Anda di halaman 1dari 14

SNI 03-6883-2002

SPESIFIKASI TOLERASI UNTUK KONSTRUKSI DAN BAHAN BETON

1. Ruang Lingkup sebagai lokasi vertikal dari permukaan relatif terhadap


Spesifikasi ini merupakan acuan bagi arsitek atau ahli tingkat profil yang ditetapkan dan kemiringan melintang
teknik dalam menentukan toleransi untuk bahan dan yang ditetapkan.
konstruksi beton sebagairnana dicantumkan dalam 3.10 Kedataran
spesifikasi proyek, kecuali tidak berlaku untuk : Tingkat, di mana suatu garis atau permukaan saling
1) Struktur khusus seperti reaktor nuklir, kontainer sejajar horizontal.
berbentuk bulat dan silo-silo; 3.11 Elemen pracetak linier
2) sruktur pratekan berbentuk bulat; Balok, kolom, atau elemen yang sama.
3) prosedur konstruksi khusus beton semprot. 3.12 Elemen bidang pracetak
Spesifikasi ini mencantumkan daftar kendali sebagai Panel dinding, panel lantai, atau elemen yang sama.
petunjuk bagi arsitek atau ahli teknik dalam memilih
3.13 Spesifikasi proyek
persyaratan yang cocok antara spesifikasi teknis yang
diperlukan dan persyaratan lain yang ada dalam spesifikasi Spesifikasi bangunan yang menggunakan ACI 117
proyek. sebagai acuan, dan sebagai instrumen dalam penentuan
persyaratan wajib dan tambahan yang tidak dicakup dalam
2. Acuan ACI 117.
Standar ini mengacu pada standar asing di bawah ini : 3.14 Alinyemen relatif
ACI 117-90, Standar Specifications for Tolerances for Jarak antara dua elemen atau lebih dalam suatu bidang,
Concrete Construction and Materials. atau jarak antara elemen yang berdekatan lahan, atau jarak
3. Istilah dan definisi antara elemen dan titik atau bidang yang didefinisikan.
Yang dimaksud dengan : 3.15 Spiral (sebagaimana digunakan dalam konstruksi
3.1 Arris silo sirkular)
Garis, sisi tajam, di mana dua permukaan rata atau Distorsi yang terjadi karena sisi-sisinya miring
melengkung dari suatu badan yang membentuk sudut luar sementara permukaan terluarnya sendiri vertikal. Sebagai
bertemu; pertemuan dua bidang lereng yang tajam, seperti akibatnya terjadi puntir dengan jarak antar spiral menjadi
antara kanal-kanal sambungan dari kolom doric. lebih panjang.
3.2 Bowing 3.16 Permukaan, bidang, atau garis yang ditetapkan
Perpindahan permukaan dari elemen bidang dari suatu Suatu permukaan, bidang, atau garis yang ditetapkan
bidang datar melalui tiga sudut (yang mana saja) elemen. dalam dokumen kontrak, garis atau bidang yang ditetapkan
bisa saja miring, dan permukaan tertentu bisa melengkung.
3.3 Jarak bersih pada beton bertulang
3.17 Toleransi
Jarak terkecil antara permukaan tulangan dan
permukaan acuan, misal, cetakan, tulangan yang terdekat, a. Variasi yang diijinkan dari dimensi atau jumlah yang
bagian-bagian tertanam, beton, atau permukaan lain. ada.
3.4 Permukaan concealed b. Rentang variasi yang diijinkan untuk menjaga dimensi
yang ditetapkan.
Permukaan yang tidak ditujukan untuk tampak secara
visual selama pemanfaatan secara normal dari elemen. c. Variasi yang diijinkan dari loaksi atau alinyemen.
3.5 Dokumen kontrak 3.18 Alinyemen vertikal
Kontrak proyek, gambar proyek, dan spesifikasi Lokasi relatif terhadap bidang vertikal yang ditetapkan
proyek. atau garis vertikal yang ditetapkan atau dari suatu garis
atau bidang acuan terhadap bidang atau garis vertikal. Bila
3.6 Selimut pada beton bertulang digunakan untuk dinding miring, abutmen, atau permukaan
Jarak terkecil antara permukaan tulangan dan yang mendekati lurus, alinyemen vertikal didefinisikan
permukaan beton terluar. sebagai lokasi horizontal dari permukaan relatif terhadap
3.7 Kerataan profil yang ditetapkan.
Tingkatan di mana suatu permukaan mendekati 3.19 Pilin
datar/rata. Perpindahan permukaan, bagian, atau sisi dari elemen
3.8 Alinyemen lateral bidang dari suatu bidang yang melewati tiga sudut (mana
Lokasi relatif terhadap garis horizontal yang ditetapkan saja) dari elemen
atau titik dalam bidang horizontal. 4. Persyaratan daftar kendali
3.9 Alinyemen datar Spesifikasi Standar ini dimaksudkan untuk digunakan
Lokasi relatif terhadap bidang horizontal yang seluruhnya sebagai referensi dalam spesifikasi proyek.
ditetapkan. Bila diterapkan untuk jalan raya, lantai 4.1 Bagian dari artikel atau paragraf dari spesifikasi ini
jembatan, pelat, ram, atau permukaan horizontal lainnya tidak boleh disalin begitu saja ke dalam spesifikasi
berdasarkan elevasinya, alinyemen datar didefinisikan proyek karena dapat merubah artinya.

