Anda di halaman 1dari 2

Introduction

• Parkinson merupakan penyakit degeneratif saraf dan kronis yang dialami kurang lebih 2%
dari jumlah populasi usia > 65 tahun.

• Karakteristik dari parkinson berupa gejala motorik seperti resting tremor, bradykinesia,
rigidity, dan ketidakseimbangan postural; serta gejala non motoriknya seperti disfungsi
sensori.

• Disfungsi sensori seperti disfungsi visual, defisit visuokognitif dan visual primer, disfungsi
olfaktori, nyeri, dan disfungsi vestibular.

• Nyeri yang terjadi dapat menggangu dan bisa terjadi di berbagai tahap parkinson, termasuk
tahap premotor.

• Prevalensi nyeri pada pasien parkinson antara 40-85 %.

• Nyeri memiliki efek negatif terhadap kualitas hidup pasien serta berpengaruh pada keadaan
sosial ekonomi pasien.

• Nyeri ataupun perasaan tidak nyaman pada pasien parkinson dapat dibagi menjadi beberapa
kategori:

• Nyeri muskuloskeletal

• Radikular

• Nyeri neuropati

• Nyeri terkait distonia

• Akathitic discomfort

• Nyeri primer

• Nyeri parkinsonian central

• Nyeri yang paling sering terjadi pada pasien parkinson adalah nyeri muskuloskeletal dan
frekuensinya +- > 70 % pasien parkinson alami nyeri..

• Kelainan muskuloskeletal yang spesifik pada pasien parkinson meliputi kelainan di bahu,
nyeri punggung bawah, deformitas, arthritis, osteoporosis, dan fraktur.

• Nyeri punggung pada pasien parkinson sebelumnya sudah dilakukan pada 2 penelitian
terdahulu.

• Tergantung pada desain penelitian, prevalensi nyeri punggung bawah pada penelitian ini
ialah 59,6% dan 74%, dan secara signifikan meningkat saat dibandingkan dengan kontrol.

• Pada penelitian pertama (Etchepare et al.) meneliti kelainan di punggung dalam waktu yang
berbeda (<4 minggu, 4-12 minggu, > 12 minggu) dan didapatkan hasil nyeri punggung
termasuk kronis (> 3 bulan) dan 95,2% dari semua pasien mengalami nyeri punggung.

• Penelitian oleh Broetz et al. Mengevaluasi nyeri punggung radikular dan non radikular pada
minggu lalu dan ditemukan nyeri punggung terjadi di 53% pasien.
• Pada populasi umum, beberapa faktor resiko memepengaruhi kejadian nyeri punggung
bawah kronis seperti usia, overweight, gaya hidup kurang gerak, merokok, aktivitas fisik
berat, sering mengangkat benda berulang, twisting, berdiri lama dengan posisi yang tidak
nyaman dan faktor psikologis.

• Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan faktor resiko prediktif dari nyeri punggung
bawah kronis pada pasien parkinson.

Anda mungkin juga menyukai