Anda di halaman 1dari 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

TUGAS AKHIR
PENGONTROL PENGISIAN BATERAI LAPTOP
Diajukan untuk memenuhi salah
satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Teknik pada Program
Studi Teknik Elektro
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma

disusun oleh:
JHONY MARULI SETIAWAN
NIM: 135114005

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

FINAL PROJECT
LAPTOP BATTERY CHARGING CONTROLLER

In partial fulfillment of
requirements for the degree
of Sarjana Teknik
In Electrical Engineering Study Program

JHONY MARULI SETIAWAN


135114005

ELECTRICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM


ELECTRICAL ENGINEERING DEPARTMENT
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir ini tidak memuat karya
atau bagian karya orang lain, kecuali yang disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka
sebagaimana layaknya karya ilmiah.

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP

MOTTO:

"There is only one thing we say to death: not today."


Syrio Forel Game of Thrones

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN


PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Jhony Maruli Setiawan

Nomor Mahasiswa : 135114005

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah ini kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul :

LAPTOP BATTERY CHARGING CONTROLLER

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Santa Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk
media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas,
dan mempublikasikannya di media massa lain, seperti : internet untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

INTISARI
Perkembangan teknologi yang pesat, membuat segalanya menjadi lebih mudah dan
terbantu. Laptop merupakan salah satu perangkat yang sangat banyak digunakan dalam
dunia pekerjaan, meskipun masih banyak pengguna yang masih menggunakan perangkat
lama dikarenakan masih bekerja dengan baik. Laptop yang digunakanpun diharapkan
memiliki performa baik dari kemampuan dalam menjalankan software tanpa mengalami
masalah. Disamping kemampuan dalam mejalankan aplikasi, kemampuan baterai laptop
bertahan tanpa adanya daya sangat diperlukan. Beberapa pengguna memiliki laptop dengan
baterai dengan kondisi buruk.
Dalam mengatasi agar baterai laptop tidak mudah rusak sendiri,yaitu dengan
melakukan perawatan. Perawatan yang dimaksud adalah tidak melakukan pengisian terus-
menerus meski laptop dalam kondisi penuh, hal ini akan memperpendek umur baterai.
Pengontrol pengisian baterai laptop merupakan perangkat yang bekerja agar baterai laptop
terisi saat kondisi habis dan akan terputus saat kondisi penuh. Hal tersebut akan
memperpanjang umur baterai laptop, dikarenakan baterai laptop tidak terisi secara terus-
menerus meskipun sudah penuh.
Perangkat pengontrol pengisian baterai laptop belum bekerja dengan baik, hal ini
dikarenakan ketidakmampuan program mengolah arus yang naik turun agar didapat nilai
yang sesuai. Error rata-rata untuk pengukuran arus ang ditampilkan pada lcd adalah 7,53%
,sedangkan nilai kapasitas pada lcd memiliki error 28,83% terhadap kapasitas baterai laptop.

Kata kunci : Pengontrol pengisian baterai laptop, baterai laptop, pengontrol daya.

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
Rapid technological developments make things easier and more convenient. Laptop is
one device that is very widely used in the world of work, although there are still many users
who still use the old device because it still works well. Used laptops are expected to have
good performance of the ability to run the software without experiencing problems. In
addition to the ability to run applications, the ability of the laptop battery to survive without
any power is needed. Some users have laptops with batteries with bad conditions.
In overcoming the laptop battery does not easily damage itself, that is by doing
maintenance. The treatment in question is not charging continuously even though the laptop
is in full condition, this will shorten the battery life. The laptop battery charging controller
is a device that works to keep the laptop battery charged when it runs out and will be
disconnected when the condition is full. This will extend the life of the laptop battery,
because the laptop battery is not filled continuously even if it is full.
Laptop battery charging controller device is not working properly, this is because the
program's inability to process up and down currents in order to get the appropriate value.
The average error for current measurements shown on lcd is 7.53%, while the capacity value
on lcd has 28.83% error on the capacity of the laptop battery.

Keywords : Laptop battery charging controller, laptop battery, power controller.

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis sampaikan khadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat
dan cinta kasihnya penulis dapat menyelesaikan “Laptop Battery Charging Controller”.
Pada proses perkuliahan hingga tugas akhir penulis menghadapi hambatan dan rintangan
hingga dapat menyelesaikan semuanya. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Orangtua dan adik yang senantiasa mendoakan serta memberikan semangat.
2. Bapak Tjendro selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk
membantu saya dalam menyelesaikan masalah dan hambatan.
3. Bapak Petrus Setyo Prabowo dan bapak Martanto selaku penguji yang selalu
memberikan masukan yang sangat membantu.
4. Universitas sanata dharma sebagai tempat berdinamika selama 4 tahun.
5. Teman-teman teknik elektro angkatan 2013 yang selalu memberikan semangat dan
bantuan yang sangat besar, kenangan serta dinamika bersama di teknik elektro.
Terkhusus kepada: grup daddy darling Emanuel tegar yudha prasidha, Stiefanus
fendish cakrawala, Stevanus damaityas fajar, amanda rusdiarto, Dewa gde agung
Putra agastya, Matius rimawan.
6. Seluruh staf dan pengajar prodi teknik elektro yang telah memberikan banyak
bantuan dan ilmu
7. Teman-teman Persekutuan Mahasiswa Kristen Apostolos dalam dukungan semangat
serta doa nya.
8. Teman-teman elite squad guild yang memberikan semangat, nasehat dan doa.
9. Seseorang yang spesial menemani dalam proses pengerjaan TA, Marshela Tjahyadi.
10. Teman-teman Atapers dalam berdinamika selama ini dan saling menyemangati.
11. Teman-teman yang tidak dapat disebut satu persatu namun sangat membantu.

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
TUGAS AKHIR ................................................................................................................................ i
FINAL PROJECT ............................................................................................................................ ii
LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................... Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................... Error! Bookmark not defined.
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTO HIDUP................................................................. vi
INTISARI....................................................................................................................................... viii
ABSTRACT ..................................................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL........................................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................................... 1
1.2. Tujuan dan Manfaat ........................................................................................................... 2
1.3. Batasan Masalah................................................................................................................. 2
1.4. Metodologi Penelitian ........................................................................................................ 2
BAB II DASAR TEORI ................................................................................................................ 4
2.1. Kontrol On/Off ................................................................................................................... 4
2.2. Push Button ........................................................................................................................ 4
2.3. Regulator Tegangan Switching .......................................................................................... 5
2.3.1. Modul Regulator Tegangan Switching LM2596 ........................................................ 5
2.4. LCD ( Liquid Crystal Display) ........................................................................................... 6
2.5. Sensor Arus ACS712-5A ................................................................................................... 6
2.6. Relay .................................................................................................................................. 7
2.7. Mikrokontroler ATMega 8535 ........................................................................................... 8
2.7.1. Arsitektur Mikrokontroler ATMega 8535 .................................................................. 8
2.7.2. Konfigurasi Pin Mikktrokontroler ATMega 8535 ..................................................... 9
2.8. ADC ( Analog to Digital Converter) ................................................................................ 11
2.9. Baterai Laptop .................................................................................................................. 12
BAB III RANCANGAN PENELITIAN .................................................................................. 15
3.1. PERANCANGAN UMUM .............................................................................................. 15
3.2. Perancangan Hardware..................................................................................................... 16
3.2.1. Modul Sistem Minimum ATMega 8535 .................................................................. 16
3.2.2. Rangkaian Regulator Tegangan Switching LM2596 ............................................... 18

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.2.3. Rangkaian LCD 16x2 ............................................................................................... 19


3.2.4. Rangkaian Sensor Arus ............................................................................................ 20
3.2.5. Rangkaian PushButton ............................................................................................. 23
3.2.6. Rangkaian Relay ...................................................................................................... 23
3.3. Perancangan Software ...................................................................................................... 24
3.3.1. Diagram Alir Utama Laptop Battery Charging Controller....................................... 24
3.3.2. Subrutin Pengaturan Recharge dan Full ................................................................... 26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................................... 28
4. 1. Implementasi .................................................................................................................... 28
4. 2. Pembahasan Tegangan Keluaran Adapter Laptop ........................................................... 31
4. 3. Pembahasan Karakteristik Pengisian Baterai Laptop ....................................................... 33
4. 4. Analisa dan Pembahasan Data Pengujian ........................................................................ 36
4.4.1. Pengujian Arus ......................................................................................................... 36
4.4.2. Pengujian Kapasitas ................................................................................................. 37
4.4.3. Data Pengujian Hardware......................................................................................... 39
4. 5. Analisa dan Pembahasan Perangkat Lunak ...................................................................... 40
4.5.1. Program Push Button ............................................................................................... 40
4.5.2. Program Sensor Arus dan Kapasitas ........................................................................ 41
4.5.3. Program Cek Kondisi ............................................................................................... 43
4.5.4. Program Tampilan Utama LCD 16x2 ...................................................................... 44
BAB V PENUTUP .......................................................................................................................... 46
5.1. Kesimpulan ...................................................................................................................... 46
5.2. Saran................................................................................................................................. 46
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 47
LAMPIRAN ...................................................................................................................................... 1

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Subsistem Laptop Battery Charging Controller .............................................. 3
Gambar 2.1 Push Button ....................................................................................................... 4
Gambar 2.2 Modul Regulator Tegangan Switching LM2596 ............................................... 5
Gambar 2.3 LCD ( Liquid Crystal Display) .......................................................................... 6
Gambar 2.4 pin serta rangkaian pada sensor arus ACS712 ................................................... 7
Gambar 2.5 Relay .................................................................................................................. 8
Gambar 2.6 Mikrokontroler ATMega 8535 .......................................................................... 8
Gambar 2.7 Arsitektur Mikrokontroler ATMega 8535 ......................................................... 9
Gambar 2.8 Konfigurasi Pin Mikrokontroler ATMega 8535 ................................................ 9
Gambar 2.9 Kecepatan sampling ADC ............................................................................... 12
Gambar 2.10 Baterai Laptop ............................................................................................... 13
Gambar 3.1 Perancangan Secara Umum ............................................................................. 15
Gambar 3.2 Rangkaian Osilator .......................................................................................... 16
Gambar 3.3 Rangkaian Reset .............................................................................................. 17
Gambar 3.4 rangkaian Sistem Minimum Atmega8535 ....................................................... 18
Gambar 3.5 Rangkaian regulator tegangan switching LM2596 .......................................... 18
Gambar 3.6 Rangkaian LCD 16x2 ...................................................................................... 19
Gambar 3.7 Tampilan LCD 16x2 ........................................................................................ 20
Gambar 3.8 Rangkaian sensor arus ..................................................................................... 20
Gambar 3.9 Grafik arus terhadap ADC................................................................................22
Gambar 3.10 Grafik arus terhadap beban lampu..................................................................22
Gambar 3.11 Rangkaian Pushbutton ................................................................................... 23
Gambar 3.12 Rangkaian Relay ............................................................................................ 24
Gambar 3.13 Diagram alir utama Laptop Battery Charging Controller ............................. 24
Gambar 3.14 Subrutin Pengaturan Recharge dan Full ........................................................ 26
Gambar 4.1 Laptop battery charging controller...................................................................28
Gambar 4.2 Tampilan R,F dan tampilan utama...................................................................29
Gambar 4.3 Rangkaian dalam hardware..............................................................................29
Gambar 4.4 Regulator Tegangan.........................................................................................30
Gambar 4.5 Port masukan adapater laptop...........................................................................30
Gambar 4.6 Port masukan laptop.........................................................................................30

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 4.7 Sensor arus.......................................................................................................31


Gambar 4.8 Relay.................................................................................................................31
Gambar 4.9 Gelombang tegangan masukan berbeban hardware.........................................32
Gambar 4.10 Gelombang tegangan masukan berbeban laptop............................................32
Gambar 4.11 Gelombang tegangan masukan berbeban hardware dan laptop.....................33
Gambar 4.12 Gelombang keluaran adc sensor saat 1%.......................................................33
Gambar 4.13 Tampilan utama LCD saat 1% laptop............................................................34
Gambar 4.14 Gelombang keluaran adc sensor saat 50%.....................................................34
Gambar 4.15 Tampilan LCD saat 50% laptop.....................................................................35
Gambar 4.16 Gelombang keluaran adc sensor saat 100%...................................................35
Gambar 4.17 Tampilan LCD saat 100% laptop...................................................................35
Gambar 4.18 Program recharge dan full.....................................................................................40
Gambar 4.19 Tampilan pengaturan R dan F...............................................................................40
Gambar 4.20 Program tombol tambah, kurang, eksekusi dan reset........................................41
Gambar 4.21 Void baca arus.........................................................................................................42
Gambar 4.22 void kapasitas..........................................................................................................43
Gambar 4.23 Program cek kondisi...............................................................................................44
Gambar 4.24 Program Tampilan LCD........................................................................................45

