BAB IV

HASIL

Kegiatan di RW 16 diperoleh 25 responden yang terdiri dari 23 orang

perempuan dan 2 orang laki-laki. Lalu pre-test dilakukan sebelum penyuluhan.

Tabel 4.1 Distribusi Jawaban Pre-Test Mengenai Pengetahuan Hipertensi

dan Diet Rendah Garam

Soal (Nomor)* Benar Salah

1 20 responden 5 responden
2 9 responden 16 responden
3 4 responden 21 responden
4 6 responden 19 responden
5 3 responden 22 responden
*soal terlampir

Dari tabel di atas, 5 pertanyaan dari total pertanyaan semuanya,

masyarakat warga RW 16 kurang tepat menjawab pertanyaan yang diajukan.
Pertanyaan yang diajukan mengenai pengetahuan dasar tentang penyakit
hipertensi dan dietnya, maka dapat disimpulkan dari hasil pretest warga RW 16
masih belum tahu tentang penyakit hipertensi dan diet yang tepat.

Setelah melakukan pre-test, lalu dokter internship melakukan penyuluhan

tentang hipertensi dan diet rendah garam menggunakan media poster dan brosur
kepada warga RW 16. Warga RW 16, menyimak dengan seksama dan antusias
dalam proses penyuluhan maupun Tanya jawab setelah penyuluhan selesai
dilakukan.
 Tabel 4.2 Distribusi Jawaban Post-Test Mengenai Pengetahuan Hipertensi
dan Diet Rendah Garam

Soal (Nomor)* Benar Salah

1 25 responden 0 responden
2 23 responden 2 responden
3 18 responden 7 responden
4 15 responden 10 responden
5 25 responden 0 responden
*soal terlampir

Dari tabel di atas, hasil post test pada warga RW 16 setelah dilakukan
penyuluhan tentang penyakit hipertensi, dari 5 pertanyaan yang diajukan, semua
pertanyaan sudah dijawab dengan benar oleh lebih dari 50% responden yang
hadir. Terdapat peningkatan hasil yang signifikan dari pretest ke post test yang
dilakukan pada warga RW 16.
 BAB V
PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa responden mengalami

peningkatan pengetahuan tentang hipertensi dan diet rendah garam setelah
dilakukan penyuluhan. Sebagian responden sebelumnya tidak mengetahui bahwa
hipertensi tidak selalu menimbulkan gejala dan hipertensi dapat terjadi diusia
muda. Kurangnya pengetahuan responden ini dapat disebabkan beberapa faktor
antara lain: rendahnya tingkat pendidikan responden yang pada umumnya hanya
tamatan sekolah dasar, kurangnya keaktifan responden dalam mengikuti
penyuluhan kesehatan yang diadakan oleh petugas kesehatan setempat.
Menurut Lawrence Green dalam Notoatmodjo (2007) peningkatan
pengetahuan mempunyai hubungan yang positif dengan perubahan variable
perilaku. Pengetahuan dapat diperoleh dari tingkat pendidikan seseorang realitas
cara berfikir dan ruang lingkup jangkauan berfikirnya semakin luas.
Pasien yang secara teratur mematuhi diet rendah garam cenderung terjaga
kestabilan tekanan darahnya dibandingkan dengan pasien yang tidak mematuhi
secara teratur diet rendah garam tersebut. Sebagaimana penelitian yang dilakukan
oleh Aris Sobirin bahwa hasil tabulasi silang antara diet Natrium dengan
kestabilan tekanan darah pada hipertensi primer menunjukan tekanan darah stabil
lebih banyak pada diet Natrium baik, sedangkan tekanan darah tidak stabil lebih
banyak pada responden yang diet natriumnya kurang baik (Sobirin. A, 2005).
Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga,
sehingga penggunaan panca indera terhadap suatu informasi sangat penting. Hasil
penelitian bahwa lansia sebagian besar berpengetahuan baik karena di Kelurahan
Pegambiran sudah mempunyai posbindu dimana kegiatan pengukuran tekanan
darah rutin serta penanganannya. Dalam penelitian ini yang mempengaruhi factor
kepatuhan diet hipertensi adalah pengetahuan oleh karena itu jika pengetahuan
lansia baik maka kepatuhan diet hipertensinya juga baik.
 BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
penderita hipertensi tentang upaya menciptakan tekanan darah terkontrol masih
kurang, dan perilaku penderita hipertensi dalam upaya menciptakan tekanan darah
terkontrol masih belum baik.
6.2 Saran
 Untuk Penderita Hipertensi
o Agar lebih rajin dalam memeriksakan tekanan darah dan kontrol ke
puskesmas serta dapat termotivasi untuk menghindari komplikasi dari
penyakit hipertensi
o Agar lebih meningkatkan pengetahuan tentang upaya pencegahan
hipertensi dan diet hipertensi dengan mengikuti penyuluhan kesehatan
yang diberikan petugas kesehatan

 Untuk Petugas Kesehatan

o Agar lebih meningkatkan dan menggalakkan sosialisasi tentang penyakit
hipertensi dan diet hipertensi Perlu ditingkatkan sosialisasi tentang
penyakit tekanan darah tinggi dan penyuluhan mengenai upaya mencapai
tekanan darah terkontrol dan tindakan apa saja yang harus dilakukan jika
tekanan darah meningkat serta menjelaskan pentingnya memeriksakan
tekanan darah secara teatur ke pelayanan kesehatan terdekat.
o Di harapkan bagi petugas kesehatan di puskesmas pegambiran agar dapat
memberikan informasi atau pendidikan kesehatan mengenai konsep
pengendalian hipertensi kepada pasien.
o Di harapkan kegiatan ini dapat menjadi promosi kesehatan untuk
keberhasilan diet paada pasien hipertensi.
o Di harapkan kegiatan ini dapat meningkatkan mutu pelayanan dalam
memperbaiki pengetahuan dan sikap pada pasien hipertensi
Lampiran dokumentasi.