Anda di halaman 1dari 54

Makalah Lintas Minat Ekonomi

“Bab 1 (Konsep Dasar Ilmu Ekonomi)”


dan
“Bab 4 (Keseimbangan dan Struktur Pasar)”

Disusun Oleh :
Nama : Farah Anindya

Kelas : X IPA 1

Mata Pelajaran : Ekonomi Lintas Minat

Guru Pembimbing : Dra. Nurjannah

Madrasah Aliyah Negeri Jakarta 8


Tahun Ajaran 2019/2020
Kata Pengantar
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .............................................................................

Daftar Isi........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................
B. Rumusan Masalah ............................................................................
C. Tujuan Pembelajaran ........................................................................

BAB II PEMBAHASAN
I. KONSEP DASAR ILMU EKONOMI
I.1 Peta Konsep ............................................................................
A. Pengertian Ilmu Ekonomi .......................................................
B. Inti Masalah Ekonomi .............................................................
C. Menentukan Pilihan Yang Tepat .............................................
D. Skala Prioritas dan Penegelolaan Keuangan ..........................
E. Kebutuhan dan Alat Pemenuhan Kebutuhan ........................
F. Memanfaatkan Biaya Peluang ................................................
G. Prinsip dan Motif Ekonomi .....................................................
H. Pembagian Ilmu Ekonomi ......................................................
I. Ekonomi Syariah .....................................................................

Rangkuman .................................................................................

Evaluasi ........................................................................................

II. KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR


II.1 Peta Konsep ..........................................................................
A. Pengertian dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan
dan Penawaran ......................................................................
B. Fungsi Permintaan dan Penawaran .......................................
C. Kurva dan Hukum Permintaan dan Penawaran .....................
D. Proses Terbentuknya Harga Keseimbangan ...........................
E. Pengertian Elastisitas dan Macam-Macam Elastisitas ...........
F. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Elastisitas Permintaan dan
Penawaran .............................................................................
G. Penegrtian dan Peran Pasar ...................................................
H. Macam-Macam Pasar ............................................................
I. Bentuk Pasar ..........................................................................
J. Peran Iptek Terhadap Perubahan Jenis dan Struktur Pasar ...

Rangkuman .................................................................................

Evaluasi ........................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................
B. Saran/Kritik ..................................................................................
C. Penutup ..........................................................................

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ekonomi sebagai salah satu bidang ilmu pengetahuan sudah tentu memiliki analisa

maupun teori-teori ekonomi yang nantinya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam

hubungannya dengan kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan, maupun

masyarakat secara keseluruhan akan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat

ekonomi. Yaitu, seperti persoalan yang menghendaki seseorang, atau suatu perushaan atapun

anggota masyarakat untuk membuat suatu keputusan tentang cara yang terbaik untuk melakukan

suatu kegiatan ekonomi. Ataupun membantu dalam mangambil keputusan untuk mengambil

suatu peluang. Hal ini dapat dipelajari melalui teori-teori ekonomi adalah perbuatan keputusan.

Untuk menanggulangi hal tersebut sebaiknya para pelaku ekonomi di Indonesia

mempelajari serta menerapkan Ilmu ekonomi. Dimana Ilmu ekonomi merupakan suatu bidang

study yang sangat luas dan banyak mengalami perkembangan. Ilmu ekonomi, yang dalam hal ini

kita fokuskan kepada teori-teori ekonomi, akan sangat bermanfaat terutama dalam mengatasi

problema atau masalah-masalah ekonomi di suatu negara.

Meskipun ilmu ekonomi telah menjamur dimasyarakat, tetapi masih banyak kalangan

yang belum memahami bagaimana sebenarnya analisis dan pengertian dari teori ekonomi yang

merupakan bagian dari ilmu ekonomi itu sendiri. Sehingga melalui makalah ini kami mencoba

mamaparkan apa sebenarnya analisis, pengertian, dan sifat-sifat teori ekonomi, dan implementasi

serta masalah-masalah yang berkaitan dengan ekonomi.

Pada bab ini kita akan mempelajari tentang ilmu ekonomi sebagai ilmu yang mempelajari

usaha-usaha manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan sumber daya

yang terbatas atau langka. Ilmu ini dapat dibagi menjadi delapan cabang yaitu ekonomi moneter,

ekonomi publik, ekonomi industri, ekonomi internasional, ekonomi regional, ekonomi sumber

daya alam, ekonomi sumber daya manusia, dan ekonomi syariah. Tentu saja, ada prinsip yang

mendasarinya. Prinsip itu adalah prinsip ekonomi. Prinsip ini menjadi pedoman bagi setiap

pelaku ekonomi dalam melakukan kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu ekonomi?
2. Apa sajakah prinsip-prinsip dasar ilmu ekonomi?

C. Tujuan Pembelajaran

Dengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu :

1. Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi


2. Mengidentifikasi inti masalah ekonomi
3. Menjelaskan penentuan pilihan yang tepat,
4. Menjelaskan skala prioritas dan pengelolaan keuangan,
5. Menjelaskan kebutuhan dan alat pemenuhan kebutuhan,
6. Menjelaskan biaya peluang,
7. Menjelaskan prinsip dan motif ekonomi,
8. Mengidetifikasi pembagian ilmu ekonomi, dan
9. Menjelaskan ekonomi syariah

BAB II

PEMBAHASAN
I. KONSEP DASAR ILMU EKONOMI
I.1 Peta Konsep

A. Pengertian Ilmu Ekonomi

Kata ekonomi bearasal dari bahasa Yunani, yakni (oikonomia). Artinya, manajemen rumah
tangga. Asal katanya adalah (oikos) dan (nomos). Oikos berarti keluarga atau rumah tangga dan
nomos yang berarti peraturan, aturan, atau hukum. Oikonomia adalah aturan masyarakat
sebagai hukum kodrat yang menetapkan rumah tangga baik.

Ekonomi berkaitan dengan rumah tangga menggunakan dana terbatas dengan hati-hati.
Ketika manajemen rumah tangga diterapkan dalam pengelolaan ekonomi, munculah ekonomi.
Pemikiran Yunani tentang ekonomi ini dikembangkan para ahli untuk mendefinisikan ilmu
ekonomi, antara lain berikut ini :

a. Adam Smith mengatakan bahwa ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab
adanya kekayaan negara. (Jain dan Khanna, 2006)
b. Alfred Marshall mengatakan bahwa ekonomi adalah studi tentang umat manusia dalam
usaha mengkaji bagian dari tindakan individu dan social yang paling dekat dengan
pencapaian dan penggunaan kesejahteraan material. (Alfred Marshall, 2012)
c. J.B. Say menyatakan bahwa ekonomi sebagai suatu kajian tentang peraturan yang bias
menentukan kekayaan. (Jain dan Khanna, 2006)
d. Menurut Penson, ekonomi adalah ilmu kesejahteraan material. (Jain dan Ohri, 2010)

B. Inti Masalah Ekonomi

Inti masalah ekonomi adalah kelangkaan. Kelangkaan (scarcity) adalah kondisi di mana
manusia memiliki sumber daya ekonomi yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tak
terbatas. Terdapat dua hal yang perlu diperhatikan disini. Pertama adalah sumber daya ekonomi
bersifat terbatas dan yang kedua adalah pemenuhan kebutuhan memerlukan sumber daya
ekonomi yang tidak terbatas.
Kelangkaan semakin nyata ketika kita ingin memanfaatkan sumber daya ekonomi, seperti
sumber daya alam, tenaga kerja, modal, dan keterampilan kewirausahaan. Jika kita ingin
menggunakan suatu barang lebih dari ketersediaan yang ada, maka barang tersebut menjadi
langka.
Kelangkaan menunjukkan hubungan antara berapa banyak sesuatu itu ada dan berapa
banyak yang diiginkan. Jika kita ingin menggunakan suatu barang lebih dari ketersediaan yang
ada, maka barang tersebut menjadi langka. Makna langka dalam pengertian ekonomi berbeda
dari makna langka dalam penggunaan bahasa sehari-hari. Dalam bahasa sehari-hari, kata langka
biasa merujuk pada sesuatu yang jaranng ditemukan di alam. Contohnya, orang mungkin tidak
bias mengatakan bahwa air langka dalam arti biasa karena air meliputi hamper dua pertiga
permukaan bumi. Namun air langka dengan mengingat bahwa ketersediannya tidak sebanding
dengan jumlah yang dibutuhkan manusia.

