Anda di halaman 1dari 83

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 147 PK/Pdt/2017

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG

memeriksa perkara perdata pada peninjauan kembali telah memutuskan

do
gu sebagai berikut dalam perkara:
1. PT NADYA VILLA, dahulu berkedudukan di Jalan Boulevard
Blok K LA 6 Nomor 7-9, Kelapa Gading, Jakarta Utara,

In
A
sekarang berkedudukan di Rukan Artha Gading Niaga Blok C
Nomor 15/16, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara;
ah

lik
2. PT ISPI PRATAMA PERKASA LESTARI Group atau
disebut juga PT ISPI Group, berkedudukan di Rukan Artha
am

ub
Gading Blok C Nomor 15/16, Kelurahan Kelapa Gading
Barat, Jakarta Utara;
Keduanya diwakili oleh Ir. Joseph Remmy Kohar selaku Direktur
ep
k

Utama, dalam hal ini memberi kuasa kepada Atmajaya Salim,


ah

S.H., dan kawan-kawan, Para Advokat pada kantor Hukum


R

si
“Atmajaya Salim & Co”, beralamat di Gedung Smesco UKM Lt.
12 Jalan Gatot Subroto Kav. 94, Jakarta Selatan, berdasarkan

ne
ng

Surat Kuasa Khusus tanggal 31 Agustus 2016;


Para Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Para Pemohon

do
Kasasi/Para Tergugat/Para Terbanding;
gu

Lawan
R.E. BARINGBING, S.H., bertempat tinggal di Jalan Basoka I,
In
A

Nomor 2 RT 006 RW 005, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan


Kemayoran, Jakarta Pusat;
ah

lik

Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi/


Penggugat/Pembanding;
Dan
m

ub

1. KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BEKASI,


ka

berkedudukan di Komplek Lippo Cikarang, Kecamatan


ep

Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat;


2. MAIN bin MILIH, bertempat tinggal di Kampung Bogor RT 01
ah

RW 03, Kelurahan Pusaka Rakyat, Kecamatan Taruma


R

es

Negara, Bekasi;
M

ng

on

Halaman 1 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Para Turut Termohon Peninjauan Kembali dahulu Para Turut

R
Termohon Kasasi/Para Turut Tergugat/Para Turut Terbanding;

si
Mahkamah Agung tersebut;

ne
ng
Membaca surat-surat yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata Para Pemohon
Peninjauan Kembali dahulu Para Pemohon Kasasi/Para Tergugat/Para

do
gu Terbanding telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap
Putusan Mahkamah Agung Nomor 859 K/Pdt/2014 tanggal 29 Januari 2015

In
A
yang telah berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya melawan Termohon
Peninjauan Kembali dan Para Turut Termohon Peninjauan Kembali dahulu
ah

Termohon Kasasi/Penggugat/Pembanding dan Para Turut Termohon

lik
Kasasi/Para Turut Tergugat/Para Turut Terbanding dengan posita gugatan
sebagai berikut:
am

ub
Terlebih dahulu Penggugat menerangkan/menjelaskan bahwa sebelum gugatan
ini, Penggugat sudah 2 x (dua kali) melakukan gugatan atas objek tanah yang
ep
sama terhadap Tergugat I, Tergugat ll dan Turut Tergugat I:
k

Pertama: Gugatan kami ajukan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan Reg.
ah

Nomor 126/Pdt.G/2005/PN.Jkt.Ut., berdasarkan azas domisili Tergugat


R

si
I/PT Nadya Vilia dan domisili Tergugat ll/PT ISPI Group;
Putusan Perkara tersebut;

ne
ng

- Gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima (niet


ontvankelijke verklaard) dengan pertimbangan hukumnya;

do
gu

"Seharusnya gugatan diajukan di Pengadilan Negeri Bekasi,


karena di atas tanah yang disengketakan terdapat rumah-rumah
yang dihuni pihak lain dan objek tanah sengketa terletak di
In
A

Kepaniteraaan Pengadilan Negeri Bekasi dan Turut Tergugat I


serta Turut Tergugat II berdomisili di Bekasi";
ah

lik

- Kami tidak mengajukan Banding Putusan Tetap (Inkracht);


Kedua : Gugatan kami ajukan di Pengadilan Negeri Bekasi dengan Registrasi
m

ub

Perkara Nomor 193/Pdt.G/2006/PN.Bks;


Putusan-Putusan Perkara Tersebut;
ka

- Di Pengadilan Negeri Bekasi Nomor 193/Pdt.G/2006/PN.Bks.,


ep

tanggal 20 Desember 2006, dengan amar putusannya:


ah

Mengadili:
R

Dalam Konvensi;
es

- Menolak gugatan Penggugat Konvensi untuk seluruhnya;


M

ng

Dalam Rekonvensi;
on

Halaman 2 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menolak gugatan Para Penggugat Rekonvensi untuk

R
seluruhnya;

si
Dalam Konvensi dan Rekonvensi;

ne
ng
- Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk
membayar biaya perkara sebesar Rp10.934.000,00 (sepuluh
juta sembilan ratus tiga puluh empat ribu rupiah);

do
gu Pertimbangan hukumnya halaman 53:
- Karena "Surat Kuasa" Main bin Milih yang dicabut ditengah

In
A
perjalanan pemeriksaan perkara, sehingga Penggugat dalam
perkara ini sudah tidak ada hak lagi untuk mengajukan gugatan
ah

dalam perkara;

lik
- Akta Pengikatan Jual Beli Nomor 47, tanggal 25 November 2004,
atas tanah terperkara dari Main bin Milih kepada Penggugat belum
am

ub
merupakan alat bukti kepemilikan atas tanah;
- Di Tingkat Banding Pengadilan Tinggi Bandung Nomor 179/PDT/2007/
ep
PT. Bdg., tanggal 3 Oktober 2007, dengan amar putusannya;
k

Mengadili:
ah

- Menerima permohonan banding dari Pembanding/Penggugat;


R

si
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 20 Desember
2006, Nomor 193/Pdt.G/2006/PN.Bks, baik dalam Konvensi maupun

ne
ng

dalam Rekonvensi yang dimohon banding dengan;


Mengadili Sendiri;

do
gu

Dalam Konvensi:
Dalam Eksepsi:
- Mengabulkan eksepsi Tergugat I dan II/Terbanding I dan II dan
In
A

Turut Tergugat/Turut Terbanding I;


Dalam Pokok Perkara:
ah

lik

- Menyatakan gugatan Penggugat dalam Konvensi I dan


II/Terbanding I dan II tidak dapat diterima (niet ontvankelijke
m

ub

verklaard);
Dalam Rekonvensi:
ka

- Menyatakan gugatan Penggugat dalam Rekonvensi I dan


ep

II/Terbanding I dan II tidak dapat diterima;


ah

Dalam Konvensi dan Rekonvensi:


R

- Menghukum Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam


es

Rekonvensi/Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam dua


M

ng

on

Halaman 3 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sejumlah

R
Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah);

si
- Di tingkat Kasasi Mahkamah Agung RI Nomor 1386 K/PDT/208, tanggal 11

ne
ng
Februari 2009;
Pertimbangan Hukumnya:
- Menimbang, bahwa ternyata pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi

do
gu dalam perkara ini tidak bertentangan hukum dan/atau undang-undang,
maka permohonan Kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi RE.

In
A
Baringbing, S.H., tersebut, harus ditolak";
Amar Putusannya;
ah

Mengadili:

lik
- Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi RE.Baringbing, S.H.,
- Menghukum Pemohon Kasasi/Penggugat untuk membayar biaya
am

ub
perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu
rupiah);
ep
Bahwa setelah Penggugat/Pemohon Kasasi/RE Baringbing, S.H., mendapat
k

salinan Putusan Kasasi Nomor 1386 K/Pdt/208., tanggal 11 Februari 2009


ah

tersebut, Penggugat/Pemohon Kasasi/RE. Baringbing, S.H., meminta


R

si
penjelasan dari Majelis Hakim Agung RI yang memeriksa perkara tersebut,
Penggugat diterima salah seorang Hakim Agung yaitu Bapak Dr. H.

ne
ng

Abdurrahman, S.H., M.H;


Beliau memberi penjelasan sebagai berikut:

do
gu

a. Putusan tersebut menolak Permohonan Kasasi dari Pemohon Kasasi


dengan pertimbangan:
- Membenarkan pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi (Tingkat Banding)
In
A

yang membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Bekasi;


- Mengambil alih pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi Bandung menjadi
ah

lik

pertimbangan hukum Majelis Hakim Agung di Tingkat Kasasi;


b. Putusan tersebut, tidak semata-mata dilihat dari segi hukum, akan tetapi
m

ub

dilihat juga dari keadilan dan manfaat putusan tersebut serta dapat atau
tidaknya dilaksanakan;
ka

Selanjutnya beliau memberi pendapat:


ep

Apabila akan mengajukan gugatan kembali, sebaiknya tidak menuntut


ah

pengembalian tanah, sebab sudah sangat sulit mengosongkan tanah yang di


R

atasnya terdapat puluhan rumah dan dibeli Para pemilik/penghuni dari Tergugat,
es

lebih tepat menuntut pembayaran ganti rugi;


M

ng

Gugatan
on

Halaman 4 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa Penggugat/RE. Baringbing, S.H., adalah pemilik satu-satunya atas

R
bidang tanah seluas 21.540 m2 (dua puluh satu ribu lima ratus empat puluh

si
meter persegi) berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli Nomor 47., tanggal

ne
ng
25 November 2004, yang dibuat dihadapan Hasiholan Siagian, S.H., Notaris
di Jakarta (bukti P-1) dengan bukti hak tanah berupa Sertifikat Hak Milik
(Sertifikat Hak Milik) Nomor 120/Setia Asih., dengan batas-batas sesuai

do
gu dengan yang diterangkan dalam Surat Ukur Nomor 436/2000., tanggal 9
September 2000, atas nama Main bin Milih yang diterbitkan Kantor

In
A
Pertanahan Kabupaten Bekasi (bukti P-2) dan atau titik-titik yang
ditunjukkan pada tanggat 18 Februari 2002, oleh Tim Peneliti dari Kantor
ah

Pertanahan Kabupaten Bekasi yang juga tetah dicocokkan dengan Blue

lik
Print (Rencana Pembangunan Perumahan PT ISPI Group (bukti -3);
2. Bahwa jual beli objek tanah seluas 21.540 m² (dua puluh satu ribu lima ratus
am

ub
empat puluh meter persegi) dengan harga yang disepakati sebesar
Rp1.180.000.000,00 (satu miliar seratus delapan puluh juta rupiah) dan dari
ep
harga tersebut Penggugat telah melakukan pembayaran sebesar
k

Rp980.000.000,00 (sembilan ratus delapan puluh juta rupiah) atau ± 83%,


ah

kemudian penjualIMain bin Milih telah melakukan penyerahan (levering)


R

si
Yuridis hak kepemilikannya secara penuh atas tanah tersebut kepada RE.
Baringbing.S.H/Penggugat yang diwujudkan dengan penyerahan bukti hak

ne
ng

kepemilikan berupa Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia Asih., an. Main bin
Milih (penjual) dan penyerahan secara fisik atas tanah seluas 7.540 m²

do
gu

(tujuh ribu lima ratus empat puluh meter persegi), sedangkan tanah seluas
14.000 m² (1,4 ha) dikuasai penghuni sebanyak 90 (sembilan puluh) unit
rumah yang diperoleh dari Tergugat I dan Tergugat ll berdasarkan jual beli;
In
A

3. Bahwa jual beli tanah seluas 21.540 m² (dua puluh satu ribu lima ratus
empat puluh meter persegi) dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia
ah

lik

Asih., dari Turut Tergugat ll/Main bin Milih kepada Penggugat telah
dilakukan dan sesuai dengan undang-undang sebagaimana dituangkan
m

ub

dalam Pasal 1458 KUH Perdata yang menyatakan bahwa jual beli telah
terjadi seketika sejak Para Pihak menyepakati objek barang yang dijual dan
ka

harga jualnya, ketentuan undang-undang tersebut merupakan azas hukum


ep

jual beli yang berlaku secara universal. Azas hukum tersebut sesuai pula
ah

dengan doktrin hukum yang menyatakan jual beli bersifat terang dan
R

kontan, yaitu dilakukan dihadapan Notaris/Pejabat Publik yaitu Hasiholan


es

Siagian, S.H., Notaris di Jakarta, yang ditentukan undang-undang, yang


M

ng

dalam penerapannya sesuai pula dengan kaidah hukum sebagaimana


on

Halaman 5 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
didapati dalam Putusan Mahkamah Agung RI yang telah menjadi

R
Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 475 K/Sip/1967 jual beli adalah

si
sah apabila telah memenuhi syarat dalam KUHPerdata/hukum adat ic. - jual

ne
ng
beli dilakukan menurut hukum adat, secara riil dan kontan dan diketahui
seorang kepala kampung";
4. Bahwa oleh karena objek tanahnya sebagian (14.000 m²) masih dalam

do
gu penguasaan PT Nadya Villa ataupun pihak lain, maka untuk itu Penjual
/Main bin Milih telah memberikan Kuasa Penuh maupun Kuasa Khusus

In
A
(bukti P-4) untuk dipergunakan Penggugat selaku pembeli untuk melakukan
penyelesaian secara damai ataupun mengambil alih penguasaan (levering
ah

secara fisik) atas objek tanah tersebut melalui jalur hukum/Pengadilan,

lik
bahkan telah dilengkapi pula dengan Akta Kuasa Menjual Nomor 47 tanggal
25 November 2004 (bukti P-5), untuk melakukan peralihan hak atas tanah
am

ub
tersebut sesuai ketentuan perundang-undangan yang mengatur peralihan
hak alas tanah baik unluk diri sendiri ataupun kepada pihak lain;
ep
5. Bahwa bukti hak atas tanah milik Main bin Milih seluas 21.540 m² (dua
k

puluh satu ribu lima ratus empat puluh meter persegi) yang dibeli Penggugat
ah

tersebut berasal dari hak milik adat Girik/Kohir C Nomor 1005, Persil 343
R

si
Kelas Sawah, yang telah dikonversi pada tahun 1972 menjadi Sertifikat Hak
Milik (Sertifikat Hak Milik) Nomor 34/Pahlawan Setia atas nama Main bin

ne
ng

Milih yang diterbitkan olen Kantor Agraria (Pertanahan) Kabupaten Bekasi


pada tanggal 21 Maret 1972, kemudian oleh karena Sertifikat Hak Milik

do
gu

Nomor 34/Pahlawan Setia., dinyatakan hilang dan telah dipenuhi segala


persyaratan untuk diterbitkan penggantinya sesuai ketentuan Pasal 59
Peraturan Pemerintah Nomor 24 tentang Penggantian Sertifikat karena
In
A

hilang, maka pada tanggal 19 September 2000, diterbitkan Sertifikat Hak


Milik Nomor 120/Asih atas nama Main bin Milih sebagai pengganti Sertifikat
ah

lik

Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia an. Main bin Milih;


Bahwa Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia Asih atas nama Main bin Milih
m

ub

diterbitkan Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi/Turut Tergugat I pada


tanggal 19 September 2000, dengan mempergunakan gambar situasi sesuai
ka

atau sama dengan yang terdapat pada Warkah Sertifikat Hak Milik Nomor
ep

34/Pahlawan Setia an. Main bin Milih yang disimpan pada arsip Kantor
ah

Pertanahan Kabupaten Bekasi/Turut Tergugat I;


R

6. Bahwa jual beli tanah tersebut dan Sdr. Main bin Milih kepada RE.
es

Baringbing,S.H/Penggugat berawal atau bermula dari Perjanjian Kerjasama


M

ng

tertanggal 22 April 2001, antara Main bin Milih dengan RE. Baringbing, S.H.
on

Halaman 6 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang sekarang sebagai Penggugat untuk mengurus pengembalian hak

R
kepemilikan dan segala kepentingan Sdr. Main bin Milih atas tanah miliknya

si
tersebut karena sebagian besar yaitu seluas 14.000 m² (1,4 ha) bidang

ne
ng
tanah tersebut dikuasai PT ISPI Group/Tergugat ll yang digunakan sebagai
Komplek Perumahan yang setempat dikenal dengan nama Perumahan
"Villa Mutiara Gading" dan di atas tanah tersebut telah dibangun 90

do
gu (sembilan puluh) unit rumah, sedangkan sisanya ± 7.540 m² (tujuh ribu lima
ratus empat puluh meter persegi) merupakan tanah kosong keadaan seperti

In
A
danau kedalaman ± 2 m (dua meter);
Foto copy Perjanjian Kerjasama tertanggal 22 April 2001 tersebut di atas,
ah

sudah pernah disampaikan Penggugat kepada Tergugat I ketika akan

lik
ditempuh upaya Perdamaian pada bulan Mei/Juni 2002;
7. Bahwa PT ISPI Group/Tergugat ll membangun rumah-rumah di atas tanah
am

ub
sengketa seluas 14.000 m² (1,4 ha) tersebut menurut penjelasannya dalam
surat menyurat yang dilakukan RE. Baringbing, S.H., sejak tahun 2001
ep
maupun dalam jawabannya selaku Tergugat I yang disampaikan dalam
k

perkara Perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Utara Reg. Nomor 126/Pdt.G/


ah

2005/PN.Jkt.Ut., didasarkan atas peralihan Hak dari PT Nadya Villa/


R

si
Tergugat I pada tahun 1999 dengan bukti hak berupa Sertifikat Hak Guna
Bangunan Nomor 100/Setia Asih yang diterbitkan pada tanggal 28 Agustus

ne
ng

1997, dengan Gambar Situasi Nomor 10760/1997 tertanggal 21 Agustus


1997, dengan luas 34.644 m² sebagai wujud kerja sama dengan PT (SPI

do
gu

Group/Tergugat II membangun perumahan di Desa Setia Asih termasuk di


atas tanah sengketa yang dinamai Perumahan Villa Mutiara Gading (bukti
P-6 Hal.8 butir 37);
In
A

8. Bahwa menurut keterangan dan penjelasan Tergugat ll PT Nadya Villa


selaku Tergugat I dalam perkara Nomor 126/Pdt.G/2005/PN.Jkt.Ut., di
ah

lik

Pengadilan Negeri Jakarta Utara (bukti P-6 halaman 14), yang juga
dituangkan dalam putusan perkara tersebut pada intinya menerangkan
m

ub

bahwa tanah seluas 21.540 m² (dua puluh satu ribu lima ratus empat puluh
meter persegi) dibeli oleh PT Nadya Villa tahun1995 masing-masing dari:
ka

Ahli waris almarhum Mislam bin Majih selaus 11.650 m² (sebelas ribu enam
ep

ratus lima puluh meter persegi), dengan alas bukti hak berupa surat girik
ah

(tidak menyebut nomor girik dan nomor persilnya);


R

H. Aselih Riman seluas 10.400 m² (sepuluh ribu empat ratus meter persegi),
es

dengan atas bukti hak berupa surat girik, (tidak menyebut nomor girik dan
M

ng

nomor persilnya);
on

Halaman 7 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa dalil Tergugat I yang mengatakan telah membeli tanah sengketa dari

R
kedua orang tersebut ternyata hanya isapan jempol belaka, sebab tidak ada

si
buktinya, karena dalam Acara Pembuktian Perkara Nomor 126/Pdt.G/2005/

ne
ng
PN.Jkt.Utara., maupun dalam perkara Nomor 193/Pdt.G/2006/PN.Bks.,
Tergugat tidak memberikan ataupun memperlihatkan bukti pembeliannya
tersebut;

do
gu 9. Bahwa dari keterangan/penjelasan PT Nadya Villa/Tergugat I tersebut
dalam Bukti P-6 seperti diuraikan pada Angka Nomor 7 dan Angka Nomor 8

In
A
di atas yang tanpa bukti tersebut, telah terbukti PT Nadya Villa/Tergugat I
membeli tanah seluas 21.540 m² (dua puluh satu ribu lima ratus empat
ah

puluh meter persegi) dari orang yang bukan pemilik dan yang tidak berhak

lik
menjual serta mempergunakan alat bukti hak yang tidak benar yaitu berupa
surat girik, karena pemilik atas objek tanah tersebut yang benar adalah Sdr.
am

ub
Main bin Milih dan bukti hak atas tanah tersebut adalah Sertifikat Hak Milik
Nomor 34/Pahlawan Setia., atas nama Main bin Milih yang diterbitkan
ep
Kantor Agraria (Pertanahan) Kabupaten Bekasi tanggal 21 Maret 1972;
k

10. Kalaulah benar PT Nadya Villa membeli tanah seluas 21.540 m² dari 2 (dua)
ah

orang masing-masing Sdr. M. Islam bin Majib dan Sdr. Aselin Riman,
R

si
sekalipun ada buktinya berupa akta, namun peralihan hak/pelepasan hak
atas tanah seluas 21.540 m² (dua puluh satu ribu lima ratus empat puluh

ne
ng

meter persegi) dilakukan orang yang bukan pemilik dan bukan dengan bukti
hak yang benar atas tanah 21.540 m² tersebut sebagaimana didalilkan

do
gu

Tergugat I, maka perbuatan seperti itupun menurut hukum adalah tidak sah
dan tidak berkekuatan hukum atau setidak-tidaknya tidak dapat
dipergunakan untuk objek tanah seluas 21.540 m² (dua puluh satu ribu lima
In
A

ratus empat puluh meter persegi yang disengketakan;


11. Bahwa oleh karena Akta dan surat-surat yang berkaitan dengan Peralihan/
ah

lik

Pelepasan Hak yang cacat hukum sebagaimana diuraiterangkan pada


Angka Nomor 7, Nomor 8, Nomor 9 dan Angka Nomor 10 di atas telah
m

ub

dipergunakan Tergugat I untuk memohon diterbitkannya Gambar Situasi


Nomor 10760/1997 tanggal 21 Agustus 1997 dan SHGB Nomor 100/Setia
ka

Asih., atas nama PT Nadya Villa (Tergugat I) yang diterbitkan pada tanggal
ep

28 Agustus 1997, oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi atau


ah

"dengan kata lain" Gambar Situasi Nomor 10760/1997 tanggal 27 Agustus


R

1997 dan SHGB Nomor 100/Setia Asih yang diterbitkan tanggal 28 Agustus
es

1997, atas nama PT Nadya Villa yang dibuat meliputi seluruh objek tanah
M

ng

on

Halaman 8 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
milik Sdr. Main bin Milih seluas 21.540 m² (dua puluh satu ribu lima ratus

R
empat puluh meter persegi);

si
Padahal tanah seluas 21.540 m² (dua puluh satu ribu lima ratus empat

ne
ng
puluh meter persegi) telah ada bukti haknya berupa Sertifikat Hak Milik
Nomor 34/Pahlawan Setia atas nama Main bin Milih yang diterbitkan pada
tanggal 21 Maret 1972;

do
gu Maka menurut hukum Gambar Situasi Nomor 10760/1997 dan SHGB
Nomor 100/Setia Asih tersebut, adalah cacat hukum. Sebab tidak boleh ada

In
A
2 (dua) bukti hak berupa sertipikat atas bidang tanah yang sama. Apalagi
sertipikat yang belakangan diterbitkan berupa hak guna bangunan (HGB);
ah

12. Bahwa dengan mempergunakan SHGB Nomor 100/Setia Asih an. PT.

lik
Nadya Villa yang cacat hukum tersebut, pada sekitar tahun 1998/1999
Tergugat I telah menyerahkan tanah sengketa seluas 14.000 m² (1,4 ha)
am

ub
kepada PT ISPI Group/Tergugat ll sebagai wujud kerja sama dibidang
Developer membangun sebanyak 90 (sembilan puluh) unit rumah di atas
ep
tanah seluas 14.000 m² (1,4 ha);
k

13. Bahwa oleh karena penyerahan hak kepemilikan dan atau penguasaan atas
ah

tanah seluas 14.000 m² (1,4 ha) dari Tergugat I/PT Nadya Villa kepada
R

si
Tergugat ll/PT ISPI Group didasarkan pada bukti hak yang cacat hukum
(SHGB Nomor 100/Setia Asih) maka menurut hukum, penyerahan hak atas

ne
ng

tanah seluas 14.000 m² tersebut adalah cacat hukum;


14. Bahwa perbuatan Tergugat I sebagaimana diuraijelaskan pada Angka

do
gu

Nomor 7, 8, 9, 10,11, 12 dan Angka Nomor 13 di atas dikualifikasi sebagai


perbuatan melawan hukum sebagaimana dimaksud Pasal 1365 KUH
Perdata, yaitu Tergugat I telah melanggar hak subjektif orang lain dalam hal
In
A

ini Sdr. Main bin Milih dan juga telah pula melakukan perbuatan yang
melanggar undang-undang yakni memohon hak tanah di atas tanah milik
ah

lik

Main bin Milih, kemudian mengalihkan hak atas tanah yang bukan miliknya
kepada Tergugat ll;
m

ub

15. Bahwa sejak tahun 1999 Tergugat ll/PT ISPI Group (Kerja sama Tergugat ll
dan Tergugat I) secara bersama-sama telah membangun sebanyak 90
ka

(sembilan puluh) unit rumah di atas tanah seluas ±14.000 m² (1,4 ha)
ep

kemudian mengalihkan hak kepemilikan ataupun penguasaan tanah dan


ah

rumah yang dibangun tersebut kepada 90 (sembilan puluh) orang yang


R

membeli dari PT ISPI Group/Tergugat II perbuatan Tergugat ll yang


es

demikian diklasifikasi merupakan perbuatan melawan hukum sebagaimana


M

ng

dimaksud Pasal 1365 KUHPerdata, yaitu membangun rumah-rumah di atas


on

Halaman 9 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanah milik orang lain, kemudian menyerahkan dan atau mengalihkan hak

R
atas tanah yang bukan miliknya kepada 90 (sembilan puluh) orang pembeli

si
dengan mempergunakan bukti hak yang cacat hukum;

ne
ng
16. Bahwa menurut hukum, peralihan hak kepemilikan ataupun penguasaan
ataupun dengan bentuk-bentuk dan cara lain atas tanah tersebut dari PT
ISPI Group/Tergugat ll kepada ke-90 orang/Para Pembeli rumah

do
gu Perumahan Villa Mutiara Gading dan kepada siapa saja yang didasarkan
dari Gambar Situasi Nomor 10760/1997 dan SHGB Nomor 100/Setia Asih

In
A
yang cacat hukum, baik hal itu dilakukan atas nama PT Nadya Villa/
Tergugat I maupun atas nama PT ISPI Group/Tergugat ll, maka menurut
ah

hukum adalah cacat hukum, yang secara otomatis pula semua perbuatan-

lik
perbuatan administratif maupun fisik atas tanah seluas 14.000 m² (1,4 ha)
tersebut adalah cacat hukum dan tidak sah menurut hukum;
am

ub
17. Bahwa oleh karena PT ISPI Group/Tergugat ll tidak bersedia menyelesaikan
sengketa objek tanah seluas 14.000 m² (1,4 ha) tersebut, rnaka Penggugat
ep
telah menempuh upaya hukum melalui gugatan di Pengadilan Negeri
k

Jakarta Utara Register Nomor 126/Pdt.G/2005/PN.Jkt.Ut dengan kapasitas


ah

Penggugat bertindak sebagai kuasa khusus dan Main bin Milih dengan
R

si
maksud dan tujuan agar hak dan kepentingan Main bin Milih atas tanah
tersebut dapat dituntut ganti ruginya dari PT ISPI Group/Tergugat II yaitu

ne
ng

ganti rugi karena Sdr. Main bin Milih tidak dapat mengambil manfaat dari
tanahnya tersebut sejak Tergugat I dan Tergugat ll menguasai tanah

do
gu

tersebut dari tahun 1996 sampai tahun 2005 (sepuluh tahun), dan ganti rugi
immateriil akibat karena tidak mendapat penghasilan dari tanahnya tersebut,
yang jumlah tuntutannya justru lebih besar dari harga jual tanah tersebut;
In
A

18. Bahwa gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan perkara
Nomor 126/Pdt.G/2005/PN.Jkt.Ut tersebut, telah diputus pada tanggal 6
ah

lik

Desember 2005, dengan amar putusannya menyatakan gugatan tidak dapat


diterima (niet ontvankelijke verklaard) dengan pertimbangan hukumnya
m

ub

mengatakan bahwa gugatan tidak sempurna karena nyata-nyata di atas


tanah yang dipersengketakan telah berdiri banyak bangunan rumah yang
ka

dimiliki ataupun dikuasai pihak lain yang seharusnya diikutsertakan dalam


ep

perkara dan lagipula karena objek gugatan mengenai barang tidak bergerak
ah

yang letaknya di wilayah Pengadilan Negeri Bekasi, maka berdasarkan


R

Pasal 118 Ayat (3) HIR seharusnya gugatan dilakukan di Pengadilan Negeri
es

Bekasi (bukti P-7);


