KURIKULUM 2013
ALOKASI SUMBER
KOMPETENSI DASAR INDKATOR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN
WAKTU BELAJAR
6
1.3 Mensyukuri anugerah 1.3.1 Berdoa sebelum Observasi: 6 jp
Buku Pedoman
Tuhan akan keberadaan dan sesudah Mengamati sikap
Penulisan
bahasa daerah dan melakukan Terintegrasi dalam pembelajaran pada KD spiriual dan sosial
Aksara
menggunakannya kegiatan 3 dan KD 4 peserta didik dalam
Jawa/Carakan
sebagai sarana pembelajaran Madura
komunikasi dalam 1.3.2 Memberi salam menggunakan
memahami, pada saat dan lembar observasi
menerapkan, dan akhir pelajaran yang berkaitan
menganalisis informasi dengan :
lisan dan tulis Observasi
peserta didik
tentang
pembiasaan
berdoa pada
saat
mengawali
dan
mengakhiri
pembelajaran.
Observasi
peserta didik
tentang
pembiasaan
memberi
salam pada
awal dan
akhir
pembelajaran.
Mengomunikasikan:
Peserta didik
menulis kalimat
yang memuat
Aksara
Murda/aksara
rajȃ, Aksara
Swara, dan
Aksara
Rekan/aksara
rèkaan.
Peserta didik
menulis paragraf
padu
menggunakan
Aksara
Murda/aksara
rajȃ, Aksara
Swara, dan
Aksara
Rekan/aksara
rèkaan.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kelas/Semester : X/ Genap
A. Kompetensi Inti
Sikap Sosial
1. Siswa mengerjakan tugas tepat waktu ketika guru memberi tugas setelah
menjelaskan tentang aksara swara sesuai dengan kaidah penulisan sehingga hasilnya
sesuai dengan yang diharapkan.
2. Siswa tidak menjadi plagiator setelah guru memberikan pengarahan sesuai dengan
cara mengerjakannya.
3. Siswa menggunakan bahasa daerah/Jawa setelah guru memberikan pengarahan dan
contoh kebiasaan menggunakan bahasa Jawa disekolah sehingga menjadi panutan
siswa.
Pengetahuan
1. Siswa dapat menjelaskan tata cara penulisan aksara murda setelah guru menjelaskan
sehingga siswa dapat mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis sesuai kaidah.
2. Dengan dijelaskannya tata cara penulisan materi dari guru, siswa dapat memahami
aksara swara dengan baik dan benar.
3. Dengan dijelaskannya tata cara penulisan materi dari guru, siswa dapat memahami
aksara rekan dengan baik dan benar.
Keterampilan
1. Dengan dijelaskan oleh guru mengenai tata cara penulisan aksara murda siswa
mampu menulis paragraf dengan benar.
2. Dengan diberikannya tanya jawab tentang aksara swara siswa dapat menulis
paragraf dengan tepat.
3. Dengan dijelaskannya tata cara penulisan aksara rekan oleh guru, siswa mampu
menulis paragraf sendiri dengan bahasa yang benar.
4. Dengan dijelaskannya berbagai macam aksara siswa mampu membuat paragraf
terpadu dengan bahasa yang baik dan benar.
D. Materi Pembelajaran
Materi pokok pembelajaran sbb (selengkapnya dijabarkan di lampiran):
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik dan Kontekstual
2. Model : Berbasis Teks (Genre-based Aproach)
3. Sintaks pembelajaran :
a. Pembelajaran Berbasis Teks (Genre-based Aproach)
1) Membangun konteks. (pendahuluan)
2) Pemodelan teks. (mengamati)
3) Pemecahan masalah secara bersama. (mengkomunikasikan)
4) Pemecahan masalah secara individual. (penutup)
PENGORGANISASIAN
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
PESERTA
WAKTU
DIDIK
1. Guru berdoa, memberi salam dan
mengabsen siswa
2. Guru mengondisikan siswa belajar
3. Guru melakukan apersepsi dengan
Pendahuluan mengulas materi pelajaran minggu yang KLASIKAL 10 menit
lalu melalui kegiatan bertanya jawab dan
demonstrasi.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
meliputi aspek sikap (sikap spiritual dan
sikap sosial), pengetahuan, dan
keterampilan.
5. Guru menyampaikan garis besar materi
dan penilaian.
Mengamati 20 menit
1. Peserta didik menyimak pemodelan
tentang teks Aksara Murda
2. Peserta didik mencermati penulisan aksara
Jawa.
Menanya
1. Peserta didik bertanya jawab tentang teks
Aksara Murda. 20 menit
2. Peserta didik bertanya jawab tentang
penulisan Aksara Murda.