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Konfigurasi pin ACS712-5A..................................................................................7
Tabel 2.2 Fungsi pada port B................................................................................................10
Tabel 2.3 Fungsi pada port C................................................................................................11
Tabel 2.4 Fungsi pada port D................................................................................................11
Tabel 3.1 Keterangan penggunaan port mikrokontroler ATMega 8535..............................17
Tabel 3.2 Pengujian sensor arus dengan beban lampu.........................................................21
Tabel 4.1 Pengujian arus pertama pada acer 4741Z..................................................................36
Tabel 4.2 Pengujian arus kedua pada acer 4741Z................................................................37
Tabel 4.3 Pengujian kapasitas pertama pada acer 4741Z.....................................................38
Tabel 4.4 Pengujian kapasitas kedua pada acer 4741Z.........................................................38
Tabel 4.5 Data pengujian hardware......................................................................................39

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pada saat ini dimana zamanya teknologi berkembang sangat pesat, tiap orang
berlomba-lomba menggunakan perangkat model terbaru. Tujuannya sendiri beranekaragam,
sebagai kebutuhan pekerjaan hingga menjadi penopang gaya hidup masyarakat modern.
Disaat teknologi berkembang begitu pesat, tidak dipungkiri masih banyak begitu banyak
pengguna teknologi keluaran lama dengan berbagai sebab, salah satunya karena perangkat
yang lama masih berfungsi dengan baik dan belum perlu untuk di perbaharui.
Dari sekian banyaknya teknologi terbaru, pada saat ini laptop merupakan salah satu
perangkat yang amat penting dalam kehidupan sehari-hari. Laptop diperlukan dalam
berbagai pekerjaan dan keperluan, sehingga pemakaianya juga diperlukan secara terus
menerus dengan harapan performa yang baik. Salah satu performa yang diinginkan yaitu
tingkat ke awetan baterai, agar ketika dipakai saat listrik tidak ada dapat bertahan secara
maksimal. Banyak pengguna merasa baterai laptop yang digunakan semakin lama
kondisinya kurang baik secara tidak semestinya, dikarenakan daya masukan pada baterai
secara terus menerus dan masih menggunakan perangkat lama yang melakukan pengisian
tanpa henti. Hal ini dianggap menjadi masalah dan beberapa orang berusaha mengatasinya,
salah satunya ialah salah seorang dalam forum website instrucables.com dengan nama akun
tinkrmind. Tinkmind sendiri merancang dan membuat suatu alat yang di sebut Laptop Batery
Savior, yang mana berfungsi memutus daya masukan ketika kapastitas baterai yang
diinginkan dan mengisi kembali sesuai keinginkan pengguna yang di atur dengan program
serta bluetooth HC05 yang di sesuaikan dengan laptop pengguna terlebih dahulu, Arduino,
dan FTDI adapter[1].
Perangkat Laptop Battery Savior sendiri masih dapat di kembangkan agar dapat
digunakan, tidak hanya untuk sebuah perangkat laptop saja dan lebih mudah bagi pengguna.
Pada skripsi ini akan dibahas mengenai Laptop Battery Charging Controller, yang mana
menggunakan mikrokontroler ATMega 8535, tampilan pengisian daya pada LCD, serta
Push Button. Perangkat ini dapat digunakan beberapa merk laptop seperti Asus, Acer, dan
Toshiba dengan tegangan 19 Volt DC. Beberapa faktor pembeda serta kelebihan Laptop

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Battery Charging Controller dibandingkan dengan Laptop Battery Savior, yaitu Laptop
Battery Charging Controller memiliki tampilan pada LCD serta Push Button pada
perangkat yang dapat mempermudah pengguna memonitoring kinerja alat serta melakukan
pengaturan.

Tujuan dan Manfaat


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meciptakan suatu alat yang dapat
mengkontrol daya pengisian baterai pada laptop dengan Microcontroller AT Mega 8535.
Manfaat penelitian ini sendiri antara lain adalah sebagai berikut:
1. memaksimalkan umur baterai pada laptop pengguna.
2. mempermudah pengguna dalam merawat baterai laptop.
3. Sebagai referensi, media pembelajaran, serta pembanding bagi peneliti lain
kedepannya ketika memerlukan sistem yang sama persis.

Batasan Masalah
Agar Tugas Akhir ini bisa mengarah pada tujuan dan untuk menghindari terlalu
kompleksnya permasalahan yang muncul, maka perlu adanya batasan-batasan masalah yang
sesuai dengan judul dari tugas akhir ini. Adapun batasan masalah adalah :
1. Menggunakan mikrokontroler keluarga AVR ATmega8535 sebagai pengolah data
dari sensor arus yang menampilkan arus pengisian serta kapasitas baterai laptop
saat dilakukan pengisian.
2. Pengaturan batasan pengisian dapat dilakukan secara langsung pada hardware
dengan menggunakan push button.
3. Dapat digunakan pada beberapa merk laptop Acer, Asus, Toshiba dengan Tegangan
masukan 19 Volt DC.
4. Sensor Arus ACS 712-5A sebagai pendeteksi arus masukan dari charger ke laptop
pengguna.
5. Regulator tegangan switching LM2596 sebagai penurun daya dari charger laptop.

Metodologi Penelitian
Berdasarkan pada tujuan yang ingin dicapai metode-metode yang digunakan dalam
penyusunan tugas akhir ini adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Studi literatur, yaitu dengan cara mendapatkan data dengan membaca buku-buku dan
jurnal-jurnal yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam tugas akhir ini.
2. Dokumenter, yaitu dengan mendapatkan sumber informasi berdasarkan data atau arsip
yang telah ada sehingga dapat membantu penulis dalam mengerjakan tugas akhir ini.
3. Eksperimen, yaitu dengan melakukan simulasi pengujian terhadap alat, serta
perancangan skematik.
4. Perancangan sistem hardware. Tahap ini bertujuan untuk mencari bentuk model yang
optimal dari sistem yang akan dibuat dengan mempertimbangkan dari berbagai faktor-
faktor permasalahan dan kebutuhan yang telah ditentukan.

Gambar 1.1 Subsistem Laptop Battery Charging Controller

5. Pengujian, yaitu analisis untuk melihat kinerja alat yang dibuat.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
DASAR TEORI
Kontrol On/Off
Sistem kontrol on/off kadang kala disebut sebagai “bang-bang control”, adalah kontrol
yang paling dasar dalam robotik. Input sensor dan sinyal output aktuator yang paling dasar
pada robotik. Input sensor dan sinyal output pada aktuator dinyatakan hanya dalam dua
keadaan, yaitu on/off atau logika 1 dan 0. Dalam berbagai aplikasi dasar cara ini sudah cukup
memadai karena mampu mengkontrol robot untuk mencapai target yang dikehendaki [2].
Kontroler on/off pada Laptop Battery Charging Controller yaitu mengatur pengisian
daya pada laptop. Mengatur disini ialah ketika kondisi baterai laptop dalam kondisi terisi
penuh maka pengisian akan berhenti atau off, dan akan mengisi atau on kembali sesuai
pengaturan yang diinginkan.

Push Button
Sakelar tombol tekan adalah suatu jenis peralatan kontrol yang digunakan untuk
menghubungkan atau memutuskan rangkaian listrik. Saklar tombol tekan dioperasikan
secara manual dengan cara menekan tombolnya. Menurut kedudukan kontak-kontaknya
tombol tekan dapat dibagi menjadi dua yaitu: Normally Open (NO) dan Normally Close
(NC). Kontak NO kedudukan kontaknya dalam keadaan terbuka sebelum tombol
dioperasikan/ditekan. Apabila kontak NO tersebut dioperasikan/ditekan maka kedudukan
kontaknya akan berubah menjadi NC (tertutup), begitu juga sebaliknya untuk kontak NC
dan ketika tombol dilepas maka kedudukan kontaknya akan kembali ke posisi semula.

Gambar 2.1 Push Button

Ada dua macam versi yang berbeda dari sakelar tombol, yang pertama yaitu sakelar
tombol yang tidak mengunci seperti gambar 2.1 dan sakelar tombol yang mengunci.
Penggunaan atau pengoprasian sakelar tombol tidak mengunci adalah, apabila tombol

4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

tersebut ditekan maka akan kemabali keposisisemula. Artinya dalam posisi normal sakelar
tersebut NO bila ditekan menjadi NC dan bila tidak ditekan menjadi NO lagi. Berbeda
dengan sakelar tombol mengunci yang apabila tombol tersebut telah ditekan maka akan
selalu mengontak dan belum akan lepas apabila sakelar OFFnya belum ditekan. Artinya,
dalam keadaan normal NO ditekan menjadi NC dan dilepas akan tetap NC (mengunci)[3].

Regulator Tegangan Switching


Regulator tegangan swithing merupakan regulator yang tegangan keluaranya dapat
lebih besar dari tegangan masukan atau kebalikanya.

2.3.1. Modul Regulator Tegangan Switching LM2596

Gambar 2.2 Modul Regulator Tegangan Switching LM2596[6]

Seri regulator LM2596 menyediakan fungsi untuk step-down (buck) , dan memiliki
arus keluaran hingga 3Ampere. Perangkat ini dapat mengeluarkan tegangan tetap 3.3v,
5v, 12v, dan keluaran yang dapat disesuaikan, sehingga regulator ini mudah
digunakan[4]. Pada Laptop Battery Charging Controller akan digunakan regulator
tegangan switching yang adjustable atau dapat disesuaikan tegangan keluaran yang
diinginkan. Tegangan masukan untuk modul regulator switching ini berkisar antara 4,5v
hingga 40v, dengan arus keluaran berkisar 0,2A hingga 3A. Fungsi regulator ini sendiri
yaitu untuk menurunkan tegangan dari adapter laptop, dari 19v dc akan diturunkan
menjadi 5v dc. Penggunaan regulator ini juga bertujuan agar tidak banyaknya daya yang
terbuang melalui panas seperti penggunaan regulator 78xx. Tegangan keluaran regulator
sebagai suplai daya mikrokontroller Atmega8535, LCD, pushbutton, modul sensor arus
acs712-5A, dan relay.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LCD ( Liquid Crystal Display)

Gambar 2.3 LCD ( Liquid Crystal Display)[6].

Display elektronik adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai
tampilan suatu data, baik karakter, huruf ataupun grafik. LCD (Liquid Cristal Display)
adalah salah satu jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang
bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di
sekelilingnya terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-lit. LCD (Liquid
Cristal Display) berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka
ataupun grafik[5].

Sensor Arus ACS712-5A


Sensor arus ACS712 menyediakan solusi yang ekonomis serta presisi untuk sensor
arus AC atau DC pada industri, komersial, dan sistem komunikasi. Akurasi perangkat
dioptimalkan melalui sinyal ke hall transducer. Keluaran dari perangkat ini memiliki
keluaran positif (>VIOUT(Q)) ketika arus meningkat melalui jalur konduksi tembaga primer
(dari pin 1 dan 2, ke pin 3 dan 4), yang merupakan jalur sensor arus. Hambatan dari internal
pada jalur konduktif yaitu 1.2M Ω, memberikan rugi-rugi daya yang rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 2.4 pin serta rangkaian pada sensor arus ACS712

Ketebalan konduktor tembaga memungkinkan ketahanan perangkat dalam kondisi


arus lebih 5 kali lebih besar. Terminal jalur konduktif elektrik terisolasi dari lead sensor (pin
5 sampai 8). Hal ini memungkinkan sensor arus ACS712 untuk digunakan dalam aplikasi
yang memerlukan lustrik tanpa menggunakan opto-isolator atau teknik isolasi yang cukup
mahal lainnya.
Sensor Arus ACS712-5A memerlukan catu daya minimal 4,5 volt dan masimal 5,5
volt , pada perancangan kali ini menggunakan catu daya 5 volt DC yang diperoleh dari
regulator tegangan 7805. Besar arus maksimum yang dapat dideteksi sebesar 5A, dimana
tegangan pada pin keluaran akan berubah secara linear mulai dari 2,5 Volt (½×Vcc, tegangan
catu daya Vcc= 5V) [7].
Tabel 2.1 Konfigurasi pin ACS712-5A [7].
Nomor Nama Penjelasan
1 dan 2 IP + Port masukan sensor
3 dan 4 IP - Port masukan sensor
5 GROUND Port ground
6 VIOUT Port kapasitor eksternal untuk mengatur bandwidth
7 FILTER Signal keluaran analog
8 VCC Port suplai

Relay
Dalam dunia elektronika, relay dikenal sebagai komponen yang dapat
mengimplementasikan logika switching. Sebelum tahun 70an, relay merupakan “otak” dari
rangkaian pengendali. Baru setelah itu muncul PLC yang mulai menggantikan posisi relay.
Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikan pergerakan
mekanis saat mendapatkan energi listrik.
Relay adalah suatu peralatan elektronik yang berfungsi untuk memutuskan atau untuk
menghubungkan suatu rangkaian elektronik yang satu dengan rangkaian elektronik yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

lainnya. Pada dasarnya relay adalah saklar elektro magnetic yang akan bekerja apabila arus
mengalir melalui kumparan, inti besi akan menjadi magnet dan akan menarik kontak-kontak
relay. Kontak-kontak dapat di tarik apabila garis magnet dapat mengalahkan gaya pegas
yang melawannya.
Besarnya gaya magnet yang di tetapkan oleh medan yang ada pada celah udara pada
jangkar dan inti magnet, dan banyaknya lilitan kumparan, kuat arus yang mengalir atau yang
disebut dengan imperal lilitan dan pelawan magnet yang berada pada sirkuit pemagnetan.
Untuk memperkuat medan magnet di bentuk suatu sirkuit.

