Anda di halaman 1dari 9

Firda Luthfiani

1. Bayangkan sebuah planet baru muncul di langit. Dari beberapa kali pengamatan dengan mata
telanjang diperoleh bahwa planet baru tersebut berada dekat ke Matahari dengan elongasi
maksimum sebesar 30 derajat. Sebagai pembanding, sudut elongasi maksimum untuk planet
Venus adalah 46 derajat, sedangkan untuk planet Merkurius adalah 23 derajat. Berdasarkan
model heliosentrik, kita bisa menyimpulkan bahwa …
a. Planet baru tersebut lebih dekat ke Matahari daripada planet Merkurius
b. Planet baru tersebut berada antara planet Merkurius dan Venus
c. Planet baru tersebut berada antara planet Venus dan Bumi
d. Planet baru tersebut berada antara Bumi dan Mars
e. Kita tidak bisa menentukan lokasi planet tersebut

2. Sebuah bintang yang temperaturnya 6000 K, akan memancarkan spektrum benda hitam dengan
panjang gelombangnya berpuncak pada …
a. 6000 𝑚
b. 5 × 10−7 𝑛𝑚
c. 18 𝑛𝑚
d. 5 × 10−7 𝑚
e. 1,8 × 10−7 𝑛𝑚

3. Luminositas sebuah bintang 100 kali lebih terang daripada Matahari, tetapi temperaturnya
hanya setengahnya dari temperatur Matahari, maka radius bintang tersebut dinyatakan dalam
radius Matahari adalah …
a. 10 kali radius matahari
b. 30 kali radius matahari
c. 40 kali radius matahari
d. 50 kali radius matahari
e. 100 kali radius matahari

4. Magnitudo semu Matahari adalah -26,8, pada jarak berapakah matahari akan masih bisa dilihat
dengan mata, jika diketahui luminositas Matahari adalah 3,90 x 1033 erg/det ?
a. 17,66 pc
b. 15,66 pc
c. 12,66 pc
d. 10,66 pc
e. 8,66 pc

5. Kolektor cahaya teleskop terbesar di dunia menggunakan …


a. 4 buah reflektor terpisah masing – masing berdiameter 8.2 m
b. segmented mirror, kumpulan 36 cermin hexagonal yang disemen satu dengan lainnya
sehingga membentuk cermin besar dengan diameter 9.8 meter
c. 2 buah reflector terpisah masing – masing berdiameter 8.4 m
d. sebuah cermin berdiameter 10 m
Firda Luthfiani

e. segmented mirror, kumpulan 6 potong cermin yang disemen satu dengan lainnya
sehingga membentuk cermin besar dengan diameter 9.8 meter

6. Selang waktu 6 jam waktu matahari rata – rata adalah …


a. 6 jam 0 menit 59.1 detik dalam interval waktu sideris
b. 6 jam 3 menit 56 detik dalam interval waktu sideris
c. 6 jam 1 menit 30 detik dalam interval waktu sideris
d. 6 jam 0 menit 0 detik dalam interval waktu sideris
e. 5 jam 56 menit 4 detik dalam interval waktu sideris

7. Bila jarak Bumi – Matahari rata – rata 1,496 x 108 km dilihat dari sebuah bintang yang berjarak
4,5 tahun cahaya dari Matahari maka jarak sudut Bumi – Matahari adalah …
a. 0.75 detik busur
b. 4.5 detik busur
c. 1.5 detik busur
d. 0.30 detik busur
e. 14.9 detik busur

8. Astronot terdampar pada sebuah planet yang mengorbit sebuah bintang. Pengukuran energi
bintang menghasilkan 1360 watt per meter persegi. Bila diketahui jarak planet ke bintang
diketahui 3 sa, (1 sa = 149 597 870 700 m) maka luminositas bintang adalah
a. 3,4 x 1027 watt
b. 3,8 x 1029 watt
c. 3,6 x 1026 watt
d. 3,4 x 1023 watt
e. 3,4 x 1021 watt

9. Diketahui Bintang Alfa Cent A (epoch 1950 asensiorekta 14j 36m dan deklinasi –62° 38'),
paralaks 0".745 , V = – 0 .01 , B – V = 0.68, R – I = 0.22, kelas spekt rum G2 V, proper motion =
3".68 pertahun, kec radial – 22 km/s dan massa = 1.1 massa Matahari, radius 1.23 radius
Matahari, Bintang Alfa Cent B (epoch 1950 asensiorekta 14j 36m dan deklinasi –62° 38'),
paralaks 0".745 , V = 1 .33 , B – V = 0.88, R – I = 0.24, kelas spektrum K5 V, proper motion =
3".68 pertahun, dan massa = 0.89 massa Matahari, radius 0.87 radius Matahari maka MV
gabungan adalah
a. 4,07
b. 4,35
c. 5,69
d. 3,88
e. 2,08

