I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak di daerah
buah, baik jenis tanaman yang berbuah musiman maupun jenis tanaman yang
berbuah sepanjang tahun, salah satunya adalah tanaman durian. Indonesia dikenal
sebagai negara yang kaya raya akan plasma nutfah (termasuk durian). Banyaknya
varietas yang ada tidak mampu mewarnai agribisnis buah di Indonesia. Tidak ada
buah yang paling menonjol secara nasional seperti : Durian Monthong dari
nasional. Durian merupakan tanaman asli Asia Tenggara yang beriklim tropika
(11 spesies). Durian liar yang telah dikenal dan dimanfaatkan tercatat sebanyak
mempunyai manfaat yang sangat banyak, diantaranya akar dijadikan obat demam,
daun durian dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan infeksi pada kuku, kulit
buahnya untuk mengobati ruam atau kerutan pada kulit yang biasa terjadi pada
ibu-ibu pasca melahirkan, biji dapat dibakar atau diolah dalam bentuk sajian
dan lemak. Adapun manfaat lain dari daging buah yaitu mengatasi sembelit,
pada urin. Banyaknya manfaat dari tanaman durian seperti diatas memberikan
2
peluang kepada petani atau siapapun termasuk pada kegiatan Kerja Praktek (KP)
ini untuk membuat bibit durian yang bermutu baik (Sindumarta 2012)
pohon yang berasal dari negara India. Tanaman ini kemudian menyebar ke
wilayah Asia Tenggara termasuk Malaysia dan Indonesia. Jenis yang banyak
manalagi dan cengkir dan mangifera foetida yaitu kemang dan kweni. Masing-
masing jenis mangga memiliki kekhasan baik dari aroma, daging atau tekstur
buah serta rasa. Pemintaan beragam jenis buah mangga dipasaran cukup tinggi,
sehingga budidaya buah mangga masih memiliki prospek yang cerah untuk
optimal. Buah mangga merupakan buah-buahan eksotik yang diimpor oleh semua
pasar utama dunia. Permintaan akan mangga di pasar ini terus meningkat dewasa
ini, baik buah mangga segar maupun yang telah diolah (Anonim. 2011).
khususnya buah-buahan salah satunya buah mangga mempunyai prospek baik bila
dikembangkan secara intensif dan dalam skala agribisnis. Dari tahun ke tahun
permintaan buah tropis didalam dan luar negeri semakin meningkat, baik dalam
penjual bibit, atau para hobiis. Bertujuan untuk menghasilkan tanaman baru
sejenis yang sama unggul atau bahkan lebih. Caranya dengan menumbuhkan
3
bagian-bagian tertentu dari tanaman induk yang memiliki sifat unggul. Tanaman
durian dan manga dapat diperbanyak secara generative atau secara vegetative
(okulasi, cangkok, sambung, dan susuan). Tanaman yang berasal dari biji sering
kali mengalami perubahan sifat dari pohon induknya. Karena itu pada praktikum
ini kami akan melakukan perbanyakan vegatif salah satunya sambung pucuk.
Dengan cara ini sifat tanaman akan sama dengan pohon induknya dan dapat
B. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui cara sambung pucuk pada tanaman durian.
2. Untuk mengetahui cara sambung pucuk pada tanaman mangga.
berasal dari wilayah Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan.
Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk
telah lama dikenal masyarakat pada umumnya. Tanaman durian ini salah satu jenis
tanaman buah yang dapat tumbuh dengan baik tropis, terutamanya di Indonesia.
Para ahli berpendapat bahwa pada mulanya tanaman durian tumbuh liar didaerah
menyebar ke seluruh Indonesia, sampai daerah Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan
kepala burung Irian Jaya. Penyebaran tanaman durisn ke arah barat adalah ke
genus Durio serta memiliki ordo Bombacales. Selain itu, menurut beberapa pakar
ahli botani klasifikasi dan anatomi tanaman durian adalah sebagai berikut.
tanaman yang lainnya. Untuk jenis batang pohon durian ini biasanya dapat
mencapai ketinggian hingga 52 m. Selain itu untuk diameter batangnya ini sendiri
dapat mencapai hingga 150 cm. Seperti pada umumnya, batang pohon durian ini
memiliki bentuk yang terlihat kasar. Sehingga tidak licin jika pada waktu musim
penghujan tiba.
