Anda di halaman 1dari 21

TUGAS KIMIA

KELOMPOK UNSUR BERDASARKAN GOLONGANNYA


( Unsur Golongan IA )

KELOMPOK 1
Nama Anggota :
1. Tessalonika Mutiha Nauli
2. Regita Cahyani
3. Rachma Triyas B
4. Nur Faisal H
5. Morientes Kolose
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa


ats limpahan berkat dan karunianya kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul ” KELOMPOK UNSUR BERDASARKAN
GOLONGANNYA( Unsur Golongan IA ) ”.
Kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada Ibu Fatimah Tujjahro S.Pd selaku Guru Kimia kami yang
sudah memberikan kepercayaan kepada kami untuk
menyelesaikan tugas ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam
rangka menambah pengetahuan juga wawasan menyangkut hasil
observasi benda mati yang telah kita amati dalam penelitian
Kami pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran demi
perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami
oleh semua orang khususnya bagi para pembaca. Kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang kurang
berkenan.
Daftar Isi

Kata pengantar ..................................................................................................... I


Daftar isi ................................................................................................................. II

Bab 1 ......................................................................................................... 1
A. Latar belakang ........................................................................................ 1
B. Tujuan .......................................................................................................... 1

Bab 2 ( Pembahasan ) ........................................................................ 2


A. Pengertian .................................................................................................. 2
B. Nama - nama unsur dalam periodik ............................................... 2
C. Sifat - sifat fisika dana kimia tiap unsur .....................................2
D. Manfaat setiap unsur ............................................................................ 7
E. Kelimpahan di alam ( dalam bentuk mineral ) ........................ 15

Bab 3 ( penutup ) ................................................................................ 17


Kesimpulan ........................................................................................................ 17
Saran ..................................................................................................................... 17
Daftar pustaka .................................................................................................. 18
BAB I
( Pendahuluan )
A. Latar belakang
Tabel periodik merupakan zat tunggal yang sederhana. Unsur dapat ditemukan
di alam bebas ataupun didalam tanah, ada pula unsur yang belum dapat ditemukan di
alam bebas. Wujud unsur pun berbeda-beda sesuai dengan tempat ditemukannya.
Unsur dapat berbentuk dalam zat padat, cair atau gas.Sampai saat ini sudah ditemukan
115 macam unsur dengan sifat-sifat yang khas untuk setiap unsur. Ketika unsur yang
dikenal sudah banyak, para ahli berupaya membuat pengelompokan sehingga unsur-
unsur tertata dengan baik. Sistem priodik merupakan suatu cara untuk
mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan sifatnya.
Pengelompokkan unsur mengalami golongan, periode, dan sifat-sifat unsur
dalam system periodik modern. Latar belakang pembuatan makalah ini adalah untuk
mempelajari sifat-sifat unsur periodik tersebut serta mengenali lebih jauh Sistem
Periodik Unsur.
Dalam Sistem Periodik Unsur, unsur-unsur yang terletak pada golongan IA
terdiri Hidrogen (H), litium(Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), sesium (Cs)
dan fransium (Fr). Kecuali Hidrogen, unsur-unsur dalam golongan ini lebih dikenal
dengan istilah logam alkali. Dinamakan logam karena memiliki sifat-sifat logam seperti
mempunyai permukaan mengkilap serta mempunyai daya hantar panas dan listrik yang
baik. Disebut alkali karena bereaksi dengan air dan membentuk senyawa hidroksida
yang bersifat alkali atau basa.
Oleh karena itu untuk lebih jelasnya tentang golongan I A (Oksigen) , dalam
makalah ini kami akan membahas unsur-unsur golongan IA lebih dalam.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui unsur-unsur yang terdapat pada golongan IA.
2. Mengetahui data penting dari unsur-unsur IA.
3. Mengetahui kegunaan dari masing-masing unsur golongan IA.
BAB II
( Pembahasan )
A. Pengertian
Dalam Sistem Periodik Unsur, unsur-unsur yang terletak pada golongan IA
terdiri Hidrogen (H), litium(Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), sesium (Cs)
dan fransium (Fr). Kecuali Hidrogen, unsur-unsur dalam golongan ini lebih dikenal
dengan istilah logam alkali. Dinamakan logam karena memiliki sifat-sifat logam seperti
mempunyai permukaan mengkilap serta mempunyai daya hantar panas dan listrik yang
baik. Disebut alkali karena bereaksi dengan air dan membentuk senyawa hidroksida
yang bersifat alkali atau basa.

B. Nama unsur dalam golongan / periodik :


1. Hidrogen ( H )
2. Litium ( Li )
3. Natrium ( Na )
4. Kalium ( K )
5. Rubidium ( Rb )
6. Sesium ( Cs )
7. Fransium ( Fr )

C. Sifat – sifat kimia dan fisika tiap unsur :


1. Hidrogen ( H )
Sifat fisika :
Titik lebur : -259,140C
Titik didih : -252,87 0C
Warna : tidak berwarna
Bau : tidak berbau
Densitas : 0,08988 g/cm3 pada 293 K
Kapasitas panas : 14,304 J/gK

Sifat kimia :
Panas Fusi : 0,117 kJ/mol H2
Energi ionisasi 1 : 1312 kJmol
Afinitas electron : 72,7711 kJ/mol
Panas atomisasi : 218 kJ/mol
Panas penguapan : 0,904 kJ/mol H2
Jumlah kulit :1
Biloks minimum : -1
Elektronegatifitas : 2,18 (skala Pauli)
Konfigurasi electron : 1s1
Biloks maksimum :1
Volume polarisasi : 0,7 Å3
Struktur : hcp (hexagonal close packed) (padatan H2)
Jari-jari atom : 25 pm
Konduktifitas termal : 0,1805 W/mK
Berat atom : 1,0079
Potensial ionisasi : 13,5984 eV
2. Litium ( Na )
Sifat fisika :