Bagian 3 : Beton; Semen; Perkerasan Beton Semen 1


SNI 03-6883-2002

4.2 Peraturan Bangunan menetapkan persyaratan 4.4 Persyaratan berikut menunjukkan bahwa spesifikasi
minimum yang dibutuhkan untuk melindungi ini merupakan bagian dokumen resmi dari spesifikasi
masyarakat Beberapa persyaratan dalam spesifikasi proyek:
standar ini dapat lebih ketat dari persyaratan minimum Toleransi untuk bahan-bahan dan konstruksi Beton
tersebut dengan maksud untuk menjamin tingkat harus memenuhi persyaratan dalam Spesifikasi
kualitas dan kinerja struktur yang diharapkan oleh Standar Toleransi untuk Bahan dan Konstruksi Beton,
pemilik bangunan. Penyesuaian pada proyek tertentu kecuali ditentukan lain dalam dokumen kontrak.
harus dilakukan oleh arsitek atau ahli teknik dengan
4.5 Daftar kendali berikut ditujukan untuk masing-masing
mengkaji setiap pasal daftar kendali dan kemudian
pasal dari Spesifikasi Standar di mana arsitek atau ahli
menjadi keputusan ahli teknik pada setiap pasal
teknik harus menentukan pilihan dari berbagai
menjadi persyaratan wajib dalam spesifikasi proyek.
alternatif; Boleh menambahkan ketentuan bila tidak
4.3 Persyaratan wajib ini harus menunjukkan kriteria tersedia dalam daftar kendali; atau boleh membuat
kualitas khusus, prosedur, bahan dan kinerja untuk pengecualian.
alternatif yang dipilih atau untuk ketentuan tidak
Daftar kendali ini terdiri dari dua kolom; kolom
tercantum dalam Spesifikasi Standar. Pengecualian
pertama mengidentifikasi pasal-pasal dari Standar
pada spesifikasi standar harus dibuat bila diperlukan.
Spesifikasi, dan kolom kedua berisi keterangan untuk
arsitek atau ahli teknik yang menunjukkan jenis
pekerjaan yang harus dilakukan arsitek/akhli teknik.

Tabel. 1 Daftar Kendali Persyaratan Wajib


Pasal-pasal Keterangan untuk Arsitek / Ahli Teknik
Pasal 5 - Bahan-bahan Toleransi untuk fabrikasi, penempatan, dan panjang lewatan untuk kawat yang dilas harus
5.2 Penulangan ditetapkan oleh ahlinya.
Pasal 6 - Pondasi Tetapkan kategori kaison. Perencana harus memperhatikan bahwa toleransi alinyernen
6. 1.1 Tiang bor vertikal yang direkomendasikan 1,5% dari panjang tiang yang di dalam kaison kategori B
berdasarkan pengalaman di kondisi tanah yang sangat bervariasi, dikombinasikan dengan
analisis teori yang jumlahnya terbatas dengan menggunakan teori balok di atas pondasi
elastis dan diasumsikan Konstanta pegas tanah horisontal yang minimum.
Pasal 7. Beton Cor Tetapkan kelas permukaan : (A, B, C, D ).
ditempat untuk Gedung Kelas A - untuk permukaan yang secara jelas terekpos pandangan publik, dimana
7.5.4 Pengaturan Cetakan penampilan merupakan hal yang penting.
Kelas B - permukaan beton yang berteksur kasar yang akan diplester, stucco atau
wainscoting.
Kelas C - Standar umum untuk permukaan yang terekspos secara permanen dimana
finising yang lain tidak ditetapkan.
Kelas D - permukaan dengan kualitas minimum dimana kekasaran permukaan tidak bisa
diidentifikasikan, umumnya diterapkan bila permukaan dilapisi.
7.5.5 Finishing lantai Tetapkan metode pengukuran toleransi finising lantai (sub pasal 7.5.6 dan 7.5.7 )
7.5.5.1 Untuk butir 7.5.6 Tentukan Klasifikasi lantai ( 15/13 : 20/15 ; 30/20 atau 50/30)
7.5.5.2 Untuk butir 7.5.7 Tentukan celah maksimum di bawah penggaris lurus (13 mm, 1,5 mm, 4,5 mm, atau 8,5
mm)

Tabel 2. Daftar Kendali Spesifikasi alternatif


Pasal-pasal Keterangan untuk Arsitek / Ahli Teknik
Pasal I - Umum Nilai toleransi mempengaruhi biaya konstruksi. Penggunaan khusus dari suatu nilai
1. Ruang Lingkup toleransi tertentu dapat kurang atau lebih ketat dari yang tercantum dalam spesifikasi.
Variasi tersebut harus ditunjukkan secara terpisah oleh spesifikan dalam dokumen kontrak.
Toleransi dalam spesifikasi ini adalah untuk konstruksi beton standar dan prosedur
pelaksanaan konstruksi beton khusus atau prosedur pelaksanaan memerlukan spesifikan
untuk menetapkan toleransi khusus.
Toleransi dalam spesifikasi ini tidak boleh diterapkan pada struktur atau prosedur khusus
yang tidak direkomendasikan dalam dokumen seperti reaktor nuklir, containment, bak dan
silo-silo, struktur tangki beton prategang bulat dan beton semprot.
4 Persyaratan-persyaratan Jika suatu aplikasi khusus menggunakan nilai toleransi gabungan yang memberikan hasil
dalam toleransi, spesifikan harus menganalisis batasan toleransi praktis dan asumsi
perencanaan serta mencantumkan nilainya dimana nilai toleransi standar dalam spesifikasi
ini tidak cukup atau tidak sesuai.

2 Bagian 3 : Beton; Semen; Perkerasan Beton Semen


SNI 03-6883-2002

Pasal-pasal Keterangan untuk Arsitek / Ahli Teknik


Pasal 5 - Bahan-bahan Toleransi untuk pengurangan selimut baja tulangan memerlukan suatu pengurangan
5.2.3 selimut beton tertentu bila beton bertulang tidak terlindung khlorida atau lingkungan. Bila
memungkinkan kelebihan selimut baja tulangan atau pelindung lainnya harus ditetapkan
sebagai pengganti pengurangan toleransi yang disebabkan ketelitian penempatan baja
tulangan yang menggunakan standar aksesoris pabrik dan prosedur pemasangan
5.3.2 Bagian-bagian yang Toleransi yang diberikan adalah untuk aplikasi umum. Disain khusus untuk bagian-bagian
tertanam yang tertanam memerlukan spesifikan untuk merencanakan toleransi dari besarnya
pengurangan untuk berbagai bagian-bagian yang tertanam.
Pasal 6 - Beton Cor Toleransi plus untuk dimensi vertikal tidak ditetapkan karena tidak dibatasi. Spesifikan
ditempat untuk pondasi harus merencanakan toleransi plus bila diinginkan.
6.4.1.2 Pondasi telapak
Pasal 7 - Beton cor Prosedur untuk menetapkan dan mengukur toleransi finishing lantai yang ditetapkan dalam
ditempat untuk gedung standar ini tidak sesuai untuk lantai gang gudang barang yang sempit dengan jalur lalu
7.5.5 finishing lantai lintas yang direncanakan untuk peralatan bergerak yang khusus. Konsultasikan peralatan
pabrik yang khusus untuk rekomendasinya.
Pasal 7 - Beton Pracetak- Toleransi untuk beton pracetak diterapkan untuk semua tipe konstruksi beton pracetak yang
dicetak ditempat dan diluar lokasi kecuali seperti yang ditetapkan di bawah ini : Variasi
variasi toleransi ini dapat disarankan setelah pertimbangan ukuran panel dan teknik
pelaksanaan yang diperlukan. Toleransi yang ditetapkan dalam standar ini tidak diterapkan
untuk produksi instalasi pabrik yang dipatenkan atau sistem sistem struktural copyrighted
dan atau/elemen. Perencana, spesifikan-spesifikan dan kontraktor-kontraktor, harus
menghubungi lisensor dari sistem dan/atau produk untuk toleransi yang dapat digunakan.
8.1.4 Lawan lendut Untuk komponen struktur dengan perbandingan bentang terhadap tinggi yang sama dengan
atau melebihi 30, toleransi lawan lendut yang dinyatakan standar ini memerlukan ukuran
dan hasil produksi khusus dalam nilai nominalnya. Bila layak, besarnya toleransi yang
lebih besar harus digunakan bila perbandingan bentang terhadap tinggi adalah sama dengan
atau lebih besar dari 30
8.3 Elemen datar Toleransi produk pracetak industri tidak boleh sesuai dengan toleransi datar. Produsen
harus berkonsultasi untuk toleransi sesuai untuk produk-produknya.

