Anda di halaman 1dari 3

3G Parameter

Summary:
3G parameter yg diukur umumnya RSCP, E c/No, MOS, BLER, CSSR, CCSR,
CST, HOSR, dsb. Semuanya tergantung project dan permintaan dari operator.

PARAMETER DRIVE TEST

Meningkatnya jumlah pelanggan sebuah operator tidak hanya berdampak pada


peningkatan revenue, namun juga berakibat pada naiknya jumlah panggilan
gagal.

Namun panggilan gagal yang dialami oleh operator seluler bisa disiasati dengan
cara melakukan optimasi jaringan. Kegagalan panggilan bisa disebabkan oleh
3 faktor, pertama: komponen dalam ponselnya yang bermasalah, kedua:
pelanggan memang berada pada luar coverage BTS, sehingga saat handover,
ponsel tidak tercover oleh BTS lain (blank spot), ketiga: jaringan operator yang
memang sedang padat.

Faktor pertama tentu bisa diatasi dengan melakukan penggantian komponen,


sementara yang kedua kita tidak bisa berbuat banyak selain menunggu ponsel
mendapatkan sinyal kembali, solusinya mungkin bisa dilakukan dengan
penggantian simcard operator lain.

Instrumen ketiga, agaknya harus dikembalikan ke operator yang bersangkutan,


apakah jaringan yang mereka pasang sudah baik, sehingga bisa mengcover
seluruh kawasan.

“Panggilan gagal seringkali terjadi di daerah perkotaan (kepadatan traffic) dan


pegunungan (overlap)”. oleh karena itu dilakukan drive test sebagai bagian dari
optimasi jaringan.
Sebagai pedoman, untuk menentukan criteria penilaian Drive Test ini parameter
yang digunakan adalah penilaian Call Setup Success Rate (CSSR), Call
SetupTime (CST), Call Completion Success (CCSR), Mean Opinion Score
(MOS) serta Receptionist Level (RxL).

Parameter Deteksi Kualitas Jaringan :

Call Setup Success Rate (CSSR), merupakan standarisasi prosentase tingkat


keberhasilan panggilan oleh kesediaan kanal suara yang sudah dialokasikan
untuk mengetahui kesuksesan panggilan tersebut, maka ditandai dengan tone
saat terkoneksi dengan ponsel lawan bicara. Standard penilaian akan terketahui
jika angka menuju > 95% maka berpredikat Excelent, 90 – 95% Good, 80-90%
fair, dan jika <80% maka digolongkan poor atau buruk sekali.

Call Setup Time (CST), merupakan standard pengukuran waktu kecepatan


melakukan panggilan ke nomer tujuan, jika panggilan tersebut hanya berkisar 1-
4 detik maka terklasifikasi Excelent, 4-8 detik berada di posisi Good, 8-10 detik di
posisi Fair dan kalau > 10 detik maka tergolong Poor.

Call Completion Success Rate (CCSR), merupakan standard pengukuran


kesuksesan berkomunikasi tanpa adanya drop call. Sistem perhitungannya jika
angka mencapai > 98% tergolong excellent, antara 93-98% dianggap good, jika
88-93% sedangkan pada angka <88% poor.

Mean Opinion Score (MOS), merupakan ukuran penentu kejernihan suara


dalam suatu komunikasi skala 0-5, jika < 1 maka dianggap poor, 1-2 Fair, 2-3
good, dan 3-5 tergolong excellent.

Reception Level (RxL), merupakan standard pengukur kekuatan signal jaringan


2G, sedangkan untuk 3G adalah Received Signal Code Power (RSCP).
Parameter skala RXL antara -47 dBm hingga 110 dBm (bila menunjuk angka
lebih besar dari -85 dBm excellent, -92 hingga -85 good, -105 hingga -92 Fair
dan <-105 poor).

Rx Qual, merupakan standard kualitas suara pada saat melakukan panggilan


pada jaringan 2G,sedangkan untuk 3G adalah Energy chip per Noise
(Ec/No).parameter skala Rx Qual 0-8,semakin besar nilainya maka semakin
buruk kualitasnya.

Anda mungkin juga menyukai