Koefisien ekspansi termal 56exp-6

Koduktifitas elektrik 0.106 x 10exp6/omh.cm

Konduktifitas termal 0.847 W/cmK

Densitas 0.534 g/cc

Modulus elastisitas bulk 11/GPA Rigiditas 4.24/GPa Youngs 4.91/GPA

Entalpi atomisasi 160.7 KJ/mol

Entalpi Fusi 3 KJ/mol

Entalpi vaporasi 134.7 KJ/mol

Flammabilitas : padatan mudah terbakar

Kekerasan 0.6 Mohs

Panas penguapan 145.92 KJ/mol

Volume molar 13 cm3/mol

Kalor jenis 3.6 J/gK

tekanan uap 1.6 epx-8 Pa


Sifat Kimia :
Nomor atom: 3

Nomor Massa : 6.941 g/mol

Keelektronegatifias (Pauli): 1

Densitas: 0.53 g/cm3 pada 20 C

Titik leleh : 180.5 C

Titik Didih : 1342 C

Jari-jari Van Der Walls : 0.145 nm

Jari-jari ion : 0.06 nm

Isotop : Li6 dan Li7


Konfigurasi elektron: 1s2 2s1

Energi ionisasi: 520.1 kJ/mol

Potensial standar : -3.02 V

Ditemukan oleh: ohann Arfvedson in 1817

Kristal struktur: cubic body center


5
3. Natrium ( Na )
Sifat fisika :
Densitas : 0,97 gr/mL
Titik leleh : 97,5°C
Titik didih : 883°C
Potensial standar : -2,7
Koefisien ekspansi liner termal : 70,6 x 10-5 /
Konduktifitas termal : 1,41 W/cmK
Konduktivitas listrik : 0,21 x 10-6 ohmc
Kalor jenis : 1,23 J/gr K
Tekanan uap : 0,0000143 Pa pda 961°C
Bentuk : padatan pda suhu standar
Warna : putih keperakan

Sifat kimia :
Nomor atom : 11
Nomor massa : 22,989
Jari-jari atom : 1,86 Amstrong
Jari-jari ion : 0,95 Amstrong
Keelektronegatifan : 0,9 (skala pauling)
Afinitas elektron : -53
Energi ionisasi : prtm 496 KJ/mol, kedua 4562 KJ/mol
Warna nyala : kuning

4. Kalium ( K )
Sifat fisika :
Kalium adalah logam berdensitas paling rendah kedua setelah litium. Ia adalah
padatan lunak dengan titik leleh rendah, dan mudah dipotong dengan pisau. Kalium
yang baru dipotong berwarna keperakan, tapi mulai muncul noda abu-abu segera saat
terpapar udara.[11] Dalam uji nyala api, kalium dan senyawanya memancarkan warna
ungu dengan panjang gelombang puncak emisi 766,5 nanometer.[12]
Sifiat kimia :
Atom kalium netral memiliki 19 elektron, satu lebih banyak daripada konfigurasi gas
mulia argonyang sangat stabil. Oleh karena itu dan energi ionisasi pertamanya yang
serendah 418,8 kJ/mol, atom kalium lebih cenderung kehilangan elektron terakhir
sehingga bermuatan positif daripada mendapatkan satu elektron untuk memperoleh
muatan negatif (walaupun ion alkalida bermuatan negatif K− bukan tidak
mungkin).[13][14] Proses ini membutuhkan sangat sedikit energi agar kalium mudah
teroksidasi oleh oksigen atmosfer. Sebaliknya, energi ionisasi kedua sangat tinggi (3052
kJ/mol), karena pelepasan dua elektron melanggar konfigurasi elektron gas mulia yang
stabil (konfigurasi argon inert).[14] Oleh karenanya, kalium tidak mudah membentuk
senyawa dengan keadaan oksidasi +2 atau lebih tinggi.[13]
Kalium adalah logam yang sangat aktif yang bereaksi hebat dengan oksigen di air dan di
udara. Kalium bereaksi dengan oksigen membentuk kalium peroksida, dan dengan air
membentuk kalium hidroksida. Reaksi kalium dengan air berbahaya karena
sifat eksotermalnya yang hebat dan produksi gas hidrogennya. Hidrogen bereaksi lagi
dengan oksigen di atmosfer, menghasilkan air, yang bereaksi dengan sisa kalium. Reaksi
ini hanya membutuhkan sekelumit air; oleh karena itu, kalium dan natrium-kalium —
NaK — cair adalah desikan kuat yang bisa digunakan untuk
mengeringkan pelarut sebdistilasi[15]

5. Rubidium ( Rb )

Sifat fisika

Fase solid

Titik lebur 312.46 K


(39.31 °C,
102.76 °F)

Titik didih 961 K


(688 °C,
1270 °F)

Kepadatanmendek 1.532 g/cm3


ati s.k.

saat cair, pada t.l. 1.46 g/cm3

Titik kritis (extrapolated)


2093 K,
16 Mpa

Kalor peleburan 2.19 kJ/mol

Kalor penguapan 75.77 kJ/mol

Kapasitas kalor 31.060 J/(mol


molar ·K)

Tekanan uap
P (Pa) 1 10 10 1 10 100
0 k k k
at T ( 43 48 55 64 769 958
K) 4 6 2 1
Sifat Kimia dan Fisika Rubidium :
Rubidium adalah unsur logam dari kelompok alkali yang bersifat lunak dan
berwarna putih keperakan.
Rubidium merupakan salah satu unsur yang paling elektropositif dan basa.
Logam ini bisa cair pada suhu sekitar 40 °C.
Unsur ini terbakar secara spontan di udara dan bereaksi hebat dengan air dan
bahkan dengan es pada suhu -100 C untuk melepaskan hidrogen.
Seperti semua logam alkali lain, rubidium membentuk amalgam dengan merkuri.
Rubidium juga membentuk paduan dengan emas, cesium, natrium, dan kalium.
Rubidium merupakan unsur ke-16 paling melimpah di kerak bumi.

