Anda di halaman 1dari 3

PEMANTAUAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN DAN

PROSEDUR PENANGANAN BAHAN BERBAHAYA,


BUKTI PEMANTAUAN, DAN TINDAK LANJUT
No.Dokumen
SOP3.005.06.19
No. Revisi
S 0
O Tanggal Terbit
P 19-06-2019
Halaman
1/3

KLINIK PRATAMA
RAWAT JALAN KIWI dr. Titik K., M. Biomed
PURWOKERTO NIK : 201501.01.001.30071979

1. Pengertian Setiap kegiatan yang berkaitan dengan penanganan bahan dan limbah
berbahaya dalam lingkup Klinik Pratama Rawat Jalan Kiwi
Purwokerto.
2. Tujuan Untuk memastikan pelaksanaan penanganan bahan dan limbah
berbahaya tidak menimbulkan pencemaran dan membahayakan
lingkungan sekitar sehingga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan
dapat ditelusuri penyebabnya
3. Kebijakan SK Penanggung Jawab Klinik Pratama Rawat Jalan Kiwi
Purwokerto Nomor : SK.01-2510.65/KIWI/2019 tentang
Pengendalian dan Pembuangan Limbah Berbahaya .
4. Referensi Peraturan Pemerintah Republik Indonesi No.101 tahun 2014 tentang
Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun
5. Prosedur a. Identifikasi Limbah Berbahaya Sanitarian dan Petugas Terkait
 Masing-masing unit penghasil limbah berbahaya
mengidentifikasi jenis, jumlah limbah berbahaya yang secara
periodik dihasilkan
 Identifikasi ditulis dalam buku inventaris limbah berbahaya
b. Pengumpulan Limbah Berbahaya Petugas Laboratorium
 Mengidentifikasi jenis, jumlah limbah berbahaya yang secara
periodik dihasilkan oleh unit tersebut
 Melaporkan kepada sanitarian mengenai hasil identifikasi
tersebut
 Mengangkut limbah berbahaya dari unitnya ke tempat sampah
khusus pembuangan sementara limbah berbahaya
 Petugas laboratorium dan sanitarian memverifikasi limbah
PEMANTAUAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN DAN
PROSEDUR PENANGANAN BAHAN BERBAHAYA,
BUKTI PEMANTAUAN, DAN TINDAK LANJUT
No.Dokumen
SOP3.005.06.19
No. Revisi
S 0
O Tanggal Terbit
P 19-06-2019
Halaman
2/3

KLINIK PRATAMA
RAWAT JALAN KIWI dr. Titik K., M. Biomed
PURWOKERTO NIK : 201501.01.001.30071979

berbahaya yang sudah ditampung dan memberikan simbol/label


(dengan check list inventaris limbah berbahaya)
 Masa simpan sementara adalah maksimal 90 hari sesuai
persyaratan atau bila limbah berbahaya sudah mencapai 50
kg/hari
c. Pengelolaan Limbah Berbahaya Oleh Pihak Ketiga
 Pihak ketiga sebagai pengumpul/pengelola limbah berbahaya
harus memiliki izin dari Kementrian Lingkungan Hidup
Republik Indonesia
 Pihak transportir harus mempunyai izin dari Dirjen
Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan RI dan mendapat
rekomendasi dari Kementrian Lingkungan Hidup Republik
Indonesia. Izin sesuai dengan jalur transportasi yang dilalui
limbah berbahaya
 Adanya surat bentuk kerjasama antara puskesmas dengan pihak
ketiga perihal pembuangan limbah berbahaya
 Berita acara serah terima limbah berbahaya harus selalu
dilampirkan setiap pihak ketiga mengambil limbah berbahaya
dari tempat penyimpanan sementara di Klinik
6. Unit Terkait a. Petugas sanitarian
b. Unit laboratorium
c. Unit-unit pelayanan kesehatan di Klinik
d. Pihak ketiga pengumpul limbah berbahaya
7. Dokumen a. Buku inventaris bahan/limbah berbahaya
Terkait b. Check list identifikasi limbah berbahaya
PEMANTAUAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN DAN
PROSEDUR PENANGANAN BAHAN BERBAHAYA,
BUKTI PEMANTAUAN, DAN TINDAK LANJUT
No.Dokumen
SOP3.005.06.19
No. Revisi
S 0
O Tanggal Terbit
P 19-06-2019
Halaman
3/3

KLINIK PRATAMA
RAWAT JALAN KIWI dr. Titik K., M. Biomed
PURWOKERTO NIK : 201501.01.001.30071979

c. Surat kerjasama Klinik dengan pihak ketiga


d. Berita acara pengambilan limbah berbahaya dari tempat
penampungan sementara

Anda mungkin juga menyukai