Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI

TERHADAP KEMAMPUAN SOSIALISASI LANJUT USIA DI


POSYANDU
LANSIA BERMI WILAYAH BINAAN
PUSKESMAS DENGGEN

Erni Payapo
2019

Abstract

This study aims to determine the effect of therapeutic activities of the socialization
group on the ability of older people to socialize in the Posyandu for elderly in Bermi
under the guidance of the Denggen Health Center in East Lombok district. The
research method used was Pre experimental with one group pretest-posttest research
design and using total sampling. The results of this study indicate the mean value of
the ability of socialization before given treatment is 11.27% and 29.87% after being
given treatment. The results of the paired samples test using the SPSS version 16 test
showed a significant value of 0,000 (smaller than the value of α = 0.005) which
means that there is an effect of therapeutic activity of the socialization group on the
ability to socialize the elderly.

Key words: Group Socialization Actvities Therapy, Socialization


Skill, Erderly.

PENDAHULUAN misalnya kemunduran fisik yang

Proses menua (aging) ditandai dengan kulit yang

merupakan proses sepanjang mengendur, rambut yang

hidup, tidak hanya dimulai dari memutih, gigi mulai ompong,

suatu waktu tertentu, tetapi pendengaran kurang jelas,

dimulai sejak permulaan pengelihatan semakin

kehidupan. Memasuki usia tua memburuk, gerakan melambat,

berarti mengalami kemunduran,

1
dan figure tubuh yang tidak sampai akhir 2018 nanti jumlah

proporsional ( Nugroho, 2009 ). penduduk lansia diprediksi

Berdasarkan data dari mencapai 24 juta jiwa. Pada

National On Aging ( NIA ) tahun 2020 diperkirakan

populasi orang berusia di atas 65 Indonesia akan memiliki lansia

tahun sedunia sekarang sebesar 11,3% dari jumlah

sebanyak 617 juta orang.Angka penduduk (Badan Pusat Statistik,

tersebut setara dengan 8,5 % 2018).

dari jumlah seluruh penduduk Menurut Badan pusat

planet ini. Namun demikian, statistik tahun 2018 jumlah

sebelum tahun 2050, jumlah lansia di wilayah kabupaten

penduduk lanjut usia meningkat Lombok Timur berdasarkan jenis

menjadi 1,6miliar orang setara kelamin laki-laki sebanyak

dengan hampir 17% penduduk 515.148 orang, perempuan

dunia saat itu (National On 590.434 orang. Sedangkan

Aging, 2018). jumlah lansia yang mendapatkan

Di Indonesia populasi lansia pelayanan sebanyak 513 orang

terus meningkat. Menurut Badan (Badan Pusat Statistik, 2018).

Pusat statistic pada tahun 2015 Berdasarkan data laporan

terdapat 21,8 juta jiwa lansia hasil pelayanan kesehatan usia

dan terus meningkat pada tahun lanjut Dinas Kesehatan

2016 menjadi 22,6 juta jiwa, dan kabupaten Lombok Timurpada

2
tahun 2017 jumlah lansia di beban hidup oleh keluarga,

wilayah binaan Puskesmas tidak mampu serta tidak berdaya

Denggen sebanyak 3.904 jiwa, melakukan aktivitas sehari- hari.

sedangkan pada bulan Tidak heran jika lansia

September tahun 2018 jumlah mengembangkan konsep diri

lansia naik menjadi 4.338 jiwa yang tidak menyenangkan

dengan jumlah lansia terbanyak terhadap dirinya. Perlakuan yang

di desa Bermi kelurahan Pancor tidak menyenangkan, kematian

sebanyak 481 jiwa dan yang pasangan, memiliki kontak sosial

aktif mengikuti posyandu yang sedikit, dan kurang

sebanyak 60 orang. berhubungan dengan orang lain

Pada umumnya setelah menyebabkan lansia mengalami

orang memasuki masa usia gangguan sosialisasi seperti

lanjut maka ia mengalami menarik diri dari partisipasi

perubahan fisik dan penurunan sosial (Shintania, 2012).

