Suatu benda dikatakan hidup berbeda dengan benda lainnya yang mati , jika mampu
menunjukkan ciri-ciri kehidupan yaitu :TRANSPIRER
Apa itu TRANSPIRER ? Singkatan dari
1. Transportasi
2. Respirasi
3. Adaptasi
4. Nutrisi
5. Sintesa
6. Pertumbuhan dan Perkembangan
7. Irritabilita
8. Reproduksi
9. Ekskresi
10. Regulasi
Dimana ciri ciri itu setidaknya melekat pada mahkluk hidup.
Pada tubuhnya ada transportasi / sirkulasi materi berupa nutrisi yang kemudian di respirasi ,
terjadi sintesa molekul dalam metabolisme , sehingga menjadi tumbuh dan berkembang dan
kemudian merepro dirinya dalam reproduksi , proses sintesa membuat terbentuk zat sisa yang
harus di ekskresi yang semua itu diatur dalam tatanan regulasi syaraf dan hormon. Karena
mahkluk hidup berada di lingkungan tentu selalu adaptasi dan mempunyai kemampuan
Irritabilita sehinggga terjadi tanggapan rangsang yang diakhiri oleh suatu gerakan . OK
Langkah Percobaan
HASIL PERCOBAAN
1. Toples I : daging membusuk dan didalamnya ditemukan banyak larva belatung
2. Toples II : daging tampak membusuk dan didalamnya ditemukan larva belatung .
3. Toples III : daging tidak busuk dan pada daging ini tidak ditemukan larva belatung lalat
ANALISA DATA
Berdasarkan hasil percobaan tersebut, disiimpulkan bahwa
Larva atau belatung yang terdapat dalam daging busuk di Toples I dan II bukan terbentuk
dari daging yang membusuk
Larva atau belatung yang ada adalah berasal dari telur lalat yang ditinggal pada daging ini
ketika lalat tersebut hinggap disitu.
Hal ini akan lebih jelas lagi, apabila melihat keadaan pada Toples II, yang tertutup kain kasa.
Pada kain kasa penutupnya ditemukan lebih banyak belatung, tetapi pada dagingnya yang
membusuk belatung relative sedikit.
Sedang pada Toples III tidak ada perubahan daging menjadi belatung ketika tak ada
kontaminasi dengan Lalat .
KESIMPULAN
Dari hasil percobaan ini ia mengambil kesimpulan sebagai berikut :
Larva (kehidupan) bukan berasal dari daging yang membusuk tetapi berasal dari lalat yang
dapat masuk ke dalam tabung dan bertelur pada keratan daging.
2. Lazzaro Spallanzani (Italia, 1729-1799)
Spallanzani menentang pendapat John Needham (penganut paham abiogenesis), menurutnya
kehidupan yang terjadi pada air kaldu disebabkan oleh pemanasan yang tidak sempurna.
Lazarro Spalanzani mengadakan percobaan yang pada prinsipnya sama dengan percobaan
Francesco Redi, tetapi langkah percobaan Spallanzani lebih sempurna.
Sebagai bahan percobaannya, Spallanzani menggunakan air kaldu atau air rebusan daging
dan dua buah labu.
LANGKAH KERJA
1. Labu I : diisi air 70 cc air kaldu, kemudian dipanaskan 15oC selama beberapa menit dan
dibiarkan tetap terbuka.
2. Labu II : diisi 70 cc air kaldu, ditutup rapat-rapat dengan sumbat gabus. Pada daerah
pertemuan antara gabus dengan mulut labu diolesi paraffin cair agar rapat benar.
3. Kedua labu diletakkan pada tempat terbuka yang bebas dari gangguan hewan dan orang
4. Setelah lebih kurang satu minggu, diadakan pengamatan terhadap keadaan air kaldu pada
kedua labu tersebut.
HASIL PERCOBAAN
Labu I : air kaldu mengalami perubahan, yaitu airnya menjadi bertambah keruh dan baunya
menjadi tidak enak. Setelah diteliti ternyata air kaldu pada labu I ini banyak mengandung
mikroba.
Labu II : air kaldu labu ini tidak mengalami perubahan, artinya tetap jernih seperti semula,
baunya juga tetap serta tidak mengandung mikroba.
Apabila labu ini dibiarkan terbuka lebih lama lagi, ternyata juga banyak mengandung
mikroba, airnya berubah menjadi lebih keruh serta baunya tidak enak (busuk).
ANALISA DATA
Berdasarkan hasil percobaan tersebut mikroba yang ada didalam kaldu tersebut bukan berasal
dari air kaldu (benda mati), tetapi berasal dari kehidupan diudara. Jadi, adanya pembusukan
karena telah terjadi kontaminasi SPORA mikroba dari udara ke dalam air kaldu tersebut.
Udara adalah sumber kontaminasi paling besar karena di udaralah banyak spora spora
bakteri yang spora itu masuk ke kaldu yang penuh nutrisi dan sangat sesuai maka spora
pecah membentuk bakteri sehingga kaldu jadi keruh, pada tabung tertutup terbukti kaldu
tetapjernih tanpa bakteri
KESIMPULAN
Pada tabung terbuka terdapat kehidupan berasal dari udara, pada tabung tertutup tidak
terdapat kehidupan, hal ini membuktikan bahwa kehidupan bukan dari air kaldu yang mati –
(BIOGENESIS).
Pendukung paham Abiogenesis menyatakan keberatan terhadap hasil eksperimen Lazzaro
Spallanzani dan Redi tersebut.
Menurut mereka untuk terbentuknya mikroba (makhluk hidup) dalam air kaldu diperlukan udara.
Dengan pengaruh udara SEBAGAI GAYA HIDUP terjadilah generation spontanea kaldu
sebagai benda yang terliahat jelas pada tabung dan stoples yang terbukamati menjadi hidup .
Sebenarmya banyak ahli melakukan pembahasan asal usul kehidupan ini dalam beberapa
pendapat
Berbagai teori asal-usul kehidupan telah disusun oleh para pakar tetapi belum ada satupun teori
yangditerima secara memuaskan oleh semua pihak.Teori tentang asal-usul kehidupan yang
pernah disusun oleh para ahli di antaranya:
1. Kehidupan diciptakan oleh zat supranatural (ghalib) pada saat istimewa (teori kreasi khas)
2. Kehidupan muncul dari benda tak hidup pada berbagai kesempatan (teori generatio
spontanea)
3. Kehidupan tidak berasal-usul (keadaan mantap)
4. Kehidupan datang di planet ini dari mana saja (teori kosmozoan)
5. Kehidupan muncul berdasar hukum fisika-kimia (evolusi biokimia