Good Market
Good Market
PASAR BARANG
Referensi:
Blanchard, Oliver, Macroeconomics, 4th Edition, Prentice-Hall, 2006
1 of 32
Komposisi GDP
Table 3-1 Komposisi GDP USA, 2006
Billions of dollars Percent of GDP
GDP (Y) 13,246 100.0
1 Konsumsi (C) 9,269 70.0
2 Investasi (I) 2,163 16.3
Nonresidential 1,396 10.5
Residential 767 5.8
3 Government spending 2,528 19.0
(G)
4 Net exports 763 5.8
Exports (X) 1,466 11.0
Imports (IM) 2,229 16.8
5 Inventory investment 49 0
Source: Survey of Current Business, April 2007, Table 1-1-5.
2 of 32
Komposisi GDP:
Konsumsi (C): barang dan jasa yang dibeli konsumen.
Investasi (I), atau Investasi tetap: pembelian barang
modal Capital goods), merupakan penjumlahan investasi
residen dan investasi non residen.
Government Spending (G): pengadaan barang dan jasa
oleh pemerintah (federal, state dan lokal), tidak
mencakup transfer dana atau pembayaran bunga
terhadap pinjaman pemerintah.
Imports (IM): pembelian barang dan jasa luarnegeri oleh
konsumen, perusahaan swasta dan pemerintah.
Exports (X): pembelian barang dan jasa U.S. oleh luar
negeri.
Net Export 𝑋 − 𝐼𝑀 : Perbedaan antara export dan
import (Trade Balance).
3 of 32
• 𝐸𝑥𝑝𝑜𝑟𝑡 = 𝐼𝑚𝑝𝑜𝑟𝑡 ⇔ 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑒 𝐵𝑎𝑙𝑎𝑛𝑐𝑒
• 𝐸𝑥𝑝𝑜𝑟𝑡 > 𝐼𝑚𝑝𝑜𝑟𝑡 ⇔ 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑒 𝑆𝑢𝑟𝑝𝑙𝑢𝑠
• 𝐸𝑥𝑝𝑜𝑟𝑡 < 𝐼𝑚𝑝𝑜𝑟𝑡 ⇔ 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑒 𝐷𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑡
Inventory Investment: perbedaan antara produksi dengan
penjualan.
Total Permintaan (Demand) Barang dan Jasa:
𝑍 ≡ 𝐶 + 𝐼 + 𝐺 + 𝑋 − 𝐼𝑀
Simbol " ≡ “ menunjukkan identity atau definisi.
Asumsi:
Semua perusahaan memproduksi barang yang sama, yang dapat
digunakan oleh konsumen (dikonsumsi), perusahaan untuk investasi,
dan pemerintah.
Perusahaan bersedia mensupply sejumlah barang pada tingkat harga
tertentu 𝑃 dan tingkat permintaan (demand) pasar.
Ekonomi tertutup dimana 𝑋 = 0 dan 𝐼𝑀 = 0, sehingga,
𝑍 ≡𝐶+𝐼+𝐺
4 of 32
Konsumsi 𝑪 :
Disposible income 𝑌𝐷 adalah pendapatan konsumen
setelah dipotong pajak, ditambah transfer dari pemerintah.
𝐶 = 𝐶 𝑌𝐷 ; 𝑌𝐷 = 𝑌 − 𝑇 𝐶
+
𝐶 𝑌𝐷 fungsi konsumsi linier, sehingga:
𝐶 = 𝑐0 + 𝑐1 𝑌𝐷 𝑐0
𝐶 = 𝑐0 + 𝑐1 𝑌 − 𝑇
0 𝑌𝐷
𝑐0 = intercept atau konsumsi otonom
𝑐1 = Marginal Propensity to Consume, adalah berapa jumlah peningkatan
konsumsi (unit) akibat meningkatnya pendapatan disposibel 𝑌𝐷 satu
dollar (𝑐1 = slope fungsi konsumsi).
Note:
𝑆 = 𝑌𝐷 − 𝐶 = 𝑌𝐷 − 𝑐0 + 𝑐1 𝑌𝐷 = −𝑐0 + 1 − 𝑐1 𝑌𝐷 = −𝑐0 + 𝑠1 𝑌𝐷
𝑠1 = 𝑀𝑃𝑆 = Marginal Propensity to Save.
5 of 32
Investasi 𝑰 :
𝑰 = variabel eksogen (given), tidak diterangkan dalam model.
𝑰=𝑰
Government Spending 𝑮 :
𝐺 dan 𝑇 (pajak) akan dijelaskan dalam fiscal policy.
Asumsi 𝐺 dan 𝑇 eksogen, karena;
• Tingkah laku government (sering dipengaruhi keputusan
politik) tidak sama dengan konsumen dan perusahaan.
