Anda di halaman 1dari 29

Soal No.

1
Perhatikan data percobaan penambahan sedikit air, sedikit asam dan sedikit basa pada
lima macam larutan berikut ini.

Dari data yang diperoleh pada percobaan di atas, tentukan larutan mana yang termasuk
larutan penyangga!
Pembahasan
Ciri-ciri larutan penyangga:
- Saat ditambah sedikit air atau sedikit basa atau sedikit asam nilai pH relatif tetap, jika
terjadi perubahan relatif kecil.
Yang paling mendekati adalah larutan Q dan larutan S.
Soal No. 2
Perhatikan data percobaan berikut.

Dari data tersebut yang termasuk larutan penyangga adalah....


A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V
(un kimia 2010)

Pembahasan
Perubahan pH yang relatif kecil terjadi pada larutan IV, sehingga yang termasuk larutan
penyangga adalah IV.

Soal No. 3
Dicampurkan dua larutan yaitu 50 mL NaOH 0,1 M dan 50 mL CH3COOH 0,2 M. Tentukan
apakah campuran tersebut membentuk larutan penyangga atau tidak!

Pembahasan
-Tentukan dulu jumlah mol masing-masing dengan mengalikan volume dan molaritasnya:
50 mL NaOH 0,1 M
Jumlah mol = 50 x 0,1 = 5 mmol

50 mL CH3COOH 0,2 M
Jumlah mol = 50 x 0,2 = 10 mmol

-Setelah tahu molnya, cek reaksinya apakah ada sisa asam lemahnya atau sisa CH 3COOH
Terdapat sisa CH3COOH sebanyak 5 mmol, berarti campuran tersebut membentuk suatu
larutan penyangga.

Soal No. 4
Terdapat beberapa larutan berikut:
(1) 25 mL NaOH 0,1 M;
(2) 25 mL HCN 0,2 M;
(3) 25 mL CH3COOH 0,1 M;
(4) 25 mL NH4OH 0,2 M; dan
(5) 25 mL HCl 0,2 M.

Pasangan senyawa yang dapat membentuk larutan penyangga adalah...


A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)

Pembahasan
Larutan penyangga dapat diperoleh dari reaksi asam lemah + basa kuat atau asam kuat +
basa lemah yang di akhir reaksi tersisa asam lemahnya atau basa lemahnya

Cek reaksi pilihan 1 dan 2 apakah menyisakan asam lemah atau basa lemah:
Tersedia:
25 mL NaOH 0,1 M → 2,5 mmol
25 mL HCN 0,2 M → 5 mmol

Reaksinya:

Nampak tersisa HCN sebanyak 2,5 mmol yang berarti terbentuk larutan penyangga.

Soal No. 5
0,15 mol asam asetat (CH3COOH, Ka = 2 × 10 − 5) dan 0,10 mol NaOH dilarutkan dalam air
sehingga diperoleh larutan penyangga dengan volume 1 liter. Tentukan pH larutan
penyangga tersebut!

Pembahasan
Data:
0,15 mol CH3COOH direaksikan dengan 0,10 mol NaOH

Reaksi yang terjadi:


Tersisa 0,05 mol CH3COOH (asam lemah) dan 0,10 mol CH3COONa (garam). Dari sini dapat
ditentukan [H+] dengan rumus berikut:

Sehingga [H+] nya

Terakhir, pH larutan adalah:


pH = − log [H+]
= − log 10 −5
=5

Soal No. 6
Sebanyak 200 mL larutan HCOOH 0,1 M direaksikan dengan 50 mL larutan NaOH 0,2 M. Bila
Ka HCOOH = 2 × 10−4 dan log 2 = 0,3, harga pH larutan setelah reaksi adalah....
A. 2,7
B. 3,7
C. 4,3
D. 4,7
E. 5,3
(Uan 2002)

Pembahasan
Data:
200 mL larutan HCOOH 0,1 M → 20 mmol
50 mL larutan NaOH 0,2 M → 10 mmol

Reaksi yang terjadi sebagai berikut:

Tersisa 10 mmol HCOOH dan 10 mmol HCOONa

Sehingga [H+] nya


Terakhir, pH larutan adalah:
pH = − log [H+] = − log (2 × 10 −4)
= 4 − log2 = 4 − 0,3
= 3,7
Soal No. 7
Larutan 100 mL HCOOH 0,3 M (Ka = 2 × 10−4) dicampur dengan 100 mL larutan KOH 0,1 M.
Tentukan harga pH larutan!

