Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN POLI UMUM

Pemda
SPO No. Dokumen :
(Standar No. Revisi : 00
Prosedur
Operasional)
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

PUSKESMAS Tanda Tangan : Kepala Puskesmas

Pengertian Pasien adalah seseorang yang membutuhkan pemeriksaan,


pengobatan, tindakan medis dan konsultasi medis serta surat
keterangan sehat untuk keperluan tertentu. Pasien poli umum
adalah pasien yang datang berobat dengan rentang usia 19- 59
tahun.

Tujuan Sebagai acuan dalam memberikan pelayanan di poli umum

Kebijakan SK Kepala Puskesmas Perumnas No


Tentang Layanan Klinis

Referensi PerMenkes No. 1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang


Penyelenggaraan
Pengobatan Komplementer-Alternatif di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan

Prosedur 1. Petugas loket pendaftaran mengantar status pasien ke poli


umum
2. Pasien menunggu panggilan petugas poli umum di ruang
tunggu poli umum
3. Petugas poli umum memanggil pasien untuk dilakukan
anamnesa dan pemeriksaan berat badan, tinggi badan,
tekanan darah, pernafasan dan suhu badan.
4. Identitas pasien dicatat dibuku register rawat jalan.
5. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, dokter pemeriksa
melakukan pemeriksaan lanjutan.
6. Jika dioerlukan tindakan medis sebelum dilakukan, petugas
meminta pasien menanda tangani lembar persetujuan.
7. Jika dibutuhkan pemeriksaan penunjang, dibuatkan
pengantar ke laboratorium atau ke unit lain yang diperlukan.
8. Jika diperlukan rujukan ke rumah sakit maka petugas poli
memberikan rujukan kepada pasien dan pasien selanjutnya
menuju ke unit yang diperlukan.
9. Dokter memberikan resep kepada pasien untuk diambil di
apotik.
10. Tindakan yang diambil dicatat diregister rawat jalan.
11. Pasien pulang
.
Unit Terkait Pendaftaran
Poli Umum
Poli KIA
Poli Gigi
Laboratorium
Apotik
PENGUKURAN TEKANAN DARAH
Pemda
SPO No. Dokumen :
(Standar No. Revisi : 00
Prosedur
Operasional)
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2
PUSKESMAS Tanda Tangan : Kepala Puskesmas

Pengukuran tekanan darah adalah suatu pemeriksaan tekanan


Pengertian darah yang diperoleh dari hasil pengukuran pada sirkulasi arteri.
Aliran darah akibat dari pemompaan jantung memunculkan
gelombang yakni gelombang tinggi yang dinamakan tekanan systole
dan gelombang pada titik terendah yang dinamakan tekanan

Tujuan Sebagai pedoman bagi petugas dalam melakukan pengukuran


tekanan darah untuk :
1. Mengetahui keadaan umum pasien
2. Mengetahui/mengikuti perkembangan penyakit
3. Membantu menegakkan diagnosa

Kebijakan SK Kepala Puskesmas Perumnas No


Tentang Layanan Klinis

Referensi Peraturan Menteri kesehatan no.5 Tahun 2014 tentang Panduan


Praktek Klinik

Prosedur Persiapan Alat


 Spygmomanometer aneroid/air raksa
 Stetoskope
 Atk
 Alat perlindungan diri
 Rekam medis pasien
Prosedur tindakan
 Mencuci tangan
 Perkenalkan diri dan menjelaskan prosedur dan alasan
tindakan dengan menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti.
 Pastikan identitas pasien dan berikan posisi yang nyaman
bagi pasien
 Mintalah pasien untuk membuka bagian lengan atas yang
akan diperiksa, sehingga tidak ada penekanan pada arteri
brachialis.
 Posisi pasien bisa berbaring, setengah duduk atau duduk
yang nyaman dengan lengan bagian volar diatas
 Gunakan manset yang sesuai dengan ukuran lengan pasien
 Pasanglah manset melingkar pada lengan tempat
 Pastikan pipa karet tidak terlipat atau terjepit
 Raba denyut arteri Brachialis pada fossa kubiti dan arteri
Radialis dengan jari telunjuk dan jari tengah ( untuk
memastikan tidak ada penekanan )
 Pastikan mata pemeriksa harus sejajar dengan permukaan
air raksa ( agar pembacaan hasil pengukuran tepat )
 Tutup katup pengontrol pada pompa manset
 Pastikan stetoskop masuk tepat kedalam telinga pemeriksa,
palpasi denyut arteri radialis
 Pompa manset sampai denyut arteri radialis tak teraba lagi
 Kemudian pompa lagi sampai 20 – 30 mm hg ( jangan lebih
tinggi, sebab akan menimbulkan rasa sakit pada pasien, rasa
sakit akan meningkatkan tensi )
 Letakkan kepala stetoskop diatas arteri brachialis
 Lepaskan katup pengontrol secara pelan-pelan sehingga air
raksa turun dengan kecepatan 2 – 3 mm hg per detik atau 1
skala perdetik
 Pastikan tinggi air raksa saat terdengar detakan pertama
arteri brachialis adalah tekanan sistolik
 Pastikan tinggi air raksa pada saat terjadi perubahan suara
yang tiba-tiba melemah Denyutan terakhir disebut tekanan
diastolik
 Catat hasil pemeriksaan di rekam medis pasien
 Mencuci tangan
.
Unit Terkait Pendaftaran
Poli Umum
Poli KIA
Poli Gigi
Laboratorium
Apotik

Anda mungkin juga menyukai