Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN DIREKTUR RSU SYLVANI

NOMOR : /SK/DIR/ /2018

TENTANG

PENGANGKATAN PERAWAT IPCN


RSU SYLVANI

Menimbang : a. bahwa dalam upaya mencegah dan mengendalikan


infeksi di rumah sakit berpedoman pada keselamatan
pasien dan petugas Rumah
Sakit;
b. bahwa untuk menunjang penerapan pengendalian infeksi
di Rumah Sakit diperlukan perawat yang mengkoordinir
pencegahan pengendalian infeksi Rumah Sakit.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun


2009 tertanggal 13 Oktober 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun
2009 tertanggal 28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
436/Menkes/SK/VI/1993 tentang Standar Pelayanan
Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1204 / Menkes / SK / X/ 2004 tentang persyaratan
kesehatan lingkungan rumah sakit.
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 382/Menkes/2007
tentang Pedoman PPI di RS dan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan lainnya.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
kesatu : MENGANGKAT ADI SETIAWAN, AMK SEBAGAI
PERAWAT IPCN PURNA WAKTU RSU SYLVANI.
Kedua : Dengan terbitnya Surat Keputusan ini maka SK No:
217/SK/DIR/VI/2017 tidak berlaku lagi.

Ditetapkan di Binjai
Pada Tanggal 02 Februari 2018

Direktur RSU Sylvani

dr. Dovi Camela Sitepu, MKes


Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Sylvani
Nomor : /SK/DIR/ /2018
Tanggal : 02 Februari 2018

URAIAN TUGAS IPCN


1. Mengunjungi ruangan setiap hari untuk memonitor kejadian infeksi yang
terjadi dilingkungan kerjanya, baik rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya.
2. Memonitor pelaksanaan pncegahan pengendalian infeksi, penerapan SPO,
kewaspadaan isolasi.
3. Melaksanakan surveilans infeksi dan melaporkan kepada Panitia pencegahan
pengendalian infeksi.
4. Bersama Panitia pencegahan pengendalian infeksi melakukan pelatihan
petugas kesehatan tentang PPI di rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya.
5. Melakukan investigasi terhadap KLB dan bersama-sama Komite PPI
memperbaiki kesalahan yang terjadi.
6. Memonitor kesehatan petugas kesehatan untuk mencegah penularan infeksi
dari petugas kesehatan ke pasien atau sebaliknya.
7. Bersama Komite menganjurkan prosedur isolasi dan memberi konsultasi
tentang pencegahan dan pengendalian infeksi yang diperlukan pada kasus
yang terjadi di rumah sakit.
8. Audit pencegahan dan pengendalian infeksi termasuk terhadap limbah,
laundry, gizi dan lain-lain dengan menggunakan daftar tilik.
9. Memonitor kesehatan lingkungan.
10. Memonitor terhadap pengendalian penggunaan antibiotika yang rasional.
11. Mendesain, melaksanakan memonitor dan mengevaluasi surveilans infeksi
yang terjadi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
12. Membuat laporan surveilans dan melaporkan ke Komite PPI.
13. Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung rumah sakit tentang
Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit.
14. Memprakarsai penuyuluhan bagi petugas kesehatan, pengunjung dan keluarga
tentang topik infeksi yang sedang berkembang di masyarakat, infeksi dengan
insiden tinggi.
15. Sebagai koordinator antar unit kerja dalam mendeteksi, mencegah dan
mengendalikan infeksi di rumah sakit.

Ditetapkan di Binjai
Pada Tanggal 02 Februari 2018

Direktur RSU Sylvani

dr. Dovi Camela Sitepu, MKes

Anda mungkin juga menyukai