Pembahasan
Data:
100 mL HCOOH 0,3 M → 30 mmol
100 mL larutan KOH 0,1 M → 10 mmol

Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

Tersisa 20 mmol HCOOH dan 10 mmol HCOOK

Sehingga [H+] nya

Terakhir, pH larutan adalah:


pH = − log [H+] = − log (4 × 10−4)
= 4 − log 4
Soal No. 8
100 mL NH4OH 0,1 M (Kb = 10−5) dicampurkan dengan 50 mL HCl 0,1 M. Tentukan pH
larutan!

Pembahasan
Data:
100 mL NH4OH 0,1 M → 10 mmol
50 mL HCl 0,1 M → 5 mmol

Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:


Tersisa 5 mmol NH4OH (basa lemah) dan 5 mmol NH4Cl.

Menentukan [OH−] dari rumus:

sehingga [OH−]

pOH larutan = − log [OH−]


= −log 10−5
=5

Jadi pH = 14 − 5 = 9

Soal No. 9
150 mL NH3 0,2 M (Kb = 10−5) dicampurkan dengan 100 mL HNO3 0,1 M. Tentukan pH
larutan jika log 2 = 0,3!

Pembahasan
Data:
150 mL NH3 0,2 M → 30 mmol
100 mL HNO3 0,1 M → 10 mmol

Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

Tersisa 20 mmol NH3 dan 10 mmol NH4NO3.

Menentukan [OH−]

pOH larutan = − log [OH−]


= −log (2 × 10−5)
= 5 − log 2 = 5 − 0,3 = 4,7

Jadi pH = 14 − 4,7 = 9,3

Soal No. 10
pH larutan dari campuran 100 mL larutan NH4OH 0,1 M dengan 100 ml larutan NH4Cl 0,1 M
(Kb NH4OH = 10−5) adalah....
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 9
(unas 2004)
Pembahasan
Data:
100 mL NH4OH 0,1 M → 10 mmol
100 mL NH4Cl 0,1 M → 10 mmol

[OH−] dan pOH nya:

pH larutan = 14 − 5
=9
Soal No. 11
Diberikan campuran dari beberapa larutan sebagai berikut:
(1) 200 mL CH3COOH 0,1 M dan 200 mL NaOH 0,1 M
(2) 200 mL CH3COOH 0,2 M dan 200 mL NaOH 0,1 M
(3) 200 mL NH4OH 0,1 M dan 200 mL HCl 0,1 M
(4) 200 mL NH4OH 0,1 M dan 200 mL HCl 0,05 M

Campuran yang membentuk larutan penyangga adalah...


A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4
E. 1, 2, 3, dan 4

Pembahasan
Asam-asam maupun basa yang terlibat memiliki valensi yang sama, satu. Tinggal dilihat
dari masing-masing campuran perbandingan molnya untuk melihat ada tidaknya sisa dari
asam lemah atau basa lemahnya.

Jawab 2 dan 4.

Soal No. 12
Larutan penyangga berikut yang memiliki pH terkecil adalah....
A. 10 mL CH3COOH 0,20 M + 10 mL NaOH 0,05 M
B. 10 mL CH3COOH 0,25 M + 10 mL NaOH 0,15 M
C. 10 mL CH3COOH 0,15 M + 10 mL NaOH 0,10 M
D. 10 mL CH3COOH 0,35 M + 10 mL NaOH 0,25 M
E. 10 mL CH3COOH 0,30 M + 10 mL NaOH 0,15 M

Pembahasan
Larutan penyangga yang terbentuk dari asam lemah dan garamnya. pH yang paling kecil
adalah yang memiliki perbandingan mol dari sisa asam dan garam paling besar. Mol garam
di sini akan sama banyak dengan mol basanya jadi bisa diambil dari mol NaOH nya.