𝑇 = lumpsum Tax.
• Macroeconomists harus mempertimbangkan implikasi
dari alternatif keputusan pemerintah antara pengenaan
pajak dan government spending.
6 of 32
Determinasi Keseimbangan Output:
Macroeconomists selalu menggunakan tiga alat analisa :
1. Perhitungan aljabar untuk memastikan logika analisa
kuantitatifnya sudah benar.
2. Membuat grafik untuk menggambarkan intuisi analisa
ekonomi.
3. Analisa verbal untuk menjelaskan hasilnya.
7 of 32
Determinasi Keseimbangan Output:
Asumsi expor dan impor adalah zero (ekonomi tertutup),
maka permintaan barang:
𝑍 ≡𝐶+𝐼+𝐺
𝑍 = 𝑐0 + 𝑐1 𝑌 − 𝑇 + 𝐼 + 𝐺
Keseimbangan di pasar barang:
Pendekatan penawaran agregat ≡ Permintaan agregat:𝑌 = 𝑍
sehingga 𝑌 = 𝑐0 + 𝑐1 𝑌 − 𝑇 + 𝐼 + 𝐺
1 − 𝑐1 𝑌 = 𝑐0 − 𝑐1 𝑇 + 𝐼 + 𝐺
𝟏
𝒀= 𝒄𝟎 + 𝑰 + 𝑮 − 𝒄𝟏 𝑻
𝟏−𝒄𝟏
𝟏 𝟏
= multiplier (pengganda), nilainya 0 ≤ ≤𝟏
𝟏−𝒄𝟏 𝟏−𝒄𝟏
𝒄𝟎 + 𝑰 + 𝑮 − 𝒄𝟏 𝑻 = spending otonom (autonomous
spending) tidak tergantung output.
8 of 32
Keseimbangan Output di Pasar Barang:
Produksi sama dengan permintaan : 𝑌 = 𝑍
𝑍 = 𝑐0 + 𝑐1 𝑌 − 𝑇 + 𝐼 + 𝐺
𝑍 = 𝑐0 + 𝐼 + 𝐺 − 𝑐1 𝑇 + 𝑐1 𝑌
𝟏
Keseimbangan: 𝑌 = 𝑍 → 𝒀 = 𝒄𝟎 + 𝑰 + 𝑮 − 𝒄𝟏 𝑻
𝟏−𝒄𝟏
9 of 32
𝑆𝑙𝑜𝑝𝑒 = 1
Production
𝑍 = 𝑐0 + 𝑐1 𝑌 − 𝑇 + 𝐼 + 𝐺
Demand 𝑍, Production 𝑌
Demand
𝑌 𝐴
Slope = 𝑐1
Titik Ekuilibrium
*)Autonomous
Spending
1
𝑌= 𝑐0 + 𝐼 + 𝐺 − 𝑐1 𝑇
45o 1 − 𝑐1
𝑌 Income, 𝑌
𝑍 = 𝑐0 + 𝑐 𝑌 − 𝑇 + 𝐼 + 𝐺
𝑍 = 𝐶0 + 𝐼 + 𝐺 − 𝑐1 𝑇 + 𝑐1 𝑌
Autonomous Spending = 𝑐0 + 𝑇 + 𝐺 − 𝑐1 𝑇
Dampak Peningkatan Spending Otonom
Kenaikan demand $1𝑏𝑖𝑙𝑙𝑖𝑜𝑛, akan meningkatkan produksi
(output): 𝒀
Ronde 1: 1 × $1𝑏𝑖𝑙𝑙𝑖𝑜𝑛 𝐴′
𝑌′ 𝑍𝑍′
Ronde 2: 𝑐1 × $1𝑏𝑖𝑙𝑙𝑖𝑜𝑛 𝐵
𝐶 $1𝑏𝑖𝑙𝑙𝑖𝑜𝑛
𝑍𝑍
Ronde 3: 𝑐1 2 × $1𝑏𝑖𝑙𝑙𝑖𝑜𝑛 𝑌
𝐴
⋮
450
Ronde 𝑛: 𝑐1 𝑛−1 × $1𝑏𝑖𝑙𝑙𝑖𝑜𝑛 0
𝒀
𝑌 𝑌′
Total kenaikan produksi (geometric series):
= 1 + 𝑐1 + 𝑐1 2 + ⋯ + 𝑐1 𝑛−1 × $1𝑏𝑖𝑙𝑙𝑖𝑜𝑛
Kenaikan demand akan meningkatkan produksi sejalan dengan
naiknya income. Hasil akhir kenaikan output lebih besar dibanding
dengan kenaikan awal dari demand dikalikan multiplier.
