TR 2 Makalah
TR 2 Makalah
MAKALAH
Disusun Oleh :
1. Aziz Amin Naibaho
2. Dimas Arisandi Simanjuntak
3. Josua Pasaribu
4. Novian Alfredo Situmorang
5. Rini Islamiati
Puji dan Syukur kami ucapkan ke-Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat
pada waktunya, sebagai bahan untuk memenuhi tugas rutin mata kuliah Teknik Pelaksanaan
Alat Berat.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik serta saran yang sifatnya membangun dari para pembaca
sekalian, demi kesempurnaan dalam menyusun makalah dikemudian hari. Dan kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata dan penulisan.
Kami menyadari bahwa makalah ini menggunakan kata-kata yang sederhana guna untuk
mempermudah pembaca dalam memahami isi bacaan. Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat dan tambahan ilmu bagi kita semua.
Penulis
i
MACAM-MACAM ALAT BERAT DAN FUNGSI NYA
a. Alat berat Meratakan
1. Buldoser
Buldoser dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor
Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer). Bentuk ke dua
Buldoser tersebut seperti pada Gambar: 1.3. Pada dasarnya Buldoser menggunakan traktor
sebagai tempat dudukan penggerak utama, tetapi lazimnya traktor tersebut dilengkapi dengan
sudu sehingga dapat berfungsi sebagai Buldoser yang bisa untuk menggusur tanah.
1. Masukan kunci kedalam kontak kunci dan putar ke kanan untuk menghidupkan mesin.
2. Cari tuas kontrol transmisi, biasanya ada di sisi kiri kursi pengemudi. Dorong kedepan
untuk mengubah transmisi ke forward atau tarik kembali untuk merubah transmisi ke
reverse.
3. Sesuaikan gigi transmisi dengan kecepatan yang dikehendaki
4. Kontrol blade dengan blade controller yang biasanya terlatak pada sisi kanan kursi
pengemudi. Dorong kontroler kedepan untuk menurunkan blade atau tarik untuk
menaikan blade.
2. Grader
Grader berfungsi untuk meratakan pembukaan tanah secara mekanis; disamping itu
Graderdapat dipakai pula untuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran tanah,
pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya;
akan tetapikhusus untuk penggunaan pada pekerjaan pengurugan kembali galian tanah hasilnya
kurangmemuaskan.
Bentuk Grader sepeti pada Gambar: 1.14, beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan
olehGrader antara lain adalah:
• Perataan tanah (Spreading).
• Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada “pekerjaan tanah”.
• Pencampuran tanah maupun pencampuran material (Side cast/ mixing).
• Pembuatan parit (Crowning Ditching)
• Pemberaian butiran tanah (scarifying)
crane
1. Crane
Crane (alat pengangkat) jenisnya ada bermacam-macam: Crane gelegar, crane kolom putar,
crane putar, crane portal, crane menara, crane kabel, dan mobil crane. Beberapa contoh jenis
Crane terdapat pada Gambar: 1.8, jenis yang banyak digunakan dalam proyek-proyek
bangunan sipil yang berkaitan dengan pemindahan tanah adalah mobile crane, sebab crane ini
dapat dengan mudah dipindah-pindahkan, karena pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis
membutuhkan mobilitas alat yang relatif tinggi.
Cara kerja mekanisme pengangkat pada tower crane adalah: motor penggerak menggerakkan
atau memutar drum penggulung kabel baja yang bekerja menarik atau mengulur kabel baja.
Kemudian dari drum penggulung tersebut diteruskan kesistem puli. Setelah itu kabel baja
tersebut pada ujungnya dipasang kait, yang fungsinya untuk menaruh muatan yang akan
dipindahkan. Apabila mau melakukan pengangkatan atau penurunan muatan maka kita tinggal
menghidupkan motor penggerak yang akan memutar drum penggulung kabel baja tersebut
Digunakan untuk memindahkan muatan (beban) sepanjang lengan crane (pengangkat) secara
horizontal.
Cara kerja mekanisme gerak berjalan (trolley) pada tower crane adalah motor penggerak yang
dihubungkan lengan drum penggulung kabel baja pada mekanisme berjalan yang bekerja
menarik atau mengulur kabel baja yang dihubungkan dengan sistem puli yang pada ujung
kabel baja tersebut disambungkan dengan trolley yang dapat bergerak sepanjang lengan
pengangkat tersebut.
truck
2. Dump Truck
Dengan gerakan dumping yang berprinsip kerja sistem hidrolis tersebut, muatan akan
dengan mudah meluncur ke bawah. Saat memiringkan muatan tersebut sistem hidrolis
didapatkan dari mesin penggerak kemudian diteruskan pada mekanisme roda gila untuk
menggerakkan pompa hidrolik. Pompa tersebut akan mendorong atau mengalirkan fluida
menuju katup pengontrol. Dari katup inilah aliran fluida akan diatur oleh tekanan minyak
oli yang masuk ke dalam silinder hidrolik. Tekanan minyak yang telah diatur tersebut akan
mendorong silinder hidrolik untuk menumpahkan muatan material yang ada dalam bak
truck Dump Truck dapat menumpahkan muatan secara hidrolis yang menyebabkan satu
sisi baknya terangkat, sedangkan satu sisi lainnya berfungsi sebagai sumbu putar atau
engsel.
Pekerjaan pembuatan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul sungai dan sebagainya
tanah perlu dipadatkan semaksimal mungkin. Pekerjaan pemadatan tanah dalam skala kecil
pemadatan tanah dapat dilakukan dengan cara menggenangi dan membiarkan tanah menyusust
dengan sendirinya, namun cara ini perlu waktu lama dan hasilnya kurang sempurna; agar tanah
benar-benar mampat secara sempurna diperlukan cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah.
a. Tamping roller
http://lecturer.ppns.ac.id/luqmanashari/wp-content/uploads/sites/60/2018/02/MODUL-K3-
KONSBANG-4-ALAT-BERAT.pdf