Yang paling besar nilai perbandingannya adalah A, dengan demikian pHnya paling kecil
adalah A.

Soal No. 1
Dari beberapa larutan berikut ini yang tidak mengalami hidrolisis adalah...
A. NH4Cl
B. CH3COONa
C. K2SO4
D. CH3COONa
E. CH3COOK

Pembahasan
Yang tidak mengalami peristiwa hidrolisis adalah garam yang berasal dari asam
kuat dan basa kuat. K2SO4 berasal dari KOH dan H2SO4 yang masing-masing berturut-turut
merupakan basa kuat dan asam kuat.
Soal No. 2
Dari beberapa larutan berikut ini yang terhidrolisis sempurna adalah....
A. NH4Cl
B. CH3COONa
C. K2SO4
D. NH4CH3COO
E. NaCl
Pembahasan
Hidrolisis sempurna terjadi pada garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah.
NH4CH3COO berasal dari asam lemah dan basa lemah.
Soal No. 3
Dari beberapa larutan berikut ini yang mengalami hidrolisis parsial adalah...
A. K2SO4
B. CH3COONa
C. NaCl
D. NH4CN
E. MgSO4

Pembahasan
Hidrolisis parsial terjadi pada garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah atau
terbentuk dari basa kuat dan asam lemah. CH3COONa terbentuk dari asam lemah dan
basa kuat jadi terhidrolisis parsial.

Soal No. 4
Jika diketahui larutan CH3COONa 0,1 M dan Ka CH3COOH = 10−5.
Tentukan :
a. reaksi hidrolisis garam tersebut
b. pH larutan garam tersebut
(Ebtanas 2003)
Pembahasan
Data soal:
CH3COONa 0,1 M
Ka CH3COOH = 10−5

CH3COONa termasuk garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah.
 Mengalami hidrolisis anion
 Larutan bersifat basa
a. reaksi hidrolisis garam
reaksi hidrolisis yang terjadi seperti berikut

b. pH larutan garam tersebut


Menentukan konsentrasi anion yang terhidrolisis terlebih dahulu

Konsentrasi OH− nya gunakan

dimana
Kw = tetapan kesetimbangan air
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
M = konsentrasi anion yang terhidrolisis

Sehingga
Soal No. 5
Jika dua larutan masing-masing mengandung 25 mL NaOH 0,2 M dan 25 mL CH 3COOH 0,2 M
dengan Ka CH3COOH = 10−5dicampurkan, maka pH nya adalah...
A. 3
B. 4
C. 5
D. 9
E. 10

Pembahasan
Data:
mol NaOH = 25 mL × 0,2 M = 5 mmol
mol CH3COOH = 25 mL × 0,2 M = 5 mmol

Reaksi yang terjadi dan mol yang terbentuk adalah sebagai berikut:

Tentukan konsentrasi anion yang terhidrolisis terlebih dahulu melalui konsentrasi


CH3COONa yang terbentuk:

[CH3COO−]

[OH−] dan pH dengan demikian adalah

Soal No. 6
Sebanyak 250 mL CH3COOH 0,256 M dicampur dengan 250 mL NaOH 0,256 M. Jika Ka
CH3COOH = 1 × 10−5, maka pH larutan setelah dicampur adalah....
A. 6 + log 8√2
B. 6 − log 8√2
C. 7
D. 8 + log 8√2
E. 8 − log 8√2

Pembahasan
Data:
250 mL CH3COOH 0,256 M (asam lemah) → 64 mmol
250 mL NaOH 0,256 M (basa kuat) → 64 mmol

Reaksi yang terjadi:

Terbentuk CH3COONa yang asalnya tadi dari basa kuat dan asam lemah hingga terhidrolisis
sebagian dengan [OH-]

dan [CH3COONa]

diperoleh

pOH dan pH larutan dengan demikian adalah

Soal No. 7
Berikut adalah beberapa larutan:
(1) KNO3
(2) NH4Cl
(3) Na2SO4
(4) Na2CO3
(5) CH3COOK
Pasangan garam yang bersifat netral ditunjukkan oleh nomor....
A. (1) dan (3)
B. (2) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)

Pembahasan
Garam yang bersifat netral (pH = 7), terbentuk dari pasangan asam kuat + basa kuat.

