REFERAT
Penyusun
Serinda Okky Silawati, S.Ked J510185057
Mahendra, S.Ked J510185090
Pembimbing
dr. Eko Jaenudin, Sp. A
Menyetujui,
Pembimbing
Mengetahui,
Kepala Program Studi Profesi Dokter
Fakultas Kedokteran UMS
ABSTRAK
Henoch-Schonlein Purpura (HSP) adalah suatu penyakit vaskulitis yang pada umumnya dijumpai pada
anak-anak dengan kejadian sekitar 10 per 100.000 anak per tahun dengan prevalensi anak laki-laki 60%
dibandingkan anak perempuan 40%. Biasanya pasien adalah anak dengan manifestasi klinis terdapat
purpura, arthritis, sakit perut dan perdarahan gastrointestinal. Etiologi HSP adalah infeksi saluran
pernapasan atas terutama yang tidak diketahui dan biasanya virus, telah dilaporkan pula infeksi
streptokokus sebagai faktor pemicu penting. Juga diketahui bahwa IgA berperan penting dalam
patogenesis penyakit. Diagnosis didasarkan pada terdapatnya purpura, keluhan sakit perut yang difus,
biopsi menunjukkan deposisi dominan immunoglobulin A (IgA), arthritis, atau arthralgia dan/atau
keterlibatan ginjal (hematuria dan/atau proteinuria). Karena Henoch-Schonlein purpura dapat sembuh
spontan padan 94 persen dari anak-anak dan 89 persen orang dewasa, intervensi yang diberikan adalah
terapi suportif. Komplikasi yang lebih serius seperti keterlibatan sistem saraf pusat, gagal ginjal, dan
adanya nefrotik/nephritic sindrom telah dikaitkan dengan prognosis yang buruk.
ABSTRACT
Henoch-Schonlein Purpura (HSP) is a vasculitis disease commonly found in children with an incidence
around 10 of 100,000 children over year with a prevalence of 60% boys compared to 40% girls. Usually
patients are children, with clinical manifestations including purpura, arthritis, abdominal pain and
gastrointestinal bleeding. Etiology of HSP is primarily an upper respiratory infection which is unknown
and usually viral, streptococcal infection has also been reported as an important trigger factor. It is
also known that IgA plays an important role in the pathogenesis of disease. The diagnosis is based on
the presence of purpura, complaints of diffuse abdominal pain, biopsy showing dominant
immunoglobulin A (IgA) deposition, arthritis, or arthralgia and/or renal involvement (hematuria and/or
proteinuria). Because Henoch-Schonlein purpura can heal spontaneously in 94 percent of children and
89 percent of adults, the intervention given is supportive therapy. More serious complications such as
central nervous system involvement, kidney failure, and the presence of nephrotic/nephritic syndrome
have been associated with a poor prognosis.