Kelangkaan dapat disebabkan oleh beberapa hal,antara lain adalah sebagai berikut.
1) Keterbatasan benda pemenuhan kebutuhan di alam. Tidak semua sumber daya alam yang
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dapat segera diperbarui, sehingga lama-
kelamaan jumlahnya menjadi sangat terbatas. Contohnya, pembentukan minyak bumi
memerlukan waktu hingga jutaan tahun.
2) Kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia. Contohnya, banyak hutan gundul atau rusak
akibat pembalakan liar maupun pembukaan lahan untuk perladangan atau perkebunan.
3) Keterbatasan kemampuan manusia mengolah sumber daya ekonomi yang ada. Disebabkan oleh
rendahnya penguasaan teknologi dan kurangnya modal. Akibatnya, sumber daya ekonomi tidak
dapat dimanfaatkan seefektif dan seefisien mungkin.
4) Peningkatan kebutuhan yang lebih cepat dibandingkan penyediaan sarana pemenuhan
kebutuhan.

C. Menentukan Pilihan yang Tepat


Pilihan ekonomi adalah
keputusan untuk
menggunakan sumber daya
yang langka dengan cara
tertentu. Pilihan dapat
dibuat dalam lingkup
pribadi maupun dalam
lingkup masyarakat. Setiap
orang tentu menghadapi
masalah kelangkaan dalam
lingkup pribadi. Misalnya
kita mempunyai
uang saku. Uang saku kita
tidak akan memungkinkan
kita untuk membeli segala
sesuatu yang
ingin kita miliki. Untuk itu
kita harus memilih dan
menentukan berapa banyak
barang yang akan
dibeli. Dalam membuat
pilihan , kita perlu
menyeimbangkan manfaat
yang kita peroleh jika kita
memiliki sesuatu dan biaya
yang harus kita keluarkan
jika kita harus
mengorbankan sesuatu.
Biaya ini disebut biaya
peluang. Kelangkaan
merupakan faktor utama
yang mengharuskan
seseorang menentukan
pilihan yang tepat.
Dalam kegiatan konsumsi,
ada beberap prinsip yang
mendasari pilihan
konsumen.
Prinsip itu antara lain :
1. Pendapatan yang
terbatas mengharuskan
pemilihan.
2. Konsumen membuat
keputusan dengan
mempertimbangkan
alternatif.
3. Sebuah barang dapat
digantikan yang lain.
4. Konsumen harus
membuat keputusan tanpa
informasi sempurna, tapi
pengetahuan dan
pengalaman akan
membantu.
5. Terjadinya hukum nilai
guhna marjinal.
Dalam menentukan pilihan ,
ada beberapa hal yang
perlu kita lakukan.
Diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Analisis biaya peluang
Biaya peluang adalah nilai
barang atau jasa yang
dikorbankan karena
alternatif tindakan.
Konsep biaya peluang
adalah sebuah peringatan
bahwa jumlah rupiah yang
dikeluarkan tidak
selalu merupakan biaya
yang sesungguhnya.
2.Analisis biaya manfaat
Biaya manfaat adalah suatu
teknik yang digunakan
untuk membandingkan
berbagai biaya
dengan manfaat yang
diharapkan. Dengan
analisis ini kita dapat
menentukan pilihan mana
yang memberikan manfaat
lebih besar dibandingkan
biayanya.
3.Mengidentifikasi faktor
pendorong kegiatan
ekonomi
Dalam kegiatan ekonomi
tentu didasari motf-motif
tertentu. Untuk itu kita
perlu mengidentifikasi
motif tersebut. Ada motif
yang berasal dari dalam diri
manusia, seperti untuk
memenuhi
kebutuhan. Dan ada juga
motif yang berasal dari luar
diri manusia, seperti
pengaruh lingkungan
dan iklan. Tentu dalam
menentukan pilihan yang
tepat hendaknya lebih
mempertimbangkan
motif yang berasal dari
dalam diri kita sendiri.
4.Menyadari Trade Off
Trade off adalah situasi
dimana seseorang harus
membuat keputusan untuk
memilih suatu hal
dengan mengorbankan hal
lain dengan alasan
ekonomis.
5. Berpegang pada prinsip
ekonomi
Prinsip ekonomi adalah
prinsip tindakan dengan
pengorbanan tertentu
untuk mendapatkan has
Pilihan ekonomi adalah
keputusan untuk
menggunakan sumber daya
yang langka dengan cara
tertentu. Pilihan dapat
dibuat dalam lingkup
pribadi maupun dalam
lingkup masyarakat. Setiap
orang tentu menghadapi
masalah kelangkaan dalam
lingkup pribadi. Misalnya
kita mempunyai
uang saku. Uang saku kita
tidak akan memungkinkan
kita untuk membeli segala
sesuatu yang
ingin kita miliki. Untuk itu
kita harus memilih dan
menentukan berapa banyak
barang yang akan
dibeli. Dalam membuat
pilihan , kita perlu
menyeimbangkan manfaat
yang kita peroleh jika kita
memiliki sesuatu dan biaya
yang harus kita keluarkan
jika kita harus
mengorbankan sesuatu.
Biaya ini disebut biaya
peluang. Kelangkaan
merupakan faktor utama
yang mengharuskan
seseorang menentukan
pilihan yang tepat.
Dalam kegiatan konsumsi,
ada beberap prinsip yang
mendasari pilihan
konsumen.
Prinsip itu antara lain :
1. Pendapatan yang
terbatas mengharuskan
pemilihan.
2. Konsumen membuat
keputusan dengan
mempertimbangkan
alternatif.
3. Sebuah barang dapat
digantikan yang lain.
4. Konsumen harus
membuat keputusan tanpa
informasi sempurna, tapi
pengetahuan dan
pengalaman akan
membantu.
5. Terjadinya hukum nilai
guhna marjinal.
Dalam menentukan pilihan ,
ada beberapa hal yang
perlu kita lakukan.
Diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Analisis biaya peluang
Biaya peluang adalah nilai
barang atau jasa yang
dikorbankan karena
alternatif tindakan.
Konsep biaya peluang
adalah sebuah peringatan
bahwa jumlah rupiah yang
dikeluarkan tidak
selalu merupakan biaya
yang sesungguhnya.
2.Analisis biaya manfaat
Biaya manfaat adalah suatu
teknik yang digunakan
untuk membandingkan
berbagai biaya
dengan manfaat yang
diharapkan. Dengan
analisis ini kita dapat
menentukan pilihan mana
yang memberikan manfaat
lebih besar dibandingkan
biayanya.
3.Mengidentifikasi faktor
pendorong kegiatan
ekonomi
Dalam kegiatan ekonomi
tentu didasari motf-motif
tertentu. Untuk itu kita
perlu mengidentifikasi
motif tersebut. Ada motif
yang berasal dari dalam diri
manusia, seperti untuk
memenuhi
kebutuhan. Dan ada juga
motif yang berasal dari luar
diri manusia, seperti
pengaruh lingkungan
dan iklan. Tentu dalam
menentukan pilihan yang
tepat hendaknya lebih
mempertimbangkan
motif yang berasal dari
dalam diri kita sendiri.
4.Menyadari Trade Off
Trade off adalah situasi
dimana seseorang harus
membuat keputusan untuk
memilih suatu hal
dengan mengorbankan hal
lain dengan alasan
ekonomis.
5. Berpegang pada prinsip
ekonomi
Prinsip ekonomi adalah
prinsip tindakan dengan
pengorbanan tertentu
untuk mendapatkan has
Pilihan ekonomi adalah
keputusan untuk
menggunakan sumber daya
yang langka dengan cara
tertentu. Pilihan dapat
dibuat dalam lingkup
pribadi maupun dalam
lingkup masyarakat. Setiap
orang tentu menghadapi
masalah kelangkaan dalam
lingkup pribadi. Misalnya
kita mempunyai
uang saku. Uang saku kita
tidak akan memungkinkan
kita untuk membeli segala
sesuatu yang
ingin kita miliki. Untuk itu
kita harus memilih dan
menentukan berapa banyak
barang yang akan
dibeli. Dalam membuat
pilihan , kita perlu
menyeimbangkan manfaat
yang kita peroleh jika kita
memiliki sesuatu dan biaya
yang harus kita keluarkan
jika kita harus
mengorbankan sesuatu.
Biaya ini disebut biaya
peluang. Kelangkaan
merupakan faktor utama
yang mengharuskan
seseorang menentukan
pilihan yang tepat.
Dalam kegiatan konsumsi,
ada beberap prinsip yang
mendasari pilihan
konsumen.
Prinsip itu antara lain :
1. Pendapatan yang
terbatas mengharuskan
pemilihan.