10. Diketahui Bintang ganda visual Alfa Cent A (epoch 1950 asensiorekta 14j 36m dan deklinasi –
62° 38'), paralaks segitiga adalah 0".745 , V = – 0 .01 , B – V = 0.68, R – I = 0.22, kelas spektrum
Firda Luthfiani

G2 V, proper motion = 3".68 pertahun, kec radial – 22 km/s dan massa = 1.1 massa Matahari,
radius 1.23 radius Matahari, Bintang Alfa Cent B (epoch 1950 asensiorekta 14j 36m dan
deklinasi –62° 38'), paralaks segitiga adalah 0".745 , V = 1 .33 , B – V = 0.88, R – I = 0.24, kelas
spektrum K5 V, proper motion = 3".68 pertahun, dan massa = 0.89 massa Matahari, radius 0.87
radius Matahari, bila periode orbit kedua bintang tersebut adalah 80 tahun dan e= 0.53 maka
jarak periastron rata – rata kedua bintang adalah …
a. 23,4 sa
b. 11,0 sa
c. 35,3 sa
d. 44,6 sa
e. 46,2 sa

11. Bila temperatur pusat bintang sebanding dengan [ (G M <m>) / (3 k R) ] dan bila komposisi
nebula pembentuk bintang mempunyai komposisi 71% H, 27% He dan 2% elemen berat atau
mempunyai massa rata – rata N partikel dalam bintang , <m> = 0.61 amu (atomic mass unit), G =
konstanta gravitasi, M = massa bintang, k = konstanta Boltzman dan R radius bintang maka
temperatur pusat bintang dengan M = 2 kali massa Matahari dan R = 1.5 kali radius Matahari
adalah …
a. 8 juta derajat Kelvin
b. 100 000 K
c. 1 milyar K
d. 1 juta K
e. 1014 K

12. Tahun 1915 RTA Innes menemukan bintang Proxima Cent (epoch 1950 asensiorekta 14j 26m
dan deklinasi –62° 28'), paralaks 0".762 , V = 11.5, B – V = 1.97, R – I = 1.65, kelas spektrum M5,
proper motion = 3".85 pertahun, kec radial – 16 km/s dan massa = 0.1 massa Matahari.
Diketahui Bintang ganda visual Alfa Cent A (epoch 1950 asensiorekta 14j 36m dan deklinasi –
62° 38'), paralaks segitiga adalah 0".745 , V = – 0 .01 , B – V = 0.68, R – I = 0.22, kelas spektrum
G2 V, proper motion = 3".68 pertahun, kec radial – 22 km/s dan massa = 1.1 massa Matahari,
radius 1.23 radius Matahari, Bintang Alfa Cent B (epoch 1950 asensiorekta 14j 36m dan
deklinasi –62° 38'), paralaks segitiga adalah 0".745 , V = 1 .33 , B – V = 0.88, R – I = 0.24, kelas
spektrum K5 V, proper motion = 3".68 pertahun, dan massa = 0.89 massa Matahari, radius 0.87
radius Matahari, bila periode orbit kedua bintang tersebut adalah 80 tahun dan e= 0.53, maka
periode orbit bintang Proxima Centauri mengelilingi bintang alfa Centauri adalah …
a. 900 ribu tahun
b. 120 ribu tahun
c. 10 juta tahun
d. 1500 tahun
e. 20 000 tahun
Firda Luthfiani

13. Anggap setahun tropis Bumi 365 hari, diketahui planet Venus beroposisi dengan planet Bumi
setiap 539 hari maka periode sideris planet Venus adalah …
a. 11.8 tahun
b. 30.1 tahun
c. 1.88 tahun
d. 224.7 hari
e. 88 hari

14. Percepatan Bulan ke arah Bumi adalah …


a. 27/10000 m/s2
b. 48/1000 m/s2
c. 36/10000 m/s2
d. 26 m/s2
e. 1,8 m/s2

15. Diketahui oposisi Bulan, satelit alam planet Bumi, pada tgl 24 Maret 2016 dan pada waktu itu
diketahui berlangsung gerhana Bulan Penumbra. Pada waktu Bulan terbit, pengamat yang
berada di ekuator dan bujur 105 derajat bujur timur mengamati posisi titik Aries pada azimut
sekitar …
a. 90°
b. 270°
c. 293,5°
d. 66,5°
e. 246,5°

