Anda di halaman 1dari 1

Teori ekonomi yang selama ini berkembang lebih berpegang pada prinsip

memaksimalkan keuntungan perusahaan. Namun dewasa ini, sudah banyak yang beralih pada
prinsip atau sistem nilai yang lebih luas, dimana manfaat yang diperoleh untuk semua pihak
yang dapat merasakan manfaat hadirnya suatu unit kegiatan ekonomi.
Islam sebagai suatu pegangan hidup tentunya telah mendefinisikan dasar-dasar
aktivitas muamalah, termasuk di dalamnya berkaitan dengan kegiatan atau aspek ekonomi.
Hal-hal tersebut diatur melalui ekonomi syariah, dimana dalam melakukan aktivitas ekonomi
harus berlandaskan alquran, hadits, dan prinsip-prinsip syariah.
Dalam ekonomi syariah ada 3 aspek yang menjadi pilar.1 Yang pertama yaitu
keadilan, keadilan dalam Islam diartikan sebagai menempatkan sesuatu hanya pada
tempatnya dan memberikan sesuatu pada yang berhak, serta memperlakukan sesuatu sesuai
porsinya. Implementasinya dalam aktivitas ekonomi yaitu berupa pelarangan unsur riba,
maysir, gharar, dzilm, dan haram. Yang kedua yaitu kemaslahatan (maslahah), hakikat
maslahah dalam Islam adalah segala bentuk kebaikan dan manfaat yang berdimensi integral
duniawi & ukhrawi, material & spiritual, serta individual & kolektif. Yang ketiga yaitu
keseimbangan (tawazun), meliputi keseimbangan; pembangunan material dan spiritual;
pengembangan sektor keuangan & sektor riil; risk & return; bisnis & sosial; dan pemanfaatan
& pelestarian sumber daya alam.
Adapun tujuan atau sasaran akhir dari segala kegiatan ekonomi syariah adalah falah.
Falah merupakan kesuksesan hakiki, dimana pencapaian yang didapat berupa kebahagiaan
material & spiritual serta tercapainya kesejahteraan dunia dan akhirat. Artinya yang menjadi
fokus utama dari kegiatan ekonomi syariah adalah bukan hanya keuntungan dunia saja, tetapi
juga akhirat & keridhaan Allah. Dengan begitu, para pelaku ekonomi syariah akan berusaha
mengejar kesuksesan material tanpa mengesampingkan aspek kemanusiaan & ukhuwah.
Sistem ekonomi syariah dilandasi pemikiran bahwa setiap kegiatan ekonomi memiliki
dimensi ibadah yang dapat diimplementasikan. Dengan aqidah yang baik yang diterapkan
pada setiap komponen diharapkan akan mencerminkan suatu akhlak mulia. Sistem ekonomi
syariah tentunya dilaksanakan secara selaras dengan hukum positif yang berlaku di suatu
sistem kemasyarakatan. Implementasi aturan syariah & aqidah yang baik diharapkan akan
menghasilkan fenomena ke-ukhuwahan-an dalam melaksanakan kegiatan ekonomi yang
mengutamakan kesejahteraan bersama dalam setiap pencapaian tujuan ekonomi.

1Aries Mufti & Muhammad Syakir Sula. Amanah bagi Bangsa :Konsep Sistem Ekonomi Syariah. Masyarakat Ekonomi
Syariah.

Anda mungkin juga menyukai