Gambar 2.5 Relay[3].

Mikrokontroler ATMega 8535


Mikrokontroler ATmega8535 adalah Mikrokontroler CMOS daya rendah 8-bit,
keluarga AVR ATMega berbasis RISC produksi dari ATMEL. Mikrokontroler
AVR merupakan mikrokontroler berbasis arsitektur RISC (Reduced Instruction Set
Computing). Dengan mengeksekusi instruksi dalam satu siklus clock tunggal, ATmega8535
mencapai 1 MIPS per MHz memungkinkan perancang sistem untuk mengoptimalkan
konsumsi daya dibandingkan kecepatan pemrosesan[8].

Gambar 2.6 Mikrokontroler ATMega 8535[8].

2.7.1. Arsitektur Mikrokontroler ATMega 8535


Inti AVR Menggabungkan banyak set intruksi, dengan 32 buah register yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

terhubunng ke ALU ( Aritmatic Logic Unit). Hal ini memungkinkan dua register dengan
bebas di akses dalam satu intruksi tunggal dan di eksekusi dalam satu siklus clock. Arsitektur
yang dihasilkan adalah kode yang lebih efisien hingga mencapai sepuluh kali lebih cepat
dari mikokontroler CISC konvensional.

Gambar 2.7 Arsitektur Mikrokontroler ATMega 8535 [8]

2.7.2. Konfigurasi Pin Mikktrokontroler ATMega 8535


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

Gambar 2.8 Konfigurasi Pin Mikrokontroler ATMega 8535 [8].


Konfigurasi pin Mikrokontroler ATmega8535 dengan kemasan 40 pin DIP (Dual
Inline Package) dapat dilihat pada Gambar 2.6.3, fungsi dari masing- masing pin
Atmega8535 sebagai berikut:
1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin input catu daya.
2. GND merupakan pin Ground.
3. Port A (PA7 … PA0) Berfungsi sebagai input analog dari ADC (Analog to Digital
Converter). Port ini juga berfungsi sebagai port I/O dua arah, jika ADC tidak
digunakan.
4. Port B (PB7 … PB0) Berfungsi sebagai port I/O dua arah. Port PB5, PB6 dan PB7
juga berfungsi sebagai MOSI, MISO dan SCK yang dipergunakan pada proses
downloading. Fungsi mendetail pin pada port B sendiri adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2 Fungsi pada port B
Pin Fungsi
Port B.7 SCK (SPI Bus Serial Clock)
Port B.6 MISO (SPI Bus Master Input/ Slave Output)
Port B.5 MOSI (SPI Bus Master Output/ Slave Input)
Port B.4 SS (SPI Slave Select Input)
Port B.3 AIN1 (Analog Comparator Negative Input)
OC0(Timer/Counter0 Output Compare Match
Output)
Port B.2 AIN0 (Analog Comparator Positive Input)
INT2 (External Interrupt 2 Input)
Port B.1 T1 (Timer/ Counter1 External Counter Input)
Port B.0 T0T1(Timer/Counter External Counter Input)
XCK (USART External Clock Input/Output)

5. Port C (PC7 … PC0) Berfungsi sebagai port I/O dua arah. Fungsi pin pada port
C adalah sebagai berikut:
Tabel 2.3 Fungsi pada port C
Pin Fungsi

Port C.7 TOSC2 ( Timer Oscillator Pin2)


Port C.6 TOSC1 ( Timer Oscillator Pin1)
Port C.5 Input/Output
Port C.4 Input/Output
Port C.3 Input/Output
Port C.2 Input/Output
Port C.1 SDA(Two-wire Serial Bus Data Input/Output Line)
Port C.0 SCL ( Two-wire Serial Bus Clock Line)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

Port D (PD7 … PD0) Berfungsi sebagai port I/O dua arah. Port PD0 dan PD1 juga
berfungsi sebagai RXD (USART input pin) dan TXD (USART Output pin), yang
dipergunakan untuk komunikasi serial. Fungsi lebih lengkap nya dapat dilihat Atmega8535
sebagai berikut:
Tabel 2.4 Fungsi pada port D
Pin Fungsi

Port D.7 OC2 (Timer/Counter Output Compare Match Output)


Port D.6 ICP (Timer/Counter1 Input Capture Pin)
Port D.5 OC1A (Timer/Counter1 Output Compare A Match Output)
Port D.4 OC1B (Timer/Counter1 Output Compare B Match
Output)
Port D.3 INT1 (External Interrupt 1 Input)
Port D.2 INT0 (External Interrupt 0 Input)
Port D.1 TXD (USART Output Pin)
Port D.0 RXD (USART Input Pin)

6. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin input catu daya.
7. GND merupakan pin Ground.
8. RESET Input reset.
9. XTAL1 Input ke penguat pembalik Oscillator dan masukan ke sirkuit operasi ke clock
internal.
10. XTAL2 Output dari penguat pembalik Oscillator
11. AVCC merupakan pin input catu daya untuk Port A dan ADC. Jika port ADC
digunakan maka akan terhubung pada catu daya melalui low pass filter.
12. AREF adalah pin referensi analog untuk A / D Converter[8].
ADC ( Analog to Digital Converter)
Analog To Digital Converter (ADC) adalah pengubah input analog menjadi kode –
kode digital. ADC banyak digunakan sebagai Pengatur proses industri, komunikasi digital
dan rangkaian pengukuran/ pengujian. Umumnya ADC digunakan sebagai perantara antara
sensor yang kebanyakan analog dengan sistim komputer seperti sensor suhu, cahaya,
tekanan/ berat, aliran dan sebagainya kemudian diukur dengan menggunakan sistim digital
(komputer).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

Gambar 2.9 Kecepatan sampling ADC[9].

ADC (Analog to Digital Converter) memiliki 2 karakter prinsip, yaitu kecepatan


sampling seperti pada gambar 2.9 dan resolusi. Kecepatan sampling suatu ADC menyatakan
seberapa sering sinyal analog dikonversikan ke bentuk sinyal digital pada selang waktu
tertentu. Kecepatan sampling biasanya dinyatakan dalam sample per second (SPS) .
Resolusi ADC menentukan ketelitian nilai hasil konversi ADC. Sebagai contoh:
ADC 10 bit akan memiliki output 10 bit data digital, ini berarti sinyal input dapat

dinyatakan dalam 255 (2n –1) nilai diskrit. ADC 12 bit memiliki 12 bit output data digital,
ini berarti sinyal input dapat dinyatakan dalam 4096 nilai diskrit. Dari contoh diatas ADC
12 bit akan memberikan ketelitian nilai hasil konversi yang jauh lebih baik daripada ADC
10 bit.Prinsip kerja ADC adalah mengkonversi sinyal analog ke dalam bentuk besaran yang
merupakan rasio perbandingan sinyal input dan tegangan referensi[9].

Baterai Laptop
Baterai merupakan suatu komponen penting, karena sebagai penyimpan daya serta
menjadi penyuplai daya. Pada laptop baterai sangat diperlukan sebagai suplai daya agar
laptop dapat melakukan fusnginya. Baterai laptop yang digunakan saat ini yaitu berjenis Li-
Ion(Lithium Ion). Lithium-ion adalah salah satu jenis yang paling populer, dengan salah satu
yang terbaik energy-to-weight ratios , tidak ada efek memori , dan lambat dalam penurunan
daya jika tidak digunakan. Dalam sebuah kemasan baterai Li-ion, jika dibuka didalamnya
terdapat baterai-baterai kecil yang disebut cell . Banyaknya cell berarti semakin banyak
baterai, semakin banyaknya baterai maka semakin lama daya tahannya. Cell pada baterai
laptop biasanya berkisar antara 4,6 dan 8 cell. Cell baterai sendiri serta daya tahanya dapat
diperkirakan dari spesifikasi yang ada, contohnya sebagai berikut :
Spesifikasi baterai sebuah laptop :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

a) Tegangan : 10,8 volt


b) Kapasitas : 4400 mAH
Cara menghitung jumlah cell pada baterai Li-ion :
a) Dari total tegangan : 10,8 volt / 3,6 = 3 cell
b) Dari kapasitas : 4400 mAH/2200 = 2 cell
c) Total cell : 3 x 2 = 6 cell
Cara memperkirakan daya tahan pada baterai :
a) Diketahui kapasitas baterai 4400 mAH= 4,4AH
b) Sumber daya baterai = 4,4AH x 10,8 volt = 47,52 Watt-Hours
c) Andai konsumsi laptop 20WH maka 47,52/20 = 2,3 jam

Gambar 2.10 Baterai Laptop [11].


Baterai Li-ion tidak mengenal istilah Memory effect, yaitu kondisi dimana ketika
baterai tidak dicharge hingga 100% maka kemampuanya akan berkurang. Kemampuan
baterai akan berkurang biasanya ketika kondisi baterai terlalu panas, hal ini tidak baik untuk
kondisi baterai. Baterai Li-Ion sendiri memiliki life cycle berkisar antara 400-600 charge
dan recharge, dimana setiap kali life cycle akan terjadi penurunan kualitas baterai. Pada
baterai Li-Ion dalam sekali life cycle yaitu pengisian dari suatu kondisi hingga 100%, jadi
pengisian dari 1%-100% dan 99%-100% dihitung menjadi 1 kali life cycle. Pada saat baterai
laptop tidak digunakan atau laptop tidak digunakan, maka lebih baik jika kondisi baterai yg
tersisa sekitar 40% bukan dalam kondisi penuh. Hal ini dikarenakan jika baterai tidak
digunakan namun dalam kondisi penuh akan berperngaruh pada kehilangan daya tahannya
[11].
Kapasitas baterai pada laptop dalam Laptop Battery Charging Controller sendiri akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

ditampilkan pada LCD. Tampilan sendiri didapat dari arus yang terbaca diolah lagi dalam
mikrokontroler dengan mengolah rumus pada teori kemiringan garis lurus[10]:
𝑦 = 𝑚∗𝑥+𝑐 (2.9)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III
RANCANGAN PENELITIAN
Pada bab ini akan menjelaskan beberapa bagian yaitu, perancangan secara umum,
perancangan secara Hardware, dan perancangan secara software. Perancangan secara umum
akan menjelaskan tampilan Laptop Battery Charging Controller secara umum dengan
disertai design box. Perancangan secara Hardware akan menjelaskan mengenai perancangan
rangkaian serta sistem kerjanya. Perancangan secara software akan menjelaskan mengenai
pemrograman yang akan di lakukan pada mikrokontroler atmega8535 dengan diagram alir.

3.1. PERANCANGAN UMUM

Gambar 3.1 Perancangan Secara Umum

Laptop Baterry Charging Controller merupakan sebuah perangkat yang


mempermudah pengguna dalam merawat baterai laptop, agar baterai laptop memiliki kondisi
yang baik. Dari Gambar 3.1 dapat terlihat rancangan kotak sebagai tempat mikrokontroler
serta komponen lainnya.
Perancangan secara umum yang terlihat pada Gambar 3.1 terdapat lubang dengan
indikator warna kuning yang berfungsi sebagai tempat masukan daya melalui charger laptop,
daya ini digunakan sebagai pengisi baterai laptop dan sumber daya pada mikrokontroller
agar dapat bekerja. Pada bagian atas kotak perangkat terdapat 4 buah Push Button yang
memiliki fungsi masing-masing, untuk tombol merah berfungsi sebagai pengurang nilai,
tombol hijau sebagai penambah nilai, tombol biru sebagai eksekusi, dan tombol hitam

15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

sebagai reset. LCD pada sisi atas bersama dengan push button sebagai sarana memonitoring
pengisian baterai dan penampil saat dilakukanya pengaturan pada perangkat Laptop Battery
Charging Controller. Bagian terakhir yang terlihat yaitu 3 buah kabel male, 3 buah kabel ini
tersedia untuk 3 buah jenis merk laptop yang berbeda, yaitu untuk merk laptop Acer, Asus,
dan Toshiba.

3.2. Perancangan Hardware


Perancangan Hardware ini sendiri akan membahas rangkaian LCD 16x2, rangkaian
regulator tegangan, dan rangkaian sensor arus.

3.2.1. Modul Sistem Minimum ATMega 8535


Modul ATMega 8535 atau disebut juga sistem minimum ATMega 8535, digunakan
untuk mengoperasikan IC mikrokontroler ATMega 8535. Sistem minimum ini kemudian
akan menghubungkan tiap port pada rangkaian lain agar dapat bekerja untuk menjalankan
suatu fungsi tertentu. Sismin memerlukan suplai daya sebesar 5 volt untuk agar dapat
bekerja, suplai daya ini sendiri didapat dari regulator tegangan 7805.
Terdapat beberapa komponen utama yang penting pada sismin, antara lain yaitu
osilator, ISP, rangkaian reset. Rangkaian osilator seperti gambar 3.2 merupakan pembangkit
frekuensi, ketika mikrokontroler diperlukan untuk bekerja lebih cepat disinilah peran
osilator. Mikrokontroler sendiri sudah memiliki osilator internal, namun osilator eksternal
di anggap perlu untuk menunjang kerja mikorkontroler agar lebih baik. Mikrokontroler
sendiri bekerja hingga 16Mhz, sehingga pemilihan osilator harus diperhatikan agar tidak
melebihi 16Mhz. ISP (In-System Programable) merupakan sarana mempermudah pengguna
dalam mengunduh program ke mikrokontroller. ISP memiliki kelemahan, jika salah setting
fuse bit yang memiliki fungsi fital misal pin reset di disable maka alamat DEH sudah tidak
bisa digunakan lagi.

