Oleh :
Dwiky Nugraha Bagus Mahardika
NIM : 1101164301
Oleh :
Dwiky Nugraha Bagus Mahardika
NIM : 1101164301
Mengetahui,
ii
DAFTAR ISI
4.1 Kesimpulan.......................................................................................... 15
iii
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 17
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Target Pemecahan Masalah
Target pemecahan masalah yang diharapkan dalam menyelesaikan
Kerja Praktik ini adalah ikut serta dalam pemeliharaan fasilitas penunjang
keselamatan penerbangan pada unit Teknik Communication Navigation
Surveillance and Automation (CNSA).
2
penjadwalan kerja, metode pemecahan masalah, dan ringkasan
sistematika laporan.
b. BAB II Profil Instansi, berisikan sejarah umum instansi, struktur
organisasi, lokasi/unit pelaksanaan kerja praktek.
c. BAB III Kegiatan dan Pembahasan Kritis, berisikan deskripsi
keterlibatan mahasiswa dan pembahasan kritis terkait
pelaksanaan kerja praktek.
d. BAB IV Kesimpulan dan Saran, berisikan hal-hal yang
dihasilkan keseluruhan selama kerja praktek dan saran yang
dapat membangun untuk kerja praktek selanjutnya.
3
BAB II
PROFIL INSTANSI KERJA PRAKTIK
4
Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia
(Perum LPPNPI). PP inilah yang menjadi dasar hukum terbentuknya Perum
LPPNPI. Setelah terbitnya PP 77 Tahun 2012 Tentang Perum LPPNPI ini,
pelayanan navigasi yang sebelumnya dikelola oleh PT Angkasa Pura I
(Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) serta UPT diserahkan kepada
Perum LPPNPI atau yang lebih dikenal dengan AirNav Indonesia.
Berdasarkan PP No. 77 tahun 2012 maksud dan tujuan pendirian
Perum LPPNPI ialah melaksanakan penyediaan jasa pelayanan navigasi
penerbangan sesuai dengan standar yang berlaku untuk mencapai efisiensi
dan efektivitas penerbangan dalam lingkup nasional dan internasional. [1]
5
2.3 Lokasi Pelaksanaan Kerja
6
Gambar 2.4 Gedung Perum LPPNPI Cabang Yogyakarta
7
BAB III
KEGIATAN KERJA PRAKTIK DAN PEMBAHASAN KRITIS
8
Meter reading adalah Teknik membaca parameter yang digunakan
untuk menentukan apakah peralatan tersebut dalam kondisi normal atau
tidak, dan dilakukan setiap hari sebanyak satu kali.
2. Pengecekan Localizer
Localizer adalah Sub sistem peralatan Instrument Landing System
(ILS) yang berfungsi untuk memberikan sinyal panduan pendaratan
diperpanjang-an landasan (center line runway). Jangkauan pancaran
(coverage) mencapai 25 Nautical Miles (45 Km), frekuensi kerja VHF
dengan range frekuensi 108 MHz – 112 MHz. Localizer memancarkan
9
frekuensi Carrier Side Band yang dimodulasikan dengan sinyal panduan 90
Hz dan 150 Hz SBO (Side Band Only). [2]
10
Gambar 3.4 Glide Path
11
kelompok kode Morse yang terdiri dari 2 sampai dengan 3 huruf dengan
kecepatan rata-rata 7 identifikasi per menit. [3]
12
doppler pada sistem pancarannya khususnya pada sub carrier signal
variable 30 Hz untuk mendapatkan keakuratan dan kestabilan sinyal . [4]
13
7. Pembuatan simulasi merubah jaringan CCTV di Tower yang
tadinya menggunakan radiolink, diubah menggunakan jaringan
fiber optic karena radiolinknya rusak.
8. Perbaikan jam digital yang ada di Tower karena tidak sesuai
dengan yang semestinya.
9. Perbaikan internet di Tower dan Briefing Office (BO).
10. Pengecekan data weather yang tidak terupdate di Meteorologi.
14
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan kegiatan Kerja
Praktik di Perum LPPNPI Cabang Yogyakarta yaitu mahasiswa banyak
memperoleh ilmu dan pengalaman baru di dunia pernavigasian pesawat
yang tidak semua orang dapat memiliki kesempatan baik ini. Kegiatan Kerja
Praktik juga memberi banyak pelajaran kepada penulis, tentang
kedisiplinan, serta kesigapan. Banyak peralatan navigasi pesawat yang baru
penulis tahu setelah kegiatan Kerja Praktik berlangsung, pada dasarnya cara
kerja peralatan tersebut telah saya dapatkan di kampus, seperti radio,
modulasi, dan lain lain.
4.2 Saran
4.2.1 Saran Bagi Pihak Perusahaan
Dari pihak perusahaan sudah sangat baik dalam menerima kami,
juga dalam hal pemberian materi maupun keahlian saat menangani suatu
masalah yang terjadi secara tiba-tiba. Penulis berharap perusahaan bisa
lebih memfokuskan jobdesk untuk peserta Kerja Praktik.
4.2.2 Saran Bagi Pihak Universitas
Penulis berharap agar dalam mengurus surat di LAA lebih
dipermudah, agar terciptanya efisiensi waktu dan tenaga dalam surat
menyurat dengan perusahaan yang kita tuju, serta sebaiknya ada
monitoring atau pantauan secara langsung dari pihak kampus ke tempat
Kerja Praktik dan juga pemberian plakat untuk perusahaan agar
terciptanya hubungan yang lebih baik antara perusahaan dengan
universitas.
15
DAFTAR PUSTAKA
16
LAMPIRAN-LAMPIRAN
17
ii. Copy balasan Surat Lamaran dari Instansi
18