak bisa tidur namun ia
sering meminta diberikan obat analgesik. Kondisi klien semakin melemah dan mengalami sesak
yang tersengal-sengal sehingga mutlak membutuhkan bantuan oksigen dan berdasar diagnosa
dokter, klien maksimal hanyadapat bertahan beberapa hari saja.
Melihat penderitaan pasien yang terlihat kesakitan dan mendengar informasi dari dokter,
keluarga memutuskan untuk mempercepat proseskematian pasien melalui euthanasia pasif dengan
pelepasan alat-alat kedokteran yaitu oksigen dan obat obatan lain dan dengan keinginan agar dosis
analgesik ditambah. Dr spesilalist onkologi yang ditelp pada saat itu memberikan advist dosis
morfin yang rendah dan tidak bersedia menaikan dosis yang ada karena sudah maksimal dan dapat
bertentangan dengan UU yang ada.
13. Tantangan yang sering dihadapi oleh perawat dalam perawatan pasien paliatif, sebagai berikut
yang benar adalah :
1. Keputusan berkaitan dengan kelanjutan pemberian hidrasi buatan
2. Keputusan berkaitan dengan kelanjutan pemberian obat - obatan tertentu
3. Keputusan berkaitan dengan kelanjutan pemberian makanan buatan
4. Keputusan berkaitan dengan kelanjutan perawatan pasien
14. Issue etik dalam perawatan paliatif yang mencakup, antara lain :
1. Mengakhiri kelangsungan kehidupan
2. Hidup dan mati
3. Mempertahankan atau mengakhiri pemberian makanan dan minuman
4. Keadilan pada pasien
15. Dalam perawatan paliatif, perawat sering mengalami dilemma etik. Langkah - langkah
pemecahan masalah dilema etik menurut Kozier & Erb (2004) adalah :