Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
Nama : Farah Anindya
Kelas : X IPA 1
Daftar Isi........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................
B. Rumusan Masalah ............................................................................
C. Tujuan Pembelajaran ........................................................................
BAB II PEMBAHASAN
I. KONSEP DASAR ILMU EKONOMI
I.1 Peta Konsep ............................................................................
A. Pengertian Ilmu Ekonomi .......................................................
B. Inti Masalah Ekonomi .............................................................
C. Menentukan Pilihan Yang Tepat .............................................
D. Skala Prioritas dan Penegelolaan Keuangan ..........................
E. Kebutuhan dan Alat Pemenuhan Kebutuhan ........................
F. Memanfaatkan Biaya Peluang ................................................
G. Prinsip dan Motif Ekonomi .....................................................
H. Pembagian Ilmu Ekonomi ......................................................
I. Ekonomi Syariah .....................................................................
Rangkuman .................................................................................
Evaluasi ........................................................................................
Rangkuman .................................................................................
Evaluasi ........................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................
B. Saran/Kritik ..................................................................................
C. Penutup ..........................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekonomi sebagai salah satu bidang ilmu pengetahuan sudah tentu memiliki analisa
maupun teori-teori ekonomi yang nantinya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
ekonomi. Yaitu, seperti persoalan yang menghendaki seseorang, atau suatu perushaan atapun
anggota masyarakat untuk membuat suatu keputusan tentang cara yang terbaik untuk melakukan
suatu kegiatan ekonomi. Ataupun membantu dalam mangambil keputusan untuk mengambil
suatu peluang. Hal ini dapat dipelajari melalui teori-teori ekonomi adalah perbuatan keputusan.
mempelajari serta menerapkan Ilmu ekonomi. Dimana Ilmu ekonomi merupakan suatu bidang
study yang sangat luas dan banyak mengalami perkembangan. Ilmu ekonomi, yang dalam hal ini
kita fokuskan kepada teori-teori ekonomi, akan sangat bermanfaat terutama dalam mengatasi
Meskipun ilmu ekonomi telah menjamur dimasyarakat, tetapi masih banyak kalangan
yang belum memahami bagaimana sebenarnya analisis dan pengertian dari teori ekonomi yang
merupakan bagian dari ilmu ekonomi itu sendiri. Sehingga melalui makalah ini kami mencoba
mamaparkan apa sebenarnya analisis, pengertian, dan sifat-sifat teori ekonomi, dan implementasi
Pada bab ini kita akan mempelajari tentang ilmu ekonomi sebagai ilmu yang mempelajari
usaha-usaha manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan sumber daya
yang terbatas atau langka. Ilmu ini dapat dibagi menjadi delapan cabang yaitu ekonomi moneter,
ekonomi publik, ekonomi industri, ekonomi internasional, ekonomi regional, ekonomi sumber
daya alam, ekonomi sumber daya manusia, dan ekonomi syariah. Tentu saja, ada prinsip yang
mendasarinya. Prinsip itu adalah prinsip ekonomi. Prinsip ini menjadi pedoman bagi setiap
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu ekonomi?
2. Apa sajakah prinsip-prinsip dasar ilmu ekonomi?
C. Tujuan Pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
I. KONSEP DASAR ILMU EKONOMI
I.1 Peta Konsep
Kata ekonomi bearasal dari bahasa Yunani, yakni (oikonomia). Artinya, manajemen rumah
tangga. Asal katanya adalah (oikos) dan (nomos). Oikos berarti keluarga atau rumah tangga dan
nomos yang berarti peraturan, aturan, atau hukum. Oikonomia adalah aturan masyarakat
sebagai hukum kodrat yang menetapkan rumah tangga baik.
Ekonomi berkaitan dengan rumah tangga menggunakan dana terbatas dengan hati-hati.
Ketika manajemen rumah tangga diterapkan dalam pengelolaan ekonomi, munculah ekonomi.
