Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Globalisasi dalam bidang ekonomi berarti globalisasi yang di dalamnya ada tuntutan dunia berupa
perdagangan internasional tanpa hambatan batas-batas negara (ekspor-impor). Proteksi berupa bea masuk
yang tinggi atau larangan masuknya barang luar negeri dianggap bertentangan dengan arus global.
1. Banyaknya Supermarket
2. Adanya jual beli online yang memungkinkan melakukan transaksi dengan orang yang jauh
Globalisasi di bidang kebudayaan telah menyebarluaskan perilaku dan nilai-nilai dari negara lain.
Globalisasi dalam bidang ini juga dapat mengubah cara berfikir seseorang sehingga dapat merubah tingkat
sosial budaya manusia. Pergaulan antarindividu beda negara telah terjadi perpindahan nilai budaya.
3. Banyaknya imigrasi
Globalisasi di bidang politik adalah kebijakan suatu negara secara tidak langsung bisa atau akan
mempengaruhi kebijakan di tingkat regional ataupun dunia.
1. Dibentuknya PBB
4. Hubungan bilateral maupun multirateral antar negara dapat dengan mudah dilakukan
1.Munculnya berbagai macam handphone untuk memudahkan berhubungan dengan orang yang jauh
3. Munculnya video call yaitu kita dapat bertatap muka dengan orang yang jauh
5. Kita dapat melihat suatu kejadian dimanapun secara langsung dengan menggunakan televisi, internet,
dan hp
Ekonomi adalah kebutuhan manusia, maka sipa yang dapat menguasai perekonomian, dialah yang
memegang kekuasaan. Pada saat mata pencaharian utama manusia masih menyangkut soal tanah,
kaum feodallah yang memegang kekuasaan. Sedangkan ketika industri memegang peranan penting
dalam ekonomi maka kaum kapitalislah yang memegang peranan utama dalam penyediaan segala
kebutuhan manusia. Sekarang kaum kapitalis industrialis telah banyak mengembangkan usahanya
hingga melampaui batas negaranya yang disebut Multi National Corporation ( MNC ). Kadang – kadang
perusahaan perusahaan multinasional ini di negara – negara berkembang ikut serta menentukan politik
pemerintahan.
Perusahaan besar semacam itu tidak mungkin berkembang tanpa dukungan teknologi walaupun
sebagian penduduk dunia masih hidup di bawah garis kemiskinan namun sebagian besar sudah dapat
merasakan manfaat dipergunakannya teknologi modern, karena kebutuhan hidupnya dapat dengan
mudah diperoleh dengan harga yang relative lebih murah. Cara pembayarannya pun dapat dilakukan
dengan tunai atau kredit.
Pada bidang ekonomi, kemajuan IPTEK dapat dirasakan, hal ini terbukti karena saat ini banyak orang-
orang yang kehidupannya makin sejahtera berkat usahanya dalam bidang IPTEK. Sebagai Contoh, kita
dapat membuat software game yang saat ini sangat diminati oleh masyarakat terutama pada anak-
anak. Selain itu, kita dapat memanfaatkan media elektronik lainnya untuk mengembangkan usaha kita.
Dengan teknologi, kita juga dapat mempromosikan usaha-usaha kita 🙂
Dengan demikian, dapat kita simpulkan dampak positif dari IPTEK dalam bidang Ekonomi :
Terjadinya Industrialisasi
Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi, akan meningkatkan baik dari
teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. investasi dan reinvestasi berlangsung secara
besar-besaran, sehingga produktivitas dunia ekonomi semakin meningkat. Di masa depan, akan segera
muncul teknologi bisnisyang memungkinkan konsumen melakukan kontak langsung dengan pabrik.
Jadi, kita tidak perlu lagi pergi ke toko untuk membeli barang tersebut.
Persaingan dalam dunia kerja, akan menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan
yang dimiliki. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami
perubahan yang cepat. akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan
tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan tenaga
kerja.
