Anda di halaman 1dari 19

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

SMK…………
JL……………..
TELP…………….. FAX………… Kode Pos:…………….
EMAIL :…………… Website:……………
__________________________________________________________________________

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Nama Sekolah : SMKN


Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : 3.6 Menerapkan pengisian surat setoran pajak (SSP) PPh pasal
21
4.6 Melakukan pengisian surat setoran pajak (SSP) PPh pasal 21
Alokasi Waktu : JP x 45 menit / 2 pertemuan

A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
KI 4 : a) Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di
bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
stanar kompetensi kerja.
b) Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
c) Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan lansgung.

Hal 1 dari 19
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Menerapkan pengisian surat 3.6.1 Mendeskripsikan definisi dan fungsi surat
setoran pajak (SSP) PPh setoran pajak (SSP).
pasal 21 3.6.2 Menjelaskan pengisian SSP untuk PPh
pasal 21.
3.6.3 Menjelaskan tata cara pembayaran pajak.
3.6.4 Menjelaskan perlakuan untuk kelebihan
pembayaran pajak

4.6 Melakukan pengisian surat 4.6.1 Mengisi SSP untuk PPh pasal 21.
setoran pajak (SSP) PPh 4.6.2 Menyebutkan prosedur saat pembayaran
pasal 21 pajak
4.6.3 Mengkomunikasikan perlakuan apabila
terjadi kelebihan bayar pajak

C. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai melalui proses pemberian stimulus, diskusi,
tanya jawab, presentasi, penugasan, dan analisis, peserta didik dapat menjelaskan definisi dan
fungsi surat setoran pajak (SSP) PPh pasal 21. Keterampilan yang diharapkan adalah peserta
didik dapat mengisi surat setoran pajak (SSP) untuk pajak penghasilan pasal 21, sehingga
peserta didik dapat menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dokumen sumber dan dokumen pendukung yang berkaitan dengan tata cara
pengisian SSP untuk PPh pasal 21 dan menyebutkan prosedur saat pembayaran pajak serta
mengkomunikasikan perlakuan apabila terjadi kelebihan bayar pajak.

D. Materi Pembelajaran
1. Faktual
Permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan prosedur pengisian SSP untuk PPh pasal
21 yang sesuai dengan ketentuan direktorat jenderal pajak.
2. Konseptual
Dasar hukum yang mengatur tentang Bentuk Formulir SSP dan penjelasannya
terdapat dalam PER DJP Nomor PER - 38/PJ/2009 yang telah diubah dengan PER DJP
Nomor PER - 24/PJ/2013.
Menurut peraturan tersebut SSP adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang
telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke
kas negara melalui tempat pembayaran yang telah ditunjuk oleh Menteri Keuangan.
3. Prosedural
Melakukan kegiatan yang dimulai dengan menganalisis surat setoran pajak untuk PPh
pasal 21 yang nantinya akan dilanjutkan dengan pengisian surat setoran pajak yang sesuai
dengan ketentuan direktorat jenderal pajak.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Santific Approach
Hal 2 dari 19
2. Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi, kerja kelompok

F. Media Pembelajaran
1. LCD
2. Laptop
3. Powerpoint / Video Pembelajaran

G. Sumber Belajar
1. Abdul H., Icuk R.B., Amin D.2014. Perpajakan. Jakarta : Salemba Empat
2. Lusita.2017. Modul Administrasi Pajak 1. Surabaya
3. Internet

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan I: 3 JP x 45 menit = 135 menit
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan  Memberikan salam 20 menit
 Menanyakan kepada peserta didik kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
 Mempersilakan berdoa bersama
 Mengabsen kehadiran peserta didik
 Membaca singkat buku perpajakan sebagai kegiatan literasi
 Memberikan pengantar materi surat setoran pajak untuk PPh
pasal 21
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
pertemuan hari ini
 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan sesuai silabus
Inti Mengamati 100 menit
Mempelajari Buku Teks, modul, Handout maupun sumber lain
tentang definisi dan fungsi surat setoran pajak untuk PPh pasal
21.
Menanya
Merumuskan pertanyaan untuk mengidentifikasi konsep surat
setoran pajak untuk PPh pasal 21.
Mencoba
Guru mendampingi peserta didik untuk mengumpulkan data
dan informasi tentang SSP untuk PPh pasal 21 yang dapat
diperoleh dari buku/modul dan internet.
Menalar
Guru mendampingi peserta didik untuk menganalisis dan
menyimpulkan informasi yang didapat mengenai SSP untuk
PPh pasal 21.
Menyaji
Guru mendampingi peserta didik menyampaikan laporan
Hal 3 dari 19
tentang materi SSP untuk PPh pasal 21 yang telah dipelajari
dari buku/modul atau internet dan mempresentasikannya dalam
bentuk tulisan dan lisan.
Penutup  Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari hari ini. 15 menit
 Guru mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi
hari ini dirumah.
 Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari minggu
depan.
 Guru mengevaluasi pembelajaran hari ini dan menutup
dengan doa.