Gambar 3.2 Rangkaian Osilator


Reset memiliki fungsi seperti namanya, yaitu mengembalikan program keawal.
Ketika tombol reset ditekan, maka pin reset akan menerima logika rendah sehingga memaksa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

proses kerja program mikrokontroller untuk kembali ke awal. Pada perancangan ini tidak
adanya nilai komponen pada rangkaian dikarenakan hanya menjelaskan rangkaian,
sedangkan penggunaanya nanti yaitu modul sismin atmega8535.

Gambar 3.3 Rangkaian Reset


Pada sistem minimum mikrokontroler ATMega8535 juga terdapat port-port sebagai
sarana penghubung antara mikrokontroler dan rangkaian lainnya, agar dapat bekerja
melakukan suatu fungsi tertentu. Port-port yang terdapat pada mikrokontroler ATMega8535
sendiri memiliki fungsi kerja masing-masing, sehingga pemasangan masukan dari rangkaian
ke port mikrokontroler perlu lebih diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan. Beriku port-
port yang digunakan dalam mikrokontroler beserta keterangan penggunaannya :
Tabel 3.1 Keterangan penggunaan port mikrokontroler ATMega 8535
No Nama Port Keterangan
1 VCC Catu daya
2 Port A.0 Input sensor arus
3 Port B.0 Input Pushbutton
4 Port B.1 Input Pushbutton
5 Port B.2 Input Pushbutton
6 Port B.3 Input Pushbutton
7 Port C.0 Port RS LCD
8 Port C.1 Port RW LCD
9 Port C.2 Port E LCD
10 Port C.3 Port D4 LCD
11 Port C.5 Port D5 LCD
12 Port C.6 Port D6 LCD
13 Port C.7 Port D7 LCD
14 Port D.0 Relay

Berikut merupakan rangkaian keseluruhan sistem minimum Atmega 8535 seperti


yang ditunjukan pada gambar 3.4 :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

Gambar 3.4 rangkaian Sistem Minimum Atmega8535

3.2.2. Rangkaian Regulator Tegangan Switching LM2596


Regulator tegangan pada perangkat Laptop Battery Charging Controller, digunakan
sebagai penurun tegangan dari adapter atau charger laptop. Tegangan masukan dari charger
laptop yaitu 19 Volt DC, dengan regulator tegangan maka tegangan akan diturunkan menjadi
5 Volt DC. Menurunkan tegangan ini bertujuan sebagai sumber daya pada komponen Laptop
Battery Charging Controller seperti, Mikrokontroler ATMega 8535, LCD, Relay, Sensor
arus.

Gambar 3.5 Rangkaian regulator tegangan switching LM2596


Pada gambar 3.5 merupakan modul regulator switching dengan LM2596. Modul ini
memiliki 4 pin, 2 pin masukan atau Vin terhubung dengan charger laptop 19v. Tegangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

dari charger laptop akan diturunkan menjadi 5v dan disambungkan pada tiap pin Vcc
komponen lain sebagai suplai.

3.2.3. Rangkaian LCD 16x2

Gambar 3.6 Rangkaian LCD 16x2


LCD pada Laptop Battery Charging Controller sebagai penampil data output sensor
arus yang telah di olah dalam mikrokontroler. Data yang ditampilkan adalah Arus masukan
serta kapasitas pengisian baterai. LCD yang digunakan adalah LCD 16x2, LCD tipe 16x2
ini memungkinkan pemrogram untuk mengoperasikan komunikasi data secara 8 bit.
Port-port yang digunakan LCD pada mikrokontroler sendiri yaitu Port C.7, Port C.6,
Port C.5, dan Port C.4 digunakan sebagai port data. Sedangkan, Port C.2, Port C.1, dan
Port C.0 digunakan sebagai port pengatur interface LCD. Tegangan kontras (VCC LCD)
maksimum berdasarkan datasheet yaitu sebesar 5Volt DC, sehingga dalam perancangan
digunakan resistor variable sebesar 10kΩ yang berfungsi untuk membatasi tegangan yang
masuk ke pin VCC LCD.
Setelah baca ADC dari sensor arus di olah dalam mikrokontroler ATMega 8535 maka
akan ditampilkan seperti pada gambar 3.6 Tampilan arus sendiri adalah arus yang terukur
oleh sensor, sedangkan kapasitas adalah Arus yang di olah agar menampilkan kapasitas
baterai laptop saat pengisian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

Gambar 3.7 Tampilan pada LCD 16x2


Pada gambar 3.7 dapat dilihat tampilan pada LCD, I adalah keterangan untuk
menampilkan arus pengisian pada baterai laptop. Tampilan C pada LCD adalah Capacity ,
yaitu tampilan untuk kapasitas baterai laptop. Recharge(R) dan Full(F) adalah pengaturan
batas bawah atau pengisian kembali dan batas atas atau kondisi baterai penuh yang dilakukan
pengguna, ketika kondisi Capacity di bawah Recharge maka pengisian baterai laptop akan
dilakukan.

3.2.4. Rangkaian Sensor Arus


Sensor arus yang digunakan pada rangkaian ini adalah ACS712-5A, sensor ini dapat
mendeteksi arus maksimal 5 ampere. Tegangan pada pin keluaran akan berubah secara linear
mulai dari 2,5 Volt (½xVcc tegangan catu daya Vcc = 5V). Catu daya masukan agar sensor
bekerja yaitu 5 volt DC, catu daya diperoleh dari regulator tegangan 7805.

Gambar 3.8 Rangkaian sensor arus.


Pada gambar 3.8 diatas menunjukan modul sensor arus yang dihubungkan dengan
mikrokontroller, penghubungan antara sensor dan mikrokontroller sendiri disesuaikan
dengan datasheet.Vcc merupakan tegangan catu yang diperlukan sensor untuk bekerja, yaitu
sebesar 5 volt. Vout merupakan tegangan keluaran dari sensor yang akan diproses dalam
mikrokontroller. Vout sendiri terhubung pada pin A.0 yang merupakan tempat masukan pin
analog ADC. Sensor arus berfungsi mendeteksi arus masukan ke baterai melalui IP+ dan IP-
yang terhubung pada charger laptop, akan mengirim data ADC ke mikrokontroler melaui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

Port A0. Pada mikrokontroler ATMega 8535, resolusi untuk ADC adalah 10 bit. ADC 10
bit memiliki 1 bit output data digital, ini berarti sinyal input dapat dinyatakan dalam 1023
nilai diskrit. Arus akan meningkat secara linier dari tegangan keluaran 2,5 volt hingga 3,5
volt, dalam kondisi tegangan 2,5 volt arus yang terdeteksi adalah 0 ampere sedangkan pada
tegangan 3,5 volt arus yang terdeteksi adalah 5 ampere.
Pengujian sensor arus terhadap beban lampu sebagai kalibrasi mendapatkan nilai adc
dan tegangan keluaran yang sebenarnya, kemudian arus dan adc keluaran dihitung
menggunakan rumus 2.9 pada microsoft excel agar diperoleh rumus untuk digunakan pada
program.
Tabel 3.2 Pengujian Sensor arus dengan beban lampu
I multimeter (A) ADC Vo(volt)
0 513 2,5
0,2 530 2,57
0,4 543 2,6
0,6 549 2,62
0,8 553 2,65
1 557 2,67
1,2 563 2,68
1,4 567 2,7
1,6 572 2,77
1,8 577 2,8
2 580 2,82
2,2 585 2,85
2,4 587 2,89
2,6 593 2,9
2,8 594 2,91
3 600 2,94
3,2 606 2,96
3,4 612 2,99
3,6 617 3,02
3,8 620 3,05
4 627 3,07

Dari tabel 3.2 diatas menampilkan data kalibrasi sensor arus untuk mendapatkan nilai
adc dan tegangan keluaran. Nilai arus diatur dengan memberikan tegangan pada power suply
dc variabel , sehingga diperoleh nilai arus yang benar. Nilai arus dan adc akan diolah pada
microsoft excel, agar diperoleh persamaan untuk digunakan pada program . Pengolahan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

pada tabel diatas menggunakan microsoft excel untuk mendapatkan grafik sebagai berikut :

Arus=y , ADC = x y = 0,04x - 21,15


R² = 0,9763
5

0
500 520 540 560 580 600 620 640
-1

Gambar 3.9 Grafik arus terhadap ADC


Pada gambar 3.9 diatas dapat dilihat persamaan gradien (y=0,04x-21,15),
perhitungan pada excel menggunakan rumus (2.9) yang mana y adalah arus, 0,04 adalah
gradien, x adalah adc dan -21,15 adalah c.
Rumus diatas digunakan dalam program untuk mendapatkan nilai arus, kemudian
ketika nilai arus diperoleh maka selanjutnya mencari nilai kapasitas yang akan ditampilkan
pada LCD. Nilai kapasitas diperoleh dengan pengolahan data menggunakan microsoft excel
antara arus dan kapasitas pada laptop terdapat pada lampiran, adapaun grafiknya sebagai
berikut:

x:arus , y: Kapasitas y = -150,49x + 309,42


R² = 0,8959
120

100

80

60

40

20

0
1,2 1,4 1,6 1,8 2

Gambar 3.10 Grafik arus terhadap kapasitas baterai laptop


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

Pada gambar 3.10 grafik arus terhadap kapasitas baterai laptop diatas dapat dilihat
persamaan seperti pada (2.9) yaitu y=-150,49*x+309,42 , y merupakan kapasitas yang dicari
dan x adalah arus. Persamaan tersebut digunakan untuk mencari persentase yang akan
ditampilkan pada LCD.

3.2.5. Rangkaian PushButton

Gambar 3.11 Rangkaian Pushbutton

Pushbutton atau tombol tekan pada gambar 3.11 terhubung pada port B.0, B.1, B.2,
dan B.3. Pada rangkaian pushbutton menggunakan 2 buah resistor 10K ohm dengan catu
daya 5 volt. Nilai komponen resistor yang digunakan disesuaikan batas arus masukkan tiap
pin pada mikrokontroller. Berdasarkan datasheet untuk arus masukan untuk pin B.0 hingga
B.3 tidak boleh melebihi 100mA, sehingga dengan tegangan catu 5volt dan nilai resistor 10k
untuk tiap pushbutton yang berjumlah 4 buah diperoleh arus masukan sebesar 2mA. Nilai
arus masukan tersebut masih dibawah 100mA, hal ini menandakan nilai komponen resistor
dapat digunakan. Pushbutton berfungsi sebagai masukan data pada mikrokontroler untuk
pengaturan Recharge dan full secara manual.

3.2.6. Rangkaian Relay


Relay merupakan digunakan sebagai pemutus daya masukan pada laptop yang diatur
oleh mikrokontroller. Relay yang digunakan yaitu 5v 10A, suplai didapat dari regulator
switching yang disambungkan dengan vcc pada relay. Kemampuan relay pada beban yaitu
hingga 10A, arus untuk mengaktifkan relay sendiri yaitu 71,4mA. Pada gambar 3.12 relay
terhubung pada pind.0 pada mikrokontroller dan akan aktif ketika diberi masukan 0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

Gambar 3.12 Rangkaian Relay

3.3. Perancangan Software


Pada Peracancangan alat secara software akan membahas mengenai diagaram alir
pemograman pada mikrokontroler ATMega 8535.
3.3.1. Diagram Alir Utama Laptop Battery Charging Controller

Gambar 3.13 Diagram alir utama Laptop Battery Charging Controller.