Pemikiran Yunani tentang ekonomi ini dikembangkan para ahli untuk mendefinisikan ilmu
ekonomi, antara lain berikut ini :
a. Adam Smith mengatakan bahwa ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab
adanya kekayaan negara. (Jain dan Khanna, 2006)
b. Alfred Marshall mengatakan bahwa ekonomi adalah studi tentang umat manusia dalam
usaha mengkaji bagian dari tindakan individu dan social yang paling dekat dengan
pencapaian dan penggunaan kesejahteraan material. (Alfred Marshall, 2012)
c. J.B. Say menyatakan bahwa ekonomi sebagai suatu kajian tentang peraturan yang bias
menentukan kekayaan. (Jain dan Khanna, 2006)
d. Menurut Penson, ekonomi adalah ilmu kesejahteraan material. (Jain dan Ohri, 2010)
Inti masalah ekonomi adalah kelangkaan. Kelangkaan (scarcity) adalah kondisi di mana
manusia memiliki sumber daya ekonomi yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tak
terbatas. Terdapat dua hal yang perlu diperhatikan disini. Pertama adalah sumber daya ekonomi
bersifat terbatas dan yang kedua adalah pemenuhan kebutuhan memerlukan sumber daya
ekonomi yang tidak terbatas.
Kelangkaan semakin nyata ketika kita ingin memanfaatkan sumber daya ekonomi, seperti
sumber daya alam, tenaga kerja, modal, dan keterampilan kewirausahaan. Jika kita ingin
menggunakan suatu barang lebih dari ketersediaan yang ada, maka barang tersebut menjadi
langka.
Kelangkaan menunjukkan hubungan antara berapa banyak sesuatu itu ada dan berapa
banyak yang diiginkan. Jika kita ingin menggunakan suatu barang lebih dari ketersediaan yang
ada, maka barang tersebut menjadi langka. Makna langka dalam pengertian ekonomi berbeda
dari makna langka dalam penggunaan bahasa sehari-hari. Dalam bahasa sehari-hari, kata langka
biasa merujuk pada sesuatu yang jaranng ditemukan di alam. Contohnya, orang mungkin tidak
bias mengatakan bahwa air langka dalam arti biasa karena air meliputi hamper dua pertiga
permukaan bumi. Namun air langka dengan mengingat bahwa ketersediannya tidak sebanding
dengan jumlah yang dibutuhkan manusia.
Kelangkaan dapat disebabkan oleh beberapa hal,antara lain adalah sebagai berikut.
1) Keterbatasan benda pemenuhan kebutuhan di alam. Tidak semua sumber daya alam yang
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dapat segera diperbarui, sehingga lama-
kelamaan jumlahnya menjadi sangat terbatas. Contohnya, pembentukan minyak bumi
memerlukan waktu hingga jutaan tahun.
2) Kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia. Contohnya, banyak hutan gundul atau rusak
akibat pembalakan liar maupun pembukaan lahan untuk perladangan atau perkebunan.
3) Keterbatasan kemampuan manusia mengolah sumber daya ekonomi yang ada. Disebabkan oleh
rendahnya penguasaan teknologi dan kurangnya modal. Akibatnya, sumber daya ekonomi tidak
dapat dimanfaatkan seefektif dan seefisien mungkin.
4) Peningkatan kebutuhan yang lebih cepat dibandingkan penyediaan sarana pemenuhan
kebutuhan.
1. Dalam menentukan pilihan, ada beberapa hal yang perlu kita laukan. Di antaranya
adalah sebagai berikut.Analisis biaya peluang. Biaya peluang adalah nilai barang
atau jasa yang dikorbankan karena memilih alternatif tindakan.
2. Analisis biaya manfaat. Analisis biaya manfaat adalah suatu teknik yang digunakan
untuk membandingkan berbagai biaya dengan manfaat yang diharapkan.
4. Menyadari trade off. Trade off adalah situasi ketika seseorang harus membuat
keputusan untuk memilih suatu hal dengan mengorbankan hal lain dengan alasan
ekonomis.
5. Berpegang pada prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi adalah prinsip tindakan dengan
pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya, atau tindakan
dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil tertentu.
Dalam kegiatan konsumsi, ada beberapa prinsip yang mendasari pilihan konsumen.
Prinsip tersebut anara lain.
4. Terjadinya hukum nilai guna menjual, yaitu ketika jumlah konsumsi meningkat,
nilai guna marjinal yang didapat dari mengonsumsi unit tambahan mula-mula
meningkat sampai pada titik tertentu dan akhirnya menurun.
Salah satu cara untuk mengatasi masalah ekonomi, kondisi dimana alat pemuas kebutuhan
bersifat terbatas, sedangkan kebutuhan manusia tidak terbatas adlah dengan menetapkan skala
priotitas. Kebutuhan yang lebih penting harus didahulukan pemenuhannya daripada kebutuhan
lainnya. Sebagai contoh perhatikanlah ilustrasi berikut ini.