Dari soal yang termasuk asam dan basa kuat:

Asam kuat Basa kuat

HNO3
KOH
HCl
NaOH
H2SO4

Asam dan basa lemah

Asam lemah Basa lemah

H2CO3
NH4OH
CH3COOH

Terlihat KNO3 dan Na2SO4 terbentuk dari asam kuat dan basa kuat sehingga bersifat netral.
Soal No. 8
Berikut adalah beberapa larutan:
(1) (NH4)2SO4;
(2) Na2CO3;
(3) KCN;
(4) CH3COONa; dan
(5) K2SO4.

Pasangan garam yang pH-nya lebih besar dari 7 adalah pasangan nomor....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (2) dan (3)
E. (3) dan (5)

Pembahasan
Garam yang pH-nya lebih besar dari 7 adalah garam yang terbentuk dari basa kuat dan
asam lemah. Data selengkapnya seperti berikut:
Dari tabel di atas garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah adalah Na 2CO3, KCN
dan CH3COONa.
Jawaban: D
Soal No. 9
Jika 200 mL NH4OH 0,8 M direaksikan dengan 200 mL larutan HCl 0,8 M, Kb NH 4OH = 10−5,
pH campuran setelah bereaksi adalah....
A. 5 − log2
B. 5 − log3
C. 5 − log4
D. 5 − log5
E. 5 − log6

Pembahasan
Data:
200 mL NH4OH 0,8 M → 160 mmol
200 mL larutan HCl 0,8 M → 160 mmol

Reaksi yang terjadi:

Dengan rumus hidrolisis garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah:

Diperoleh pH

Soal No. 10
250 mL larutan NH3 0,8 M dicampur dengan 250 mL larutan HCl 0,8 M (Kb = 10 −5). Tentukan
pOH larutan yang terjadi!

Pembahasan
Data:
250 mL NH3 0,8 M → 200 mmol
200 mL larutan HCl 0,8 M → 200 mmol

Reaksi yang terjadi:


Dengan rumus hidrolisis garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah:

Diperoleh pH dan pOH larutan

Soal No. 11
Untuk mendapatkan larutan garam yang pH-nya 9, maka banyaknya garam natrium
benzoat C6H5OONa yang harus dilarutkan dalam 100 mL air adalah...(Ka C6H5OONa = 6 ×
10 −5m dan Mr C6H5OOH = 144)
A. 0,54 gram
B. 1,08 gram
C. 2,16 gram
D. 4,32 gram
E. 8,64 gram

Pembahasan
Data:
C6H5OONa dalam 100 mL pH = 9 → pOH = 5
[OH −] = 10−5

Dari rumus hidrolisis garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat, diperoleh
molaritasnya:
Volume = 100 mL = 0,1 Liter:
Berikutnya menentukan mol dan massanya: mol = M × V = 0,6 × 0,1 = 0,06 mol
massa = mol × Mr = 0,06 × 144 = 8,64 gram.
Soal No. 12
500 mL larutan (NH4)2SO4 0,4 M dan Kb NH3 = 2 × 10−5.
Tentukan:
a) tetapan hidrolisis
b) pH larutan

Pembahasan
a) tetapan hidrolisis, rumus tetapan hidrolisis:

sehingga

b) pH larutan
Data:
500 mL larutan (NH4)2SO4 0,8 M

Reaksi hidrolisisnya

(Menjadi 0,8 M karena koefisien NH4+ nya 2)


[H+] dan pH yang terjadi

Soal No 6.
25 mL larutan HCl 0,2 M direaksikan dengan 25 mL NH3 0,2 M sesuai reaksi:
Berapa harga pH larutan yang terjadi ….