Pada gambar 3.13 Menampilkan diagram alir utama Laptop Battery Charging
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

Controller, yang mana menunjukan proses pemrograman pada AVR ATMega 8535. Saat
pertama kali alat dihidupkan maka akan ada insialisasi, ketika mikrokontroler bekerja serta
LCD menyala maka proses akan berlanjut. Proses selanjutnya yaitu pengaturan kapasitas
pengisian kembali baterai atau recharge dan batas atas pengisian atau full, pengaturan ini
bertujuan ketika laptop telah mencapai kondisi full dan terputus maka akan mengisi kembali
sesuai pengaturan. Pengaturan ini sendiri yaitu mengatur batas atas pengisian atau full dan
batas bawah pengisian baterai laptop atau recharge. Batas atas pengisian yaitu kondisi
dimana baterai dinyatakan terisi penuh, sedangkan batas bawah pengisian adalah kondisi
dimana betarai harus melakukan Recharge atau pengisian kembali.
Pengaturan Full dan Recharge telah dilakukan, maka selanjutnya adalah Cek kondisi
baterai. Cek kondisi ini yaitu perangkat Laptop Battery Charging Controler akan
mengalirkan daya ke baterai laptop untuk mengetahui kondisi baterai laptop. Cek kondisi
sendiri di atur fix setiap 5 menit sekali, dengan tujuan mengetahui kondisi daya pada baterai
laptop secara berkala, tiap kali daya dialirkan kelaptop akan berlangsung selama 30 detik
untuk mendapatkan nilai kondisi baterai yang benar. Cek kondisi pertama tentunya akan
berlangsung ketika pengaturan full dan recharge selesai, dan akan dilakukan cek kondisi lagi
setelah 5 menit kemudian dengan catatan cek kondisi pertama ternyata kapasitas baterai
masih diatas kapasitas recharge. Cek kondisi tidak aktif ketika pengisian laptop sedang
berlangsung, karena saat pengisian baterai nilai arus yang dicari sehingga cek kondisi
diperlukan sudah didapatkan. Cek kondisi hanya berlangsung ketika laptop sedang tidak
dalam melakukan pengisian, namun ketika pengisian terputus kondisi baterai dibawah
pengaturan recharge saat cek kondisi maka pengisian baterai pun akan dilakukan.
Pada bagian proses baca ADC disni, mikrokontroler mengolah data dari sensor untuk
ditampilkan pada LCD. Tampilan yang tertera pada LCD sendiri yaitu, Arus atau I,
Kapasitas baterai atau C (Capacity), batas atas pengisian atau Full(F) danpengisian kembali
baterai atau R (Recharge). Hasil pengaturan dan data ADC yang telah diolah ditampilkan
pada LCD. Data dari baca ADC akan menunjukan kapasitas baterai, ketika kapasitas baterai
kurang dari kondisi recharge maka selanjutnya akan dilakukan proses pengisian jika
sebaliknya proses akan kembali pada cek kondisi. Proses selanjutnya perangkat melakukan
pengisian atau relay on pada baterai laptop hingga kondisi penuh.
Pada saat kondisi penuh tercapai maka pengisian akan terputus atau relay off, namun
jikalau kondisi baterai belum penuh maka akan tetap dilanjutkan pengisian. Pengisian
terputus menandakan kondisi baterai sudah mencapai nilai full yang telah diatur pengguna,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

dan saat terputus ini setelahnya timer cek kondisi akan on. Timer on hingga 5 menit, jika
waktu 5 menit tercapai maka akan dilakukan cek kondisi dan sebelum 5 menit maka proses
diagram alir selesai menunggu cek kondisi berikutnya.

3.3.2. Subrutin Pengaturan Recharge dan Full

Gambar 3.14 Subrutin Pengaturan Recharge dan Full

Subrutin pada gambar 3.14 menjelaskan mengenai pengaturan menggunakan tombol-


tombol yang tersedia pada box laptop batery charging controller. Nilai batas atas yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

diatur pengguna yaitu 95%, nilai ini ditentukan dari toleransi 5% terhadap kondisi penuh
100%, karena laptop pengguna selalu beroperasi kondisi 100% kemungkinan tidak tercapai.
Penetuan batas atas ini sendiri agar tidak mempengaruhi life cycle baterai pada penjelasan
2.10. Batas bawah pengaturan recharge yaitu 40%, nilai ini ditentukan berdasarkan teori
pada 2.10 . Pengaturan nilai untuk batas recharge sendiri dimulai dari 40% hingga 79%, agar
nilai batas bawah tidak melebihi batas atas. Pengaturan batas atas atau full dimulai dari 80%
hingga 95%, hal ini dimaksudkan agar pengaturan yang dilakukan adalah pengaturan yang
sesuai demi menjaga kondisi baterai. Pengaturan nilai batas atas dan batas bawah pengisian
diatur menggunakan 2 buah tombol, yaitu tambah dan kurang untuk mendapatkan nilai yang
diinginkan. Tombol eksekusi sendiri sebagai tanda tiap pengaturan telah disetujui pengguna
dan proses dapat dilanjutkan. Proses pengaturan tersimpan ketika pengaturan batas bawah
telah selesai, kemudian jika pengguna merasa pengaturannya kurang sesuai maka terdapat
tombol reset untuk memulai proses dari awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini membahas hasil dari alat pengontrol pengisian baterai laptop. Pertama-
tama akan membahas implementasi alat secara keseluruhan, pembahasan tegangan keluaran
adapter, pembahasan karakteristik pengisian baterai laptop,pembahasan data pengujian
utama dan pembahasan perangkat lunak.
Pada sub bab Implementasi alat, akan membahas keseluruhan kerja alat dan
komponen didalamnya secara umum. Pada sub bab pembahasan tegangan keluaran adapter
laptop, akan membahas mengenai tegangan adapter dengan menggunakan osiloskop untuk
melihat gelombang dc tegangan. Pembahasan karakteristik pengisian baterai laptop,
membahas tentang nilai adc yang terbaca sensor arus saat melakukan pengisian baterai
laptop serta dibandingkan dengan nilai pengujian hardware yang tertampil pada lcd. Untuk
pembahasan data pengujian utama, akan membahas data pengujian hardware yang telah
dilakukan serta analisisnya. Pembahasan terakhir adalah perangkat lunak, sub bab ini
membahas mengenai program untuk pushbutton, sensor arus, cek kondisi dan tampilan lcd.

4. 1. Implementasi

Gambar 4.1 Laptop battery charging controller


Perangkat laptop battery charging controller pada gambar 4.1 diatas adalah tampak
depan hardware, dimana terdapat pushbutton dan lcd. Pushbutton disini digunakan sebagai
pengaturan nilai recharge(R) dan full(F) , pengaturan nilai R dan F dilakukan dengan
menggunakan tombol hijau sebagai penambah dan merah sebagai pengurang. Pengaturan

28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

nilai R dan F tertampil pada lcd seperti pada gambar 4.2(a), kemudian tombol biru sebagai
eksekusi nilai R dan F kemudian berlanjut ketampilan utama pada gambar 4.2(b). Tombol
kuning sebagai reset kembali pada bagian pengaturan nilai R. Program untuk pushbutton
dibahas pada sub bab pembahasan program pushbutton, cara pengaturan lebih detail sendiri
terdapat pada lampiran.

(a) (b)
Gambar 4.2 Tampilan R,F dan tampilan utama

Pada bagian dalam hardware terdapat komponen lain seperti regulator switching,
mikrokontroler atmega 8535, sensor arus, dan relay. Mikrokontroller atmega 8535 sebagai
pusat kerja sehingga semua terhubung pada mikrokontroler seperti pada gambar 4.3
,komponen yang terhubung pada mikro yaitu pushbutton, LCD, sensor arus, relay, serta
regulator tegangan switching.

Gambar 4.3 Rangkaian dalam hardware


Regulator tegangan switching pada gambar 4.4 sebagai suplai hardware , menerima
masukan 19v dari adapter laptop kemudian diturunkan tegangannya menjadi 5v.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

Gambar 4.4 Regulator Tegangan


Suplai 19v dari adapter laptop masuk ke hardware melalu port masukan yang
tersedian pada hardware seperi gambar 4.5 , kemudian terbagi menjadi 2 yaitu diteruskan
kelaptop sebagai suplai laptop dan diturunkan dengan regulator menjadi 5v sebagai suplai
hardware.

Gambar 4.5 Port masukan adapter laptop


Suplai untuk laptop 19v diteruskan kelaptop dengan sarana beberapa port masukan
untuk 3 merk laptop yaitu acer, asus, dan toshiba seperti pada gambar 4.6 berikut. Pada
implementasinya hanya acer yang digunakan, karena ketersediaan laptop sebagai percobaan
hanyalah laptop acer saja.

Gambar 4.6 Port masukkan laptop


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

Pada port daya dari adapter yang dihubungkan langsung kelaptop sebagai suplai,
terhubung dengan sensor arus dan relay. Sensor arus pada gambar 4.7, pin ip+ dan ip-
terhubung dengan kabel positif adapter untuk mengambil data arus pengisian baterai laptop.
Data keluaran sensor berupa adc yang diolah pada mikrokontroler untuk memperoleh nilai
arus dan kapasitas. Nilai yang diperoleh kemudian ditampilkan pada tampilan utama lcd,
dengan variabel I untuk arus dan C untuk kapasitas. Nilai kapasitas digunakan untuk
mengatur on/off relay ,dengan cara membandingkan nilai kapasitas yang terdeteksi dari arus
dan kapasitas pengaturan R dan F.

Gambar 4.7 Sensor arus


Relay pada gambar 4.8 terhubung juga dengan adapter yang mengarah ke laptop,
sebagai pemutus daya. Relay dipasang setelah sensor arus, sehingga ketika sensor membaca
nilai arus yang diolah menjadi nilai kapasitas akan mengendalikan relay. Relay akan on
ketika kondisi kapasitas dibawah pengaturan R dan melakukan pengisian baterai, dan off
ketika kondisi F terpenuhi yaitu baterai dianggap penuh.

Gambar 4.8 Relay

4. 2. Pembahasan Tegangan Keluaran Adapter Laptop


Regulator tegangan yang digunakan yaitu regulator switching adjustable sebagai
penyuplai daya untuk relay, pushbutton, sensor arus, dan LCD. Regulator yang digunakan
adalah modul yang adjustable atau dapat di atur oleh pengguna, karena kebutuhan suplai
untuk komponen lainnya yaitu 5 volt dc maka regulator diatur agar sesuai kebutuhan.
Regulator mendapatkan suplai dari charger laptop 19 volt dc diturunkan oleh regulator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

menjadi 5 volt. Seperti pada gambar 4.9 adalah gelombang tegangan masukan dari adapter
ketika hanya dengan beban hardware saja, menggunakan pengaturan x10 pada
probe.Tegangan keluaran adapter laptop yang terdeteksi dengan variabel Vavg atau
tegangan rata-rata sinyal dc adalah 20,3v atau 2,03 volt pada gambar 4.9. Tegangan peak dc
yaitu terletak pada 20,8 volt atau 2,08volt seperti pada gambar.

Gambar 4.9 Gelombang tegangan masukan berbeban hardware


Pada gambar 4.10 menunjukan gambar gelombang keluaran adapter ketika berbeban
laptop saja, nilai tegangan rata-rata atau Vavg adalah 1,99v dan tegangan peak adalah 2,04v.

Gambar 4.10 Gelombang tegangan masukan berbeban laptop


Gambar 4.11 merupakan gambar gelombang tegangan masukan dengan beban
hardware dan laptop, nilainya sama dengan kondisi berbeban hardware saja. Nilai untuk
berbeban laptop dan hardware yaitu Vavg 2,03 volt dan Vmax 2,08 volt.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

Gambar 4.11 Gelombang tegangan masukan berbeban hardware dan laptop


Dari 3 gambar diatas dapat dilihat bahwa tegangan keluaran adapter sebagai
masukkan untuk regulator dan kelaptop stabil. Hal ini dibuktikan dari bentuk gelombang
serta tegangan yang tertampil pada osiloskop nilainya tidak berbeda jauh dari kondisi
berbeban laptop, hardware, maupun keduannya.

4. 3. Pembahasan Karakteristik Pengisian Baterai Laptop

Gambar 4.12 Gelombang keluaran adc sensor saat 1%


Pada gambar 4.12 diatas dapat dilihat gelombang keluaran sensor arus pada saat 1%
kapasitas baterai laptop, dengan frekuensi 427Hz, Vavg2,67 ,Vmax 2,94v, Vhi 2,88v, dan
Vlo 2,46v. Pada Vavg jika dilihat data pengujian sensor arus pada tabel 3.2 untuk 2,67v
memiliki arus 1 ampere , sedangkan bila dibandingkan hasil pengurangan nilai arus pada
posisi Vhi dan Vlo diperoleh nilai arus rata-rata 1,2 ampere. Nilai arus rata-rata pada saat
1% kapasitas laptop menurut pengujian adalah 1 hingga 1,2 ampere, jika dibandingkan
dengan tampilan lcd berdasarkan perhitungan program tampak seperti pada gambar 4.13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

dibawah. Pada tampilan lcd menampilkan arus (I) 2,13A dengan kapasitas (C) 0%, nilai ini
adalah pada saat laptop dalam kondisi baterai 1%. Selisih kedua data adalah 1 ampere, hal
ini dikarenakan tampilan pada lcd sudah menggunakan rumus perhitungan berdasarkan
penelitian antara arus pengisian dan kapasitas baterai laptop.

