Anda di halaman 1dari 2

Sanksi Amerika Serikat terhadap tiga pejabat Korea Utara

Pada 10 Desember 2018 U.S. Department of the Treasury menjatuhkan sanksi kepada
tiga orang pejabat Korea Utara yang merupakan tangan kanan Kim Jong Un yang diantara
adalah Choe Ryong Hae, yang dianggap sebagai pejabat Nomor Dua di Partai Pekerja Korea
dan merupakan direktur Departemen Organisasi dan Bimbingan partai tersebut, atas
menerapkan kebijakan sensor melalui departemen. Pak Kwang Ho, direktur Departemen
Propaganda dan Agitasi, juga diberi sanksi karena menekan kebebasan berbicara dan
berekspresi dan karena penyensoran. Serta Menteri Keamanan Negara Korea Utara Jong
Kyong Thaek yang dikenakan sanksi atas kegiatan sensor dan dugaan penyalahgunaan.1
Sanksi yang dijatuhkan kepada ketiga orang tersebut berupa pembekuan aset-aset yang
mereka miliki yang berada di wilayah yuridiksi Amerika serikat. Ketiganya juga mendapat
sanksi pelarangan melakukan bisnis dan transaksi apapun dengan warga negara Amerika.

Sanksi ini merupakan tanggapan atas kematian Otto Warmbier yang merupakan
mahasiswa asal Amerika Serikat yang sempat ditahan oleh Korea Utara. Otto Warmbier
adalah mahasiswa University of Virginia yang sedang mengikuti tur ke Korea Utara. Pada
hari terakhir kunjungannya, ia ditangkap dengan dugaan berusaha mencuri poster
propaganda. Otto Warmbier mengatakan dirinya diminta sebuah gereja Amerika untuk
kembali dengan membawa 'hadiah'. Warmbier mengatakan seorang anggota Friendship
United Methodist Church berjanji akan memberikan sebuah mobil bekas senilai US$10.000
atau Rp133 juta jika ia membawa barang propaganda dari kunjungannya ke Korea Utara.
Warmbier kemudian dijatuhi hukuman 15 tahun penjara pada 2016 karena tuduhan
pencurian. Ia jatuh sakit dan koma saat dalam tahanan Korea Utara. Setelah 17 bulan ditahan
di Korea Utara, Warmbier kemudian dipulangkan ke negara asalnya dalam kondisi koma dan
meninggal seminggu setelahnya pada Juni 2017.2

Masukin tentang : Kejahatan terhadap kemanusiaan sehingga sanksi diberika ke ketiga


pejabat tersebut

https://dunia.tempo.co/read/1044613/korea-utara-terkena-sanksi-baru-dk-pbb-besutan-
as/full&view=ok

Jelang pertemuan puncak bersejarak Trump-Jong-un pada bulan Juni, Korut membebaskan
tiga tahanan asal AS, meskipun pembicaraan antara kedua negara telah terhenti. Bulan lalu,
Korut mengatakan akan mendeportasi warga negara AS lainnya yang ditahan. Dia ditangkap
pada tanggal 2 Januari saat akan meninggalkan negara itu.

1
https://home.treasury.gov/news/press-releases/sm568
2
https://www.bbc.com/indonesia/dunia/2016/02/160229_dunia_koreautara_amerika

Anda mungkin juga menyukai