Evaluasi Tablet
a. Organoleptis
Tujuan : Penerimaan oleh konsumen
Prinsip : Pemeriksaan organoleptik meliputi warna, bau dan rasa
Penafsiran hasil : Warna homogen, tidak ada binitk-bintik/noda, bau sesuai
spesifikasi (bau khas bahan, tidak ada bau yang tidak
sesuai), rasa sesuai spesifikasi
b. Keseragaman Ukuran
Tujuan : Menjamin penampilan tablet yang baik
Prinsip : Selama proses pencetakan, perubahan ketebalan merupakan
indikasi adanya masalah pada aliran massa cetak atau pada
pengisian granul ke dalam die. Pengukuran dilakukan
terhadap diameter dan tebal tablet.
Alat : Jangka sorong
Penafsiran hasil : Diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang
dari 1⅓ kali tebal tablet (Anief, Moh (2007). Farmasetika.
Gadjah Mada University: Yogyakarta) . Sebanyak 20 tablet
diambil secara acak, lalu diukur diameter dan tebalnya
menggunakan jangka sorong.
c. Keragaman bobot
Tujuan : Menjamin keseragaman kandungan zat aktif.
Prinsip : Sebanyak 20 tablet diambil secara acak lalu ditimbang
masing-masing tablet. Rata-rata bobot kemudian dihitung
bersama penyimpangan terhadap bobot rata-rata.
Alat :Analytical Balance
Penafsiran hasil :Tidak boleh lebih dari 2 tablet yang menyimpang dari
bobot rata-rata lebih besar dari harga yang ditetapkan dalam
kolom A, dan tidak boleh satu tabletpun yang bobotnya
menyimpang dari bobot rata-rata lebih dari harga dalam
kolom B. Jika perlu digunakan 10 tablet dan tidak satu
tablet yang bobotnya menyimpang lebih besar dari bobot
rata-rata yang ditetapkan dalam kolom A maupun kolom B.
(Anief, Moh (2007). Farmasetika. Gadjah Mada University:
Yogyakarta)
Tabel persyaratan penyimpangan bobot tablet.
Penyimpangan bobot rata-rata dalam %
Bobot rata-rata
A B
25 mg atau kurang 15% 30%
26 mg-150 mg 10% 20%
151 mg-300 mg 7,5% 15%
Lebih dari 300 mg 5% 10%
d. Kerapuhan
Tujuan : Menjamin ketahanan permukaan tablet terhadap gaya
mekanik pada proses, pengemasan dan penghantaran.
Prinsip : Pengukuran friabilitas dilakukan dengan menentukan
persentase bobot tablet yang hilang selama diputar dalam
waktu tertentu.
Alat : Friabilator (Friabilator-Roche (Erwka, tipe TA/TAD))
Cara kerjanya :
f. Waktu Hancur
Tujuan : Untuk mengetahui berapa lama tablet hancur menjadi
molekul-molekul yang siap untuk didistribusikan di dalam
tubuh
Alat : Desintegrating Tester
Persyaratan FI adalah kecuali dinyatakan lain, semua tablet harus tidak lebih
dari 15 menit untuk tablet tidak bersalut dan tidak lebih dari 60 menit untuk
tablet salut gula/salut selaput.
Cara kerjanya :
g. Uji Disolusi
Tujuan : Menentukan kecepatan disolusi dari tablet salut selaput
dengan menggunakan alat disolusi.
Alat :Dissolution tester