5. Bahan
5.1 Fabrikasi baja tulangan
Untuk batang tulangan D10 dan D36 lihat gambar 5 (a) Untuk batang tulangan D50 dan D60 lihat gambar 5 (b)
5.2 Penempatan tulangan
5.2.1 Toleransi tidak boleh mengijinkan adanya pengurangan tebal selimut beton di luar ketentuan butir 5.2.3.
5.2.2 Jarak bersih ke sisi cetakan dan permukaan beton yang dihasilkan dan jarak bersih ke soffit beton yang dicetak
dan dihasilkan searah dengan toleransi.
Bila ukuran komponen struktur 100 mm atau kurang ........................................................................... + 6,0 mm
.................................................................................................................................................................. -10 mm
Bila ukuran komponen struktur lebih 100 sampai 300 mm .................................................................. 10 mm
Bila ukuran komponen struktur lebih 300 mm sampai 600 mm ......................................................... 13 mm
Bila ukuran komponen struktur di atas 600 mm ................................................................................... 25 mm
5.2.3 Selimut beton yang diukur tegak lurus dengan permukaan beton searah toleransi
Bila ukuran komponen struktur 300 mm atau kurang ............................................................................ -10 mm
Bila ukuran komponen struktur di atas 300 mm ..................................................................................... -13 mm
Pengurangan tebal selimut beton tidak boleh melampaui seper tiga dari selimut beton yang ditetapkan.
Pengurangan selimut beton untuk soffit yang dicetak tidak boleh melampaui ..................................... 6,0 mm.
5.2.4 Jarak antar tulangan
Seperempat dari jarak yang ditetapkan tidak boleh melampaui ………………………………………… 25 mm
Berikan jarak antar tulangan tidak boleh kurang dari yang terbesar antara diameter tulangan atau 25 mm untuk
batang tulangan yang tidak dibundel.
Untuk batang tulangan yang dibundel, jarak antar-bundel tidak boleh kurang dari yang terbesar dari 25 mm atau
1,4 kali diameter batang tulangan individual untuk 2 bundel batang tulangan, 1,7 kali diameter batang tulangan
individual untuk 3 bundel batang tulangan, dan 2 kali diameter batang tulangan individual untuk 4 bundel batang
tulangan.
5.2.5 Jarak dari tulangan non prategang, penyimpangan dari lokasi yang ditetapkan

Bagian 3 : Beton; Semen; Perkerasan Beton Semen 3


SNI 03-6883-2002

Pada pelat dan dinding selain sengkang dan pengikat …………………………………………………….. 75 mm


Sengkang .... Lebar balok dalam mm x 10 mm
Pengikat.... Lebar terkecil kolom dalam mm x 10 mm
Namun, jumlah keseluruhan batang tulangan tidak boleh kurang dari yang ditetapkan.
5.2.6 Penempatan tulangan prategang atau selongsong baja prategang
5.2.6.1 Penempatan lateral
Lebar (atau tebal) komponen struktur 6,0 mm atau kurang …………………………………………….. 13 mm
Lebar (atau tebal) komponen struktur di atas 6,0 mm …………………………………………………... 25 mm
5.2.6.2 Penempatan vertikal
Lebar (atau tebal) komponen struktur 200 mm atau kurang …………………………………………….. 6,0 mm
Lebar (atau tebal) komponen struktur 200 mm sampai 6,0 mm ………………………………………… 10 mm
Lebar (atau tebal) komponen struktur di atas 6,0 mm ............................................................................... 13 mm
5.2.7 Lokasi longitudinal untuk bengkokan dan ujung batang tulangan
Untuk ujung komponen struktur yang tidak menerus ............................................................................... 25 mm
Untuk lokasi-lokasi lain ………………………………………………………………….....……………. 50 mm
5.2.8 Panjang batang tulangan yang tertanam dan panjang lewatan batang tulangan
Ukuran batang tulangan diameter D10 sampai D36 ………………………………...................…………. - 25 mm
Ukuran batang tulangan diameter D50 dan D60 (hanya yang tertanam) ………………………………….. - 50 mm
5.2.9 Pelat dudukan untuk tendon prategang, deviasi dari bidang yang ditetapkan .1 derajad
5.3 Penempatan dari Bagian-bagian yang tertanam
5.3.1 Jarak bersih terhadap tulangan adalah lebih besar dari diameter batang tulangan atau …………………… 25 mm
5.3.2 Alinyemen vertikal, lateral dan level ………………………………………………………………………. 25 mm
5.4 Takaran Beton
Tabel 4. Takaran Beton
Bahan Toleransi
Bahan bersifat semen
 30% dari kapasitas Skala atau lebih besar 1 % dari berat kumulatifnya
 kurang dari 30% dari kapasitasnya -0% sampai +4% dari berat kumulatif yang diperlukan
Air
 penambahan air 1 % dari kandungan air total, termasuk air yang ditambahkan,
dan air dalam agregat
 kandungan air total 3% dari kandungan air total
Agregat
a) takaran kumulatif lebih 30% dari kapasitas 1% dari berat kumulatif yang diperlukan
Skala
30% dari kapasitas Skala atau kurang 0,3% dari kapasitas skala atau 3% berat kumulatif yang
diperlukan, ambil yang terkecil
b) takaran bahan secara individual 2% dari berat yang diperlukan
bahan tambahan 3% dari jumlah yang diperlukan