2. Konsumen membuat
keputusan dengan
mempertimbangkan
alternatif.
3. Sebuah barang dapat
digantikan yang lain.
4. Konsumen harus
membuat keputusan tanpa
informasi sempurna, tapi
pengetahuan dan
pengalaman akan
membantu.
5. Terjadinya hukum nilai
guhna marjinal.
Dalam menentukan pilihan ,
ada beberapa hal yang
perlu kita lakukan.
Diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Analisis biaya peluang
Biaya peluang adalah nilai
barang atau jasa yang
dikorbankan karena
alternatif tindakan.
Konsep biaya peluang
adalah sebuah peringatan
bahwa jumlah rupiah yang
dikeluarkan tidak
selalu merupakan biaya
yang sesungguhnya.
2.Analisis biaya manfaat
Biaya manfaat adalah suatu
teknik yang digunakan
untuk membandingkan
berbagai biaya
dengan manfaat yang
diharapkan. Dengan
analisis ini kita dapat
menentukan pilihan mana
yang memberikan manfaat
lebih besar dibandingkan
biayanya.
3.Mengidentifikasi faktor
pendorong kegiatan
ekonomi
Dalam kegiatan ekonomi
tentu didasari motf-motif
tertentu. Untuk itu kita
perlu mengidentifikasi
motif tersebut. Ada motif
yang berasal dari dalam diri
manusia, seperti untuk
memenuhi
kebutuhan. Dan ada juga
motif yang berasal dari luar
diri manusia, seperti
pengaruh lingkungan
dan iklan. Tentu dalam
menentukan pilihan yang
tepat hendaknya lebih
mempertimbangkan
motif yang berasal dari
dalam diri kita sendiri.
4.Menyadari Trade Off
Trade off adalah situasi
dimana seseorang harus
membuat keputusan untuk
memilih suatu hal
dengan mengorbankan hal
lain dengan alasan
ekonomis.
5. Berpegang pada prinsip
ekonomi
Prinsip ekonomi adalah
prinsip tindakan dengan
pengorbanan tertentu
untuk mendapatkan has
Pilihan ekonomi adalah
keputusan untuk
menggunakan sumber daya
yang langka dengan cara
tertentu. Pilihan dapat
dibuat dalam lingkup
pribadi maupun dalam
lingkup masyarakat. Setiap
orang tentu menghadapi
masalah kelangkaan dalam
lingkup pribadi. Misalnya
kita mempunyai
uang saku. Uang saku kita
tidak akan memungkinkan
kita untuk membeli segala
sesuatu yang
ingin kita miliki. Untuk itu
kita harus memilih dan
menentukan berapa banyak
barang yang akan
dibeli. Dalam membuat
pilihan , kita perlu
menyeimbangkan manfaat
yang kita peroleh jika kita
memiliki sesuatu dan biaya
yang harus kita keluarkan
jika kita harus
mengorbankan sesuatu.
Biaya ini disebut biaya
peluang. Kelangkaan
merupakan faktor utama
yang mengharuskan
seseorang menentukan
pilihan yang tepat.
Dalam kegiatan konsumsi,
ada beberap prinsip yang
mendasari pilihan
konsumen.
Prinsip itu antara lain :
1. Pendapatan yang
terbatas mengharuskan
pemilihan.
2. Konsumen membuat
keputusan dengan
mempertimbangkan
alternatif.
3. Sebuah barang dapat
digantikan yang lain.
4. Konsumen harus
membuat keputusan tanpa
informasi sempurna, tapi
pengetahuan dan
pengalaman akan
membantu.
5. Terjadinya hukum nilai
guhna marjinal.
Dalam menentukan pilihan ,
ada beberapa hal yang
perlu kita lakukan.
Diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Analisis biaya peluang
Biaya peluang adalah nilai
barang atau jasa yang
dikorbankan karena
alternatif tindakan.
Konsep biaya peluang
adalah sebuah peringatan
bahwa jumlah rupiah yang
dikeluarkan tidak
selalu merupakan biaya
yang sesungguhnya.
2.Analisis biaya manfaat
Biaya manfaat adalah suatu
teknik yang digunakan
untuk membandingkan
berbagai biaya
dengan manfaat yang
diharapkan. Dengan
analisis ini kita dapat
menentukan pilihan mana
yang memberikan manfaat
lebih besar dibandingkan
biayanya.
3.Mengidentifikasi faktor
pendorong kegiatan
ekonomi
Dalam kegiatan ekonomi
tentu didasari motf-motif
tertentu. Untuk itu kita
perlu mengidentifikasi
motif tersebut. Ada motif
yang berasal dari dalam diri
manusia, seperti untuk
memenuhi
kebutuhan. Dan ada juga
motif yang berasal dari luar
diri manusia, seperti
pengaruh lingkungan
dan iklan. Tentu dalam
menentukan pilihan yang
tepat hendaknya lebih
mempertimbangkan
motif yang berasal dari
dalam diri kita sendiri.
4.Menyadari Trade Off
Trade off adalah situasi
dimana seseorang harus
membuat keputusan untuk
memilih suatu hal
dengan mengorbankan hal
lain dengan alasan
ekonomis.
5. Berpegang pada prinsip
ekonomi
Prinsip ekonomi adalah
prinsip tindakan dengan
pengorbanan tertentu
untuk mendapatkan has
Pilihan ekonomi adalah
keputusan untuk
menggunakan sumber daya
yang langka dengan cara
tertentu. Pilihan dapat
dibuat dalam lingkup
pribadi maupun dalam
lingkup masyarakat. Setiap
orang tentu menghadapi
masalah kelangkaan dalam
lingkup pribadi. Misalnya
kita mempunyai
uang saku. Uang saku kita
tidak akan memungkinkan
kita untuk membeli segala
sesuatu yang
ingin kita miliki. Untuk itu
kita harus memilih dan
menentukan berapa banyak
barang yang akan
dibeli. Dalam membuat
pilihan , kita perlu
menyeimbangkan manfaat
yang kita peroleh jika kita
memiliki sesuatu dan biaya
yang harus kita keluarkan
jika kita harus
mengorbankan sesuatu.
Biaya ini disebut biaya
peluang. Kelangkaan
merupakan faktor utama
yang mengharuskan
seseorang menentukan
pilihan yang tepat.
Dalam kegiatan konsumsi,
ada beberap prinsip yang
mendasari pilihan
konsumen.
Prinsip itu antara lain :
1. Pendapatan yang
terbatas mengharuskan
pemilihan.
2. Konsumen membuat
keputusan dengan
mempertimbangkan
alternatif.
3. Sebuah barang dapat
digantikan yang lain.
4. Konsumen harus
membuat keputusan tanpa
informasi sempurna, tapi
pengetahuan dan
pengalaman akan
membantu.
5. Terjadinya hukum nilai
guhna marjinal.
Dalam menentukan pilihan ,
ada beberapa hal yang
perlu kita lakukan.
Diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Analisis biaya peluang
Biaya peluang adalah nilai
barang atau jasa yang
dikorbankan karena
alternatif tindakan.
Konsep biaya peluang
adalah sebuah peringatan
bahwa jumlah rupiah yang
dikeluarkan tidak
selalu merupakan biaya
yang sesungguhnya.
2.Analisis biaya manfaat
Biaya manfaat adalah suatu
teknik yang digunakan
untuk membandingkan
berbagai biaya
dengan manfaat yang
diharapkan. Dengan
analisis ini kita dapat
menentukan pilihan mana
yang memberikan manfaat
lebih besar dibandingkan
biayanya.
3.Mengidentifikasi faktor
pendorong kegiatan
ekonomi
Dalam kegiatan ekonomi
tentu didasari motf-motif
tertentu. Untuk itu kita
perlu mengidentifikasi
motif tersebut. Ada motif
yang berasal dari dalam diri
manusia, seperti untuk
memenuhi
kebutuhan. Dan ada juga
motif yang berasal dari luar
diri manusia, seperti
pengaruh lingkungan
dan iklan. Tentu dalam
menentukan pilihan yang
tepat hendaknya lebih
mempertimbangkan
motif yang berasal dari
dalam diri kita sendiri.
4.Menyadari Trade Off
Trade off adalah situasi
dimana seseorang harus
membuat keputusan untuk
memilih suatu hal
dengan mengorbankan hal
lain dengan alasan
ekonomis.
5. Berpegang pada prinsip
ekonomi
Prinsip ekonomi adalah
prinsip tindakan dengan
pengorbanan tertentu
untuk mendapatkan has
Keinginan yang tidak terbatas dan sumber daya yang terbatas tersebut membuat orang
harus memilih dengan bijak keinginan atau kebutuhan mana yang harus mereka penuhi di
antara berbagai keinginan atau kebutuhan yang ada.