Untuk menaksir nilai multiplier, digunakan perhitungan econometrics
– suatu metoda statistik dalam ekonomi.
11 of 32
Dampak Pajak Terhadap AD
Disposable Total
Spending Spending
GDP Pajak Income Tendensi
Output
𝑌 𝑇 𝑌𝑑 = 𝑌 − 𝑇 𝐶 𝐼 𝐺 𝐶+𝐼+𝐺
4200 300 3900 3600 200 200 4000 Turun
𝐺𝐷𝑃 > 𝑍
3900 300 3600 3400 200 200 3800 Turun
𝐺𝐷𝑃 > 𝑍
3600 300 3300 3200 200 200 3600 Equlibrium
𝐺𝐷𝑃 = 𝑍
13 of 32
KESEIMBANGAN PASAR BARANG :
(Pendekatan Investasi equal Saving)
Saving = Private Saving + Public Saving
Private Saving: 𝑆
𝑆 = 𝑌𝐷 − 𝐶 → 𝑆 = 𝑌 − 𝑇 − 𝐶
Public Saving: 𝑇 − 𝐺
Jika 𝑇 > 𝐺 : Budget Surplus → 𝑇 − 𝐺 > 0
Jika 𝑇 = 𝐺 : Budget Balance → 𝑇 − 𝐺 = 0
Jika 𝑇 < 𝐺 : Budget Defisit → 𝑇 − 𝐺 < 0
Keseimbangan : 𝑌 = 𝑍 → 𝑌 = 𝐶 + 𝐼 + 𝐺
𝑌−𝑇 = 𝐶+𝐼+𝐺 −𝑇 →𝑌−𝑇−𝐶 =𝐼+𝐺−𝑇
𝑆 = 𝑌𝐷 − 𝐶 = 𝑌 − 𝑇 − 𝐶 → S = I + G − T
Investasi = Private Saving + Public Saving
𝑰 = 𝑺 + 𝑻 − 𝑮 ⇒ 𝑰𝑺 relation
14 of 32
𝑰𝑺 relation :
𝑰=𝑺+ 𝑻−𝑮
𝐼𝑆 relation menyatakan keseimbangan di pasar barang
memerlukan investasi sama dengan jumlah saving
privat 𝑆 plus saving publik 𝑇 − 𝐺
Tingkat investasi swasta harus sama dengan berapa
nilai saving masyarakat dan pemerintah.
15 of 32
Keseimbangan Pasar Barang:
Pendekatan konsumsi dan pendekatan saving adalah sama
saja.
𝑆 =𝑌−𝑇−𝐶
𝑆 = 𝑌 − 𝑇 − 𝑐0 + 𝑐1 𝑌 − 𝑇
𝑆 = 𝑌 − 𝑇 − 𝑐0 − 𝑐1 𝑌 + 𝑐1 𝑇
𝑆 = −𝑐0 + 1 − 𝑐1 𝑌 − 𝑇 + 𝑐1 𝑇
𝑰=𝑺+ 𝑻−𝑮
𝐼 = −𝑐0 + 1 − 𝑐1 𝑌 − 𝑇 + 𝑐1 𝑇 + 𝑇 − 𝐺
𝐼 = −𝑐0 + 1 − 𝑐1 𝑌 + 𝑐1 𝑇 − 𝐺
1 − 𝑐1 𝑌 = 𝑐0 + 𝐼 + 𝐺 − 𝑐1 𝑇
𝟏
𝒀= 𝒄𝟎 + 𝑰 + 𝑮 − 𝒄𝟏 𝑻
𝟏−𝒄𝟏
16 of 32
Keseimbangan Pendapatan
Pendekatan: Injeksi ≡ Kebocoran
𝑆 + 𝑇 : Kebocoran; 𝐼 + 𝐺 : Injeksi
𝐼 − 𝑆 : Resource Gap; 𝐺 − 𝑇 : Internal Gap
(i) Penawaran Agregat ≡ Permintaan Agregat
𝑌 ≡ 𝐴𝐸
𝐴𝐸
𝐸
𝑍 ≡ 𝐴𝐸 = 𝐶 + 𝐼 + 𝐺
𝑌 = Penawaran Agregat
45o
𝑌 𝑍 = Permintaan Agregat
𝑌∗
(ii) Injeksi ≡ Kebocoran → 𝑰 + 𝑮 ≡ 𝑺 + 𝑻
W, J 𝑊 =𝑆+𝑇
𝐸
𝐽 =𝐼+𝐺
Y
𝑌∗
Paradoks Saving (Paradoks “Pelit”):
Masyarakat mencoba meningkatkan tabungannya
(saving), hasilnya antara tingkat output menurun atau
tingkat saving tidak berubah.
20 of 32
LATIHAN/PRESENTASI