6. Sesium ( Cs )

Sifat Fisika :
Cesium merupakan unsur berwarna emas-keperakan, mengkilat, sangat lunak
dan elastis {elastis disini maksudnya adalah bisa ditarik hingga menjadi kawat yang
tipis}. Titik lelehnya sekitar 28,5 degC. Logam ini dapat meleleh dengan mudah oleh
panas genggaman tangan.
Titik didih cesium cukup tinggi yaitu 705 degC. Terlihat, selisih titik leleh dan
titik lelehnya cukup jauh. Massa jenis logam ini adalah 1,9 gram per cm kubik.
Sifat Kimia :
Cesium merupakan logam yang sangat reaktif. Logam ini dapat cepat bereaksi
dengan oksigen yang ada di udara dan bereaksi dengan hebat ketika dimasukkan ke
dalam air.
Pada reaksi antara cesium dengan air, akan dilepaskan gas hidrogen ke udara
yang kemudian akan terbekar seketika oleh panas yang dihasilkan dari reaksi ini.
Karena melepaskan kalor ke lingkungan, reaksi antara cesium dan air termasuk ke
dalam reaksi eksotermik.
Karena kereaktivannya, cesium harus dijauhkan dari air dan udara terbuka. Oleh
karena itu, logam ini bisanya disimpan dalam kerosin atau dalam cairan minyak untuk
mencegah terjadinya reaksi antara cesium dengan oksigen atau air.
Cesium juga dapat bereaksi dengan unsur-unsur halogen {F, Cl, Br, I}, belerang
dan fosfor. Logam cesium teroksidasi dengan cepat ketika diletakkan di udara terbuka
dan membentuk senyawa superoksida yang berbahaya di permukaan logamnya.
7. Fransium ( Fr )

Sifat fisika
Fase solid presumably
Titik lebur ? 300 K (? 27 °C, ?
80 °F)
Titik didih ? 950 K (? 677 °C, ?
1250 °F)
Kepadatanmendek 1.87? (extrapolated,
ati s.k. not measured) g/cm3
Kalor peleburan ca. 2 kJ/mol
Kalor penguapan ca. 65 kJ/mol
Tekanan uap (extrapolated)
P (Pa) 1 10 10 1 k 10 100
0 k k
at T (K 40 45 51 60 738 946
) 4 4 9 8
Sifat kimia :
Sifat kimia Fransium sebenarnya serupa dengan Cesium, yaitu :
 Merupakan unsure yang sangat elektropositif
 Daya oksida yang sangat tinggi
 Merupakan rediktor( preduksi ) sangat kuat
 Dalam suhu kamar tidak berwujud padatan
 Merupakan senyawa ion
 Mudah bereaksia dengan air dan udara

D. Manfaat Tiap Unsur :

1. Hidrogen ( H )
Manfaat Hidrogen :
Manfaat hidrogen bagi kehidupan manusia tentu sangat beragam. Keberadaan
Hidrogen di muka bumi ini secara alami memang sangat jarang. Adanya hidrogen yang
banyak dimanfaatkan adalah merupakan hidrogen buatan tangan manusia melalui
rekayasa kimia sedemikian rupa sehingga menghasilkan gas hidrogen. Pada umumnya,
industri penghasil hidrogen menggunakan metana untuk pembentukan hidrogen selain
juga dapat digunakan proses pemisahan air dengan hidrogen. Karena hidrogen ini
paling banyak ditemukan pada air. Hidrogen juga memilki manfaat yang sangat
menguntungkan bagi kehidupan, beberapa di antaranya yaitu:
 Manfaat hidrogen dalam bidang kimia organik
Hidrogen bermanfaat dalam kimia organik yaitu untuk reaksi hidrogenasi berbagai
senyawa organik, disini hidrogen melakukan perannya sebagai mereduksi beberapa
senyawa. Beberapa reaksi senyawa organik yang menggunakan hidrogen adalah reaksi
kimia rosenmund dan reaksi kimia asilasi Freidel Crafts.

 Manfaat hidrogen untuk dunia industri


1. Industri pupuk
Selain berguna untuk proses kimiawi, hidrogen juga banyak digunakan dalam
dunia industri. Salah satunya, hidrogen digunakan industri pembuatan pupuk. Di sini,
pemanfaatnya dengan mereaksikan antara hidrogen dengan nitrogen. Hasil dari reaksi
kimia hidrogen dengan nitrogen akan menghasilkan ammonia yang berguna sebagai
bahan dasar pupuk.
2. Industri minyak goreng
Dalam bidang industri, hidrogen juga menjadi sebagai bahan untuk
meningkatkan tingkat kejenuhan minyak, biasanya minyak goreng nabati. Dibuat agar
tingkat kejenuhan tinggi karena dalam keadaan demikian, minyak tersebut akan
memiliki kekentalan yang cukup hingga membuatnya tidak akan cepat mengalami
kerusakan.
3. Industri makanan
Mungkin anda kaget mendengar bahwa ternyata hidrogen digunakan pula dalam
industri makanan. Sebenarnya dalam hal ini hidrogen tidak secara langsung digunakan
dala pembuatan suatu jenis makananan tertentu. Melainkan, minya goreng dengan
tingkat kejenuhan yang cukup tinggi, yang sudah dilakukan proses hidrogenisasi
sebelumnya, yang digunakan dalam industri makanan. Ini karena minyak jenis ini dapat
bertahan cukup lama dan penggunaannya pun tidak hanya untuk sekali penggorengan.
Makanan yang dihasilkan dari proses penggorengan dengan minyak ini pun nantinya
akan cukup awet. Untuk contoh industri makanan yang menggunakan minyak jenis ini
adalah industri makan cepat saji.

