Pengertian Suatu bentuk pelayanan di UGD dengan cara melakukan pengamatan terhadap kondisi kesehatan pasien
Tujuan Pasien mendapat pelayanan yang cepat, tepat, dan akurat.
Kebijakan Berdasarkan Peraturan Direktur RSKB Budi Kasih Nomor:
tentang Observasi pasien di UGD
Prosedur 1. Lakukan observasi tiap menit, tiap 15 menit, tiap jam atau sesuai kondisi medis pasien 2. Catat hasil observasi di lembar observasi 3. Lakukan pencatatan dan penanganan sesuai kebutuhan medis pasien apabila ada perubahan status kesehatan selama observasi 4. Lakukan observasi maksimal 6 jam kecuali ada pertolongan yang harus dilakukan untuk prioritas pertama (mengancam nyawa) 5. Bila setelah 6 jam pesien memerlukan observasi lanjut dan ruang HCU tersedia, pasien dapat di pindah ke ruang HCU. 6. Setelah 6 jam observasi pasien sudah stabil, rawat inap tersedia pasien pindah rawat inap. 7. Bila setelah 6 jam observasi pasien sudah stabil, namun belum bisa ditransfer karena kondisi tertentu, misalnya karena tidak tersedia tempat rawat inap, maka : Beritahu keluarga akan keterbatasan kondisi tersebut Berikan edukasi pada pasien/ keluarga, bahwa pasien perlu dirujuk kerumah sakit lain karena keterbatasan kondisi tersebut Bila pasien/ keluarga setuju dirujuk, lakukan mekanisme sesuai mekanisme transfer pasien kerumah sakit lain dan keluarga mengisi form bersedia dirujuk Bila pasien/ keluarga menolak untuk dirujuk, catat penolakan tersebut di Lembar penolakan rujukan, dan pasien dimasukkan di ruang Intermedit/transit UGD sampai tersedia tempat rawat inap Bila selama observasi pasien mengalami perbaikan dan atas izin dokter penanggungjawab pasien, memungkinkan pasien untuk dipulangkan pasien dapat dipulangkan dengan catatan pasien/keluarga di berikan edukasi bahwa jika kondisi kembali memburuk segera di bawa ke Rumah Sakit/pelayanan kesehatan terdekat 8. Dokumentasikan dalam rekam medik Unit Terkait 1. Unit rawat inap 2. UGD 3. RM 4. Bagian pelayanan medik