Anda di halaman 1dari 2

Sementum

Sementum adalah jaringan ikat klasifikasi yang meyelubungi dentin akar dan tempat
berinsersinya bundel serabut kolagen. sementum dapat dianggap sebagai “tulang
perlekatan” dan merupakan satu – satunya jaringan gigi khusus dari jaringan periodontal.
hubungannya dengan tepi email bervariasi, dapat terletak atau bersitumpang dengan email
tetapi dapat juga terpisah dari email oleh adanya sepotong kecil dentin yang terbuka.
ketebalan sementum bervariasi, pada daerah sepertiga koronal hanya 16-60 mikrometer
dan sepertiga apikal 200 mikrometer(difotonya pake lambang mikronya)

Smentum dan Sementoid

Pada saat pertama kali terbentuk, sementum belum terklasifikasi, disebut sementoid.
Setelah lapisan baru terbentuk. matriks yang telah tersusun sebelumnya terklasifikasi dan
menjadi sementum matang. secara mikroskopis, sementum dapat dibagi menjadi dua tipe:
selular dan aselular, namun tidak berbeda dalam fungsinya. sementum selular terdiri atas
lakuna yang berisi sel – sel sementosit. sel – sel saling berhubungan melalui kanalikuli.
penyebaran sementum selular dan aselular pada akar gigi bervariasi, biasanya sementum
yang menutup bagian koronal akar gigi adalah sementum aselular, sedangkan yang
menutup bagian apikal adalah sementum selular. sementum selular juga lebih banyak
terdapat pada daerah bifurkasi dan trifurkasi serta sekitar apeks gigi, dan merupakan
sementum yang lebih awal terbentuk selama penyembuhan luka.

Struktur

Sementum memiliki struktur yang menyerupai tulang dan melapisi permukaan akar gigi.
Sementum primer hanya merupakan suatu lapisan tipis, akan tetapi, karena deposit dentin
sekunder yang terus menerus, maka lapisannya akan menjadi jauh lebih tebal. Penebalan
tersebut tidak terjadi secara menyeluruh, akan tetapi dapat terlihat secara jelas di beberapa
area, tergantung pada penyebabnya. Sementum berwarna kuning terang, lebih gelap
dibandingkan enamel dan lebih terang dibandingkan dentin, dengan demikian dapat
dibedakan dari enamel dan dentin.

tipe

ada dua tipe sementum: selular dan aselular. sementum selular mengandung sementosit
pada lakuna seperti osteosit pada tulang, dan saling berhubungan satu sama lain melalui
anyaman kanalikuli. sementum aselular membentuk lapisan permukaan yang tipis, sering
terbatas hanya pada bagian servikal akar. tidak mengandung sementosit di dalam
substansinya, tetapi sementoblas terletak di permukaan sehingga istilah “aselular”
sebenarnya kurang tepat diterapkan di sini.

ada dua susunan serabut kolagen pada sementum. serabut utama adalah serabut ligamen
perodontal yang tertanam sebagai serabut sharpey pada matriks klasifikasi dan tergabung
pada sementum ketika sementum dideposisikan. serabut ini tersusun tegak lurus terhadap
permukaan sementum. serabut lainnya membentuk anyaman padat dan tidak teratur pada
matriks. pada sementum aselular serabut sharpey tersusun padat dan sangat terkalsifikasi;
pada sementum selular, serabut tersusun longgar dan terkalsifikasi sebagian. berbeda
dengan tulang, di sini tidak terlihat adanya remodeling sementum. sementoid atau
presementum adalah nama yang digunakan untuk menyebut matriks sementum sebelum
kalsifikasi. selama kalsifikasi kristal hidroksiapit didepositkan di bawah serabut kolagen
sejajar terhadap permukaannya, kemudian pada daerah permukaan dan akhirnya pada
matriks sementoid. permukaan sementum berbentuk tonjolan konus di sekitar serabut atau
bundel tunggal.

ketebalan sementum terbesar terjadi pada apeks dan pada daerah furkasi. dengan adanya
atrisi misalnya ausnya permukaan oklusal gigi, deposisi kompensasi dari sementum apikal
akan berlangsung, bersamaan dengan deposisi tulang pada puncak tulang alveolar dan
pada fundus soket, untuk mempertahankan dimensi vertikal dari wajah.

Fungsi

Fungsi sementum adalah:

1. menahan gigi pada soket tulang dengan perantaraan serabut prinsipal ligamen
periodonsium.

2. mengompensasi keausan struktur gigi karena pemakaian dengan pembentukan terus


menerus.

3. memudahkan terjadinya pergeseran mesial fisiologis.

4. memungkinkan penyusunan kembali serabut ligamen periodonsium secara terus


menerus.

Histologi Sementum
Komposisi organik sementum didominasi oleh kolagen tipe I, komponen berserat dari berbagai
jaringan, di antara proteoglikan dan air. Komposisi mineralnya 45 sampai 50% dari volumenya
dan tersusun sebagian besar oleh kalsium dan fosfat dalam bentuk hidroksiapatit.

Komponen sementum dewasa:

 Matriks organik – terdiri dari kerangka yang padat kolagen yang berikatan dengan gel seperti
substansi ekstraseluler sekitar.
 Bagian mineral – terbentuk dari kristal hidroksiapatit (kalsium dan fosfat).
 Tidak mengandung pembuluh darah ataupun saraf (hipersensitivitas permukaan akar terjadi
ketika sementum hilang dari permukaan dentin. Dentin adalah bagian yang sensitif saat disikat
atau disentuh instrumen kedokteran gigi.

Anda mungkin juga menyukai