Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Pembahasan Kasus
Berdasarkan hasil kegiatan One Team One Family Community Internship
Program-Inter Profesional Education and Colaboration (OTOF-CIPIPEC) yang
dilakukan pada Ny.S yang bertempat tinggal di RT.001/RW.017 Kelurahan
Mojosongo Kecamatan Jebres Kota Surakarta, didapatkan hasil bahwa kondisi
rumah dan lingkungan keluarga Ny.S dalam keadaan kurang sehat.
Melalui hasil observasi dan wawancara, diketahui klien mengalami
hipertensi. Klien sering merasa pusing, punggung klien terasa sakit dan kebas
pada kaki sebelah kiri. Klien telah melakukan pemeriksaan secara teratur namun
tidak meminum obat-obatan tanpa resep dokter. Klien belum terlalu mengerti apa
saja dampak yang terjadi akibat adanya hipertensi dan belum mengerti cara
penanganan hipertensi menggunakan teknik acupressure.
Dari data-data yang diperoleh, dibuat rencana kegiatan yaitu memberikan
edukasi kepada klien mengenai pengaruh hipertensi terhadap angka kejadian
stroke. Untuk itu terdapat upaya promotif dan preventif antar profesi dalam
rencana kegiatan tersebut.
Edukasi yang diberikan oleh akupunktur yang diberikan yaitu teknik
penanganan hipertensi dengan menggunakan acupressure dan demonstrasi cara
melakukannya.
Keberhasilan yang diperoleh dari kegiatan tersebut yaitu klien serta
keluarga memperoleh pengetahuan terkait kondisi hipertensi serta memperoleh
pengetahuan mengenai cara penanganan hipertensi menggunakan teknik
acupressure dan bagaimana cara melakukannya, selain itu tekanan darah pasien
menurun setelah dilakukan akupunktur dan acupressure, yang semula tekanan
darah pasien 140/90 mmHg menjadi 130/80 mmHg.
Bentuk kolaborasi ditunjukkan ketika setiap profesi memberikan
kontribusi intervensi sesuai standar operasional profesi. Canadian Health Service
Foundation (2006) mengatakan bahwa tujuan dari kerja sama ini untuk
memberikan perawatan kepada pasien, berbagai informasi untuk mengambil

21
22

keputusan bersama, dan mengetahui waktu yang optimal untuk melakukan kerja
sama dalam perawatan pasien. Kolaborasi yang dilakukan terhadap keluarga Ny.S
yaitu penyuluhan terkait kondisi hipertensi oleh Terapi Wicara dan pemberian
penyuluhan serta demonstrasi acupressure oleh Akupunktur.
Setelah empat kali pertemuan, keluarga Ny.S sangat bersemangat dan
kooperatif untuk mengikuti kegiatan yang diberikan mulai dari penyuluhan hingga
penanganan hipertensi. Motivasi itu datang berasal dari diri sendiri maupun dari
keluarga. Motivasi tersebut termasuk faktor untuk mempengaruhi kesuksesan
kegiatan. Karena motivasi merupakan proses yang menghasilkan suatu intensitas,
arah dan ketekunani individu dalam usaha mencapai tujuan (Maulidiasari, 2012).
Penting bagi keluarga untuk memberikan dukungan secara materil atau psikologis.
Dukungan keluarga melalui komunikasi dari petugas kesehatan, keluarga pasien
serta masyarakat merupakan beberapa faktor pendukung bagi pasien untuk
membantu kesembuhannya (Indira, 2009).

B. Keterbatasan dari pelayanan kesehatan yang telah diberikan dan


relevansinya
Dari program Community Internship Program-Inter Profesional Education
and Collaboration (CIP-IPEC), mahasiswa Poltekkes Kemenkes Surakarta
mengalami beberapa keterbatasan, diantaranya :
1. Proses implementasi yang dilakukan hanya sebatas promotif dan preventif.
2. Waktu yang disediakan untuk melakukan tindakan sangat terbatas, sehingga
pengamatan terhadap hasil menjadi kurang optimal.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pada pengkajian keluarga Ny.S dalam kasus ini meliputi semua data seperti
data demografi pasien, gambaran kasus pasien, riwayat masalah keluarga,
dan presepsi pasien tentang masalah kesehatan yang dialami.
2. Pada tahap analisa data ditemukan masalah yaitu Ny.S umur 59 tahun
mengalami hipertensi.
3. Tindakan yang dilakukan pada Ny.S yaitu kolaborasi antara profesi
Keperawatan dan Akupunktur, yaitu dengan memberikan edukasi kepada
klien mengenai pengaruh hipertensi terhadap angka kejadian stroke dan
teknik penanganan hipertensi dengan menggunakan acupressure dan
demonstrasi cara melakukannya.
4. Tindakan evaluasi yang dilakukan yaitu evaluasi lisan terkait pengetahuan
Ny.S tentang hipertensi dan pemahaman Ny.S mengenai penanganan
hipertensi dengan teknik acupressure.

B. Saran
1. Bagi Klien
Diharapkan Klien dapat menerapkan edukasi yang telah diberikan oleh
tenaga kesehatan.
2. Bagi tenaga kesehatan
Diharapkan tenaga kesehatan dapat melakukan pengkajian kepada klien
secara menyeluruh untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang akurat
sehingga sesuai dengan kebutuhan klien.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan instansi pendidikan tetap menjalankan OTOF agar lebih banyak
lagi klien di masyarakat yang mendapatkan asuhan secara menyeluruh dan
menciptakan keluarga sehat.

23

Anda mungkin juga menyukai