Pemabahasan:
Diket: V HCl = 25 mL; M HCl = 0,2 M; V NH3 = 25mL; M NH3 = 0,2M

Dit pH

…?
Jawab:

= V HCl + V NH3
= 25 mL + 25 mL = 50 mL

= n HCl
= V HCl x M HCl

= 25 mL x 0,2 M = 5 mmol

= n/V
= 5 mmol/ 50 mL = 0,1 M

Jadi, harga pH larutan yang terjadi sebesar 5-log 1

Soal No 7.
Sebanyak 50 mL larutan

0,1 M direaksikan dengan 50 mL


yang molaritasnya 0,1 M. Reaksi yang terjadi:

Jika
dan
maka besar pH campuran tersebut adalah ….
Pembahasan:
Diketahui:

= 50 mL; M
= 0,1 M
V

= 50 mL; M
= 0,1 M

Ditanya: pH ….?

Jawab:

=V
+V
= 50 mL + 50 mL = 100 mL

=n
=VxM

= 50 mL x 0,1 M = 5 mmol

=n/V
= 5 mmol / 100 mL

= 0,05 M

Jadi, besar pH campuran tersebut adalah 8.

Soal No 8.
Sebanyak 100 mL larutan

0,2 M dicampur dengan 100 mL larutan NaOH 0,2 M.


Jika
maka pH larutan setelah dicampur adalah ….
Pembahasan:
Diketahui:

= 100 mL; M
= 0,2 M
V NaOH = 100 mL; M NaOH = 0,2 M

Ditanya: pH….?

Jawab:

Kita tuliskan reaksinya terlebih dahulu

=n
= V x M = 100 mL x 0,2 M = 20 mmol

=n/V
= 20 mmol / 200 mL

= 0,1 M

Jadi, pH larutan setelah dicampur sebesar 4.

Soal No 9.
Disajikan beberapa larutan:

1.
2.
3.
4.
5.
Pasangan garam yang memiliki pH lebih dari 7 adalah …

Pembahasan:
Garam yang memiliki pH lebih dari 7 adalah garam yang terbentuk dari basa
kuat dengan asam lemah.

1. berasal dari (basa lemah) dan (asam


kuat), sehingga pH < 7
2. berasal dari NaOH (basa kuat) dan (asam lemah),
sehingga pH > 7
3. berasal dari KOH (basa kuat) dan HCN (asam lemah), sehingga pH
>7
4. berasal dari (asam lemah) dan NaOH (basa
kuat), sehingga pH > 7
5. berasal dari KOH (basa kuat) dan (asam kuat), sehingga
pH < 7
Jadi, pasangan garam yang memiliki pH lebih dari 7 adalah ,

,
, dan
.
Soal No 10.
Untuk mendapatkan larutan garam yang pH-nya 9, maka banyaknya garam
natrium benzoat

yang harus dilarutkan dalam 100 mL air adalah…(


dan
)
Pembahasan:
Diketahui:

pH = 9

pOH = 14 – 9 = 5

V air = 100 mL
Ditanya m

…?
Jawab:

=MxV
= 0,6 M x 0,1 L = 0,06 mol

= m / Mr
m

= n x Mr
= 0,06 mol x 144 gr/mol

= 8,64 gram

Jadi, banyaknya garam natrium benzoat yang harus dilarutkan


dalam 100 mL air sebesar 8,64 gram.

1. Apakah yang dimaksud dengan hidrolisis parsial dan hidrolisis sempurna ?

→ Hidrolisis Parsial merupakan peristiwa bereaksinya salah satu ion dari garam dengan air.
Contohnya garam Na2CO3 yang mana salah satu ionya yaitu ion CO32- terhidrolisis atau bereaksi
dengan air membentuk ion HCO3-. Sedangkan ion 2Na+ tidak bereaksi dengan air. Berikut
persamaan reaksinya

CO32- + H2O → HCO3- + OH-

Na+ + H2O → Tidak Bereaksi

→ Sedangkan hidrolisis sempurna merupakan peristiwa bereaksinya semua ion dari garam dengan
air. Contohnya garam NH4CN yang mana ion NH4+ dan ion CN-, keduanya bereaksi dengan air
membentuk NH3 dan HCN. Berikut persamaan reaksinya.

