Penyakit Infeksi Karena Imunologi
Penyakit Infeksi Karena Imunologi
BIOLOGI REPRODUKSI
Disusun Oleh:
KELOMPOK 5
1. Pengertian
Rubella atau Campak Jerman bisa jadi tidak begitu berbahaya bagi anak maupun
orang dewasa, namun bagi ibu hamil virus ini dapat mengakibatkan bayi cacat lahir hingga
keguguran.
Rubella atau sering dikenal dengan Campak Jerman adalah infeksi virus akut yang
menular. Penyakit ini umumnya tergolong ringan jika terjangkit pada anak-anak ataupun
orang dewasa.
Namun pada wanita hamil, penyakit ini dapat memiliki konsekuensi serius karena
dapat menyebabkan kematian janin atau bayi yang lahir kemungkinan besar memiliki cacat
bawaan yang dikenal sebagai Congenital Rubella Syndrome (CRS).
Virus rubella ditularkan lewat udara ketika orang yang terinfeksi bersin atau batuk.
Manusia adalah satu-satunya tuan rumah yang diketahui bagi virus ini.
2. Pemeriksaan
Virus ini paling berbahaya jika ibu hamil terinfeksi pada awal kehamilan, terutama
pada 12 minggu pertama (trimester pertama).
Sedangkan Congenital Rubella Syndrome (CRS) adalah kondisi yang terjadi pada
janin di dalam rahim ibu yang terinfeksi virus tersebut. CRS dapat mempengaruhi hampir
segala sesuatu di tubuh bayi yang sedang berkembang.
Tuli
Katarak
Cacat jantung
Cacat intelektual
Kerusakan hati dan limpa
Berat badan lahir rendah
Ruam kulit pada saat lahir
Glaukoma
Kerusakan otak
Radang paru-paru
Autisme
Diabetes mellitus
Pada anak-anak, Campak Jerman biasanya ringan, dengan sedikit gejala yang terlihat.
Ruam merah adalah tanda pertama yang muncul.
Ruam umumnya pertama kali muncul pada wajah dan leher, kemudian menyebar ke
seluruh tubuh, dan berlangsung sekitar tiga hari. Gejala lain yang mungkin terjadi 1 sampai 5
hari sebelum muncul ruam meliputi:
Kebanyakan orang dewasa yang terjangkit biasanya memiliki gejala dengan demam
ringan, sakit tenggorokan, dan ruam yang dimulai pada wajah dan menyebar ke seluruh
tubuh.
Beberapa orang dewasa juga mungkin memiliki sakit kepala, mata merah dan badan
pegal-pegal selama 3 sampai 10 hari. Sekitar 25 sampai 50% dari orang yang terinfeksi tidak
akan mengalami gejala apapun.
5. Penyebaran
Rubella atau Campak Jerman menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk atau
bersin. Orang yang terjangkit virus ini dapat menyebarkan penyakit kepada orang lain hingga
satu minggu sebelum ruam muncul, dan tetap menular sampai 7 hari setelahnya.
Pada ibu hamil, 90% kemungkinan ia menularkan virus ke janinnya. Bayi dengan
CRS dapat membawa virus selama satu tahun atau lebih.
Menurut WHO, angka CSR tertinggi ada di kawasan Afrika dan Asia Tenggara di
mana cakupan vaksin berada di angka terendah.
6. Pengobatan
Tidak ada obat khusus untuk mengobati rubella atau membuat penyakit ini sembuh
lebih cepat. Dalam banyak kasus, gejala ringan dapat dirawat dengan istirahat dan obat-
obatan untuk demam.
Namun, cara terbaik menghindarinya adalah dengan vaksinasi. Vaksin rubella tersedia
dalam formulasi monovalen atau lebih sering dalam kombinasi dengan vaksin lain seperti
vaksin campak (MR), campak dan gondok (MMR), atau campak, gondok, dan varicella
(MMRV).