Terbukanya pasar bebas, memungkinkan produk luar negeri masuk dengan mudahnya. Dengan
banyaknya produk luar negeri yang masuk dan dengan harga yang lebih murah, dapat mengurangi
rasa kecintaan kita terhadap produk dalam negeri.
Terjadinya pengangguran bagi individu yang tidak memiliki skill dan kualifikasi sesuai dengan yang
dibutuhkan
Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan melahirkan generasi
yang secara moral mengalami kemerosotan. Misalnya : konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang
bermental “instant”.
Apabila tidak update dengan IPTEK yang semakin maju, kita akan dipermainkan oleh orang-orang
yang tidak bertanggung jawab yang sangat ahli dibidangnya (misalnya : hacker)
b) Bidang Sosial
Kehidupan sosial dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Kebutuhan manusia akan pangan sangat
dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dalam bidang pertanian. Sedangkan kebutuhan akan komunikasi
dipengaruhi oleh teknologinya, seperti media cetak, media elektronik selain untuk berkomunikasi, juga
dapat memperluas wawasan.
Dengan berkembangnya industri dan kegiatan ekonomi, maka memungkinkan orang hidup dalam
lapangan pekerjaan tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari angka – angka yang menunjukan bahwa
pekerja di pabrik atau perusahaan terus meningkat sedangkan bekerja di sector pertanian makin
menurun.
Nilai social juga berubah. Pada masa lalu orang merasa bahwa menjadi pegawai negeri dinilai lebih
tinggi status sosialnya dibandingkan para pedagang atau pengusaha. Sekarang menjadi pengusaha
atau karyawan pabrik dianggap sebagai tenaga professional yang mempunyai nilai status yang tinggi.
Makin berkembangnya teknologi menyebabkan industri memproduksi barang secara massal juga
meningkat. Tetapi sering kali juga dimanfaatkan untuk kepentingan yang negatif seperti peniruan atau
pemalsusan merek dagang dan sebagainnya. Kian majunya masyarakat yang dibarengi dengan
peningkatan jumlah penduduk, menyebabkan manusia sering kehilangan nilai etisnya dan mudah
melakukan tindakan yang tercela dan melanggar hukum.
Dampak Positif :
Meningkatkan rasa percaya diri kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena
yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan
ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi melecehkan
bangsa-bangsa di Asia.
Tekanan, kompetisi yang tajam, di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan
melahirkan generasi yang disiplin, tekun, dan pekerja keras.
keefektifan biaya dan waktu. Misalnya saat mengajar, kini telah ada teknologi pembelajaran secara
online, jadi guru atau dosen tidak perlu repot untuk datang ke sekolah atau kampus, cukup
menerangkan pelajaran lewat media internet kepada anak muridnya.
Masyarakat tidak perlu lagi membeli koran untuk mengetahui informasi mengenai berita, cukup
dengan membuka internet, kita sudah dapat membaca berita melalui media online, dan tidak
mengeluarkan biaya.
Dampak Negatifnya :
Kenakalan dan tindak penyimpangan dikalangan remaja dengan mengakses situs porno, dan oknum-
oknum yang menggunakan media facebook, twitter, dll sebagai media porstitusi yang sudah jelas
dapat merusak moral para generasi muda.
Melemahkan rasa gotong-royong dan saling tolong-menolong yang menjadi ciri khas masyarakat
Indonesia.
Manusia menjadi malas. Karena telah dimanjakan oleh teknologi, sehingga kita tidak perlu repot
bertemu dengan seseorang. Dengan teknologi, kita tetap dapat bertatap muka meskipun tidak bertemu
dengan orang tersebut.
Masyarakat memang banyak yang mengeluh mengenai dampak negatif dari kemajuan teknologi.
Namun kegiatannya tetap dilakukan karena memikirkan lebih banyak untung daripada ruginya.