M

ng

on

Halaman 10 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
19. Bahwa dari bukti-bukti yang diajukan Penggugat dalam proses pemeriksaan

R
perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Tergugat I dan Tergugat II telah

si
mengetahui dan menyadari kekeliruan dan kesalahannya, yaitu:

ne
ng
Bahwa objek tanah seluas 21.540 m² (dua puluh satu ribu lima ratus empat
puluh meter persegi) tersebut telah ada bukti haknya berupa Sertifikat Hak
Milik yang diterbitkan pada tanggal 21 Maret 1972, atas nama Main bin Milih

do
gu (vide butir 6);
Tergugat I telah membeli/melepaskan hak atas tanah seluas 21.540 m² (dua

In
A
puluh satu ribu lima ratus empat puluh meter persegi) dari orang yang
bukan pemilik yang benar (vide butir Nomor 7, 8 dan 9);
ah

Tergugat I mempergunakan Akta Pelepasan Hak atas tanah yang tidak

lik
benar/cacat hukum tersebut untuk memohon Bukti Hak SHGB Nomor 100/
Setia Asih dan Gambar Situasi Nomor 10760/1997;
am

ub
20. Bahwa kemudian dengan akal liciknya Tergugat I bersama-sama dengan
Tergugat II berusaha mempengaruhi Sdr. Main bin Milih/Turut Tergugat ll
ep
untuk membuat penyelesaian secara damai tanpa mengikutsertakan RE.
k

Baringbing, S.H. selaku pemilik yang sah atas objek tanah tersebut sejak
ah

tanggal 25 November 2004, sekarang Penggugat. Sehingga tanpa


R

si
sepengetahuan dan persetujuan dari Penggugat ternyata Sdr. Main bin
Milih/Turut Tergugat ll telah melakukan perdamaian dengan PT ISPI

ne
ng

Group/Tergugat ll yang dituangkan dalam Akta Perdamaian Nomor 8


tertanggal 23 Desember 2005, yang dibuat dihadapan H Irfan Ardiansyah,

do
gu

S.H., Notaris di Bekasi (bukti P-8);


21. Bahwa perbuatan PT Nadya Villa/Tergugat I dan PT ISPI Group/Tergugat ll
yang melakukan perdamaian atas objek tanah tersebut dengan Sdr. Main
In
A

bin Milih/Turut Tergugat ll baik langsung ataupun tidak langsung atau baik
tersurat ataupun tersirat adalah:
ah

lik

a. Merupakan bukti pengakuan yang sah atas objek tanah sengketa


sebagai milik Main bin Milih yang berarti pula Tergugat I tidak mengakui
m

ub

pembelian objek tanah tersebut dari ahli waris Almarhum Mislam bin
Majih seluas 11.650 m² (sebelas ribu enam ratus lima puluh meter
ka

persegi) maupun dari H. Aselih bin Riman seluas 10.400 m² (sepuluh


ep

ribu empat ratus meter persegi) sebagaimana didalilkan Tergugat I dan


ah

Tergugat ll dalam perkara Nomor 126/Pdt.G/2005/PN.Jkt.Ut maupun


R

dalam Perkara Nomor 193/ Pdt.G/2006/PN.Bks yang didalilkan dibeli


es

Aselih Riman dan Mislan bin Majih yang sama sekali tidak ada bukti
M

ng

berupa apapun hanya bohong-bohongan/isapan jempol belaka;


on

Halaman 11 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Mengakui, bahwa Tergugat I dan Tergugat ll tidak sebagai pemilik atas

R
tanah yang luasnya 21.540 m² (dua puluh satu ribu lima ratus empat

si
puluh meter persegi);

ne
ng
c. Merupakan bukti pengakuan perbuatan melawan hukum yang dilakukan
Tergugat I dan Tergugat ll karena menguasai tanah tersebut tanpa hak
atau setidak-tidaknya dengan bukti hak yang cacat hukum, membangun

do
gu rumah-rumah, kemudian mengalihkan kepemilikan ataupun
penguasaannya kepada Para Pembeli rumah Perumahan Villa Mutiara

In
A
Gading yang secara nyata sampai sekarang menguasai tanah milik
Penggugat tersebut;
ah

22. Bahwa perbuatan Sdr. Main bin Milih/Turut Tergugat ll tersebut adalah

lik
perbuatan melawan hukum, sebab Sdr. Main bin Milih/Turut Tergugat ll tidak
mempunyai hak dan tidak berwenang untuk melakukan perbuatan hukum
am

ub
dalam bentuk dan atau merupakan apapun atas objek tanah seluas 21.540
m² (dua puluh satu ribu iima ratus empat puluh meter persegi) dengan bukti
ep
hak Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia Asih dengan Surat Ukur Nomor
k

436/2000 tanggal 19 September 2000 tersebut, terhitung sejak tanggal 25


ah

November 2004, karena telah dijual kepada RE. Baringbing, S.H.,/dalam


R

si
perkara ini bertindak selaku Penggugat;
Larangan tersebut secara implisit disebutkan dengan tegas dalam Pasal 3

ne
ng

Pengikatan Jual Beli Nomor 47., tanggal 25 November 2004, maka


perbuatan Sdr. Main bin Milih/Turut Tergugat ll tersebut adalah perbuatan

do
gu

melawan hukum, sebagaimana dimaksud Pasal 1365 KUHPerdata, oleh


karena itu Akta Perdamaian yang dibuat oleh Main bin Milih/Turut Tergugat
ll dengan PT Nadya Villa/Tergugat I dan PT ISPI Group/Tergugat ll menurut
In
A

hukum tidak sah dan tidak mengikat terhadap objek tanah tersebut maupun
terhadap Penggugat/RE. Baringbing. S.H.;
ah

lik

23. Bahwa kemudian sesuai anjuran Pengadilan Negeri Jakarta Utara dalam
pertimbangan hukumnya tersebut, maka Penggugat mengajukan kembali
m

ub

Gugatan di Pengadilan Negeri Bekasi, dimana RE. Baringbing, S.H. bertindak


untuk diri sendiri dan juga sebagai Kuasa Hukum dari Sdr. Main bin Milih dengan
ka

Surat Kuasa tertanggal 25 November 2005, yang kemudian diketahui dari dalil-
ep

dalil Tergugat I dan Tergugat ll yang mengatakan bahwa Kuasa Main bin Milih
ah

kepada RE.Baringbing,S.H tersebut telah dicabut pada tanggal 26 Mei 2006,


R

(Rekayasa dari Tergugat I);


es

Note : Padahal pencabutan tersebut tidak diketahui/belum pernah diberi


M

ng

tahu Sdr. Main bin Milih kepada RE. Baringbing, S.H., sampai mendaftarkan
on

Halaman 12 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perkara tersebut pada tanggal 22 Juli 2006 dan baru diketahui setelah Para

R
Tergugat memberikan “jawaban” atas gugatan perkara tersebut: (diduga

si
kuat rekayasa Tergugat II);

ne
ng
24. Bahwa Perkara Gugatan di Pengadilan Negeri Bekasi Reg. Nomor
193/Pdt.G/2006/PN.Bks., telah diputus;
- Di Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 20 Desember 2006;

do
gu Amar Putusannya:
"Menolak gugatan Penggugat seluruhnya";

In
A
- Di Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 3 Oktober 2007:
Amar Putusannya:
ah

lik
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 20
Desember 2006, Nomor 193/Pdt.G/2006/PN.Bks., baik dalam
Konvensi maupun dalam Rekonvensi;
am

ub
Dalam Konvensi;
- Mengabulkan Eksepsi Tergugat I dan Tergugat ll/Terbanding I
ep
dan Terbanding ll dan Turut Tergugat I/Turut Terbanding;
k

- Menyatakan Gugatan Penggugat dalam Konvensi I dan II tidak


ah

dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard);


R

si
Dalam Rekonvensi:
- Menyatakan Gugatan Penggugat dalam Rekonvensi tidak dapat

ne
ng

diterima (niet ontvankelijke verklaard);


- Di Tingkat Kasasi Mahkamah Agung RI;

do
gu

Pertimbangan Hukumnya:
"Menimbang, bahwa ternyata pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi
In
dalam perkara ini tidak bertentangan hukum dan/atau undang-undang,
A

maka permohonan Kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi RE.


Baringbing, S.H., tersebut harus ditolak";
ah

lik

Amar Putusannya:
- Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi RE. Baringbing,
m

ub

S.H;
- Menghukum Pemohon Kasasi/Penggugat untuk membayar biaya
ka

perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp500.000,00 (lima ratus


ep

ribu rupiah);
ah

25. Bahwa setelah mempertimbangkan aspek untung ruginya, kemudian


R

Pemohon Kasasi/dahulu Pembanding/Penggugat/R.E. Baringbing, S.H.,


es

mengambil keputusan lebih baik mengajukan kembali gugatan daripada


M

ng

mengajukan Peninjauan Kembali (PK) dengan memperhatikan


on

Halaman 13 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pertimbangan hukum Majelis Hakim Agung (Judex Juris) dan anjuran dari

R
Majelis Hakim Agung yang memeriksa perkara quad non di Tingkat Kasasi

si
serta tidak mengikutkan dalam tuntutan hak Sdr. Main bin Milih/Turut

ne
ng
Tergugat ll atas tanah tersebut dari Tahun 1996 sampai dengan Tahun
2004;
26. Bahwa oleh karena tanah milik Penggugat seluas ± 14.000 m² (empat belas

do
gu ribu meter persegi) atau ± 1,4 hektar, telah dipergunakan Tergugat I dan
Tergugat ll dengan mendirikan 90 (sembilan puluh) unit banguan rumah,

In
A
kemudian ke-90 (sembilan puluh) unit banguan rumah tersebut telah dijual/
dialihkan hak kepemilikan tanah dan bangunan di atasnya kepada Pihak
ah

lain/ Pembeli dengan mempergunakan Sertifikat Hak Milik Nomor

lik
100/Pahlawan Setia., atas nama PT. Nadya Villa yang cacat hukum
tersebut, sehingga sudah sangat sulit pelaksanaan putusan perkara ini
am

ub
apabila Penggugat menuntut pengosongan tanah seluas ± 1,4 hektar
(14.000 m²) tersebut walaupun hal tersebut merupakan tanggung jawab
ep
Tergugat I dan Tergugat ll;
k

27. Bahwa oleh karena itu sesuai tujuan hukum yaitu dapat dilaksanakan dan
ah

bermanfaat, maka adalah lebih tepat dan bijaksana Penggugat menuntut


R

si
ganti rugi atas tanah seluas 14.000 m² (±1,4 hektar) tersebut yang telah
dipergunakan Tergugat I dan Tergugat ll sejak objek tanah tersebut dibeli

ne
ng

Penggugat dari Turut Tergugat ll/Main bin Milih tanggal 25 November 2004,
dengan bukti hak atas tanah Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia Asih., an.

do
gu

Main bin Milih, sedangkan tanah kosong berupa danau-danau seluas 7.540
m² (tujuh ribu lima ratus empat puluh meter persegi) yang telah diserahkan
Turut Tergugat ll/Sdr. Main bin Milih kepada Penggugat pada tanggal 28
In
A

November 2004, tidak patut dituntut ganti ruginya kepada Tergugat I dan
Tergugat II karena secara faktual tidak pernah dikuasai Tergugat I dan
ah

lik

Tergugat ll sejak dilakukan jual beli dari Main bin Milih kepada Penggugat:
a. Ganti Rugi Materiil:
m

ub

Penggugat menuntut ganti rugi atas tanah seluas 14.000 m² (1,4 ha),
yaitu sebagai berikut:
ka

1. Ganti rugi tanah dihitung sesuai harga jual tanah tersebut atau
ep

harga rata-rata tanah di sekitarnya per satu meter persegi pada saat
ah

dilakukan Eksekusi Putusan Perkara a quo atau pada saat ada


R

kesepakatan penyelesaian secara damai;


es

2. Ganti kerugian karena Penggugat tidak dapat mengambil manfaat


M

ng

dari tanah yang dibeli tersebut, namun sebaliknya Tergugat I dan


on

Halaman 14 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat ll telah mengambil manfaat yang sangat besar/berlipat-

R
lipat dari hasil penjualan tanah milik Penggugat tersebut kepada

si
Pihak lain sejak tahun 2004 sampai gugatan ini didaftarkan di

ne
ng
Pengadilan Negeri Bekasi, bahkan sampai gugatan perkara ini atau
penyelesaiannya dengan perdamaian, yang perhitungannya
didasarkan fakta-fakta normatif dengan penjelasan sebagai berikut:

do
gu - Harga jual rata-rata tanah tersebut dari tahun 2004 hingga
dengan tahun 2012;

In
A
a. Harga jual tahun 2004 sesuai harga pada Akta Pengikatan
Jual Beli Nomor 47., tanggal 25 November 2004, seharga
ah

Rp155.000,00/m² (seratus lima puluh lima ribu permeter

lik
persegi);
b. Harga jual rata-rata tanah sekitarnya menurut pasaran
am

ub
setempat hasil penelitian bulan Mei 2012, dari keterangan
staf Kelurahan dan staf Kecamatan serta masyarakat
ep
setempat disimpulkan rata-rata Rp535.000,00/m² (lima ratus
k

tiga puluh lima ribu permeter persegi);


ah

Sehingga harga rata-rata dari tahun 2004 sampai dengan tahun


R

si
2012 per meter persegi =
Rp155000,00 + Rp.535.000,00 = Rp345.000,00;

ne
ng

2
Maka dari harga jual rata-rata tanah tersebut yang dinikmati
Tergugat I dan Tergugat ll sejak tahun 2004 sampai dengan

do
gu

2012 dengan keuntungan bisnis Tergugat setiap tahun = 20%


pertahun;
In
A

= (14.000 m² x Rp345.000,00) x 20% =


Rp966.000.000,00/tahun (sembilan ratus enam puluh enam juta
rupiah pertahun;
ah

lik

Maka ganti rugi yang dituntut dan wajib dibayar Tergugat I dan
Tergugat ll kepada Penggugat adalah sebesar.
m

ub

a. Dari sejak tanah tersebut dibeli Penggugat dari Main bin


Milih/Turut Tergugat ll tanggal 25 November 2004, sampat
ka

ep

tanggal waktu perkara ini didaftarkan di Kepaniteraan


Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 10 Juli 2012, sudah 8
ah

(delapan) tahun:
R

8 Tahun x Rp966.000.000,00 = Rp7.728.000.000,00 (tujuh


es
M

miliar tujuh ratus dua puluh delapan juta rupiah),


ng

on

Halaman 15 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Dari sejak perkara itu didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

R
Negeri Bekasi sampai dilaksanakan seluruh isi putusan

si
perkara ini, setiap tahunnya sebesar Rp966.000.000,00

ne
ng
(sembilan ratus enam puluh enam juta rupiah);
b. Ganti Rugi Immateriel;
Bahwa selain ganti rugi materiel sebagaimana disebut pada Angka

do
gu Nomor 27 huruf 'a' dan 'b', Penggugat juga menuntut ganti rugi
immaterial, karena Tergugat I dan Tergugat ll yang sebenarnya sejak

In
A
tahun 2002 sudah mengetahui secara pasti kesalahannya menerbitkan
SHGB di atas tanah seluas 21.540 m² (dua puluh satu ribu lima ratus
ah

empat puluh meter persegi) yang sudah ada bukti haknya berupa

lik
Sertifikat Hak Milik, dan pembebasannya dari orang yang bukan pemilik,
akan tetapi Tergugat I dan Tergugat ll tidak mau melakukan
am

ub
penyelesaian dengan Penggugat tetapi sengaja mempertahankan
kesalahannya tersebut bertahun-tahun, sehingga memaksa Penggugat
ep
untuk menempuh penyelesaian melalui Pengadilan;
k

perbuatan Tergugat I dan Tergugat ll yang didasarkan iktikad Buruk


ah

tersebut, telah mengakibatkan Penggugat harus mengorbankan pikiran,


R

si
tenaga, waktu yang sangat melelahkan dalam waktu yang lama hingga
gugatan ini didaftarkan di Pengadilan Negeri Bekasi, sudah hampir 8

ne
ng

(delapan) tahun. Pengorbanan Penggugat secara totalitas pikiran,


tenaga dan waktu selama 8 (delapan) tahun tersebut harus diganti rugi

do
gu

oleh Tergugat I dan Tergugat ll kepada Penggugat yang karena tidak


bisa dihitung secara konkrit, maka menurut hukum dapat
dikompensasikan dengan uang sejumlah Rp2.850.000.000,00 (dua
In
A

miliar delapan ratus lima puluh juta rupiah);


28. Bahwa untuk menjamin gugatan ini tidak sia-sia (illusoir) dikemudian hari,
ah

lik

maka perlu dilakukan sita jaminan terhadap harta kekayaan Tergugat ll


(termasuk Tergugat I didalamnya), sesuai alasan hukum sebagaimana
m

ub

dimaksud Pasal 127 HIR , yaitu dengan alasan:


a. Barang/tanah objek sengketa telah dijual oleh Tergugat l dan Tergugat ll
ka

kepada Pihak lain, sehingga sudah berubah menjadi uang;


ep

b. Tergugat ll merupakan badan hukum perseroan terbatas, yang sewaktu-


ah

waktu pemilikan sahamnya dapat berganti-ganti ataupun mengalami


R

pailit bahkan badan hukum tersebut bisa dibubarkan sebelum perkara


es

ini mempunyai kekuatan hukum tetap dan dapat dilaksanakan.


M

ng

on

Halaman 16 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan kedua hal yang sangat mendasar di atas, maka Penggugat

R
mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Bekasi untuk meletakkan sita

si
jaminan terhadap harta kekayaan milik PT.ISPI Group/Tergugat ll berupa

ne
ng
pemblokiran dana/uang Tergugat I dan Tergugat ll atas nama PT. ISPI
Pratama Perkasa Lestari Group yang ada di Bank mana saja, (yang akan
diajukan Penggugat dengan surat tersendiri) sebesar/sebanyak

do
gu Rp22.500.000.000,00 (dua puluh dua miliar lima ratus juta rupiah) jumlah
tersebut untuk mencukupi:

In
A
- Tuntutan pembayaran ganti rugi tanah dengan perhitungan harga jual
tanah disekitamya saat ini rata-rata Rp535.000,00 permeter persegi,
ah

yang mana setiap tahun hama jual tanah pasti naik minimal 15% (lima

lik
belas persen) karena pesatnya perluasan pembangunan daerah
sekitarnya;
am

ub
- Tuntutan pembayaran ganti kerugian; hingga Tergugat melaksanakan
seluruh isi putusan perkara ini diperkirakan sebesar Rp11.500.000.000,00
ep
(sebelas miliar lima ratus juta rupiah);
k

- Tuntutan pembayaran ganti kerugian atas pengorbanan Penggugat


ah

secara totalitas pikiran, tenaga dan waktu selama 8 (delapan) tahun


R

si
yang karena tidak bisa dihitung secara konkrit, maka menurut hukum
dikompensasikan dengan uang sejumlah Rp2.850.000.000,00 (dua

ne
ng

miliar delapan ratus lima puluh juta rupiah);


- Biaya Eksekusi;

do
gu

29. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat ini didasarkan atas alat bukti otentik
yang sah dan benar menurut hukum yang mempunyai nilai pembuktian
sempurna dan kuat serta tidak dapat disangkal tentang kebenarannya,
In
A

bahkan telah mendapat pengakuandari PT ISPI Pratama Perkasa Lestari


Group/Tergugat ll yang dituangkan dalam bukti otentik (Bukti P...), sehingga
ah

lik

khusus mengenai objek tanah seluas 21.540 m² (dua puluh satu ribu lima
ratus empat puluh meter persegi) sudah tidak ada lagi permasalahan hukum
m

ub

yang perlu dipersengketakan, maka menurut Pasal 180 HIR, sebagian


putusan perkara ini yaitu pembayaran ganti rugi tanah seluas 14.000 m² (1,4
ka

ha) dapat dilaksanakan lebih dahulu meskipun ada bantahan, banding atau
ep

kasasi (uitvoerbaar bij voorraad) sedangkan sebahagian lainnya dapat


ah

dilaksanakan setelah ada keputusan yang pasti;


R

30. Bahwa untuk mencegah Tergugat I dan Tergugat ll (PT ISPI Group)
es

mengulur-ulur waktu melaksanakan kewajibannya berdasarkan putusan


M

ng

on

Halaman 17 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perkara ini, maka perlu dilakukan upaya pemaksaan (dwangsom) sebesar

R
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta) setiap hari keterlambatan;

si
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat mohon kepada

ne
ng
Pengadilan Negeri Bekasi agar memberikan putusan sebagai berikut:
Provisi Sita Jaminan;
- Menyatakan dana/uang milik PT ISPl Pratama Perkasa Lestari Group atau

do
gu disebut juga PT ISPI Group/Tergugat ll yang ada di Bank mana saja, diblokir
sebesar Rp22.500.000.000,00 (dua puluh dua miliar lima ratus juta rupiah);

In
A
Primair:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
ah

2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang dimohonkan oleh

lik
Penggugat;
3. Menyatakan demi hukum, Penggugat/R.E. Baringbing, S.H., adalah satu-
am

ub
satunya pemilik yang sah sejak tanggal 25 November 2004, atas bidang
tanah seluas 21.540 m² (dua puluh satu ribu lima ratus empat puluh meter
ep
persegi) yang terletak di Desa Setia Asih, Kecamatan Taruma Jaya,
k

Kabupaten Bekasi dengan batas-batas sesuai yang dituangkan dalam Surat


ah

Ukur Nomor 436/2000 tanggal 9 September 2000, yang dijahitkan menjadi


R

si
satu dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia berdasarkan Akta
Pengikatan Jual Beli Nomor 47 tertanggal 25 November 2004, yang dibuat

ne
ng

dihadapan Hastholan Siagian, S.H., Notaris di Jakarta;


4. Menyatakan, tidak sah dan cacat hukum Akta Perdamaian Nomor 8

do
gu

tertanggal 23 Desember 2005, antara Main bin Milih/Turut Tergugat II disatu


pihak dengan PT Nadya Villa/Tergugat I dan PT ISPI Group/Tergugat II
pihak lainnya yang dibuat dihadapan H. Irfan Ardiansyah, SH.,LL.M., Notaris
In
A

di Bekasi dan atau tidak berkekuatan hukum diberlakukan terhadap objek


tanah seluas 21.540 m² (dua puluh satu ribu lima ratus empat puluh meter
ah

lik

persegi) dengan bukti hak berupa Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia Asih;
5. Menyatakan cacat hukum SHGB Nomor 100/Setia Asih tertanggal 28
m

ub

Agustus 1997, dengan Gambar Situasi Nomor 10760/1997 tanggal 21


Agustus 1997, atas nama PT Nadya Villa yang diterbitkan Kantor
ka

Pertanahan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang dalam perkara ini sebagai
ep

Turut Tergugat I dan semua perbuatan hukum dan perbuatan Administrasi


ah

turutannya mempergunakan SHGB Nomor 100/Setia Asih sebagai


R

dasarnya;
es
M

ng

on

Halaman 18 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Menyatakan sah menurut hukum penyerahan (levering) tanah kosong

R
(keadaan seperti danau) seluas 7.540 m² dari Main bin Milih kepada

si
Penggugat dari objek tanah Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia Asih;

ne
ng
7. Menyatakan tidak sah menurut hukum penguasaan Tergugat II atas tanah
seluas ± 14.000 m² (embat belas ribu meter persegi) objek tanah Sertifikat
Hak Milik Nomor 120/Setia Asih dan perbuatan-perbuatan hukum

do
gu turutannya;
8. Menyatakan Tergugat I/PT Nadya Villa dan Tergugat II/PT ISPI Group serta

In
A
Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II tetah melakukan perbuatan melawan
hukum;
ah

9. Menghukum Tergugat II/PT ISPI Pratama Perkasa Lestari Group atau

lik
disebut juga PT lSPI Group (termasuk didalamnya PT Nadya Villa/ Tergugat
I) membayar ganti rugi dan ganti kerugian kepada Penggugat, yaitu berupa:
am

ub
a. Ganti Rugi Materiil:
1) Ganti Rugi tanah seluas 14.000 m² (1,4 ha), dihitung berdasarkan
ep
harga jual tanah tersebut atau harga rata-rata tanah di sekitarnya per
k

satu meter persegi pada saat dilakukan eksekusi putusan perkara


ah

a quo atau pada saat ada kesepakatan penyelesaian secara damai;


R

si
2) Ganti kerugian karena Penggugat tidak dapat mengambil manfaat
dari tanah seluas 14.000 m² (1,4 ha) sejak tanggal 25 November

ne
ng

2004, sampai tanggal waktu gugatan ini didaftarkan di Kepaniteraan


Pengadilan Negeri Bekasi sebesar Rp7.728.000.000,00 (tujuh miliar

do
gu

tujuh ratus dua puluh delapan juta rupiah);


3) Ganti kerugian karena tidak dapat mengambil manfaat dari tanah
tersebut sejak tanggal waktu perkara ini didaftarkan di Kepaniteraan
In
A

Pengadilan Negeri Bekasi, setiap tahunnya Rp966.000.000,00


(sembilan ratus enam puluh enam juta rupiah) sampai Tergugat I dan
ah

lik

Tergugat ll melaksanakan seluruh amar putusan perkara ini;


b. Kerugian non materiil (immateriil);
m

ub

Pengorbanan Penggugat secara totalitas, pikiran, tenaga dan waktu


selama 8 (delapan) tahun dipaksa Tergugat I dan Tergugat ll untuk
ka

mengurus penyelasaian/pegembalian hak atas tanah milik Penggugat


ep

yang dikuasai Tergugat l dan Tergugat ll, maka kerugian waktu, tenaga
ah

dan pikiran tersebut harus diganti rugi oleh Tergugat I dan Tergugat ll
R

yang dikompensasikan dengan uang sejumlah Rp2.850.000.000,00 (dua


es

miliar delapan ratus lima puluh juta rupiah);


M

ng

on

Halaman 19 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Menghukum Tergugat I dan Tergugat ll secara tanggung renteng membayar

R
uang paksa (dwangsom) sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)

si
setiap hari keterlambatan sejak putusan perkara ini dapat dilaksanakan

ne
ng
sampai dengan dilaksanakan seluruh putusan perkara ini secara sempurna;
11. Menghukum Turut Tergugat I dan Turut Tergugat ll wajib tunduk terhadap
putusan perkara ini;

do
gu 12. Menghukum Tergugat I/PT Nadya Villa dan Tergugat ll/PT ISPI Group
secara tanggung renteng untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara

In
A
ini;
Subsidair:
ah

Apabila Pengadilan Negeri Bekasi berpendapat lain, maka Penggugat mohon

lik
Putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Bahwa Penggugat mengajukan perubahan gugatan sebagai berikut:
am

ub
a. Sebagaimana kami/Penggugat menyampaikan dalam persidangan hari
Senin tanggal 24 September 2012, seperti perihal di atas sebelum dimulai
ep
pemeriksaan perkara (masih dalam periode mediasi);
k

b. Bahwa sebagaimana diuraijelaskan dalam posita butir Nomor 8 dan 9 pada


ah

halaman 7 dan 8, maka dalam petitum gugatan perlu kami tambahkan 1


R

si
(satu) poin dengan menentukan urutan butir Nomor 3, sebagai berikut:
"Menyatakan tidak sah dan batal demi hukum semua perbuatan peralihan

ne
ng

hak atas objek tanah seluas 21.540 m² (dua puluh satu ribu lima ratus empat
puluh meter persegi) sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Milik

do
gu

dahulu Nomor 34/Pahlawan Setia atas nama Main bin Milih yang diterbitkan
Kantor Agraria Bekasi tanggal 21 Maret 1972, yang telah diganti tanggal 19
September 2000, dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia Asih., karena
In
A

alasan hilang, dengan bentuk apapun kepada siapapun kecuali dilakukan


sendiri oleh Main bin Milih atau kuasanya yang sah menurut hukum dengan
ah

lik

bukti Hak Milik seperti Nomor 34/Pahlawan Setia atau dengan Sertifikat
Pengganti Nomor 120/Setia Asih atas nama Main bin Milih";
m

ub

Sehingga petitum selengkapnya berubah menjadi:


1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
ka

2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang dimohonkan oleh


ep

Penggugat;
ah

3. Menyatakan tidak sah dan batal demi hukum semua perbuatan


R

peralihan hak atas objek tanah seluas 21.540 m² (dua puluh satu ribu
es

lima ratus empat puluh meter persegi) sebagaimana dimaksud dalam


M

ng

Sertifikat Hak Milik dahulu Nomor 34/Pahlawan Setia atas nama Main
on

Halaman 20 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bin Milih yang diterbitkan Kantor Agraria Bekasi tanggal 21 Maret 1972,

R
yang telah diganti tanggal 19 September 2000, dengan Sertifikat Hak

si
Milik Nomor 120/Setia Asih karena alasan hilang dengan bentuk apapun

ne
ng
kepada siapapun kecuali dilakukan sendiri oleh Main bin Milih atau
kuasanya yang sah menurut hukum dengan bukti Hak Milik seperti
Nomor 34/Pahlawan Setia atau dengan Sertifikat Pengganti Nomor

do
gu 120/Setia Asih atas nama Main bin Milih;
4. Menyatakan demi hukum, Penggugat/R.E. Baringbing, S.H., adalah

In
A
satu-satunya pemilik yang sah sejak tanggat 25 November 2004, atas
bidang tanah seluas 21.540 m² (dua puluh satu ribu lima ratus empat
ah

puluh meter persegi) yang terletak di Desa Setia Asih, Kecamatan

lik
Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi dengan batas-batas sesuai yang
dituangkan dalam Surat Ukur Nomor 436/2000 tanggat 9 September
am

ub
2000, yang dijahitkan menjadi satu dengan Sertifikat Hak Milik Nomor
120/Setia Asih., berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli Nomor 47
ep
tertanggal 25 November 2004, yang dibuat dihadapan Hasiholan
k

Siagian, S.H., Notaris di Jakarta;


ah

5. Menyatakan tidak sah dan cacat hukum Akta Perdamaian Nomor 8


R

si
tertanggal 23 Desember 2005, antara Main bin Milih/Turut Tergugat ll
disatu pihak dengan PT Nadya Villa/Tergugat I dan PT ISPI Group/

ne
ng

Tergugat ll pihak lainnya yang dibuat dihadapan H. Irfan Ardiansyah,


S.H., LL.M., Notaris di Bekasi dan atau tidak berkekuatan hukum

do
gu

diberlakukan terhadap objek tanah seluas 21.540 m² (dua puluh satu


ribu lima ratus empat puluh meter persegi) dengan bukti hak berupa
Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia Asih;
In
A

6. Menyatakan cacat hukum SHGB Nomor 100/Setia Asih tertanggal 28


Agustus 1997, dengan Gambar Situasi Nomor 10760/1997 tanggal 21
ah

lik

Agustus 1997, atas nama PT Nadya Villa yang diterbitkan Kantor


Pertanahan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang dalam perkara ini
m

ub

sebagai Turut Tergugat I dan semua perbuatan hukum dan perbuatan


administrasi turutannya mempergunakan SHGB Nomor 100/Setia Asih
ka

sebagai dasarnya;
ep

7. Menyatakan sah menurut hukum penyerahan (levering) tanah kosong


ah

(keadaan seperti danau) seluas 7.540 m² dari Main bin Milih kepada
R

Penggugat dari objek tanah Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia Asih;
es

8. Menyatakan tidak sah menurut hukum penguasaan Tergugat ll atas


M

ng

tanah seluas ± 14.000 m² (embat belas ribu meter persegi) objek tanah
on

Halaman 21 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia Asih dan perbuatan-perbuatan

R
hukum turutannya.

si
9. Menyatakan Tergugat I/PT Nadya Villa dan Tergugat ll/PT ISPI Group

ne
ng
serta Turut Tergugat I dan Turut Tergugat ll telah melakukan perbuatan
melawan hukum;
10. Menghukum Tergugat ll/PT ISPI Pratama Perkasa Lestari Group atau

do
gu disebut juga PT ISPI Group (termasuk didalamnya PT Nadya Villa/
Tergugat I) membayar ganti rugi dan ganti kerugian kepada Penggugat

In
A
yaitu berupa:
a. Ganti Rugi Materiil:
ah

1) Ganti Rugi tanah seluas 14.000 m² (1,4 ha), dihitung

lik
berdasarkan harga jual tanah tersebut atau harga rata-rata
tanah di sekitarnya per satu meter persegi pada saat dilakukan
am

ub
Eksekusi Putusan Perkara a quo atau pada saat ada
kesepakatan penyelesaian secara damai;
ep
2) Ganti Kerugian karena Penggugat tidak dapat mengambil
k

manfaat dari tanah seluas 14.000 m² (1,4 ha) sejak tanggal 25


ah

November 2004, sampai tanggat waktu gugatan ini didaftarkan


R

si
di Kepaniteraan Pengadlian Negeri Bekasi sebesar
Rp7.728.000.000,00 (tujuh miliar tujuh ratus dua puluh delapan

ne
ng

juta rupiah);
3) Ganti kerugian karena tidak dapat mengambil manfaat dari

do
gu

tanah tersebut sejak tanggal waktu perkara ini didaftarkan di


Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi, setiap tahunnya
Rp966.000.000,00 (sembilan ratus enam puluh enam juta
In
A

rupiah) sampai Tergugat I dan Tergugat ll melaksanakan


seluruh amar putusan perkara ini;
ah

lik

b. Kerugian non materiil/immateriil;


Pengorbanan Penggugat secara totalitas, pikiran, tenaga dan waktu
m

ub

selama 8 (delapan) tahun dipaksa Tergugat I dan Tergugat ll untuk


mengurus penyelesaian/pegembalian hak atas tanah milik
ka

Penggugat yang dikuasai Tergugat I dan Tergugat ll, maka kerugian


ep

waktu, tenaga dan pikiran tersebut harus diganti rugi oleh Tergugat I
ah

dan Tergugat ll yang dikompensasikan dengan uang sejumlah


R

Rp2.860.000.000,00 (dua miliar delapan ratus lima puluh juta


es

rupiah);
M

ng

on

Halaman 22 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Menghukum Tergugat I dan Tergugat ll secara tanggung renteng

R
membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp50.000.000,00 (lima

si
puluh juta rupiah) setiap hari keterlambatan sejak putusan perkara ini

ne
ng
dapat dilaksanakan sampai dengan dilaksanakan seluruh putusan
perkara ini secara sempurna;
12. Menghukum Turut Tergugat I dan Turut Tergugat ll wajib tunduk

do
gu terhadap putusan perkara ini;
13. Menghukum Tergugat I/PT Nadya Villa dan Tergugat ll/PT ISPI Group

In
A
secara tanggung renteng untuk membayar biaya yang timbul dalam
perkara ini;
ah

c. Perubahan/penambahan ini menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan

lik
dengan Surat Gugatan yang didaftarkan pada tanggal 10 Juli 2012, Register
Nomor 237/Pdt.G/2012/PN.Bks;
am

ub
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Para Tergugat
mengajukan eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut:
ep
Dalam Eksepsi:
k

Bagian I
ah

Kompetensi Absolut
R

si
Karena Petitum Butir 6 Menuntut Majelis Hakim Menyatakan Cacat Hukum
Suatu Keputusan Tata Usaha Negara

ne
ng

1. Bahwa dalam posita butir 7 dan petitum butir 6 gugatan a quo, berbunyi
sebagai berikut:

do
gu

Posita butir 7 gugatan a quo:


"Bahwa PT ISPI Group/Tergugat ll membangun rumah-rumah di atas tanah
sengketa seluas 14.000 m² tersebut menurut penjelasannya dalam surat
In
A

menyurat yang dilakukan R.E Baringbing, S.H., sejak tahun 2001 maupun
dalam jawabannya selaku Tergugat I yang disampaikan dalam perkara
ah

lik

perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Utara Reg. Nomor 126/Pdt.G/2005/


PN.Jkt.Ut didasarkan atas penyerahan peralihan hak dari PT Nadya Villa/
m

ub

Tergugat I pada tahun 1999 dengan bukti berupa Sertifikat Hak Guna
Bangunan Nomor 100/Setia Asih yang diterbitkan pada tanggal 28 Agustus
ka

1997, dengan Gambar Situasi Nomor 10760/1997 tertanggal 21 Agustus


ep

1997, dengan luas 34.644 m² sebagai wujud kerjasama dengan PT ISPT


ah

Group/Tergugat ll membangun perumahan di Desa Setia Asih termasuk di


R

atas tanah sengketa yang dinamai Perumahan Villa Mutiara Gading";


es

Petitum butir 6 gugatan a quo:


M

ng

on

Halaman 23 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
"Menyatakan cacat hukum SHGB Nomor 100/Setia Asih tertanggal 28

R
Agustus 1997, dengan Gambar Situasi Nomor 10760/1997 tanggal 21

si
Agustus 1997, atas nama PT Nadya Villa yang diterbitkan Kantor

ne
ng
Pertanahan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang dalam perkara ini sebagai
Turut Tergugat I dan semua perbuatan hukum dan perbuatan Administrasi
turutannya mempergunakan SHGB Nomor 100/Setia Asih sebagai

do
gu dasarnya";
2. Bahwa dalam Pasal 1 angka (3) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986

In
A
tentang Peradilan Tata Usaha Negara (UU PTUN), ditentukan:
"Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang
ah

dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi

lik
tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan
am

ub
final yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum
perdata";
ep
3. Bahwa dalam Penjelasan Pasal 1 angka (3) UU PTUN, pengertian sifat
k

konkret, individual, dan final yaitu sebagai berikut:


ah

a) Konkret : objek yang diputuskan dalam Keptun tersebut tidak


R

si
abstrak, tetapi berwujud, tertentu atau dapat ditentukan;
b) Individual : Keptun tersebut tidak ditujukan untuk umum, tetapi

ne
ng

tertentu;
c) Final : sudah definitif dan karenanya dapat menimbulkan akibat

do
gu

hukum;
4. Bahwa Sertifikat tanah in casu Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB)
merupakan produk Keputusan Tata Usaha Negara (Keputusan TUN) karena
In
A

SHGB merupakan penetapan tertulis yang bersifat konkret, individual, dan


final yang diterbitkan oleh Badan/Pejabat TUN in casu Badan Pertanahan
ah

lik

Nasional cq. Kepala Kantor Pertanahan;


5. Bahwa oleh karena itu, dalam perkara a quo, SHGB Nomor 100/Setia Asih
m

ub

(SHGB Nomor 100) tertanggal 28 Agustus 1997, atas nama Tergugat I (PT
Nadya Villa) adalah Keputusan TUN mengingat SHGB Nomor 100
ka

merupakan penetapan tertulis yang bersifat konkret, individual, dan final


ep

yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional cq. Kepala Kantor


ah

Pertanahan Kabupaten Bekasi (Turut Tergugat I), dimana dalam SHGB


R

Nomor 100/Setia Asih tertanggal 28 Agustus 1997 tersebut sangat jelas


es

sekali pemegang haknya adalah Tergugat I dengan objek tanah seluas


M

ng

on

Halaman 24 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
34.644 m² (tiga puluh empat ribu enam ratus empat puluh empat meter

R
persegi);

si
6. Bahwa dengan demikian menjadi terang dan jelas bahwa petitum butir 6

ne
ng
Gugatan a quo merupakan tuntutan pembatalan Keputusan TUN in casu
SHGB Nomor 100 sehingga Pengadilan Negeri Bekasi tidak berwenang
memeriksa, mengadili dan memutus perkara a quo karena merupakan

do
gu Kompetensi dari PTUN, oleh karenanya Tergugat I dan Tergugat II mohon
kepada Majelis Hakim Yang Mulia agar mengeluarkan Putusan Sela

In
A
sebelum memeriksa pokok perkara a quo sebagaimana diatur dalam Pasal
134 HIR dengan menyatakan Pengadilan Negeri Bekasi tidak berwenang
ah

mengadili perkara Nomor 237/Pdt.G/2012/PN.Bks ini;

lik
Bagian II
Gugatan Penggugat Kurang Pihak (Error In Persona)
am

ub
A. Uraian Penggugat tentang penguasaan sebagian objek tanah;
7. Bahwa pada Posita Gugatan a quo butir 2 menyatakan bahwa "tanah seluas
ep
14.000 m² dikuasai penghuni sebanyak 90 (sembilan puluh) unit rumah yang
k

diperoleh dari Tergugat I dan Tergugat II", tetapi Penggugat hanya


ah

menggugat PT. Nadya Villa (Tergugat I) dan PT ISPI Pratama Lestari


R

si
Perkasa (Tergugat II), sementara penghuni 90 unit rumah yang menguasai
tanah sengketa tidak ikut digugat oleh Penggugat;

ne
ng

8. Bahwa sebagaimana asas legima persona standi in judicio yaitu "setiap


orang yang mempunyai hak dan ingin menuntut ataupun mempertahankan

do
gu

diri, berwenang untuk bertindak selaku pihak, baik sebagai Penggugat atau
Tergugat, maka penghuni-penghuni lainnya harus menjadi pihak-pihak yang
berperkara karena penghuni-penghuni tersebut merupakan pihak materiil
In
A

sekaligus formil yang berhubungan dalam perkara a quo;


9. Bahwa dengan tidak diikutsertakannya pemilik-pemilik 90 unit rumah di atas
ah

lik

tanah sengketa sebagai Pihak yang berperkara, maka mengakibatkan


gugatan menjadi error in persona karena kurang pihak, oleh karena itu
m

ub

gugatan Penggugat demi hukum haruslah tidak dapat diterima oleh Majelis
Hakim Yang Mulia;
ka

B. Gugatan Penggugat masih kurang pihak;


ep

10. Bahwa dari gugatan-gugatan Penggugat sebelumnya dalam perkara Nomor


ah

50/Pdt.G/2005/PN.Jkt.Ut., (bukti Tl-I), perkara Nomor 126/Pdt.G/2005/


R

PN.Jkt.Ut., (bukti TI-2) dan perkara Nomor 193/Pdt.G/2006/PN.Bks., (bukti


es

Tl-3a, Tl-3b, dan Tl-3c) Penggugat secara tegas menjelaskan riwayat tanah
M

ng

sengketa dengan menuliskan beberapa nama, antara lain sebagaimana


on

Halaman 25 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tertuang dalam Akta Pinjaman Uang dengan Kuasa Nomor 7 tanggal 4 Mei

R
1972, (Akta Pinjaman Uang Nomor 07) di Jakarta (Protokol Notaris Raharti

si
Sudjardjati, S.H.) (bukti Tl-4a, 4b dan 4c), yakni:

ne
ng
10.1. Tuan Robert Purba, sebagai kuasa dari Turut Tergugat ll Main bin
Milih dan Tuan Main bin Milih;
10.2. Tuan George Karundeng, sebagai kuasa dari Tuan Widyo Budi;

do
gu 11. Bahwa berdasarkan Surat Kepala Desa Setia Asih Nomor 07/598A//2002
tanggal 30 Maret 2002, Perihal: Keterangan Riwayat Tanah atas nama Main

In
A
bin Milih (bukti TI-5) dan Surat Badan Pertanahan Nasional Kantor
Pertanahan Kabupaten Bekasi Nomor 6301-1-454-05-2002 tertanggal 23
ah

Mei 2002, Perihal: Permasalahan Sertifikat HM Nomor 120/Setia Asih atas

lik
nama Main bin Milih (bukti TI-6), ternyata tanah Main bin Milih tersebut telah
dijual berturut-turut kepada:
am

ub
a. Winaryo Sutianto:
b. R. Subiyakto Masrur:
ep
c. almarhum Mislam bin Majih: dan
k

d. H. Aselih Riman.
ah

12. Bahwa dengan demikian, demi hukum Penggugat harus juga menggugat
R

si
Para pihak yang disebut dalam Akta Nomor 07 tanggal 4 Mei 1972 tersebut,
yakni Tuan Robert Purba dan Tuan George Karundeng, dan pihak-pihak

ne
ng

yang disebut pada butir 11 di atas, yakni Winaryo Sutianto, R. Subiyakto


Masrur, dan H. Aselih Riman sebagai Tergugat-Tergugat dalam perkara ini.

do
gu

Karena pihak-pihak tersebut tidak digugat, maka secara hukum Gugatan


Penggugat jelas kurang pihak dan harus dinyatakan tidak dapat diterima;
Bagian III
In
A

Gugatan Kabur, Dan Tidak Jelas (Obscuur Libel)


A. Penggugat tidak yakin pihak yang menguasai tanah 14.000 m²;
ah

lik

13. Bahwa pada posita gugatan a quo butir 4 menyatakan sebagai berikut:
"Bahwa oleh karena objek tanahnya sebagian (14.000 m²) masih dalam
m

ub

penguasaan PT Nadya Villa ataupun pihak lain, maka untuk itu Penjual/
Mian bin Milih telah memberikan kuasa penuh maupun Kuasa Khusus (bukti
ka

P-4) untuk dipergunakan Penggugat";


ep

14. Bahwa gugatan a quo sangatlah kabur dan tidak jelas (obscuur libel) karena
ah

Penggugat mendalilkan penguasaan tanah seluas 14.000 m² dikuasai PT


R

Nadya Villa ataupun pihak lain, yang berarti Penggugat tidak yakin pihak
es

mana yang menguasai tanah 14.000 m² tersebut, apakah PT Nadya Villa


M

ng

on

Halaman 26 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau pihak lain, namun Penggugat telah menjadikan PT Nadya Villa sebagai

R
Tergugat l dalam perkara ini;

si
B. Batas-batas tanah sengketa tidak dijelaskan secara rinci;

ne
ng
15. Bahwa dalam gugatan a quo, Penggugat tidak menjelaskan secara rinci
batas-batas tanah sengketa. Penggugat hanya menunjuk Surat Ukur Nomor
436/2000 tanggal 9 September 2000, an. Main bin Milih. Batas-batas tanah

do
gu yang dituntut oleh Penggugat tentu berbeda dan tidak jelas karena tanah
sengketa sudah dipecah-pecah menjadi ± 90 kavling yang menjadi milik

In
A
penghuni-penghuni rumah;
16. Bahwa gugatan yang tidak menyebutkan dengan jelas batas-batas tanah
ah

sengketa haruslah dinyatakan tidak dapat diterima sebagaimana

lik
pertimbangan-pertimbangan hukum dalam yurisprudensi Indonesia, sebagai
berikut:
am

ub
16.1. Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1559 K/Pdt/1983 tanggal 23
Oktober 1984, dengan pertimbangan hukum sebagai berikut:
ep
"Bahwa gugatan yang tidak menyebut secara jelas dan terperinci letak,
k

batas dan luas tanah dari masing-masing pemiliknya dinyatakan kabur


ah

dan gugatan tidak dapat diterima";


R

si
16.2. Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1149 K/Sip/1975 tanggal 17
April 1979, dengan pertimbangan hukum sebagai berikut:

ne
ng

"karena dalam surat gugatan tidak disebutkan dengan jelas letak/


batas-batas tanah sengketa, gugatan tidak dapat diterima";

do
gu

17. Bahwa tidak jelasnya batas-batas tanah sengketa tersebut, menunjukkan


bahwa gugatan a quo kabur dan tidak jelas (obscuur libel). Oleh karena itu,
dengan demikian gugatan Penggugat demi hukum haruslah tidak dapat
In
A

diterima oleh Majelis Hakim Yang Mulia;


C. Gugatan Tidak Jelas;
ah

lik

18. Bahwa Petitum butir 3 Gugatan a quo, berbunyi sebagai berikut:


"Menyatakan tidak sah dan batal demi hukum semua perbuatan peralihan
m

ub

hak atas objek tanah seluas 21.540 m² (dua puluh satu ribu lima ratus empat
puluh meter persegi) sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Milik
ka

dahulu Nomor 34/Pahlawan Setia atas nama Main bin Milih yang diterbitkan
ep

Kantor Agraria Bekasi tanggal 21 Maret 1972, yang telah diganti tanggal 19
ah

September 2000, dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia Asih karena
R

alasan hilang, dengan bentuk apapun kepada siapapun kecuali dilakukan


es

sendiri oleh Main bin Milih atau Kuasanya yang sah menurut hukum dengan
M

ng

on

Halaman 27 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bukti Hak Milik seperti Nomor 34/Pahlawan Setia atau dengan Sertifikat

R
Pengganti Nomor 120/Setia Asih atas nama Main bin Milih";

si
19. Bahwa dalam tuntutannya tersebut di atas, Penggugat meminta agar "semua

ne
ng
perbuatan peralihan hak atas objek tanah dalam bentuk apapun kepada
siapapun" dinyatakan tidak sah. Tuntutan tersebut sangatlah kabur dan tidak
jelas karena Penggugat tidak menjelaskan lebih rinci bentuk-bentuk

do
gu perbuatan yang tergolong sebagai perbuatan peralihan hak atas objek tanah
sengketa tersebut, dan tidak menjelaskan kepada siapa saja perbuatan

In
A
peralihan hak atas tanah objek sengketa dilakukan;
20. Bahwa suatu petitum dalam gugatan yang tidak menyebutkan dengan jelas
ah

dan rinci maksud tuntutannya harus dinyatakan tidak dapat diterima

lik
sebagaimana pertimbangan hukum dalam yurisprudensi Indonesia, sebagai
berikut:
am

ub
20.1. Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 582 K/Sip/1973 tanggal 18
Desember 1975, dengan pertimbangan hukum sebagai berikut:
ep
"Karena petitum gugatan adalah tidak jelas, gugatan harus dinyatakan
k

tidak dapat diterima";


ah

21. Bahwa tidak jelasnya maksud tuntutan dari Penggugat tersebut di atas,
R

si
menunjukkan bahwa petitum dan gugatan a quo kabur dan tidak jelas
(obscuur libel). Oleh karena itu, dengan demikian gugatan Penggugat demi

ne
ng

hukum haruslah tidak dapat diterima oleh Majelis Hakim Yang Mulia;
Bagian IV

do
gu

Pendapat Hakim Mahkamah Agung Sebagaimana Dikutip


Penggugat Tidak Ada Urgensi Dan Bukan Suatu Fakta Hukum
22. Bahwa dalam gugatan a quo, Penggugat mengemukakan hasil putusan
In
A

Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan Pengadilan Negeri Bekasi hingga


Putusan Kasasi Mahkamah Agung, serta mengemukakan pendapat dari
ah

lik

salah satu Hakim Mahkamah Agung mengenai perkara tersebut;


23. Bahwa gugatan a quo adalah dalam ranah perkara perdata, dimana
m

ub

mengenai pembuktiannya yang dicari adalah kebenaran formil yang berarti


terikat pada keterangan atau alat-alat bukti yang disampaikan Para pihak,
ka

dan hakim terikat pada peristiwa yang diakui atau disengketakan;


ep

24. Bahwa dalam gugatan a quo, tidak ada urgensi dari pendapat hakim
ah

Mahkamah Agung tersebut, dan pendapat tersebut tidak dapat dijadikan


R

suatu fakta hukum, maupun suatu alat bukti, karena sifatnya hanya sebatas
es

opini pribadi, yang dikhawatirkan dapat mempengaruhi hakim dalam


M

ng

pengambilan keputusan, sedangkan prinsipnya suatu putusan hakim


on

Halaman 28 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
didasarkan pada alat-alat bukti dan keyakinan hakim yang bersifat mandiri

R
dan bebas;

si
25. Bahwa dengan demikian, Gugatan Penggugat ini harus dinyatakan tidak

ne
ng
dapat diterima;
Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Bekasi telah
memberikan Putusan Nomor 237/Pdt.G/2012/PN.Bks tanggal 6 Maret 2013

do
gu dengan amar sebagai berikut:
- Menerima Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II;

In
A
- Menyatakan Pengadilan Negeri Bekasi tidak berwenang mengadili gugatan
Penggugat;
ah

- Menghukum Penggugat untuk membayar ongkos perkara sebesar

lik
Rp1.091.000,00 (satu juta sembilan puluh satu ribu rupiah);
Menimbang, bahwa amar Putusan Pengadilan Tinggi Bandung Nomor
am

ub
237/Pdt/G/2013/PT Bdg. tanggal 24 Juli 2013 adalah sebagai berikut:
- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat;
ep
- Membatalkan Putusan Sela Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 6 Maret
k

2013, Nomor 237/Pdt/G/2012/PN.Bks., yang dimohonkan banding tersebut


ah

Mengadili Sendiri:
R

si
Dalam Konvensi:
Dalam Eksepsi:

ne
ng

Menolak eksepsi Tergugat I, II untuk seluruhnya;


Dalam Pokok Perkara:

do
gu

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;


2. Menyatakan demi hukum Penggugat/R.E. Baringbing, S.H adalah
satu-satunya pemilik yang sah sejak tanggal 25 November 2004, atas
In
A

bidang tanah seluas 21.540 m² (dua puluh satu ribu lima ratus empat
puluh meter persegi) yang terletak di Desa Setia Asih, Kecamatan
ah

lik

Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi dengan batas-batas sesuai yang


dituangkan dalam Surat Ukur Nomor 436/2000 tanggal 9 September
m

ub

2000, yang dijahitkan menjadi satu dengan Sertifikat Hak Milik Nomor
120/Setia berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli Nomor 47 tertanggal
ka

25 November 2004, yang dibuat dihadap Hasiholan Siagian, S.H.,


ep

Notaris di Jakarta;
ah

3. Menyatakan tidak sah dan batal demi hukum semua perbuatan


R

peralihan hak atas objek tanah seluas 21.540 m² (dua puluh satu ribu
es

lima ratus empat puluh meter persegi) sebagaimana dimaksud dalam


M

ng

Sertifikat Hak Milik dahulu Nomor 34/Pahlawan Setia atas nama Main
on

Halaman 29 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bin Milih yang diterbitkan Kantor Agraria Bekasi tanggal 21 Maret

R
1972, yang telah diganti tanggal 19 September 2000, dengan Sertifikat

si
Hak Milik Nomor 120/Setia Asih karena alasan hilang, dengan bentuk

ne
ng
apapun kepada siapaun kecuali dilakukan sendiri oleh Main bin Milih
atau Kuasanya yang sah menurut hukum dengan bukti Hak Milik
seperti Nomor 34/Pahlawan Setia atau dengan Sertifikat Pengganti

do
gu Nomor 120/Setia Asih atas nama Main bin Milih;
4. Menyatakan tidak sah dan cacat hukum Akta Perdamaian Nomor 8

In
A
tanggal 23 Desember 2005, antara Main bin Malih/Turut Tergugat II
disatu pihak dengan PT Nadya Villa/Tergugat I dan PT ISPI
ah

Group/Tergugat II pihak lainnya yang dibuat dihadap H. Irfan

lik
Ardiansyah, S.H., LL.M., Notaris di Bekasi dan atau tidak berkekuatan
hukum diberlakukan terhadap objek tanah seluas 21.540 m² (dua
am

ub
puluh satu ribu lima ratus empat puluh meter persegi) dengan bukti
hak berupa Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia Asih;
ep
5. Menyatakan cacat hukum SHGB Nomor 100/Setia Asih tertanggal 28
k

Agustus 1997, dengan Gambar Situasi Nomor 10760/1997 tanggal 21


ah

Agustus 1997, atas nama PT Nadya Villa yang diterbitkan Kantor


R

si
Pertanahan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang dalam perkara ini
sebagai Turut Tergugat I dan semua perbuatan hukum dan perbuatan

ne
ng

Administrasi turutannya mempergunakan SHGB Nomor 100/Setia Asih


sebagai dasarnya;

do
gu

6. Menyatakan sah menurut hukum penyerahan (levering) tanah kosong


(keadaan seperti danau) seluas 7.540 m² dari Main bin Milih kepada
Penggugat dari objek tanah Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia Asih;
In
A

7. Menyatakan tidak sah menurut hukum penguasaan Tergugat II atas


tanah seluas ± 14.000 m² (empat belas ribu meter persegi) objek
ah

lik

tanah Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia Asih dan perbuatan-


perbuatan hukum turutannya;
m

ub

8. Menyatakan Tergugat I/PT Nadya Villa dan Tergugat II/PT ISPI Group
serta Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II telah melakukan
ka

perbuatan melawan hukum;


ep

9. Menghukum Tergugat I, II untuk membayar harga tanah objek perkara


ah

seluas ± 14.000 m² Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia Asih kepada


R

Penggugat sebesar Rp7.490.000.000,00 (tujuh miliar empat ratus


es

sembilan puluh juta rupiah);


M

ng

on

Halaman 30 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Menghukum Tergugat I, II untuk membayar ganti rugi keuntungan

R
yang diharapkan kepada Penggugat sebesar Rp1.498.000.000,00

si
(satu miliar empat ratus sembilan puluh delapan juta rupiah);

ne
ng
11. Menghukum Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II wajib tunduk
terhadap putusan perkara ini;
12. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya;

do
gu Dalam Rekonvensi:
- Menolak gugatan Rekonvensi untuk seluruhnya;