Pertemuan II: 3 JP x 45 menit = 135 menit


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan  Memberikan salam 20 menit
 Menanyakan kepada peserta didik kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
 Mempersilakan berdoa bersama
 Mengabsen kehadiran peserta didik
 Membaca singkat buku/modul perpajakan sebagai kegiatan
literasi
 Melakukan review singkat materi minggu kemarin mengenai
konsep SSP untuk PPh pasal 21
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
pertemuan hari ini
Inti Mengamati 100 menit
Mempelajari Buku Teks, modul maupun sumber lain tentang
tata cara pengisian SSP untuk PPh pasal 21 dan perlakuan
terhadap pembayaran pajaknya.
Menanya
Guru memberikan stimulus kepada peserta didik agar
bertanya,apabila tidak ada yang bertanya guru merumuskan
pertanyaan untuk mengidentifikasi masalah prosedur pengisian
SSP dan perlakuan terhadap pembayaran pajaknya.
Mencoba
Peserta didik melakukan pengisian dan
pembayaran/penyetoran surat setoran pajak untuk pajak
penghasilan pasal 21.
Menalar
Guru mendampingi peserta didik untuk menganalisis dan
menyimpulkan informasi yang didapat tentang prosedur
pengisian dan pembayaran SSP untuk PPh pasal 21.
Menyaji

Hal 4 dari 19
Guru mendampingi peserta didik menyampaikan laporan
tentang prosedur pengisian dan penyetoran SSP untuk PPH
pasal 21 yang telah dipelajari dari buku/modul dan internet lalu
mempresentasikannya dalam bentuk tulisan dan lisan.
Penutup  Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari hari ini. 15 menit
 Guru memberikan tugas yang dipelajari hari ini.
 Guru mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi
hari ini dirumah.
 Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari minggu
depan.
 Guru mengevaluasi pembelajaran hari ini dan menutup
dengan doa

I. Penilaian Proses dan Hasil belajar


1. Teknik Penilaian
a. Pengamatan / non tes (Lampiran 1)
b. Tes tertulis
2. Jenis Penilaian
a. Penilaian pengetahuan : Tes tertulis dan penugasan
b. Penilaian Keterampilan : Kinerja
3. Pembelajaran remidial dan pengayaan

Surabaya, 02 Juni 2018


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah
SMKN

( ) (Afria Zunia Pratiwi)


NIP. NIP.

Hal 5 dari 19
Lampiran 1: Handout

Bentuk Formulir SSP

Bentuk formulir SSP (seperti terlihat dalam gambar di atas) lazimnya dibuat dalam
4 lembar, dimana peruntukkan tiap lembar sebagai berikut:
Lembar ke 1 : Untuk arsip Wajib Pajak
Lembar ke 2 : Untuk Kantor Pelayanan & Perbendaharaan Negara (KPPN)
Lembar ke 3 : Untuk dilaporkan oleh WP ke KPP
Lembar ke 4 : Untuk arsip Kantor Penerima Pembayaran / Bank

Tetapi bila diperlukan, SSP dapat dibuat dalam 5 lembar, yang mana lembar ke 5
diperuntukkan untuk arsip Wajib Pungut atau pihak lain sesuai ketentuan perpajakan yang
berlaku.

Tata Cara Pengisian SSP


NPWP : diisi dengan nomor pokok wajib pajak yang dimiliki oleh
Wajib Pajak
NAMA WP : diisi dengan nama Wajib Pajak
ALAMAT WP : diisi dgn alamat yang tercantum dalam Surat Keterangan
Terdaftar (SKT)
Catatan :
Hal 6 dari 19
1. Bagi WP yang belum memiliki NPWP
a. WP Badan, NPWP diisi 01.000.000.0 - XXX.000 (XXX diisi dengan nomor
KPP domisili WP)
b. WP OP, NPWP diisi 04.000.000.0 - XXX.000 (XXX diisi dengan nomor KPP
domisili WP)
2. Nama & alamat diisi dengan lengkap sesuai dengan KTP atau identitas lain yang sah.

