Anda di halaman 1dari 2

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan
Pelaksanaan aktualisasi pada dasarnya merupakan sebuah kegiatan
pemecahan isu atau permasalahan yag terajadi di sekolah tempat penulis bekerja,
yaitu SMP Negeri 3 Silo, Kab. Jember. Isu yang diangkat dalam pelaksanaan
aktualisasi ini adalah rendahnya minat baca siswa. Isu ini kemudian dipecahkan
dengan menggunakan kegiatan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Gerakan Literasi
Sekoah yang dimaksud di sini adalah kegiatan membaca 15 menit buku
nonpelajaran sebelum kegiatan belajar dimulai. Pelaksanaan GLS ini sebagai
bentuk aktualisasi diwujudkan ke dalam tujuh kegiatan, di antaranya (1)
berkonsultasi dengan mentor, (2) berkonsultasi dengan coach, (3) mengidentifikasi
isu, (4) merancang kegiatan Gerakan Literasi Sekolah (GLS), (5) tersusunnya
Pedoman Praktis Pelaksanaan GLS di SMP Negeri 3 Silo, Kab. Jember, (6)
melaksanakan Gerakan Literasi Sekolah (GLS), dan (7) mengevaluasi Gerakan
Literasi Sekolah (GLS).
Ketujuh kegiatan tersebut dijabarkan lagi ke dalam beberapa tahapan
kegiatan. Kegiatan tersebut sudah berdasarkan pada nilai-nilai dasar ASN yang
sering disingkat sebagai ANEKA. Selama pelaksanaan kegiatan GLS ini, dapat
disimpulkan sementara bahwa tujuan dari kegiatan ini telah tercapai. Siswa telah
mulai terbiasa untuk membaca dan menumbuhkan minat menulis. Hasil ini
merupakan hasil sementara karena kegiatan GLS ini merupakan kegiatan yang
berkelanjutan. Artinya, untuk menciptakan sebuah pembiasaan membaca, waktu
empat minggu untuk pelaksanaan tidak mungkin cukup. Capaian ini dibuktikan
dengan adanya jurnal membaca siswa. Setelah melaksanakan seluruh kegiatan,
penggunaan jurnal membaca siswa dirasa efektif untuk dijadikan sebuah instrumen
penilaian kebiasaan membaca dan minat menulis siswa.
Ketujuh kegiatan ini merupakan satu kesatuan dalam pelaksanaan kegiatan
GLS sebagai gagasan pemecahan isu. Setiap kegiatan memang harus dilaksanakan
agar tujuan dari kegiatan GLS ini tercapai. Apabila ada kegiatan yang tidak
48
dilaksanakan, akan muncul dampak yang dapat menghambat pencapaian tujuan.
Analisis dampak teah dilakukan pada bab sebelumnya. Analisis dampak ini
menunjukkan bahwa setiap kegiatan memiliki peran penting dalam pelaksanaan
aktualisasi.

5.2 Saran
Pelaksanaan aktualisasi merupakan sebuah kegiatan yang terencana. Perlu
adanya penyususunan rencana yang matang sebelum melaksanakan kegiatan
aktualisasi. Penyusunan rencana tersebut akan berjalan lebih optimal dengan
adanya koordinasi dan diskusi dengan pihak-pihak terkait. Penyusunan rencana
pelaksanaan aktualisisasi ini juga tidak lupa untuk mempertimbangkan waktu.
Artinya, kegiatan-kegiatan yang disusun merupakan kegiatan yang memungkinkan
dilakukan dalam waktu yang terbatas. Jika hal-hal tersebut telah dipertimbangkan,
tujuan dalam pelaksanaan aktualisasi dapat tercapai.

49

Anda mungkin juga menyukai