Setiap minggu, Sindy mendapat uang saku sebesar Rp500.000,00. Uang saku itu harus dapat
memenuhi kebutuhannya selama satu minggu, antara lain untuk transportasi, membeli
kebutuhan sekolah, jajan, dan menabung. Pada suatu pekan, Sindy mempunyai berbagai macam
kebutuhan. Selain pengeluaran rutin, Sindy harus membeli buku baru. Selain itu, Sindy juga
harus membeli kado ulang tahu untuk sahabatnya, Febby.
Untuk memenuhi kebutuhan itu, Sindy harus menentukan skala prioritas kebutuhan yang harus
dipenuhinya. Berdasarkan skala prioritas itu, Sindy membuat daftar kebutuhan sebagai berikut.
Berbekal skala prioritas tersebut, Sindy dapat memenuhi semua kebutuhannya dalam satu
minggu itu.
Secara umum, kebutuhan akan pangan, sandang, dan papan harus didahulukan pemenuhannya
dibandingkan dengan kebutuhan yang lain. Jika tidak didahulukan, maka kelangsungan hidup
kita dapat terancam. Skala prioritas kebutuhan dapat digambarkan melalui peraga berikut ini.
Prioritas I Prioritas II
- Kebutuhan - Kebutuhan Prioritas III
primer Sekunder - Kebutuhan
- Kebutuhan - Kebutuhann tersier
sekarang masa datang
Jenis-Jenis Kebutuhan
Jenis kebutuhan dapat dibedakan berdasarkan tingkat intensitasnya, subjek yang
membutuhkan, waktu pemenuhan kebutuhan, dan sifat pemenuhan kebutuhan.
a. Jenis Kebutuhan Berdasarkan Tingkat Intensitas
Berdasarkan tingkat intensitas atau keharusan pemenuhan kebutuhan, kebutuhan dibedakan
menjadi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.
1) Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan manusia yang harus dipenuhi untuk melangsungkan
hidupnya. Agar dapat hidup layak, manusia harus makan, berpakaian, dan mempunyai tempat
tinggal. Kebutuhan primer sering disebut sebagai kebutuhan alamiah atau kebutuhan utama.
2) Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder atau kebutuhan pelengkap adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah
kebutuhan primer. Contohnya, manusia perlu melengkapi diri dengan sepatu, tas, dan peralatan
untuk bekerja.
3) Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang bersifat mewah. Umumnya tujuan pemenuhan
kebutuhan ini adalah untuk menaikkan status sosial. Kebutuhan mewah dipenuhi setelah
kebutuhan primer dan sekunder telah terpenuhi. Sebagai contoh, penggunaan mobil mewah
bukan lagi bertujuan sebagai sarana transportasi, tetapi untuk menunjukkan status sosial.
Penggunaan perhiasan mahal atau tingkat di apartemen mewah juga dapat menaikkan status
sosial pengguna.
Kebutuhan
b) Berdasarkan kepentingan
Barang dibedakan menjadi barang inferior, barang esensial, barang normal, dan barang mewah.
1) Barang inferior adalah barang yang pemakaiannya dikurangi jika pendapatan bertambah dan
sebaliknya. Contohnya adalah sandal jepit, barang bekas, dan barang tiruan. Pembelian barang-
barang ini akan dikurangi jika pendapatan bertambah, tetapi pembelian akan bertambah jika
pendapatan berkurang.
2) Barang esensial adalah barang yang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan
permintaannya tidak signifikan dipengaruhi oleh tingkat pendapatan. Contohnya adalah beras,
gula, minyak sayur, dan bensin. Ba
3) Barang normal adalah barang yang permintaannya bertambah pada saat pendapatan
meningkat dan sebaliknya. Contohnya adalah baju, buku, dan komputer.