Mengumpulkan informasi :
1. Peserta didik mencari informasi tentang
teks Aksara Murda dari berbagai sumber.
a. Peserta didik membentuk kelompok
diskusi Think-Pair-Share.
1) Think = Peserta didik menjawab secara
mandiri pertanyaan yang telah dirumuskan
bersama dengan temannya tentang teks aksara 20 menit
Kegiatan Inti Jawa.
2) Pairing = Peserta didik mendiskusikan
dalam kelompok kelompok kecil jawaban
yang ditemukan untuk mendapatkan
simpulan.
3) Sharing= Setelah memadukan jawaban,
kelompok peserta didik mempresentasikan
hasil diskusi kelompoknya.
Mengasosiasi:
1. Peserta didik membandingkan contoh-
contoh teks Aksara Murda.
2. Peserta didik menyebutkan ragam Aksara
Murda.
3. Peserta didik meyimak cara penulisan 20 menit
Aksara Murda.
4. Peserta didik menyimpulkan hasil temuan
terkait dengan penulisan Aksara Murda
5. Mengomunikasikan:
1. Peserta didik menulis paragraf Aksara
Murda.
2. Peserta didik mendemostrasikan hasil
tulisannya di depan kelas secara 20 menit
bergantian.
1. Guru bersama peserta didik melakukan
refleksi hasil pembelajaran.
Penutup 2. Guru memberi tugas sebagai perbaikan 10 menit
dan pengayaan.
3. Guru menutup pelajaran.
Pertemuan ke dua
PENGORGANISASIAN
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
PESERTA
WAKTU
DIDIK
1. Guru berdoa, memberi salam dan
mengabsen siswa
2. Guru mengondisikan siswa belajar
3. Guru melakukan apersepsi dengan
mengulas materi pelajaran minggu yang
lalu melalui kegiatan bertanya jawab dan
Pendahuluan demonstrasi. KLASIKAL 10 menit
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
meliputi aspek sikap (sikap spiritual dan
sikap sosial), pengetahuan, dan
keterampilan.
5. Guru menyampaikan garis besar materi
dan penilaian.
Mengamati 20 menit
1. Peserta didik menyimak pemodelan
tentang teks aksara swara.
2. Peserta didik mencermati penulisan aksara
Jawa.
Menanya
Kegiatan Inti
1. Peserta didik bertanya jawab tentang teks
Aksara swara 20 menit
2. Peserta didik bertanya jawab tentang
penulisan Aksara swara
Mengumpulkan informasi :
1. Peserta didik mencari informasi tentang
teks Aksara swara dari berbagai sumber.
2. Peserta didik membentuk kelompok
diskusi Think-Pair-Share.
1) Think = Peserta didik menjawab secara
20 menit
mandiri pertanyaan yang telah dirumuskan
bersama dengan temannya tentang teks aksara
Jawa.
2) Pairing = Peserta didik mendiskusikan
dalam kelompok kelompok kecil jawaban
yang ditemukan untuk mendapatkan
simpulan.
3) Sharing= Setelah memadukan jawaban,
kelompok peserta didik mempresentasikan
hasil diskusi kelompoknya.
Mengasosiasi:
1. Peserta didik membandingkan contoh-
contoh teks Aksara swara
2. Peserta didik menyebutkan ragam Aksara
20 menit
swara
3. Peserta didik meyimak cara penulisan
Aksara swara
4. Peserta didik menyimpulkan hasil temuan
terkait dengan penulisan Aksara swara
6. Mengomunikasikan:
1. Peserta didik menulis paragraf Aksara
swara
2. Peserta didik mendemostrasikan hasil 20 menit
tulisannya di depan kelas secara
bergantian.
1. Guru bersama peserta didik melakukan
refleksi hasil pembelajaran.
Penutup 2. Guru memberi tugas sebagai perbaikan 10 menit
dan pengayaan.
3. Guru menutup pelajaran.
Pertemuan ke tiga
PENGORGANISASIAN
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
PESERTA
WAKTU
DIDIK
1. Guru berdoa, memberi salam dan
mengabsen siswa
2. Guru mengondisikan siswa belajar
3. Guru melakukan apersepsi dengan
mengulas materi pelajaran minggu yang
lalu melalui kegiatan bertanya jawab dan
Pendahuluan demonstrasi. KLASIKAL 10 menit
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
meliputi aspek sikap (sikap spiritual dan
sikap sosial), pengetahuan, dan
keterampilan.
5. Guru menyampaikan garis besar materi
dan penilaian.
