Anda di halaman 1dari 4

MASTER SGD MODUL HORMON & METABOLISME (LBM 4)

Seorang perempuan 45 tahun datang ke dokter dengan keluhan pusing dan kepala terasa berat.
Kebiasan pribadi pasien tidak suka makan sayur dan buah, gemar makan makanan siap saji dan manis
serta kurang olahraga. Pasien bekerja sebagai sekretaris perusahaan dan memiliki ibu ynag meninggal
karena penyakit jantung. Pemeriksaan fisik didapat BB 87kg, TB 157cm, lingkar pinggang 110cm, dan
TD 130/90 mmHg. Pemeriksaan Lab didapatkan kolesterol total 250 mg/dl, HDL 30 mg/dl, LDL 173
mg/dl dan TG 185 mg/dl. Pasien direncanakan untuk menjalani terapi non farmakologis dan di
evaluasi kondisinya dengan skor Framingham.
STEP 1
 Kriteria Framingham  lriteria untuk mendiagnosis kongestive heart failure dengan cara
minimal 2 kriteria mayor atau 1 mayor 2 minor.
 LDL Low Density Lipoprotein : merupakan lemak jahat yaitu berperan pengiriman kolesterol
dari hati ke perifer
 HDL  High Density lipoprotein : merupakan lemak baik dari perifer ke hati
 Kolesterol total  kadar keseluruhan kolesterl yang beredar dalam tubuh manusia
 Trigliserid  salah satu jenis lemak dalam tubuh yang mengandung banyak energi.
Dalam darah ada lipid ada 3 macam (kolesterol (kendaraannya namanya apoprotein yang
meempel di lipoprotein  4 macam), trigliserid, fosfolipid)
 Terapi non farmakologis  terapi tambahan selain hanya mengonsumsi obat.

STEP 2
1. Apa hubungan faktor risiko pola makan denagan yang di scenario
2. Apa kompliksi yang dapat ditimbulkan dari scenario
3. Status gizi berdasarkan IMT dan lingkar perut?
4. Apa hbungan obesitas dengan tekanan darah tinggi
5. Fisiologi dari obesitas
6. Hubungan pekerjaan dengan kasus di scenario
7. Hubungan riwayat penyakit keluarga di scenario
8. Apa yang mempengaruhi kadar trigliserida dan glukosa dalam darah
9. Kadar normal dari fraksi lipid dalam darah
10. Tujuan diadakannya evaluasi skor Framingham
11. Bgaimana tatalaksana nonfarmakologi pada kasus
12. Faktor yang mengatur asupan makan dalam tubuh (hormone)
13. Macam-macam dari obesitas
14. Apa diagnosis dari scenario

STEP 3

1. Status gizi pasien berdasarkan IMT dan lingkar perutnya?


 imt = bb/(tb)2
= 35,29 kg/m
jadi pasien mengalami obes tingkat 2 karena > 30,00
2. Apa hubungan obesitas dengan tekanan darah tinggi?
 obesitas lemaknya banyak adanya peningkatan leptin  lemak dibawa lipoprotein (LDL)
dibawa ke perifer sehingga terjadi disfungsi endothelial
-Peningkatan adiposa sehingga merangsang aldosterone terjadi retensi garam dan air yang
menyebabkan hipertensi

3. Faktor yang mengatur asupan makan dalam tubuh (hormone)


= hormone dan neuron, dihipotalamus ada arcuet nucleus (pengatur keseimbangan asupan
makanan dan penggunaan energi) yang memproduksi neurotransmitter peptide yaitu
1. NPY (Neuropeptide Y) dan AgRP (Agouti Related Peptide )  untuk menstimulasi selera
makan,
2. neuron pomc / CART  menghambat rasa ingin makan

4. Apa hubungan faktor risiko pola makan dengan yang di scenario dan timbul rasa ingin memakan
makanan manis, ?
= junk food mengandung banyak kolesterol
Pasien obes biasanya terkena diabetes karena polyfagi

5. Hubungan pekerjaan dengan kasus di scenario


“Pekerjaan sebagai sekretaris perusahaan“
Jarang gerak dan kurangnya aktivitas fisik jadi lemak lemak dalam tubu tidak diubah menjadi
energy dan ditambah dengan makan makanan cepat saji dan manis

6. Hubungan riwayat penyakit keluarga di scenario


“Ibunya terkena penyakit jantung”
terjadi penumpukan lemak, adiponectin turun (untuk pembentkan) – adesi monosit sel
endothelial terjadi  monosit banyak membuat TNF alfa  meningkat terjadi sel busa 
serangan jantung

hubungan gagal jantung terjadnya obes karena terjadi penyumbatan di pembuluh darah.