NH4+ + H2O → NH3 + H3O+

CN- + H2O → HCN + OH-

2. Jenis-jenis garam apa saja yang dapat mengalami hidrolisis ?

→ Pertama , garam yang terbentuk dari basa kuat dan asam lemah dapat terhidrolisis sebagian.
contoh garamnya : NaCN, NaHPO4, Na2CO3, KCN, CaF dll

→ Kedua, garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah juga dapat mengalami hidrolisis
parsial. contoh garamnya : NH4Cl , CuCl2, Zn(NO3)2 dll
→ Ketiga, garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah dapat terhidrolisis sempurna.
contoh garamnya : NH4CN

3. Tuliskan reaksi-reaksi hidrolisis yang terjadi pada kelima garam berikut.

A. Na2CO3
B. KCN
C. NH4CN
D. CuCl2
E. KNO3

A. Reaksi Hidrolisis senyawa Na2CO3 adalah sebagai berikut :

2Na+ + H2O → Tidak mengalami reaksi hidrolisis


CO32- + H2O → HCO3- + OH- Mengalami reaksi hidrolisis

Berarti senyawa Na2CO3 hanya mengalami hidrolisis sebagian karena hanya 1 ionya yang dapat
bereaksi dengan air.

B. Reaksi Hidrolisis senyawa KCN adalah sebagai berikut :

K+ + H2O → Tidak mengalami reaksi hidrolisis


CN- + H2O → HCN + OH- Mengalami reaksi hidrolisis

Berarti senyawa KCN hanya mengalami hidrolisis sebagian juga.

C. Reaksi Hidrolisis senyawa NH4CN adalah sebagai berikut :

NH4+ + H2O → NH3 + H3O+ Mengalami reaksi hidrolisis


CN- + H2O → HCN + OH- Mengalami reaksi hidrolisis

Berarti senyawa NH4CN mengalami hidrolisis sempurna karena semua ionya bereaksi dengan air.

D. Reaksi Hidrolisis senyawa CuCl2 ialah sebagai berikut :

Cu2+ + 2 H2O → Cu(OH)2 + 2H+ Mengalami Hidrolisis


2Cl- + H2O → Tidak mengalami reaksi hidrolisis

Berarti senyawa CuCl2 hanya mengalami hidrolisis parsial.

E. Reaksi Hidrolisis senyawa KNO3 adalah sebagai berikut :

K+ + H2O → Tidak mengalami reaksi hidrolisis


NO3- + H2O → Tidak mengalami reaksi hidrolisis

Berarti senyawa KNO3 tidak mengalami hidrolisis

4. Diantara Kelima garam dibawah ini, garam manakah yang bersifat Asam ?

A. NaCl
B. KCN
C. CaF
D. MgSO4
E. NH4Cl

→ Jawaban yang paling tepat ialah E karena garam NH4Cl disusun dari basa lemah dan asam kuat
sehingga garam tersebut masih memiliki sifat asam. Selain itu bila garam tersebut dihidrolisis maka ia
akan terhidrolisis sebagian seperti ditunjukan pada reaksi dibawah ini :

NH4+ + H2O → NH3 + H3O+ ( ion hidronium yang bersifat asam )


Cl- + H2O → Tidak Terhidrolisis

5. Berapakah PH dari larutan NH4Cl 0,1 M ? ( Ka : 10 pangkat -5 Kw : 10 pangkat -14 )

→ Untuk mencari PH dari hidrolisis garam, maka rumus yang kita gunakan adalah sebagai berikut :

Pertama mari kita buat reaksi hidrolisisnya terlebih dahulu !

