Anda di halaman 1dari 2

Alhamdulilahi rabbil ‘alamin,

Was sholatu wassalamu ‘ala,


Asyrofil ambiyaa iwal mursalin,
Sayyidina wa maulana Muhammadin,
Wa ‘alaa ‘alihi wa shohbihi ajmain.
Ama ba’du.

Alloh subhanahu wata’ala membuka kitab suci-Nya dengan Bismillahirrahmaanirrahim (dengan


nama Alloh Yang Maha pengasih lagi Maha penyayang). Dia memperkenalkan diri-Nya dengan dua
nama-Nya yang sangat indah, yaitu: Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kemudian Dia
menjelaskan bahwa rahmat (kasih sayang)-Nya sangat luas dan meliputi segala sesuatu.
Allah subhanahu wata’ala berfirman.”
ْْ َ‫َيءْ كُلْ َو ِسع‬
‫ت َو َرحْ َمتِي‬ ْ ‫ش‬

“Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu.”


(QS. Al-A’raaf [7]: 156)
Tidak ada satu makhluk hidup pun di alam semesta ini melainkan mendapat bagian dari rahmat
Alloh subhanahu wata’ala tersebut. Di dunia, orang-orang kafir pun juga mendapatkan bagian dari
rahmat Alloh subhanahu wata’ala tersebut. Sedangkan orang-orang yang beriman, merekalah yang
paling sempurna mendapatkan rahmat-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. Alloh subhanahu
wata’ala berfirman,
‫سأ َ ْكتُبُ َها‬
َ َ‫يُؤْ مِ نُونَْ بِآيَاتِنَا هُ ْْم َوالذِينَْ الزكَاْة َ َويُؤْ تُونَْ يَتقُونَْ لِلذِينَْ ف‬

“Maka akan aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan
orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat kami.”
(QS. Al-A’raaf [7]: 156)
Diantara bentuk kasih sayang-Nya kepada kita adalah Dia menganugerahkan kepada kita berbagai
macam rezeki-Nya yang sangat beraneka rupa. Diantaranya adalah air yang merupakan sumber
kehidupan bagi manusia dan semua makhluk hidup. Tanpa air tak akan ada kehidupan di muka bumi
ini. Alloh subhanahu wata’ala berfirman,
“Dan Alloh menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi sesudah
matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan)
bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran).”
(QS. An-Nahl [16]: 65)
Diantara bentuk kasih sayang-Nya adalah Dia mengabulkan doa orang-orang yang berada dalam
kesulitan. Berapa banyak orang-orang yang terancam bahaya lalu berdoa kepada Alloh subhanahu
wata’ala kemudian Dia selamatkan? Berapa banyak orang-orang yang tertimpa penyakit lalu berdoa
kepada Alloh subhanahu wata’ala kemudian Dia sembuhkan? Berapa banyak orang-orang yang
mendapatkan kesulitan lalu berdoa kepada Alloh subhanahu wata’ala kemudian Dia keluarkan dari
kesulitan tersebut?
Alloh subhanahu wata’ala berfirman,
“Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-
Nya, dan yang menghilangkan kesusahan.”
(QS. An-Naml [27]: 62)
Diantara bentuk kasih sayang-Nya adalah Dia subhanahu wata’ala mengajarkan kepada manusia
berbagai macam ilmu dan teknologi yang dengannya kehidupan manusia menjadi lebih mudah dan
lebih nyaman. Kita sering lupa bahwa ilmu dan teknologi manusia yang kian hari kian canggih itu
sebenarnya adalah sebagian (setetes) dari ilmu Alloh subhanahu wata’ala yang diajarkan-Nya kepada
hamba-hamba-Nya. Alloh subhanahu wata’ala berfirman,
“Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya.”
(QS. Al-’Alaaq [96]: 4-5)
Diantara kasih sayang-Nya ialah Dia membalas setiap amal shalih yang dikerjakan oleh para hamba-
Nya dengan sepuluh kali lipatnya, sedangkan untuk dosa-dosa yang diperbuat hamba-Nya, maka
Dia hanya membalasnya dengan yang setimpal atau bahkan memaafkannya. Alloh subhanahu
wata’ala berfirman,
“Barangsiapa yang datang pada hari Kiamat dengan membawa satu amal kebaikan, maka baginya
(pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa amal yang buruk, maka dia
tidak akan dibalas melainkan setimpal dengan keburukannya, sedang mereka sedikitpun tidak di
dzhalimi.”
(QS. Al-An’am [6]: 160)
Bahkan boleh jadi, satu kebaikan akan dibalas oleh Alloh subhanahu wata’ala dengan tujuh ratus kali
lipatnya. Alloh subhanahu wata’ala berfirman,
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus
biji. Alloh melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Alloh Maha Luas (karunia-
Nya) lagi Maha Mengetahui.”
(QS. Al-Baqoroh [2]: 261)

Subhaanaka Allaahumma wabihamdika asyhadu an laa-ilaaha illaa Anta astaghfiruka wa-atuubu ilaik.
Wallahul muwaffiq ila aqwamithaaryq,,,
Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh

Anda mungkin juga menyukai