NOP : diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak berdasarkan Surat


Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
ALAMAT OP : diisi sesuai dengan alamat tempat Objek Pajak berada
berdasarkan SPPT
Catatan:
baris NOP dan Alamat OP diisi bila terdapat transaksi yang terkait dengan tanah
dan/atau bangunan yaitu transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dan
kegiatan membangun sendiri (KMS)

Kode Akun Pajak : diisi dengan angka kode akun pajak untuk setiap jenis pajak
yang akan dibayar yang tertera dalam Tabel Kode Akun Pajak dan Jenis Setoran yang
terdapat dalam Lampiran PER DJP Nomor PER-38/PJ/2009 sebagaimana diubah dengan
PER-23/PJ/2010 dan terakhir diubah dengan PER-31/PJ/2013.
Kode Jenis Setoran : diisi dengan angka dalam kolom Kode Jenis Setoran untuk
setiap jenis pajak yang akan dibayar yang tertera dalam Tabel Kode Akun Pajak dan Jenis
Setoran yang sesuai dengan penjelasan dalam kolom "keterangan" pada Tabel Kode Akun
Pajak dan Jenis Setoran.
Uraian Pembayaran : diisi sesuai dengan uraian dalam kolom "Jenis Setoran"
yang berkenaan dengan Kode Akun Pajak dan Kode Jenis Setoran.
Khusus untuk PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas transaksi pengalihan Hak atas Tanah dan
Bangunan, dilengkapi dengan nama pembeli.
Khusus untuk PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas transaksi Persewaan Tanah dan Bangunan
yang disetor oleh yang menyewakan, dilengkapi dengan nama penyewa.
Masa Pajak : diisi dengan memberi tanda silang pada salah satu kolom Masa Pajak untuk
masa pajak yang yang dibayar.
Untuk pembayaran lebih dari satu masa pajak dilakukan dengan menggunakan satu SSP
untuk setiap masa pajak.
Untuk WP dengan kriteria tertentu dapat menyetorkan PPh Pasal 25 untuk beberapa masa
pajak dalam satu SSP.
Tahun Pajak : diisi tahun terutangnya pajak.
Nomor Ketetapan : diisi nomor ketetapan yang tercantum dalam Surat
Ketetapan Pajak (SKPKB, SKPKBT) atau Surat Tagihan Pajak (STP) hanya apabila SSP
digunakan untuk membayar pajak yang kurang dibayar berdasarkan Surat Ketetapan
Pajak, STP, atau putusan lain.
Jumlah Pembayaran : diisi dengan angka jumlah pajak yang dibayar dalam rupiah
penuh.

Hal 7 dari 19
Bagi WP yang diwajibkan melakukan pembayaran pajak dalam mata uang Dollar
Amerika Serikat, diisi secara lengkap sampai dengan sen.
Terbilang : diisi dengan jumlah pajak yang dibayar dengan huruf latin
dan menggunakan bahasa Indonesia.
Diterima Oleh Kantor Penerima Pembayaran : diisi tanggal penerimaan pembayaran
oleh Kantor Penerima Pembayaran, tanda tangan, dan nama jelas petugas penerima
pembayaran, serta cap/stempel Kantor Penerima Pembayaran.
Wajib Pajak/Penyetor : diisi tempat dan tanggal pembayaran, tanda tangan, dan
nama jelas WP/Penyetor serta stempel usaha.
Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran : diisi Nomor Transaksi Penerimaan
Negara (NTPN) dan Nomor Transaksi Bank (NTB) atau Nomor Transaksi Penerimaan
Negara dan Nomor Transaksi Pos (NTP) oleh Kantor Penerima Pembayaran.

Ilustrasi Pengisian SSP

Jumlah pajak yang terutang atas gaji karyawan selama 1 bulan adalah adalah
sebesar Rp 1.230.500,-.
Kewajiban Bendahara atas pajak terutang tersebut adalah :
1. memotong PPh Pasal 21 terutang
2. menyetorkan ke bank/kantor pos paling lama tanggal 10 bulan berikutnya
3. melaporkan SPT Masa PPh Pasal 21 paling lama tanggal 20 bulan berikutnya
Penyetoran Pajak ke Bank/Kantor Pos menggunakan Surat Setoran Pajak yang
pengisiannya adalah sebagai berikut :

Hal 8 dari 19
Hal 9 dari 19
Lampiran 2. Lembar Penilaian Non Tes

FORMAT LEMBAR PENILAIAN DISKUSI (KELOMPOK)

Nama kelompok :
1.....................................
2.....................................
3.....................................
4.....................................
5.....................................