5.5 Sifat-sifat Beton


5.5.1 Slum, jika ditetapkan sebagai "maksimum" atau tidak melampaui, untuk semua Nilai ………………….. + 0 mm.
Slum yang ditetapkan sebesar 75 mm atau kurang ...................................................................................... - 38 mm
Slum yang ditetapkan lebih dari 75 mm ....................................................................................................... - 6,0 mm
Slum jika ditetapkan sebagai nilai tunggal :
Slum yang ditetapkan sebesar 100 mm atau kurang ..................................................................................... 25 mm
Slum yang ditetapkan lebih dai 100 mm ....................................................................................................... 38 mm
Jika rentang ditetapkan, maka tidak ada toleransi.
5.5.2 Kandungan udara, jika rentang nilai tidak ditetapkan, dan kandungan udara ditetapkan dengan volume
adalah 4 % atau lebih besar ........................................................................................................................... 1 ½ %

4 Bagian 3 : Beton; Semen; Perkerasan Beton Semen


SNI 03-6883-2002

5.5.3 Jika rentang ditetapkan, tidak ada toleransi


6. Pondasi
6.1 Alinyemen Vertikal
6.1.1 Tiang Bor
6.1.1.1 Kategori A-untuk tiang tanpa tulangan yang melewati bahan yang tidak mempunyai atau minimum memberikan
tahanan lateral (misal, air, tanah organik yang terkonsolidasi normal, dan tanah yang mungkin mengalami
liquifaksi selama gempa) -12,5 % dari diameter tiang.
6.1.1.2 Kategori B - untuk tiang tanpa tulangan yang melewati bahan yang memberikan tahanan lateral (jenis jenis tanah
selain yang ditunjukkan dalam kategori A) - tidak lebih dari 1.5 % panjang tiang
6.1.1.3 Kategori C - untuk tiang beton bertulang, tidak lebih dart 2,0% dari panjang tiang.
6.2 Alinyemen Lateral
6.2.1 Pondasi Telapak
Pengecoran sedekat mungkin dengan titik berat yang ditetapkan; 2 kali lebar pondasi telapak searah dengan
kesalahan pengecoran tetapi tidak boleh lebih dari ...................................................................................... 50 mm
Pasangan batu pendukung ............................................................................................................................ 13 mm
6.2.2 Tiang Bor
6.2.2.1. 1/24 diameter tiang, tetapi tidak boleh lebih dari ....................................................................................... 75 mm
6.3 Alinyemen level
6.3.1 Pondasi Telapak
6.3.1.1 Bagian atas pasangan batu pendukung pondasi telapak .......................................................................... 13 mm
6.3.1.2 Bagian atas pondasi telapak lainnya ........................................................................................................ 13 mm.
.................................................................................................................................................................... -50 mm
6.3.2 Tiang Bor
6.3.2.1 Elevasi pemotongan …………………………………………………………………………………… +25 mm
(cut off elevation) ……………………………………………………………………………………… -75 mm
6.3.3 Dimensi Penampang Melintang
6.3.4 Pondasi telapak
6.3.4.1 Dimensi horizontal komponen struktur yang dicetak ........................................................................... +50 mm
................................................................................................................................................................. -13 mm
6.3.4.2 Dimensi horizontal komponen struktur yang tidak dicetak, dicor langsung ke tanah 600 mm atau kurang +75 mm
................................................................................................................................................................ - 13 mm
Antara 600 sampai 1800 mm .................................................................................................................. + 150 mm
................................................................................................................................................................. -13 mm
Lebih dari 1800 mm ................................................................................................................................. + 300 mm
.................................................................................................................................................................. -13 mm
6.3.4.3 Dimensi vertikal (ketebalan) .................................................................................................................. -5%
6.4 Alinyemen Relatif
6.4.1 Sisi pondasi telapak dan permukaan atas diperbolehkan mempunyai kemiringan mengacu pada bidang
datar yang ditetapkan untuk setiap 3 m ............................................................. ....................................... 25 mm
7. Beton cor di tempat untuk gedung
7.1 Alinyemen vertikal
7.1.1 Untuk elemen dengan tinggi 30m atau kurang
Garis, permukaan, dan tanjakan ............................................................................................................................. 25mm
Sudut luar dari sudut kolom yang diekspos dan alur join kontrol dalam beton yang diekspos .............................. 13 mm
7.1.2 Untuk Elemen dengan tinggi lebih besar dari 30m
Garis, permukaan dan tanjakan, 1/1000 kali tinggi, tetapi tidak boleh lebih dari ...................................... 150 m
Sudut luar dari sudut kolom yang diekspos dan alur join kontrol dalam beton, 1/2000 kali tinggi tetapi tidak
lebih dari ..................................................................................................................................................... 75mm
7.2 Alinyemen Lateral
7.2.1 Komponen struktur ..................................................................................................................................... 25mm