1. Dalam menentukan pilihan, ada beberapa hal yang perlu kita laukan. Di antaranya
adalah sebagai berikut.Analisis biaya peluang. Biaya peluang adalah nilai barang
atau jasa yang dikorbankan karena memilih alternatif tindakan.

2. Analisis biaya manfaat. Analisis biaya manfaat adalah suatu teknik yang digunakan
untuk membandingkan berbagai biaya dengan manfaat yang diharapkan.

3. Mengidentifikasi faktor pendorong ekonomi.

4. Menyadari trade off. Trade off adalah situasi ketika seseorang harus membuat
keputusan untuk memilih suatu hal dengan mengorbankan hal lain dengan alasan
ekonomis.

5. Berpegang pada prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi adalah prinsip tindakan dengan
pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya, atau tindakan
dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil tertentu.

Dalam kegiatan konsumsi, ada beberapa prinsip yang mendasari pilihan konsumen.
Prinsip tersebut anara lain.

1. Pendapatan yang terbatas mengharuskan pemilihan. Oeh karena penghasilan kita


terbatas, maka kita harus memilih barang apa yang akan dan tidak akan kita beli.

2. Konsumen membuat keputusan dengan mempertimbangkan alternatif. Jika biaya


dua produk sama, konsumen akan memilih produk dengan manfaat terbesar.
Sebaliknya, jika dua produk memiliki manfaat yang sama, konsumen akan memilih
produk dengan harga termurah.

3. Konsumen harus membuat keputusan tanpa informasi sempurna, tetapi


pengetahuan dan pengalaman akan membantu.

4. Terjadinya hukum nilai guna menjual, yaitu ketika jumlah konsumsi meningkat,
nilai guna marjinal yang didapat dari mengonsumsi unit tambahan mula-mula
meningkat sampai pada titik tertentu dan akhirnya menurun.

D. Skala Prioritas dan Pengelolaan Keuangan

Salah satu cara untuk mengatasi masalah ekonomi, kondisi dimana alat pemuas kebutuhan
bersifat terbatas, sedangkan kebutuhan manusia tidak terbatas adlah dengan menetapkan skala
priotitas. Kebutuhan yang lebih penting harus didahulukan pemenuhannya daripada kebutuhan
lainnya. Sebagai contoh perhatikanlah ilustrasi berikut ini.

Setiap minggu, Sindy mendapat uang saku sebesar Rp500.000,00. Uang saku itu harus dapat
memenuhi kebutuhannya selama satu minggu, antara lain untuk transportasi, membeli
kebutuhan sekolah, jajan, dan menabung. Pada suatu pekan, Sindy mempunyai berbagai macam
kebutuhan. Selain pengeluaran rutin, Sindy harus membeli buku baru. Selain itu, Sindy juga
harus membeli kado ulang tahu untuk sahabatnya, Febby.

Untuk memenuhi kebutuhan itu, Sindy harus menentukan skala prioritas kebutuhan yang harus
dipenuhinya. Berdasarkan skala prioritas itu, Sindy membuat daftar kebutuhan sebagai berikut.

No. Kebutuhan Biaya (Rp)


1. Transportasi 120.000,00
2. Buku 50.000,00
3. Kado ulang tahun 100.000,00
4. Jajan 130.000,00
5. Tabungan 100.000,00
Total 500.000,00

Berbekal skala prioritas tersebut, Sindy dapat memenuhi semua kebutuhannya dalam satu
minggu itu.

Secara umum, kebutuhan akan pangan, sandang, dan papan harus didahulukan pemenuhannya
dibandingkan dengan kebutuhan yang lain. Jika tidak didahulukan, maka kelangsungan hidup
kita dapat terancam. Skala prioritas kebutuhan dapat digambarkan melalui peraga berikut ini.

Prioritas I Prioritas II
- Kebutuhan - Kebutuhan Prioritas III
primer Sekunder - Kebutuhan
- Kebutuhan - Kebutuhann tersier
sekarang masa datang

E. Kebutuhan dan Alat Pemenuhan Kebutuhan

1. Kebutuhan yang Tidak Terbatas


Setiap individu memiliki kebutuhan yang hampir tak terbatas. Coba tulis pada secarik kertas
daftar kebutuhan Anda. Pastilah dalam catatan itu tercatat lebih banyak barang dan jasa yang
Anda butuhkan daripada yang Anda miliki sekarang. Anda mungkin ingin tinggal di beberapa
tempat yang menarik. Contohnya, Bali. Hongkong, Hawaii, atau Paris. Karena tempat-tempat itu
jauh, mungkin Anda tidak ingin bergantung pada penerbangan komersial. Anda berharap orang
tua Anda memiliki sebuah jet pribadi yang menyenangkan atau Rolls-Royce, Mercedes, Ferrari,
atau Porsche. Mungkin juga Anda tidak ingin menghabiskan seluruh waktu untuk membantu Ibu
membersihkan rumah atau memasak. Anda berharap ada beberapa pembantu yang siap melayani
Anda.
Anda dapat dengan mudah melihat bahwa jika setiap orang diminta untuk membuat sebuah
daftar kebutuhan. Kebutuhan itu akan sangat banyak. Bahkan hampir tak terbatas. Kebutuhan
yang tidak terbatas pada dasarnya tidak masalah. Namun, akan menjadi masalah ketika
kebutuhan yang tidak terbatas itu bertemu dengan sarana pemenuhan kebutuhan yang terbatas.
Kebutuhan memang merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Sebagai
bagian dari kehidupan manusia, kebutuhan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang
diperlukan manusia untuk mencapai kemakmuran. Untuk mencapai kemakmuran tersebut,
diperlukan keberadaan alat pemuas kebutuhan. Kebutuhan manusia dapat dikelompokkan
berdasarkan jenis dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Jenis-Jenis Kebutuhan
Jenis kebutuhan dapat dibedakan berdasarkan tingkat intensitasnya, subjek yang
membutuhkan, waktu pemenuhan kebutuhan, dan sifat pemenuhan kebutuhan.
a. Jenis Kebutuhan Berdasarkan Tingkat Intensitas
Berdasarkan tingkat intensitas atau keharusan pemenuhan kebutuhan, kebutuhan dibedakan
menjadi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.
1) Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan manusia yang harus dipenuhi untuk melangsungkan
hidupnya. Agar dapat hidup layak, manusia harus makan, berpakaian, dan mempunyai tempat
tinggal. Kebutuhan primer sering disebut sebagai kebutuhan alamiah atau kebutuhan utama.
2) Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder atau kebutuhan pelengkap adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah
kebutuhan primer. Contohnya, manusia perlu melengkapi diri dengan sepatu, tas, dan peralatan
untuk bekerja.
3) Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang bersifat mewah. Umumnya tujuan pemenuhan
kebutuhan ini adalah untuk menaikkan status sosial. Kebutuhan mewah dipenuhi setelah
kebutuhan primer dan sekunder telah terpenuhi. Sebagai contoh, penggunaan mobil mewah
bukan lagi bertujuan sebagai sarana transportasi, tetapi untuk menunjukkan status sosial.
Penggunaan perhiasan mahal atau tingkat di apartemen mewah juga dapat menaikkan status
sosial pengguna.