Mungkin ibunya terkena arteri coroner karna obesitas,


pengeluaran energy dan penympanan lemak di atur oleh gen.

7. Tujuan diadakannya evaluasi skor Framingham


Untuk mendiagnosis gagal jantung kongestive ada, 2 kriteria
Kriteria mayor:
1. Paroxysmal nocturnal dzspnea (Sesak malam hari)
2. Penekanan vena jugularis
3. Ronkhi paru
4. Edem paru
5. Cardiomegaly
6. S3 Gallop
Kriteria minor:
1. Batuk dimalam hari
2. Efusi pleura
3. Takikardi
Diagnosis ditegakkan: 1 kriteria mayor dan 2 minor
2 mayor

8. Kadar normal dari fraksi lipid dalam darah?


Kolesterol total: 250 = tinggi
LDL : 173 = tinggi
HDL : 30 = Rendah
tg : 185 = NORMAL

9. Apa kompliksi yang dapat ditimbulkan dari scenario?


Gagal jantung, gagal ginjal, stroke,
Komplikasi obes :
DM Tipe 2 (resistensi insulin), hipertensi,
penyakit arteri coroner (karena penumpukan lemak, trigliserid tinggi, dyslipidemia)
kANKER karna hiperinsulin meningkatkan IGF 1 jika berlebih akan menningkatkan
IGFR,
Steato hepatitis
Koleolitiasis (terjadi dibatu empedu karena peningkatan kolesterol)
Sindrom hepiventilasi
Hipersomnolen
Polysitemia

10. Mengapa bisa terjadi obesitas


Penyebabnya :
- Faktor genetic
- Faktor pola makan tidak baik : asupan makan lebih banyak dari pada yang di keluarkan
- (Berapa kebutuhan kalori pada pasien)
- Gaya hidup yang tidak/kurang aktif (contoh kurang olahraga)

*Buku fisiologi bab pencernaan

11. Macam-macam dari obesitas


- BENTUK TUBUH (TIPE APEL terjadi pada laki-laki  obesitas tipe android DAN TIPE PEAR
pada perempuan di pinggul dan paha nama lainnya obesitas tipe perempuan atau genoid)

12. Mengapa lingkar pinggang jadi acuan kriteria diagnosis sentral,


13. Apa diagnosis dari scenario
Kadar kolesterol tinggi, maka diagnosisnya : Obesitas sentral, dislipidemia
14. Bagaimana tatalaksana pada kasus?
Pengaturan polamakan pada pasien hiperkolesterol
15. Sintesis kolesterol dan trigliserid?

STEP 4 (Mind Mapping)


STEP 7

1. Status gizi pasien berdasarkan IMT dan lingkar perutnya?

2. Apa hubungan obesitas dengan tekanan darah tinggi?

3. Faktor yang mengatur asupan makan dalam tubuh (hormone)

4. Apa hubungan faktor risiko pola makan dengan yang di scenario dan timbul rasa ingin memakan
makanan manis, ?

5. Hubungan pekerjaan dengan kasus di scenario?


“Pekerjaan sebagai sekretaris perusahaan“

6. Hubungan riwayat penyakit keluarga di scenario


“Ibunya terkena penyakit jantung”
(hubungan gagal jantung terjadnya obes karena terjadi penyumbatan di pembuluh darah.)

7. Apa tujuan diadakannya evaluasi skor Framingham?

8. Kadar normal dari fraksi lipid dalam darah?

9. Apa kompliksi yang dapat ditimbulkan dari scenario?

10. Mengapa bisa terjadi obesitas?


*Buku fisiologi bab pencernaan

11. Macam-macam dari obesitas?

12. Mengapa lingkar pinggang jadi acuan kriteria diagnosis sentral?

13. Apa diagnosis dari scenario?

14. Bagaimana tatalaksana pada kasus?

15. Sintesis kolesterol dan trigliserid?

Anda mungkin juga menyukai