Bagian 3 : Beton; Semen; Perkerasan Beton Semen 5


SNI 03-6883-2002

7.2.2 Pada pelat, lokasi garis sumbu dari bukaan 300 mm atau lebih kecil dan lokasi sisi dari bukaan yang
lebih besar ................................................................................................................................................... 13 mm
7.2.3 Potongan berbentuk gerigi (Sawcut), join, dan bagian-bagian tertanam datar yang diperlemah dalam pelat
............................................................................. ......................................................................................... 19 mm
7.3 Alinyemen level
7.3.1 Bagian atas pelat
7.3.1.1 Elevasi pelat di atas tanah 19 mm
7.3.1.2 Elevasi permukaan atas dari pelat yang dicetak sebelum pembongkaran penyokong cetakan (shores) ... 19 mm
7.3.2 Elevasi permukaan yang dicetak sebelum pembongkaran penyokong cetakan ………………………… 19 mm
7.3.3 Lintel, balok lantai, parapet, alur horizontal dan garis lain yang diekspos ................................................. 13 mm
7.4 Dimensi penampang melintang
7.4.1 Komponen struktur, seperti kolom, balok, pilar, dinding (hanya ketebalannya), dan pelat (ketebalan saja)
Yang berdimensi 300 mm atau kurang ............................................................................... .......................... 10 mm
............................................................................... ............................................................................... -6,00 mm
yang berdimensi antara 300 mm sampai 900mm .................................................................................. +13 mm
............................................................................................................................................................... -10 mm
yang berdimensi lebih dari 900mm ...................................................................................................... + 25 mm
.............................................................................................................................................................. - 19 mm
7.5 Alinyemen Relatif
7.5.1 Tangga
Perbedaan tinggi antar undakan .......................................................................................................... 3 mm
Perbedaan lebar antar injakan ............................................................................................................. 6,0 mm
7.5.2 Alur
Untuk yang lebarnya ditetapkan sebesar 50 mm atau kurang .............................................................. 3 mm
Untuk yang lebarnya 50mm sampai 300 mm ....................................................................................... 6,0 mm
7.5.3 Permukaan beton yang dicetak boleh miring terhadap bidang yang ditetapkan untuk setiap 3 m tidak boleh
melampaui nilai berikut.
7.5.3.1 Alinyemen vertikal sudut luar dari sudut kolom yang diekspos dan alur join kontrol dalam beton yang
ditampakkan ....................................................................................................................................... 3 mm
7.5.3.2 Kondisi-kondisi lainnya ..................................................................................................................... 3 mm
7.5.4 Pergeseran antara lembaran cetakan bersebelahan tidak boleh melampaui :
Kelas permukaan :
Kelas A .................................................................................................................................................... 3 mm
Kelas B .................................................................................................................................................... 6,0 mm
Kelas C .................................................................................................................................................... 13 mm
Kelas D .................................................................................................................................................... 25 mm
7.5.5 Toleransi finising lantai harus memenuhi ketentuan pasal 7.5.6. atau 7.5.7. sebagaimana ditetapkan oleh
spesifikan.
7.5.6 Toleransi finising lantai yang diukur sesuai "Metoda pengujian untuk menentukan kedataran lantai dan perbedaan
ketinggian (leveling) dengan sistem F number "
Angka FF dan FL minimum yang diperlukan
Klasifikasi kualitas Daerah uji Angka F lokal minimum
profil lantai Kedataran Kedataran
Kerataan FF Kerataan FF
(leveling) FL (leveling) FL
Konvensional
Bullfloated 15 13 13 10
Sisi lurus 20 15 15 10
Rata 30 20 15 10
Sangat rata 50 30 25 15

7.5.6.1 Toleransi kedataran FL tidak boleh diterapkan pada pelat yang dicorkan pada permukaan cetakan yang tidak
didukung oleh penyokong dan/atau pada permukaan cetakan yang disokong setelah pembongkaran penyokong.

6 Bagian 3 : Beton; Semen; Perkerasan Beton Semen


SNI 03-6883-2002

Toleransi kedataran FL tidak boleh diterapkan pada permukaan yang dilengkungkan ke atas atau miring, dan
harus diukur dalam waktu 72 jam setelah pengecoran pelat.
7.5.7 Toleransi finishing lantai sebagaimana diukur dengan menempatkan penggaris lurus panjang 3 m, di mana saja
pada pelat dan membiarkannya di atas dua titik tertinggi (pada pelat) dalam waktu 72 jam sesudah pengecoran
pelat. Jarak perbedaan lubang antara titik pada penggaris dan lantai (dan antara titik tertinggi) tidak boleh
melampaui Konvensional Klasifikasi :
Bullfloated .................................................................................................................................................... 13 mm
Sisi lurus ....................................................................................................................................................... 5 mm
Rata .............................................................................................................................................................. 5 mm
Sangat rata .................................................................................................................................................... 3 mm
7.6 Bukaan yang melewati komponen struktur
7.6.1 Ukuran penampang melintang bukaan ....................................................................................................... - 6,0 mm
+25 mm
7.6.2 Lokasi garis sumbu bukaan .......................................................................................................................... 13 mm
8. Beton pracetak
8.1 Toleransi fabrikasi untuk elemen-elemen lurus kecuali tiang pondasi
8.1.1 Panjang komponen struktur
Tiap 3m ........................................................................................................... ............................................ 10 mm
Keseluruhannya, tidak boleh lebih dari ........................................................................................................ 19mm
8.1.2 Dimensi penampang melintang
150 mm atau kurang .................................................................................................................................... 3 mm
Antara 150 mm sampai 450 mm .................................................................................................................. 5 mm
Antara 450 mm sampai 900 mm .................................................................................................................. 6,0 mm
Lebih dari 900 mm ....................................................................................................................................... 10 mm
8.1.3 Alinyemen lateral dari permukaan komponen struktur yang tanpa lawan lendut relatif terhadap garis sumbu
komponen struktur
Panjang komponen struktur
1000 mm atau kurang ................................................................................................................................. 6,0 mm
Antara 1000 mm sampai 1500 mm ............................................................................................................. 10 mm
Lebih dari 1500 mm ..................................................................................................................................... 13 mm
8.1.4 Variasi lawan lendut dari chamber yang direncanakan pada saat ereksi
Untuk elemen bukan prategang, 3 mm per 3 m, tetapi tidak melebihi dari 13 mm
Untuk elemen prategang, 6,5 mm tiap sepanjang 3 m tetapi tidak melebihi dari ........................................ 25 mm
8.1.4 Permukaan yang tidak teratur, penyimpangan untuk setiap 3m kelurusan -
Untuk elemen yang tidak akan menerima topping ...................................................................................... 6,0 mm
Untuk elemen yang akan menerima topping ............................................................................................... 13 mm
Untuk elemen yang akan digunakan sebagai pembatas beton jalan (concrete guideways)
dan permukaan pengontrol (steering surfaces) .............................................................................................. 3 mm
8.2 Toleransi fabrikasi tiang pondasi
8.2.1 Panjang ....................................................................................................................................................... +150 mm
................................................................................................................................................................... -50 mm
8.2.2 Dimensi penampang melintang
Keseluruhan ................................................................................................................................................ 10 mm
Ketebalan dinding berongga ...................................................................................................................... +13 mm
.................................................................................................................... -0 mm
8.2.3 Alinyemen lateral permukaan tiang relatif terhadap garis sumbu tiang searah panjang tiang, tiap 3m 3 mm
8.2.4 Lokasi rongga dalam 10 mm
8.2.5 Kepala Tiang
Dari bidang yang tegak lurus terhadap sumbu longitudinal tiang, 6,0 mm setiap 250 mm, tetapi tidak boleh lebih
dari ............................................................................................................................................................... 13 mm
8.2.6 Ketidakteraturan permukaan

