KLASIFIKASI ISTILAH
1. Atherosclerosis
2. Angina
3. Decompensasi Cordis
4. Infark Myocard
5. Coronary Angioplasty
6. Obat Aspirin
7. Obat Trombolytic
8. Obat Nytroglycerin
11. CABG
B. IDENTIFIKASI MASALAH
1) Apa pengertian dari decompotio cordis?
2) Apa saja menifestasi dari decompotio cordis?
3) Bagaimana mekanisme terjadinya dispnea yang berkaitan dengan decomposatio
cordis?
4) Bagaimana patogenesis dari decomposatio cordis?
5) Apa resiko yang ditimbulkan dari decomposatio cordis?
6) Apa saja tanda dan gejala dari decompotio cordis?
7) Bagaimana hubungan hipertensi dengan decomposatio cordis?
8) Bagaimana cara penanganan dari decompotio cordis?
9) Apa masalah keperawatan utama yang muncul pada deecomposatio cordis?
Bagaimana penatalaksanaannya?
C. CURAH PENDAPAT
Jawaban Klasifikasi Istilah
1) Aterosklerosis adalah penyempitan dan penebalan arteri karena penumpukan plak
kondisi terhentinya aliran darah dari arteri koroner pada area yang terkena yang
pelebaran dari pembuluh darah koroner yang menyempit dengan balon dan
gumpalan darah, yang merupakan penyebab utama serangan jantung dan stroke.
8) Obat Nytroglycerin, Nitrogliserin atau glyceryl trinitrate (GTN)
adalah obat golongan nitrat yang digunakan untuk mengurangi intensitas serangan
angina (nyeri dada), terutama pada penderita penyakit jantung koroner. Obat ini
kondisi terhentinya aliran darah dari arteri koroner pada area yang terkena yang
(nekrosismiokard).
11) CABG, Prosedur CABG secara sederhana bisa digambarkan sebagai pembuatan
dalam tubuh, dapat melakukan kardioversi, defibrilasi, dan gerak jantung. Oleh
karena itu, alat ini mampu mengoreksi aritmia jantung yang paling mengancam
jiwa.
untuk memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
Hockley, 2000).
2) Apa saja menifestasi dari decompotio cordis?
Gagal jantung akut merupakan hasil dari kegagalan ventrikel kiri karena
relatif lama.
3) Bagaimana mekanisme terjadinya dispnea yang berkaitan dengan decomposatio
cordis?
Karena gangguan kemampuan kontraktilitas jantung yang menyebabkan curah
jantung lebih rendah dari curah jantung normal sehingga curah jantung berkurang
tubuh akan oksigen. Vasokontriksi yang terjadi terus menerus akibat angiostensin
2 menyebabkan dalam jangka panjang aliran balik vena meningkat dan kerja
ventrikel menjadi lebih tinggi, sehingga terjadi kerusakan pada jantung ( baik
myocardium, perikardium dll ) sehingga terjadi re-modelling dalam jangka waktu
semakin berat akibatnya jantung sudah tidak mampu lagi menjaga sirkulasi yang
adekuat
8) Bagaimana cara penanganan dari decompotio cordis?
Penatalaksanaan decompensasi cordis:
a. Penatalaksanaan medis
1. Digitalis untuk kekuatan kontraksi jantung
2. Diuretik untuk memacu sekresi natrium dan air melalui
ginjal
3. Vasodilator untuk mengurangi tekanan terhadap
vena.
4. Diit : pembatasan natrium dan lemak.
b. Penatalaksanaan keperawatan
1. Pemeriksaan EKG
2. Scan jantung
3. Katerisasi jantung
4. Oksimetri nadi
5. Pemeriksaan tiroid
9) Apa masalah keperawatan utama yang muncul pada deecomposatio cordis?
Bagaimana penatalaksanaannya?
Diagnosa yang mungkin muncul
duduk
4. Kolaborasi dalam mempertahankan cairan atau
D. MIND MAPPING
DECOMPO
Diagnosa keperawatan :
SATIO
CORDIS a) Penurunan curah jantung berhubungan
dengan perubahan kontraktilitas miocard ,
perubahan frekuensi, irama, konduksi listrik,
perubahan struktural misal: kelainan katup,
aneurisme ventrikular,
b) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
ketidakseimbangan antara kebutuhan suplai
O2, kelemahan umum, tirah baring lama
c) Kelebihan volume cairan berhubungan
dengan menurunnya laju filtrasi glomerulus
(menurunnya curah jantung), meningkatnya
produksi antidiuretik dan retensi natrium atau
air.
d)
E. BELAJAR MANDIRI
Jawaban Klasifikasi istilah
sistem imun yang dimana proses inflamasi sistemik dan mekanisme sistem
imun ( antibodi yang beredar, kompleks imun, dan produk yang dihasilkan
2. Angina adalah sensasi tidak nyaman pada dada dan organ sekitar karena
yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi
(Smeltzer,2001).
pada kondisi klinis yang konsisten dengan iskemia miokard akut. (Thygesen
dkk., 2012).