Kebutuhan

b. Jenis Kebutuhan Berdasarkan Subjek yang Membutuhkan


Subjek pengguna alat pemenuhan kebutuhan dapat dibedakan atau individu dan masyarakat
umum. Oleh karena itu, jenis kebutuhan menurut subjek dibedakan menjadi kebutuhan individu
dan kebutuhan umum.
1) Kebutuhan Individu
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang berhubungan dengan berbagai individu yang
berbeda. Sebagai contoh, seorang petani membutuhkan cangkul, benih, traktor, dan alat pertanian
lainnya. Di lain pihak, guru membutuhkan alat peraga, buku referensi, modal, dan perangkat
mengajar lainnya.
2) Kebutuhan Umum
Kebutuhan umum adalah kebutuhan yang berhubungan dengan masyarakat atau disebut juga
kebutuhan sosial. Contoh kebutuhan umum adalah jalan raya, jembatan penyeberangan, taman
kota, air bersih, jaringan listrik, dan fasilitas umum lainnya.

c. Jenis Kebutuhan berdasarkan waktu


Berdasarkan waktu pemenuhannya, kebutuhan dibedakan atas kebutuhan sekarang dan
kebutuhan masa mendatang.
1) Kebutuhan sekarang atau kebutuhan saat ini adalah kebutuhan yang tidak dapat ditunda
pemenuhannya dan harus dilakukan saat ini. Sebagai contoh, orang yang lapar harus segera
makan dan orang yang sakit harus segera berobat atau dirawat di rumah sakit.
2) Kebutuhan masa mendatang atau kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang
dirancang atau direncanakan untuk terpenuhi di masa depan. Sebagai contoh, orang tua
menabung atau mengikuti asuransi pendidikan untuk mempersiapkan biaya kuliah anaknya.

d. Jenis Kebutuhan Menurut Sifat Pemenuhan Kebutuhan


Jenis kebutuhan ini digolongkan berdasarkan sasaran alat pemenuhan kebutuhan yang
digunakan. Dalam hal ini, terdapat alat pemenuhan kebutuhan jasmani dan alat pemenuhan
kebutuhan rohani.
1) Kebutuhan jasmani atau kebutuhan fisik adalah kebutuhan yang berhubungan dengan
tubuh manusia. Jenisnya antara lain pakaian, makanan, minuman, dan obat-obatan.
2) Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan kejiwaan seseorang. Sebagai
contoh, agar dapat bekerja lebih baik karyawan perlu mendapat nasihat, motivasi, dan latihan
yang berhubungan dengan pengembangan kepribadian maupun keahlian kerja.

2. Barang dan Jasa sebagai Alat Pemenuhan Kebutuhan


Untuk memenuhi kebutuhan manusia diperlukan barang dan jasa. Barang adalah alat
pemenuhan kebutuhan manusia yang mempunyai bentuk fisik. Di lain pihak, jasa adalah alat
pemenuhan kebutuhan yang tidak berbentuk tetapi bisa dirasakan manfaatnya.
1. Jenis-Jenis Barang
Barang dapat dibedakan berdasarkan cara memperoleh, kepentingan barang dalam kehidupan
manusia, cara penggunaan, serta cara pengerjaan menurut bentuk dan sebab.
a) Berdasarkan cara memperoleh
Barang dapat dibedakan menjadi barang ekonomi dan barang nonekonomi.
1) Barang ekonomi adalah barang yang didapat dengan cara mengorbankan sesuatu untuk
mendapatkannya. Contoh barang ekonomi antara lain baju, komputer, dan sepatu,
2) Barang nonekonomi atau barang bebas adalah barang bisa didapat tanpa pengorbanan atau
biaya. Beberapa contoh barang pemenuhan kebutuhan yang tidak memerlukan biaya untuk
mendapatkannya adalah sinar matahari, air sungai, pasir dipantai, dan udara.

b) Berdasarkan kepentingan
Barang dibedakan menjadi barang inferior, barang esensial, barang normal, dan barang mewah.
1) Barang inferior adalah barang yang pemakaiannya dikurangi jika pendapatan bertambah dan
sebaliknya. Contohnya adalah sandal jepit, barang bekas, dan barang tiruan. Pembelian barang-
barang ini akan dikurangi jika pendapatan bertambah, tetapi pembelian akan bertambah jika
pendapatan berkurang.
2) Barang esensial adalah barang yang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan
permintaannya tidak signifikan dipengaruhi oleh tingkat pendapatan. Contohnya adalah beras,
gula, minyak sayur, dan bensin. Ba
3) Barang normal adalah barang yang permintaannya bertambah pada saat pendapatan
meningkat dan sebaliknya. Contohnya adalah baju, buku, dan komputer.
4) Barang mewah adalah barang yang berharga mahal dan dapat menaikkan status sosial
penggunanya. Contohnya adalah perhiasan, berlian, mobil mewah, dan kapal pesiar.

c) Berdasarkan Cara Penggunaannya


Barang dapat dibedakan menjadi barang pribadi dan barang publik
1) Barang pribadi adalah barang yang dimiliki dan digunakan oleh individu atau perorangan.
Contohnya adalah rumah, tabungan, dan mobil.
2) Barang publik adalah barang yang digunakan untuk kepentingan banyak orang atau
masyarakat umum. Contohnya adalah taman, jembatan penyeberangan, jalan raya, dan sekolah.

d) Berdasarkan hubungan pemakaian


Barang dapat dibedakan menjadi barang substitusi dan barang komplementer.
1) Barang substitusi adalah barang yang dapat menggantikan barang lain. Contohnya adalah
jika harga beras mahal, maka orang mengonsumsi jagung atau singkong sebagai pengganti.
Contoh lainnya, jika harga tiket pesawat terbang mahal maka orang menggunakan kereta api
sebagai srana transportasi alternatif.
2) Barang komplementer adalah barang yang kegunaannya semakin bertambah jika digunakan
bersama dengan barang lain. Contohnya adalah baju kemeja dengan dasi, sepatu dengan kaus
kaki, serta mobil dengan bensin.

e) Berdasarkan cara pengerjaan atau proses pengolahan


barang doat dibedakan menjadi barang mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi.
1) Barang mentah atau bahan mentah adalah barang yang belum mengalami pengolahan.
Contohnya adalah kelapa, kentang, dan ubi kayu.
2) Barang setengah jadi adalah barang yang telah diproses pada tahap tertentu, tetapi belum
menjadi barang siap pakai. Contohnya benang, kopra, dan tepung beras.
3) Barang jadi adalah barang yang telah diproses hingga siap untukdigunakan. Contohnya
adalah sepatu, tas, kemeja, dan komputer.

f) Berdasarkan bentuk dan sifat


Barang dapat dibedakan menjadi barang tetap dan barang bergerak
1) Barang tetap adalah barang yang bersifat tetap dan tahan lama. Contohnya adalah gedung,
mesin pabrik, dan tanah.
2) Barang bergerak adalah barang yang bersifat tidak tetap dan masa pakainya pendek.
Contohnya adalah buah, sayur, beras, dan bahan bakar.

2. Kegunaan Suatu Barang


Setiap hari manusia membutuhka berbagai barang untuk memenuhi kebutuhannya. Kegunaan
suatu barang bagi manusia menurut AJ Meyers dapat dibedakan menjadi kegunaan bentuk,
kegunaan tempat, kegunaan waktu, dan kegunaan milik.
a) Kegunaan bentuk (Form Utility)
Kegunaan bentuk adalah kegunaan yang muncul setelah suatu barang diubah bentuknya.
Contohnya adalah papan, paku. cat. dan pelitur yang diolah menjadi meja, kursi, atau perabotan
lainnya. Dengan diubah bentuknya, barang-barang tersebut semakin bernilai.
b) Kegunaan tempat (Place Utility)
Kegunaan tempat adalah kegunaan yang muncul setelah suatu barang dipindahkan ke tempat
lain. Contohnya adalah pasir di pantai atau batu kapur di gunung akan memiliki nilai ekonomis
setelah di angkut ke lokasi pembangunan gedung di kota.
c) Kegunaan waktu (Time Utility)
Kegunaan waktu adalah kegunaan barang ketika digunakan tepat waktu. Contohnya adalah
tabungan pendidikan yang telah disiapkan sejak jauh-jauh hari menjadi berguna ketika tiba
saatnya membayar biaya pendaftaran sekolah. Contoh lainnya adalah pakaian bayi yang berguna
pada waktu bayi telah lahir.
d) Kegunaan milik (Ownershil Utility)
Kegunaan milik adalah kegunaan barang yang muncul ketika barang tersebut telah dimiliki.
Sebagai contoh, komputer yang ada di toko akan berguna setelah pembeli membayar dan
memiliki barang tersebut sehingga dapat digunakan.

3. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan


Jika dicermati lebih dalam, terdapat beberapa perbedaan antara kebutuhan seseorang dan
seseorang lainnya. Demikian juga halnya dengan perbedaan kebutuhan antara suatu kelompok
dan kelompok lain. Sebagai contoh, kebutuhan seorang pelukis dengan kebutuhan seorang
arsitek tentu berbeda. Pelukis membutuhkan kuas, kanvas, cat minyak, dan peralatan melukis
lainnya. Arsitek membutuhkan meja gambar, pena teknik, penggaris, komputer, dan peralatan
teknis lainnya.
Terdapat beberapa hal yang menyebabkan perbedaan kebutuhan tiap individu. Perbedaan ini
dapat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, agama, adat istiadat, dan peradaban.

a. Lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu faktor penyebab yang memengaruhi perbedaan kebutuhan
manusia. Manusia yang hidup pada lingkungan yang berbeda akan memiliki kebutuhan yang
berbeda pula. Sebagai contoh, orang yang tinggal di daerah yang beriklim dingin cenderung
menggunakan pakaian tebal dan makan makanan yang mengandung kalori tinggi agar badan
mereka tetap hangat. Sebaliknya, orang yag tinggal di daerah beriklim panas cenderung
berpakaian tipis dan menghindari makanan yang mengandung kalori tinggi.
b. Agama
Agama juga merupakan salah satu faktor pembeda kebutuhan individu. Sebagai contoh, orang
yang beragama islam membutuhkan Al-quran, sajadah, dan tasbih untuk beribadah serta tidak
mengonsumsi daging babi. Di lain pihak, penganut agama Hidu menggunakan bunga, janur, dan
perlengkapan lainnya untuk melaksanakan ritual kegamaan serta tidak mengonsumsi daging sapi.
c. Adat Istiadat
Adat istiadat yang berlaku di suatu daerah juga turut memengaruhi perbedaan kebutuhan dan
pola hidup seseorang. Sebagai contoh, masyarakat suku Melayu Riau memiliki tradisi untuk
menggunakan berbagai jenis pakaian adat berdasarkan waktu atau acara tertentu. Sementara itu,
masyarakat suku Tapanuli mempunyai tradisi menggunakan ulos dalam acara-acara adat.
d. Peradaban
Kemajuan peradaban yang berbeda-beda di tiap wilayah juga menyebabkan perbedaan
kebutuhan. Sebagai contoh, nenek moyang kita pada masa lalu cukup berpakaian sederhana dan
makan umbi-umbian. Setelah peradaban semakin maju, jenis pakaian dan makanan yang
dkonsumsi masyarakat semakin beragam. Contoh lainnya, pada tahun 1980-an sarana
komunikasi di Indonesia masih terbatas pada telepon dan pos. Saat ini, masyarakat Indonesia
dapat berkomunikasi dengan menggunakan telepon seluler dan internet.

F. Memanfaatkan Biaya Peluang


Biaya peluang adalah suatu ukuran dari biaya ekonomi yang harus
dikeluarkan dalam rangka memproduksi suatu barang atau jasa tertentu
dalam kaitannya dengan alternatif lain yang harus dikorbankan.
Secara sederhana, biaya peluang (opportunity cost) adalah biaya yang
timbul karena hilangnya kesempatan akibat dari pemenuhan suatu
kebutuhan yang lain. Misalnya, jika lebih banyak sumber daya digunakan
untuk memproduksi makanan, akan lebih sedikit sumber daya yang
digunakan untuk memproduksi minuman. Biaya peluang muncul, karena
adanya pilihan yang dilakukan individu-individu, perusahaan, dan
masyarakat atas kelangkaan yang dihadapi. Bila digambarkan dalam
semua skema terlihat seperti ini.

Seperti diketahui, sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia sangat


terbatas, sehingga memaksa manusia untuk melakukan pilihan dalam
kehidupannya. Pilihan yang dibuat akan mengakibatkan pengorbanan pada
pilihan yang lain, dan timbullah biaya peluang.
Ciri Ciri Biaya Peluang

Terdapat beberapa karakteristik dari biaya peluang. Berikut ciri ciri biaya
peluang:
a. Cara menghitung biaya peluang tidak selalu dikaitkan dengan uang.
Namun dapat dihubungkan dengan kebahagiaan, waktu, benefit yang
diperoleh di masa mendatang, dan lainnya.
b. Mempunyai banyak possibility terkait dengan kegunaannya.
c. Penetapan pilihan biaya peluang tergantung maksud dan kondisi setiap
individu/perusahaan.
d. Biaya peluang pada umumnya merupakan kebutuhan sekunder maupun
tersier.

Manfaat Perhitungan Biaya Peluang


a. Membuka Kesempatan Usaha & Meminimalkan Risiko
Dengan memanfaatkan biaya peluang, Anda akan memiliki sejumlah
perbandingan dalam menentukan keputusan yang dirasa cocok dan tidak
membawa faktor risiko yang cukup besar jika terjadi sesuatu di luar dari
dugaan. Selalu ada risiko dalam menjalankan usaha, namun dengan
adanya perhitungan biaya peluang, maka Anda sudah meminimalkan
peluang terjadinya risiko, karena sangat tidak mungkin menghilangkannya
secara keseluruhan.
b. Membantu Perhitungan Modal
Modal juga merupakan salah satu dasar faktor yang mendukung bisnis
Anda. Di zaman sekarang sudah banyak pihak-pihak yang ingin
meminjamkan modal dengan syarat dan ketentuan berlaku. Modal untuk
membangun sebuah bisnis memang tidak sedikit butuh biaya yang banyak
di samping biaya tambahan jika ada pengeluaran yang harus dikeluarkan
dengan mendadak. Biaya peluang membantu Anda untuk memprediksi
berapa kisaran modal yang harus Anda miliki sebelum membangun sebuah
bisnis dengan rencana dan keseriusan.
c. Mempermudah Menentukan Prioritas
Sebagai seorang pengusaha, tentunya Anda memiliki banyak ide tentang
peluang bisnis yang ingin dijalani. Tetapi menjalankan semua bisnis yang
membutuhkan banyak biaya dan energi dalam waktu yang bersamaan
kadang akan terkesan rumit dan membutuhkan banyak biaya. Agar Anda
bisa menjalankan bisnis yang paling penting, ekonomis, dan berpotensi
mendatangkan keuntungan banyak lebih dulu, maka biaya peluang akan
membantu Anda untuk memiliki prioritas atau sesuatu yang harus Anda
pilih lebih dahulu dibanding yang lain.
d. Menghemat Pengeluaran Usaha
Karena dengan adanya perhitungan biaya peluang, maka perusahaan akan
memiliki prioritas. Ini berarti, sama halnya perusahaan tidak membutuhkan
dana tambahan untuk pembiayaan yang tidak perlu dan berfokus pada
pembiayaan pokok menyangkut prioritas usahanya, sehingga menimbulkan
dampak penghematan pengeluaran secara tidak langsung.
Contoh Permasalahan Biaya Peluang Disewakan VS
Digunakan

Perusahaan “Lestari” memiliki sumber daya bangunan yang merupakan


aset perusahaan. Terdapat dua pilihan terkait bangunan tersebut. Pertama,
bangunan tersebut disewakan atau memakai bangunan untuk kegiatan
operasional perusahaan. Menurut perhitungan biaya sewa bangunan
sekitar Rp200.000.000/tahun.
Jika perusahaan memilih untuk menyewakan bangunan, maka perusahaan
akan mendapatkan benefit dari nilai sewa. Akan tetapi perusahaan
kehilangan peluang untuk memakai bangunan untuk kegiatan operasional
(biaya peluang).
Dengan adanya pemahaman tentang biaya peluang di atas, diharapkan
sebagai pemilik usaha Anda dapat lebih bijaksana dalam beberapa hal
seperti:
– Menentukan permasalahan yang sedang terjadi.
– Mengenali dengan seksama berbagai kemungkinan atau alternatif-
alternatif yang ada.
– Menetapkan data dan biaya yang relevan dengan keputusan yang akan
diambil.
– Mengevaluasi data, dengan metode yang berkaitan pada berbagai
alternatif atau evaluasi yang seharusnya dibuat.
– Mempertimbangkan faktor-faktor kualitatif.
– Keputusan dan alasan diambilnya keputusan tersebut.