Meskipun dampak negatif tidak lebih banyak dari pada dampak positifnya, kita tetap harus
menghindarinya, karena dampak yang kecil juga dapat menimbulkan dampak lain yang lebih besar.
c) Bidang Budaya
Budaya atau kebudayaan adalah kerangka acuan bagi perilaku masyarakat pendukungnya yang
berupa nilai-nilai (kebenaran, keindahan, keadilan, kemanusiaan, dll) yang berpengaruh sebagai
kerangka untuk membentuk pandangan hidup manusia yang relatif menetap dan dapat dilihat dari
warga budaya itu untuk menentukan sikapnya terhadap berbagai gejala dan peristiwa kehidupan.
Budaya dapat berwujud tiga hal, yaitu idea tau gagasan, tingkah laku atau tindakan dan benda atau
barang yang dihasilkan oleh manusia. Jadi budaya mempunyai pengertian yang luas.
Seperti telah diuraikan di atas, teknologi dan industri mempunyai dampak positif dan negatif. Karena
itu hendaknya teknologi secara efektif mampu memerangi kemiskinan, keterbelakangan dan menjamin
kemajuan bagi bangsa manusia. Manusia juga perlu sadar bahwa orang menciptakan sesuatu bukan
untuk menghancurkan, melainkan untuk kesejahteraan umat.
Jadi, bagaimana IPTEK mempengaruhi masyarakat dalam kebudayaan, itu semua tergantung pada diri
masyarakatnya sendiri. Masyarakat harus selektif dan dapat bersifat kritis terhadap perkembangan
IPTEK yang semakin pesat. Hendaknya kita menggunakan teknologi tersebut seperlu dan sepentingnya
kita saja, jangan karena teknologi, semua menjadi terlupakan, baik itu waktu, kewajiban beribadah,
sosialisasi di masyarakat sekitar, dll.
Dampak Positif :
Semakin berkembangnya daya pikir individu dalam suatu bidang, baik dari segi ekonomi, politik,
pendidikan, dan lain sebagainya.
Kemampuan individu dalam mencari dan mengumpulkan data untuk bahan diskusi dapat mereka
dapatkan dengan cepat dan akurat melalui media berbasis teknologi.
Dampak Negatif :
Penyalahgunaan media teknologi sebagai sarana pencarian yang tidak ada hubungannya dengan
ilmu pengetahuan. Haltersebut dapat membentuk kebudayaan yang rendah akan moral dan sumber
daya manusia yang bobrok dan tak berkualitas sedikitpun.
5. Keuntungan adanya pengaruh globalisasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi adalah a).
Dapat menyerap iptek yang akan mendukung dan memperlancar pembangunan. b). Lebih mudah
mendapatkan informasi. c). Memiliki wawasan lebih luas dalam memahami dan menangani persoalan.
6. Karena dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi
memungkinkan seseorang mampu berkomunikasi melewati batas-batas negara dengan efektif dan
efisien.
7. a). Menimbulkan pola hidup gesellschaft (perkembangan), artinya hubungan dan kerja sama
antarorang atas dasar mencari keuntungan dan kegotongroyongan; b). Menimbulkan bahaya yang
mengancam nilai-nilai kemanusiaan; c). Perilaku menyimpang yang melanggar ajaran agama, moral
atau etika, dan hukum.
8. Hedonisme adalah paham yang mengajarkan kesenangan dunia menjadi tujuan dan tindakan
manusia. Materialisme adalah paham yang mengajarkan bahwa segala sesuatu ditukar dengan materi
atau kebendaan.
9.1). Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar terhindar dari
dampak negatif globalisasi. 2). Giat meningkatkan kerja sama dengan negara lain. 3). Menerima
pengaruh budaya asing yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia (tanpa merusak struktur dan
kultur lokal). 4). Melestarikan sumber daya alam dari pencemaran global. 5). Meningkatkan disiplin dan
tanggung jawab. 6). Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 7). Menerapkan iptek tanpa
kehilangan jati diri sebagai bangsa.