4) Barang mewah adalah barang yang berharga mahal dan dapat menaikkan status sosial
penggunanya. Contohnya adalah perhiasan, berlian, mobil mewah, dan kapal pesiar.
a. Lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu faktor penyebab yang memengaruhi perbedaan kebutuhan
manusia. Manusia yang hidup pada lingkungan yang berbeda akan memiliki kebutuhan yang
berbeda pula. Sebagai contoh, orang yang tinggal di daerah yang beriklim dingin cenderung
menggunakan pakaian tebal dan makan makanan yang mengandung kalori tinggi agar badan
mereka tetap hangat. Sebaliknya, orang yag tinggal di daerah beriklim panas cenderung
berpakaian tipis dan menghindari makanan yang mengandung kalori tinggi.
b. Agama
Agama juga merupakan salah satu faktor pembeda kebutuhan individu. Sebagai contoh, orang
yang beragama islam membutuhkan Al-quran, sajadah, dan tasbih untuk beribadah serta tidak
mengonsumsi daging babi. Di lain pihak, penganut agama Hidu menggunakan bunga, janur, dan
perlengkapan lainnya untuk melaksanakan ritual kegamaan serta tidak mengonsumsi daging sapi.
c. Adat Istiadat
Adat istiadat yang berlaku di suatu daerah juga turut memengaruhi perbedaan kebutuhan dan
pola hidup seseorang. Sebagai contoh, masyarakat suku Melayu Riau memiliki tradisi untuk
menggunakan berbagai jenis pakaian adat berdasarkan waktu atau acara tertentu. Sementara itu,
masyarakat suku Tapanuli mempunyai tradisi menggunakan ulos dalam acara-acara adat.
d. Peradaban
Kemajuan peradaban yang berbeda-beda di tiap wilayah juga menyebabkan perbedaan
kebutuhan. Sebagai contoh, nenek moyang kita pada masa lalu cukup berpakaian sederhana dan
makan umbi-umbian. Setelah peradaban semakin maju, jenis pakaian dan makanan yang
dkonsumsi masyarakat semakin beragam. Contoh lainnya, pada tahun 1980-an sarana
komunikasi di Indonesia masih terbatas pada telepon dan pos. Saat ini, masyarakat Indonesia
dapat berkomunikasi dengan menggunakan telepon seluler dan internet.
Terdapat beberapa karakteristik dari biaya peluang. Berikut ciri ciri biaya
peluang:
a. Cara menghitung biaya peluang tidak selalu dikaitkan dengan uang.
Namun dapat dihubungkan dengan kebahagiaan, waktu, benefit yang
diperoleh di masa mendatang, dan lainnya.
b. Mempunyai banyak possibility terkait dengan kegunaannya.
c. Penetapan pilihan biaya peluang tergantung maksud dan kondisi setiap
individu/perusahaan.
d. Biaya peluang pada umumnya merupakan kebutuhan sekunder maupun
tersier.
Untuk mencari biaya peluang adalah dengan cara mencari pilihan yang
ditinggalkan dengan nilai tertinggi. Simak contoh soal berikut ini ya.
Jawaban: E
Pembahasan:
Motif adalah alasan seseorang untuk melakukan sesuatu atau dorongan dari dalam diri
manusia untuk berbuat atau bertindak. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita saksikan seperti
seorang pelajar mau pergi ke sekolah karena ada keinginan untuk mencari ilmu dan menjadi
orang yang pandai. Manusia bertindak karena didorong oleh suatu keinginan. Apabila keinginan
itu berkaitan dengan kegiatan ekonomi, maka disebut motif ekonomi.
Seseorang mau melakukan tindakan atau kegiatan ekonomi untuk satu tujuan yaitu memenuhi
kebutuhan hidup.Seperti seorang pelajar yang butuh belajar untuk memenuhi kebutuhan bagi
masa depannya.
Tujuan seorang pedagang menjual barangnya adalah untuk mendapatkan keuntungan atau laba.
C. Motif Sosial
Tingkat kemiskinan di Indonesia makin bertambah. Karena itu sebagai makhluk sosial harus
saling membantu. Keinginan untuk membantu sesama ini dapat digolongkan dalam perbuatan
yang berlandaskan motif sosial.
Tidak sedikit para pengusaha yang telah memiliki beberapa cabang perusahaan mereka terus
mengembangkan usahanya dan tidak takut ancaman pesaing karena berkeinginan untuk
menguasai pasar contohnya Carefour atau Giant.
F. Motif Politik
Alasan seorang pejabat melakukan kampanye politik adalah agar mereka dapat menduduki
jabatan penting di Lembaga DPR/MPR. Segala cara mereka lakukan untuk mendapatkan apa
yang mereka inginkan.