Dalam perhitungannya, biaya peluang tidak selalu berhubungan dengan


uang. Bisa juga berupa waktu, kesenangan, keuntungan di masa depan, dan
faktor-faktor lainnya. Dalam pengambilan keputusannya biaya peluang ini
tergantung pada tujuan dan situasi yang dialami individu.

Untuk mencari biaya peluang adalah dengan cara mencari pilihan yang
ditinggalkan dengan nilai tertinggi. Simak contoh soal berikut ini ya.

Contoh Soal dan Pembahasan

Jawaban: E

Pembahasan:

Menghitung biaya peluang caranya adalah dengan mencari pilihan yang


ditinggalkan dengan opsi yang terbesar. Karena Rendi lebih memilih bekerja
di perusahaan elektronik, maka ia meninggalkan pilihan bekerja di
perusahaan motor. Dengan demikian ia meninggalkan kesempatan untuk
mendapatkan gaji Rp3.000.000,00
G. Prinsip dan Motif Ekonomi

1. Definisi Motif Ekonomi

Setiap orang memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhannya semaksimal mungkin


yang dapat dilakukannya. Pemenuhan kebutuhan tersebut memerlukan langkah-langkah dan
tindakan. Tindakan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya dapat
dikatakan sebagai tindakan ekonomi. Tindakan yang dilakukan seseorang pasti mempunyai
alasan yang jelas atau karena ada dorongan yang kuat untuk melakukan tindakan ekonomi.
Alasan yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi dinamakan motif ekonomi.

Alasan tersebut bermacam-macam diantaranya untuk memenuhi kebutuhan,


memperoleh keuntungan, kekuasaan ekonomi, dan sebagainya. Kebutuhan setiap orang tidak
ada batasnya. Setelah kebutuhan yang satu terpenuhi, akan muncul kebutuhan lainnya.
Sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas. Oleh karena itu, tindakan yang dilakukan oleh
seseorang berpedoman pada prinsip ekonomi yaitu dengan pengorbanan tertentu untuk
memperoleh hasil maksimal. Jadi, tindakan ekonomi harus didorong oleh motif ekonomi dan
didasari oleh prinsip ekonomi.

Motif adalah alasan seseorang untuk melakukan sesuatu atau dorongan dari dalam diri
manusia untuk berbuat atau bertindak. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita saksikan seperti
seorang pelajar mau pergi ke sekolah karena ada keinginan untuk mencari ilmu dan menjadi
orang yang pandai. Manusia bertindak karena didorong oleh suatu keinginan. Apabila keinginan
itu berkaitan dengan kegiatan ekonomi, maka disebut motif ekonomi.

2. Macam-macam Motif Ekonomi

A. Motif untuk memenuhi kebutuhan

Seseorang mau melakukan tindakan atau kegiatan ekonomi untuk satu tujuan yaitu memenuhi
kebutuhan hidup.Seperti seorang pelajar yang butuh belajar untuk memenuhi kebutuhan bagi
masa depannya.

B. Motif mendapatkan keuntungan

Tujuan seorang pedagang menjual barangnya adalah untuk mendapatkan keuntungan atau laba.

C. Motif Sosial

Tingkat kemiskinan di Indonesia makin bertambah. Karena itu sebagai makhluk sosial harus
saling membantu. Keinginan untuk membantu sesama ini dapat digolongkan dalam perbuatan
yang berlandaskan motif sosial.

D. Motif mendapatkan penghargaan

Pengusaha yang telah mendapatkan keuntungan/laba yang tinggi berusaha mendapatkan


kepuasan yang lain selain laba yaitu pengakuan dari konsumen bahwa produknya diterima
dengan baik.
E. Motif Kekuasaan Ekonomi

Tidak sedikit para pengusaha yang telah memiliki beberapa cabang perusahaan mereka terus
mengembangkan usahanya dan tidak takut ancaman pesaing karena berkeinginan untuk
menguasai pasar contohnya Carefour atau Giant.

F. Motif Politik

Alasan seorang pejabat melakukan kampanye politik adalah agar mereka dapat menduduki
jabatan penting di Lembaga DPR/MPR. Segala cara mereka lakukan untuk mendapatkan apa
yang mereka inginkan.

3. Prinsip Ekonomi

Harga yang terus meningkat membuat para ibu rumah tangga bingung untuk membeli berbagai
kebutuhan sehari-hari seperti minyak goreng, beras, sayur mayur, lauk pauk. Dengan kebutuhan
yang banyak tersebut, mereka harus pintar memilih barang-barang yang mana yang sesuai
dengan keadaan keuangannya. Mereka harus bertindak rasional dalam pengertian dengan uang
yang ada mereka mendapatkan barang-barang yang sesuai dengan keinginannya dan
keluarganya. Prinsip yang mendasari tindakan yang dilakukan para ibu tersebut yang dinamakan
prinsip ekonomi.

4. Macam-macam Prinsip Ekonomi


1. Prinsip Ekonomi Produsen
- Menghasilkan barang yang berkualitas
- Menekan biaya produksi serendah mungkin
- Mencari keuntungan maksimal
- Menghasilkan barang yang diminati dan selalu dicari oleh konsumen

2. Prinsip Ekonomi Distributor


- Menyalurkan barang dan jasa pada konsumen tepat waktu
- Memeratakan hasil produksi ke daerah-daerah yang memerlukan
- Membuat harga barang stabil atau tidak mengalami gejolak

3. Prinsip Ekonomi Konsumen


- Mendapatkan kepuasan semaksimal mungkin
- Terpenuhinya kebutuhan hidup
- Terhindar dari sifat konsumtif
- Mendapatkan barang yang bermutu dengan harga murah
- Terjadinya penghematan atau tidak.

5. Manfaat Prinsip Ekonomi


Manfaat prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari
1. Hemat

2. Cermat

3. Bijak dalam mengatur keuangan


H. Pembagian Ilmu Ekonomi

Pembagian ilmu ekonomi – Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas
manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Ada
beberapa pembagian ilmu ekonomi yang ditinjau dari ruang lingkup ekonomi yang dipelajari. Cabang
ilmu ekonomi yang ada juga dibagi berdasarkan bidang yang dibahas. Kali ini akan dijelaskan pembagian
ilmu ekonomi dan cabang ilmu ekonomi lengkap beserta pembahasan dan definisinya.

Pembagian Ilmu Ekonomi

Apa saja pembagian ilmu ekonomi? Terdapat 3 pembagian ilmu ekonomi secara umum yaitu ekonomi
deskriptif, teori ekonomi dan ekonomi terapan. Teori ekonomi dibagi lagi menjadi dua yaitu ekonomi
makro dan ekonomi mikro. Berikut pembahasan lengkapnya.

pembagian ilmu ekonomi

1. Ekonomi Deskriptif

Pengertian ekonomi deskriptif adalah ilmu ekonomi yang mendiskripsikan data-data yang menjelaskan
berbagai fenomena dan kenyataan yang terjadi. Ekonomi deskriptif merupakan cabang ilmu ekonomi
yang memaparkan secara apa adanya tentang kehidupan ekonomi pada suatu daerah atau negara pada
suatu masa tertentu berdasarkan data yang ada.