Bagian 3 : Beton; Semen; Perkerasan Beton Semen 7


SNI 03-6883-2002

Kepala tiang .................................................................................................................................................. 3 mm


Permukaan lain, penyimpangan setiap 3 m kelurusan ................................................................................. 6,0 mm
8.3 Toleransi fabrikasi elemen bidang
8.3.1 Panjang dan Lebar
3 m atau kurang ............................................................................................................................................ 3 mm
Antara 3 m sampai 6 m ................................................................................................................................. +3 mm
...................................................................................................................................................................... - 5 mm
Antara 6 m sampai 12 m ............................................................................................................................... 6,0 mm
Setiap kelebihan pertambahan 3 m setiap 12 m ............................................................................................ 1,5 mm
Perbedaan panjang dua diagonal dari komponen struktur persegi panjang diambil terbesar antara 3 mm
setiap 150 mm panjang diagonal, atau ......................................................................................................... 13 mm
8.3.2 Dimensi penampang melintang
Ketebalan ..................................................................................................................................................... + 6,0 mm
........................................................................................................................................................ - 3 mm
8.3.3 Bukaan panel
Ukuran bukaan ............................................................................................................................................. 6,0 mm
Lokasi garis sumbu bukaan .......................................................................................................................... 6,0 mm
8.3.4 Alinyemen lateral dari bagian yang tertanam
Reglet untuk paking yang dilapisi .................................................................................................................. 3 mm
Baut ................................................................................................................................................................ 6,0 mm
Flashing reglet ................................................................................................................................................ 6,0 mm
Flashing reglet pada ujung panel .................................................................................................................... 3 min
Jaringan elektrikal dan selongsong pipa ......................................................................................................... 13 mm
Pelat yang di las .............................................................................................................................................. 25 min
Paku keling ...................................................................................................................................................... 13 nim
8.3.5 Lengkung dan pilin pada waktu ereksi
1/360 kali dimensi diagonal panel dalam mm, tetapi tidak melampaui ..................................................... 25 mm
Tekuk
1,5 mm tiap 300 mm jarak dari sudut bersebelahan terdekat tetapi tidak lebih dari …………………. 25 min
8.4 Toleransi Ereksi
8.4.1 Alinyemen vertikal, lateral, dan level
8.4.1.1 Elemen Gedung
Sama seperti beton yang di cor di tempat dalam pasal 7
8.4.1.2 Pembatas beton jalan
Konstruksi pembatas jalan beton yang perletakan atau permukaan kontrolnya tidak lurus, tidak boleh
melampaui .................................................................................................................................................. 1,5 mm
8.4.2 Alinyemen panel dinding yang diekspos
8.4.2.1 Lebar join antara panel dinding yang diekspos ........................................................................................... 6,0 mm
8.4.2.2 Perbedaan lebar dari join antara panel dinding terekspos yang bersebelahan, lebih besar dari 0,6 mm
tiap panjang lurus join atau ........................................................................................................................ 1,5 mm
Tidak melampaui ......................................................................................................................................... 10 mm
8.4.2.3 Alinyemen join pada sudut yang bersebelahan 6,0 mm
8.4.2.4 Pergeseran permukaan eksterior dari panel yang bersebelahan ,0 mm
8.4.3 Pergeseran permukaan atas dari elemen yang bersebelahan pada posisi ereksi
Dengan pelat topping : .............................................................................................................................. 19 mm
Elemen lantai tanpa pelat topping ............................................................................................................. 6,0 mm
Elemen atap tanpa pelat topping ............................................................................................................... 19 mm
Elemen pembatas jalan yang digunakan untuk riding surface .................................................................. 1,5 mm
9. Pasangan dinding
9.1 Alinyemen Vertikal

8 Bagian 3 : Beton; Semen; Perkerasan Beton Semen


SNI 03-6883-2002

Pada permukaan dinding ................................................................................................................................. 9 mm


Alinyemen siar (head joints) ........................................................................................................................... 13 mm
9.2 Alinyemen Lateral
9.2.1 Komponen struktur vertikal ....................................................................................................................... 13 mm
9.3 Alinyemen level
9.3.1 Pada join bawah dan bagian atas dinding
Terekspos .................................................................................................................................................... 13 mm
Tidak terekspos ........................................................................................................................................... 25 mm
9.3.2 Bagian atas dinding yang digunakan sebagai permukaan pemikul beban .................................................. 13 mm
9.3.3 Bagian atas dinding, bukan permukaan pemikul beban .............................................................................. 19 mm
9.4 Dimensi penampang melintang
9.4.1 Dinding Multiwyted .................................................................................................................................. + 13 mm
................................................................................................................................................................... - 6,0 mm
9.4.2 Komponen struktur lain ............................................................................................................................. + 13 mm
................................................................................................................................................................... -6,0 mm
9.4.3 Ketebalan join ............................................................................................................................................ 3 mm
9.5 Alinyemen Relatif
9.5.1 Permukaan pasangan dinding boleh miring terhadap bidang yang ditetapkan pada setiap 3 m tidak boleh
melampuai nilai dibawah ini
9.5.1.1 Dinding dan kolom .................................................................................................................................. 6,0 mm
9.5.1.2 Join bawah, siar, dan dinding bagian atas ............................................................................................... 6,0 mm
9.5.1.3 Bagian atas dinding ................................................................................................................................. 6,0 mm
10. Elemen gedung yang dicor di tempat, dicetak dengan gelincir secara vertikal
10.1 Alinyemen vertikal
10.1.1.1 Translasi dan Rotasi dari titik tetap pada bagian dasar struktur
untuk tinggi 30m atau kurang .................................................................................................................. 50 mm
untuk tinggi lebih dari 30m, 1/6.000 kali tinggi, tetapi tidak lebih dari .................................................. 200 mm
10.2 Alinyemen Lateral
Antara elemen yang bersebelahan .............................................................................................................. 50 mm
10.3 Dimensi penampang melintang
dinding ......................................................................................................................................................... +19 mm
..................................................................................................................................................................... -10 mm
10.4 Alinyemen Relatif
Permukaan yang dicetak boleh miring terhadap bidang yang ditetapkan setiap 3m, tidak boleh
melampaui .................................................................................................................................................... 6,0 mm
11. Struktur beton massa selain gedung
11.1 Alinyemen vertikal
11.1.1 Permukaan
Permukaan tampak ................................................................................................................................... 31,5 mm
Permukaan yang tidak tampak ................................................................................................................. 63 mm
11.1.2 Dinding samping untuk gate yang gerakannya radial dan yang menyerupai join tidak
tembus air .................................................................................................................................................... 5 mm
11.2 Alinyemen Lateral
Permukaan yang tampak .............................................................................................................................. 31,5 mm
Permukaan yang tidak tampak ..................................................................................................................... 63 mm
11.3 Alinyemen Level
11.3.1 Umum
Lantai kerja dan permukaan yang dicetak, yang tampak .............................................................................. 13 mm
Lantai kerja dan permukaan yang dicetak, yang tidak tampak ..................................................................... 25 mm
11.3.2 Blok beton untuk gate yang bergerak radial dan yang menyerupai join tidak tembus air ............................ 5 mm
11.4 Alinyemen Relatif