4. Industri bahan bakar


Salah satu industri lain yang menggunakan hidrogen adalaha dalam pembuatan
methanol yang digunakan sebagai bahan bakar. Bahan bakar dari hidrogen seperti
methanol dihasilkan melalui proses pembentukan kembali gas alam yang ada di bumi.
Proses inilah yang biasa digunakan untuk menghasilkan hidrogen. Dalam proses ini, ada
gas lain yang sama-sama dihasilkan yakni karbon dioksida.
Bahan bakar lainnya yaitu minyak bumi juga menggunakan gas hidrogen dalam
proses produksinya. Minyak bumi terlebih dahulu harus melalui proses hidrogenisasi
untuk memurnikan kandungannya. Sehingga dapat menjadi bahan bakar yang efisien.
Hidrogen Untuk Proses penghilangan sulfur pada bahan bakar bersumber dari
fosil
Untuk menghilangkan kadar sulfur atau zat belerang pada bahan bakar minyak yang
berasal dari fosil, digunakan hidrogen sebagai bahan hidrodesulfurisasi. Proses
hidrogenisasi pada bahan bakar ini bertujuan untuk membuat hasil pembakaran dari
bahan bakar tersebut memiliki kadar polusi atau karbon dioksida yang rendah.
Beberapa bahan bakar dari fosil yang melalui proses hidrogenisasi, yaitu:
 Bensin
 Minyak tanah
 Aftur
 Solar, dsb.
 Hidrogen digunakan dalam dunia transportasi
Di Amerika, penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar moda transportasi seperti
bus sudah lama diterapkan. Penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar transportasi
sering diistilahkan dengan bahan bakar sel. Performance dari kendaraan yang
menggunakan bahan bakar hidrogen ini pun sudah teruji sangat efisien dan yang
terpentingnya lagi, bahan bakar sel dari hidrogen memiliki tingkat emisi yang jauh lebih
rendah jika dibandingkan bahan bakar yang bersumber dari fosil.
Tetapi sayangnya, produksi hidrogen untuk dapat dijadikan bahan bakar sangatlah
mahal. Hidrogen yang merupakan bukan gas alam membutuhkan bahan atau material
lain yang dapat diproses untuk nantinya menghasilkan hidrogen. Dan, biasanya manfaat
gas alam lah yang digunakan untuk menghasilkan hidrogen. Kabar baiknya, sudah
banyak penelitian yang mengujicobakan penggunaan air atau H2O sebagai sumber
utama penghasil hidrogen.
Hidrogen digunakan untuk mengetahui kebocoran gas
Beberapa tahun terakhir, hidrogen diaplikasikan untuk mengetahui adanya kebocoran
gas yang terjadi. Seperti kebocoran gas yang mungkin terjadi di pembangkit listrik atau
pada kendaraan otomotif, kebocoran gas yang meskipun kecil akan tetap menghasilkan
bahaya yang besar apalagi jika gas yang bocor tersebut bereaksi dengan unsur-unnsur
lain.

2. Litium ( Li )

 Bahan Pembuat Pesawat Luar Angkasa

Dalam penggunaan di laboratorium, litium biasanya dipakai sebagai bahan


campuran logam ketika membuat pesawat luar angkasa karena massa jenis logam yang
sangat rendah sehingga aman digunakan untuk pembuatan pesawat luar angkasa
tersebut tidak seperti manfaat emas dan perak yang tidak bisa digunakan dalam
pembuatan pesawat luar angkasa tersebut.

 Pembuatan Baterai

Litium juga menjadi bahan umum yang digunakan dalam pembuatan baterai. Litium
menjadi salah satu elemen penting agar baterai nantinya bisa menghasilkan listrik.

 Sebagai Neuroprotective

Penggunaan litium bahkan bisa digunakan untuk kesehatan. Litium bisa mengurangi
eksitotoxicity glutamat karena kemampuan lithium untuk menghambat masuknya
kalsium. Untuk itu litium bisa digunakan untuk membantu mengatasi gangguan suasana
hati, diabetes, alzheimer, penyakit radang, kanker dan juga autoimun.

 Menghambat Apoptosis

Litium bisa meningkatkan heat shock protein sehingga bisa mendorong pelipatan
protein dan membuang protein abnormal.

 Membantu Otak dan Jantung

Perawatan dengan menggunakan litium bisa meningkatkan VEGF sehingga bisa


meningkatkan pertumbuhan sel dan juga remodelling pembuluh darah sesudah
terserang stroke. Dengan meningkatkan VEGF tersebut, maka pengobatan dengan
menggunakan litium, maka seseorang bisa lebih cepat sembuh dari stroke atau
serangan jantung.

 Menginduksi Autophagy

Autophagy terjadi ketika sel menurunkan dan mendaur ulang komponen seluler
untuk memakai kembali bahan baku. Untuk itu, litium dianggap sebagai anti penuaan,
solusi kanker dan penting untuk fungsi saraf serta kelangsungan hidup.

 Meningkatkan Fungsi Kognitif

Litium bisa merangsang progenitor dan juga sel punca di neuron hippokampus otak
yang dikultur neuron dari pusat memori. Litium juga bisa mencegah kehilangan
proliferasi yang terjadi karena glutamat atau kortisol. Litium nantinya bisa
meningkatkan N-acetyl aspartate sehingga bisa meningkatkan kreativitas dan
berkolerasi juga dengan meningkatkan skor IQ. Untuk itulah salah satu efek yang bisa
dihasilkan dari litium adalah komunikasi yang jauh lebih efisien dari dua sisi otak
sehingga kinerja intelektual bisa ditingkatkan selain ada juga manfaat olahraga untuk
otak.

