Rumah Kost
Agar sila ini dapat dilaksanakan dengan baik, hendaknya seseorang mempunyai dua
sifat : Hiri (perasaan malu) dan Otappa (perasaan takut), mengapa demikian? Hal
ini karena jika orang yang mencuri tadi mempunyai rasa malu, tentu ia tidak akan
berani melakukan tindakan pencurian yang menunjukkan bahwa ia manusia yang
tidak bermoral karena telah mencuri hak milik orang lain yang berupa HP dalam
kasus ini sehingga sekaligus timbullah rasa takut dikucilkan masyarakat ketika
berbuat demikian dan bahkan takut akan diadili secara hukum (masuk penjara).
Di sinilah kita juga mengetahui bahwa penting bagi kita mengikuti dan menerapkan
Pancasila Buddhis yang merupakan lima aturan kemoralan yang salah satunya pada
sila kedua berisi “Adinnadana Veranabu Sikkhapadam Samadiyami (Aku bertekad
melatih diri mengindari mengambil/menggunakan sesuatu yang bukan/belum
menjadi haknya)”. Untuk itu kita sebagai umat beragama Buddha haruslah
mendalami Pancasila Buddhis yang merupakan aturan moral dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam kasus ini cara menaati sila kedua tersebut adalah berusaha untuk
bermata pencaharian yang benar “Samma-Ajiva”, karena mencuri merupakan
perbuatan yang tidak benar dalam mencari nafkah atau rejeki, dimana kita
mengambil hak milik orang lain padahal sebenarnya kita sendiri bisa berusaha
dengan mencari kerja dan bekerja sesuai dengan kemampuan kita dibanding
mengambil hak milik orang lain yang merupakan tindakan yang melanggar sila.
pencurian. Kita di Indonesia saat ini seringkali merasa tidak aman saat membawa
benda-benda berharga seperti HP dan dompet karena banyaknya pencuri dan
pencopet. Kita bahkan takut saat ingin berpergian dengan berjalan kaki sehingga
Indonesia menjadi salah satu negara yang paling tidak ramah pejalan kaki dan lebih
tinggi intensitas pengguna kendaraan bermotornya. Berbeda dengan negara lain
seperti Singapura, Amerika, dan Jepang yang tingkat pejalan kakinya sangat tinggi
padahal negara-negara tersebut jauh lebih maju dibandingkan dengan negara kita.