In
A
Dalam Konvensi dan Rekonvensi:
Menghukum Tergugat I, II Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk
ah

membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang untuk tingkat

lik
banding sebanyak Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);
Menimbang, bahwa amar Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 859
am

ub
K/Pdt/2014 tanggal 29 Januari 2015 yang telah berkekuatan hukum tetap
tersebut adalah sebagai berikut:
ep
1. Menolak permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi: 1. PT NADYA
k

VILLA, 2. PT ISPI PRATAMA PERKASA LESTARI GROUP atau disebut


ah

juga PT ISPI Group tersebut;


R

si
2. Menghukum Para Pemohon Kasasi/Para Tergugat/Para Terbanding untuk
membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sejumlah Rp500.000,00

ne
ng

(lima ratus ribu rupiah);


Menimbang, bahwa sesudah Putusan Mahkamah Agung Nomor 859

do
gu

K/Pdt/2014 tanggal 29 Januari 2015 yang telah mempunyai kekuatan hukum


tetap tersebut, diberitahukan kepada Para Pemohon Kasasi/Para Tergugat/Para
Terbanding pada tanggal 4 Agustus 2016 kemudian terhadapnya oleh Para
In
A

Pemohon Kasasi/Para Tergugat/Para Terbanding diajukan permohonan


peninjauan kembali pada tanggal 5 September 2016 sebagaimana ternyata dari
ah

lik

Akta Permohonan Peninjauan Kembali Nomor 237/Pdt.G/2012/PN Bks juncto


Nomor 237/Pdt/2013/PT Bdg. juncto Nomor 859 K/Pdt/2014 juncto Nomor
m

ub

19/Akta.PK/Pdt/2016/PN Bks. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri


Bekasi, permohonan tersebut disertai dengan memori peninjauan kembali yang
ka

memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri


ep

tersebut pada tanggal 5 September 2016;


ah

Bahwa memori peninjauan kembali dari Para Pemohon Kasasi/Para


R

Tergugat/Para Terbanding tersebut telah diberitahukan kepada:


es

1. Termohon Kasasi/Pembanding/Penggugat pada tanggal 4 November


M

ng

2016;
on

Halaman 31 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Turut Termohon Kasasi I/Turut Terbanding I/Turut Tergugat I pada tanggal

R
25 Oktober 2016;

si
3. Turut Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II pada

ne
ng
tanggal 25 Oktober 2016;
Bahwa kemudian Termohon Kasasi/Pembanding/Penggugat
mengajukan tanggapan memori peninjauan kembali yang diterima di

do
gu Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi pada tanggal 10 November 2016;
Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta

In
A
alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama,
diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam
ah

undang-undang, maka oleh karena itu permohonan peninjauan kembali tersebut

lik
secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Para Pemohon
am

ub
Peninjauan Kembali/Para Pemohon Kasasi/Para Tergugat/Para Terbanding
dalam memori peninjauan kembali tersebut pada pokoknya ialah:
ep
A. Pendahuluan
k

1. Bahwa, sebelum Para Pemohon Peninjauan Kembali menjabarkan


ah

mengenai bukti baru (novum) yang bersifat menentukan, maka terlebih


R

si
dahulu Para Pemohon Peninjauan Kembali menjabarkan hal-hal
sebagai berikut:

ne
ng

Riwayat Tanah Sengketa


2. Bahwa atas tanah SHGB Nomor 100/Setia Asih, Pemohon Peninjauan

do
gu

Kembali I/semula Pemohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I


memperolehnya secara sah dan berasal dari tanah yang riwayatnya
jelas, yaitu mulai dari tanah tersebut masih milik Turut Termohon
In
A

Peninjauan Kembali II semula Turut Termohon Kasasi II/Turut


Terbanding II/Turut Tergugat II sampai menjadi milik Pemohon
ah

lik

Peninjauan Kembali I/semula Pemohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I


sebagai pemilik terakhir dari tanah tersebut;
m

ub

3. Bahwa berdasarkan Buku C Tanah, tanah tersebut semula tercatat atas


nama Turut Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon
ka

Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II dengan C Nomor


ep

306/1476 Persil 69 seluas 22.050 m2 (dua puluh dua ribu lima puluh
ah

meter persegi);
R

4. Bahwa berdasarkan Akta Nomor 7 tanggal 4 Mei 1972 yang dibuat di


es

hadapan Notaris Raharti Sudjardjati, S.H., Turut Termohon Peninjauan


M

ng

Kembali II/ semula Turut Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut


on

Halaman 32 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat II melakukan pinjaman uang dengan kuasa menjual kepada

R
Widyo Budi dengan jaminan tanah Sertifikat Hak Milik Nomor 38 seluas

si
18.000 m2 (delapan belas ribu meter persegi) atas nama Maih bin Milih

ne
ng
dan tanah Sertifikat Hak Milik Nomor 34 seluas 21.540 m2 (dua puluh
satu ribu lima ratus empat puluh meter persegi) atas nama Turut
Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon Kasasi

do
gu II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II;
5. Bahwa Akta Nomor 7 tanggal 4 Mei 1972 yang dibuat di hadapan

In
A
Notaris Raharti Sudjardjati, S.H., pada intinya menyatakan:
- Bahwa Turut Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut
ah

Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II mengaku

lik
berhutang kepada Widyo Budi dengan adanya pinjaman uang
sebesar Rp1.815.000,00 (satu juta delapan ratus lima belas ribu
am

ub
rupiah) dari Turut Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut
Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II kepada
ep
Widyo Budi;
k

- Bahwa pinjaman uang tersebut berlaku selama 3 (tiga) bulan,


ah

terhitung mulai tanggal penandatanganan akta, yaitu tanggal 4 Mei


R

si
1972 dan jatuh tempo pada tanggal 4 Agustus 1972;
- Bahwa sebagai jaminan, Turut Termohon Peninjauan Kembali II/

ne
ng

semula Turut Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut


Tergugat II memberi kuasa yang tidak dapat ditarik kembali kepada

do
gu

Widyo Budi untuk dengan harga Rp1.815.000,00 (satu juta delapan


ratus lima belas ribu rupiah) menjual atau melelang:
a) Sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 38, terletak
In
A

di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bekasi, Kecamatan Babelan,


Desa Pahlawan Setia, dengan luas 18.000 m2 (delapan belas
ah

lik

ribu meter persegi), menurut Gambar Situasi tertanggal 21


Maret 1972 Nomor 4657/1972, tercatat atas nama Maih bin
m

ub

Milih (Turut Termohon Peninjauan Kembali II);


b) Sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan
ka

Setia, terletak di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bekasi,


ep

Kecamatan Babelan, Desa Pahlawan Setia, dengan luas 21.540


ah

m2 (dua puluh satu ribu lima ratus empat puluh meter persegi),
R

menurut Gambar Situasi tertanggal 21 Maret 1972 Nomor


es

4651/1972, tercatat atas nama Turut Termohon Peninjauan


M

ng

on

Halaman 33 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kembali II/semula Turut Termohon Kasasi II/Turut Terbanding

R
II/Turut Tergugat II;

si
- Bahwa apabila sampai jatuh tempo Turut Termohon Peninjauan

ne
ng
Kembali II/semula Turut Termohon Kasasi II-Turut Terbanding II-
Turut Tergugat II belum melakukan pembayaran hutang, maka
Turut Termohon Peninjauan Kembali II/ semula Turut Termohon

do
gu Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II wajib menyerahkan
tanah dan hak-hak tanahnya kepada Widyo Budi dalam keadaan

In
A
kosong (tidak dihuni) agar pihak kedua dapat menjual atau melelang
tanah tersebut guna pelunasan hutang;
ah

- Bahwa pada hari Akta Nomor 7 Notaris Raharti Sudjardjati, S.H.

lik
dibuat, Widyo Budi telah menerima kedua sertifikat, yaitu Sertifikat
Hak Milik Nomor 38 dan Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan
am

ub
Setia tersebut;
6. Bahwa atas kuasa menjual yang dimiliki Widyo Budi, Widyo Budi
ep
menjual Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia kepada
k

Purnawirawan Jenderal Polisi Drs. Winaryo Sutianto;


ah

7. Bahwa berdasarkan :
R

si
- Surat Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi Nomor 630.1-454-05-
2002 (vide bukti TI-6) tanggal 23 Mei 2002 perihal Permasalahan

ne
ng

Sertifikat Hak Milik (Pengganti) Nomor 120/Setia Asih (d/h Sertifikat


Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia) atas nama Main bin Milih; dan

do
gu

- Surat Kepala Desa Setia Asih Nomor 07/598/5/2002 (vide bukti TI-
5) tanggal 30 Maret 2002 perihal keterangan riwayat tanah atas
nama Main bin Milih;
In
A

Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia dipecah dan dijual


sebagian oleh Purnawirawan Jenderal Polisi Drs. Winaryo Sutianto
ah

lik

kepada Aselih bin Riman seluas 10.400 m2 berdasarkan C


306/1476; dan sebagian lagi dijual Purnawirawan Jenderal Polisi
m

ub

Drs. Winaryo Sutianto kepada Subyakto Masrur seluas 11.650 m2


berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 678/WT/IX/82 tanggal 21
ka

September 1982;
ep

8. Bahwa bagian Aselih bin Riman seluas 10.400 m2 berdasarkan C


ah

306/1476, kemudian dijual kepada Pemohon Peninjauan Kembali


R

I/semula Pemohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I;


es

9. Bahwa bagian tanah Subyakto Masrur seluas 11.650 m2 berdasarkan


M

ng

Akta Jual Beli Nomor 678/WT/IX/82 tanggal 21 September 1982


on

Halaman 34 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kemudian dijual kembali kepada Mislan bin Majih berdasarkan C 1.409,

R
Persil 69;

si
Kemudian pada tanggal 6 September 1994, ahli waris Mislan bin Majih

ne
ng
menjual habis tanah tersebut, yaitu tanah dengan Nomor SPOP: 290
Persil 69 Kls: 32 dengan luas girik 12.456 m2 (dua belas ribu empat
ratus lima puluh enam meter persegi), terletak di Desa Setia Asih,

do
gu Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi, dengan luas ukur 12.575
m2 (dua belas ribu lima ratus tujuh puluh lima meter persegi) kepada

In
A
Pemohon Peninjauan Kembali I/semula Pemohon Kasasi I/Terbanding
I/Tergugat I;
ah

Bahwa pada peralihan tanah tersebut, ahli waris Mislan bin Majih telah

lik
menerima uang pembayaran atas tanah dengan luas ukur 12.575 m2
(dua belas ribu lima ratus tujuh puluh lima meter persegi) sebesar
am

ub
Rp119.462.500 (seratus sembilan belas juta empat ratus enam puluh
dua ribu lima ratus rupiah) dari Pemohon Peninjauan Kembali I/semula
ep
Pemohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I;
k

10. Bahwa dengan demikian Pemohon Peninjauan Kembali I/semula


ah

Pemohon Kasasi I-Terbanding I-Tergugat I memiliki keseluruhan tanah


R

si
yang dimaksud oleh Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia;
Bahwa dengan demikian pula terbukti Sertifikat Hak Milik Nomor

ne
ng

34/Pahlawan Setia tidak hilang!;


11. Bahwa dengan dimilikinya seluruh tanah Sertifikat Hak Milik Nomor

do
gu

34/Pahlawan Setia tersebut oleh Pemohon Peninjauan Kembali


I/semula Pemohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I, dan ditambah
dengan tanah lainnya yang dimiliki Pemohon Peninjauan Kembali
In
A

I/semula Pemohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I, Pemohon


Peninjauan Kembali I/semula Pemohon Kasasi/Terbanding I/Tergugat I
ah

lik

sebagai pemilik terakhir mengajukan permohonan dan memenuhi


segala prosedur dan persyaratan berdasarkan peraturan perundang-
m

ub

undangan yang berlaku di bidang pertanahan dalam rangka


memperoleh SHGB Nomor 100 tanggal 28 Agustus 1997 (vide bukti TI-
ka

7) atas nama PT Nadya Villa (Pemohon Peninjauan Kembali I/semula


ep

Pemohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I) seluas 34.644 m2 (tiga


ah

puluh empat ribu enam ratus empat puluh empat meter persegi) dengan
R

Gambar Situasi Nomor 10760/1997 tanggal 21 Agustus 1997 yang


es

diterbitkan oleh Turut Termohon Peninjauan Kembali I/semula Turut


M

ng

Termohon Kasasi I/Turut Terbanding I/Turut Tergugat I;


on

Halaman 35 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. Bahwa berdasarkan riwayat tanah yang demikian, Pemohon Peninjauan

R
Kembali I/semula Pemohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I adalah

si
pemilik sah atas SHGB Nomor 100/Setia Asih seluas 34.644 m2 yang di

ne
ng
dalamnya mencakup tanah seluas 21.540 m2 yang dahulu merupakan
Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia;
Pemohon Peninjauan Kembali I/semula Pemohon Kasasi I/Terbanding I/

do
gu Tergugat I adalah pemilik sah objek tanah sengketa seluas 21.540 m2
(dahulu merupakan Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia)

In
A
berdasarkan SHGB Nomor 100/Setia Asih;
13. Bahwa berdasarkan :
ah

- Surat Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi Nomor 630.1-454-05-

lik
2002 (vide bukti TI-6) tanggal 23 Mei 2002 perihal Permasalahan
Sertifikat Hak Milik (Pengganti) Nomor 120/Setia Asih (d/h Sertifikat
am

ub
Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia) atas nama Main bin Milih; dan
- Surat Kepala Desa Setia Asih Nomor 07/598/5/2002 (vide bukti TI-
ep
5) tanggal 30 Maret 2002 perihal keterangan riwayat tanah atas
k

nama Main bin Milih;


ah

Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia dipecah dan dijual


R

si
sebagian oleh Purnawirawan Jenderal Polisi Drs. Winaryo Sutianto
kepada Aselih bin Riman seluas 10.400 m2 berdasarkan C 306/1476;

ne
ng

dan sebagian lagi dijual Purnawirawan Jenderal Polisi Drs. Winaryo


Sutianto kepada Subyakto Masrur seluas 11.650 m2 berdasarkan Akta

do
gu

Jual Beli Nomor 678/WT/IX/82 tanggal 21 September 1982;


14. Bahwa bagian Aselih bin Riman seluas 10.400 m2 berdasarkan C
306/1476, kemudian dijual kepada Pemohon Peninjauan Kembali
In
A

I/semula Pemohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I;


15. Bahwa bagian tanah Subyakto Masrur seluas 11.650 m2 berdasarkan
ah

lik

Akta Jual Beli Nomor 678/WT/IX/82 tanggal 21 September 1982


kemudian dijual kembali kepada Mislan bin Majih berdasarkan C 1.409,
m

ub

Persil 69;
Kemudian pada tanggal 6 September 1994, ahli waris Mislan bin Majih
ka

menjual habis tanah tersebut, yaitu tanah dengan Nomor SPOP: 290
ep

Persil 69 Kls: 32 dengan luas girik 12.456 m2 (dua belas ribu empat
ah

ratus lima puluh enam meter persegi), terletak di Desa Setia Asih,
R

Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi, dengan luas ukur 12.575


es

m2 (dua belas ribu lima ratus tujuh puluh lima meter persegi) kepada
M

ng

on

Halaman 36 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemohon Peninjauan Kembali I/semula Pemohon Kasasi I/Terbanding

R
I/Tergugat I;

si
Bahwa pada peralihan tanah tersebut, ahli waris Mislan bin Majih telah

ne
ng
menerima uang pembayaran atas tanah dengan luas ukur 12.575 m2
(dua belas ribu lima ratus tujuh puluh lima meter persegi) sebesar
Rp119.462.500 (seratus sembilan belas juta empat ratus enam puluh

do
gu dua ribu lima ratus rupiah) dari Pemohon Peninjauan Kembali I/semula
Pemohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I;

In
A
16. Bahwa dengan demikian Pemohon Peninjauan Kembali I/semula
Pemohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I memiliki keseluruhan tanah
ah

yang dimaksud oleh Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia;

lik
Bahwa dengan demikian pula terbukti Sertifikat Hak Milik Nomor
34/Pahlawan Setia tidak hilang!;
am

ub
17. Bahwa dengan dimilikinya seluruh tanah Sertifikat Hak Milik Nomor
34/Pahlawan Setia tersebut oleh Pemohon Peninjauan Kembali
ep
I/semula Pemohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I dan ditambah
k

dengan tanah yang lainnya yang dimiliki Pemohon Peninjauan Kembali


ah

I/semula Pemohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I, Pemohon


R

si
Peninjauan Kembali I/semula Pemohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I
sebagai pemilik terakhir mengajukan permohonan dan memenuhi

ne
ng

segala prosedur dan persyaratan berdasarkan peraturan perundang-


undangan yang berlaku di bidang pertanahan dalam rangka

do
gu

memperoleh SHGB Nomor 100 tanggal 28 Agustus 1997 atas nama PT


Nadya Villa (Pemohon Peninjauan Kembali I/semula Pemohon Kasasi
I/Terbanding I/Tergugat I) seluas 34.644 m2 (tiga puluh empat ribu enam
In
A

ratus empat puluh empat meter persegi) dengan Gambar Situasi Nomor
10760/1997 tanggal 21 Agustus 1997 yang diterbitkan oleh Turut
ah

lik

Termohon Peninjauan Kembali I semula Turut Termohon Kasasi I/Turut


Terbanding I/Turut Tergugat I;
m

ub

18. Bahwa berdasarkan perolehan secara sah dan jelas sebagaimana


Pemohon Peninjauan Kembali I/semula Pemohon Kasasi I/Terbanding
ka

I/Tergugat I rinci di atas, maka Pemohon Peninjauan Kembali I/semula


ep

Pemohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I adalah pemilik sah dan satu-


ah

satunya atas objek tanah yang dipersengketakan;


R

Termohon Peninjauan Kembali Semula Termohon Kasasi/Pembanding/


es

Penggugat melakukan Perbuatan Melawan Hukum;


M

ng

on

Halaman 37 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
19. Bahwa pada tanggal 23 Mei 2002, Termohon Peninjauan Kembali/

R
semula Termohon Kasasi/Pembanding/Penggugat selaku kuasa hukum

si
dari Turut Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon

ne
ng
Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II telah menerima Surat
Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi Nomor 630.1-454-05-2002 (vide
bukti TI-6), dimana dinyatakan dalam surat tersebut bahwa Tergugat III

do
gu menyadari terdapat kekeliruan atau ketidaksesuaian antara fakta
dengan permohonan penerbitan Sertifikat Hak Milik (Pengganti) Nomor

In
A
120/Setia Asih;
20. Bahwa atas kekeliruan tersebut, Turut Termohon Peninjauan Kembali I/
ah

semula Turut Termohon Kasasi I/Turut Terbanding I/Turut Tergugat I

lik
melakukan pemblokiran atas Sertifikat Hak Milik (Pengganti) Nomor
120/Setia Asih karena Sertifikat Hak Milik (Pengganti) Nomor 120/Setia
am

ub
Asih mengandung cacat hukum;
21. Bahwa selanjutnya Turut Termohon Peninjauan Kembali I/semula Turut
ep
Termohon Kasasi I-Turut Terbanding I-Turut Tergugat I juga meminta
k

Turut Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon Kasasi


ah

II-Turut Terbanding II-Turut Tergugat II, melalui Termohon Peninjauan


R

si
Kembali/semula Termohon Kasasi/Pembanding/Penggugat selaku
kuasa hukumnya, untuk menyerahkan asli Sertifikat Hak Milik

ne
ng

(Pengganti) Nomor 120/Setia Asih kepada Turut Termohon Peninjauan


Kembali I/semula Turut Termohon Kasasi I/Turut Terbanding I/Turut

do
gu

Tergugat I untuk diproses pembatalannya;


22. Bahwa dengan diketahuinya fakta yang demikian, dimana terdapat
kekeliruan dalam penerbitan Sertifikat Hak Milik (Pengganti) Nomor
In
A

120/Setia Asih, Termohon Peninjauan Kembali/semula Termohon


Kasasi/Pembanding/ Penggugat dan Turut Termohon Peninjauan Kembali
ah

lik

II semula Turut Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II


tidak menyerahkan Sertifikat Hak Milik (Pengganti) Nomor 120/Setia Asih
m

ub

kepada Turut Termohon Peninjauan Kembali I/semula Turut Termohon


Kasasi I/Turut Terbanding I/Turut Tergugat I, melainkan melakukan
ka

Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) dan akta kuasa untuk menjual serta
ep

mengajukan gugatan-gugatan kepada Pemohon Peninjauan Kembali


ah

I/semula Pemohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I;


R

23. Bahwa pada tanggal 25 November 2004, berdasarkan Akta Pengikatan


es

Jual Beli Nomor 47, Termohon Peninjauan Kembali/semula Termohon


M

ng

Kasasi/Pembanding/Penggugat melakukan perjanjian pengikatan jual


on

Halaman 38 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
beli dengan Turut Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut

R
Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II atas tanah

si
Sertifikat Hak Milik (Pengganti) Nomor 120/Setia Asih, dan pada tanggal

ne
ng
25 November 2004 berdasarkan Akta Kuasa untuk Menjual Nomor 48,
Termohon Peninjauan Kembali/semula Termohon Kasasi/Pembanding/
Penggugat memperoleh kuasa untuk menjual dari Turut Termohon

do
gu Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon Kasasi II/Turut
Terbanding II/Turut Tergugat II atas tanah Sertifikat Hak Milik

In
A
(Pengganti) Nomor 120/Setia Asih, padahal diketahuinya bahwa atas
tanah tersebut terdapat permasalahan/sengketa kepemilikan tanah;
ah

Jadi Termohon Peninjauan Kembali/semula Termohon Kasasi-Pembanding-

lik
Penggugat yang semula “Kuasa Hukum” mendadak berubah menjadi
“Pemilik” tanah sengketa!;
am

ub
24. Bahwa kemudian bersama-sama dengan Turut Termohon Peninjauan
Kembali II/semula Turut Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut
ep
Tergugat II, Termohon Peninjauan Kembali/semula Termohon Kasasi/
k

Pembanding/Penggugat mengajukan gugatan dengan perkara Nomor


ah

126/Pdt.G/2005/PN.JKT.UT. (vide bukti TI-2) mengenai sengketa tanah


R

si
tersebut, dan diputuskan oleh Majelis Hakim bahwa gugatan tersebut
tidak dapat diterima (niet onvantkelijke verklaard);

ne
ng

25. Bahwa bersama-sama dengan Turut Termohon Peninjauan Kembali


II/semula Turut Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat

do
gu

II, Termohon Peninjauan Kembali/semula Termohon Kasasi/


Pembanding/ Penggugat kembali mengajukan gugatan perkara Nomor
193/Pdt.G/2006/PN.BKS. (vide bukti TI-3a) atas sengketa tanah yang
In
A

sama, pada tingkat pertama, banding, sampai kasasi, dimana diputus


oleh Majelis Hakim Agung bahwa pertimbangan hukum Pengadilan
ah

lik

Tinggi Jawa Barat tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-


undang sehingga permohonan kasasi oleh R.E. Baringbing harus
m

ub

ditolak;
26. Bahwa Termohon Peninjauan Kembali/semula Termohon Kasasi/
ka

Pembanding/Penggugat kembali mengajukan gugatan perkara Nomor


ep

237/Pdt.G/2012/PN.BKS. atas sengketa tanah yang sama dalam


ah

perkara Peninjauan Kembali ini. Dalam perkara ini kembali terjadi


R

akrobat kapasitas dimana Termohon Peninjauan Kembali/semula


es

Termohon Kasasi/Pembanding/Penggugat yang semula adalah “Kuasa


M

ng

on

Halaman 39 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hukum” sekarang dalam perkara ini menjadi “Pemilik” tanah sengketa.

R
Mohon hal ini menjadi perhatian Ketua Mahkamah Agung!;

si
27. Bahwa atas perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh Termohon

ne
ng
Peninjauan Kembali/semula Termohon Kasasi/Pembanding/Penggugat
dengan membeli tanah yang diketahuinya sedang dalam sengketa dan
kemudian mengajukan gugatan, dimana Penggugat harus meluangkan

do
gu waktu, tenaga, serta pikiran untuk menanggapi gugatan tersebut. Dapat
dilihat bahwa sejak awal terdapat maksud yang tidak baik dari

In
A
Termohon Peninjauan Kembali/semula Termohon Kasasi/
Pembanding/Penggugat atas kepemilikan tanah tersebut;
ah

28. Bahwa Akta Pengikatan Jual Beli Nomor 47 tanggal 25 November 2004

lik
(vide bukti P-1) dan Akta Kuasa untuk Menjual Nomor 48 tanggal 25
November 2004 (vide bukti P-2), dibuat pada saat adanya sengketa
am

ub
atas tanah tersebut, atau setidak-tidaknya diketahui oleh Termohon
Peninjauan Kembali/semula Termohon Kasasi/Pembanding/Penggugat
ep
dan Turut Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon
k

Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II bahwa tanah tersebut


ah

sedang dalam sengketa. Adalah suatu kejanggalan dimana terdapat


R

si
pihak yang mau membeli tanah yang diketahuinya sedang dalam
sengketa;

ne
ng

29. Bahwa berdasarkan fakta-fakta di atas sudah terang dan jelas bahwa
Termohon Peninjauan Kembali/semula Termohon Kasasi-Pembanding-

do
gu

Penggugat telah melakukan perbuatan yang merugikan Pemohon


Peninjauan Kembali I/semula Pemohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I
baik secara materiil maupun immateriil;
In
A

Turut Termohon Peninjauan Kembali I/Semula Turut Termohon Kasasi I/Turut


Terbanding I/Turut Tergugat I melakukan Perbuatan Melawan Hukum
ah

lik

30. Bahwa atas permohonan dari Turut Termohon Peninjauan Kembali


II/semula Turut Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat
m

ub

II, pada tanggal 9 September 2000 Turut Termohon Peninjauan Kembali


I/semula Turut Termohon Kasasi I/Turut Terbanding I/Turut Tergugat I
ka

menerbitkan Sertifikat Hak Milik (Pengganti) Nomor 120/Setia Asih atas


ep

nama Turut Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon


ah

Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II sebagai pengganti


R

Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia;


es

31. Bahwa pada saat menerima permohonan sampai setelah


M

ng

penerbitannya, Turut Termohon Peninjauan Kembali I/semula Turut


on

Halaman 40 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Termohon Kasasi I/ Turut Terbanding I/Turut Tergugat I belum

R
mengetahui adanya kekeliruan dimana Turut Termohon Peninjauan

si
Kembali II/semula Turut Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut

ne
ng
Tergugat II memberikan keterangan yang tidak benar sewaktu proses
pengajuan sertifikat pengganti karena hilang yang mengakibatkan
diterbitkannya Sertifikat Hak Milik (Pengganti) Nomor 120/Setia Asih;

do
gu Bahwa setelah mengetahui fakta yang sebenarnya, Turut Termohon
Peninjauan Kembali I/semula Turut Termohon Kasasi I/Turut Terbanding

In
A
I/Turut Tergugat I mengirimkan Surat Nomor 630.1-454-05-2002 (vide bukti
TI-6) tanggal 23 Mei 2002 yang pada intinya menyatakan bahwa Sertifikat
ah

Hak Milik (Pengganti) Nomor 120/Setia Asih cacat hukum dan oleh karena itu

lik
Turut Termohon Peninjauan Kembali I/semula Turut Termohon Kasasi I/Turut
Terbanding I/Turut Tergugat I melakukan pemblokiran atas sertifikat tersebut;
am

ub
32. Bahwa dalam Surat Nomor 630.1-454-05-2002 Turut Termohon
Peninjauan Kembali I/semula Turut Termohon Kasasi I/Turut
ep
Terbanding I/Turut Tergugat I juga meminta Termohon Peninjauan
k

Kembali/semula Termohon Kasasi/Pembanding/Penggugat atau Turut


ah

Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon Kasasi


R

si
II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II selaku pihak yang memegang
asli Sertifikat Hak Milik (Pengganti) Nomor 120/Setia Asih untuk

ne
ng

menyerahkan sertifikat tersebut untuk diproses pembatalannya. Bahwa


asli Sertifikat Hak Milik (Pengganti) Nomor 120/Setia Asih tidak

do
gu

diserahkan oleh Termohon Peninjauan Kembali/semula Termohon


Kasasi/Pembanding-Penggugat atau Turut Termohon Peninjauan
Kembali II/semula Turut Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut
In
A