Selain dari batang, pohon durian juga memiliki anatomi lainnya yang
bernama akar. Akar pada pohon buah durian ini tentunya berbeda dengan jenis
akar pohon pada umumnya. Untuk akar pohon durian ini biasanya lebih besar juga
lebih banyak cabangnya. Untuk akar durian ini biasanya masuk ke dalam
permukaan tanah hingga ke dalaman. Selain dari itu akar pohon buah durian ini
juga terbagi atas 3 cabang, yaitu akar sekunder, akar tersier dan juga akar
tunggang/primer.
Tanaman durian ini memiliki daun yang berbentuk memanjang dan juga
lebar. Selain itu daun yang terdapat pohon durian ini juga sangat menarik, karena
memiliki dua macam warna yang berbeda dalam satu daun. Daun yang terdapat
pada pohon durian tersebut memiliki warna hijau dari depan daun, dan juga
Tanaman buah durian ini juga memiliki bunga yang tak kalah cantiknya
dengan jenis tanaman lainnya. Tetapi biasanya bunga yang terdapat pada pohon
buah durian ini akan dapat muncul ketika musim buah saja. Sehingga bunga ini
tidak akan dapat muncul setiap hari. Biasanya bunga yang terdapat pada pohon
durian ini memiliki berbagai macam variasi. Seperti halnya berwarna merah
antara yang lainnya. Karena buahnya ini memiliki keunikan yang tersendiri,
seperti memiliki duri dan juga berdaging buah yang tebal. Biasanya buah durian
yang telah matang memiliki warna hijau kecokelatan. Selain itu buah yang telah
matang juga akan menimbulkan aroma yang sangat menyengat, sehingga untuk
menentukan kematangan dari buah durian ini sangat mudah untuk di lakukan. Di
dalam buah durian ini bagian yang sangat menarik tentunya hanya terdapat pada
daging buahnya saja, karena daging buahnya ini memiliki rasa buah yang sangat
bagian kulit luarnya dengan tongkat atau pisau. Buah durian yang masak akan
berbunyi lembek, sedangkan buah durian yang masih mentah akan berbunyi keras.
Aroma tajam pada durian masak disebabkan oleh belerang terikat asam butiran
dan asam organic yang menguap. Tiap 10 gram buah durian yang dapat dimakan
mengandung kalori 134 kalsium, protein 2.5 gram, lemak 3 gram, hidrat rang 16,1
gram, kalsium 7,4 mg, fosfor 44 mg, besi 1,3 mg, vitamin A 135 SI, vitamin B
0,10 mg, vitamin Z 53 mg, air 85 gram. Bagiam yang dimakan sekitar 22%
Tanaman durian dapat tumbuh dengan baik daerah tropis, terutamanya di
dengan panjang 20-30 meter bahkan lebih. Sedangkan buah pada tanaman ini
6
memiliki panjang 30-44 cm dengan lebar 20-25 cm , dan berat masing – masing
1,5-3 kg bahkan lebih. Setiap buah berisi 5 baris juring yang terdapat beberapa
biji yang ada di dalamnya serta menyelimuti daging buah yang memiliki warna
putih, krem, kuning , atau kekuningan tua. Setiap varietes durian menentukan
besar kecil ukuran buah, rasa, testurs, dan juga ketebalan dagingnya.
Menurut Kurnia (2005), tanaman manga (Mangifera indica L.) dalam
indica L.
Mangga berakar tunggang (bercabang-cabang), dari cabang akar ini
tumbuh cabang kecil yang ditumbuhi bulu-bulu akar yang sangat halus. Tidak
semua jenis unsur hara yang ada di dalam tanah diambil oleh bulu akar hanya
yang dibutuhkan oleh tanaman itu saja yang diambil. Jadi bulu akar hanya
Batang pada tanaman mangga adalah batang kayu yang keras, kuat dan
dengan percabangan dan ranting yang banyak. Cabang dan ranting kemudian
ditumbuhi daun yang lebat membentuk kanopi yang bentuknya seperti kubah,
(menggunakan benih) biasanya tumbuh dengan tegak, kuat dan tinggi, sedangkan
tanaman dari perbanyakan secara vegetatif (bibit sambung atau okulasi) biasanya
dengan panjan 8-40 cm dan lebar 2 – 12,5 cm. Letak dan posisinya selang seling
mengelilingi ranting.