Bagian 3 : Beton; Semen; Perkerasan Beton Semen 9


SNI 03-6883-2002

Permukaan yang dicetak boleh miring terhadap bidang datar yang ditetapkan untuk setiap 3 m tidak boleh
melampaui nilai berikut
11.4.1.1 Kemiringan arah lateral dan alinyemen level
permukaan yang tampak .............................................................................................................................. 6,0 mm
permukaan yang tidak tampak ..................................................................................................................... 13 mm
11.4.1.2 Kemiringan pada alinyemen vertikal
permukaan yang tampak .............................................................................................................................. 13 mm
permukaan yang tidak tampak ..................................................................................................................... 25 mm
12. Pelurusan pada kanal
12.1 Alinyemen Lateral
12.1.1 Alinyemen tangensial .............................................................................................................................. 50 mm
12.1.2 Alinyemen kurva ..................................................................................................................................... 100 mm
12.1.3 Lebar penampang pada ketinggian sembarang : 0,0025 kali lebar yang ditetapkan W
tambah 25mm .............................................................................................................................. 0,0025W+25mm
12.2 Alinyemen Level
12.2.1 Kelas profil .............................................................................................................................................. 25 mm
12.2.2 Permukaan dalam .................................................................................................................................... 6,0 mm
12.2.3 Permukaan kemiringan sisi ...................................................................................................................... 13 mm
12.2.4 Tinggi kelurusan : 0,005 x tinggi yang ada,H, tambah 25 mm ................................................. 0,005 H + 25 mm
12.3 Dimensi penampang melintang
Ketebalan penampang melintang lapisan : 10 % dari ketebalan rata-rata yang ditetapkan dijaga sebagaimana
ditentukan oleh volume penakaran harian.
13. Pipa berbentuk lengkung dan pipa pembuangan yang monolitik
13.1 Alinyemen lateral
13.1.1 Alinyemen garis sumbu .............................................................................................................................. 25 mm
13.1.2 Dimensi sebelah dalam ...................................................................................... 0,005 x dimensi sebelah dalam
13.2 Alinyemen level
13.2.1 Kelas profil ............................................................................................................................................. 25 mm
13.2.2 Permukaan kebalikannya ........................................................................................................................ 6,0 mm
13.2.3 Permukaan dari kemiringan sisi ............................................................................................................. 13 mm
13.2.4 Dimensi Penampang Melintang
13.2.4.1 Penampang melintang pada sembarang titik
Penambahan ketebalan : terbesar antara 0,05 kali ketebalan, atau .......................................................... +13 mm
Pengurangan ketebalan : terbesar antara 0,25 kali ketebalan, atau .......................................................... -6,0 mm
14. Jembatan di cor setempat
14.1 Alinyemen Vertikal
14.1.1 Permukaan terekspos .............................................................................................................................. 19 nim
14.1.2 Permukaan yang tidak tampak ................................................................................................................ 38 mm
14.2 Alinyemen Lateral
Alinyemen garis tengah .............................................................................................................................. 25 mm
14.3 Alinyemen level
14.3.1 Kelas profil ............................................................................................................................................. 25 mm
14.3.2 Lapis atas permukaan beton lain dan alur horizontal
Terekspos ................................................................................................................................................ 19 mm
Yang tidak tampak .................................................................................................................................. 38 mm
14.3.3 Garis utama perkerasan pada arah longitudinal, perbedaan dibawah penggaris lurus 3m yang diletakkan pada titik
perkerasan tertinggi, tidak boleh melampaui .................................................................................. 3 mm
14.3.4 Garis utama perkerasan pada arah transversal, perbedaan dibawah penggaris lurus 3 m yang diletakkan
pada titik perkerasan tertinggi, tidak boleh melampaui ......................................................................... 6,0 mm
14.3.5 Jalan bertangga/lereng (ram), trotoir, dan persimpangan, pada sembarang arah, perbedaan dibawah
penggaris lurus 3 m yang diletakkan pada titik perkerasan tertinggi, tidak boleh melampaui .............. 6,0 mm

