No Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Penyusunan
proposal TA
2. Ujian proposal
3. Revisi proposal
TA
4. Pengabilan kasus
5. Penyusunan
laporan TA
6. Ujian sidang
akhir
Lampiran 2
(INFORMED CONSENT)
Nama : ................................................................................
Umur : .................................................................................
Pekerjaan : .................................................................................
Alamat : .................................................................................
Yang menyatakan
......................
Lampiran 3
NO PENGKAJIAN YA TIDAK
1 Adanya nyeri
2 Adanya kelemahan
4 Mual muntah
6 Adanya luka
Ny. S Ny. N
No Batasan Karakteristik
Y T Y T
1. Putus asa
2. Eskpresi wajah
a. Mata kurang bercahaya
b. Tampak kacau
c. Gerakan mata berpencar atau tetap pada
satu fokus
d. Meringis
3. Diaforesis
4. Dilatasi pupil
5. Keluhan tentang intensitas menggunakan
standar skala numerik
6. Fokus pada diri sendiri
7. Laporan tentang perilaku nyeri/perubahan
aktivitas
a. Anggota keluarga
b. Pemberi asuhan
8. Mengekspresikan perilaku
a. Gelisah
b. Merengek
c. Menangis
d. Waspada
9. Perilaku distraksi
10. Perubahan pada parameter fisiologis
a. Tekanan darah
b. Frekuensi jantung
c. Frekuensi pernafasan
d. Saturasi oksigen
e. Endtidal karbondioksida [CO2]
11. Sikap melindungi area nyeri
12. Perubahan selera makan
13. Perubahan posisi untuk menghindari nyeri
14. Sikap tubuh melindungi
SKALA NUMERIC
Skala ini merupakan skala yang paling efektif digunakan saat mengkaji
& Potter,2011)
0 : Tidak nyeri
baik
7-9 : Nyeri berat terkontrol : secara objektif klien terkadang tidak dapat
No.
Kegiatan yang dilakukan
I PERSIAPAN ALAT :
1. Alat ukur skala nyeri yang digunakan
2. Bisa ditambahkan dengan musik
II TAHAP ORIENTASI
1. Melihat data nyeri yang lalu (Mengukur skala nyeri)
2. Melihat intervensi keperawatan yang telah diberikan oleh perawat
III TAHAP ORIENTASI
1. Menyapa dan menyebutkan nama pasien
2. Menanyakan cara yang digunakan agar rileks dan tempat yang
disukai
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur
4. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
IV TAHAP KERJA
1. Mengatur posisi yang nyaman menurut pasien sesuai kondisi
pasien (duduk/berbaring).
2. Menanyakan kepada pasien hal-hal atau tempat yang disukai klien.
3. Anjurkan pasien menutup mata
4. Letakkan tubuh senyaman-nyamannya
5. Periksa otot-otot pasien dalam keadaan rileks
6. Anjurkan pasien mengambil nafas melalui hidung, tahan sebentar,
dan keluarkan melalui mulut perlahan-lahan (sesuai bimbingan)
7. Minta pasien untuk membayangkan hal-hal yang menyenangkan
atau keindahan dan pastikan pasien bisa melakukannya
8. Tanyakan kepada pasien apabila belum bisa dan gagal, secara
terbimbing perawat meminta pasien untuk melakukannya imajinasi
sesuai dengan ilustrasi yang dicontohnya perawat.
9. Biarkan pasien menikmati imaginasinya dengan iringan musik
10. Setelah terlihat adanya respon bahwa pasien mampu, dan waktu
dalam rentang 15 menit, minta pasien untuk membuka mata.
V TAHAP TERMINASI
1. Mengevaluasi hasil guided imagery
2. Menganjurkan pasien untuk mengulangi guided imagery bila
pasien mengalami pasien
3. Berpamitan
(Eni Kusyati, 2012)
Lampiran 7
KONTROL NYERI :
1 Melaporkan
perubahan terhadap
5
2 gejala nyeri pada
profesional kesehatan
3
1
Melaporkan gejala
6 2
yang tidak terkontrol
3
1
Mengenali apa yang
7 2 terkait dengan gejala
nyeri
3
1
Melaporkan nyeri
8 2
yang terkontrol
3
Keterangan :
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
TINGKAT NYERI :
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
Judul Tugas Akhir : Upaya Penurunan Nyeri Akut Dengan Guided Imagery
Pada Pasien Post Operasi Ca Mammae