Anda di halaman 1dari 3

KSM 14 Kab

1. Pengertian efektif adalah cara mencapai suatu tujuan dengan pemilihan cara yang benar dari
beberapa alternatif, kemudian mengimplimentasikan pekerjaan dengan tepat dengan waktu yang cepat.

Pengertian efisien adalah cara untuk mencapai suatu tujuan dengan penggunaan sumber daya yang
minimal namun hasil maksimal. Sumber daya diolah dengan bijak dan hemat sehingga uang, waktu dan
tenaga tidak banyak terbuang

2. Teori Keunggulan Absolut

Adam Smith (1937) menjelaskan bahwa suatu negara akan bertambah kekayaan jika sejalan dengan
peningkatan keterampilan dan efisiensi keterlibatan para tenaga kerja dan penduduk di negara tersebut
dalam proses produksi. Suatu negara dikatakan memiliki keunggulan absolut ketika negara tersebut
melakukan spesialisasi dalam memproduksi komoditi dengan negara lain. Spesialisasi produksi dua
negara yang melakukan perdagangan keunggulan absolut dapat disimulasikan sebagai berikut:

Gambaran Teori Keunggulan Absolut

Negara A Negara B

Kentang 8 unit / tenaga kerja 4 unit / tenaga kerja

Gandum 6 unit / tenaga kerja 12 unit / tenaga kerja

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa negara A memilik keunggulan absolut dalam memproduksi
kentang, sedangkan negara B memiliki keunggulan absolut dalam memproduksi gandum. Perdagangan
internasional dengan keunggulan absolut dapat dikatakan menguntungkan jika negara A mengekspor
kentang ke negara B dan mengimpor gandum dari negara B, begitu pula sebaliknya, negara B
mengekspor gandum ke negara A dan melakukan impor kentang dari negara A.

Teori Keunggulan Komparatif

Teori keunggulan komparatif diperkenalkan oleh David Ricardo (1971) yang menyatakan bahwa
perdagangan internasional dapat terjadi walaupun suatu negara tidak memiliki keunggulan absolut.
Berbeda dengan teori keunggulan absolut yang dikembangkan oleh Adam Smith (1937), Ricardo (1971)
menjelaskan bahwa perdagangan internasional dapat saling menguntungkan jika salah satu negara tidak
memiliki keunggulan absolut, cukup dengan memiliki keunggulan komparatif pada harga untuk suatu
komoditi yang relatif berbeda (Helpman, 2010).

3.

20. Indeks Herfindahl atau HHI, adalah metodologi yang dipakai untuk mengukur distribusi penguasaan
pasar atau penghitungan konsentrasi pasar di dalam industri.

indeks harfindahl

ket

Semakin terkonsentrasi suatu industri, kekuatan pasar (market power; kemampuan untuk menentukan
harga) dari suatu perusahaan dalam suatu industri juga akan meningkat.

Monopoly adalah bentuk konsentrasi industri yang paling tinggi

Analisis dari nilai HHI adalah sebagai berikut:

HHI < 1000, struktur pasar dalam industry tersebut cenderung kearah persaingan bebas (open market).

1000 < HHI < 1800, cenderung kearah

1800 < HHI, struktur pasar cenderung kearah Monopoli.

tabel

Tingkat Harfindahl indeks

HHI = total dari pangsa pasar ( S2 ) yaitu 1444,38

Nilai HHI antara 1000 hingga 1800, maka struktur pasar dalam industry tersebut cenderung kearah
persaingan Oligopoli.
11. Laba AKUNTANSI adalah selisih dari jumlah pendatan dengan jumlah biaya eksplisit (biaya yang
benar-benar dikeluarkan) yang dihitung dengan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum.

Laba EKONOMI adalah selisih antara jumlah pendapatan dengan jumlah biaya eksplisit dan implisit (biaya
yang tidak terlihat).

CONTOH:

Sebuah perusahaan manerima pendapatan sebesar Rp10.000.000 atas penjualan hasil produksinya.
Biaya bahan baku untuk produksi adalah sebesar Rp2.500.000. Selain itu, perusahaan tersebut juga
memiliki biaya implisit sebesar Rp1.500.000. Hitunglah laba akuntansi dan laba ekonomi perusahaan
tersebut!

Jawab:

Laba akuntansi= Pendapatan-Beban/biaya eksplisit

Laba akuntansi= Rp10.000.000-Rp2.500.000

Laba akuntansi= Rp7.500.000

Laba Ekonomi= Pendapatan-(biaya eksplisit+biaya implisit)

Laba Ekonomi= Rp10.000.000-(Rp2.500.000+Rp1.500.000)

Laba Ekonomi= Rp10.000.000-Rp4.000.000

Laba Ekonomi= Rp6.000.000

Anda mungkin juga menyukai