7
membentuk alur, panjangnya sekitar 1,25 – 12,50 cm. Bentuk daun bervariasi, ada
yang seperti mata tombak, lonjong, segi empat dengan ujung runcing, dan bulat
oval dengan ujung runcing. Bagian tepi daun halus dan terkadang sedikit
bergelombang.
Bunga mangga adalah bunga majemuk, tumbuh dari tunas ujang, terangkai
dalam tandan dengan rangkaian bunga berbentuk kerucut. Jumlah bunga di setiap
tandan berkisar antara 1000 – 6000 kuntum dengan ukuran yang kecil, diameter
sekitar 6 – 8 mm.
Terdapat bunga jantan dan hermaprodit (bunga banci) pada setiap
rangkaian bunga dengan proporsi bunga jantan lebih banyak. Kelopak dan
mahkota berjumlah lima lembar. Bakal buah tidak memiliki tangka dan pada
panjang buah yang mencapai 30 cm. bentuk buah mangga bervariasi, ada yang
berbentuk bulat, bulat oval atau pipih. Warnanya juga bermacam-macam, ada
yang berwarna hijau, kuning, merah atau kombinasinya. Kulit buah mangga tebal
dan memiliki kelenjar, dagingnya juga tebal. Di dalam daging buah, terdapat biji
rendah maupun dataran tinggi, dengan keadaan volume curah hujan sedikit atau
temperatur, curah hujan, keadaan awan dan angin yang sesuai untuk syarat
muda (umur lima tahun). Namun ada juga tanaman mangga yang masih tahan
dan proses produksi pembentukan bunga dan buah. Kalau pada waktu musim
bunga dan masa berbuah mulai masak tidak ada hujan, tanaman akan tumbuh
dengan baik dan proses produksi akan berlangsung dengan baik pula. Sebaliknya
apabila pada waktu musim bunga banyak turun hujan, berawan dan banyak kabut
itu tidak mempunyai lapisan padas yang keras dan banyak batubatuan. Di samping
itu, kondisi tanah tidak terlalu kering atau terlalu basah dan tidak terlalu banyak
mengandung garam atau air payau. Tanaman mangga yang ditanam di daerah
berpasir, jadi mangga dapat hidup dengan baik dan cepat berproduksi pada tanah
yang bertekstur ringan (tanah lempung berpasir) sampai tanah berat (tanah
kurang 1.300 m dari permukaan laut. Jika kita ingin mengusahakan tanaman
mangga dengan produksi optimal, sebaiknya mangga ditanam pada suatu areal
2005).
Perkebunan buah-buahan unggul, tentunya memerlukan bibit buah yang
unggul dalam jumlah yang memadai. Ini berarti kehadiran kebun pembibitan
bibit melakukan penyambungan pucuk pada batang bawah yang sudah sebesar
9
ukuran pensil. Padahal penyambungan dapat dilakukan pada batang bawah yang
berukuran 0,5 cm, sehingga bias menghasilkan bibit yang lebih cepat daripada
batang bawah berukuran kecil ini lebih dikenal dengan sebutan penyambungan
pucuk.
Penyambungan adalah penggabungan dua bagian tanaman yang berlainan
sedemikian rupa sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh dan tumbuh
sebagai satu tanaman setelah terjadi regenerasi jaringan pada bekas luka
adalah banyak digunakan untuk produksi bibit yang akan ditanam di kebun benih
2007)
Penyambungan batang bawah dari pohon induk terseleksi pada suatu
daerah dengan batang atas dari varietas unggul produksi tinggi memberikan
entres dan varietas unggul sebagai sumber batang atas. Teknologi sambung pucuk
dapat menghasilkan bahan tanaman unggul dalam jumlah yang banyak dan dalam
segi perakaran dan produksinya, mempercepat waktu berbuah atau tanaman genja,
serta sifat tanaman sama dengan induknya. Sambung pucuk juga memungkinkan
memerlukan bibit baru dan menghemat biaya (Norbetus dan Nur Kholis, 2013).