NH4+ + H2O → NH3 + H3O+ ( Terhidrolisis )


Cl- + H2O → Tidak mengalami hidrolisis

Setelah itu kita harus ketahui konsentrasi dari garam NH4Cl dan ternyata konsentrasinya yaitu
sebesar 0,1 M ! Maka PH nya :

maka PH = 5 , Jadi larutan NH4Cl memiliki PH = 5

6. Jika 100 ml larutan NaOH 0,1 M dicampurkan dengan 100 ml larutan CH3COOH 0,1 M, maka
hitunglah PH larutan yang dihasilkan ! Dik : Ka CH3COOH = ( 10 pangkat -5 ).

→ Untuk mencari nilai PH nya, maka hal pertama yang harus kita lakukan adalah mencari mol NaOH
dan CH3COOH !

- Mol NaOH = 100 x 0,1 M = 10 mmol


- Mol CH3COOH = 100 x 0,1 M = 10 mmol

→ Setelah itu kita buat persamaan reaksinya


→ Maka setelah kita ketahui jumlah mol dari CH3COONa, maka selanjutnya kita cari molaritasnya !

CH3COONa = 10 mmol / 200 ml = 0,05 M

→ Karena garam CH3COONa bersifat basa, maka rumus yang kita gunakan untuk mencari PH nya
ialah sebagai berikut :

Maka PH nya = 14 - 5,5 + log 2,23 = 8,5 + log 2,23

7. Jika 200 ml larutan NH3 0,2 M dicampurkan dengan 100 ml larutan HCl 0,4 M, maka
hitunglah PH larutan yang dihasilkan ! Dik : Kb = ( 10 pangkat -5 )

→ Untuk mencari nilai PH nya, maka hal pertama yang harus kita lakukan adalah mencari mol NH3
dan HCl !

- Mol NH3 = 200 x 0,2 M = 40 mmol


- Mol HCl = 100 x 0,4 M = 40 mmol

→ Setelah itu kita buat persamaan reaksinya


→ Maka setelah kita ketahui jumlah mol dari NH4Cl, maka selanjutnya kita cari molaritasnya !

NH4Cl = 40 mmol / 300 ml = 0,13 M

→ Karena garam NH4Cl bersifat Asam, maka rumus yang kita gunakan untuk mencari PH nya ialah
sebagai berikut :

Maka PH nya = 14 - 2,5 + log 1,75 = 11,75 + log 1,75

9. Hitunglah PH dari larutan NH4Cl 0,2 M jika diketahui Kb NH3 = ( 10 pangkat -5 )

→ Karena garam NH4Cl bersifat Asam, maka rumus yang kita gunakan untuk mencari PH nya ialah
sebagai berikut :
Maka PH nya = 5 - log 1,41

10. Hitunglah PH dari larutan KNO2 0,5 M jika diketahui Ka HNO2 = ( 4,5 x 10 pangkat -4 )

→ Karena garam NH4Cl bersifat Asam, maka rumus yang kita gunakan untuk mencari PH nya ialah
sebagai berikut :

Maka PH nya = 14 - 5,5 + log 1,053 = 8,5 + log 1,053

Maka PH nya = 14 - 2,5 + log 1,75 = 11,75 + log 1,75

9. Hitunglah PH dari larutan NH4Cl 0,2 M jika diketahui Kb NH3 = ( 10 pangkat -5 )

→ Karena garam NH4Cl bersifat Asam, maka rumus yang kita gunakan untuk mencari PH nya ialah
sebagai berikut :
Maka PH nya = 5 - log 1,41

10. Hitunglah PH dari larutan KNO2 0,5 M jika diketahui Ka HNO2 = ( 4,5 x 10 pangkat -4 )

→ Karena garam NH4Cl bersifat Asam, maka rumus yang kita gunakan untuk mencari PH nya ialah
sebagai berikut :

Maka PH nya = 14 - 5,5 + log 1,053 = 8,5 + log 1,053


Maka PH nya = 14-4,5 =9,5

17. Bila 53 gr garam NH4Cl dilarutkan ke dalam 250 ml air, maka hitunglah PH larutan yang dihasilkan
bila diketahui Kb NH3 = ( 10 pangkat -5 ).