fungsi baik kognitif maupun Melihat masalah – masalah

psikomotor.Perubahan ini yang telah dikemukakan sudah

menyebabkan sikap sosial pada sewajarnya bahwa kelompok

lansia cenderung tidak lansia perlu mendapat

menyenangkan, terlihat dari pembinaan untuk meningkatkan

cara memperlakukan dan derajat kesehatan dan mutu

menganggap lansia sebagai kehidupan untuk mencapai masa

3
tua yang bahagia dan berguna Kelompok: Sosialisasi adalah

bagi kehidupan keluarga dan upaya memfasilitasi kemampuan

masyarakat sesuai dengan sosialisasi sejumlah klien dengan

eksistensinya dalam strata masalah hubungan sosial (Keliat

kemasyarakatan. Permasalahan Anna, Akemat, 2010).

psikologis pada lanjut usia Manfaat Terapi Aktivitas

cenderung menjadi beban Kelompok: Sosialisasi adalah

kehidupan yang menjadi melatih kemampuan sosialisasi

hambatan dalam aktifitas sehari- klien seperti kemampuan

hari dan aktifitas sosial. memperkenalkan diri,

Pengkajian dini dan penanganan kemampuan berkenalan dengan

yang tepat terhadap anggota kelompok, kemampuan

permasalahan psikologis ini akan menyampaikan dan

sangat berguna (Kuntjoro, membicarakan topic

2010).. percakapan, kemampuan

Dalam mengatasi menyampaikan dan

ketidakmampuan bersosialisasi membicarakan masalah pribadi

pada lansia diperlukan intervensi pada orang lain, kemampuan

yang tepat untuk bekerjasama dalam permainan

memperbaikinya yaitu melalui sosialisasi kelompok, dan

Terapi Aktivitas Kelompok: kemampuan menyampaikan

Sosialisasi .Terapi Aktivitas pendapat tentang manfaat TAKS

4
yang sudah dilakukan. Terapi

tersebut dapat meningkatkan No Tingkat N Persent


Kemampua ase %
n
kemampuan lansia dalam Sosialisasi
1 Baik 0 0%
bersosialisasi. 2 Cukup 0 0%
3 Kurang 1 100 %
5
Total 1 100,0
METODE PENELITIAN 5
Sumber : Data Primer
Jenis penelitian yang
Penelitian
digunakan dalam penelitian ini
Hasil penelitian menunjukkan
adalah Pre Eksperimental Design
kemampuan sosialisasi lansia sebelum
dengan rancangan penelitian
diberikan terapi aktivitas kelompok
One Grup pretest – posttest.
sosialisasi adalah kurang baik sebanyak

15 orang (100 %).


HASIL
b. Identifikasi Kemampuan
1. Hasil Uji Statistik Univariat
a. Identifikasi Sosialisasi Lansia Setelah

Kemampuan Sosialisasi Diberikan Terapi Aktivitas

Lansia Sebelum Diberikan Kelompok Sosialisasi.

Terapi Aktivitas Kelompok


Tabel 4.5. Distribusi
Sosialisasi. Kemampuan Sosialisasi
Lansia Setelah Diberikan
Terapi Aktivitas Kelompok
Tabel 4.4. Distribusi Sosialisasi.
Kemampuan Sosialisasi
Lansia Sebelum Diberikan
Terapi Aktivitas Kelompok No Tingkat N Persent
Sosialisasi. Kemampua ase %
n

5
Sosialisasi Tabel 4.6. Distribusi
1 Baik 8 53,33 % Pengaruh Terapi Aktivitas
2 Cukup 7 46,67 % Kelompok Sosialisasi
3 Kurang 0 100 % Terhadap Kemampuan
Total 1 100,0 Sosialisasi Lanjut Usia.
5
Sumber: Data Primer

Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan Perlakuan Mean N Std. Std.