Mengamati
20 menit
1. Peserta didik menyimak pemodelan
tentang teks aksara rekan.
2. Peserta didik mencermati penulisan aksara
Jawa.
Menanya
1. Peserta didik bertanya jawab tentang teks
Aksara rekan. 20 menit
2. Peserta didik bertanya jawab tentang
penulisan Aksara rekan.
Mengumpulkan informasi :
Kegiatan Inti 1. Peserta didik mencari informasi tentang
teks Aksara swara dari berbagai sumber.
2. Peserta didik membentuk kelompok
diskusi Think-Pair-Share.
1) Think = Peserta didik menjawab secara
mandiri pertanyaan yang telah dirumuskan
20 menit
bersama dengan temannya tentang teks aksara
Jawa.
2) Pairing = Peserta didik mendiskusikan
dalam kelompok kelompok kecil jawaban
yang ditemukan untuk mendapatkan
simpulan.
3) Sharing= Setelah memadukan jawaban,
kelompok peserta didik mempresentasikan
hasil diskusi kelompoknya.
Mengasosiasi:
3. Peserta didik membandingkan contoh-
contoh teks Aksara rekan.
4. Peserta didik menyebutkan ragam Aksara
rekan.
20 menit
5. Peserta didik meyimak cara penulisan
Aksara rekan.
6. Peserta didik menyimpulkan hasil temuan
terkait dengan penulisan rekan.
7. Mengomunikasikan:
1. Peserta didik menulis paragraf Aksara
rekan.
2. Peserta didik mendemostrasikan hasil
tulisannya di depan kelas secara 20 menit
bergantian.
1. Guru bersama peserta didik melakukan
refleksi hasil pembelajaran.
Penutup 2. Guru memberi tugas sebagai perbaikan 10 menit
dan pengayaan.
3. Guru menutup pelajaran.
1. Sumber Belajar
a. Bruce, Joice, Caolhun, 2009. Models of Teaching (model Pengajaran). Yogyakarta:
Pustka Pelajar.
b. Jatirahayu, Warih dan Margono Notopertomo. Pakartitama:Wayang Sebagai
Sumber Pendidikan Budi Pekerti. Klaten: CV Sahabat.
c. Kementrian Pendidikan Nasional. 2011. Pedoman Umum Ejaan bahasa Jawa
Huruf Latin yang Disempurnakan. Yogyakarta: Balai Bahasa
d. Mangunsuwito, S.A. 2002.Kamus Bahasa Jawa, Jawa-Indonesia. Bandung: CV.
YramaWidya.
e. Padmosoekotjo, S. 1960. Ngengrengan Kasusastran Djawi 1. Jogjakarta: Hien Hoo
Sing.
f. Padmosoekotjo, S. 1960. Wewaton Panulise Basa Jawa Nganggo Aksara Jawa.
Surabaya: PT. Citra Jaya Murti.
g. Saryono, Djoko. 2011. Sosok Budaya Jawa:Rekonstruksi Normatif Idealistis.
Malang: Aditya Media Publishing.
h. Sasangka Sry Tjatur Wisnu. 2011. Bunyi-bunyi Distingtif Bahasa
Jawa.Yogyakarta:Elmatera Publishing.
i. Poerwadarminta, W.J.S. 1939. Baoesastra Djawa. Batavia:J.B. Wolter.
K. Penilaian
1. Sikap Spiritual dan Sosial
a. Teknik Penilaian : Observasi, Penilaian Diri
b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Diri, Catatan
c. Kisi-kisi
Rubrik Butir
No. Sikap/Nilai Indikator
Penilaian Pertanyaan
2. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen : Tes Objektif, Tes Uraian Terstruktur/ Non Struktur
c. Kisi-kisi:
Indikator Rubrik
No. Butir Instrumen
Penilaian
Rubrik
No. Indikator Butir Instrumen
Penilaian
1. Menulis teks Aksara Murda 1-5 P1
2. Menulis teks Aksara Swara 1-15 P1
3. Menulis teks Aksara Rekan 1-5 P1
4. Menulis teks paragraf terpadu 1-15 P1
1 A
2 B
3 C
Keterangan:
Rubrik Penilaian (Penafsiran angka): 1. sangat kurang, 2. kurang, 3. cukup, 4. baik, 5.
amat baik.
Aspek
No. Nama
1 2 3 4
1. A
2. B
3. C
… …
Keterangan :
1. 4 Jika siswa mampu menulis karangan sederhana dalam satu paragraph
dengan menggunakan aksara murda.