5. Coronary angioplasty yaitu suatu teknik yang dilakukan dimana balon yang
6. Obat aspirin, Obat asam asetil salisilat (aspirin) ini mulai digunakan pertama
1899 sebagai obat anti radang bukan steroid sintetik dengan kerja antiradang
11. CABG adalah salah satu penanganan intervensi dari PJK dengan cara
membuat saluran baru melewati arteri koroner yang mengalami penyempitan
atau penyumbatan (Feriyawati,2005)
akibat tekanan arteri dan vena meningkat karena penurunan curah jantung.
ventrikel.
2) Gagal jantung kiri : Kongesti paru menonjol, hal ini disebabkan ketidak
mampuan ventrikel kiri memompa darah yang datang dari paru.
Manifestasi klinis yang terjadi yaitu :
a) Dispnea : Terjadi akibat penimbunan cairan dalam alveoli dan
mengganggu pertukaran gas, bisa juga terjadi ortopnea. Beberapa pasien
bisa mengalami kondisi ortopnea pada malam hari yang sering disebut
Paroksimal Nokturnal Dispnea (PND).
b) Batuk.
c) Mudah lelah : Terjadi karena curah jantung berkurang dan menghambat
jaringan dari sirkulasi normal, serta terjadi penurunan pada pembuangan
sisa dari hasil katabolisme yang diakibatkan karena meningkatnya energi
yang digunakan saat bernafas dan terjadinya insomnia karena distress
pernafasan.
d) Kegelisahan dan kecemasan. Terjadi akibat gangguan oksigenasi jaringan,
stress akibat kesakitan saat bernafas dan pengetahuan bahwa jantung tidak
cordis?
Frekuensi jantung adalah fungsi dari sistem saraf otonom. Apabila curah
jantung berkurang, maka sistem saraf simpatis akan mempercepat frekuensi
ini gagal untuk dapat mempertahankan perfusi jaringan yang memadai, maka
volume sekuncup jantung-lah yang harus menyesuaikan diri untuk tatap bisa
berkontraksi, hal ini tergantung pada 3 faktor, yaitu: preload (jumlah darah yang
kekuatan kontraksi yang terjadi pada tingkat sel dan berhubungan dengan
perubahan panjang serabut jantung dan kadar kalsium), afterload (mengacu pada
besarnya tekanan ventrikel yang harus dihasilkan untuk memompa darah melawan
perbedaan tekanan). Tubuh mengalami beberapa adaptasi pada jantung dan hal ini
terjadi secara sistemik, jika terjadi gagal jantung. Volume dan tekanan pada akhir
yang sangat meningkat. Hal ini akan meningkatkan panjang serabut miokardium
pada akhir diastolik dan menyebabkan waktu sistolik menjadi singkat. Akan
terjadi dilatasi ventrikel jika kondisi ini berlangsung lama. Pada saat istirahat,
cardiac
output masih bisa berfungsi dengan baik, akan tetapi peningkatan tekanan
diastolik yang berlangsung lama (kronik) akan dijalarkan ke kedua atrium,
sirkulasi pulmoner dan sirkulasi sitemik. Yang pada akhirnya tekanan kapiler akan
meningkat dan menyebabkan transudasi cairan serta timbul edema paru atau
karena gangguan kontraktilitas otot jantung yang dapat disebabkan oleh rusaknya
miosit, abnormalitas fungsi miosit atau fibrosis, serta akibat pressure overload
yang menyebabkan resistensi atau tahanan aliran sehingga stroke volume menjadi
lebih sering terjadi yaitu pada 2/3 pasien gagal jantung. Namun ada juga yang
menyebabkan kontraksi otot jantung yang lebih kuat (efek inotropik positif) dan
peningkatan denyut jantung. Sistem saraf simpatis juga turut berperan dalam
darah. Selain itu dilepaskan juga counter-regulator peptides dari jantung seperti
natriuresis dan diuresis serta turut mengaktivasi sistem saraf simpatis dan sistem
RAA.
3. Remodeling dan hipertrofi ventrikel
Dengan bertambahnya beban kerja jantung akibat respon terhadap peningkatan
dilatasi. Bila hanya terjadi peningkatan muatan tekanan ruang jantung atau
dengan peningkatan diameter setiap serat otot. Pembesaran ini memberikan pola
tanpa penambahan ukuran ruang jantung. Namun, bila pengisian volume jantung
terganggu (misalnya pada regurgitasi katup atau ada pirau) maka panjang serat
memompa darah pada tingkat yang relatif normal, tetapi hanya untuk sementara.
dan kanan.
jantung kerja lebih keras, akibatnya jantung harus melawan tekanan darah yang
spesifik untuk proses penyembuhan penyakit gagal jantung, akan tetapi secara
umum ada beberapa penatalaksanaan pengobatan untuk gagal jantung adalah
Bagaimana penatalaksanaannya?
a. Penurunan curah jantung berhubungan dengan: perubahan kontraktilitas
duduk
4. Kolaborasi dalam mempertahankan cairan atau