16. Diketahui pada tanggal 16 Juli, Matahari berada di zenit kota Mekah. Ahmad dan Cahyana
melakukan pengamatan panjang bayang – bayang di dua tempat yang berbeda, di tempat
Ahmad pada momen Matahari di atas Mekah menunjukkan panjang bayang – bayang 3 kali
panjang tongkat lurus yang berdiri tegak lurus, sedang di tempat Cahyana pada momen
Matahari di atas Mekah menunjukkan panjang bayang – bayang 2 kali panjang tongkat lurus
yang berdiri tegak lurus, bila dA jarak tempat Ahmad ke Mekah dan dC jarak tempat Cahyana ke
Mekah maka dA/dC adalah …
a. 1,13
b. 0,67
c. 1,50
d. 2,00
e. 1,00

17. Pada suatu saat pengamatan di suatu tempat diketahui bahwa kutub utara ekliptika berada di
atas zenith, maka pada hari yang sama kutub Utara ekliptika (KUE) …
a. berubah posisi, tidak akan pernah terbenam dan tingginya tidak kurang dari 44 derajat
b. berubah posisi, berkulminasi bawah tepat di atas horizon
Firda Luthfiani

c. berubah posisi, akan terbenam dengan mencapai ketinggian -90 derajat


d. berubah posisi, akan terbenam dengan mencapai jarak zenit maksimum 113.5 derajat
e. tetap di zenith

18. Pada suatu saat pengamatan di suatu tempat diketahui bahwa kutub utara ekliptika berada di
atas zenith, maka pada hari yang sama kutub Utara ekliptika (KUE) dapat mencapai jarak zenit
maksimum …
a. 46°
b. 23,5°
c. 0°
d. 66,5°
e. 180°

19. Pada tanggal 22 Juni pengamat mengamati bahwa kutub Utara Ekliptika pada suatu saat berada
di zenit maka pada saat Matahari berkulminasi bawah pada hari yang sama, kedudukan azimut
titik Aries adalah …
a. + 47°
b. +23,5°
c. +156,5°
d. +66°,5°
e. 90°

20. Dalam reaksi fusi nuklir di pusat Matahari terjadi konversi 4 inti atom H menjadi sebuah inti
atom He, massa 4 inti atom 1H adalah 4.02911 u dan massa inti atom 4He adalah 4,00150 u,
selain itu dua elektron positif (positron) bergabung dengan elektron negatif membentuk energi
0,00219 u, (1 u = atomic mass unit = 1/12 mssa 12C = 1,660565 𝑥 10−27 kg = 931,5 juta eV). Bila
seluruh daya yang dihasilkan Matahari, 3,82 𝑥 1026 watt maka setiap detik berlangsung reaksi
fusi Hidrogen menjadi Helium sebanyak …
a. 600 juta ton atom H
b. 15 juta ton atom H
c. 400 juta ton atom H
d. 1 milyar ton atom H
e. 185 juta ton atom H

21. Bila daya Matahari konstan dan daya tersebut diproduksi oleh reaksi fusi nuklir Matahari, maka
massa Matahari dalam setahun akan susut sebesar…
a. 1,26 × 1014 ton
b. 1,26 × 1016 ton
c. 1,26 × 104 ton
d. 1,26 × 1044 ton
e. 1,26 × 1024 ton
Firda Luthfiani

22. Pada tahun 2007 terjadi 2 gerhana Bulan Total (GBT) yaitu GBT 3-4 Maret 2007 dan GBT 28
Agustus 2007 diketahui momen Bulan Purnama 4 Maret 2007 jam 06:17 wib dan 28 Agustus
17:35 wib andaikan cuaca cerah di seluruh Indonesia maka pengamat di Medan dibanding
dengan pengamat di Yogyakarta …
a. berkesempatan (lebih banyak waktu) lebih baik dalam pengamatan momen akhir GBT
Maret 2007 dan momen awal GBT Agustus 2007
b. berkesempatan lebih baik dalam pengamatan momen awal GBT Maret 2007 dan
momen akhir GBT Agustus 2007
c. berkesempatan lebih baik dalam pengamatan momen awal GBT Maret 2007 dan
momen awal GBT Agustus 2007
d. berkesempatan lebih baik dalam pengamatan momen akhir GBT Maret 2007 dan
momen akhir GBT Agustus 2007
e. sama saja

23. Diketahui pada tahun 2007 berlangsung GBT 3-4 Maret dan GBT 28 Agustus maka kemungkinan
tanggal gerhana Bulan pada tahun 2008 adalah …
a. 21 Februari dan 16 Agustus
b. 21 Maret dan 15 September
c. 7 Maret dan 30 Agustus
d. 20 April dan 15 September
e. 22 Januari dan 18 Juli