Gambar 4.13 Tampilan utama LCD saat 1% laptop

Gambar 4.14 Gelombang keluaran adc sensor saat 50%


Gambar 4.14 diatas adalah gelombang keluaran sensor arus saat 50% kapasitas laptop,
dibandingkan dengan kondisi 1% nilainya tidak jauh beda. Nilai arus rerata pada gambar
diatas yaitu 1,6 ampere,lebih besar jika dibanding pada kondisi 1%. Nilai dapat dilihat dari
Vhi dan Vlo, menunjukan nilai 2,96v jika dicocokan dengan tabel 3.2 arusnya adalah 3,2
ampere sehingga jika dirata-rata diperoleh 1,6 ampere. Nilai arus 1,6 ampere adalah
pengujian dengan osiloskop pada saat 50% kapasitas, jika dibandingkan dengan tampilan
pada hardware makan tampak seperti pada gambar berikut. Nilai arus pada gambar 4.15
tampilan lcd menunjukan 1,66 ampere dengan kapasitas terukur 59%, nilai ini pada saat
kondisi pengisian baterai 50%. Jika dibandingkan dengan data percobaan nilai arusnya
memiliki selisih cukup kecil yaitu 0,06 ampere.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

Gambar 4.15 Tampilan LCD saat 50% laptop

Gambar 4.16 Gelombang keluaran adc sensor saat 100%


Pada gambar 4.16 diatas nilai Vavg Vmax Vhi Vlo kurang lebih sama dengan kondisi
1% dan 50%, yang membedakannya yaitu nilai frequency. Pada kondisi 100% baterai laptop
gelombang menjadi lebih rapat dan frekuensi lebih besar, hal ini dikarenakan baterai dalam
kondisi penuh. Dari gambar grafik 1% dan 50% ketika melakukan pengisian frekuensi
hingga 442Hz , namun ketika penuh frekuensi menjadi 777,2Hz. Pada gambar nilai Vavg
adalah 2,67, nilai ini sama dengan percobaan kondisi 1% pada gambar diatas memiliki arus
1 ampere.Nilai ini jika dibandingkan dengan gambar 4.17 dibawah, nilai arus pada lcd
menunjukan 1,31 ampere dengan kapasitas terukur 100%. Selisih nilai percobaan dan
pengujian data berdasarkan perhitungan program sebesar 0,31 ampere.

Gambar 4.17 Tampilan LCD saat 100% laptop


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

Berdasarkan perbandingan ketiga pengujian melalui osiloskop dan dibandingkan


dengan nilai pada hardware, terdapat nilai selisih terbesar pada saat kondisi 1% baterai
laptop. Nilai arus percobaan 1 ampere dan pengujian hardware 2,13 ampere, hal ini
dikarenakan perhitungan program hanya menghitung berdasarkan rumus dan tidak dapat
memperhitungkan nilai arus yang naik turun sehingga data yang diperoleh pada hardware
tidak presisi.
4. 4. Analisa dan Pembahasan Data Pengujian
4.4.1. Pengujian Arus
Tabel 4.1 Pengujian arus pertama pada acer 4741Z
No Imulti(A) I lcd(A) Error I(%)
1 1,83 2,32 26,77
2 1,78 2,17 21,91
3 1,78 2,1 17,97
4 1,75 1,95 11,42
5 1,75 2,1 20
6 1,7 1,71 0,58
7 1,7 1,82 7,05
8 1,7 1,82 7,05
9 1,7 1,79 5,29
10 1,7 1,78 4,70
11 1,71 1,75 2,33
12 1,68 1,67 0,59
13 1,68 1,67 0,59
14 1,68 1,67 0,59
15 1,68 1,67 0,59
16 1,68 1,66 1,19
17 1,65 1,66 0,60
18 1,63 1,4 14,11
19 1,63 1,4 14,11
20 1,61 1,3 19,25
21 1,6 1,31 18,12
Rata-rata
8,41

Pada tabel percobaan pertama diatas pengujian dilakukan terhadap laptop acer 4741Z,
dapat dilihat bahwa rata-rata error nya adalah 8,14% dari 21 data. Percobaan ini bertujuan
untuk membandingkan nilai arus pada lcd dengan amperemeter, sehingga dapat dilihat error
data nya. Data pada tabel diatas diambil setiap kenaikan 5% baterai dimulai dari 1% untuk
kondisi terhabis baterai, sehingga diperoleh 21 data. Nilai error pada pengujian didapat
dengan cara membagi selisih data Imulti dan Iadc, kemudian dibagi Imulti dikali 100%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

Tabel 4.2 Pengujian arus kedua pada acer 4741Z


No I multi(A) I lcd(A) Error I(%)
1 1,83 2,1 14,75
2 1,82 2 9,89
3 1,82 1,99 9,34
4 1,81 1,99 9,94
5 1,81 1,97 8,83
6 1,81 1,95 7,73
7 1,79 1,96 9,49
8 1,78 1,89 6,18
9 1,78 1,9 6,74
10 1,78 1,86 4,49
11 1,75 1,84 5,14
12 1,75 1,75 0,57
13 1,71 1,71 1,16
14 1,69 1,69 1,18
15 1,69 1,67 1,18
16 1,68 1,65 1,78
17 1,68 1,63 2,97
18 1,67 1,58 5,38
19 1,65 1,4 15,15
20 1,63 1,34 17,79
21 1,62 1,3 19,75
Rata-rata
6,65

Pada percobaan kedua pada laptop acer 4741Z diperoleh nilai error rata-rata 6,65%
dari total 21 data yang diperoleh. Error antara pengujian pada lcd dan amperemeter cukup
besar dikarenakan program belum dapat mengolah nilai adc dengan baik untuk mendapatkan
hasil yang presisi.
Nilai arus pada saat pengujian naik turun dan tidak tetap, sehingga sampling data diatas
belum dapat dikatakan akurat meski sudah dirata-rata dalam program. Dari kedua pengujian
untuk nilai arus diatas, menunjukan bahwa arus pada amperemeter dan hasil program
berbeda dan kurang akurat. Rata-rata error dari kedua pengujian diatas yaitu 7,53%.

4.4.2. Pengujian Kapasitas


Pada tabel 4.3 pengujian pertama terhadap kapasitas laptop dibandingkan dengan
kapasitas tampilan pada lcd, nilai kapasitas sendiri mengikuti nilai arus yang terdeteksi. Pada
pengujian ini diperoleh error rata-rata yang besar yaitu 31,57%. Error terbesar dari data
dibawah adalah ketika saat mulai hidup yaitu saat laptop 1%, nilai error nya 100%
dikarenakan lcd menunukan 0%. Lcd menunjukan 0% dikarenakan arus yang terdeteksi oleh
sensor melewati batas yang digunakan dalam program, sehingga ketika arus terlalu besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

maka akan tampak kapasitas 0%.


Tabel 4.3 Pengujian kapasitas pertama pada acer 4741Z
No Laptop(%) C(%) Error C(%)
1 1 0 100
2 5 0 100
3 10 0 100
4 15 22 46,66
5 20 0 100
6 25 47 88
7 30 38 26,66
8 35 39 11,42
9 40 47 17,5
10 45 47 4,44
11 50 45 10
12 55 50 9,09
13 60 57 5
14 65 60 7,69
15 70 64 8,57
16 75 80 6,66
17 80 79 1,25
18 85 91 7,05
19 90 97 7,77
20 95 100 5,26
21 100 100 0
Rata-rata 31,57

Pengujian kedua dapat dilihat pada tabel 4.4 memiliki nilai error 26,07% , karena
perbedaan memang cukup jauh antara kapasitas laptop dan lcd.
Tabel 4.4 Pengujian kapasitas kedua pada acer 4741Z
No Laptop(%) C(%) Error C(%)
1 1 0 100
2 5 4 20
3 10 7 30
4 15 8 46,66
5 20 13 35
6 25 17 32
7 30 19 36,66
8 35 22 37,14
9 40 24 40
10 45 33 26,66
11 50 36 28
12 55 41 25,45
13 60 47 21,66
14 65 55 15,38
15 70 57 18,57
16 75 80 6,66
17 80 86 7,5
18 85 90 5,88
19 90 98 8,88
20 95 100 5,26
21 100 100 0
Rata-rata 26,06
Dari kedua penguian diatas pada tabel 4.3 dan 4.4 jika dibandingkan maka penguian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

kedua lebih baik karena error nya lebih kecil yaitu 26,07% , namun tetap meski lebih kecil
nilai tersebut masihlah sangat besar. Nilai arus pengisian memiliki karakteristik naik turun
dan program belum dapat mengolah dengan baik, meski dilakukan rata-rata terhadap data
masukan. Nilai error rata-rata dari kedua penguian kapasitas diatas adalah 28,83%, nilai ini
membuktikan bahwa perangkat tidak dapat mengontrol pengisian daya laptop dengan baik.
4.4.3. Data Pengujian Hardware
Tabel 4.5 Data pengujian hardware
No Pengaturan Relay Laptop C(%) I(A) Error(%)
R(%) F(%)
1 60 80 on 1 0 2,2 100
2 60 80 on 5 10 1,99 100
3 60 80 on 10 12 1,98 20
4 60 80 on 15 17 1,96 13,33
5 60 80 on 20 26 1,87 30
6 60 80 on 25 30 1,86 20
7 60 80 on 30 38 1,78 26,66
8 60 80 on 35 47 1,67 34,28
9 60 80 on 40 50 1,67 25
10 60 80 on 45 53 1,67 17,77
11 60 80 on 50 61 1,66 22
12 60 80 on 55 65 1,66 18,18
13 60 80 on 60 67 1,66 11,66
14 60 80 on 65 76 1,64 16,92
15 60 80 off 70 80 1,63 14,28
16 60 80 on 50 57 1,67 14
17 60 80 on 55 64 1,67 16,36
18 60 80 on 60 73 1,66 21,66
19 60 80 off 65 80 1,65 23,07

Dari data pada tabel 4.5 diatas dilakukan pengujian alat untuk mengendalikan
pengisian daya laptop, namun belum dapat berhasil dengan baik. Pengujian diatas
menggunakan pengaturan R(recharge) 60% dan F(full) 80%, sehingga ketika nilai kapasitas
terbaca dibawah 60% pengisian akan berlangsung. Pada percobaan ini laptop dari kondisi
baterai 1% dan terdeteksi 0% sehingga pengisianpun dilakukan, dan dikatakan penuh pada
pengaturan F 80%. Kondisi F terpenuhi ketika baterai laptop masih dalam kondisi 70%,
sehingga relay pun off atau memutus daya pengisian. Cek kondisi berlangsung tiap 5 menit
sekali, dan ketika cek kondisi didapati kapasitas terdeteksi 57% dan dilakukan pengisian
kembali karena sudah dibawah pengaturan R. Pada saat pengisian kembali kodisi laptop
50%, kemudian kondisi F terpenuhi lagi saat laptop dalam kondisi 65%. Ketika terputus
makan akan berlangsung kembali cek kondisi dan prose pengisian kembali akan dilakukan
kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

4. 5. Analisa dan Pembahasan Perangkat Lunak


Perangkat lunak dibuat menggunakan software codevision AVR dan menggunakan
bahasa pemrograman C. Perangkat lunak terdiri dari tampilan pengaturan R(Recharge),
F(Full), I(arus),C(capacity).

while (1) if (m==2) //mode pengaturan FUll


{ {
delay_ms(200); //lcd_clear();
lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,1);
// Place your code here lcd_putsf("F:");
if (m==1) // Mode pengaturan
Recharge lcd_gotoxy(3,1);
{ itoa(b,temp);
//lcd_clear(); lcd_puts(temp);
lcd_gotoxy(0,1); }
lcd_putsf("R:");

lcd_gotoxy(3,1);
itoa(a,temp);
lcd_puts(temp);
}

(a) (b)
Gambar 4.18 Program recharge dan full
4.5.1. Program Push Button
Program pushbutton yaitu digunakan sebagai pengaturan recharge dan full pada alat
melalui tombol tambah dan kurang untuk mendapatkan nilai yang diinginkan, ketika nilai
yang diinginkan telah didapat maka dapat dieksekusi dengan menekan tombol eksekusi.
Pada listing program dibawah dapat dilihat terdapat beberapa mode, mode pengaturan
recharge dan mode pengaturan full. Mode pertama yaitu pengaturan pertama yang dilakukan,
pengaturan awal ialah mengatur nilai recharge (R). Mode berikutnya adalah pengaturan nilai
full (R) tampilan pengaturan keduanya pada gambar 4.19. Program mode satu dan dua
sebagai tempat mengatur R dan F seperti pada gambar 4.18.