Devia Eror
Perla Mea Std. Std. t d Sig. si Mean
kuan n Devi Eror f (2- Sebelum 11,27 15 .704 .182
asi Mea taile Sesudah 29,87 15 4.240 1.095
n d) Sumber: Data Primer

Sebel Penelitian
-
um - 1 .
4.171 4.171 17.27
Sesud 18.600 4 000
0 Berdasarkan hasil pengolahan data
ah
tingkat kemampuan sosialisasi baik
yang menggunakan perhitungan Paired
sebanyak 8 orang (53,33 %), Cukup baik
Samples Test dengan bantuan program
sebanyak 7 orang (46,67 %).
computer menunjukkan rata-rata nilai

2. Hasil Uji Statistik Bivariat Mean sebelum perlakuan sebesar 11,27


a. Identifikasi Pengaruh
dan nilai setelah perlakuan 29,87.
Terapi Aktivitas Kelompok
Sedangkan nilai akhir mean
Sosialisasi Terhadap
sebelum dan setelah perlakuan
Kemampuan Sosialisasi
didapatkan nilai mean -18.600 dan
Lanjut Usia Di Wilayah
didapatkan nilai p- value dalam
Binaan Puskesmas
penelitian ini adalah 0,000 lebih kecil
Denggen Tahun 2019.
dari nilai α=0,05 maka dapat disimpulkan

6
Ho ditolak yang berarti ada pengaruh Akan tetapi perubahan fisik

yang signifikan antara Terapi aktivitas yang terjadi pada lansia

kelompok sosialisasi terhadap menyebabkan lansia tidak dapat

kemampuan sosialisasi lansia di desa berkomunikasi dengan baik. Hal

Bermi wilayah binaan Puskesmas ini menyebabkan pada lansia,

Denggen. kekuasaan dan prestisenya

berkurang, sehingga

PEMBAHASAN menyebabkan kemampuan

Pada umumnya hubungan sosialisasi mereka juga

sosial yang dilakukan para lanjut berkurang, yang tersisa

usia adalah karena mengacu hanyalah harga diri dan

pada teori pertukaran sosial. kemampuan mereka untuk

Dalam teori pertukaran sosial mengikuti perintah ( Maryam,

sumber kebahagiaan manusia dkk, 2010).

umumnya berasal dari hubungan Hal-hal yang dapat

sosial. Hubungan ini menimbulkan gangguan

mendatangkan kepuasan yang keseimbangan (homeostasis)

timbul dari perilaku orang lain. sehingga membawa lansia kearah

Pekerjaan yang dilakukan kerusakan / kemerosotan

seorang diri pun dapat (deteriorisasi) yang progresif

menimbulkan kebahagiaan. terutama aspek psikologis yang

mendadak, misalnya bingung,

panik, depresif, apatis dsb. Hal itu

7
biasanya bersumber dari melakukan terapi aktivitas kelompok

munculnya stressor psikososial sosialisasi seseorang dapat berinteraksi

yang paling berat, misalnya dengan baik terhadap orang lain sehingga

kematian pasangan hidup, responden tersebut memiliki rasa percaya


kematian sanak keluarga dekat, diri dan peningkatan harga diri ketika
terpaksa berurusan dengan bergaul dengan orang lain.
penegak hukum, atau trauma Hal ini sesuai dengan hasil
psikis (Kuntjoro, 2010).
penelitian sebelumnya yang dilakukan
Permasalahan psikologis
oleh Nofrida saswati dan Sutinah (2017)
yang dialami lansia perlu
tentang pengaruh terapi aktivitas
diperhatikan oleh perawat,
kelompok sosialisasi terhadap
keluarga maupun petugas
kemampuan sosialisasi klien isolasi
kesehatan lainnya. Penanganan
sosial di rumah sakit jiwa provinsi Jambi
masalah secara dini akan
menunjukkan adanya peningkatan
membantu lanjut usia dalam
kemampuan sosialisasi klien setelah
melakukan strategi pemecahan
diberikan terapi TAKS. Analisa data dari
masalah tersebut dan dalam
penelitian sebelumnya yang dilakukan
beradaptasi untuk kegiatan sehari
kepada 12 responden menggunakan uji
hari.
statistik Paired Samples Test nilai rata-
Terapi aktivitas kelompok
rata kemampuan sosialisasi responden
sosialisasi memiliki pengaruh yang baik
sebelum diberikan TAKS adalah 2,42 dan
terhadap kemampuan bersosialisasi
sesudah di berikan TAKS menunjukan
terhadap orang lain, karena dengan

