Dari sudut pandang investor pada perusahaan yang berorientasi laba, usaha
pengembangan produk dikatakan sukses jika produk dapat diproduksi dan dijual
dengan menghasilkan laba.Namun laba seringkali sulit untuk dinilai secara cepat dan
langsung.
Terdapat 5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan
untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:
1. Kualitas Produk
Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat
memuaskan kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan mempengaruhi
pangsa pasar dan menentukan harga yang ingin dibayar oleh pelanggan.
2. Biaya Produk
Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut
biaya manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang
dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.
3. Waktu Pengembangan Produk
Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam berkompetisi,
menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi dan pada
akhirnya akan menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian
ekonomis dari usaha yang dilakukan tim pengembangan.
4. Biaya Pengembangan
Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari
investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.
5. Kapabilitas Pengembangan.
Kapabilitas pengembangan merupakan asset yang dapat digunakan oleh perusahaan
untuk mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis dimasa yang akan
datang.
Produksi Massal
Produksi masal adalah nama yang diberikan kepada sebuah metode memproduksi
barang dalam jumlah besar dengan biaya yangrendah per unitnya. Walau
harganya yang murah tidak berarti dengan kualitas rendah.
Sebaliknya diproduksinya barang dalam
jumlah yang besar telah distandarisasi oleh interchangeable parts atau peralatan yang
dapat digunakan untuk memproduksi barang yang sama.
Seperti yang sudah dikaji di atas, ada dua jenis proses produksi:
ƒ Yang pertama yaitu membuat barang atau produk dengan menggunakan mesin
serta peralatan.Hal ini disebut juga produksi.
ƒ Yang kedua yaitu membuat sarana produksi atau sistem produksi itu sendiri . Hal ini
disebut persiapan berproduksi.
4. mobilisasi personalia
5. pembelian material
6. pembagian pekerjaan
Tahap persiapan ini didahului oleh kegiatan seperti perencanaan dan desain produk
yang dihasilkan oleh kegiatan riset dan pengembangan (R&D) (Ogawa, 1984: 3).
Produksi Massal
Produksi masal adalah nama yang diberikan kepada sebuah metode memproduksi
barang dalam
jumlah yang besar telah distandarisasi oleh interchangeable parts atau peralatan yang
kegiatan itu adalah melihat kemajuan yang dibuat dalam mencapai target yang
direncanakan.
Pengadaan (procurement) dan instalasi peralatan serta perkakas pabrik itu. Jen
is
produksi ini mungkin hanya berlangsung sekali saja dalam periode setengah dasawar
Seperti yang sudah dikaji di atas, ada dua jenis proses produksi:
ƒ Yang pertama yaitu membuat barang atau produk dengan menggunakan mesin
serta peralatan.Hal ini disebut jugaproduksi.
ƒ Yang kedua yaitu membuat sarana produksi atau sistem produksi itu sendiri . Hal ini
disebut persiapan berproduksi.
4. mobilisasi personalia
5. pembelian material
6. pembagian pekerjaan
Tahap persiapan ini didahului oleh kegiatan seperti perencanaan dan desain produk
Faktor-Faktor Produksi
Faktor Produksi Alam, adalah semua kekayaan yang ada di alam semesta
digunakan dalam proses produksi. Faktor produksi alam disebut faktor produksi
utama atau asli. Faktor produksi alam terdiri dari tanah, air, udara, sinar
matahari, dan barang tambang.
Faktor Produksi Tenaga Kerja, adalah faktor produksi insani yang secara
langsung maupun tidak langsung dapat menjalankan kegiatan produksi. Faktor
produksi tenaga kerja sebagai faktor produksi asli. Walaupun kini banyak
kegiatan proses produksi diperankan oleh mesin, namun keberadaan manusia
wajib diperlukan.
Faktor Produksi Modal, adalah faktor penunjang yang mempercepat dan
menambah kemampuan dalam memproduksi. Faktor produksi dapat terdiri dari
mesin-mesin, sarana pengangkutan, bangunan, dan alat pengangkutan.
