Anda di halaman 1dari 6

DEWI ARIANTI

P27224018247

Lembar Kerja EBM (Evidence Based Medicine) Terapi


PERBEDAAN PENJEPITAN TALI PUSAT DINI DAN LAMBAT DENGAN KADAR
HAEMOGLOBIN PADA BAYI BARU LAHIR

1. Apakah hasil penelitian valid?

Apakah pasien pada penelitian IYA


dirandomisasi? Alasan : Penelitian ini merupakan
penelitian Randomized Control Trial
(RCT)

Apakah cara melakukan randomisasi IYA


Alasan : Karena penelitian ini dengan
dirahasiakan?
single blind pada kelompok intervensi
dan kelompok kontrol.

Apakah follow-up kepada pasien cukup Iya


panjang dan lengkap? Alasan : Penelitian ini melibatkan
intervensi pada dua kelompok.

Kelompok pertama

Dilakukan penjepitan tali pusat dini


sebanyak 16 bayi,

kelompok kedua
Dilakukan penjepitan tali pusat lamba
sebanyak 16 bayi

Apakah pasien dianalisis di dalam grup YA


di mana mereka dirandomisasi? Alasaan: Randomized Control Trial
(RCT) dengan single blind. Dilakukan
pemeriksaan HB pada kelompok
intervensi dan kelompok kontrol. (32
orang).

Apakah pasien, klinisi, dan peneliti blind YA


Alasan : Karena pasien tidak tahu.
terhadap terapi?
Bukti : Pada penelitian ini peneliti
tidak terlibat langsung
dalampenelitian sehingga peneliti
tidak mengetahui subjek penelitian
mana yang menjadi kelompok
intervensi maupun yang menjadi
kelompok kontrol

Apakah grup pasien diperlakukan sama, Tidak


selain dari terapi yang diberikan? Penelitian ini melibatkan intervensi
pada dua kelompok.

Kelompok pertama

Dilakukan penjepitan tali pusat dini


sebanyak 16 bayi,

kelompok kedua
Dilakukan penjepitan tali pusat lambat
sebanyak 16 bayi

Apakah karakteristik grup pasien sama Iya


Alasan : sama yaitu semua bayi baru
pada awal penelitian, selain dari terapi
lahir
yang diberikan?
.

2. Apakah hasil penelitian penting?

Seberapa penting hasil penelitian ini? Penting


Alasan : karena dapat mengurangi kejadian
anemia pada bayi baru lahir.

Bukti :

Penundaan penjepitan tali pusat (lebih dari


30 detik) memberikan manfaat bagi neonatus
untuk mengurangi anemia dan terutama
neonatus prematur dengan memungkinkan
tranfusi darah plasenta pada bayi baru lahir,
disebutkan tentang penundaan penjepitan tali
pusat selama 2 menit yang berfungsi darah
dari fetoplasental yang difungsikan ke
sirkulasi neonatus, dan ini terjadi selama
talipusat belum dijepit, penundaan ini
dimaksudkan untuk menahan tranfusi lebih
lama sehingga meningkatkan volume darah
bayi baru lahir.

Seberapa tepat estimasi dari efek terapi? Penting

Alasan : karena dengan penjepitan tali pusat


lambat dapat menurunkan angka kejadian
anemia pada bayi baru lahir

Bukti: hasil penelitian menunjukkan bahwa


ada perbedaan antara kadar hemoglobin pada
bayi baru lahir dengan penjepitan dini dan
lambat di RSKIA Sadewa tahun 2013. Hasil
penelitian pada bayi baru lahir yang
mengalami penundaan penjepitan tali pusat
memiliki kadar zat besi yang lebih baik saat
berusia 4 bulan dan jauh lebih kecil
kemungkinan menderita anemia dan tidak
ada efek kesehatan yang merugikan

Penjepitan Tali Pusat Dini Penjepitan Tali Pusat Lambat

Anemia 1/c 0/d

Tidak Anemia 15/a 16 /b


Control event rate (CER) = c/ c+d = 1/1 = 1
Experimental event rate (EER) = a/ a+b = 15/35 = 0,42

Relative Risk Absolute Risk Number Needed to


Reduction (RRR) Reduction (ARR) Treat (NNT)
CER EER CER-EER/ CER CER-EER 1/ARR
1 0,42 1-0,42/1 = 0,57 0,57 1,75
95% CI

95% CI = +/- 1,96 √[CER x (1-CER)/ #pasien kontrol + EER x (1-EER)/ # pasien
eksperimen]
95%CI = +/-1,96 √0,98
Makna :
CER = 1 : Kejadian kejadian anemia pada kelompok kontrol
adalah 1

EER = 0,42 : Kejadian kejadian anemia pada kelompok


eksperimen adalah 0,42

RRR = 0,57 : Apabila dilakukan tindakan penjepitan tali pusat lambat , maka angka
kejadian anemia pada bayi baru lahir sebesar 57% dari insiden
sebelumnya.
RRR >50% menunjukkan adanya makna secara klinis.

ARR = 0,57 : Apabila dilakukan tindakan penjepitan tali pusat lambat maka selisih
jumlah insiden terjadinya anemia pada bayi baru lahir sebesar 57%.

NTT = 3,57 : diperlukan 4 bayi baru lahir yang dilakukan penjepitan tali pusat lambat
selama 1 tahun untuk mencegah terjadinya kejadian anemia pada 1 bayi
baru lahir
3. Apakah hasil penelitian yang valid dan penting tersebut applicable (dapat
diterapkan) dalam praktek sehari-hari?

Apakah hasilnya dapat diterapkan kepada pasien kita?Iya

Apakah karakteristik pasien kita sangat Tidak


berbeda dibandingkan pasien pada
penelitian sehingga hasilnya tidak dapat
diterapkan?
Apakah hasilnya mungkin dikerjakan di Iya
Alasan : karena tindakan penjepitan tali
tempat kerja kita?
pusat pada bayi baru lahir selalu dilakukan
pada bayi baru lahir
Apa kemungkinan benefit dan harm dari terapi tersebut?
Metode I: f Risiko terhadap pasien kita, relatif terhadap
pasien pada penelitian

Diekspresikan dalam bentuk desimal: 0,5

NNT/f = 1,75/16 = 0,10

(NNT bagi pasien kita)


Metode II: 1/ (PEERxRRR) PEER (patient’s expected event rate) adalah
event rate dari pasien kita bila mereka
menerima kontrol pada penelitian tersebut
=
0,42

1/ (PEERxRRR) = 1

(NNT bagi pasien kita)


Apakah value dan preferensi pasien dipenuhi dengan terapi ini?
Apakah kita dan pasien kita mempunyai IYA
Alasan : terbukti penelitian ini dapat
penilaian yang jelas dan tepat akan value
dan preferensi pasien kita? mengurangi angka kejadian anemia pada
bayi baru lahir dengan dilakukan penjepitan
tali pusat lambat.
Apakah value dan preferensi pasien kita IYA
Alasan : karena dengan penjepitan tali
dipenuhi dengan terapi yang akan kita
pusat lambat dapat menurunkan angka
berikan?
kejadian anemia pada bayi baru lahir

f adalah faktor dorongan. f merupakan perkiraan berapa tinggi atau rendahnya risiko
kematian pasien kita dibandingkan pasien pada penelitian. Bila pasien kita kemungkinan
meninggalnya 2 kali lebih besar dibandingkan pasien pada penelitian, maka besar f
adalah 2. Bila pasien kita kemungkinan meninggalnya 2 kali lebih kecil dibandingkan
pasien pada penelitian, maka besar f adalah 0,5.

Anda mungkin juga menyukai