Nilai Nilai
No Sikap/Aspek yang dinilai
Kualitatif Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok (komunikasi)
3 Hasil tugas (relevansi dengan bahan)
4 Pembagian Job
5 Sistematisasi Pelaksanaan
Jumlah Nilai Kelompok

Format Lembar Penilaian Diskusi (Individu Peserta Didik)


Nama Siswa :.........................................
Nilai Nilai
No Sikap/Aspek yang dinilai
Kualitatif Kuantitatif
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
5. Jiwa kepemimpinan
6. Bermain peran
Jumlah Nilai Individu

Lembar Keaktifan Dalam Diskusi


Nilai Nilai
No Aspek yang dinilai
Kualitatif Kuantitatif
1. Bertanya (cara)
2. Menjawab pertanyaan
3. Kesesuaian dengan topik kajian
4. Cara menyampaikan pendapat
5. Antusiasme mengikuti pembelajaran

Hal 10 dari 19
Kriteria Penilaian
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80 – 100 Memuaskan 4
70 – 79 Baik 3
60 – 69 Cukup 2
45 – 59 Kurang cukup 1

Hal 11 dari 19
Lampiran 3: Penilaian Pengetahuan
TES TERTULIS
Nama Sekolah : SMKN
Kelas / Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Paket Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Mata Pelajaran : Administrasi Perpajakan
Penilaian : Post test
No Bentuk
No Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal Soal
1. Menerapkan 1. Fungsi dan Menjelaskan definisi 1 Uraian
pengisian surat bentuk surat SSP PPh pasal 21
setoran pajak (SSP) setoran pajak Menjelaskan isi SSP 2 Uraian
PPh pasal 21 (SSP) PPh PPh pasal 21
pasal 21 Menjelaskan tata 3 Uraian
2. Petunjuk cara pengisian SSP
pengisian PPh pasal 21
2. Melakukan SSP PPh Menjelaskan 4 Uraian
pengisian surat pasal 21 pembayaran SSP
setoran pajak (SSP) 3. Pembayaran PPh pasal 21
PPh pasal 21 pajak
4. Kelebihan
pembayaran
pajak

Hal 12 dari 19
SOAL URAIAN

Nama Sekolah : SMKN


Kelas/Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Paket Keahlian : Akuntansi dan Lembaga Keuangan
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Penilaian : Post Test

No. Soal Jawaban Skor


1 Jelaskan yang dimaksud SSP adalah bukti pembayaran atau 25
dengan surat setoran pajak!penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan
menggunakan formulir atau telah dilakukan
dengan cara lain ke kas negara melalui tempat
pembayaran yang telah ditunjuk oleh Menteri
Keuangan.
2 Jelaskan bagaimana Pada saat akan mengisi SSP apabila ada WP 25
ketentuan pengisian kolom yang belum memiliki NPWP maka ketentuannya
NPWP apabila ada WP yang sebagai berikut:
belum memiliki NPWP! 1. WP Badan, NPWP diisi 01.000.000.0 -
XXX.000 (XXX diisi dengan nomor KPP
domisili WP)
2. WP OP, NPWP diisi 04.000.000.0 -
XXX.000 (XXX diisi dengan nomor KPP
domisili WP)
3 Jelaskan bagaimana tata Dalam melakukan pengisian SSP wajib pajak 25
cara pengisian SSP menurut harus mengetahui jumlah pajak yang akan
pendapat anda! disetorkan, lalu selanjutnya mengisi setiap
kolom sesuai dengan identitas asli wajib pajak.
Setelah melakukan pengisian SSP wajib pajak
harus menyetorkan SSP tersebut ke KPP daerah
tempat wajib tinggal atau bekerja.
4 Apa kewajiban bendahara Kewajiban Bendahara atas pajak terutang 25
atas pajak terutang tersebut adalah :
perusahaan! 1. memotong PPh Pasal 21 terutang
2. menyetorkan ke bank/kantor pos paling
lama tanggal 10 bulan berikutnya
3. melaporkan SPT Masa PPh Pasal 21
paling lama tanggal 20 bulan berikutnya
Penyetoran Pajak ke Bank/Kantor Pos
menggunakan Surat Setoran Pajak yang telah di
isi.