 Menstabilkan Suasana Hati

Pada percobaan hewan, litium secara konsisten bisa menurunkan aktivitas


eksplorasi dan juga agresi. Litium memiliki efek menenangkan dan menstabilkan
suasana hati yang juga terjadi pada manusia. Untuk itulah litium sering digunakan
untuk mengatasi depresi, gangguan bipolar dan juga skizofrenia. Litium karbonat
merupakan obat yang banyak digunakan untuk mengendalikan penyakit manik depresif
dan mengurangi serangan manic.

 Mengatasi Penyakit Huntington

Litium bisa mencegah kematian sel saraf pada hewan yang menderita penyakit
huntington. Litium bisa menurunkan fungsi reseptor NMDA terlalu berlebihan yang
berpotensi melawan meningkatnya aktivitas reseptor NMDA yang terjadi pada otak
pasien dengan penyakit huntington tersebut.

 Menurunkan Resistensi Insulin

Litium bisa meningkatkan transport glukosa berstimulasi insulin dan juga sintesis
glikogen pada otot yang resisten insulin dalam percobaan menggunakan tikus. Litium
juga bisa menurunkan pelepasan insulin dimana pemberian litium secara signifikan bisa
meningkatkan transportasi glukosa dalam sel otot sebagai respon terhadap insulin
sebesar 2.5 kali lipat.

 Mengurangi Autoimunitas dan Peradangan


Litium mempunyai efek yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan
menghambat GSK 3, litium bisa berguna untuk hewan dalam kondisi autoimun. Litium
bisa menurunkan produksi dan aktivitas prostanglandin sehingga mencegah efek
negatif di sistem kekebalan. Litium juga bisa menurunkan frekuensi dan durasi infeksi
herpes labial dan genital berulang sekaligus mencegah terjadinya flu biasa.

3. Natrium ( Na )

Sumber Utama Natrium :

Natrium paling banyak ditemukan dalam bentuk garan dapur. Dalam 1 sendok
teh garam terdapat 2300 mg natrium. Jumlah tersebut sudah melebihi kebutuhan tubuh
akan natrium per harinya. Karena itu, disarankan untuk tidak mengkonsumsi garam
lebih dari satu sendok teh per hari. Natrium berlebih akan menyebabkan tekanan darah
meningkat. Selain itu, asupan garam berlebih juga akan menyebabkan penimbunan
garam di dalam ginjal dan berpotensi menyebabkan batu ginjal.
Selain dari garam dapur yang biasa kita konsumsi, natrium juga bisa ditemukan
dari sumber makanan hewani dan nabati. Sumber pangan hewani biasanya
mengandung kadar natrium yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan sumber pangan
nabati. Meskipun sumber pangan hewani dan nabati mengandung natrium, namun
sumber utama natrium berasal dari garam dapur (NaCl), mononatrium glutamat
(penyedap rasa), natrium bikarbonat (soda kue), dan juga berbagai jenis penyedap rasa
lainnya. Makanan cepat saji juga memiliki kadar natrium yang sangat tinggi karena
biasanya menggunakan bahan tambahan penyedap. Natrium juga bisa diperoleh dari
makanan laut dan kecap.

Kadar Natrium dalam Tubuh :

Asupan natrium pada orang dewasa per harinya tidak boleh melebihi 2400 mg.
2400 mg natrium setara dengan satu sendok teh garam. Itu artinya, setiap harinya kita
hanya boleh mengkonsumsi garam maksimal satu sendok teh.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, natrium memiliki manfaat bagi kesehatan
tubuh. Kekurangan natrium terbukti dapat menyebabkan berbagai gangguan fisik.
Namun, meskipun kekurangan asupan natrium bisa menyebabkan berbagai gangguan,
asupan natrium ke dalam tubuh juga harus terkontrol. Hampir tidak pernah ditemukan
seseorang menderita kekurangan natrium. Kebanyakan kasus justru menunjukkan
kadar kalsium berlebih pada tubuh hingga mengakibatkan hadirnya penyakit
hipertensi.

Asupan natrium yang terkontrol akan memberikan manfaat yang baik bagi
tubuh.Berikut ini beberapa manfaat natrium untuk kesehatan.

 Mengontrol Jumlah Cairan di Dalam Tubuh

Natrium berkaitan erat dengan kadar cairan di dalam tubuh kita. Natrium yang
berada di dalam tubuh akan memompa air ke seluruh sel dan mengontrol jumlah cairan
yang keluar dari dalam tubuh. Jika kadar natrium di dalam tubuh tinggi, maka otomatis
tubuh akan melakukan pengeluaran cairan yang relatif banyak. Sedangkan apabila
kadar natrium di dalam tubuh rendah, secara otomatis akan dilakukan penyimpanan
natrium sehingga cairan yang dikeluarkan akan berkurang. Maka jangan heran jika
seseorang yang kekurangan cairan disarankan untuk meminum cairan oralit (campuran
air garam dan gula). Cairan oralit tersebut berperan untuk emningkatkan cairan tubuh
agar tubuh tidak mengalami dehidrasi.

