Proceeding
Proceeding
Remaja
PENDAHULUAN
cyberporn tidak hanya merugikan diri pelaku tetapi juga berdampak negatif bagi
lingkungannya dan menciptakan kejahatan baru bagi pelaku yang tidak hanya
melanggar UU karena mengakses pornografi tetapi juga melanggar UU karena
pembunuhan, dan kejahatan lainnya sebagai akibat dari cyberporn.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, penulis tertarik untuk
mengkaji lebih dalam mengenai peran pemerintah Indonesia dalam menangani kasus
cyberporn di kalangan remaja.
kalangan remaja
2 Memenuhi salah satu tugas perkuliahan pada mata kuliah study skill
1 Manfaat Akademis
a Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca mengenai
remaja Indonesia
cybercrime: pornography.
PEMBAHASAN
3.1. Kesimpulan
Upaya pemerintah dalam kasus cyberporn di kalangan remaja dilakukan melalui dua
kebijakan yaitu kebijakan non-penal dan kebijakan penal. Kebijakan penal dilakukan
melalui sarana sosial, seperti teknologi dan pendidikan, sedangkan kebijakan penal
dilakukan melalui dasar hukum yang berlaku di Indonesia mengenai teknologi.
3.2. Saran
1 Kasus cyberporn yang bersifat maya menjadikan kasus ini sulit dijangkau oleh
keterbatasan hukum yang berlaku di Indonesia, sehingga diharapkan di masa
mendatang pemerintah dapat memikirkan UU yang benar-benar membahas
mengenai cyberporn terkhususnya pada remaja
2 Guru dan orang tua diharapkan memiliki pemahaman yang benar mengenai
perkembangan remaja terutama perkembangan seksualitas remaja dan
cyberporn sehingga dapat mengawasi anak ketika berselancar di cyberspace.
DAFTAR PUSTAKA
A. (2015, October 31). Usai Nonton Film Porno, Anak Pendeta Perkosa dan Bunuh Seorang
Jemaat Gereja. Retrieved October 27, 2016, from http://www.suara-
islam.com/read/index/15336/Usai-Nonton-Film-Porno--Anak-Pendeta-Perkosa-dan-
Bunuh-Seorang-Jemaat-Gereja
Chomaria, N. (2008). Aku Sudah Gede. Solo: Samudera.
Dewi, S. S. (2013). Upaya Pemerintah Indonesia Dalam Menangani Kasus Cybercrime (Studi
kasus Cyberporn di Indonesia). EJurnal Ilmu Hubungan Internasional, 1, 2nd ser. doi:387 –
406
Gunarsa, S., & Gunarsa, S. Y. (2008). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta:
Gunung Mulia.
Kunandar. (2011). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan
Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pres.
Rahmawati, D. V., Hadjam, N. R., & Afiatin, T. (2002). Hubungan Antara Kecenderungan
Perilaku Mengakses Situs Porno dan Religiusitas Pada Remaja. Jurnal Psikologi
Universitas Gadja Mada.
Sjahdeini, S. R. (2009). Kejahatan dan Tindak Pidana Komputer. Jakarta: Pustaka Utama
Grafiti.
Sulianta, F. (2010). Cyberporn: bisnis atau kriminal. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Sutarman, H., Widiana, I. G., & Amin, I. (2007). Cyber crime: Modus operandi dan
penanggulangannya. Jogjakarta: LaksBang Pressindo.
Wahid, H. A. (2005). Kejahatan mayantara = Cyber crime. Bandung: Refika Aditama.