1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
2
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
D. Ruang Lingkup
3
BAB II
DEFINISI
A. Definisi
4
2.
Algoritme
Adalah rekomendasi yang dirancang untuk mengarahkan keputusan
yang akan diambil, seperti flowchart terstruktur, decision tree,
ataupun decision grid. Algoritme digunakan pada kasus yang
membutuhkan keputusan cepat seperti keadaan gawat darurat.
Contoh: Algoritme Kejang
Demam Anak
5
3. Standing Order
Suatu instruksi dokter yang ditujukan kepada perawat atau
professional kesehatan lain untuk memberikan intervensi kepada
pasien selama dokter tidak ditempat atau saat terjadi kegawat
daruratan yang memerlukan tindakan segera.
Contoh: Standing order pemberian diazepam per rectal
pada kejang.
4. Protokol
Merupakan rencana atau serangkaian langkah yang harus
diikuti dalam pengelolaan pasien tertentu.
Contoh: Protokol pemasangan ventilasi
mekanik.
5. Prosedur Tindakan
Instruksi langkah demi langkah tentang cara melakukan tugas
teknis tertentu. Contoh: Prosedur tindakan lumbal pungsi
6
BAB III PANDUAN
PRAKTIK KLINIK
A. Penyusunan Panduan
Praktik Klinik
7
Panduan Praktik Klinik berdasarkan pendekatan Evidence Based
Medicine atau
Health Technology Assessment (HTA) minimal
berisi tentang:
1. Definisi/
pengertian
2.
Anamnesis
3. Pemeriksaan
fisik
4. Kriteria
diagnosa
5. Diagnosa
kerja
6. Diagnosa
banding
7. Pemeriksaan
penunjang
8.
Terapi
8
9. Edukasi
10. Prognosa
11. Pustaka
9
BAB
IV
LANGKAH-LANGKAH
PENYUSUNAN PPK
A. Persiapan
B. Penyusunan
C. Penyangkalan (Disclaimer)
10
1. Dalam setiap dokumen tertulis PPK serta perangkat
implementasinya mutlak harus dituliskan bab tentang disclaimer
(wewanti/ penyangkalan). Hal ini dimaksudkan untuk :
a. menghindari kesalah pahaman atau salah persepsi tentang arti
kata standar, yang dimaknai harus melakukan sesuatu tanpa
kecuali.
b. menjaga autonomi dokter bahwa keputusan klinis
merupakan wewenangnya sebagai orang yang dipercaya pasien.
11
2. Dalam disclaimer minimal harus mencakup :
a. PPK dibuat untuk average patient
b. PPK dibuat untuk penyakit/ kondisi patologis tunggal
c. Reaksi individual terhadap prosedur diagnosis dan
terapi bervariasi d. PPK dianggap valid pada saat dicetak
e. Praktek kedokteran modern harus lebih mengakomodasi
preferensi pasien dan keluarga
D. Implementasi
13
E. Monitoring Dan Evaluasi
F. Tindak Lanjut
14
BAB IV
RUANG
LINGKUP
16
BAB V
PENUT
UP
Semarang, 18
Januari 2014
Rumah sakit umum
danau salak
17
DAFTAR
PUSTAKA
18