Anda di halaman 1dari 17

dr. H.

Ferry Usnizar, SpPD, KKV, FINASIM


RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
KLUB EKG SRIWIJAYA
2019
SINDROMA KORONER AKUT (SKA)

• Dalam bahasa awam disebut Serangan Jantung (Heart


Attack)
• Kegawatdaruratan medis akut di bidang kardiovaskuler
yang sangat mematikan.
• Jenis paling berbahaya adalah STEMI (ST Elevation
Myocardial Infarction)
• Bila tidak segera dilakukan Reperfusi / Revaskularisasi,
dapat menimbulkan komplikasi, yang paling berbahaya
adalah kematian (Sudden Death)
ST ELEVATION MYOCARDIAL INFARCTION (STEMI)
Tatalaksana Definitif STEMI :
REPERFUSI!!!
AHA 2015 (Onset < 12 Jam)
KOMPLIKASI PASCA-MI
1. Gangguan Kontraktilitas
o Gagal Jantung, hingga Syok Kardiogenik
2. Emboli Ventrikel
3. Disritmia
o Takiaritmia
o Bradiaritmia
4. Nekrosis Jaringan
o Infark / Iskemia muskulus papillaris →
Regurgitasi Mitral Akut
o Ruptur septum ventrikel
o Ruptur ventrikel
o Scar yang luas → Aneurisma LV
5. Inflamasi Perikardium
o Perikarditis / Tamponade Jantung
o Dressler’s Syndrome
6. Iskemia Rekuren
TATALAKSANA KOMPLIKASI
INFARK MIOKARD
1. Gangguan Kontraktilitas
• Gagal jantung juga disebabkan oleh remodelling ventrikel, aritmia dan komplikasi mekanik
akut
• Kondisi infark akut tanpa reperfusi menyebabkan Disfungsi Sistolik (Kontraktilitas) dan
Disfungsi Diastolik (Stiffness Ventrikel)
• Terapi segera disesuaikan dengan kondisi Kelas KILIP (II-IV) :
o Diuretik sebagai penanganan overload cairan
o ACE-I dan Beta-Bloker sebagai terapi jangka panjang (gagal jantung kronis)
o Pada kondisi LVEF < 40%, dianjurkan pemberian Antagonis Aldosterone (Spironolakton)
o Pengawasan kondisi Hiperkalemia (terutama pemberian ACE-I dan Spironolakton)
• Pada Infark RV, Loading Cairan adekuat sangat dibutuhkan & hindari preload reducing
agent (Diuretik, nitrat, morfin) hingga status RV stabil
• Pada kondisi infark > 40% di daerah LV, akan menyebabkan Syok Kardiogenik
o Membutuhkan agen katekolaminergik
o Alat-alat suportif : DC Shock, Emergency Kit, IABP, LVAD
Infark Ventrikel Kanan

• Gejala klinis berupa Angina khas SKA,


dan harus disertai :
 Trias Klinis : Hipotensi, Distensi Vena Jugular,
dan Clear Lung (tidak ada ronkhi)
 Gambaran EKG yang khas Infark RV : ST Elevasi
di V4R paling sensitif
 Sumbatan (oklusi) mengenai Acute Marginal
Branch Artery
2. Emboli Ventrikel
• Infark pada Apex LV dapat menyebabkan stasis aliran di LV dan terbentuknya
aneurisma lokal
o Memicu terbentuknya trombus setempat, berbahaya terjadinya CVD Non-Hemoragik akibat
tromboemboli
• Tindakan ekokardiografi segera dapat memberikan banyak informasi dan rencana
terapetik adekuat
• Pemberian Aspirin dan Antagonis ADP (Clopidogrel, dkk) jangka panjang akan
memberikan banyak benefit
3. Disritmia
• Kasus Infark di daerah LV yang masif dapat memicu aritmia ganas seperti
VT / VF
o Dapat sewaktu-waktu hadir dalam 48 jam pasca-MI
o Salah satu prognosis buruk jangka panjang

• Munculnya PVC umumnya biasa, dan baru ditatalaksana bila : Beruntun,


Multifokal dan/atau Frequent
• Aritmia Supraventrikel juga sering terjadi
o Sinus Takikardia paling sering muncul → Tetap membahayakan, karena meningkatkan demand oksigen
dan mengeksaserbasi iskemia
o PAC dan A-Fib juga bisa terjadi akibat iskemia atrial dan/atau distensi atrium sekunder akibat disfungsi
LV

• Penatalaksanaan disesuaikan klasifikasi takiaritmia


o Beberapa obat yang umum dipakai : Amiodarone, Digoksin, Adenosine
o Beta-bloker dan CCB Non-DHP tidak dianjurkan pada kondisi gagal jantung akut
3. Disritmia (Cont’d)
• Conduction Block seperti varian AV Blok dan Bundle Branch Block sering
terjadi
 Umumnya akibat Nekrosis di jalur konduksi atau akibat peningkatan tonus vagal transien
• Varian AV Blok umum terjadi pada lesi di RCA yang mayoritas memberi
suplai ke sistem listrik jantung
• Kejadian Total AV Blok dengan Ventricular Escape Rhythm umum terjadi
akibat STEMI Anterior Ekstensif
• Penanganan Bradiaritmia membutuhkan alat-alat suportif sesuai ACLS :
 Obat-obatan : Sulfas Atropine, Dopamine, Epinefrin
 Pacemaker Eksternal (Transkutan)
 Terapi Definitif berupa Pacemaker Transvena
Atrial Fibrillation

Total AV Block
ACLS GUIDELINE (AHA 2015)
4. Nekrosis Jaringan
• Beberapa komplikasi mekanis yang dapat terjadi :
1. Ruptur Muskulus Papillaris
2. Ruptur Dinding Ventrikel
3. Ruptur Septum Interventrikel
4. Terbentuknya Aneurisma Ventrikel
• Pemeriksaan ekokardiografi dini dapat memberikan informasi adekuat & perencanaan
terapetik lanjutan yang tepat
• Anti-koagulan masih termasuk kontraindikasi relatif bila terbentuk True Ventricular
Aneurysm
5. Inflamasi Perikardium
• Perikarditis akut dapat muncul segera pasca-MI atau timbul sebagai
Dressler’s Syndrome (> 2-10 minggu)
• Bila tindakan reperfusi segera dilakukan di awal maka kejadian Perikarditis
akut sebenarnya jarang terjadi
• Manifestasi klinis : Nyeri dada tajam, demam ringan, dan pericardial friction
rub
o Gejala ini adalah sebagai pembeda antara perikarditis dengan iskemik rekuren

• Pemberian aspirin (dengan peningkatan dosis) memberikan respon yang baik


terhadap pasien
o Bila diperlukan, terapi tambahan / kombinasi dengan NSAID (kolkisin, ibuprofen, dll) dapat diberikan

• Anti-Koagulan masih Kontraindikasi Relatif


o Dikhawatirkan memicu perdarahan dari lapisan perikardium yang inflamasi
6. Iskemia Rekuren

• Angina pasca-MI masih dapat terjadi


o Pada sedikit kasus tetap dapat terjadi meski telah dilakukan fibrinolitik
o Sangat jarang terjadi bila revaskularisasi melalui PCI Primer
• Pada kondisi ini, sangat perlu dilakukan Urgent Catheterization.
Seringkali langsung dilakukan revaskularisasi segera.
o Pada kasus yang sangat berat (Lesi LMCA atau 3VD atau lesi multiple), harus dilakukan
CABG!!

Anda mungkin juga menyukai