 Menjaga Suhu Tubuh dari Sengatan Sinar Matahari

Cuaca panas yang disebabkan oleh sinar matahari akan menyebabkan suhu tubuh
meningkat. Akibatnya cairan yang dikeluarkan oleh tubuh juga akan meningkat. Dengan
asupan natrium yang cukup, tubuh akan mengatasi gangguan sinar matahari terhadap
tubuh. Asupan natrium yang cukup akan menggantikan cairan tubuh yang hilang secara
berlebih akibat sengatan sinar matahari. Karena itu, selain minum air putih, minum
larutan garam juga bisa dilakukan untuk mencegah naiknya suhu tubuh akibat sengatan
sinar matahari.
 Menjaga Kinerja Otak Tetap Seimbang

Salah satu senyawa penting yang membantu kinerja otak adalah natrium. Otak
merupakan salah satu organ yang paling sensitif terhadap perubahan kadar natrium
dalam tubuh. Saat kadar natrium di dalam tubuh rendah, otak akan mengalami
gangguan sehingga mengalami kesulitan berpikir. Natrium memegang peranan penting
untuk mempertajam kerja otak dan juga untuk membatu perkembangan otak.

 Sebagai Antioksidan

Natrium sering digunakan sebagai bahan campuran dalam krim anti-aging. Natrium
dipercaya dapat mencegah tanda-tanda penuaan seperti keriput dan kulit kusam. Hal
tersebut tidak lain karena natrium merupakan antioksidan alami yang dapat mencegah
toksin akibat radikal bebas. Racun sebagai dampak dari radikal bebas dapat ditangkal
oleh natrium sehingga tanda-tanda penuaan dapat ditunda.

 Menurunkan Karbondioksida di Dalam Tubuh

Karbondioksida merupakan salah satu senyawa hasil metabolisme yang harus


dibuang dari dalam tubuh. Melalui proses pernapasan, karbondioksida akan
dikeluarkan dari dalam tubuh. Namun, pada beberapa kasus, karbondioksida tidak
dapat dibuang habis dari dalam tubuh. Natrium akan membantu mengeluarkan
karbondioksida dari dalam tubuh melalui cairan yang dikeluarkan dalam bentuk urin
dan keringat. Urin dan keringat yang dikeluarkan oleh tubuh akan bercampur dengan
karbondioksida, sehingga karbondioksida dalam tubuh bisa berkurang.

 Mencegah Kram Otot

Kram otot merupakan salah satu dampak negatif yang timbul karena cuaca panas.
Cuaca panas menyebabkan jumlah cairan elektrolit di dalam tubuh tidak seimbang.
Dengan meningkatkan asupan natrium, keseimbangan elektrolit di dalam tubuh akan
terjaga sehingga kram otot dapat dicegah. Selain mencegah kram otot, jumlah cairan
elektrolit yang tercukupi akan mencegah tubuh terkena dehidrasi.

 Menyeimbangkan pH dalam Tubuh

Berbagai asupan makanan membuat kondisi tubuh tidak tentu. Natrium akan
bekerja dengan ion OH dan membentuk senyawa basa. Jika kondisi tubuh mengandung
senyawa terlalu asam, natrium akan menyeimbangkan pH dalam tubuh dengan
membentuk senyawa basa sehingga pH tubuh menjadi netral.

 Membantu Menyeimbangkan Ion dalam Tubuh

Bersama dengan klorida dan bikarbonat, natrium akan menjaga keseimbangan ion
di dalam tubuh. Klorida dan bikarbonat merupakan ion bermuatan negatif, sedangkan
natrium merupakan ion dengan muatan positif. Jika natrium bergabung bersama
bikarbonat dan klorida maka akan terbentuk ion yang seimbang.
 Menjaga Kondisi Jantung

Konsumsi natrium secara terkontrol dapat menjaga kesehatan jantung, terutama


bagi orang-orang dengan tekanan darah rendah. Konsumsi natrium akan meningkatkan
denyut jantung sekaligus meningkatkan tekanan darah pada orang-orang yang
menderita tekanan darah rendah. Tentu saja konsumsi natrium juga harus pada taraf
wajar. Konsumsi natrium yang terlalu berlebih justru akan menyebabkan tekanan darah
tinggi dan memicu gangguan jantung.

 Mengatur Penyerapan Glukosa

Manfaat natrium berperan penting dalam proses penyerapan glukosa di dalam ginjal
dan usus. Penyerapan glukosa oleh sel-sel dalam tubuh akan membuat kondisi tubuh
tetap sehat dan bugar.

4. Kalium ( K )

 Mencegah Stroke
Manfaat pertama dari asupan kalium yang optimal bagi tubuh kita adalah dapat
membantu untuk mencegah terjadinya stroke. Stroke merupakan salah satu penyakit
yang dapat menyebabkan banyak sekali gangguan kesehatan, seperti kelumpuhan,
bahkan dapat menyebabkan kematian. Karena itu, dengan asupan kalium yang optimal,
anda dapat mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung kalium. Pencegahan
stroke ini juga bisa dilakukan dengan mengkonsumsi :

 manfaat labu siam


 manfaat daun salam
 manfaat semut jepang

 Mencegah Gula darah Rendah

Kalium juga memiliki fungsi yang sangat baik ketika mengalami kondisi dimana gula
darah anda terlalu rendah. Gula darah yang terlalu rendah dapat menyebabkan anda
tidak memiliki tenaga untuk beraktivitas, karena itu dengan mengkonsumsi makanan
yang memiliki kandungan kalium, gula darah anda akan naik, dan anda pun bisa
beraktivitas secara normal. Untuk mengatasi gula darah rendah ini juga dapat
mengkonsumsi :

 manfaat ubi jalar


 manfaat kelengkeng
 manfaat kentang

 Mencegah Gangguan otot

Manfaat kalium lainnya yang sangat baik untuk tubuh adalah dapat mencegah
munculnya gangguan otot. Gangguan otot ini bisa saja berupa kram otot, ataupun otot
“kejepit” dimana keda hal ini akan sangat menyakitkan. Untuk mengurangi resiko
terjadinya gangguan otot ini, maka tentu saja asupan kalium anda per harinya harus
tercukupi dengan baik. pencegahan gangguan otot lainnya secara alami, juga bisa
menggunakan :