Tergugat II, akan tetapi Turut Termohon Peninjauan Kembali I/semula


Turut Termohon Kasasi I/Turut Terbanding I/Turut Tergugat I tidak
ah

lik

melakukan upaya administratif maupun upaya lain dalam meminta


penyerahan Sertifikat Hak Milik (Pengganti) Nomor 120/Setia Asih
m

ub

tersebut;
33. Bahwa sampai saat ini Turut Termohon Peninjauan Kembali I/semula
ka

Turut Termohon Kasasi I/Turut Terbanding I/Turut Tergugat I tidak


ep

melakukan upaya yang seharusnya dilakukan, yaitu menghapuskan


ah

Sertifikat Hak Milik (Pengganti) Nomor 120/Setia Asih dari daftar buku
R

tanah dimana Turut Termohon Peninjauan Kembali I/semula Turut


es

Termohon Kasasi I/Turut Terbanding I/Turut Tergugat I telah


M

ng

on

Halaman 41 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengetahui adanya kekeliruan dan cacat hukum dalam Sertifikat Hak

R
Milik (Pengganti) Nomor 120/Setia Asih;

si
34. Bahwa belum dihapuskannya Sertifikat Hak Milik (Pengganti) Nomor

ne
ng
120/Setia Asih tersebut oleh Turut Termohon Peninjauan Kembali
I/semula Turut Termohon Kasasi I/Turut Terbanding I/Turut Tergugat I
telah membuka peluang bagi Termohon Peninjauan Kembali/semula

do
gu Termohon Kasasi/Pembanding/Penggugat atau Turut Termohon
Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon Kasasi II/Turut

In
A
Terbanding II/Turut Tergugat II untuk terus melakukan perbuatan hukum
atas tanah tersebut yang merugikan orang lain, termasuk namun tidak
ah

terbatas pada diajukannya gugatan kepada Pemohon Peninjauan

lik
Kembali I/semula Pemohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I yang tentu
merugikan kepentingan Pemohon Peninjauan Kembali I/semula
am

ub
Pemohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I;
35. Bahwa disebutkan dalam Pasal 119 Peraturan Menteri Agraria/Kepala
ep
Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 1999 tentang Tata Cara
k

Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak


ah

Pengelolaan: “Pembatalan hak atas tanah yang dilakukan oleh Pejabat


R

si
yang berwenang dilaksanakan apabila diketahui adanya cacat hukum
administratif dalam proses penerbitan keputusan pemberian hak atau

ne
ng

sertifikatnya tanpa adanya permohonan”;


Bahwa berdasarkan Surat Nomor 630.1-454-05-2002 Turut Termohon

do
gu

Peninjauan Kembali I/semula Turut Termohon Kasasi I-Turut


Terbanding I-Turut Tergugat I menyatakan bahwa terdapat cacat
hukum/cacat administratif dalam penerbitan Sertifikat Hak Milik
In
A

(Pengganti) Nomor 120/Setia Asih;


36. Bahwa berdasarkan Pasal 120 Peraturan Menteri Agraria Nomor 9
ah

lik

Tahun 1999 disebutkan:


“(1) Kepala Kantor Pertanahan mengadakan penelitian data yuridis
m

ub

dan data fisik terhadap keputusan pemberian dan/atau sertipikat


yang diketahui cacat hukum administratif dalam penerbitannya;
ka

(2) Hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


ep

disampaikan kepada Kepala Kantor Wilayah atau kepada Menteri


ah

untuk diusulkan pembatalannya disertai dengan pendapat dan


R

pertimbangannya”;
es

Bahwa berdasarkan peraturan tersebut Turut Termohon Peninjauan


M

ng

Kembali I/semula Turut Termohon Kasasi I-Turut Terbanding I-Turut


on

Halaman 42 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat I diwajibkan untuk memproses pembatalan Sertifikat Hak Milik

R
(Pengganti) Nomor 120/Setia Asih, namun sampai saat ini Turut

si
Termohon Peninjauan Kembali I/semula Turut Termohon Kasasi I/Turut

ne
ng
Terbanding I/Turut Tergugat I belum melaksanakan kewajiban tersebut;
Bahwa belum dilaksanakannya kewajiban pembatalan oleh Turut
Termohon Peninjauan Kembali I/semula Turut Termohon Kasasi I/Turut

do
gu Terbanding I/Turut Tergugat I adalah sebuah bentuk Perbuatan
Melawan Hukum dimana hal tersebut menimbulkan kerugian bagi

In
A
Pemohon Peninjauan Kembali I/semula Pemohon Kasasi I/Terbanding
I/Tergugat I, karena tidak adanya kepastian hukum atas kepemilikan
ah

bagian tanah objek sengketa;

lik
37. Bahwa dengan tidak dilakukannya kewajiban oleh Turut Termohon
Peninjauan Kembali I/semula Turut Termohon Kasasi I/Turut
am

ub
Terbanding I/Turut Tergugat I, Pemohon Peninjauan Kembali I/semula
Pemohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I telah mengirimkan surat
ep
pada tanggal 17 April 2015 yang pada intinya meminta penjelasan dari
k

Turut Termohon Peninjauan Kembali I/semula Turut Termohon Kasasi I-


ah

Turut Terbanding I/Turut Tergugat I mengenai kejelasan proses


R

si
pemblokiran dan pembatalan Sertifikat Hak Milik (Pengganti) Nomor
120/Setia Asih;

ne
ng

Bahwa atas surat yang Penggugat kirimkan tersebut, Turut Termohon


Peninjauan Kembali I/semula Turut Termohon Kasasi I/Turut

do
gu

Terbanding I/Turut Tergugat I telah menanggapi dengan Surat KBPN


Bekasi Nomor 446/600-32.16/VI/2015 tanggal 10 Juni 2015 yang
memberikan penjelasan:
In
A

1) Bahwa sesuai surat kami tanggal 23 Mei 2002 Nomor 6304-454-


05.2002 perihal permasalahan Sertifikat Hak Milik Nomor
ah

lik

120/Setia Asih atas nama Main bin Milih kami masih berusaha
untuk menarik asli Sertifikat tersebut supaya tidak disalahgunakan
m

ub

mengingat terdapat cacat hukum, untuk selanjutnya akan diproses


pembatalannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
ka

2) Bahwa berdasarkan data yang tercatat dalam komputerisasi


ep

Kantor Pertanahan (KKP) Kabupaten Bekasi Sertifikat Hak Milik


ah

Nomor 120/Setia Asih ini masih tercatat atas nama Main bin Milih
R

dan masih dicatat pemblokirannya sampai saat ini;


es

3) Bahwa Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia Asih masih dalam proses
M

ng

gugatan di Pengadilan Negeri Bekasi dengan perkara Nomor


on

Halaman 43 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
237/Pdt.G/2012/PN.Bks juncto Nomor 237/Pdt/2013/PT.Bdg. juncto

R
Nomor 52/Akta.K/2013/PN.Bks.;

si
38. Bahwa berdasarkan fakta-fakta di atas sudah terang dan jelas bahwa

ne
ng
Turut Termohon Peninjauan Kembali I/semula Turut Termohon Kasasi I/
Turut Terbanding I/Turut Tergugat I telah melakukan perbuatan yang
merugikan Pemohon Peninjauan Kembali I/semula Pemohon Kasasi

do
gu I/Terbanding I/Tergugat I baik secara materiil maupun immateriil;
Turut Termohon Peninjauan Kembali II/Semula Turut Termohon Kasasi

In
A
II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II melakukan Perbuatan Melawan
Hukum;
ah

39. Bahwa pada tanggal 4 Mei 1972, berdasarkan Akta Nomor 7 tanggal 4

lik
Mei 1972 (vide bukti TI-4a) yang dibuat di hadapan Notaris Raharti
Sudjardjati, S.H., Turut Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut
am

ub
Termohon Kasasi II-Turut Terbanding II-Turut Tergugat II menyerahkan
Sertifikat Hak Milik Nomor 38 dan Sertifikat Hak Milik Nomor
ep
34/Pahlawan Setia kepada Widyo Budi sebagai jaminan hutang;
k

Bahwa dengan diserahkannya Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan


ah

Setia, beserta dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 38 oleh Turut


R

si
Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon Kasasi II-
Turut Terbanding II-Turut Tergugat II kepada Widyo Budi, maka Turut

ne
ng

Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon Kasasi II-


Turut Terbanding II-Turut Tergugat II tidak lagi memiliki Sertifikat Hak

do
gu

Milik Nomor 34/Pahlawan Setia. Namun demikian, Turut Termohon


Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon Kasasi II/Turut
Terbanding II/Turut Tergugat II masih menguasai secara fisik tanahnya;
In
A

40. Bahwa dengan adanya kuasa menjual apabila Turut Termohon


Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon Kasasi II/Turut
ah

lik

Terbanding II/Turut Tergugat II tidak membayar hutang sampai tanggal


jatuh tempo, yaitu tanggal 4 Agustus 1972, Widyo Budi dapat menjual
m

ub

atau melelang tanah tersebut sebagai pelunasan hutang. Dengan kuasa


yang demikian, setelah lewat jatuh tempo dan Turut Termohon
ka

Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon Kasasi II-Turut


ep

Terbanding II-Turut Tergugat II tidak membayar hutangnya, Widyo Budi


ah

menjual tanah Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia kepada


R

Purnawirawan Jenderal Polisi Drs. Winaryo Sutianto berdasarkan Akta


es

Jual Beli Nomor 678/WT/IX/82 tanggal 21 September 1982;


M

ng

on

Halaman 44 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
41. Bahwa Turut Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon

R
Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II mengajukan permohonan

si
sertifikat pengganti, dengan dalih bahwa Sertifikat Hak Milik Nomor

ne
ng
34/Pahlawan Setia hilang. Atas permohonan tersebut, Turut Termohon
Peninjauan Kembali I/semula Turut Termohon Kasasi I/Turut
Terbanding I/Turut Tergugat I menerbitkan Sertifikat Hak Milik

do
gu (Pengganti) Nomor 120/Setia Asih atas nama Turut Termohon
Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon Kasasi II/Turut

In
A
Terbanding II/Turut Tergugat II sebagai pengganti Sertifikat Hak Milik
Nomor 34/Pahlawan Setia pada tanggal 19 September 2000. Padahal,
ah

fakta yang sebenarnya adalah Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan

lik
Setia tersebut tidak hilang melainkan telah dijadikan jaminan hutang
oleh Turut Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon
am

ub
Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II dan tidak dikembalikan
karena Turut Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon
ep
Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II tidak membayar
k

hutangnya;
ah

42. Bahwa dengan diterbitkannya Sertifikat Hak Milik (Pengganti) Nomor


R

si
120/Setia Asih, terdapat dua sertifikat atas tanah seluas 21.540 m2,
yaitu SHGB Nomor 100/Setia Asih (karena Sertifikat Hak Milik Nomor

ne
ng

34/Pahlawan Setia telah digabung dan menjadi bagian dari tanah SHGB
Nomor 100/Setia Asih) dan Sertifikat pengganti Sertifikat Hak Milik

do
gu

Nomor 120/Setia Asih;


Jelas bahwa Sertifikat Hak Milik (Pengganti) Nomor 120/Setia Asih
diterbitkan dengan adanya kebohongan dan tipu muslihat yang
In
A

dilakukan oleh Turut Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut


Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II;
ah

lik

43. Bahwa Surat Ukur Nomor 436/2000 dalam Sertifikat Hak Milik
(Pengganti) Nomor 120/Setia Asih ternyata sama dengan Surat Ukur
m

ub

Nomor 4651/1972 dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 30/Pahlawan Setia.


Jelas terlihat bahwa gambar dalam kedua Surat Ukur tersebut hanya
ka

menjiplak (copy-paste);
ep

Bahwa pembuatan Surat Ukur Nomor 436/2000 dilakukan tanggal 9


ah

September 2000 dan tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya di


R

lapangan, dimana pada kurun waktu tahun 2000 bentuk tanah sudah
es

berbeda, tidak sama lagi seperti bentuk tanah di kurun waktu tahun
M

ng

on

Halaman 45 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1972. Sudah banyak perubahan bentuk tanah dan bangunan-bangunan

R
di atas tanah tersebut;

si
Jadi jelas terlihat bahwa tidak ada pengukuran yang dilakukan pada

ne
ng
pembuatan Surat Ukur Nomor 436/2000, dan patut diduga pula terdapat
pemalsuan yang dilakukan oleh Turut Termohon Peninjauan Kembali
II/semula Turut Termohon Kasasi II-Turut Terbanding II-Turut Tergugat

do
gu II sebagaimana Laporan Polisi Nomor LP/384/K/V/2015/SPKT/Resta
Bekasi tanggal 5 Mei 2015 di Kepolisian Resort Kota Bekasi;

In
A
44. Bahwa berdasarkan Surat Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi Nomor
630.1-454-05-2002 (vide bukti TI-6) tanggal 23 Mei 2002, Turut
ah

Termohon Peninjauan Kembali I/semula Turut Termohon Kasasi I/Turut

lik
Terbanding I/Turut Tergugat I, pada saat itu Drs. M. Saleh Manaf,
menyatakan bahwa Sertifikat Hak Milik (Pengganti) Nomor 120/Setia
am

ub
Asih cacat hukum dan telah dimintakan pengembaliannya untuk
diproses pembatalannya;
ep
45. Bahwa dengan diketahuinya fakta yang sebenarnya, Turut Termohon
k

Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon Kasasi II-Turut


ah

Terbanding II/Turut Tergugat II tidak memperbaiki kesalahannya


R

si
melainkan Turut Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut
Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II melalui kuasa

ne
ng

hukumnya, Termohon Peninjauan Kembali/semula Termohon Kasasi-


Pembanding-Penggugat, mengajukan gugatan kepada Para Pemohon

do
gu

Peninjauan Kembali di Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan perkara


Nomor 126/Pdt.G/2005/PN.Jkt.Ut (vide bukti TI-2);
46. Bahwa atas itikad baik Pemohon Peninjauan Kembali I/semula
In
A

Pemohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I, pada tanggal 23 Desember


2005, berdasarkan Akta Perdamaian Nomor 8 (vide bukti TI-13) yang
ah

lik

dibuat antara Pemohon Peninjauan Kembali I/semula Pemohon Kasasi


I/Terbanding I/Tergugat I dengan Turut Termohon Peninjauan Kembali II
m

ub

semula Turut Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II,


pada intinya dinyatakan bahwa:
ka

- Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali I/semula Pemohon Kasasi I-


ep

Terbanding I-Tergugat I adalah pemegang dan pemilik hak atas


ah

tanah yang dimaksud dalam SHGB Nomor 100/Setia Asih;


R

- Bahwa Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia atas nama


es

Turut Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon


M

ng

Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II tidak pernah hilang,


on

Halaman 46 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melainkan telah dikuasakan oleh Turut Termohon Peninjauan

R
Kembali II semula Turut Termohon Kasasi II/Turut Terbanding

si
II/Turut Tergugat II kepada Widyo Budi, yang kemudian oleh Widyo

ne
ng
Budi telah dijual kepada Purnawirawan Jenderal Polisi Drs. Winaryo
Sutianto;
- Bahwa setelah gugatan perkara Nomor 126/Pdt/G/2005/PN.JKT.UT

do
gu Turut Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon
Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II menyatakan tidak

In
A
akan menuntut lagi dan/atau menggugat/mempersalahkan tanah
tersebut baik melalui maupun di luar lembaga peradilan,
ah

dikarenakan Turut Termohon Peninjauan Kembali II semula Turut

lik
Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II telah
menyadari kekeliruannya;
am

ub
47. Bahwa dengan dibuatnya Akta Perdamaian Nomor 8 (vide bukti TI-13)
tersebut, Turut Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut
ep
Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II mengakui
k

bahwa permohonan diterbitkannya Sertifikat Hak Milik (Pengganti)


ah

Nomor 120/Setia Asih didasarkan pada fakta yang tidak benar, dimana
R

si
Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia tidak pernah hilang
melainkan telah dijaminkan kepada Widyo Budi;

ne
ng

48. Bahwa kemudian diketahui ternyata Turut Termohon Peninjauan


Kembali II/semula Turut Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut

do
gu

Tergugat II telah melakukan pengikatan jual beli atas tanah yang


dimaksud pada Sertifikat Hak Milik (Pengganti) Nomor 120/Setia Asih
sebagai pengganti Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia
In
A

kepada kuasa hukumnya sendiri pada saat itu, Termohon Peninjauan


Kembali/semula Termohon Kasasi-Pembanding-Penggugat
ah

lik

berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli Nomor 47 tanggal 25 November


2004, dan Turut Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut
m

ub

Termohon Kasasi II-Turut Terbanding II-Turut Tergugat II juga


memberikan kuasa untuk menjual kepada Termohon Peninjauan
ka

Kembali/semula Termohon Kasasi-Pembanding-Penggugat atas tanah


ep

yang dimaksud pada Sertifikat Hak Milik (Pengganti) Nomor 120/Setia


ah

Asih sebagai pengganti Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia,


R

berdasarkan Akta Kuasa untuk Menjual Nomor 48 tanggal 25 November


es

2004;
M

ng

on

Halaman 47 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa meskipun mengetahui bahwa permohonan penerbitan Sertifikat

R
Hak Milik (Pengganti) Nomor 120/Setia Asih didasarkan pada

si
keterangan yang tidak benar atau palsu, selain mengajukan gugatan

ne
ng
kepada PT Nadya Villa, Turut Termohon Peninjauan Kembali II/semula
Turut Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II juga
menjual tanah dengan Sertifikat Hak Milik (Pengganti) Nomor 120/Setia

do
gu Asih tersebut kepada Termohon Peninjauan Kembali/semula Termohon
Kasasi-Pembanding-Penggugat yang saat itu merupakan kuasa

In
A
hukumnya; dan Termohon Peninjauan Kembali/semula Termohon
Kasasi/Pembanding-Penggugat membeli tanah objek sengketa tersebut
ah

padahal diketahuinya tanah tersebut sedang berada dalam sengketa;

lik
49. Bahwa setelah menjual tanah tersebut pun Turut Termohon Peninjauan
Kembali II/semula Turut Termohon Kasasi II-Turut Terbanding II-Turut
am

ub
Tergugat II menandatangani Akta Perdamaian Nomor 8 (vide bukti TI-
13) yang di dalamnya juga Turut Termohon Peninjauan Kembali
ep
II/semula Turut Termohon Kasasi II-Turut Terbanding II-Turut Tergugat
k

II tidak mengungkapkan bahwa tanah Sertifikat Hak Milik (Pengganti)


ah

Nomor 120/Setia Asih tersebut telah dijual. Dengan dijualnya tanah


R

si
tersebut, meskipun penerbitan sertifikat tersebut didasarkan pada fakta
yang tidak benar dan cacat hukum, Turut Termohon Peninjauan

ne
ng

Kembali II/semula Turut Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut


Tergugat II telah tidak berhak untuk menandatangani Akta Perdamaian

do
gu

Nomor 8 tersebut. Ditambah lagi bahwa dari Akta Perdamaian Nomor 8


tersebut Turut Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon
Kasasi II-Turut Terbanding II-Turut Tergugat II juga memperoleh
In
A

kompensasi atas itikad baik Penggugat sebesar Rp150.000.000,00


(seratus lima puluh juta rupiah). Dengan kata lain, terlihat bahwa Turut
ah

lik

Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon Kasasi


II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II telah melakukan perbuatan
m

ub

curang dan/atau penipuan yang merugikan Penggugat, bahkan sampai


sekarang dimana permasalahan tanah tersebut tidak kunjung selesai;
ka

50. Bahwa berdasarkan fakta-fakta di atas sudah terang dan jelas bahwa
ep

Turut Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon Kasasi


ah

II-Turut Terbanding II/Turut Tergugat II telah melakukan PMH yang


R

merugikan Pemohon Peninjauan Kembali I/semula Pemohon Kasasi


es

I/Terbanding I/Tergugat I baik secara materiil maupun immateriil.


M

ng

on

Halaman 48 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
B. Putusan Sela Pengadilan Negeri Bekasi Nomor 237/PDT.G/2012/PN.BKS

R
tertanggal 06 Maret 2013, juncto Putusan Pengadilan Tinggi Jawa Barat

si
Nomor 237/PDT/2013/PT. BDG tertanggal 24 Juli 2013, juncto Putusan

ne
ng
Mahkamah Agung RI Nomor 859 K/PDT/2014 tertanggal 29 Januari 2015;
51. Bahwa Putusan Sela Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 06 Maret 2013
Nomor 237/Pdt.G/2012/PN.Bks. berbunyi sebagai berikut:

do
gu “Mengadili:
- Menerima Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II;

In
A
- Menyatakan Pengadilan Negeri Bekasi tidak berwenang mengadili
gugatan Penggugat;
ah

lik
- Menghukum Penggugat untuk membayar ongkos perkara sebesar
Rp1.091.000,00 (satu juta sembilan puluh satu rupiah).”
52. Bahwa terhadap Putusan Sela Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 06
am

ub
Maret 2013 Nomor 237/Pdt.G/2012/PN.Bks. tersebut, Termohon
Peninjauan Kembali/semula Termohon Kasasi/Pembanding-Penggugat
ep
telah mengajukan Permohonan Banding pada Pengadilan Negeri Jawa
k

Barat melalui Kepaniteraan Perdata Pengadilan Negeri Bekasi dan telah


ah

teregister dengan nomor perkara Nomor 237/PDT/2013/PT.Bdg;


R

si
Majelis Hakim Tinggi telah memeriksa dan memutuskan perkara
Permohonan Banding tersebut dengan adanya Putusan Pengadilan

ne
ng

Tinggi Jawa Barat tanggal 24 Juli 2013 Nomor 237/PDT/2013/PT.Bdg,


yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

do
gu

“Mengadili :
- Menerima permohonan banding dari Pembanding, semula
In
Penggugat;
A

- Membatalkan Putusan Sela Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 08


Maret 2013 Nomor: 237/Pdt/G/2012/PN.Bks. yang dimohonkan
ah

lik

banding tersebut;
Mengadili Sendiri
m

ub

Dalam Konpensi:
Dalam Eksepsi:
ka

Menolak Eksepsi Tergugat I, II untuk seluruhnya;


ep

Dalam Pokok Perkara:


ah

1) Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;


R

2) Menyatakan demi hukum Penggugat/ R.E Baringbing, S.H.,


es
M

adalah satu-satunya pemilik yang sah sejak tanggal 25


ng

Nopember 2004 atas bidang tanah seluas 21.540 m2 (dua puluh


on

Halaman 49 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
satu ribu lima ratus empat puluh meter persegi) yang terletak di

R
Desa Setia Asih, Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi

si
dengan batas-batas sesuai yang dituangkan dalam Surat Ukur

ne
ng
Nomor 436/2000 tanggal 9 September 2000 yang dijahitkan
menjadi satu dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia Asih
berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli Nomor 47 tertanggal 25

do
gu Nopember 2004 yang dibuat dihadapan Hasiholan Siagian, SH.,
Notaris di Jakarta;

In
A
3) Menyatakan tidak sah dan batal demi hukum semua perbuatan
peralihan hak atas objek tanah seluas 21.540 m2 (dua puluh
ah

satu ribu lima ratus empat puluh meter persegi) sebagaimana

lik
dimaksud dalam Sertifikat Hak Milik dahulu Nomor:
34/Pahlawan Setia atas nama Main bin Milih yang diterbitkan
am

ub
Kantor Agraria Bekasi tanggal 21 Maret 1972 yang telah diganti
tanggal 19 September 2000 dengan Sertifikat Hak Milik Nomor
ep
120/Setia Asih karena alasan hilang, dengan bentuk apapun
k

kepada siapapun kecuali dilakukan sendiri oleh Main bin Milih


ah

atau Kuasanya yang sah menurut hukum dengan bukti Hak


R

si
Milik seperti Nomor 34/Pahlawan Setia atau dengan Sertifikat
Pengganti Nomor: 120/Setia Asih atas nama Main bin Milih;

ne
ng

4) Menyatakan tidak sah dan cacat hukum Akta Perdamaian


Nomor 8 tanggal 23 Desember 2005 antara Main bin Milih/

do
gu

Turut Tergugat II di satu pihak dengan PT. Nadya Villa/


Tergugat I dan PT. ISPI Group/Tergugat II pihak lainnya yang
dibuat dihadap H. Irfan Ardiansyah, SH. LLM., Notaris di Bekasi
In
A

atau tidak berkekuatan hukum diberlakukan terhadap obyek


tanah seluas 21.540 m2 (dua puluh satu ribu lima ratus empat
ah

lik

puluh meter persegi) dengan bukti hak berupa Sertifikat Hak


Milik Nomor 120/ Setia Asih;
m

ub

5) Menyatakan cacat hukum SHGB Nomor 100/Setia Asih


tertanggal 28 Agustus 1997 dengan Gambar Situasi Nomor
ka

10760/1997 tertanggal 21 Agustus 1997 atas nama PT. Nadya


ep

Villa yang diterbitkan Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi,


ah

Jawa Barat yang dalam perkara ini sebagai Turut Tergugat I


R

dan semua perbuatan hukum dan perbuatan Administrasi


es

turutannya mempergunakan SHGB Nomor 100/Setia Asih


M

ng

sebagai dasarnya;
on

Halaman 50 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6) Menyatakan sah menurut hukum penyerahan (levering) tanah

R
kosong (keadaan seperti danau) seluas 7.540 m2 dari Main bin

si
Milih kepada Penggugat dari objek tanah Sertifikat Hak Milik

ne
ng
Nomor 120/Setia Asih;
7) Menyatakan tidak sah menurut hukum penguasaan Tergugat II
atas tanah seluas ± 14.000 m2 (empat belas ribu meter persegi)

do
gu objek tanah Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia Asih dan
perbuatan-perbuatan hukum turutannya;

In
A
8) Menyatakan Tergugat I/PT Nadya Villa dan Tergugat II/ PT ISPI
Group serta Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II telah
ah

melakukan perbuatan melawan hukum;

lik
9) Menghukum Tergugat I, II untuk membayar harga tanah objek
perkara seluas ± 14.000 m2 (empat belas ribu meter persegi)
am

ub
kepada Penggugat sebesar Rp7.490.000.000,00 (tujuh miliar
empat ratus sembilan puluh juta rupiah);
ep
10) Menghukum Tergugat I. II untuk membayar ganti rugi
k

keuntungan yang diharapkan kepada Penggugat sebesar


ah

Rp1.498.000.000,00 (satu miliar empat ratus sembilan puluh


R

si
delapan juta rupiah);
11) Menghukum Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II wajib

ne
ng

terhadap putusan perkara ini;


12) Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya;

do
gu

Dalam Rekonpensi
Menolak gugatan Rekonpensi untuk seluruhnya;
Dalam Konpensi dan Rekonpensi
In
A

Menghukum Tergugat I, II Konpensi/Penggugat Rekonpensi untuk


membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang untuk
ah

lik

banding sebanyak Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah)”;


53. Bahwa terhadap Putusan Pengadilan Tinggi Jawa Barat tanggal 24 Juli
m

ub

2013 Nomor 237/PDT/2013/PT.Bdg tersebut, Para Pemohon


Peninjauan Kembali telah mengajukan Permohonan Kasasi pada
ka

Mahkamah Agung RI melalui Kepaniteraan Perdata Pengadilan Negeri


ep

Bekasi dan telah teregister dengan nomor perkara Nomor 859


ah

K/Pdt/2014;
R

Majelis Hakim Agung telah memeriksa dan memutuskan perkara


es

Permohonan Kasasi tersebut dengan adanya Putusan Mahkamah


M

ng

on

Halaman 51 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Agung RI tanggal 25 Januari 2015 Nomor Nomor 859 K/Pdt/2014, yang

R
amarnya berbunyi sebagai berikut:

si
“Mengadili :

ne
ng
- Menolak permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi: 1. PT
NADYA VILLA, 2. PT ISPI PRATAMA PERKASA LESTARI GROUP
54. Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Agung telah memeriksa dan

do
gu memutuskan perkara Permohonan Kasasi tersebut adalah sebagai
berikut:

In
A
“Bahwa alasan-alasan kasasi tidak dapat dibenarkan, Judex Facti
(Pengadilan Tinggi yang membatalkan Putusan Sela Pengadilan
ah

Negeri) sudah menerapkan hukum dengan tepat dan benar dengan

lik
mengabulkan gugatan Penggugat sebagian, karena Penggugat telah
dapat membuktikan dalil gugatannya tentang kepemilikan tanah objek
am

ub
sengketa sehingga dinyatakan Penggugat/Termohon Kasasi sebagai
satu-satunya pemilik sah dari tanah tersebut sesuai Sertifikat Hak
ep
Milik Nomor 120/Setia Asih., berdasarkan APJB Nomor 47, tanggal
k

25 November 2004, sehingga dengan demikian tidak sah dan batal


ah

demi hukum perbuatan pengalihan hak atas tanah tersebut. Akte


R

si
Perdamaian tidak sah, SHGB Nomor 100/Setia Asih dan karenanya
levering tanah tersebut dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia

ne
ng

Asih, dari Main bin Milih kepada Penggugat adalah sah menurut
hukum, sehingga perbuatan TergugatI-II/Pemohon Kasasi dihukum

do
gu

untuk membayar tanah Rp7.490.000.000,00 dan ganti rugi yang


diharapkan Rp1.498.000.000,00 dengan demikian cukup beralasan
untuk menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi”;
In
A

55. Bahwa Para Pemohon Peninjauan Kembali dengan ini akan


mengajukan Permohonan Peninjauan Kembali dengan alasan
ah

lik

bahwasanya telah ditemukan bukti baru (novum) yang bersifat


menentukan;
m

ub

C. Bukti Baru (Novum) Yang Bersifat Menentukan


56. Bahwa, yang menjadi alasan bagi Para Pemohon Peninjauan Kembali
ka

untuk mengajukan Permohonan Peninjauan Kembali dan Memori


ep

Peninjauan Kembali terhadap Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 859


ah

K/PDT/2014 tertanggal 29 Januari 2015 adalah karena telah


R

ditemukannya suatu bukti baru (novum) yang bersifat menentukan


es

sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 67 huruf b juncto Pasal 69


M

ng

huruf b UUMA berupa :


on

Halaman 52 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Asli Foto Istri almarhum Mislan bin Majih bersama keluarga pada

R
saat menerima uang pembayaran atas tanah Nomor SPOP: 290

si
Persil 69 Kls: 32 dengan luas ukur 12.575 m2 (novum 1);

ne
ng
- Asli Tulisan yang dipegang oleh Istri almarhum Mislan bin Majih
(novum 2);
Novum 1 dan Novum 2 ditemukan oleh Ir. J. Remmy Kohar.

do
gu - Asli Surat Conversi Hak Atas Tanah Menurut Undang-Undang
Pokok Agraria tertanggal 1 Juni 1992, yang ditandatangani oleh H.