3. Prinsip Ekonomi
Harga yang terus meningkat membuat para ibu rumah tangga bingung untuk membeli berbagai
kebutuhan sehari-hari seperti minyak goreng, beras, sayur mayur, lauk pauk. Dengan kebutuhan
yang banyak tersebut, mereka harus pintar memilih barang-barang yang mana yang sesuai
dengan keadaan keuangannya. Mereka harus bertindak rasional dalam pengertian dengan uang
yang ada mereka mendapatkan barang-barang yang sesuai dengan keinginannya dan
keluarganya. Prinsip yang mendasari tindakan yang dilakukan para ibu tersebut yang dinamakan
prinsip ekonomi.
2. Cermat
Pembagian ilmu ekonomi – Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas
manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Ada
beberapa pembagian ilmu ekonomi yang ditinjau dari ruang lingkup ekonomi yang dipelajari. Cabang
ilmu ekonomi yang ada juga dibagi berdasarkan bidang yang dibahas. Kali ini akan dijelaskan pembagian
ilmu ekonomi dan cabang ilmu ekonomi lengkap beserta pembahasan dan definisinya.
Apa saja pembagian ilmu ekonomi? Terdapat 3 pembagian ilmu ekonomi secara umum yaitu ekonomi
deskriptif, teori ekonomi dan ekonomi terapan. Teori ekonomi dibagi lagi menjadi dua yaitu ekonomi
makro dan ekonomi mikro. Berikut pembahasan lengkapnya.
1. Ekonomi Deskriptif
Pengertian ekonomi deskriptif adalah ilmu ekonomi yang mendiskripsikan data-data yang menjelaskan
berbagai fenomena dan kenyataan yang terjadi. Ekonomi deskriptif merupakan cabang ilmu ekonomi
yang memaparkan secara apa adanya tentang kehidupan ekonomi pada suatu daerah atau negara pada
suatu masa tertentu berdasarkan data yang ada.
2. Teori Ekonomi
Berikutnya adalah teori ekonomi. Pengertian teori ekonomi adalah pembagian ilmu ekonomi yang
memberi penjelasan yang telah disederhanakan mengenai cara bagaimana sebuah sistem ekonomi
bekerja dan ciri-ciri yang sangat penting dari sistem ekonomi tersebut. Teori ekonomi ini dibangun atas
landasan dari pengamatan sebab akibat yang di dasarkan pada aksi dan juga reaksi yang ada di dalam
kehidupan ekonomi masyrakat.
Secara umum, teori ekonomi dibagi menjadi dua jenis, yaitu ekonomi makro dan ekonomi mikro.
Keduanya memiliki definisi dan pengertian yang berbeda.
Ekonomi Makro
Pengertian ekonomi makro merupakan jenis teori ekonomi yang mempelajari mekanisme kerja
perekonomian secara keseluruhan. Hal-hal yang diteliti dalam ekonomi makro meliputi fenomena
ekonomi yang luas misalnya seperti tingkat pengangguran, pendapatan nasional, tingkat pertumbuhan
ekonomi, inflasi dan tingkat harga. Tujuan ekonomi makro adalah untuk memahami berbagai peristiwa
ekonomi dan merumuskan serta memperbaiki kebijakan ekonomi.
Ekonomi Mikro
Pengertian ekonomi mikro yaitu macam teori ekonomi yang mempelajari perilaku individu dan rumah
tangga produksi atau perusahaan dalm membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang
terbatas. Secara khusus ekonomi mikro mempelajari bagian-bagian seperti perilaku konsumen dan
perusahaan dan penentuan harga pasar untuk satu jenis barang tertentu serta kuantitas faktor input
barang dan jasa.
3. Ekonomi Terapan
Pengertian ekonomi terapan adalah cabang ilmu ekonomi yang menggunakan hasil kajian teori ekonomi
untuk menjelaskan fakta-fakta yang dikumpulkan ekonomi deskriptif. Ekonomi terapan menggunakan
beberapa ilmu teori ekonomi seperti pengukuran, metode analisis statistik dan ekonometrika untuk
menjelaskan fenomena ekonomi dan untuk menginformasikan kebijakan ekonomi dengan akurat.
Selain itu terdapat macam macam cabang ilmu ekonomi lain yang dibagi menjadi 8 jenis. Cabang ilmu
ekonomi ini ditentukan berdasarkan bidang yang terkait dan aspek yang dipelajari.
Cabang ilmu ekonomi moneter membahas tentang uang, perbankan dan lembaga keuangan lainnya.
Contoh hal yang dibahas dalam ekonomi moneter misalnya seperti inflasi, jumlah uang yang beredar dan
tingkat suku bunga di suatu negara.