 manfaat daun binahong


 manfaat daun kumis kucing
 manfaat kapulaga

 Mencegah Kram

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, kalium juga memiliki manfaat yang sangat
baik untuk membantu mencegah kram. Ketika mengalami kram, tubuh akan terasa
sangat kaku dan juga sulit bergerak karena terasa sakit. Karena itu, selalu penuhi
asupan kalium anda agar anda terhindar dari gangguan kram. Bagi yang sering
mengalami kram, juga dapat menerapkan khasiat bahan-bahan berikut untuk
mengatasinya yakni :

 manfaat bayam
 manfaat minum air putih
 manfaat minyak kayu putih

 Menjaga Fungsi otak

Kalium juga sangat baik untuk membantu menjaga fungsi otak. Dengan terjaganya
fungsi otak dengan baik, maka sdah pasti hal ini akan membantu meningkatkan proses
berpikir dan juga proses kognitif anda, serta dapat membantu meningkatkan
konsentrasi dan fokus, yang akan bermanfaat bagi anda ketika melakukan aktivitas.
Selain asupan kalium, beberapa kegiatan mampu mengoptimalkan fungsi otak seperti :

 manfaat bermain catur


 manfaat bermain piano
 manfaat bermain gitar

5. Rubidium ( Rb )

 Kegunaan Rubidium :

Karena rubidium sangat mudah diionasi, unsur ini pernah dipikirkan sebagai bahan
bakar mesin ion untuk pesawat antariksa. Hanya saja, cesium sedikit lebih efisien untuk
hal ini. Unsur ini juga pernah diajukan untuk digunakan sebagai fluida penggerak turbin
uap dan untuk generator elektro-panas menggunakan prinsip kerja
magnetohydrodynamic dimana ion-ion rubidium terbentuk oleh energi panas pada
suhu yang tinggi dan melewati medan magnet. Ion-ion ini lantas mengantar listrik dan
bekerja seperti amature sebuah generator sehingga dapat memproduksi aliran listrik.
Rubidium juga digunakan sebagai getter dalam tabung-tabung vakum dan sebagai
komponen fotosel. Ia juga telah digunakan dalam pembuatan kaca spesial. RbAg4I5
sangat penting karena memiliki suhu ruangan tertinggi sebagai konduktor di antara
kristal-kristal ion. Pada suhu 20 derajat Celcius, konduktivitasnya sama dengan larutan
asam sulfur. Sifat ini memugkinkan rubidium digunakan pada aplikasi untuk baterai
super tipis dan aplikasi lainnya.
6. Sesium ( Cs )

 Kegunaan

Cesium memiliki titik leleh terendah kedua dari semua elemen logam, yang
membatasi penggunaannya. Cesium mudah menggabungkan dengan oksigen dan
digunakan sebagai getter, bahan yang menggabungkan dengan dan menghapus jejak gas
dari tabung vakum. Cesium juga digunakan dalam jam atom, sel fotolistrik dan sebagai
katalis dalam hidrogenasi senyawa organik tertentu. Karena mudah terionisasi dan
memiliki massa yang tinggi, ion cesium mungkin suatu hari digunakan sebagai propelan
dalam mesin ion pada pesawat ruang angkasa.

Cesium bereaksi hebat dengan air dan es, membentuk cesium hidroksida (CsOH).
Cesium hidroksida adalah basis terkuat diketahui dan akan menyerang kaca. Cesium
klorida (CsCl) dan cesium nitrat (CsNO3) adalah senyawa yang paling umum cesium
dan terutama digunakan dalam produksi bahan kimia lainnya.

7. Fransium ( Fr )

Secara komersial, tidak ada penggunaan untuk Fransium, karena kelangkaan dan
ketidakstabilannya. Unsur ini hanya digunakan untuk tujuan penelitian.

E. Kelimpahannya di alam ( dalam bentuk mineral )

Unsur Kelimpahan unsur di Alam


Hidrogen (H) Hidrogen adalah unsur yang paling melimpah di alam. Perkiraan
persentase jumlah hidrogen di alam adalah sebesar 92% dan
helium sebesar 7%, serta sisanya 1% adalah unsur yang lain.
Tetapi kelimpahan H2 di atmosfer bumi sangat kecil. Hal ini
disebabkan medan gravitasi bumi terlalu kecil untuk mengikat
unsur tersebut, meskipun sejumlah H2 ditemukan dalam gas
vulkanik. Di sisi lain, hidrogen termasuk dalam sepuluh unsur yang
paling melimpah dalam kerak bumi (1520 ppm atau 0,152% berat).
Senyawa yang mengandung hidrogen sangat melimpah,
khususnya air, makhluk hidup (karbohidrat dan protein), senyawa
organik, bahan bakar fosil (batubara, petroleum dan gas alam),
amonia dan asam. Pada kenyataannya, hidrogen lebih banyak
dalam bentuk senyawa daripada unsur lainnya. Meskipun hidrogen
memiliki berat kurang dari 1% dari kerak bumi, kira-kira 16% dari
atom pada permukaan bumi berupa hidrogen. Sebagian besar
hidrogen alam ditemukan di dalam air.
Litium (Li) 0,0007% di bebatuan beku. Dalam spodune LiAl(SiO3)2.
Natrium (Na) Natrium terdapat di alam dalam senyawaan. Antara lain natrium
klorida (NaCl) yang terlarut dalam air laut dan sebagai garam batu
dalam tanah; natrium nitrat (NaNO3); dan natrium karbonat
(Na2CO3) sebagai soda alam. Natrium karbonat berupa hablur
putih yang larut dalam air. Bentuk hidratnya disebut soda cuci,
Na2CO3 . 10 H2O. Natrium klorida atau garam dapur terdapat
banyak sekali di seluruh dunia. Selain terlarut dalam air laut
(hampir 3%) juga dalam lapisan-lapisan di dalam tanah (garam
darat) yang kadang-kadang sampai ratusan meter tebalnya.
Garam dapur banyak dihasilkan di Pulau Madura. Natrium nitrat
juga disebut sendawa chili, terdapat di alam di perbatasan antara
Chili dan Peru. Diduga, bahwa sendawa chili di daerah tersebut
terbentuk dari pelapukan tumbuhan laut dan kotoran-kotoran
burung dengan pengaruh oksigen dan bakteri-bakteri sendawa.