In
A
Syamsuri Hadi selaku Kepala Desa Setia Asih (novum 3);
- Asli Surat Pernyataan Riwayat Pemilikan Tanah tertanggal 1 Juni
ah

1992, yang ditandatangani H. Syamsuri Hadi selaku Kepala Desa

lik
Setia Asih dan Drs. Bambang Sulaksana selaku Camat Kecamatan
Tarumajaya (novum 4);
am

ub
- Asli Surat Keterangan dan Pernyataan tertanggal 1 Juni 1992, yang
ditandatangani oleh H. Syamsuri Hadi selaku Kepala Desa Setia
ep
Asih dan Drs. Bambang Sulaksana selaku Camat Kecamatan
k

Tarumajaya (novum 5);


ah

- Asli Surat Keterangan Kepala Desa tertanggal 1 Juni 1992, yang


R

si
ditandatangani oleh H. Syamsuri Hadi selaku Kepala Desa dan
dikuatkan oleh Drs. Bambang Sulaksana selaku Camat Kecamatan

ne
ng

Tarumajaya (novum 6);


Novum 3 sampai dengan Novum 6 ditemukan oleh Syamsudin bin Majih

do
gu

alias Udin Kombo;


- Asli Putusan Pengadilan Negeri Bekasi Nomor
302/Pdt.G/2015/PN.Bks tertanggal 27 April 2016 (novum 7);
In
A

Bahwa selain bukti-bukti surat tersebut, Para Pemohon Peninjauan


Kembali juga akan mengajukan 2 (dua) orang saksi, yaitu Saksi
ah

lik

Syamsudin bin Majih (novum 8) dan Saksi H. Nimi (novum 9), yang
keterangannya akan disampaikan dalam sidang pengesahan novum;
m

ub

57. Bahwa, telah kami uraikan pada Bagian A. Pendahuluan, Pemohon


Peninjauan Kembali I/semula Pemohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I
ka

adalah pemilik sah atas SHGB Nomor 100/Setia Asih seluas 34.644 m2
ep

yang didalamnya mencakup tanah seluas 21.540 m2 yang dahulu


ah

merupakan Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia;


R

58. Bahwa berdasarkan :


es

- Surat Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi Nomor 630.1-454-05-


M

ng

2002 (vide bukti TI-6) tanggal 23 Mei 2002 perihal Permasalahan


on

Halaman 53 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sertifikat Hak Milik (Pengganti) Nomor 120/Setia Asih (d/h Sertifikat

R
Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia) atas nama Main bin Milih; dan

si
- Surat Kepala Desa Setia Asih Nomor 07/598/5/2002 (vide bukti TI-

ne
ng
5) tanggal 30 Maret 2002 perihal keterangan riwayat tanah atas
nama Main bin Milih;
Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia dipecah dan dijual

do
gu sebagian oleh Purnawirawan Jenderal Polisi Drs. Winaryo Sutianto
kepada Aselih bin Riman seluas 10.400 m2 berdasarkan C 306/1476;

In
A
dan sebagian lagi dijual Purnawirawan Jenderal Polisi Drs. Winaryo
Sutianto kepada Subyakto Masrur seluas 11.650 m2 berdasarkan Akta
ah

Jual Beli Nomor 678/WT/IX/82 tanggal 21 September 1982;

lik
59. Bahwa bagian Aselih bin Riman seluas 10.400 m2 berdasarkan C
306/1476, kemudian dijual kepada Pemohon Peninjauan Kembali I/
am

ub
semula Pemohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I.
60. Bahwa bagian tanah Subyakto Masrur seluas 11.650 m2 berdasarkan
ep
Akta Jual Beli Nomor 678/WT/IX/82 tanggal 21 September 1982
k

kemudian dijual kembali kepada Mislan bin Majih berdasarkan C 1.409,


ah

Persil 69;
R

si
Kemudian pada tanggal 6 September 1994, ahli waris Mislan bin Majih
menjual habis tanah tersebut, yaitu tanah dengan Nomor SPOP: 290

ne
ng

Persil 69 Kls: 32 dengan luas girik 12.456 m2 (dua belas ribu empat
ratus lima puluh enam meter persegi), terletak di Desa Setia Asih,

do
gu

Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi, dengan luas ukur 12.575


m2 (dua belas ribu lima ratus tujuh puluh lima meter persegi) kepada
Pemohon Peninjauan Kembali I/semula Pemohon Kasasi I/Terbanding
In
A

I/Tergugat I;
Bahwa pada peralihan tanah tersebut, ahli waris Mislan bin Majih telah
ah

lik

menerima uang pembayaran atas tanah dengan luas ukur 12.575 m2


(dua belas ribu lima ratus tujuh puluh lima meter persegi) sebesar
m

ub

Rp119.462.500 (seratus sembilan belas juta empat ratus enam puluh


dua ribu lima ratus rupiah) dari Pemohon Peninjauan Kembali I/semula
ka

Pemohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I;


ep

61. Bahwa dengan demikian Pemohon Peninjauan Kembali I/semula


ah

Pemohon Kasasi I-Terbanding I-Tergugat I memiliki keseluruhan tanah


R

yang dimaksud oleh Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia;


es

Bukti-Bukti Baru (Novum) Memiliki Sifat “Menentukan” Dan Merupakan Bukti


M

ng

Baru Yang Belum Pernah Diajukan Dalam Pemeriksaan Perkara A quo;


on

Halaman 54 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
62. Bahwa, kemudian apakah Bukti-Bukti Baru (Novum) yang Para

R
Pemohon Peninjauan Kembali memiliki sifat “menentukan”? Dalam hal

si
ini Para Pemohon Peninjauan Kembali membahas satu-persatu bukti-

ne
ng
bukti baru (novum) tersebut:
- Asli Foto Istri almarhum Mislan bin Majih bersama keluarga pada saat
menerima uang pembayaran atas tanah Nomor SPOP: 290 Persil 69

do
gu Kls: 32 dengan luas ukur 12.575 m2 (novum 1)
Bahwa Bukti Baru (novum) tersebut membuktikan dalil Para

In
A
Pemohon Peninjauan Kembali yang menyatakan bahwasanya
Pemohon Peninjauan Kembali I/semula Pemohon Kasasi I/
ah

Terbanding I/Tergugat I telah membeli sebagian tanah Sertifikat

lik
Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia dari ahli waris Mislan bin
Majih. Pada tanggal 6 September 1994, ahli waris Mislan bin
am

ub
Majih menjual habis tanah tersebut, yaitu tanah dengan Nomor
SPOP: 290 Persil 69 Kls: 32 dengan luas girik 12.456 m2 (dua
ep
belas ribu empat ratus lima puluh enam meter persegi), terletak di
k

Desa Setia Asih, Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi,


ah

dengan luas ukur 12.575 m2 (dua belas ribu lima ratus tujuh
R

si
puluh lima meter persegi) kepada Pemohon Peninjauan Kembali
I/semula Pemohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I;

ne
ng

Sedangkan sebagian tanah Sertifikat Hak Milik Nomor


34/Pahlawan Setia yang lainnya, yang dimiliki oleh Aselih bin

do
gu

Riman seluas 10.400 m2 berdasarkan C 306/1476, juga telah


dibeli oleh Pemohon Peninjauan Kembali I/semula Pemohon
Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I;
In
A

- Asli Tulisan yang dipegang oleh Istri almarhum Mislan bin Majih
(novum 2)
ah

lik

Bahwa bukti baru (novum) tersebut membuktikan dalil Para


Pemohon Peninjauan Kembali yang menyatakan bahwasanya
m

ub

pada tanggal 6 September 1994 telah terjadi transaksi jual beli


sebagian tanah Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia
ka

dari ahli waris Mislan bin Majih dilakukan secara tunai dan
ep

seketika dibuktikan dengan adanya penyerahan pembayaran


ah

harga tanah dengan luas ukur 12.575 m2 (dua belas ribu lima
R

ratus tujuh puluh lima meter persegi) tersebut sebesar


es

Rp119.462.500 (seratus sembilan belas juta empat ratus enam


M

ng

on

Halaman 55 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
puluh dua ribu lima ratus rupiah) dari Pemohon Peninjauan

R
Kembali I/semula Pemohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I;

si
- Asli Surat Conversi Hak Atas Tanah Menurut Undang-Undang Pokok

ne
ng
Agraria tertanggal 1 Juni 1992, yang ditandatangani oleh H. Syamsuri
Hadi selaku Kepala Desa Setia Asih (novum 3)
Bahwa bukti baru (novum) tersebut membuktikan dalil Para

do
gu Pemohon Peninjauan Kembali yang menyatakan bahwasanya
sebagian tanah Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia

In
A
seluas 12.575 m2 (dua belas ribu lima ratus tujuh puluh lima
meter persegi) merupakan milik dari Mislan bin Majih. Pada
ah

tanggal 1 Juni 1992, Mislan bin Majih mengajukan Konversi Hak

lik
Tanah kepada Kepala kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi u.b.
Sie Pendaftaran Tanah;
am

ub
Bahwa dalam bukti baru (novum) tersebut juga ada tandatangan
dan stempel Kepala Desa/Kelurahan Setia Asih Bapak H.
ep
Syamsuri Hadi yang mengetahui dan membenarkan bahwa
k

Mislan bin Majih benar-benar pemilik tanah seluas 12.575 m2


ah

(dua belas ribu lima ratus tujuh puluh lima meter persegi) yang
R

si
merupakan sebagian tanah Sertifikat Hak Milik Nomor
34/Pahlawan Setia;

ne
ng

- Asli Surat Pernyataan Riwayat Pemilikan Tanah tertanggal 1 Juni


1992, yang ditandatangani H. Syamsuri Hadi selaku Kepala Desa

do
gu

Setia Asih dan Drs. Bambang Sulaksana selaku Camat Kecamatan


Tarumajaya (Novum 4);
Bahwa bukti baru (novum) tersebut membuktikan dalil Para
In
A

Pemohon Peninjauan Kembali yang menyatakan bahwasanya


sebagian tanah Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia
ah

lik

seluas 12.575 m2 (dua belas ribu lima ratus tujuh puluh lima
meter persegi) merupakan milik dari Mislan bin Majih. Pada
m

ub

tanggal 1 Juni 1992, Mislan bin Majih membuat Surat Pernyataan


Riwayat Pemilikan Tanah dengan menyebutkan bidang tanah
ka

yang dimilikinya tercatat pada girik nomor 290, persil nomor 69,
ep

kelas 32 seluas 12.575 m2 (dua belas ribu lima ratus tujuh puluh
ah

lima meter persegi). Mislan bin Majih juga menjelaskan batas-


R

batas tanah miliknya yaitu batas sebelah Utara berbatasan


es

dengan tanah H. Nari, SH., batas sebelah Timur berbatasan


M

ng

dengan tanah milik H. Murtamah Murtalih, batas sebelah Selatan


on

Halaman 56 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berbatasan dengan saluran air, dan batas sebelah Barat

R
berbatasan dengan tanah milik H. Hitib SH;

si
Bahwa dalam bukti baru (novum) tersebut juga ada tandatangan

ne
ng
dan stempel Kepala Desa/Kelurahan Setia Asih Bapak H.
Syamsuri Hadi yang menguatkan dan membenarkan pernyataan
tersebut;

do
gu - Asli Surat Keterangan dan Pernyataan tertanggal 1 Juni 1992, yang
ditandatangani oleh H. Syamsuri Hadi selaku Kepala Desa Setia Asih

In
A
dan Drs. Bambang Sulaksana selaku Camat Kecamatan Tarumajaya
(Novum 5);
ah

Bahwa bukti baru (novum) tersebut membuktikan dalil Para

lik
Pemohon Peninjauan Kembali yang menyatakan bahwasanya
sebagian tanah Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia
am

ub
seluas 12.575 m2 (dua belas ribu lima ratus tujuh puluh lima
meter persegi) merupakan milik dari Mislan bin Majih. Pada
ep
tanggal 1 Juni 1992, Mislan bin Majih membuat Surat Keterangan
k

dan Pernyataan dengan menyebutkan bidang tanah yang


ah

dimilikinya tercatat pada girik nomor 290, persil nomor 69, kelas
R

si
32 seluas 12.575 m2 (dua belas ribu lima ratus tujuh puluh lima
meter persegi). Mislan bin Majih juga menyatakan tanah tersebut

ne
ng

tidak dalam keadaan sengketa baik haknya maupun batas-


batasnya; tidak dibebani dengan hak lain; tidak dipergunakan

do
gu

sebagai jaminan hutang serta tidak digadaikan;


Bahwa dalam bukti baru (novum) tersebut juga ada tandatangan
dan stempel Kepala Desa/Kelurahan Setia Asih Bapak H.
In
A

Syamsuri Hadi yang menguatkan dan membenarkan keterangan


tersebut;
ah

lik

- Asli Surat Keterangan Kepala Desa tertanggal 1 Juni 1992, yang


ditandatangani oleh H. Syamsuri Hadi selaku Kepala Desa dan
m

ub

dikuatkan oleh Drs. Bambang Sulaksana selaku Camat Kecamatan


Tarumajaya (Novum 6);
ka

Bahwa bukti baru (novum) tersebut membuktikan dalil Para


ep

Pemohon Peninjauan Kembali yang menyatakan bahwasanya


ah

sebagian tanah Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia


R

seluas 12.575 m2 (dua belas ribu lima ratus tujuh puluh lima
es

meter persegi) merupakan milik dari Mislan bin Majih. Pada


M

ng

tanggal 1 Juni 1992, Kepala Desa Setia Asih H.Syamsuri Hadi


on

Halaman 57 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membuat Surat Keterangan Kepala Desa yang isinya

R
menerangkan dengan sebenarnya atas bidang tanah yang

si
terletak di Desa Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, seluas

ne
ng
12.575 m2 (dua belas ribu lima ratus tujuh puluh lima meter
persegi), dengan batas batas-batas tanah yaitu batas sebelah
Utara berbatasan dengan tanah H. Nari, SH., batas sebelah

do
gu Timur berbatasan dengan tanah milik H. Murtamah Murtalih,
batas sebelah Selatan berbatasan dengan saluran air, dan batas

In
A
sebelah Barat berbatasan dengan tanah milik H. Hotib SH,
adalah milik Mislan bin Majih Kohir/Persil Nomor 69, Girik Nomor
ah

290, pekerjaan Wiraswasta, alamat Kp. Tanah Tinggi RT. 03/02,

lik
Desa Setia Asih;
- Asli Putusan Pengadilan Negeri Bekasi Nomor
am

ub
302/Pdt.G/2015/PN.Bks tertanggal 27 April 2016 (Novum 7);
Bahwa bukti baru (novum) tersebut membuktikan dalil Para
ep
Pemohon Peninjauan Kembali yang menyatakan bahwasanya
k

Pemohon Peninjauan Kembali I/semula Pemohon Kasasi I-


ah

Terbanding I-Tergugat I adalah Pemilik sah Objek Sengketa


R

si
seluas 21.540 m2 (yang dahulu merupakan Sertifikat Hak Milik
Nomor 34/Pahlawan Setia) berdasarkan SHGB Nomor 100/Setia

ne
ng

Asih. Tanah seluas 21.540 m2 (yang dahulu merupakan Sertifikat


Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia) merupakan bagian dari

do
gu

SHGB Nomor 100/Setia Asih yang luas keseluruhannya adalah


seluas 34.644 m2;
Termohon Peninjauan Kembali/semula Termohon Kasasi-
In
A

Pembanding-Penggugat, Turut Termohon Peninjauan Kembali


I/semula Turut Termohon Kasasi I/Turut Terbanding I/Turut
ah

lik

Tergugat I, Turut Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut


Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II telah
m

ub

melakukan Perbuatan Melawan Hukum;


Turut Termohon Peninjauan Kembali I/semula Turut Termohon
ka

Kasasi I/Turut Terbanding I/Turut Tergugat I diperintahkan untuk


ep

melanjutkan proses penghapusan dan atau pencoretan Sertifikat


ah

Hak Milik Pengganti Nomor 120/Setia Asih dalam buku tanah


R

pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi setelah putusan


es

perkara Nomor 302/Pdt.G/2015/PN.Bks. berkekuatan hukum


M

ng

tetap;
on

Halaman 58 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berikut Para Pemohon Peninjauan Kembali kutip pertimbangan

R
hukum Putusan Pengadilan Negeri Bekasi Nomor

si
302/Pdt.G/2015/PN.Bks tertanggal 27 April 2016 (Novum 7);

ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya dari bukti-bukti yang diajukan
Penggugat dan pihak Tergugat tersebut diatas, akan
dipertimbangkan alas hak Penggugat, Tergugat I dan Tergugat II

do
gu terhadap tanah perkara tersebut sehingga timbul 2 (dua)
Sertifikat Hak atas tanah perkara;

In
A
Menimbang, bahwa sebagaimana yang telah dipertimbangkan
tersebut diatas terhadap bukti-bukti yang diajukan oleh pihak
ah

Penggugat yang didukung oleh keterangan para saksi

lik
Penggugat, bahwa semula tanah perkara adalah milik dari
Tergugat I Main bin Milih yang tercatat dalam Sertifikat Hak Milik
am

ub
no. 34/Pahlawab Setia atas nama Malih bin Milih. Kemudian
sebagaimana yang diuraikan dalam Akta Pinjaman Uang Dengan
ep
Kuasa Nomor 7 tanggal 4 Mei 1972, yang menerangkan bahwa
k

Malih bin Milih memberikan kuasa kepada Robert Purba untuk


ah

mencari pinjaman uang dengan jaminan tanah. Selanjutnya


R

si
Widyo Budi/Turut Tergugat I melalui Kuasanya George
Karundeng telah memberikan pinjaman uang tersebut kepada

ne
ng

Main bin Milih sebesar Rp1.815.000,00 (satu juta delapan ratus


lima belas ribu rupiah) dengan syarat pinjaman selama 3 (tiga)

do
gu

Bulan yaitu sejak tanggal penandatanganan Akta tersebut


tanggal 4 Mei 1972 sampai dengan tanggal 4 Agustus 1972
dengan memberikan 2 (dua) jaminan Sertifikat yaitu Sertifikat Hak
In
A

Milik Nomor 38/Pahlawan Setia dengan luas tanah 18.000 m2


atas nama Main bin Milih dan Sertifikat Hak Milik Nomor
ah

lik

34/Pahlawan Setia dengan luas tanah 21.540 m2 (objek Perkara),


dengan ketentuan jika uang pinjaman tidak dikembalikan pada
m

ub

waktu yang ditentukan tersebut, maka dapat dijual kepada yang


diberi kuasa atau kepada orang lain. (bukti P-3a, bukti P-3b dan
ka

bukti P-3c);
ep

Menimbang, bahwa kemudian tanah tersebut Sertifikat Hak Milik


ah

Nomor 34, karena pinjaman tidak dapat dikembalikan telah dijual


R

oleh Widyo Budi kepada Purnawirawan Jenderal Polisi Drs.


es

Winaryo Sutianto/Turut Tergugat II dan sebagian tanah tersebut


M

ng

seluas 11.650 m2 dijual oleh Winaryo Sutianto kepada R.


on

Halaman 59 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Subyakti Masrur/Turut Tergugat IV dan dijual lagi kepada Mislan

R
bin Majih/Turut Tergugat V, dengan Akta Jual Beli Nomor

si
678/WT/IX/82 tanggal 21-09-1982. Sisa tanah seluas 10.400 m2

ne
ng
dijual oleh Winaryo Sutianto kepada H. Aselih Riman/Turut
Tergugat III. Kemudian Mislan bin Majih dan H. Aselih Riman
menjual tanah tersebut kepada Penggugat PT Nadya Villa pada

do
gu tahun 1994. (bukti P-4a, bukti P-4b, bukti P-5a, bukti P-5b, bukti
P-13a dan bukti P-13b);

In
A
Menimbang, bahwa setelah PT Nadya Villa membeli tanah
sebagaimana dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan
Setia seluas 21.540 m2 tersebut dan tanah lainnya sekitar tanah
ah

lik
perkara, sehingga disatukan dalam satu Sertifikat Hak Guna
Bangunan Nomor 100/Desa Setia Asih Tahun 1997 dengan luas
am

ub
seluruhnya menjadi 34.644 m2. (bukti P-1a dan bukti P-1b);
Menimbang, bahwa sebagaimana keterangan dari saksi yang
ep
diajukan oleh Kuasa Penggugat yang bernama Syamsudin bin
k

Majih dan M. Nimih yang menyatakan bahwa tanah perkara yang


ah

terakhir dikuasai oleh Mislan bin Majih dan H. Aselih Riman telah
R

si
dibeli oleh PT Nadya Villa pada tahun 1994, sehingga saksi
Syamsudin bin Majih tidak mengerjakan tanah itu lagi sejak tahun

ne
ng

1996, karena PT Nadya Villa telah menimbun dan meratakan


tanah serta mendirikan perumahan di tanah tersebut dan

do
gu

Tergugat I. Main bin Mlih tidak ada mengajukan keberatan ketika


tanah perkara dikerjakan oleh PT Nadya Villa untuk mendirikan
Perumahan, serta telah ditempati oleh orang-orang yang telah
In
A

membeli dari PT Nadya Villa;


Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan Alas Hak
ah

lik

atau dasar perolehan dari tergugat II atas tanah perkara;


Menimbang, bahwa pada tahun 2000 dengan alasan Sertifikat
m

ub

Hak milik Nomor 34/Pahlawan Setia atas nama Main bin Milih
terhadap tanah perkara dinyatakan hilang, Tergugat I telah
ka

mengajukan permohonan Sertifikat Pengganti ke Kantor


ep

Pertanahan Kabupaten Bekasi, sehingga diterbitkan Sertifikat


ah

Hak Milik Pengganti Nomor 120/Setia Asih tahun 2000 atas nama
R

Main bin Milih. (bukti T.II-7a, bukti T.II-7b, bukti T.II-8 dan bukti
es

T.II-3);
M

ng

on

Halaman 60 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa setelah Sertifikat Hak Milik Pengganti Nomor

R
120/Setia Asih diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten

si
Bekasi, kemudian Tergugat I Main bin Milih telah membuat Akta

ne
ng
pengikatan Untuk jual Beli Nomor 47 tanggal 25 Nopember 2004
antara Main bin Milih/Tergugat I dengan R.E. Baringbing/Tegugat
II, terhadap sebidang tanah seluas 21.540 m2 sebagaimana

do
gu dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia Asih sebagai
Pengganti Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia yang

In
A
dinyatakan hilang (bukti T.II-1). Juga Tergugat I Main bin Milih
memberikan Akta Kuasa Menjual Nomor 48 tertanggal 25
ah

Nopember 2004 kepada R.E. Baringbing/Tergugat II yaitu untuk

lik
menjual tanah sebagaimana dalam Sertifikat Hak Milik Nomor
120/Setia Asih seluas 21.540 m2 (bukti T.II-2);
am

ub
Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut diatas dari bukti
yang diajukan oleh Penggugat dan Tergugat II tersebut diatas,
ep
maka terhadap objek perkara seluas 21.540 m2 tersebut telah
k

terbit 2 (dua) sertifikat Hak yaitu Sertifikat Hak Guna Bangunan


ah

Nomor 100/Setia Asih tahun 1997 atas nama Penggugat PT


R

si
Nadya Villa dan Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia Asih tahun
2000 atas nama Tergugat I Main bin Milih;

ne
ng

Menimbang, bahwa dengan adanya 2 (dua) Sertifikat Hak


terhadap sebidang tanah yang merupakan objek perkara a quo,

do
gu

maka sudah jelas ada yang tidak benar dalam proses penerbitan
salah satu dari kedua Sertifikat Hak tersebut yaitu antara
penerbitan SHGB Nomor 100/Setia asih dengan Sertifikat Hak
In
A

Milik Nomor 120/Setia Asih;


Menimbang, bahwa dari bukti yang diajukan oleh Tergugat II,
ah

lik

bahwa Tergugat I Main bin Miih mengajukan permohonan


Sertifikat Hak Milik pengganti ke Kantor Pertanahan Kabupaten
m

ub

Bekasi dengan alasan sertifikat Nomor 34/Pahlawan Setia telah


hilang, sehingga diterbitkan Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia
ka

Asih atas nama Main bin Milih (bukti T.II-7a, bukti T.II-7b, bukti
ep

T.II-8 dan bukti T.II-3). Pada hal Sertifikat Hak Milik Nomor
ah

34/Pahlawan Setia tersebut bukan hilang, tetapi telah dijual oleh


R

Tergugat I Main bin Milih kepada Widyo Budi karena tidak dapat
es

membayar hutangnya. Selanjutnya Widyo Budi menjual kepada


M

ng

Jenderal Polisi Winaryo Sutianto, kemudian dijual sebagian


on

Halaman 61 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada R. Subyakto Masrur dan dijual lagi kepada Mislan bin

R
Majih, sebagian lagi dijual oleh Winaryo Sutianto kepada Aselih

si
Riman. Kemudian Mislan bin Majih dan Aselih Riman menjual

ne
ng
kepada Penggugat PT Nadya Villa. (bukti P-3a, bukti P-3b, bukti
P-3c, bukti P-4a, bukti P-4b, bukti P-5a, bukti P-5b, bukti 13a dan
bukti P-13b);

do
gu Menimbang, bahwa Penggugat telah membuat laporan Polisi,
karena Tergugat I Main bin Milih telah memberikan keterangan

In
A
palsu dengan mengatakan Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Setia Asih
hilang, padahal telah dijual kepada Widyo Budi dan laporan tersebut
ah

masih dalam proses penyidikan (bukti P-11 dan bukti P-14);

lik
Menimbang, bahwa setelah Kantor Pertanahan Kabupaten
Bekasi/Tergugat III menelusuri Penerbitan kedua Sertifikat
am

ub
tersebut yaitu SHGB Nomor 100/Setia Asih dan Sertifikat Hak
Milik Nomor 120/Setia Asih, maka telah ditentukan oleh Kepala
ep
Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi/Tergugat III bahwa
k

Penerbitan Sertifikat Hak Milik Pengganti Nomor 120/Setia Asih


ah

yang tidak benar dan telah dinyatakan cacat hukum dan diproses
R

si
pembatalannya dan diadakan pemblokiran (bukti T.III-2, bukti
T.III-3 dan bukti T.III-4);

ne
ng

Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut diatas oleh


karena penerbitan sertifikat Hak Milik Pengganti Nomor 120/Setia

do
gu

Asih atas nama Main bin Milih telah terbukti didasarkan pada
alasan yang tidak benar dan Kantor Pertanahan Kabupaten
Bekasi/Tergugat III telah menyatakan cacat hukum serta sedang
In
A

diproses pembatalannya dan telah diblokir, maka Sertifikat Hak


milik Pengganti Nomor 120/Setia Asih tersebut haruslah
ah

lik

dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum;


Menimbang, bahwa karena telah dinyatakan Sertifikat Hak Milik
m

ub

Nomor 120/Setia Asih atas tanah perkara cacat hukum dan tidak
mempunyai kekuatan hukum, sehingga SHGB Nomor 100/Setia
ka

Asih yang merupakan Sertifikat yang sah terhadap tanah perkara,


ep

maka Penggugat PT Nadya Villa adalah pemilik sah atas objek


ah

tanah sengketa selias 21.540 m2 (dahulu merupaka Sertifikat Hak


R

Milik Nomor 34/Pahlawan Setia) berdasarkan SHGB Nomor


es

100/Setia Asih dan perbuatan Tergugat I/Main bin Milih dan


M

ng

Tergugat II/R.E. Baringbing yang menyatakan tanah perkara


on

Halaman 62 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai haknya adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum.