10
Universitas Islam Riau, jalan Kaharuddin Nasution No. 113, Kelurahan Air
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu tanah, bibit manga, bibit
durian, plastic es, athonik. Sedangkan alat yang digunakan dalam praktikum ini
C. Pelaksanaan Praktikum
1. Persemaian Benih
Biji durian yang akan disemai dibersihkan dari daging buah
dikeringanginkan sampai kering tidak ada air yang menempel. Biji yang
disemai tidak terdapat hama, harus sehat tidak rusak supaya tidak dijadikan
antara lain, adalah dapat dilakukan seleksi dan tumbuh subur. Manga yang
akan disambung pucuk harus sudah pernah bebuah dan sehat terbebas dari
batang bawah, batang atas yang akan disambung dengan batang bawa sehat
11
tidak terserang hama dan penyakit. Batang atas tidak terlalu tua dan tidak
beberapa mata tunas, batang entrs diambil dalam keadaan dorman atau
istirahat yang ditamdai dengan tidak memiliki daun muda, pucuk yang diambil
dipilih yang tidak terlalu muda dan terlalu tua. Untuk batang atas diambil
lebih kecil dari diameter batang bawah. Penyambungan pada tanaman durian
menggunakan pisau cutter yang tajam agar potongan rapi dan tidak
pecah.
b. Ujung bagian batang bawah kemudian dibelah vertical menjadi dua
ikatan dari bawah ke atas, ikatan tidak boleh terlalu lemah dan tidak
terlalu lemah.
f. Tujuan penyungkupan adalah untuk menjaga kelembapan agar tetap
kering. Pada saat ini sungkup plastiknya sudah bisa dibuka. Namun,
disambung pucuk. Penyiraman dilakukan sebanyak 2 kali sehari pagi dan sore.
Penyiraman dilakukan secukupnya saja agar tanah tidak kering dan tetap
lembab.
(genetik, kondisi tumbuh, panjang entres), lingkungan (alat, kondisi, cuaca, waktu
yang tidak steril, pengikat pada sambungan, terjadi penguapan yang berlebih, dan
tinggi. Namun di sisi lain, entres yang panjang rawan terkena gangguan fisik
tanaman. Semakin panjang entres yang digunakan, hingga 12,5 cm, semakin
banyak jumlah daun dan pertambahan tinggi bibit mangga. Selain memiliki lebih
penutup luka (kalus) entres yang lebih panjang juga memiliki lebih banyak titik
tumbuh sehingga jumlah daun semakin banyak dan pertambahan panjangnya juga
semakin tinggi.
Apabila peralatan yang digunakan tidak steril nantinya akan menyebabkan
tumbuhnya bakteri atau jamur yang akan menghambat penyatuan jaringan antara
Pertama batang atas akan mudak terlepas atu berubah posisi ketika tersenggol.
Batang atas tidak menempel dengan sempurna dengan batang bawah jadi
transmisi supply dari batang bawah menjadi tidak lancar bahkan tidak berhasil
penyaluran supply ke batang atas. Menyebabkan getah atu cairan pada batang atas
menempel peda dinding plastik bagian dalam dan kemudian turun menyatu
pada bagian yang terkena air. Penguapan berlebih juga bisa menyebabkan
tumbuhnya jamur pada batang atas terutama bila peralatan yang digunakan tidak
karena bila pemotongan salah bisa-bisa akan merusak jaringan pada batang yang
berasal dari wilayah Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa
dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan
dapat terjadi pada panjang entres, alat yang tidak steril, pengikat pada
sekaligus nama pohon yang termasuk ke dalam marga Mangifera dan suku
berhasil sebaiknya herus mengetahui sifat batang bawah dan batang atas yang
DAFTAR PUSTAKA
Anonimus. 2018. Anatomi Tanaman Durian Mulai Dari Akar Sampai Daun.
(Online: http://situsbunga.com/anatomi-tumbuhan-durian-mulai-dari-
akar-sampai-daun/. Diakses 29 April 2018).
Asnawi, Hanan. 2015. Laporan Praktek Kerja Lapangan Teknik Sambung Pucuk
(Grafting) Pada Tanaman Mangga (Magnifera indica L.) Di Penangkaran
Bibit UD. Kota Binjai. (Online:
http://ecahanca10september.blogspot.co.id/2015/05/v-
behaviorurldefaultvmlo.html. Diakses 28 April 2018.
Norbetus K dan Nur Kholis, H. 2013. Lenngkeng Dataran Rendah, penerbit Arcit.
Surakarta.
Untung, Onny. 1996. Durian Untuk Kebun Komersial dan Hobi. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Bioteknologi Pertanian
No Kegiatan Bulan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan lahan
2 Pengisian
polybag
dengan
tanah
3 Penanaman
4 Pemeliharaan
5 Penyambungan
6 Laporan
18
19
Lampiran 2.
Dokumentasi
Daun pada tanaman mangga berkarat bibit tanamna durian dan batang bawah
20