8
nilai rata-rata 19,00 dengan nilai P-Value BPS, (2018). Data Penduduk
Sasaran Program
0,009 < 0,05. Pembangunan Kesehatan
2017- 2018 diakses 22
Desember 2018.
KESIMPULAN DAN SARAN
BPS, (2016). Lombok Timur
Berdasarkan tabel diatas Dalam Data 2016. Diakses
16 Januari 2019.
didapatkan bahwa semua data
Fatimah (2012). Merawat
menunjukkan adanya pengaruh terapi Manusia Usia Lanjut.
Jakarta: TIM.
aktivitas kelompok Sosialisasi (TAKS)
Gilmore, Heather. (2012). Social
terhadap kemampuan i sosialisasi lansia participation and the health
and well- being of Canadian
dengan hasil p < 0.05. seniors. Government of
Canada.
Hal tersebut dapat menjadi acuan http://www.statcan.gc.ca/
pub/82-003-
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan x/2012004/article/11720-
eng.html. Diakses 23
usia lanjut terutama pada tempat desember 2018.

Ikhsan. (2011). Akuntansi


pelayanan kesehatan sehingga jiwa sehat
Keperilakuan, cetakan
kedua. Jakarta: Salemba
lansia dapat terwujud.
empat, Ariestonandri,
Prima.

Islamy, Nurul (2017). Profil


DAFTAR PUSTAKA Lansia Nusa Tenggara Barat.
Badan Pusat Statistik NTB:
Akemat. Budi Anna Keliat (2010). Mataram.
Keperawatan Kesehatan
Jiwa Komunitas. Jakarta: Kuntjoro,Zainuddin (2010),
EGC. Masalah Kesehatan Jiwa
Lansia. http://www.e
Anna, Budi Keliat. Novy Helena. psikologi.com. Diakses 23
Pipin Farida (2011). desember 2018.
Manajemen Keperawatan
Psikososial & Kader Kemenkes   RI,   (2014).   Populasi   Lansia
Kesehatan Jiwa. Jakarta: Diperkirakan   Terus   Meningkat
EGC.

9
Hingga   Tahun   2020.   Diakses   22 Saswati, Nofrida dan Sutinah.
Desember 2018. 2017. Pengaruh terapi
aktivitas kelompok
Maryam, dkk. (2010). Mengenal Usia
sosialisasi terhadap
Lanjut dan Perawatannya.
kemampuan sosialisasi klien
Jakarta: Salemba Medika.
isolasi sosial di rumah sakit
jiwa Provinsi Jambi. Jambi.
Maulidah, Luluk. (2015).
Jurnal Ilmiah Kesehatan.
Pengaruh Terapi Aktivitas
kelompok Sosialisasi Singh, Archana and Misra, Nishi.
Terhadap Kemampuan (2009). Loneliness,
Bersosialisasi Pasien Isolasi depression and stability in
Sosial Diagnosa Skizofrenia old age. Journal of Industrial
Di Rumah Sakit Jiwa Menur Psychiatry India, 18(1): 51–
Surabaya. STIKES William 55. US National Library of
Booth Surabaya. Medicine. Diakses 23
desember 2018.
Notoatmojo, Soekadjo (2012).
Metodologi Penelitian Sugiyono (2011). Metode
Kesehatan. Jakarta: Rineka Penelitian Kuantitatif,
Cipta. Kualitatif Dan R & D.
Bandung: Afabeta.
Nugroho, Wahyudi (2008).
Keperawatan Gerontik Edisi Surini, Sri. Budi Utomo. (2012).
2. Jakarta: EGC. Fisioterapi Pada Lansia.
Jakarta: Salemba Medika.
Nurhidayat, Wahid. (2011).
http://amanahtronik.blogspo Stewart. (2010). Komunikasi Dan
t.com/2011/08/proposal- Perilaku Manusia. Jakarta:
therapi-aktivitas- PT. Raja Grafindo Persada.
kelompok.html. Diakses 09
Februari 2019. Vicky ( 2012). Hubungan
Interaksi Sosial Dengan
Rahmadani Lubis, Dewi (2010). Kualitas Hidup Lansia Di Rw
Pengaruh Terapi Aktivitas XiKelurahan Ganting Parak
Kelompok: Sosialisasi Gadang Wilayah Kerja
Terhadap Kemampuan Puskesmas Andalas
Sosialisasi Pasien Isolasi Padang,Jakarta: UA.
Sosial Di Ruang Kamboja
Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Sumatera.

10

Anda mungkin juga menyukai