R
Dengan demikian petitum gugatan Penggugat Point 2 dan Point 3

si
dikabulkan;

ne
ng
Menimbang, bahwa karena tanah perkara seluas 21.540 m2
(dahulu merupaka Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia)
telah dinyatakan sebagai milik dari Penggugat PT Nadya Villa,

do
gu dan telah digabung menjadi satu dengan tanah disekitarnya yang
telah dibeli oleh Penggugat, dan disatukan kedalam SHGB

In
A
Nomor 100/Setia Asih, sehingga luas keseluruhan menjadi
34.644 m2, maka tanah perkara seluas 21.540 m2 dahulu
ah

Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia, merupakan bagian

lik
dari SHGB Nomor 100/Setia Asih yang luas keseluruhan adalah
34.644 m2. Sehingga petitum gugatan Penggugat point 4
am

ub
dikabulkan;
Menimbang, bahwa mengenai petitum gugatan pada point 5 dan
ep
point 6 yaitu mengenai tuntutan ganti kerugian Materil dan
k

kerugian Immateril, karena terhadap hal ini tidak dapat dibuktikan


ah

oleh Penggugat dipersidangan melalui alat buktinya, maka kedua


R

si
petitum ini dinyatakan tidak beralasan dan ditolak;
Menimbang, bahwa karena Sertifikat Hak Milik Pengganti Nomor

ne
ng

120/Setia Asih telah dinyatakan cacat hukum dan tidak


mempunyai kekuatan hukum, maka Tergugat III/Kantor

do
gu

Pertanahan Kabupaten Bekasi diperintahkan untuk melanjutkan


proses penghapusan atau pencoretan Sertifikat Hak Milik
Pengganti Nomor 120/Setia Asih dalam buku tanah pada Kantor
In
A

Pertanahan Kabupaten Bekasi setelah perkara a quo


berkekuatan hukum tetap. Dengan demikian petitum gugatan
ah

lik

pada point 7 dikabulkan;


Menimbang, bahwa mengenai petitum gugatan point 8 yang
m

ub

menyatakan agar terhadap tanah perkara diletakkan Sita


jaminan, oleh karena selama proses pemeriksaan perkara a quo
ka

permohonan peletakkan Sita jaminan tersebut tidak dilanjutkan


ep

oleh pihak Penggugat, sehingga Sita Jaminan tidak diletakkan


ah

oleh Pengadilan terhadap objek perkara, maka petitum ini tidak


R

beralasan dan ditolak;


es

Menimbang, bahwa terhadap petitum gugatan pada point 9 yang


M

ng

memohonkan agar Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III


on

Halaman 63 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
supaya dihukum secara tanggung renteng untuk membayar uang

R
paksa (dwangsom) jika lalai melaksanakan isi putusan ini,

si
terhadap hal ini oleh beberapa Putusan Mahkamah Agung RI

ne
ng
yang menyatakan terhadap pembayaran sejumlah uang dan
perkara yang dapat dilaksanakan Eksekusi, tidak dapat
dikenakan uang paksa (dwangsom). Maka petitum gugatan point

do
gu 9 ini dinyatakan tidak beralasan dan ditolak;
Menimbang, bahwa karena pihak Penggugat telah dinyatakan

In
A
sebagai pemilik tanah perkara seluas 21.540 m2 dan merupakan
bagian dari SHGB Nomor 100/Setia Asih, maka Turut Tergugat I,
ah

Turut Tergugat II, Turut Tergugat III, Turut Tergugat IV dan Turut

lik
Tergugat V, dihukum untuk tunduk dan patuh terhadap isi
Putusan ini. Dengan demikian gugatan point 10 dikabulkan;
am

ub
Berdasarkan uraian-uraian diatas maka bukti-bukti baru (novum) yang
Para Pemohon Peninjauan Kembali miliki jelas merupakan bukti-bukti
ep
baru (novum) yang memiliki sifat “menentukan” di dalam proses
k

Peninjauan Kembali, sehingga bukti-bukti baru (novum) tersebut telah


ah

memenuhi persyaratan sesuai ketentuan Pasal 67 huruf b UU MA;


R

si
Disamping itu, bukti-bukti baru (novum) yang Para Pemohon Peninjauan
Kembali miliki merupakan bukti baru yang belum pernah diajukan dalam

ne
ng

pemeriksaan perkara a quo, baik pada tingkat pertama di Pengadilan


Negeri Bekasi, tingkat banding di Pengadilan Tinggi Jawa Barat,

do
gu

maupun tingkat Kasasi di Mahkamah Agung RI;


63. Bahwa, untuk memperkuat keabsahan pengajuan bukti-bukti baru
(novum) yang Para Pemohon Peninjauan Kembali miliki di atas, berikut
In
A

Para Pemohon Peninjauan Kembali sampaikan salah satu


Yurisprudensi Mahkamah Agung RI perkara Nomor 422 K/Sip/1959
ah

lik

tertanggal 28 November 1959, yang menyatakan sebagai berikut :


“Hal yang merupakan suatu novum ialah yang belum pernah diajukan
m

ub

dalam pemeriksaan tingkat pertama dan pemeriksaan tingkat


banding”;
ka

D. Judex Juris Mahkamah Agung RI Keliru dan Salah Dalam Membuat


ep

Pertimbangan Hukum Pada Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 859


ah

K/PDT/2014 tertanggal 29 Januari 2015;


R

64. Bahwa Judex Juris/Majelis Hakim Agung dalam Putusan Mahkamah


es

Agung RI tanggal 25 Januari 2015 Nomor Nomor 859 K/Pdt/2014,


M

ng

memberikan pertimbangan hukum sebagai berikut:


on

Halaman 64 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Bahwa alasan-alasan kasasi tidak dapat dibenarkan, Judex Facti

R
(Pengadilan Tinggi yang membatalkan Putusan Sela Pengadilan

si
Negeri) sudah menerapkan hukum dengan tepat dan benar dengan

ne
ng
mengabulkan gugatan Penggugat sebagian, karena Penggugat telah
dapat membuktikan dalil gugatannya tentang kepemilikan tanah objek
sengketa sehingga dinyatakan Penggugat/Termohon Kasasi sebagai

do
gu satu-satunya pemilik sah dari tanah tersebut sesuai Sertifikat Hak
Milik Nomor 120/Setia Asih berdasarkan APJB Nomor 47, tanggal 25

In
A
November 2004, sehingga dengan demikian tidak sah dan batal demi
hukum perbuatan pengalihan hak atas tanah tersebut. Akte
ah

Perdamaian tidak sah, SHGB Nomor 100/Setia Asih dan karenanya

lik
levering tanah tersebut dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia
Asih, dari Main bin Milih kepada Penggugat adalah sah menurut
am

ub
hukum, sehingga perbuatan Tergugat I-II/Pemohon Kasasi dihukum
untuk membayar tanah Rp7.490.000.000,00 dan ganti rugi yang
ep
diharapkan Rp1.498.000.000,00 dengan demikian cukup beralasan
k

untuk menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi”;


ah

65. Bahwa setidaknya ada 4 (empat) point pertimbangan hukum Judex


R

si
Juris/Majelis Hakim Agung dalam Putusan Mahkamah Agung RI tanggal
25 Januari 2015 Nomor Nomor 859 K/Pdt/2014 yang keliru dan salah,

ne
ng

yaitu:
- Penggugat telah dapat membuktikan dalil gugatannya tentang

do
gu

kepemilikan tanah objek sengketa sehingga dinyatakan


Penggugat/Termohon Kasasi sebagai satu-satunya pemilik sah dari
tanah tersebut sesuai Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia Asih
In
A

berdasarkan APJB Nomor 47, tanggal 25 November 2004;


- Akte Perdamaian tidak sah
ah

lik

- Levering tanah tersebut dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia


Asih, dari Main bin Milih kepada Penggugat adalah sah menurut
m

ub

hukum;
- Perbuatan Tergugat I-II/Pemohon Kasasi dihukum untuk membayar
ka

tanah Rp7.490.000.000,00 dan ganti rugi yang diharapkan


ep

Rp1.498.000.000,00;
ah

66. Bahwa Para Pemohon Peninjauan Kembali akan mengulas 4 (empat)


R

point pertimbangan hukum Judex Juris/Majelis Hakim Agung dalam


es

Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 25 Januari 2015 Nomor 859


M

ng

K/Pdt/2014 yang keliru dan salah;


on

Halaman 65 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pertimbangan Hukum:

R
Penggugat telah dapat membuktikan dalil gugatannya tentang kepemilikan

si
tanah objek sengketa sehingga dinyatakan Penggugat/Termohon Kasasi

ne
ng
sebagai satu-satunya pemilik sah dari tanah tersebut sesuai Sertifikat Hak
Milik Nomor 120/Setia Asih, berdasarkan APJB Nomor 47, tanggal 25
November 2004;

do
gu 67. Bahwa Para Pemohon Peninjauan Kembali dengan tegas menolak
pertimbangan hukum tersebut, pertimbangan hukum tersebut adalah

In
A
keliru dan salah;
68. Bahwa Akta Pengikatan Jual Beli tidak dengan serta merta
ah

memindahkan hak atas tanah. Akta Pengikatan Jual Beli hanya

lik
merupakan perjanjian bahwa kedua belah pihak akan melakukan jual
beli hak atas tanah. Jual beli tanah baru terjadi dengan
am

ub
ditandatanganinya Akta Jual Beli di hadapan Pejabat Pembuat Akta
Tanah;
ep
Hal ini sesuai dengan Pasal 37 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor
k

24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah:


ah

“Peralihan hak atas tanah dan hak milik atas satuan rumah susun
R

si
melalui jual beli, tukar menukar, hibah, pemasukan dalam
perusahaan dan perbuatan hukum pemindahan hak lainnya, kecuali

ne
ng

pemindahan hak melalui lelang hanya dapat didaftarkan jika


dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh PPAT yang berwenang

do
gu

menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku”;


69. Bahwa berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24
Tahun 1997 tersebut di atas, maka secara hukum Akta Pengikatan Jual
In
A

Beli tidak dapat dijadikan sebagai bukti bahwa kepemilikan hak tanah
telah beralih sebelum akta tersebut ditingkatkan menjadi Akta Jual Beli;
ah

lik

70. Bahwa, timbul pertanyaan: apakah ada akta pengikatan jual beli
tersebut? Apabila ada, apakah telah dilakukan pembayaran dari pembeli
m

ub

kepada penjual? Dan apakah akta pengikatan jual beli tersebut sudah
ditingkatkan menjadi akta jual beli? Setelah dikaitkan dengan bukti-bukti
ka

yang telah diajukan di persidangan terbukti fakta-fakta sebagai berikut:


ep

- Berdasarkan Surat Pernyataan dari Main bin Milih tanggal 15


ah

Agustus 2006, (vide bukti TI-10) yang ditandatangani oleh Turut


R

Termohon Peninjauan Kembali II semula Turut Termohon Kasasi


es

II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II dan disaksikan oleh istri-


M

ng

nya, Sopiah binti Kilang diatas kertas bermaterai cukup,


on

Halaman 66 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyatakan bahwasanya Turut Termohon Peninjauan Kembali

R
II/semula Turut Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut

si
Tergugat II menyangkal keabsahan Akta Pengikatan Jual Beli

ne
ng
Nomor 47 tertanggal 25 November 2004 dan Main bin Milih
mengakui tidak pernah menerima uang sebesar Rp980.000.000,00
(sembilan ratus delapan puluh juta rupiah);

do
gu 71. Bahwa, persesuaian antara ketentuan Pasal 37 ayat (1) Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah dengan

In
A
bukti TI-10, membuktkan tidak pernah terjadi jual beli antara Termohon
Peninjauan Kembali/semula Termohon Kasasi/Pembanding/Penggugat
ah

dengan Turut Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon

lik
Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II;
72. Bahwa kemudian terbukti pula berdasarkan Asli Putusan Pengadilan
am

ub
Negeri Bekasi Nomor 302/Pdt.G/2015/PN.Bks. tertanggal 27 April 2016
(novum 7) Termohon Peninjauan Kembali/semula Termohon
ep
Kasasi/Pembanding/Penggugat dan Turut Termohon Peninjauan
k

Kembali II/semula Turut Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut


ah

Tergugat II dinyatakan melakukan Perbuatan Melawan Hukum, salah


R

si
satunya dikarenakan pada tanggal 25 November 2004, berdasarkan
Akta Pengikatan Jual Beli Nomor 47, Termohon Peninjauan

ne
ng

Kembali/semula Termohon Kasasi/Pembanding/Penggugat melakukan


perjanjian pengikatan jual beli dengan Turut Termohon Peninjauan

do
gu

Kembali II/semula Turut Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut


Tergugat II atas tanah Sertifikat Hak Milik (Pengganti) Nomor 120/Setia
Asih, dan pada tanggal 25 November 2004 berdasarkan Akta Kuasa
In
A

untuk Menjual Nomor 48, Termohon Peninjauan Kembali/semula


Termohon Kasasi-Pembanding-Penggugat memperoleh kuasa untuk
ah

lik

menjual dari Turut Termohon Peninjauan Kembali II semula Turut


Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II atas tanah
m

ub

Sertifikat Hak Milik (Pengganti) Nomor 120/Setia Asih, padahal


diketahuinya bahwa atas tanah tersebut terdapat permasalahan/
ka

sengketa kepemilikan tanah;


ep

73. Bahwa perlu Para Pemohon Peninjauan Kembali sampaikan pula


ah

bahwa dalam agenda sidang Pemeriksaan Setempat Perkara Nomor


R

302/Pdt.G/2015/PN.Bks Termohon Peninjauan Kembali/semula


es

Termohon Kasasi/Pembanding/Penggugat (dalam perkara tersebut


M

ng

sebagai Tergugat II) sama sekali tidak dapat menunjukkan letak dan
on

Halaman 67 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
batas-batas tanah yang diklaim sebagai miliknya! Sangat jelas terlihat

R
ketidaktahuan Termohon Peninjauan Kembali/semula Termohon

si
Kasasi/Pembanding/Penggugat mengenai tanah yang diklaim sebagai

ne
ng
miliknya tersebut;
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, sudah jelas dan tegas tidak pernah ada
jual beli diantara Termohon Peninjauan Kembali/semula Termohon Kasasi-

do
gu Pembanding/Penggugat dengan Turut Termohon Peninjauan Kembali
II/semula Turut Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II.

In
A
Akta Pengikatan Jual Beli Nomor 47 tertanggal 25 November 2004 tidak
memiliki kekuatan hukum karena telah dibantah dengan tegas oleh Turut
ah

Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon Kasasi II-Turut

lik
Terbanding II/Turut Tergugat II sehingga Termohon Peninjauan Kembali
semula Termohon Kasasi/Pembanding/Penggugat tidak memiliki legal
am

ub
standing;
Pertimbangan Hukum:
ep
Akte Perdamaian tidak sah
k

74. Bahwa Para Pemohon Peninjauan Kembali dengan tegas menolak


ah

pertimbangan hukum tersebut, pertimbangan hukum tersebut adalah


R

si
keliru dan salah;
75. Bahwa Akta Perdamaian Nomor 8 Tanggal 23 Desember 2005 (vide

ne
ng

bukti TI-13) adalah bukti nyata pengakuan Turut Termohon Kasasi II


(dahulu Turut Tergugat II) mengenai kesalahan pemahaman mengenai

do
gu

Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia yang sebenarnya sudah


dijual habis, namun dimohonkan penerbitan sertifikat penggantinya
dengan alasan hilang yaitu Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia Asih
In
A

mengandung cacat hukum;


76. Bahwa Akta Perdamaian Nomor 8 Tanggal 23 Desember 2005 (vide
ah

lik

bukti TI-13) adalah perjanjian yang sah sesuai dengan Pasal 1320
KUHPerdata dan menurut Pendapat Ahli Hukum – M. Yahya Harahap,
m

ub

SH., dalam bukunya Ruang Lingkup Permasalahan dan Eksekusi


Bidang Perdata, Gramedia, Jakarta, 1995, hal. 279., menyatakan dalam
ka

Pasal 1858 ayat (1) KUHPerdata, perdamaian antara para pihak sama
ep

kekuatannya dengan putusan hakim yang penghabisan. Hal ini pun


ah

ditegaskan kembali dalam Pasal 130 ayat (2) HIR, bahwa putusan akta
R

perdamaian memiliki kekuatan yang sama seperti putusan yang


es

berkekuatan hukum tetap;


M

ng

77. Bahwa inti dari Akta Perdamaian tersebut adalah:


on

Halaman 68 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali I/semula Pemohon Kasasi I-

R
Terbanding I-Tergugat I adalah pemegang dan pemilik hak atas

si
tanah yang dimaksud dalam SHGB Nomor 100/Setia Asih;

ne
ng
- Bahwa Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia atas nama
Turut Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon
Kasasi II-Turut Terbanding II-Turut Tergugat II tidak pernah hilang,

do
gu melainkan telah dikuasakan oleh Turut Termohon Peninjauan
Kembali II/semula Turut Termohon Kasasi II-Turut Terbanding II-

In
A
Turut Tergugat II kepada Widyo Budi, yang kemudian oleh Widyo
Budi telah dijual kepada Purnawirawan Jenderal Polisi Drs.
ah

Winaryo Sutianto;

lik
- Bahwa setelah gugatan perkara Nomor
126/Pdt/G/2005/PN.JKT.UT. Turut Termohon Peninjauan Kembali
am

ub
II/semula Turut Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut
Tergugat II menyatakan tidak akan menuntut lagi dan/atau
ep
menggugat/mempersalahkan tanah tersebut baik melalui maupun
k

di luar lembaga peradilan, dikarenakan Turut Termohon


ah

Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon Kasasi II/Turut


R

si
Terbanding II/Turut Tergugat II telah menyadari kekeliruannya;
78. Bahwa dengan dibuatnya Akta Perdamaian Nomor 8 tersebut (vide bukti

ne
ng

TI-13), Turut Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon


Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II mengakui bahwa

do
gu

permohonan diterbitkannya Sertifikat Hak Milik (Pengganti) Nomor


120/Setia Asih didasarkan pada fakta yang tidak benar, dimana
Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia tidak pernah hilang
In
A

melainkan dijaminkan kepada Widyo Budi;


Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, sudah jelas dan tegas Akta Perdamaian
ah

lik

Nomor 8 tersebut adalah sah, dan membuktikan bahwasanya Turut


Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon Kasasi II-Turut
m

ub

Terbanding II-Turut Tergugat II mengakui kesalahannya dengan menyatakan


Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia hilang. Kesalahan yang
ka

dilakukan Turut Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon


ep

Kasasi II-Turut Terbanding II-Turut Tergugat II itu kemudian dipergunakan


ah

oleh Termohon Peninjauan Kembali/semula Termohon Kasasi/


R

Pembanding/Penggugat untuk memperoleh Sertifikat Hak Milik Pengganti


es

Nomor 120/Setia Asih, yang mana atas Turut Termohon Peninjauan Kembali
M

ng

II/semula Turut Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II dan


on

Halaman 69 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Termohon Peninjauan Kembali/semula Termohon Kasasi-Pembanding-

R
Penggugat telah dinyatakan sebagai Perbuatan Melawan Hukum

si
berdasarkan Asli Putusan Pengadilan Negeri Bekasi Nomor

ne
ng
302/Pdt.G/2015/PN.Bks tertanggal 27 April 2016 (novum 7);
Pertimbangan Hukum:
Levering tanah tersebut dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia Asih, dari

do
gu Main bin Milih kepada Penggugat adalah sah menurut hukum.
79. Bahwa Para Pemohon Peninjauan Kembali dengan tegas menolak

In
A
pertimbangan hukum tersebut, pertimbangan hukum tersebut adalah
keliru dan salah;
ah

80. Bahwa Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia Asih merupakan sertifikat

lik
pengganti dari Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia, yang
diproses oleh Turut Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut
am

ub
Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II dan Termohon
Peninjauan Kembali/semula Termohon Kasasi-Pembanding-Penggugat
ep
kepada Turut Termohon Peninjauan Kembali I/semula Turut Termohon
k

Kasasi I/Turut Terbanding I/Turut Tergugat I dengan alasan Sertifikat


ah

Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia hilang. Kemudian Turut Termohon


R

si
Peninjauan Kembali I/semula Turut Termohon Kasasi I-Turut
Terbanding I/Turut Tergugat I menerbitkan Sertifikat Hak Milik

ne
ng

Pengganti Nomor 120/Setia Asih;


81. Bahwa pada faktanya Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia

do
gu

tidaklah hilang;
82. Bahwa pada awalnya Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia
adalah milik dan atas nama Turut Termohon Peninjauan Kembali
In
A

II/semula Turut Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat


II. Dikarenakan Turut Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut
ah

lik

Termohon Kasasi II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II tidak dapat


melunasi hutangnya pada Widyo Budi, maka dengan telah dimilikinya
m

ub

kuasa menjual oleh Widyo Budi, Widyo Budi menjual Sertifikat Hak Milik
Nomor 34/Pahlawan Setia kepada Purnawirawan Jenderal Polisi Drs.
ka

Winaryo Sutianto;
ep

83. Bahwa berdasarkan :


ah

- Surat Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi Nomor 630.1-454-05-


R

2002 (vide bukti TI-6) tanggal 23 Mei 2002 perihal Permasalahan


es

Sertifikat Hak Milik (Pengganti) Nomor 120/Setia Asih (d/h Sertifikat


M

ng

Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia) atas nama Main bin Milih; dan
on

Halaman 70 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Surat Kepala Desa Setia Asih Nomor 07/598/5/2002 (vide Bukti TI-

R
5) tanggal 30 Maret 2002 perihal keterangan riwayat tanah atas

si
nama Main bin Milih;

ne
ng
Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia dipecah dan dijual
sebagian oleh Purnawirawan Jenderal Polisi Drs. Winaryo Sutianto
kepada Aselih bin Riman seluas 10.400 m2 berdasarkan C 306/1476;

do
gu dan sebagian lagi dijual Purnawirawan Jenderal Polisi Drs. Winaryo
Sutianto kepada Subyakto Masrur seluas 11.650 m2 berdasarkan Akta

In
A
Jual Beli Nomor 678/WT/IX/82 tanggal 21 September 1982;
84. Bahwa bagian Aselih bin Riman seluas 10.400 m2 berdasarkan C
ah

306/1476, kemudian dijual kepada Pemohon Peninjauan Kembali

lik
I/semula Pemohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I;
85. Bahwa bagian tanah Subyakto Masrur seluas 11.650 m2 berdasarkan
am

ub
Akta Jual Beli Nomor 678/WT/IX/82 tanggal 21 September 1982
kemudian dijual kembali kepada Mislan bin Majih berdasarkan C 1.409,
ep
Persil 69. Hal ini terbukti dengan Bukti-Bukti Baru (novum), yaitu:
k

- Asli Surat Conversi Hak Atas Tanah Menurut Undang-Undang


ah

Pokok Agraria tertanggal 1 Juni 1992, yang ditandatangani oleh H.


R

si
Syamsuri Hadi selaku Kepala Desa Setia Asih (novum 3);
- Asli Surat Pernyataan Riwayat Pemilikan Tanah tertanggal 1 Juni

ne
ng

1992, yang ditandatangani H. Syamsuri Hadi selaku Kepala Desa


Setia Asih dan Drs. Bambang Sulaksana selaku Camat

do
gu

Kecamatan Tarumajaya (novum 4);


- Asli Surat Keterangan dan Pernyataan tertanggal 1 Juni 1992,
yang ditandatangani oleh H. Syamsuri Hadi selaku Kepala Desa
In
A

Setia Asih dan Drs. Bambang Sulaksana selaku Camat


Kecamatan Tarumajaya (novum 5);
ah

lik

- Asli Surat Keterangan Kepala Desa tertanggal 1 Juni 1992, yang


ditandatangani oleh H. Syamsuri Hadi selaku Kepala Desa dan
m

ub

dikuatkan oleh Drs. Bambang Sulaksana selaku Camat


Kecamatan Tarumajaya (novum 6);
ka

Terbukti bahwasanya Mislan bin Majih adalah pemilik dari sebagian


ep

tanah Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia, seluas 12.575 m2


ah

(dua belas ribu lima ratus tujuh puluh lima meter persegi);
R

86. Bahwa kemudian pada tanggal 6 September 1994, ahli waris Mislan bin
es

Majih menjual habis tanah tersebut, yaitu tanah dengan Nomor SPOP:
M

ng

290 Persil 69 Kls: 32 dengan luas girik 12.456 m2 (dua belas ribu empat
on

Halaman 71 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ratus lima puluh enam meter persegi), terletak di Desa Setia Asih,

R
Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi, dengan luas ukur 12.575

si
m2 (dua belas ribu lima ratus tujuh puluh lima meter persegi) kepada

ne
ng
Pemohon Peninjauan Kembali I/semula Pemohon Kasasi I/Terbanding
I/Tergugat I;
Bahwa pada peralihan tanah tersebut, ahli waris Mislan bin Majih telah

do
gu menerima uang pembayaran atas tanah dengan luas ukur 12.575 m2
(dua belas ribu lima ratus tujuh puluh lima meter persegi) sebesar

In
A
Rp119.462.500 (seratus sembilan belas juta empat ratus enam puluh
dua ribu lima ratus rupiah) dari Pemohon Peninjauan Kembali I/semula
ah

Pemohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I;

lik
Hal ini terbukti dengan Bukti-Bukti Baru (novum), yaitu:
- Asli Foto Istri almarhum Mislan bin Majih bersama keluarga pada saat
am

ub
menerima uang pembayaran atas tanah Nomor SPOP: 290 Persil 69
Kls: 32 dengan luas ukur 12.575 m2 (novum 1);
ep
- Asli Tulisan yang dipegang oleh Istri almarhum Mislan bin Majih
k

(novum 2);
ah

87. Bahwa dengan demikian Pemohon Peninjauan Kembali I/semula


R

si
Pemohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I memiliki keseluruhan tanah
yang dimaksud oleh Sertifikat Hak Milik Nomor 34/Pahlawan Setia;

ne
ng

Bahwa dengan demikian pula terbukti Sertifikat Hak Milik Nomor


34/Pahlawan Setia tidak hilang!

do
gu

88. Bahwa Turut Termohon Peninjauan Kembali I semula Turut Termohon


Kasasi I/Turut Terbanding I/Turut Tergugat I sebagai badan pemerintah
yang menerbitkan sertifikat pengganti Sertifikat Hak Milik Nomor
In
A

120/Setia Asih sudah menyadari kesalahannya, dengan memblokir


sertifikat tersebut, namun demikian belum juga melanjutkannya
ah

lik

ketahapan penghapusan dan/atau pencoretan dari buku tanah. Hal


inilah yang masih digunakan oleh Termohon Peninjauan
m

ub

Kembali/semula Termohon Kasasi-Pembanding-Penggugat untuk


mengaku-aku memiliki tanah bekas/ex Sertifikat Hak Milik Nomor
ka

34/Pahlawan Setia;
ep

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, sudah jelas dan tegas bahwasanya


ah

levering tanah tersebut dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia Asih, dari
R

Main bin Milih kepada Termohon Peninjauan Kembali/semula Termohon


es

Kasasi-Pembanding-Penggugat adalah tidak sah menurut hukum, karena


M

ng

terbitnya Sertifikat Hak Milik Nomor 120/Setia Asih didasari atas adanya
on

Halaman 72 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kebohongan pada saat memproses sertifikat pengganti Sertifikat Hak Milik

R
Nomor 120/Setia Asih yang dilakukan Turut Termohon Peninjauan Kembali

si
II/semula Turut Termohon Kasasi II-Turut Terbanding II-Turut Tergugat II dan

ne
ng
Termohon Peninjauan Kembali/semula Termohon Kasasi-Pembanding-
Penggugat pada Turut Termohon Peninjauan Kembali I/semula Turut
Termohon Kasasi I/Turut Terbanding I/Turut Tergugat I;

do
gu Baik Turut Termohon Peninjauan Kembali II/semula Turut Termohon Kasasi
II/Turut Terbanding II/Turut Tergugat II, Termohon Peninjauan