Hal 13 dari 19
PEDOMAN PENSKORAN

Skor Penilaian
 Skor maksimal jika siswa mampu menjawab dengan benar (sesuai dengan konsep)
 Skor setengah dari skor maksimal jika siswa mampu menjawab namun tidak sesuai dengan
konsep
 Skor 0 jika siswa tidak menjawab

Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 100

Hal 14 dari 19
Lampiran 4. Penilaian Keterampilan
KISI-KISI PENILAIAN KINERJA

Nama Sekolah : SMKN


Kelas/Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Paket Keahlian : Akuntansi dan Lembaga Keuangan
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Kompetensi Dasar : 4.6. Melakukan pengisian surat setoran pajak (SSP)
PPh pasal 21

No Kompetensi Dasar Materi Indikator Penilaian


Prosedur pengisian SSP PPh pasal 21 1. Dapat membuat
surat setoran pajak ilustrasi pengisian
untuk PPh pasal 21 SSP untuk PPh pasal
1 Hasil
21 yang sesuai
dengan peraturan
Dirjen pajak.

Hal 15 dari 19
RUBRIK PENSKORAN PRODUK

Nama Sekolah : SMK N 1 SURABAYA


Kelas/Semester : XI/1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Nama Peserta Didik :
Kelas :

Petunjuk: Berilah tanda (√) pada kolom skor

Skor
No Komponen/Sub Komponen
1 2 5
1 Teknis (Skor Maksimal 10)
Kesesuaian ilustrasi pengisian SSP yang disajikan
dengan tata cara pengisian SSP dari Dirjen pajak
2 Estetis (Skor Maksimal 4)
Kerapian
Keterbacaaan
3 Waktu (Skor Maksimal 4)
Ketepatan waktu kerja

Penilaian produk
Teknis Estetis Waktu Total
Skor Perolehan
Skor Maksimal
Bobot 50 25 25 100
Total

Keterangan:
- Bobot total wajib : 100
- Cara penghitungan
Nilai total = ∑ (skor perolehan/skor maksimal x bobot)

Hal 16 dari 19
Lampiran 5. Pembelajaran Remidial dan Pengayaan

PROGRAM PERBAIKAN DAN PENGAYAAN

Nama Sekolah : SMK N 1 SURABAYA


Kelas/Semester : XI/1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
1. Program Perbaikan
1.1.Sasaran Perbaikan : Siswa yang memperoleh nilai kurang dari 75
1.2.Bentuk Perbaikan : Tes perbaikan
1.3.Jenis Perbaikan : Individu
1.4.Kompetensi Dasar/Materi Pokok : NPWP
1.5.Proses Perbaikan : Peserta didik diberi kesempatan membuat soal yang
berkaitan dengan materi.
2. Program Pengayaan
2.1.Sasaran Pengayaan : Siswa yang memperoleh nilai diatas 75
2.2.Bentuk Pengayaan : Belajar mandiri dengan pemberian tugas membuat
ilustrasi pengisian SSP
2.3.Jenis Pengayaan : Individu

Hal 17 dari 19
PELAKSANAAN PERBAIKAN PENGAYAAN

Mata Pelajaran : Administrasi Pajak


Kompetensi Dasar/Materi Pokok : SSP PPh pasal 21
Kelas/Semester : XI/1
Tanggal :

PERBAIKAN
Nilai
Nama Tanggal Hasil Bentuk
Nomor Sebelum Keterangan
Siswa Perbaikan Perbaikan Perbaikan
Perbaikan

Dst…

PENGAYAAN
Nilai
Nama Tanggal Hasil Bentuk
Nomor Sebelum Keterangan
Siswa Pengayaan Pengayaan Pengayaan
Pengayaan

Dst…

Hal 18 dari 19
SOAL REMIDIAL
1. Buatlah 2 soal berkaitan dengan materi pengisian SSP untuk PPh pasal 21, dimana salah satu
soalnya harus tata cara pengisian SSP untuk PPh pasal 21. Waktu pengerjaan selama satu
minggu!

SOAL PENGAYAAN

1. Buatlah sebuah contoh ilustrasi mengenai tata cara pengisian SSP untuk PPh pasal 21,
dimana contoh ilustrasi tersebut minimal ada 2 perusahaan yang akan menyetorkan SSP
perusahannya. Waktu pengerjaan selama satu minggu!

Hal 19 dari 19

Anda mungkin juga menyukai