2. 3 Jika siswa mampu menulis 3 kalimat sederhana dalam satu paragraph
dengan menggunakan aksara murda.
3. 2 Jika siswa mampu menulis sebuah kalimat dalam satu paragraph
dengan menggunakan aksara murda.
4. 1 Jika siswa mampu menulis 2 kata dalam satu paragraph dengan
menggunakan aksara murda.
Aspek
No. Nama
1 2 3 4
1. A
2. B
3. C
… …
Keterangan :
Aspek
No. Nama
1 2 3 4
1. A
2. B
3. C
… …
Keterangan :
Keterangan :
Surabaya,……………..
Pengamatan
D. Bahan Ajar
1. Teks Aksara Murda, Aksara Swara, Aksara Rekan.
a. Aksara Murda
b. Aksara Swara
c. Aksara Rekan
Untuk aturan penulisan Aksara murda ini hampir sama dengan penulisan aksara-
aksara pokok di Hanacaraka, ditambah dengan beberapa aturan tambahan yakni :
Murda tidak dapat dipakai sebagai sigeg (konsonan penutup suku kata).
Bila ditemui aksara murda menjadi sigeg, maka dituliskan bentuk aksara pokoknya.
Bila dalam satu kata atau satu kalimat ditemui lebih dari satu aksara murda, maka
ada dua aturan yang dapat dipergunakan yakni dengan menuliskan aksara murda
terdepannya saja, atau dengan menuliskan keseluruhan dari bentuk aksara mudra
yang ditemui.
Dalam menuliskan Aksara Swara, diikuti aturan penulisan aksara swara sebagai
berikut ini :
Untuk menggunaan Aksara Rekan beserta pasangannya diikuti aturan sebagai berikut :
Vokal a dilafalkan seperti o pada kata bom, pokok, tolong, tokoh doi dalam bahasa
Indonesia, misalnya :
Vokal a dilafalkan /a/, seperti a pada kata pas, ada, siapa, semua di dalam bahasa
Indonesia, misalnya :
Sandangan di dalam aksara jawa dapat dibagi menjadi tiga golongan yakni sebagai
berikut :
Sandangan bunyi vokal ada lima buah. Adapun bentuk dari sandangan bunyi vokal ini
adalah :
Pengecualian: Sandangan pepet tidak dipakai untuk menuliskan suku kata re dan le
yang bukan sebagai pasangan. Sebab suku kata re dan le yang bukan pasangan
dilambangkan dengan tanda pacerek (re) dan Nga lelet (le).
Sandangan taling dipakai untuk melambangkan bunyi vokal e atau e yang tidak
ditulis dengan aksara swara E yang bergabung dengan bunyi konsonan di dalam suatu
suku kata. Sandangan taling ditulis di depan aksara yang dibubuhi sandangan itu.
Catatan: Untuk membedakan penggunaan sandangan pepet dengan taling, maka dalam
perangkat lunak ini gunakan:
Sandangan taling tarung dipakai untuk melambangkan bunyi vokal O yang tidak
dituliskan dengan aksara swara di dalam suatu suku kata. Untuk Sandangan taling
tarung dituliskan mengapit aksara yang dibubuhi sandangan itu.Sandangan taling tarung
untuk aksara pasangan di tuliskan mengapit aksara yang dimatikan (yang menjadi
sigeg). Untuk aksara pasangan yang ada di atas seperti pasangan (ha), (sa), dan (pa),
maka taling ditaruh didepan aksara sigeg, sedangkan tarung ditaruh di belakang aksara
pasangan.
Sandangan cecak ditulis di atas aksara. Sandangan cecak dituliskan menurut aturan
ini bila menemui keadaan aksara yang diikuti tidak memiliki sandangan di atas
aksara selain dirinya.
Sandangan cecak ditulis di atas aksara belakang sandangan wulu. Apa bila
sandangan cecak mengikuti sandangan wulu, maka sandangan cecak dituliskan di
belakang sandangan wulu.
Sandangan cecak ditulis di atas aksara di dalam pepet. Sandangan cecak ( ) apabila
mengikuti sandangan pepet (), maka penulisan cecak di taruh di dalam sandangan
pepet. Dalam keadaan ini kedua sandangan penulisannya adalah sebagai berikut : ().
Gugus konsonan adalah kumpulan dari dua konsonan dalam Hanacaraka yang
akan membentuk suatu suku kata. sebagai contoh kraton yang dapat dipisah menjadi
kra-ton. suku kata kra memiliki gugus konsonan kr. Di dalam Hanacaraka ada lima buah
gugus konsonan yang digunakan dalam bentuk sandangan.
Sandangan Cakra