Kalium (K) Logam ini merupakan logam ketujuh paling banyak dan
terkandung sebanyak 2.4% (berat) di dalam kerak bumi.
Kebanyakan mineral kalium tidak terlarut dalam air dan unsur
kalium sangat sulit diambil dari mineral-mineral tersebut.
Mineral-mineral tertentu, seperti sylvite, carnalite, langbeinite,
dan polyhalite ditemukan di danau purba dan dasar laut yang
membentuk deposit dimana kalium dan garam-garamnya dengan
mudah dapat diambil. Kalium ditambang di Jerman, negara
bagian-negara bagian New Mexico, California, dan Utah. Deposit
besar yang ditemukan pada kedalaman 3000 kaki di
Saskatchewan, Kanada diharapkan menjadi tambang penting di
tahun-tahun depan.
Kalium juga ditemukan di samudra, tetapi dalam jumlah yang lebih
sedikit ketimbang natrium.
Rubidium (Rb) Unsur ini ternyata ditemukan lebih banyak dari yang diperkirakan
beberapa tahun lalu. Sekarang ini, rubidium dianggap sebagai
elemen ke-16 yang paling banyak ditemukan di kerak bumi.
Rubidium ada di pollucite, leucite dan zinnwaldite, yang
terkandung sekitar 1% dan dalam bentuk oksida. Ia ditemukan
di lepidolite sebanyak 1.5% dan diproduksi secara komersil dari
bahan ini. Mineral-mineral kalium, seperti yang ditemukan pada
danau Searles, California, dan kalium klorida yang diambil dari air
asin di Michigan juga mengandung rubidium dan sukses
diproduksi secara komersil. Elemen ini juga ditemukan bersamaan
dengan cesium di dalam deposit pollucite di danau Bernic,
Manitoba.
Cesium (Cs) Cesium merupakan salah satu unsur logam alkali yang reaktif,
berwarna putih dan lunak. Cesium banyak terdapat di alam pada
lapisan-lapisan batuan, dan dalam bentuk mineral seperti pollux
(pollucit), lepidotite, carnallite, dan feldspar. Dalam laboratorium
cesium dapat dibuat melalui proses elektrolisis ekstrak mineral
dalam bentuk sianida (cianyde) atau melalui pemanasan
hidroksida atau karbonat magnesium atau aluminium.
Fransium (Fr) Fransium dapat diperoleh dalam mineral-mineral uranium.
Fransium juga dapat di peroleh dalam kerak bumi, namun
kandungannya mungkin tidak lebih dari 1 ons. Berasal dari
peluruhan aktinium (Ac). Bersifat radioaktif dengan waktu paro
21.8 menit.
BAB III
( Penutup )
A. Kesimpulan

1. Dalam Sistem Periodik Unsur, unsur-unsur yang terletak pada golongan IA terdiri
Hidrogen (H), litium(Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), sesium (Cs) dan
fransium (Fr). Kecuali Hidrogen, unsur-unsur dalam golongan ini lebih dikenal
dengan istilah logam alkali. Dinamakan logam karena memiliki sifat-sifat logam
seperti mempunyai permukaan mengkilap serta mempunyai daya hantar panas dan
listrik yang baik. Disebut alkali karena bereaksi dengan air dan membentuk
senyawa hidroksida yang bersifat alkali atau basa.
2. Selain itu, unsur-unsur kimia dapatdikelompokkan menjadi unsur logam, nonlogam,
semilogam, dan gas mulia. Dalamkehidupan sehari-hari, unsur-unsur kimia banyak
membantu kita dalam melaksanakankegiatan. Sulit dibayangkan jika kita hidup
tanpa adanya unsur kimia karena semua bendayang ada di alam ini mengandung
unsur kimia, baik dalam bentuk logam atau unsurbebasnya, senyawanya, atau
paduan logamnya. Tak bisa dipungkiri, selain memberikanmanfaat, beberapa unsur
kimia memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dankesehatan. Kegunaan
dan dampak dari unsur-unsur kimia beserta cara mencegah danmenanganinya
tidak terlepas dari sifat yang dimiliki unsur-unsur tersebut.

B. Saran

Saran yang kami dapat berikan bagi pembaca yang ingin membuat makalah tantang
“KELOMPOK UNSUR BERDASARKAN GOLONGANNYA ( Unsur Golongan IA )” ini, untuk
dapat lebih baik dari makalah yang kami buat ini ialah dengan mencari lebih banyak
refrensi dari berbagai sumber, baik dari buku maupun dari internet,sehingga makalah
anda akan dapat lebih baik dari makalah ini. Mungkin hanya ini saran yangdapat kami
sampaika semoga dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.nafiun.com/2013/07/sifat-kimia-dan-
fisika-golongan-ia-alkali.html
https://www.academia.edu/30047778/MAKALAH_
KIMIA_UNSUR-UNSUR_GOLONGAN_UTAMA
https://www.slideshare.net/ttanitaaprilia/kelimpa
han-unsur-golongan-iaiii-a
https://www.academia.edu/11373846/Unsur_Golo
ngan_IA

Anda mungkin juga menyukai