→ Pertama, marilah kita cari dulu molaritasnya dengan menggunakan rumus :

M = gr/Mr x 1000/v
= 53/53 x 1000/250
=4M

→ Kedua, kita cari PH dari larutan garam tersebut dengan menggunakan rumus :

Maka PH nya = 4,5 - log 2

18. PH larutan yang dihasilkan oleh 100 ml larutan garam x ialah sebesar 9,5. Apabila diketahui Mr dari
garam x ialah sebesar 98. Maka hitunglah jumlah massa garam X yang dilarutkan ke dalam 100 ml air ! (
Dik Ka = 10 pangkat -5 ).

Dik : V = 100 ml Mr X = 98
PH = 9,5 Ka = ( 10 pangkat -5 )
Untuk mengetahui massa dari garam X, tentunya kita harus mengetahui dulu molaritas dari garam X
tersebut. Caranya dengan mengidentifikasi rumus berikut :

Setelah kita ketahui molaritasnya maka kita dapat cari gr nya dengan menggunakan rumus berikut :

M = gr/Mr x 1000/v
1 = gr/98 x 1000/100
gr = 9,8 gr

Maka massa dari X ialah sebesar 9,8 gr.

19. PH yang dihasilkan oleh 250 ml larutan garam Y ialah sebesar 4,5 - log 2. Apabila diketahui
Mr dari garam Y ialah sebesar 53. Maka hitunglah massa garam Y yang dilarutkan ke dalam
250 ml air bila diketahui Kb = ( 10 pangkat -5 ).

Dik : V = 250 ml Mr Y =53


PH = 4,5-log 2 Ka = ( 10 pangkat -5 )

Untuk mengetahui massa dari garam Y, tentunya kita harus mengetahui dulu molaritas dari garam Y
tersebut. Caranya dengan mengidentifikasi rumus berikut :

Setelah kita ketahui molaritasnya maka kita dapat cari gr nya dengan menggunakan rumus berikut :

M = gr/Mr x 1000/v
4 = gr/53 x 1000/250
gr = 53 gr

20. PH yang dihasilkan oleh 1000 ml larutan zat B ialah sebesar 5. Apabila diketahui massa
dari zat B ialah sebesar 5,3 gr, maka tentukanlah Mr dari zat B yang dilarutkan ke dalam 1000
ml air tersebut. Dik Kb = ( 10 pangkat -5 ).

Dik : V = 1000 ml Massa = 5,3 gr


PH = 5 Ka = ( 10 pangkat -5 )

Untuk mengetahui Mr dari garam B, tentunya kita harus mengetahui dulu molaritas dari garam B
tersebut. Caranya dengan mengidentifikasi rumus berikut :

Setelah kita ketahui molaritasnya maka kita dapat cari Mr nya dengan menggunakan rumus berikut :

M = gr/Mr x 1000/v
0,1 = 53/Mr x 1000/1000
Mr = 53

21. PH yang dihasilkan oleh 100 ml larutan zat C ialah sebesar 9,5. Apabila diketahui massa
dari zat C ialah sebesar 9,8 gr, maka tentukanlah Mr dari zat C yang dilarutkan ke dalam 100 ml
air tersebut. Dik Ka = ( 10 pangkat -5 ).

Dik : V = 100 ml Massa = 9,8 gr


PH = 9,5 Ka = ( 10 pangkat -5 )

Untuk mengetahui Mr dari garam C, tentunya kita harus mengetahui dulu molaritas dari garam C
tersebut. Caranya dengan mengidentifikasi rumus berikut :
Setelah kita ketahui molaritasnya maka kita dapat cari Mr nya dengan menggunakan rumus berikut :

M = gr/Mr x 1000/v
1 = 9,8/Mr x 1000/100
Mr = 98

Anda mungkin juga menyukai