Golongan darah A merupakan manusia pertama yang menjalankan aktifitas pertanian karena
nenek moyang sudah tinggal menetap dan tidak lagi suka berperang.
Masalah yang dihadapi : Hilang kesabaran diri atau cepat marah, rembesan sebum berlebihan,
penyakit jantung dan masalah saluran darah, kanker dan ulser, gaster, kegemukan.
http://www.jajanan.com/node/4048
Golongan darah A
Orang yang memiliki golongan darah ini cenderung sangat kreatif, pemecah masalah yang baik
dan bisa sangat sensitif.
Golongan darah A perlu lebih banyak mengonsumsi protein dan biji-bijian. Kurangi makan
daging dan lebih banyak sayuran, karbohidrat gandum. Makanan yang boleh dikonsumsi adalah
kacang-kacangan, biji-bijian, sereal, pasta, buah dan sayuran. Sementara produk susu harus
dihindari jika rentan terhadap alergi. Jangan terlalu banyak konsumsi daging.
Tipe orang dengan golongan darah ini biasanya kurang aktif berolahraga. Mereka cenderung
lebih cocok melakukan olahraga yang santai selama 30 menit, seperti yoga, tai chi, berjalan, dan
olahraga outdoor.
1
Diet untuk Golongan Darah A
Ciri khas Golongan darah A:
Memiliki sistem pencernaan yang relatif sensitif.
Harus menghindari makanan yang terbuat dari produk susu dan daging
Dianjurkan menjadi vegetarian atau mengonsumsi makanan berkadar karbohidrat tinggi,
namun rendah lemak.
Meminimalisasi stres dengan meditasi, atau olahraga non kompetitif dan cukup istirahat
(Bila perlu boleh makan Malam : Pasta tanpa daging + Brokoli + Yoghurt + Teh Herbal)
http://sehat-enak.blogspot.com/2010/08/diet-berdasarkan-golongan-darah.html
2
Penyakit Darah Tinggi (Hipertensi)
DEFINISI
Penyakit darah tinggi atau Hipertensi (Hypertension) adalah suatu keadaan dimana seseorang
mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka sistolik
(bagian atas) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat
pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) atau pun alat
digital lainnya.
Nilai normal tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktivitas
normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG. Dalam aktivitas sehari-hari, tekanan
darah normalnya adalah dengan nilai angka kisaran stabil. Tetapi secara umum, angka
pemeriksaan tekanan darah menurun saat tidur dan meningkat di waktu beraktivitas atau
berolahraga.
Bila seseorang mengalami tekanan darah tinggi dan tidak mendapatkan pengobatan dan
pengontrolan secara teratur (rutin), maka hal ini dapat membawa si penderita ke dalam kasus-
kasus serius bahkan bisa menyebabkan kematian. Tekanan darah tinggi yang terus-menerus
menyebabkan jantung seseorang bekerja ekstra keras, akhirnya kondisi ini berakibat terjadinya
kerusakan pada pembuluh darah, jantung, ginjal, otak, dan mata. Penyakit hipertensi ini
merupakan penyebab umum terjadinya stroke dan serangan jantung (heart attack).
Penyakit darah tinggi atau Hipertensi dikenal dengan 2 tipe klasifikasi, diantaranya Hipertensi
Primer dan Hipertensi Sekunder :
Hipertensi Primer
Hipertensi Primer adalah suatu kondisi dimana terjadinya tekanan darah tinggi sebagai akibat
dampak dari gaya hidup seseorang dan faktor lingkungan. Seseorang yang pola makannya tidak
terkontrol dan mengakibatkan kelebihan berat badan atau bahkan obesitas, merupakan pencetus
awal untuk terkena penyakit tekanan darah tinggi. Begitu pula seseorang yang berada dalam
lingkungan atau kondisi stress tinggi sangat mungkin terkena penyakit tekanan darah tinggi,
termasuk orang-orang yang kurang olahraga pun bisa mengalami tekanan darah tinggi.
Hipertensi Sekunder
Hipertensi Sekunder adalah suatu kondisi dimana terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi
sebagai akibat seseorang mengalami/menderita penyakit lainnya seperti gagal jantung, gagal
ginjal, atau kerusakan sistem hormon tubuh. Sedangkan pada Ibu hamil, tekanan darah secara
umum meningkat saat kehamilan berusia 20 minggu. Terutama pada wanita yang berat badannya
di atas normal atau gemuk.
Pregnancy-Induced Hypertension (PIH), ini adalah sebutan dalam istilah kesehatan (medis) bagi
wanita hamil yang menderita hipertensi. Kondisi hipertensi pada ibu hamil bisa sedang ataupun
tergolang parah/berbahaya. Seorang ibu hamil dengan tekanan darah tinggi bisa mengalami
preeclampsia dimasa kehamilannya itu.
Preeclampsia adalah kondisi seorang wanita hamil yang mengalami hipertensi, sehingga
merasakan keluhan seperti; pusing, sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri perut, muka yang
membengkak, kurang nafsu makan, mual, bahkan muntah. Apabila terjadi kekejangan sebagai
dampak hipertensi maka disebut Eclamsia.
3
PENYEBAB
Penggunaan obat-obatan seperti golongan kortikosteroid (cortison) dan beberapa obat hormon,
termasuk beberapa obat antiradang (anti-inflammasi) secara terus-menerus (sering) dapat
meningkatkan tekanan darah seseorang. Merokok juga merupakan salah satu faktor penyebab
terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi dikarenakan tembakau yang berisi nikotin. Minuman
yang mengandung alkohol juga termasuk salah satu faktor yang dapat menimbulkan terjadinya
tekanan darah tinggi.
PENGOBATAN
Diet untuk Penyakit Darah Tinggi (Hipertensi)