2
2
P27224018247
Kelompok pertama
kelompok kedua
Dilakukan penjepitan tali pusat lamba
sebanyak 16 bayi
Kelompok pertama
kelompok kedua
Dilakukan penjepitan tali pusat lambat
sebanyak 16 bayi
Bukti :
95% CI = +/- 1,96 √[CER x (1-CER)/ #pasien kontrol + EER x (1-EER)/ # pasien
eksperimen]
95%CI = +/-1,96 √0,98
Makna :
CER = 1 : Kejadian kejadian anemia pada kelompok kontrol
adalah 1
RRR = 0,57 : Apabila dilakukan tindakan penjepitan tali pusat lambat , maka angka
kejadian anemia pada bayi baru lahir sebesar 57% dari insiden
sebelumnya.
RRR >50% menunjukkan adanya makna secara klinis.
ARR = 0,57 : Apabila dilakukan tindakan penjepitan tali pusat lambat maka selisih
jumlah insiden terjadinya anemia pada bayi baru lahir sebesar 57%.
NTT = 3,57 : diperlukan 4 bayi baru lahir yang dilakukan penjepitan tali pusat lambat
selama 1 tahun untuk mencegah terjadinya kejadian anemia pada 1 bayi
baru lahir
3. Apakah hasil penelitian yang valid dan penting tersebut applicable (dapat
diterapkan) dalam praktek sehari-hari?
1/ (PEERxRRR) = 1
f adalah faktor dorongan. f merupakan perkiraan berapa tinggi atau rendahnya risiko
kematian pasien kita dibandingkan pasien pada penelitian. Bila pasien kita kemungkinan
meninggalnya 2 kali lebih besar dibandingkan pasien pada penelitian, maka besar f
adalah 2. Bila pasien kita kemungkinan meninggalnya 2 kali lebih kecil dibandingkan
pasien pada penelitian, maka besar f adalah 0,5.