24. Diketahui oposisi Bulan, satelit alam planet Bumi, pada tgl 21 Maret 2008 jam 18:41 UT.
Pengamat yang berada di ekuator dan bujur 105 derajat bujur timur mengamati Bulan terbit
pada azimut
a. 90°
b. 113,5°
c. 118,5°
d. 66,5°
e. 61,5°

25. Diketahui sebuah bintang dengan T = 3000 K mempunyai circumstellar materi (CSM) dan CSM
mempunyai brightness maksimum pada panjang gelombang 25,019 mikron, B25 (CSM). Bila CSM
mempunyai fluks radiant, F (CSM), dan fluks radiant bintang, F, maka ( F / F (CSM) ) adalah …
a. 450000
b. 500
c. 1000
d. 30000
e. 40

26. Bila magnitudo absolut Supernova tipe II pada saat maksimum adalah Mv = – 18 dan diketahui
serapan rata – rata, Av, persatuan jarak , d, di arah piringan Galaksi (Av / d) = 2 mag per kpc
Firda Luthfiani

maka pada saat survey Supernova di Galaksi dengan mata bugil hanya bisa diamati Supernova
pada jarak …
a. kurang dari 5 kpc
b. kurang dari 10 kpc
c. hanya antara 5 dan 10 kpc
d. kurang dari 3 kpc
e. berapa saja karena Supernova obyek yang sangat terang

27. Hasil analisa pengamatan bintang di arah sektor langit X dapat disimpulkan bahwa karakter
serapan oleh materi antar bintang adalah Av/ E(B – V) = 3.0, Av = pelemahan cahaya pada
panjang gelombang Visual, E(B – V) = ekses warna. Bila V dan V0 masing – masing adalah
magnitudo semu dan magnitudo intrinsik Visual bintang A dengan kelas spektrum A0 V,
diketahui V = 8.0 maka magnitudo semu biru, B adalah
a. V0 + (16 / 3)
b. V0 + (22 / 3)
c. V0 + (84 / 3)
d. V0 + (74 / 3)
e. V0 + (32 / 3)

28. Diketahui kalibrasi fluks pengukuran kuat cahaya bintang dalam panjang gelombang Visual, 0,55
mikron, untuk magnitudo nol adalah f0 (V) = 3,75 𝑥 10−9 erg cm–2 s–1 A–1. Dalam pengembaraan
di ruang angkasa Astronot mengamati Supernova dengan V = –19, maka fluks Supernova yang
diukur Astronot dalam satuan erg cm–2 s–1 A–1 adalah …
a. 0,149
b. 150,678
c. 19,855
d. 0,037
e. 37,578

29. Agar citra seluruh bundaran Bulan Purnama masuk dalam medan bidang fokus 24mm x 35mm
bila teleskop mempunyai panjang fokus efektif kurang dari …
a. 1000 mm
b. 1500 mm
c. 2500 mm
d. 18000 mm
e. 70 mm

30. Sebuah teleskop dipergunakan mengamati gugus bintang terang pada malam hari di tengah
kota, di tengah pengamatan setengah lensa obyektif teropong ditutup maka
a. langit latar depan bintang nampak lebih gelap dan jumlah citra bintang berkurang
b. langit latar depan bintang dan citra bintang tetap tidak mengalami perubahan
c. langit latar depan bintang nampak lebih terang dan citra bintang melemah
Firda Luthfiani

d. langit latar depan bintang nampak lebih gelap dan citra bintang menghilang
e. langit latar depan bintang nampak lebih terang dibanding citra bintang

31. Sebuah teleskop dipergunakan mengamati gugus bintang pada malam hari di tengah kota,
dengan f-ratio = f0 dan kecerlangan di bidang fokus B0. Di tengah pengamatan setengah lensa
obyektif teropong ditutup bila f-ratio teropong menjadi f dan brightness pada bidang fokus
menjadi B, maka B adalah
a. 1/16 x B0
b. 1/4 x B0
c. 2 x B0
d. 16 x B0
e. B0
Firda Luthfiani

No. Jawaban No. Jawaban No. Jawaban No. Jawaban


1 B 11 A 21 A 31 A
2 D 12 A 22 D
3 C 13 D 23 A
4 A 14 A 24 A
5 A 15 A 25 A
6 A 16 A 26 A
7 A 17 A 27 A
8 A 18 A 28 A
9 A 19 E 29 C
10 B 20 A 30 A

Anda mungkin juga menyukai