2. Teori Ekonomi

Berikutnya adalah teori ekonomi. Pengertian teori ekonomi adalah pembagian ilmu ekonomi yang
memberi penjelasan yang telah disederhanakan mengenai cara bagaimana sebuah sistem ekonomi
bekerja dan ciri-ciri yang sangat penting dari sistem ekonomi tersebut. Teori ekonomi ini dibangun atas
landasan dari pengamatan sebab akibat yang di dasarkan pada aksi dan juga reaksi yang ada di dalam
kehidupan ekonomi masyrakat.

Secara umum, teori ekonomi dibagi menjadi dua jenis, yaitu ekonomi makro dan ekonomi mikro.
Keduanya memiliki definisi dan pengertian yang berbeda.

Ekonomi Makro

Pengertian ekonomi makro merupakan jenis teori ekonomi yang mempelajari mekanisme kerja
perekonomian secara keseluruhan. Hal-hal yang diteliti dalam ekonomi makro meliputi fenomena
ekonomi yang luas misalnya seperti tingkat pengangguran, pendapatan nasional, tingkat pertumbuhan
ekonomi, inflasi dan tingkat harga. Tujuan ekonomi makro adalah untuk memahami berbagai peristiwa
ekonomi dan merumuskan serta memperbaiki kebijakan ekonomi.

Ekonomi Mikro

Pengertian ekonomi mikro yaitu macam teori ekonomi yang mempelajari perilaku individu dan rumah
tangga produksi atau perusahaan dalm membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang
terbatas. Secara khusus ekonomi mikro mempelajari bagian-bagian seperti perilaku konsumen dan
perusahaan dan penentuan harga pasar untuk satu jenis barang tertentu serta kuantitas faktor input
barang dan jasa.

3. Ekonomi Terapan
Pengertian ekonomi terapan adalah cabang ilmu ekonomi yang menggunakan hasil kajian teori ekonomi
untuk menjelaskan fakta-fakta yang dikumpulkan ekonomi deskriptif. Ekonomi terapan menggunakan
beberapa ilmu teori ekonomi seperti pengukuran, metode analisis statistik dan ekonometrika untuk
menjelaskan fenomena ekonomi dan untuk menginformasikan kebijakan ekonomi dengan akurat.

Cabang Ilmu Ekonomi

Selain itu terdapat macam macam cabang ilmu ekonomi lain yang dibagi menjadi 8 jenis. Cabang ilmu
ekonomi ini ditentukan berdasarkan bidang yang terkait dan aspek yang dipelajari.

Ilmu Ekonomi Moneter

Cabang ilmu ekonomi moneter membahas tentang uang, perbankan dan lembaga keuangan lainnya.
Contoh hal yang dibahas dalam ekonomi moneter misalnya seperti inflasi, jumlah uang yang beredar dan
tingkat suku bunga di suatu negara.

Ilmu Ekonomi Publik

Ekonomi publik membahas tentang kebijakan pemerintah dalam bidang perekonomian. Contoh hal yang
dibahas dan dipelajari dalam cabang ilmu ekonomi publik misalnya seperti anggaran pemerintahan
(APBN dan APBD), utang pemerintah, pajak dan retribusi.

Ilmu Ekonomi Industri

Ekonomi industri khusus membahas interaksi perusahaan dalam suatu industri. Hal tersebut dapat
berupa beberapa hal mulai dari persaingan usaha, kinerja perusahaan atau kartel. Pembahasan ini masih
termasuk dalam ruang lingkup ekonomi mikro.

Ilmu Ekonomi Internasional

Seperti namanya, ilmu ekonomi internasional merupakan cabang ekonomi yang membahas tentang
kegiatan perekonomian antarbangsa atau antarnegara. Lebih spesifik lagi hal yang dipelajari antara lain
adalah transaksi perdagangan antarnegara, aliran investasi antarnegara dan neraca pembayaran.

Ilmu Ekonomi Regional

Cabang ilmu ekonomi berikutnya adalah ilmu ekonomi regional. Pengertian ekonomi regional merupakan
cabang ekonomi yang khusus membahas interaksi ekonomi antar wilayah dan proses pengembangan
suatu wilayah guna meningkatkan perekonomian di regional tertentu.

Ilmu Ekonomi Sumber Daya Alam (SDA)

Ekonomi SDA membahas masalah dan alokasi sumber daya alam yang optimal ditinjau dari segi ekonomi
sesuai ilmu ekonomi yang ada. Contoh hal yang dipelajari dalam ilmu ekonomi sumber daya alam ini
antara lain adalah eksternalitas positif dan negatif.

Ilmu Ekonomi Sumber Daya Manusia (SDM)

Selain SDA, ilmu ekonomi lainnya adalah ekonomi SDM atau sumber daya manusia. Cabang ilmu
ekonomi ini khusus membahas faktor produksi tenaga kerja seperti masalah pengangguran, upah
minimum dan tingkat pendidikan calon tenaga kerja.

Ilmu Ekonomi Syariah

Yang terakhir ada ilmu ekonomi syariah yang bertujuan untuk menerapkan ekonomi Islam. Pokok
bahasannya antara lain prinsip bagi hasil, penghapusan riba pada perekonomian dan zakat yang tentu
semuanya ditinjau berdasarkan syariat agama Islam.
I. Ekonomi Syariah

1. Penngertian Ekonomi Syariah

Menurut M.A. Mannan mendefinisikan ilmu ekonomi syariah sebagai suatu ilmu pengetahuan
social yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai islam.

Dari definisisi diatas dapat disimpulkan bahwa aturan yang berlaku dalam ekonomi syariah
merupakan refleksi dari ajaran dan nilai-nilai islam, baik dalam berekonomi maupun beribadah.
Meskipun demikian, ekonomi syariah tidak serta merta ditujukan kepada orang-orang muslim,
karena islam membolehkan umatnya untuk bertransaksi atau melakukan kegiatan ekonomi
dengan umat non muslim.

2. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Syariah

Naqvi dalam mubarok (2016) menyatakan terdapat lima hal yang membentuk system ekonomi
syariah yaitu sebagai berikut :

a. Kepemilikan Faktor-faktor Produksi


b. System Rangsangan
c. Alokasi Sumber Daya
d. Jaminan Sosial dan Program Penanggulan Kemiskinan
e. Penghapusan Riba dan Implementasi Zakat

3. Prinsip-prinsip Umum Ekonomi Syariah

Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja (2012) menyatakan prinsip-prinsip umum ekonomi syariah sebagai
berikut :

a. Hutan, air, dan udara dengan segala isinya adalah milik Allah SWT dan tidak boleh
dimiliki secara individu.
b. Neggara dalah wakil Allah di bumi yang mempunyai otoritas mengatur dan mengelola
hutan, air, dan udara dnegan segala isinya untuk memenuhi kebutuhan hidup
masyarakat.
c. Negara menjamin pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyrakat secara jasmani
dan rohani (spriritual).
d. Negara menjamin kebebasan pasar selama pasar bekerja sesuai dengan garis ketentuan
yang ditetapkan Allah SWT yaitu keadilan, keseimbangan, dan kemanusiaan.
e. Setiap orang bebas melakukan transaksi dengan siapa pun untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip yang telah Allah SWT
tetapkan serta humum dan peraturan yang telah ditetapkan negara.

4. Perbankan Syariah

Salah satu bentuk pelaksanaan ekonomi syariah adalah perbankan syariah. UU No. 21 tahun
2008 tentang perbankan syariah menyebutkan perbankan syariah adalah segala sesuatu yang
menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan
usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.

Bank syariah tidak mengenal bunga, baiik bunga yang diperoleh dari nasabah yang meminjam
uang atau bunga yang dibayarkan ke penyimpan data.
Fungsi bank syariah adalah sebagai berikut :

a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk titipan dan investasi


b. Menyalurkan dana kepada pihak lain yang membutuhkan dalam bentuk jual beli
maupun kerja sama usaha
c. Memberikan pelayanan dalam bentuk jual beli maupun kerja sama usaha
RANGKUMAN
1. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha-usaha dalam memenuhi
kebutuhannya yang tidak terbatas dengan sumber daya yang terbatas atau langka.
2. Ruang lingkup pembahasan ilmu ekonomi dibedakan menjadi ilmu ekonomi deskriptif,
teori ekonomi, dan ilmu ekonomi terapan.
3.

Anda mungkin juga menyukai