10 Bagian 3 : Beton; Semen; Perkerasan Beton Semen


SNI 03-6883-2002

14.4 Dimensi penampang melintang


14.4.1 Dimensi vertikal pelat jembatan (ketebalan) .......................................................................................... +6,0 mm
.................................................................................................................................................................. - 3 mm
14.4.2 Komponen struktur seperti kolom, balok, pier, dinding, dan lainnya (hanya ketebalan pelat )
................................................................................................................................................................. + 13 mm
................................................................................................................................................................. -6,0 mm
14.4.3 Bukaan yang melewati komponen struktur beton …………………………………………………… 3 mm
14.5 Alinyemen Relatif
14.5.1 Lokasi bukaan yang melewati komponen struktur beton ......................................................................... 13 mm
14.5.2 Permukaan yang dicetak boleh miring terhadap bidang yang ditetapkan untuk setiap 3 m tidak boleh melampaui
nilai berikut
Join tidak tembus air ................................................................................................................................... 3 mm
permukaan lain yang terekspos ................................................................................................................... 13 mm
permukaan yang tidak tampak .................................................................................................................... 25 mm
14.5.3 Permukaan terekspos yang tidak dicetak, selain perkerasan dan trotoir, boleh miring terhadap bidang
yang ditetapkan pada nilai yang tidak melampaui di bawah ini dalam 300 mm ....................................... 13 mm
dalam 6.000 mm ......................................................................................................................................... 3 mm
15. Perkerasan dan jalan setapak
15.1 Alinyemen Lateral
15.1.1 Penempatan dowel ...................................................................................................................................... 25 mm
15.1.2 Alinyemen dowel terhadap garis tengah perkerasan, proyeksinya 450 mm atau kurang ......................... 6,0 mm.
Proyeksinya lebih besar dari 450 mm …………………………………………............................ tidak ditetapkan
15.2 Alinyemen level
15.2.1 Garis utama perkerasan dalam arah longitudinal, perbedaan dibawah penggaris lurus 3m yang diletakkan pada
titik perkerasan tertinggi, tidak boleh melampaui ....................................................................................... 3 mm
15.2.2 Garis utama perkerasan dalam arah transversal, perbedaan dibawah penggaris lurus 3m yang diletakkan pada titik
perkerasan tertinggi tidak boleh malampaui ....................................................................................... 6,0 mm
15.2.3 Jalan bertangga/lereng (Ram), trotoir, dan persimpangan, pada sembarang arah, perbedaan di bawah penggaris
lurus 3 m yang diletakkan pada titik perkerasan tertinggi, tidak boleh malampaui .................................... 6,0 mm
16. Cerobong dan menara pendingin
16.1 Alinyemen Vertikal
Translasi, rotasi atau variasi bentuk sumbu vertikal lebih besar dari 1/1000 kali tinggi pada waktu pengukuran,
atau 25 mm.
Pada setiap 3m dari tinggi titik pusat tidak boleh berubah lebih dari 25 mm
16.2 Diameter
Diameter cangkang sebelah luar 1/100 kali diameter yang ditetapkan tambah 25 mm
16.3 Ketebalan dinding
Pengukuran ketebalan rata-rata keempat dinding diambil lebih dari 60 derajat
Ketebalan dinding yang ditetapkan 250 mm, atau kurang ......................................................................... - 6,0 mm
.................................................................................................................................................................... +13 mm
ketebalan dinding yang ditetapkan lebih besar dari 250 mm ..................................................................... -13 mm
.................................................................................................................................................................... + 25 mm
17. Pipa tidak bertulang yang dicor setempat
17.1 Ketebalan dinding
Ketebalan dinding minimum pada sembarang titik harus 1/12 kali diameter pipa sebelah dalam yang ditetapkan
tambah 13 mm, tetapi boleh kurang dari ...................................................................................................... 50 mm
17.2 Diameter Pipa
Diameter sebelah dalam pada sembarang titik tidak boleh kurang dari 95% diameter yang ditetapkan, rata-rata
dari empat pengukuran diambil pada interval 45 derajat tidak boleh kurang dari diameter yang ditetapkan
17.3 Pergeseran
Pada formlap dan sisi horizontal tidak boleh melampaui

Bagian 3 : Beton; Semen; Perkerasan Beton Semen 11


SNI 03-6883-2002

pipa dengan diameter dalam tidak lebih besar dari 1050 mm ...................................................................... 13 mm
pipa dengan diameter dalam 1075 mm sampai 1800 mm ............................................................................ 19 mm
pipa dengan diameter dalam lebih besar dari 1800 mm ............................................................................... 25 mm
17.4 Identasi permukaan
Maximum diijinkan ...................................................................................................................................... 13 mm.

Lampiran A
(normatif)
Gambar-gambar

Gambar 1. Toleransi tulangan

12 Bagian 3 : Beton; Semen; Perkerasan Beton Semen


SNI 03-6883-2002

Catatan = penambahan atau pengurangan 13 mm bila


Seluruh toleransi untuk geser dan lentur dimasukkan panjang kotor tulangan < 3,6 m
dalam perpanjangan bengkokan terakhir dari tulangan. = penambahan atau pengurangan 25 mm bila
Seluruhnya untuk toleransi bidang tunggal seperti yang panjang kotor tulangan ≥ 3,6 m
diperlihatkan. Toleransi untuk tipe SI sampai S6, S11, dan 2. penambahan atau pengurangan 25 mm
TI sarnpai T9 hanya berlaku untuk tulangan D10 sampai 3. penambahan atau pengurangan 13 mm
D25.
4. penambahan atau pengurangan 13 mm
Dimensi-dimensi pada garis ini berada dalam toleransi
yang diperlihatkan, tetapi tidak berbeda dari dimensi 5. penambahan atau pengurangan 13 mm untuk diameter
sejajar yang berlawanan untuk tulangan yang lebih dari 6,0 ≤ 750 mm penambahan atau pengurangan 25 mm
mm. untuk diameter > 750 mm
Deviasi angular - Penambahan atau pengurangan 6. penambahan atau pengurangan 1.5% dimensi q 2
maksimum 2 derajat atau 13 mm per 300 mm tetapi tidak penambahan atau pengurangan minimum 50 mm. Bila
boleh kurang dari 13 mm pada semua kait dan bengkokan aplikasi toleransi positif untuk tipe 9 menghasilkan
90 derajat. panjang lengkung yang sama atau lebih besar
daripada panjang busur atau tulangan, tulangan dapat
Simbol toleransi dianggap lurus.
1. Ukuran tulangan D10, D13, D16

Gambar 2.a Toleransi fabrikasi standar untuk ukuran batang tulangan D10 sampai D36

Bagian 3 : Beton; Semen; Perkerasan Beton Semen 13


SNI 03-6883-2002

Catatan Simbol toleransi


Semua toleransi untuk geser dan lentur dimasukkan dalam 7. penambahan atau pengurangan D50 mm D60 mm
perpmgangan bengkokan terakhir dan tulangan. Toleransi 8. penambahan atau pengurangan D50 mm D60 mm
bidang tnmgpat sepeati yang dipedihatkan same. Deviasi 9. penambahan atau pengurrmgan D50 mm D60 mm
angular penambahan atau pengurangan 2½ derajat atau 13 10.penambahan atau pengurangan
mm per 300 mm pada kait dan bengkokan 90 derajat. 2% x 0 dimensi 63 mm ±88 mm
min min

Gambar 2.b Toleransi fabrikasi standar untuk ukuran batang tulangan 50 mm dan 60 mm

14 Bagian 3 : Beton; Semen; Perkerasan Beton Semen

Anda mungkin juga menyukai