Gambar 4.19 Tampilan pengaturan R dan F


Pengaturan R (recharge) dan F(Full) dengan menggunakan tombol tambah dan
kurang yaitu pb1 pada gambar 4.20(a) dan pb2 pada gambar 4.20(b). Pb3 adalah tombol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

eksekusi untuk melanjutkan ke tampilan berikutnya seperti pada program 4.20(c) , dan yang
teakhir adalah pb4 sebagai tombol reset yang akan mengembalikan ke tampilan awal saat
mengatur recharge seperti pada gambar 4.16(d).

if (PB1==0) //TOmbol tambah


{ if (PB2==0) //Tombol Kurang
if (m==1) {
{a=a+1; if (m==1)
if (a>=79) {
{ a=a-1;
a=79; if (a<=40)
} {
} a=40;
if (m==2) }
{ }
b=b+1; if (m==2)
if (b>=95) {
{ b=b-1;
b=95; if (b<=80)
} {
} b=80;
} }
(a) }
}
(b)

if (PB3==0) // Tombol Eksekusi if (PB4==0) // Tombol Reset


{ {
m=m+1; m=1;
if (m>=3) }
{ (d)
m=3;
}
}
(c)
Gambar 4.20 Program tombol tambah, kurang, eksekusi dan reset

4.5.2. Program Sensor Arus dan Kapasitas


Program sensor arus merupakan perhitungan yang digunakan dalam mikrokontroler
untuk mengolah data masukan dari sensor arus. Tegangan keluaran sensor arus diolah agar
nilai arus didapat dan dapat ditampilkan pada LCD.
Program untuk arus didapat kemudian diolah menjadi kapasitas yang ditampilkan
pada LCD sebagai C(Capacity). C menunjukan kapastitas baterai menurut perhitungan dari
arus yang di olah pada mikrokontroller. Void baca arus pada gambar 4.21 merupakan
perhitungan untuk mendapat nilai arus, void digunakan agar dapat dipanggil lagi.
Perhitungan untuk mendapatkan nilai arus menggunakan rumus berdasarkan gambar grafik
3.9 , dapat dilihat pada gambar rata merupakan variabel x dan y adalah arus yaitu variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

yang dicari nilainya.

void baca_arus()
{
rata=0;
for(ia=0; ia<5; ia++){

rta = 0;
for (ar=0; ar < 50 ; ar++){
vadc=read_adc(0);
rta=rta+vadc;
}
rata=rata+(rta/50);
delay_us(200);
}
rata=rata/5;
arus=(float)((rata*0.04)-21.15);
}

Gambar 4.21 void baca arus


Pada gambar 4.21 sebelum nilai adc dihitung menjadi arus, nilai adc dirata-ratakan
sebanyak 250 kali. Sampling untuk tiap kali mencari nilai rata-rata adalah 50 kali, sehingga
jika dilakukan sebanyak 5 kali maka total nilai dirata-ratakan yaitu 250 kali. Nilai adc yang
dirata-rata ini akan menghasilkan nilai yang lebih stabil pada lcd, sampling untuk 50 kali
dilakukan dalam waktu 200 mikro sekon. Pemberian nilai delay 200 mikro sekon adalah
sampling yang dilakukan selama 50 kali berlangsung selama delay tersebut, tujuannya agar
diperoleh nilai rerata yang lebih baik mengingat kondisi nilai arus yang naik turun. Nilai 200
diperoleh dari 10ms gelombang adc disampling sebanyak 50 kali diperoleh 0,2ms kemudian
dikonversi kedalam mikro sekon. Void kapasitas pada gambar 4.22 merupakan perhitungan
untuk memperoleh kapasitas baterai dari nilai arus yang didapat, dengan menggunakan
rumus pada gambar grafik 3.10. Call==1 adalah delay agar saat cek kondisi terdapat delay
sebesar 5000 ms atau 5 detik, sehingga ada waktu agar arus yang diperoleh stabil. Variabel
c adalah y, kemudian arus adalah variabel untuk arus yang telah disampling nilai adc nya.
Nilai yang diperoleh dari variabel c merupakan kapasitas yang tertampil pada LCD untuk
menunjukan kapasitas baterai laptop menurut arus yang terdeteksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

void kapasitas()
{
if (call==1){
delay_ms(5000);
}
c=(int)((arus*-150.49)+309.42);
lcd_gotoxy(10,1);
if (c>=100){
c=100;
}
if(c<=0){
c=0;
}
itoa(c,temp);
}

Gambar 4.22 void kapasitas

4.5.3. Program Cek Kondisi


Program cek kondisi pada gambar 4.23 berikut adalah untuk mengatur kapan relay on
/off, pada saat pengaturan telah selesai maka selanjutnya akan masuk ke mode tiga. Mode
ketiga adalah menampilkan hasil pengaturan, nilai arus terdeteksi serta kapasitas pengisian
baterai. Pada saat mode ketiga maka cek kondisi akan berlangsung sesaat untuk
membandingkan kapasitas baterai dengan pengaturan, jika kapasitas baterai dibawah
pengaturan maka relay akan tetap on dan pengisian berlangsung. Cek kondisi akan
berlangsung selama satu detik terdapat pada void kapasitas, call=1 saat void kapasitas
dipanggil maka akan ada delay agar nilai yang dibandingkan akurat. Ketika pengisian
berlangsung maka cek kondisi tidak berjalan dan akan terus mengisi hingga kondisi full
tercapai. Kondisi full yang tercapai akan ditandai dengan relay off dan akan melakukan cek
kondisi kembali secara berkala tiap 300 detik atau 5 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

if (m==3) //Tampilan LCD setelah Pengaturan


{
if(c>=b){
full=1;
}
if (full==1 && s==0){ //pengaturan timer recharge
mulai=waktu;
s=1;
}

if (waktu-mulai>=300 && full==1){ //5 menit timer cek kondisi


PORTD.0=0;
call=1; //memanggil kapasitas dengan delay
kapasitas();
if (c>a){
PORTD.0=1;
}
s=0;
}

if (c<=a){
PORTD.0=0;
full=0;
}

if (c>=b)
{
PORTD.0=1; //1=relay off, 0=relay on
}

Gambar 4.23 Program cek kondisi

4.5.4. Program Tampilan Utama LCD 16x2


Pada gambar 4.24 program tampilan pada lcd hanya mengatur posisi tampilan
R(recharge),F(Full),I(arus), dan C(capacity). Program untuk R dapat dilihat pada gambar
4.21(a), F pada gambar 4.21(b), I pada gambar 4.21(c), dan C pada gambar 4.21 (d).Selain
mengatur posisi nilai yang diukur, program lcd juga memberikan satuan seperti A untuk
ampere dan % untuk persentase yang terukur. Data yang ditampilkan lainnya yaitu angka
pada lcd, untuk nilai F dan R didapat dari pengaturan yang sudah dibahas sebelumnya. Nilai
arus dan kapasitas ditampilkan dengan memanggil void yang telah dibuat, untuk arus
memanggil void baca_arus, sedangkan untuk menampilkan nilai C memanggil void
kapasitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

// Tampilan Pengaturan Recharge // Tampilan pengaturan Full


lcd_gotoxy(0,0); lcd_gotoxy(0,1);
lcd_putsf("R:"); lcd_putsf("F:");

lcd_gotoxy(3,0); lcd_gotoxy(3,1);
itoa(a,temp); itoa(b,temp);
lcd_puts(temp); lcd_puts(temp);

(a) lcd_gotoxy(6,1);
lcd_putsf("%");
lcd_gotoxy(6,0);
lcd_putsf("%");

(b)

lcd_gotoxy(8,0); // Tampilan Arus Baca_arus(); //fungsi menampilkan arus


lcd_putsf("I:"); lcd_gotoxy(10,0);
lcd_gotoxy(14,0); ftoa(arus,2,temp);
lcd_putsf("A"); lcd_puts(temp);
lcd_gotoxy(8,1); call=0; //menampilkan kapasitas tanpa
lcd_putsf("C:"); //Tampilan capacity delay
lcd_gotoxy(13,1); kapasitas();
lcd_putsf("%"); lcd_puts(temp);
(c) (d)

Gambar 4.24 Program tampilan pada LCD


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari hasil pengujian dan pemgambilan data laptop battery charging controller dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Alat belum memenuhi batasan masalah, percobaan baru digunakan pada laptop acer
sedangkan asus dan toshiba belum dilakukan karena tidak tersedianya laptop dengan
merk tersebut untuk diuji.
2. Pengukuran arus yang ditampilkan pada lcd memiliki error rata-rata 7,537%.
3. Nilai kapasitas pada lcd memiliki error 28,83% terhadap kapasitas pada laptop.
4. Pengujian belum berhasil karena ketidakmampuan program mengatasi naik turunnya
arus untuk mendapatkan nilai yang presisi.

5.2. Saran
Berikut ini adalah saran untuk pengembangan penelitian laptop battery charging
controller :
1. Program yang digunakan harus dapat mengolah karakteristik nilai arus yang naik
turun.
2. Mempersiapkan kebutuhan pengujian diawal agar tidak terkendala pada saat
melakukan pengujian hardware.

46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA
[1] http://www.instructables.com/id/Arduino-Based-Laptop-Charging-Controller/ ,diakses
pada 11 agustus 2016.
[2] Pitowarno,Endra.2006,”Robotika : Desain, Kontrol, Dan Kecerdasan buatan”.Andi
offset(Penerbit Andi). 3 Kontrol Robotik. hal 100.
[3] -----,2013, thesis.umy.ac.id/datapublik/t48.pdf ,diakses 25 November 2016.
[4] http://www.ti.com/lit/ds/symlink/lm2596.pdf ,diakses pada 1 februari 2017.
[5] http://elektronika-dasar.web.id/artikel-elektronika/lcd-liquid-cristal-display/ ,diakses
pada tanggal 10 september 2016.
[6] -----.Datasheet, http://www.engineersgarage.com/electronic-components/16x2-lcd-
module-datasheet ,diakses pada 10 desember 2016.
[7] -----.Datasheet, https://depokinstruments.com/2012/03/12/datasheet-acs712-electric-
current-sensor-sensor-arus-listrik/ , diakses pada 14 oktober 2016.
[8] -----.2006,Datasheet, http://www.atmel.com/dyn/resources/prod_documents/2502S.pdf,
diakses 20 November 2016.
[9] ] http://elektronika-dasar.web.id/adc-analog-to-digital-convertion/ ,diakses pada
tanggal 19 oktober 2016.
[10] Stroud.K.A.,2014, Matematika untuk Teknik, Edisi Keempat, Erlangga. Kermiringan
Garis Lurus.
[11] https://ragilshop.wordpress.com/category/seputar-battery-laptop-notebook/ ,diakses
pada 3 desember 2017.

47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L-1

LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L-2

Rangkaian Keseluruhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L-3

Data pengujian sensor arus terhadap beban lampu

No adc Vo(v) I(A)


0 513 2,5 0
1 530 2,57 0,2
2 543 2,6 0,4
3 549 2,62 0,6
4 553 2,65 0,8
5 557 2,67 1
6 563 2,68 1,2
7 567 2,7 1,4
8 572 2,77 1,6
9 577 2,8 1,8
10 580 2,82 2
11 585 2,85 2,2
12 587 2,89 2,4
13 593 2,9 2,6
14 594 2,91 2,8
15 600 2,94 3
16 606 2,96 3,2
17 612 2,99 3,4
18 617 3,02 3,6
19 620 3,05 3,8
20 627 3,07 4
21 639 3,1 4,2
22 654 3,12 4,4
23 668 3,14 4,6
24 673 3,17 4,8
25 686 3,2 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L-4

Data Pengujian Arus berbanding Kapasitas

I(A) Laptop(%)
2,01 0
2 5
1,98 10
1,97 15
1,89 20
1,88 25
1,88 30
1,79 35
1,69 40
1,68 45
1,67 50
1,67 55
1,67 60
1,66 65
1,66 70
1,66 75
1,66 80
1,63 85
1,45 90
1,4 95
1,3 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L-5

Tabel Data Pengujian Utama Keseluruhan 1


No Imulti(A) I lcd(A) Laptop(%) C(%) Error I(%) Error C(%)
1 1,83 2,32 1 0 26,77595628 100
2 1,78 2,17 5 0 21,91011236 100
3 1,78 2,1 10 0 17,97752809 100
4 1,75 1,95 15 22 11,42857143 46,66666667
5 1,75 2,1 20 0 20 100
6 1,7 1,71 25 47 0,588235294 88
7 1,7 1,82 30 38 7,058823529 26,66666667
8 1,7 1,82 35 39 7,058823529 11,42857143
9 1,7 1,79 40 47 5,294117647 17,5
10 1,7 1,78 45 47 4,705882353 4,444444444
11 1,71 1,75 50 45 2,339181287 10
12 1,68 1,67 55 50 0,595238095 9,090909091
13 1,68 1,67 60 57 0,595238095 5
14 1,68 1,67 65 60 0,595238095 7,692307692
15 1,68 1,67 70 64 0,595238095 8,571428571
16 1,68 1,66 75 80 1,19047619 6,666666667
17 1,65 1,66 80 79 0,606060606 1,25
18 1,63 1,4 85 91 14,11042945 7,058823529
19 1,63 1,4 90 97 14,11042945 7,777777778
20 1,61 1,3 95 100 19,25465839 5,263157895
21 1,6 1,31 100 100 18,125 0
Rata-rata 8,418582775 31,57511526

Tabel Data Pengujian Utama Keseluruhan 2


No Imulti(A) I lcd(A) Laptop(%) C(%) Error I(%) Error C(%)
1 1,83 2,1 1 0 14,75409836 100
2 1,82 2 5 4 9,89010989 20
3 1,82 1,99 10 7 9,340659341 30
4 1,81 1,99 15 8 9,944751381 46,66666667
5 1,81 1,97 20 13 8,839779006 35
6 1,81 1,95 25 17 7,73480663 32
7 1,79 1,96 30 19 9,497206704 36,66666667
8 1,78 1,89 35 22 6,179775281 37,14285714
9 1,78 1,9 40 24 6,741573034 40
10 1,78 1,86 45 33 4,494382022 26,66666667
11 1,75 1,84 50 36 5,142857143 28
12 1,75 1,75 55 41 0,571428571 25,45454545
13 1,71 1,71 60 47 1,169590643 21,66666667
14 1,69 1,69 65 55 1,183431953 15,38461538
15 1,69 1,67 70 57 1,183431953 18,57142857
16 1,68 1,65 75 80 1,785714286 6,666666667
17 1,68 1,63 80 86 2,976190476 7,5
18 1,67 1,58 85 90 5,389221557 5,882352941
19 1,65 1,4 90 98 15,15151515 8,888888889
20 1,63 1,34 95 100 17,79141104 5,263157895
21 1,62 1,3 100 100 19,75308642 0
Rata-rata 6,655330211 26,06767522
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L-6