Faktor Produksi Keahlian, adalah keahlian atau keterampilan individu
mengkoordinasikan dan mengelola faktor produksi untuk menghasilkan barang
dan jasa.
Proses Produksi
Proses Produksi - Proses produksi adalah tahap-tahap yang harus dilewati dalam
memproduksi barang atau jasa. Ada proses produksi membutuhkan waktu yang lama,
misalnya dalam pembuatan gedung pencakar langit, pembuatan pesawat terbang, dan
pembuatan kapal serta lain-lainnya. Dalam proses produksi membutuhkan waktu yang
berbeda-beda ada yang sebentar, misalnya pembuatan kain, pembuatan televisi, dan
lain-lain. Tetapi, ada juga proses produksi yang dapat dinikmati langsung hasilnya oleh
konsumen, misalnya pentas hiburan, pijat dan produksi lain-lainnya.
Berdasarkan caranya, proses produksi digolongkan dalam tiga macam antara lain
sebagai berikut...
a. Proses Produksi Pendek, adalah proses produksi yang pendek atau cepat dan
langsung dalam menghasilkan barang atau jasa yang dapat dinikmati konsumen.
Contohnya adalah proses produksi makanan, seperti pisang goreng, bakwan, singkong
goreng. dan lain-lain.
b. Proses Produksi Panjang, adalah proses produksi yang memakan waktu lama.
Contohnya adalah proses produksi menanam padi dan membuat rumah.
c. Proses Terus Menerus/Kontinu, adalah proses produksi yang mengolah bahan-
bahan secara berurutan dengan beberapa tahap dalam pengerjaan sampai menjadi
suatu barang jadi. Jadi bahan tersebut melewati tahap-tahap dari proses mesin secara
terus-menerus untuk menjadi suatu barang jadi. Contohnya adalah proses
memproduksi gula, kertas, karet, dan lain-lain
d. Proses Produksi Berselingan/Intermitten, adalah proses produksi yang mengolah
bahan-bahan dengan cara menggabungkan menjadi barang jadi. Seperti, proses
produksi mobil dimana bagian-bagian mobil dibuat secara terpisah, mulai dari
kerangkanya, setir, ban, mesin, kaca, dan lain-lain. Setelah semua bagian dari mobil
tersebut selesai atau lengkap maka selanjutnya bagian-bagian mobil tersebut
digabungkan menjadi mobil.
Tujuan Produksi
Tujuan-Tujuan Produksi - Berikut tujuan-tujuan dari produksi antara lain sebagai
berikut...
1. Menghasilkan barang atau jasa
2. Meningkatkan nilai guna barang atau jasa
3. Meningkatkan kemakmuran masyarakat
4. Meningkatkan keuntungan
5. Meningkatkan lapangan usaha
6. Menjaga kesinambungan usaha perusahaan
Ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau keberhasilan,
yaitu:
Adapun indikator keberhasilan usaha menurut Suryana keberhasilan usaha terdiri dari
1. Modal
2. Pendapatan
3. Volume Penjualan
4. Output produksi
5. Tenaga Kerja
Indikator keberhasilan usaha menurut Dwi Riyanti (2003:28), kriteria yang cukup
signifikan untuk menentukan keberhasilan suatu usaha dapat dilihat dari :
2. Jumlah produksi
3. Jumlah pelanggan
4. Perluasan usaha
7. Pendapatan usaha
Dapat diketahui bahwa terdapat banyak pendapat dan pandangan mengenai dimensi
keberhasilan usaha. Maka dimensi yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan
pendapat Dwi Riyanti bahwa dimensi keberhasilan usaha yaitu diantarannya adalah
Peningkatan dalam akumulasi modal atau peningkatan modal, Jumlah produksi, Jumlah
pelanggan, Perluasan usaha, Perluasan daerah pemsaran, Perbaikan sarana fisik dan
Pendapatan usaha