In
A
Kembali/semula Termohon Kasasi/Pembanding-Penggugat maupun Turut
Termohon Peninjauan Kembali I/semula Turut Termohon Kasasi I/Turut
ah

Terbanding I/Turut Tergugat I telah dinyatakan melakukan Perbuatan

lik
Melawan Hukum berdasarkan Asli Putusan Pengadilan Negeri Bekasi Nomor
302/Pdt.G/2015/PN.Bks tertanggal 27 April 2016 (novum 7);
am

ub
Pertimbangan Hukum:
Perbuatan Tergugat I-II/Pemohon Kasasi dihukum untuk membayar tanah
ep
Rp7.490.000.000,00 dan ganti rugi yang diharapkan Rp1.498.000.000,00;
k

89. Bahwa Para Pemohon Peninjauan Kembali dengan tegas menolak


ah

pertimbangan hukum tersebut, pertimbangan hukum tersebut adalah


R

si
keliru dan salah;
90. Bahwa Para Pemohon Peninjauan Kembali adalah pemilik yang sah

ne
ng

atas tanah objek perkara berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan


Nomor 100/Setia Asih. Termohon Peninjauan Kembali/semula

do
gu

Termohon Kasasi/Pembanding/Penggugat telah terbukti tidak memiliki


hak apapun karena sertifikat pengganti Sertifikat Hak Milik Nomor
120/Pahlawan Setia adalah cacat hukum;
In
A

91. Bahwa perhitungan Termohon Peninjauan Kembali/semula Termohon


Kasasi/Pembanding/Penggugat mengenai harga tanah dan ganti rugi
ah

lik

yang diharapkan adalah tidak berdasar. Termohon Peninjauan


Kembali/semula Termohon Kasasi/Pembanding/Penggugat tidak
m

ub

mempunyai hak untuk menuntut permintaan bagian atas harga jual yang
ditetapkan maupun keuntungan yang diperoleh Para Pemohon
ka

Peninjauan Kembali.
ep

92. Bahwa, dalam Hukum Acara Perdata dikenal asas hukum pembuktian:
ah

“siapa yang mendalilkan dia yang membuktikan”. Termohon Peninjauan


R

Kembali/semula Termohon Kasasi/Pembanding/Penggugat tidak


es

membuktikan dalilnya dengan bukti-bukti perincian kerugian yang sah


M

ng

secara hukum.
on

Halaman 73 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kaidah Hukum Yurisprudensi Mahkamah Agung RI mengenai tuntutan

R
ganti rugi adalah sebagai berikut:

si
- Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 588 K/Sip/1983 tanggal 28

ne
ng
Mei 1984, yang menyatakan bahwa : “bahwa tentang tuntutan
Penggugat asal sub 5 yaitu mengenai tuntutan ganti rugi karena
tidak disertai bukti-bukti maka harus ditolak”;

do
gu - Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 19 K/Sip/1983 tanggal 31
September 1983, yang dalam pertimbangan hukumnya menyatakan

In
A
bahwa: “...oleh karena gugatan ganti rugi tersebut tidak diperinci
dan lagi pula belum diperiksa oleh Judex Facti, maka gugatan ganti
ah

lik
rugi tersebut dinyatakan tidak dapat diterima”;
- Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 550/K/Sip/1970 tanggal 8 Mei
1980, dimana dalam pertimbangan hukumnya MA menyatakan
am

ub
bahwa : “... petitum ke 4 sampai dengan 6 dari Penggugat asal
tentang ganti rugi harus dinyatakan tidak dapat diterima oleh
ep
kerugian-kerugian yang diminta tidak diadakan perincian”;
k

- Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1954 K/Pdt/1987, dimana


ah

dalam pertimbangan hukumnya menyatakan bahwa: “... kerugian


R

si
yang diakibatkan karena perbuatan Tergugat yang melawan hukum

ne
tidak dibuktikan, maka gugatan Penggugat haruslah ditolak”;
ng

- Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 459 K/Sip/1975 tanggal 18


September 1975 yang pada pokoknya berbunyi: “Penuntutan ganti

do
gu

kerugian yang tidak disertai dengan perincian mengenai ganti rugi


yang dituntut tidak dapat diterima”;
In
-
A

Putusan Makamah Agung RI Nomor 842 K/Pdt/1986 tanggal 23


Desember 1987, yang kaidah hukumnya berbunyi sebagai berikut:
ah

“Dalam hal perbuatan melawan hukum hendaknya diperhatikan


lik

bahwa kerugian merupakan unsur dari perbuatan melawan hukum,


karena kerugian tidak terbukti maka tidak ada perbuatan melawan
m

ub

hukum”;
E. Fakta Tambahan
ka

ep

93. Bahwa, dalam gugatan awal, tertanggal 10 Juli 2012 halaman 4,


Termohon Peninjauan Kembali/semula Termohon Kasasi-Pembanding-
ah

Penggugat dalam gugatannya tegas menyatakan hal sebagai berikut:


R

Bahwa setelah Penggugat/Pemohon Kasasi/RE Baringbing, SH.,


es
M

mendapat Salinan Putusan Kasasi Nomor 1386 K/Pdt/2008 tanggal 11


ng

on

Halaman 74 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Februari 2009 tersebut, Penggugat/Pemohon Kasasi/RE Baringbing,

R
SH., meminta penjelasan dari Majelis Hakim Agung RI yang memeriksa

si
perkara tersebut, Penggugat diterima salah seorang Hakim Agung yaitu

ne
ng
Bapak Dr. H. Abdurrahman, SH., MH.
Beliau memberi penjelasan sebagai berikut:
a. Putusan tersebut menolak Permohonan Kasasi dari Pemohon

do
gu Kasasi dengan pertimbangan:
- Membenarkan pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi

In
A
(Tingkat Banding) yang membatalkan Putusan Pengadilan
negeri Bekasi;
ah

- Mengambil alih pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi Jawa

lik
Barat menjadi pertimbangan hukum Majelis Hakim Agung di
Tingkat Kasasi;
am

ub
b. Putusan tersebut tidak semata-mata dilihat dari segi hukum, akan
tetapi dilihat juga dari keadilan dan manfaat putusan tersebut serta
ep
dapat atau tidaknya dilaksanakan;
k

Selanjutnya beliau memberi pendapat:


ah

Apabila akan mengajukan gugatan kembali, sebaiknya tidak menuntut


R

si
pengembalian tanah, sebab sudah sangat sulit mengosongkan tanah
yang di atasnya terdapat puluhan rumah dan dibeli Para pemilik/

ne
ng

penghuni dari Tergugat, lebih tepat menuntut pembayaran ganti rugi”;


Hal tersebut di atas juga tercantum dalam Putusan Mahkamah Agung

do
gu

RI tanggal 25 Januari 2015 Nomor Nomor 859 K/Pdt/2014 pada


halaman 4;
94. Bahwa Ketua Majelis Hakim Agung dalam Putusan Mahkamah Agung
In
A

RI tanggal 25 Januari 2015 Nomor Nomor 859 K/Pdt/2014 yang


dimohonkan Peninjauan Kembali ini adalah Hakim Agung yang pernah
ah

lik

ditemui oleh Termohon Peninjauan Kembali/semula Termohon Kasasi-


Pembanding-Penggugat, yaitu Bapak Dr. H. Abdurrahman, SH., MH;
m

ub

95. Bahwa terlepas ada atau tidak adanya komitmen/kepentingan antara


Termohon Peninjauan Kembali/semula Termohon Kasasi-Pembanding-
ka

Penggugat dengan Bapak Dr. H. Abdurrahman, SH., MH., namun


ep

secara etika seorang Hakim Agung MARI tidak boleh bertemu dengan
ah

pihak berperkara, atau apabila Hakim Agung MARI mendapatkan


R

berkas perkara yang ternyata salah satu pihaknya adalah pihak yang
es

pernah bertemu dan pernah meminta saran hukum, maka seharusnya


M

ng

Hakim Agung tersebut menolak menangani perkara tersebut;


on

Halaman 75 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
96. Bahwa Peraturan Bersama Mahkamah Agung Republik Indonesia dan

R
Komisi Yudisial Republik Indonesia Nomor 02/PB/MA/IX/2012 – Nomor

si
02/PB/P.KY/09/2012 tentang Panduan Penegakan Kode Etik dan

ne
ng
Pedoman Perilaku Hakim, mengatur:
− Pasal 5 ayat (3) huruf e :
“Hakim tidak boleh berkomunikasi dengan pihak yang berperkara

do
gu di luar persidangan kecuali dilakukan di dalam lingkungan gedung
pengadilan demi kepentingan kelancaran persidangan yang

In
A
dilakukan secara terbuka, diketahui pihak-pihak yang berperkara,
tidak melanggar prinsip persamaan perlakuan dan ketidak
ah

berpihakan”;

lik
− Pasal 7 ayat (3) huruf f :
“Hakim tidak boleh memberi keterangan atau pendapat mengenai
am

ub
substansi suatu perkara di luar proses persidangan pengadilan,
baik terhadap perkara yang diperiksa atau diputusnya maupun
ep
perkara lain”;
k

− Pasal 18 ayat (2) :


ah

“Pelanggaran sedang meliputi pelanggaran atas Pasal 5 ayat (3)


R

si
huruf a dan e; Pasal 6 ayat (2) huruf d dan e; Pasal 6 ayat (3) huruf a
dan b; Pasal 7 ayat (3) huruf b, e, f dan j; Pasal 9 ayat (4) huruf b dan

ne
ng

g; Pasal 9 ayat (5) huruf a, d dan j; Pasal 11 ayat (3) huruf b; Pasal
11 ayat (4) huruf c”;

do
gu

97. Bahwa berdasarkan Peraturan Bersama Mahkamah Agung Republik


Indonesia dan Komisi Yudisial Republik Indonesia Nomor:
02/PB/MA/IX/2012 Nomor 02/PB/P.KY/09/2012, Para Pemohon
In
A

Peninjauan Kembali menduga tindakan Bapak Dr. H. Abdurrahman,


SH., MH., yang bertemu dan memberikan pendapat mengenai perkara a
ah

lik

quo masuk dalam kategori Pelanggaran Sedang, dan oleh karenanya


Para Pemohon Peninjauan Kembali akan segera menggunakan hak
m

ub

hukumnya untuk mengajukan Laporan pelanggaran Kode Etik dan


Perilaku Hakim baik kepada Komisi Yudisial Republik Indonesia
ka

maupun kepada Badan Pengawas Mahkamah Agung Republik


ep

Indonesia;
ah

Tambahan Memori Peninjauan Kembali


R

Bagian I
es

Pendahuluan
M

ng

on

Halaman 76 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa Para Pemohon Peninjauan Kembali telah menyatakan Permohonan

R
Peninjauan Kembali berdasarkan Surat Pernyataan Permohonan

si
Peninjauan Kembali Nomor: 237/Pdt.G/2012/PN.BKS jo. Nomor

ne
ng
237/Pdt/2013/PT. Bdg jo. Nomor 859 K/PDT/2014 jo. Nomor:
19/Akta.PK/Pdt/2016/PN.BKS tanggal 5 September 2016 (Lampiran 1).
2. Bahwa terkait permohonan tersebut telah dilaksanakan persidangan guna

do
gu penyumpahan novum dan Penandatanganan Berita Acara Sumpah oleh
para tersumpah (yang menemukan novum);

In
A
Bahwa Termohon Peninjauan Kembali/R.E. Baringbing, S.H. juga telah
menyerahkan Kontra Memori Peninjauan Kembali yang Para Pemohon
ah

Peninjauan Kembali terima pada tanggal 13 Januari 2017;

lik
3. Bahwa kemudian Para Pemohon Peninjauan Kembali telah menerima
Tembusan Surat Nomor W11.U5/519/HT.04.10/1/2017.PK tertanggal 25
am

ub
Januari 2017 perihal Pengiriman Berkas Perkara Peninjauan Kembali yang
dikirimkan oleh Pengadilan Negeri Bekasi kepada Mahkamah Agung RI
ep
(Lampiran 2);
k

4. Bahwa oleh karena terdapat hal penting lainnya yang juga merupakan salah
ah

satu alasan hukum untuk diajukannya Permohonan Peninjauan Kembali


R

si
(dan belum Para Pemohon Peninjauan Kembali sampaikan baik dalam
Memori Peninjauan Kembali tertanggal 05 September 2016 maupun dalam

ne
ng

Tambahan Memori Peninjauan Kembali tertanggal 14 September 2016),


dengan ini Para Pemohon Peninjauan Kembali kembali mengajukan

do
gu

Tambahan Memori Peninjauan Kembali yang ke-2 dengan alasan-alasan


sebagaimana kami uraikan selanjutnya di bawah ini. Adapun Tambahan Ke-
2 Memori Peninjauan Kembali ini terkait erat dan harus dipandang sebagai
In
A

satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Memori dan Tambahan


Memori Peninjauan Kembali yang telah Para Pemohon Peninjauan Kembali
ah

lik

sampaikan sebelumnya;
5. Bahwa diatur dalam Pasal 67 Undang-undang Nomor 14 Tahun 1985 (UU
m

ub

14/1985) tentang Mahkamah Agung sebagaimana terakhir kali diubah


dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 2009:
ka

"Permohonan Peninjauan Kembali putusan perkara perdata yang telah


ep

memperoleh kekuatan hukum tetap dapat diajukan hanya berdasarkan


ah

alasan-alasan sebagai berikut:


R

a. Apabila putusan didasarkan pada suatu kebohongan atau tipu muslihat


es

pihak lawan yang diketahui setelah perkara diputus atau didasarkan


M

ng

pada bukti-bukti yang kemudian oleh hakim pidana dinyatakan palsu;


on

Halaman 77 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Apabila setelah perkara diputus, ditemukan surat-surat bukti yang

R
bersifat menentukan yang pada waktu perkara diperiksa tidak dapat

si
ditemukan;

ne
ng
c. Apabila telah dikabulkan suatu hal yang tidak dituntut atau lebih
daripada yang dituntut;
d. Apabila mengenai sesuatu bagian dari tuntutan belum diputus tanpa

do
gu dipertimbangkan sebab-sebabnya;
e. Apabila antara pihak-pihak yang sama mengenai suatu soal yang sama,

In
A
atas dasar yang sama oleh Pengadilan yang sama atau tingkatnya telah
diberikan putusan yang bertentangan satu dengan yang lain;
ah

f. Apabila dalam suatu putusan terdapat suatu kekhilafan Hakim atau

lik
suatu kekeliruan yang nyata";
6. Bahwa sebagai bentuk penegasan, Permohonan Peninjauan Kembali yang
am

ub
terurai dalam Memori Kasasi, Tambahan Memori Kasasi dan Tambahan Ke-
2 Memori Kasasi ini diajukan dengan alasan: (i) telah ditemukannya surat-
ep
surat bukti yang bersifat menentukan (novum), dan (ii) terdapat suatu
k

kekhilafan Hakim atau kekeliruan yang nyata; sebagaimana dimaksud


ah

dalam Pasal 67 Undang Undang 14/1985. Oleh karenanya Permohonan


R

si
Peninjauan Kembali ini sudah sepatutnya untuk diterima dan dikabulkan
oleh Mahkamah Agung RI cq. Majelis Hakim Agung;

ne
ng

Bagian II
Majelis Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Bandung Dan Majelis Hakim Agung

do
gu

Telah Salah/Keliru Dalam Menerapkan Hukum;


7. Bahwa Majelis Hakim Tinggi Bandung memutus perkara a quo dengan
membatalkan Putusan Sela Nomor 237/Pdt.G/2012/PN.Bks dan Mengadili
In
A

Sendiri, dengan pertimbangan:


"Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam pemeriksaan
ah

lik

perkara ini telah memeriksa pokok perkara dengan menerima bukti-bukti


dari kedua belah pihak berperkara berupa bukti P-l s.d P-14, T-l s.d T-14
m

ub

serta kedua belah pihak berperkara tidak mengajukan saksi, sehingga


dengan demikian Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat untuk
ka

terdapatnya peradilan cepat, sederhana, dan murah akan memeriksa dan


ep

mengadili sendiri perkara ini dengan pertimbangan sebagai berikut:"


ah

8. Bahwa dengan pertimbangan yang demikian, telah terang dan jelas bahwa
R

Majelis Hakim Tinggi telah keliru dalam memahami makna Asas Peradilan
es

Sederhana, Cepat dan Biaya Ringan. Dijelaskan dalam Pasal 2 ayat (4) dan
M

ng

on

Halaman 78 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 4 ayat (2) Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan

R
Kehakiman:

si
Pasal 2 ayat (A):

ne
ng
"Peradilan dilakukan dengan sederhana, cepat, dan biaya ringan." Pasal 4
ayat (2):
"Pengadilan membantu pencari keadilan dan berusaha mengatasi segala

do
gu hambatan dan rintangan untuk dapat tercapainya peradilan yang
sederhana, cepat, dan biaya ringan."

In
A
Bahwa diterangkan dalam Penjelasan Pasal 2 ayat (4):
"Yang dimaksud dengan "sederhana" adalah pemeriksaan dan
ah

penyelesaian perkara dilakukan dengan cara efisien dan efektif;

lik
Yang dimaksud dengan "biaya ringan" adalah biaya perkara yang dapat
dijangkau oleh masyarakat;
am

ub
Namun demikian, asas sederhana, cepat, dan biaya ringan dalam
pemeriksaan dan penyelesaian perkara di pengadilan tidak
ep
mengesampingkan ketelitian dan kecermatan dalam mencari kebenaran
k

dan keadilan."
ah

Frase "cepat" tidak dijelaskan dalam penjelasan pasal tersebut, tetapi


R

si
banyak ahli menyatakan bahwa frase "cepat" tidak diartikan dalam segi
waktu, namun diartikan lebih luas daripada sekedar itu. Frase "cepat"

ne
ng

dimaknai bahwa proses berjalannya peradilan tidak boleh berlarut-larut.


9. Bahwa diatur pula dalam Pasal 15 ayat (2) Undang-undang Nomor 20

do
gu

Tahun 1947 tentang Peraturan Peradilan Ulangan di Jawa dan Madura,


khususnya mengenai proses peradilan ulangan (Banding) terhadap putusan
pengadilan tingkat pertama yang memutus kompetensi absolut peradilan:
In
A

"Jika Hakim Pengadilan Negeri memutuskan, bahwa ia tidak berhak


memeriksa perkaranya, dan Pengadilan Tinggi berpendapat lain,
ah

lik

Pengadilan Tinggi dapat menyuruh Pengadilan Negeri memutuskan


perkaranya atau memutusnya sendiri perkaranya."
m

ub

10. Bahwa sebagaimana kaidah hukum Yurisprudensi Putusan Mahkamah


Agung RI Nomor 346 K/Sip/1982 tanggal 26 April 1983:
ka

"Seharusnya Pengadilan Tinggi setelah mempertimbangkan bahwa


ep

Pengadilan Negeri berwenang untuk memeriksa perkara ini,


ah

memerintahkan Pengadilan Negeri untuk mengadili dan memutuskan


R

sekali lagi perkaranya."


es

11. Bahwa dalam bukunya, "Kekuasaan Pengadilan Tinggi dan Proses


M

ng

Pemeriksaan Perkara Perdata Dalam Tingkat Banding" (Cetakan Pertama,


on

Halaman 79 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jakarta: Sinar Grafika, 2006; halaman 165-166), M. Yahya Harahap, S.H.

R
berpendapat:

si
"Pengadilan Negeri (PN) berpendapat gugatan yang disengketakan tidak

ne
ng
termasuk yurisdiksi absolut atau relatifnya. Atas dasar itu, PN menjatuhkan
putusan menyatakan diri tidak berwenang mengadili. Terhadap putusan itu,
Penggugat banding. Pada tingkat banding Pengadilan Tinggi berpendapat,

do
gu sengketa yang diajukan dalam gugatan termasuk yurisdiksi Pengadilan
Negeri tersebut; maka Pengadilan Tinggi menjatuhkan putusan akhir yang

In
A
amar putusannya terdiri dari menyatakan Pengadilan Negeri berwenang
memeriksa perkara dan memerintahkan Pengadilan Negeri untuk
ah

memeriksa dan memutus pokok perkara”;

lik
12. Bahwa berdasarkan Undang Undang 48/2009, Yurisprudensi Mahkamah
Agung RI dan buku M. Yahya Harahap, S.H., secara jelas dapat
am

ub
disimpulkan terdapat kaidah hukum yang berlaku dalam proses peradilan
ulangan (Banding) yaitu:
ep
Apabila terhadap putusan Pengadilan Negeri (yang menyatakan
k

Pengadilan Negeri tidak berwenang memeriksa) Pengadilan Tinggi


ah

berpendapat lain, maka setelah menjatuhkan putusan yang menyatakan


R

si
bahwa Pengadilan Negeri berwenang memeriksa, Pengadilan Tinggi
kemudian memerintahkan Pengadilan Negeri untuk memeriksa dan

ne
ng

memutus pokok perkaranya;


Bahwa kaidah hukum tersebut adalah terkait dengan ketertiban prosedur

do
gu

pemeriksaan fakta yang dalam sistem hukum Indonesia harus dilakukan


sebanyak 2 (dua) kali, yaitu dilakukan oleh pengadilan tingkat pertama dan
kemudian diperiksa kembali oleh pengadilan tingkat banding. Oleh karena
In
A

itulah Pengadilan Tingkat Pertama dan Pengadilan Tingkat Banding disebut


sebagai Judex Facti;
ah

lik

13. Bahwa kekeliruan dan/atau kesalahan penerapan hukum dan/atau


pelanggaran ketentuan-ketentuan yang dilakukan oleh Majelis Hakim Tinggi
m

ub

mengakibatkan adanya kesalahan dalam memberikan pertimbangan hukum


yang menyatakan bahwa Majelis Hakim Tinggi akan langsung memeriksa
ka

dan mengadili perkara. Jelas bahwa Majelis Hakim Tinggi telah melampaui
ep

kewenangannya;
ah

14. Bahwa sebagaimana telah Para Pemohon Peninjauan Kembali uraikan di


R

atas, pengertian Asas Peradilan Sederhana, Cepat dan Biaya Ringan harus
es

dimaknai sebagai asas yang mengatur bahwa proses berjalannya peradilan


M

ng

tidak boleh berlarut-larut;


on

Halaman 80 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Tinggi yang menggunakan Asas

R
Peradilan sederhana, cepat dan biaya ringan sebagai dasar bahwasanya

si
Majelis Hakim Tinggi berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini

ne
ng
adalah kekeliruan dan kesalahan yang nyata serta merupakan suatu
pelanggaran hukum terhadap Pasal 15 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20
Tahun 1947 tentang Peraturan Peradilan Ulangan di Jawa dan Madura

do
gu serta Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 346 K/Sip/1982
tanggal 26 April 1983 dan Doktrin/Pendapat Ahli Hukum - M. Yahya

In
A
Harahap, S.H.;
15. Bahwa Majelis Hakim Tinggi tidak memiliki kewenangan untuk langsung
ah

memeriksa perkara ini, karena seharusnya Majelis Hakim Tinggi

lik
memerintahkan Pengadilan Negeri untuk memeriksa kembali pokok
perkara;
am

ub
Bagian III
Majelis Hakim Agung Tingkat Kasasi Telah Salah/Keliru Dalam Menerapkan
ep
Hukum Dengan Menguatkan Putusan Pengadilan Tinggi Bandung
k

16. Bahwa kemudian secara nyata Majelis Hakim Agung Tingkat Kasasi juga
ah

telah melakukan kesalahan/kekeliruan dalam menerapkan hukum dengan


R

si
menguatkan Putusan Pengadilan Tinggi Bandung sebagaimana Putusannya
dalam tingkat kasasi;

ne
ng

17. Bahwa Majelis Hakim Agung Tingkat Kasasi telah luput dalam melihat
adanya kesalahan/kekeliruan penerapan hukum yang dilakukan oleh Majelis

do
gu

Hakim Tinggi dengan langsung memeriksa dan mengadili sendiri perkara a


quo, tanpa mengembalikan berkas perkara dan memerintahkan Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Bekasi untuk memeriksa dan mengadili pokok
In
A

perkara, sebagaimana telah Para Pemohon Peninjauan Kembali uraikan di


atas;
ah

lik

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut


Mahkamah Agung berpendapat:
m

ub

Bahwa alasan Peninjauan Kembali tidak dapat dibenarkan, dengan


pertimbangan sebagai berikut:
ka

a. Mengenai adanya kekhilafan hakim;


ep

Bahwa setelah meneliti secara saksama memori Peninjauan Kembali dan


ah

tambahan memori Peninjauan Kembali dan kontra memori Peninjauan


R

Kembali dan tambahan kontra memori Peninjauan Kembali dihubungkan


es

dengan pertimbangan Judex Juris yang menguatkan putusan Pengadilan


M

ng

Tinggi Bandung, Mahkamah Agung ditingkat Peninjauan Kembali


on

Halaman 81 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berpendapat bahwa putusan Judex Juris dalam perkara a quo tidak

R
mengandung kekhilafan atau kekeliruan sebagaimana dimaksud dalam

si
ketentuan Pasal 67 huruf f Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang

ne
ng
Mahkamah Agung;
Bahwa terbukti objek sengketa adalah milik sah Termohon Peninjauan
Kembali dibeli dari pemilik asal Main bin Malih dihadapan PPAT sehingga

do
gu telah benar perbuatan Para Pemohon Peninjauan Kembali menguasai objek
sengketa adalah melawan hukum;

In
A
b. Mengenai bukti surat baru bertanda PK-I sampai dengan PK-VIII;
Bahwa setelah meneliti bukti-bukti tersebut Mahkamah Agung berpendapat
ah

bahwa bukti bertanda PK-I sampai dengan PK-VI bukan bukti bersifat

lik
menentukan karena bukan bukti sah kepemilikan tanah, sedangkan bukti
bertanda PK-VII dan PK-VIII terbit setelah perkara a quo diputuskan oleh
am

ub
Judex Facti sehingga bukan novum sebagaimana dimaksud dalam Undang
Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka
k

permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh Para Pemohon Peninjauan


ah

Kembali PT NADYA VILLA, dan kawan tersebut harus ditolak;


R

si
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan peninjauan kembali dari
Para Pemohon Peninjauan Kembali ditolak, maka Para Pemohon Peninjauan

ne
ng

Kembali dihukum untuk membayar biaya perkara dalam pemeriksaan


peninjauan kembali ini;

do
gu

Memperhatikan Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang


Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan
In
A

Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang
Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang
ah

lik

bersangkutan;
MENGADILI:
m

ub

1. Menolak permohonan peninjauan kembali dari Para Pemohon


Peninjauan Kembali: 1. PT NADYA VILLA, 2. PT ISPI PRATAMA
ka

PERKASA LESTARI Group atau disebut juga PT ISPI Group tersebut;


ep

2. Menghukum Para Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Para Pemohon


ah

Kasasi/Para Tergugat/Para Terbanding untuk membayar biaya perkara


R

dalam pemeriksaan peninjauan kembali ini sejumlah Rp2.500.000,00


es

(dua juta lima ratus ribu rupiah);


M

ng

on

Halaman 82 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada

R
hari Selasa tanggal 6 Juni 2017 oleh Syamsul Ma’arif, S.H., LL.M., Ph.D., Hakim

si
Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis,

ne
ng
Dr. H. Sunarto, S.H., M.H. dan Sudrajad Dimyati, S.H., M.H. Hakim-hakim
Agung sebagai anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum
pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri para anggota tersebut dan

do
gu dibantu oleh Lismawati, S.H., M.H. Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh
para pihak.

In
A
Hakim-Hakim Anggota: Ketua Majelis,
ah

ttd./Dr. H. Sunarto, S.H., M.H. ttd./Syamsul Ma’arif, S.H., LL.M., Ph.D.

lik
ttd./Sudrajad Dimyati, S.H., M.H.
am

ub
Panitera Pengganti,
ttd./Lismawati, S.H., M.H.
ep
Biaya-biaya:
k

1. M e t e r a i ………….. Rp 6.000,00
2. R e d a k s i …………. Rp 5.000,00
ah

3. Administrasi PK…….. Rp2.489.000,00


R

si
J u m l a h ……………… Rp2.500.000,00

ne
ng

Untuk Salinan
Mahkamah Agung RI.
a.n. Panitera

do
gu

Panitera Muda Perdata In


A

Dr. PRIM HARYADI, S.H., M.H.


NIP. 19630325 198803 1 001
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 83 dari 83 hal. Put. Nomor 147 PK/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83

Anda mungkin juga menyukai