Ekonomi publik membahas tentang kebijakan pemerintah dalam bidang perekonomian. Contoh hal yang
dibahas dan dipelajari dalam cabang ilmu ekonomi publik misalnya seperti anggaran pemerintahan
(APBN dan APBD), utang pemerintah, pajak dan retribusi.
Ekonomi industri khusus membahas interaksi perusahaan dalam suatu industri. Hal tersebut dapat
berupa beberapa hal mulai dari persaingan usaha, kinerja perusahaan atau kartel. Pembahasan ini masih
termasuk dalam ruang lingkup ekonomi mikro.
Seperti namanya, ilmu ekonomi internasional merupakan cabang ekonomi yang membahas tentang
kegiatan perekonomian antarbangsa atau antarnegara. Lebih spesifik lagi hal yang dipelajari antara lain
adalah transaksi perdagangan antarnegara, aliran investasi antarnegara dan neraca pembayaran.
Cabang ilmu ekonomi berikutnya adalah ilmu ekonomi regional. Pengertian ekonomi regional merupakan
cabang ekonomi yang khusus membahas interaksi ekonomi antar wilayah dan proses pengembangan
suatu wilayah guna meningkatkan perekonomian di regional tertentu.
Ekonomi SDA membahas masalah dan alokasi sumber daya alam yang optimal ditinjau dari segi ekonomi
sesuai ilmu ekonomi yang ada. Contoh hal yang dipelajari dalam ilmu ekonomi sumber daya alam ini
antara lain adalah eksternalitas positif dan negatif.
Selain SDA, ilmu ekonomi lainnya adalah ekonomi SDM atau sumber daya manusia. Cabang ilmu
ekonomi ini khusus membahas faktor produksi tenaga kerja seperti masalah pengangguran, upah
minimum dan tingkat pendidikan calon tenaga kerja.
Yang terakhir ada ilmu ekonomi syariah yang bertujuan untuk menerapkan ekonomi Islam. Pokok
bahasannya antara lain prinsip bagi hasil, penghapusan riba pada perekonomian dan zakat yang tentu
semuanya ditinjau berdasarkan syariat agama Islam.
I. Ekonomi Syariah
Menurut M.A. Mannan mendefinisikan ilmu ekonomi syariah sebagai suatu ilmu pengetahuan
social yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai islam.
Dari definisisi diatas dapat disimpulkan bahwa aturan yang berlaku dalam ekonomi syariah
merupakan refleksi dari ajaran dan nilai-nilai islam, baik dalam berekonomi maupun beribadah.
Meskipun demikian, ekonomi syariah tidak serta merta ditujukan kepada orang-orang muslim,
karena islam membolehkan umatnya untuk bertransaksi atau melakukan kegiatan ekonomi
dengan umat non muslim.
Naqvi dalam mubarok (2016) menyatakan terdapat lima hal yang membentuk system ekonomi
syariah yaitu sebagai berikut :
Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja (2012) menyatakan prinsip-prinsip umum ekonomi syariah sebagai
berikut :
a. Hutan, air, dan udara dengan segala isinya adalah milik Allah SWT dan tidak boleh
dimiliki secara individu.
b. Neggara dalah wakil Allah di bumi yang mempunyai otoritas mengatur dan mengelola
hutan, air, dan udara dnegan segala isinya untuk memenuhi kebutuhan hidup
masyarakat.
c. Negara menjamin pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyrakat secara jasmani
dan rohani (spriritual).
d. Negara menjamin kebebasan pasar selama pasar bekerja sesuai dengan garis ketentuan
yang ditetapkan Allah SWT yaitu keadilan, keseimbangan, dan kemanusiaan.
e. Setiap orang bebas melakukan transaksi dengan siapa pun untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip yang telah Allah SWT
tetapkan serta humum dan peraturan yang telah ditetapkan negara.
4. Perbankan Syariah
Salah satu bentuk pelaksanaan ekonomi syariah adalah perbankan syariah. UU No. 21 tahun
2008 tentang perbankan syariah menyebutkan perbankan syariah adalah segala sesuatu yang
menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan
usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
Bank syariah tidak mengenal bunga, baiik bunga yang diperoleh dari nasabah yang meminjam
uang atau bunga yang dibayarkan ke penyimpan data.
Fungsi bank syariah adalah sebagai berikut :