Listing Program
/*****************************************************
This program was produced by the
CodeWizardAVR V2.05.3 Standard
Automatic Program Generator
© Copyright 1998-2011 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l.
http://www.hpinfotech.com

Project :
Version :
Date : 20/05/2017
Author : Sh.mukti
Company : Jangan gunakan software bajakan!
Comments:

Chip type : ATmega8535


Program type : Application
AVR Core Clock frequency: 11,059200 MHz
Memory model : Small
External RAM size :0
Data Stack size : 128
*****************************************************/

#include <mega8535.h>
#include <delay.h>
#include <stdlib.h>
#include <stdio.h>
#include <delay.h>
// Alphanumeric LCD functions
#include <alcd.h>
int m; //mode
unsigned long waktu;
// Timer1 overflow interrupt service routine
interrupt [TIM1_OVF] void timer1_ovf_isr(void)
{
// Reinitialize Timer1 value
TCNT1H=0x5740 >> 8;
TCNT1L=0x5740 & 0xff;
// Place your code here
waktu++;

#define ADC_VREF_TYPE 0x40


unsigned char temp[33];
float rata;
float arus; //ia sebagai rerata arus
int vadc,ia,c;
unsigned int rta;
int a; //recharge
int b; // full
int ar; //arus rerata untuk counting for
int s=0, mulai,call=0, full=0; // waktu mulai

//float aa,ab,ac,ad,ae,af,ag,ah,ai,aj;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L-7

// Read the AD conversion result


unsigned int read_adc(unsigned char adc_input)
{
ADMUX=adc_input | (ADC_VREF_TYPE & 0xff);
// Delay needed for the stabilization of the ADC input voltage
delay_us(10);
// Start the AD conversion
ADCSRA|=0x40;
// Wait for the AD conversion to complete
while ((ADCSRA & 0x10)==0);
ADCSRA|=0x10;
return ADCW;
}

// Declare your global variables here


void baca_arus()
{
rata=0;
for(ia=0; ia<5; ia++){

rta = 0;
for (ar=0; ar < 50 ; ar++){
vadc=read_adc(0);
rta=rta+vadc;
}
rata=rata+(rta/50);
delay_us(200);
}
rata=rata/5;
arus=(float)((rata*0.04)-21.15);
}
void kapasitas()
{
if (call==1){
delay_ms(5000);
}
//baca_arus();
c=(int)((arus*-150.49)+309.42);
lcd_gotoxy(10,1);
if (c>=100){
c=100;
}
if(c<=0){
c=0;
}
itoa(c,temp);
}
void main(void)
{
// Declare your local variables here

// Input/Output Ports initialization


// Port A initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTA=0x00;
DDRA=0x00;

// Port B initialization
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L-8

// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In


// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTB=0x00;
DDRB=0x00;
#define PB1 PINB.0
#define PB2 PINB.1
#define PB3 PINB.2
#define PB4 PINB.3

// Port C initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTC=0x00;
DDRC=0x00;

// Port D initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=Out
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=0
PORTD=0xFF;
DDRD=0x01;

// Timer/Counter 0 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer 0 Stopped
// Mode: Normal top=0xFF
// OC0 output: Disconnected
TCCR0=0x00;
TCNT0=0x00;
OCR0=0x00;

// Timer/Counter 1 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: 43,200 kHz
// Mode: Normal top=0xFFFF
// OC1A output: Discon.
// OC1B output: Discon.
// Noise Canceler: Off
// Input Capture on Falling Edge
// Timer1 Overflow Interrupt: On
// Input Capture Interrupt: Off
// Compare A Match Interrupt: Off
// Compare B Match Interrupt: Off
TCCR1A=0x00;
TCCR1B=0x04;
TCNT1H=0x57;
TCNT1L=0x40;
ICR1H=0x00;
ICR1L=0x00;
OCR1AH=0x00;
OCR1AL=0x00;
OCR1BH=0x00;
OCR1BL=0x00;

// Timer/Counter 2 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer2 Stopped
// Mode: Normal top=0xFF
// OC2 output: Disconnected
ASSR=0x00;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L-9

TCCR2=0x00;
TCNT2=0x00;
OCR2=0x00;

// External Interrupt(s) initialization


// INT0: Off
// INT1: Off
// INT2: Off
MCUCR=0x00;
MCUCSR=0x00;

// Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization


TIMSK=0x04;

// USART initialization
// USART disabled
UCSRB=0x00;

// Analog Comparator initialization


// Analog Comparator: Off
// Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off
ACSR=0x80;
SFIOR=0x00;

// ADC initialization
// ADC Clock frequency: 691,200 kHz
// ADC Voltage Reference: AREF pin
// ADC High Speed Mode: Off
// ADC Auto Trigger Source: ADC Stopped
ADMUX=ADC_VREF_TYPE & 0xff;
ADCSRA=0x84;
SFIOR&=0xEF;

// SPI initialization
// SPI disabled
SPCR=0x00;

// TWI initialization
// TWI disabled
TWCR=0x00;

// Alphanumeric LCD initialization


// Connections are specified in the
// Project|Configure|C Compiler|Libraries|Alphanumeric LCD menu:
// RS - PORTC Bit 0
// RD - PORTC Bit 1
// EN - PORTC Bit 2
// D4 - PORTC Bit 4
// D5 - PORTC Bit 5
// D6 - PORTC Bit 6
// D7 - PORTC Bit 7
// Characters/line: 16
lcd_init(16);
lcd_clear();
lcd_gotoxy(4,0);
lcd_putsf("Welcome");
delay_ms(1000);
lcd_clear();
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L-10

a=40;
b=80;
m=1;
// Global enable interrupts
#asm("sei")
while (1)
{
//delay_ms(200);
lcd_clear();

// Place your code here


if (m==1) // Mode pengaturan Recharge
{
//lcd_clear();
lcd_gotoxy(0,1);
lcd_putsf("R:");

lcd_gotoxy(3,1);
itoa(a,temp);
lcd_puts(temp);
}

if (m==2) //mode pengaturan FUll


{
//lcd_clear();
lcd_gotoxy(0,1);
lcd_putsf("F:");

lcd_gotoxy(3,1);
itoa(b,temp);
lcd_puts(temp);
}

if (PB1==0) //TOmbol tambah


{
if (m==1)
{a=a+1;
if (a>=79)
{
a=79;
}
}
if (m==2)
{
b=b+1;
if (b>=95)
{
b=95;
}
}
}
if (PB2==0) //Tombol Kurang
{
if (m==1)
{
a=a-1;
if (a<=40)
{
a=40;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L-11

}
}
if (m==2)
{
b=b-1;
if (b<=80)
{
b=80;
}
}
}

if (m==3) //Tampilan LCD setelah Pengaturan


{
if(c>=b){
full=1;
}

if (full==1 && s==0){ //pengaturan timer recharge


mulai=waktu;
s=1; //s=1 adalah start timer cek kondisi
}

if (waktu-mulai>=300 && full==1){ //5 menit timer cek kondis


PORTD.0=0;
call=1; //memanggil kapasitas dengan delay
kapasitas();
if (c>=a){
PORTD.0=1;
full=1;
}

s=0;
}

if (c<=a){
PORTD.0=0;
full=0;
}

if (c>=b)
{
PORTD.0=1; //PORT.D0 : 1=relay off, 0=relay on
}

// Tampilan pengaturan Full(kapasitas penuh


lcd_gotoxy(0,1);
lcd_putsf("F:");

lcd_gotoxy(3,1);
itoa(b,temp);
lcd_puts(temp);

lcd_gotoxy(6,1);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L-12

lcd_putsf("%");
lcd_gotoxy(6,0);
lcd_putsf("%");

lcd_gotoxy(0,0); // Tampilan Pengaturan Recharge


lcd_putsf("R:");

lcd_gotoxy(3,0);
itoa(a,temp);
lcd_puts(temp);

lcd_gotoxy(8,0); // Tampilan Arus


lcd_putsf("I:");
lcd_gotoxy(14,0);
lcd_putsf("A");
lcd_gotoxy(8,1);
lcd_putsf("C:");
lcd_gotoxy(13,1);
lcd_putsf("%");

//rerata(); //fungsi menampilkan arus


baca_arus();
lcd_gotoxy(10,0);
ftoa(arus,2,temp);
lcd_puts(temp);
call=0; //menampilkan kapasitas tanpa delay
kapasitas();
lcd_puts(temp);
}
if (PB3==0) // Tombol Eksekusi
{
m=m+1;
if (m>=3)
{
m=3;
}
}

if (PB4==0) // Tombol Reset


{
m=1;
}

delay_ms(500);
}

}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L-13

BUKU MANUAL
LAPTOP BATTERY CHARGING CONTROLLER

1. Laptop Battery Charging Controller


Laptop battery charging controller merupakan suatu perangkat yang dapat digunakan untuk
memutus daya pengisian pada laptop ketika penuh, dan mengisi kembali ketika daya baterai telah
habis terpakai.

Gambar 1.1 Laptop battery charging controller

Keterangan:
1. Tombol Kuning sebagai tombol reset pengaturan
2. Tombol biru sebagai pengeksekusi pengaturan
3. Tombol merah sebagai pengurang nilai pengaturan
4. Tombol hijau sebagai penambah nilai pengaturan
5. LCD sebagai penampil pengaturan dan pengukuran
6. Port masukan daya dari adapter laptop
7. Port male untuk laptop acer
8. Port male untuk laptop toshiba
9. Port male untuk laptop asus

1.1. Tombol
Perangkat laptop battery charging controller memiliki empat buah tombol yaitu kuning, biru,
merah dan hijau. Tombol kuning sebagai tombol reset, biru sebagai tombol eksekusi , tombol merah
sebagai tombol pengurang, dan tombol hijau sebagai tombol penambah. Tombol-tombol ini
berfungsi sebagai pengaturan nilai pada perangkat. Saat perangkat dihidupkan maka akan ada
tampilan R pada LCD dan dapat diatur nilainya dari 40 hingga 79 sebagai batasan kapan laptop akan
mengisi daya dari kondisi terputus dari daya menggunakan tombol hijau dan merah, kemudian jika
nilai sudah di anggap benar maka tekan tombol biru untuk mengeksekusi nilai. Pada langkah
selanjutnya akan ada tampilan F pada LCD untuk pengaturan kapan daya akan diputus ketika laptop
dikatan penuh, cara pengaturan sama seperti saat mengatur R namun dengan range dari 70 hingga 95
ketika nilai yang diinginkan telah tertampil makan tekan tombol biru lagi. Proses pengaturan telah
selesai maka akan terlihat tampilan utama pada LCD, ketika pengguna ingin mengganti pengaturan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L-14

maka menekan tombol kuning agar pengaturan reset untuk diatur kembali. Pengaturan ulang akan
dieksekusi ketika perangkat melakukan cek kondisi, jika pengguna ingin pengaturan langsung
dieksekusi maka langkah yang dilakukan iyalah mencabut dan mencolokan kembali adapter laptop
pada perangkat.

1.2. Tampilan
Tampilan adalah dimana pengguna dapat melihat pengaturan yang dilakukan dan tampilan
utama pada layar LCD. Pada saat perangkat dihidupkan maka akan tertampil tulisan ‘welcome’
kemudian masuk ketampilan R (Recharge) selanjutnya setelah selesai mengatur nilai R maka akan
ketampilan F(Full). Pengaturan R dan F telah selesai dan dieksekusi maka tampilan utama akan
muncul, yangmana menampilkan R dan F yaitu pengaturan yang telah dilakukan sebelumnya serta
tampilan I dan C. Tampilan I adalah arus yang terdeteksi oleh perangkat, dan tampilan C adalah
persentase kapasitas yang ditampilkan oleh perangkat.

1.3. Port masukkan dan Keluaran


Pada gambar 1.1. nomor 6 merupakan port masukan adapter laptop sebagai daya perangkat
dan juga diteruskan sebagai daya laptop. Daya dari adapter terbagi menjadi 2, 1 untuk daya perangkat
dan 1 nya lagi untuk laptop. Tegangan masukan sebesar 19volt DC diturunkan dengan regulator
menjadi 5volt sebagai suplai perangkat, sedankan daya untuk laptop diteruskan tetap 19volt. Nomor
7,8,9 pada gambar 1.1 adalah port keluaran untuk 3 jenis laptop yaitu acer, toshiba dan asus, yang
mana akan menjadi suplai laptop dengan tegangan 19volt.

1.4. Foto Hardware


1.4.1. Hardware terhubung pada laptop

1.4.2. Tampilan LCD Hardware

Anda mungkin juga menyukai