Anda di halaman 1dari 6

,661

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 ISSN : 2302-3805


STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

APLIKASI REKAM KEHADIRAN DENGAN DETEKSI WAJAH


MENGGUNAKAN METODE EIGNFACE PADA
KEJAKSAAN TINGGI SULAWESI SELATAN
Erfan Hasmin
Teknik Informatika STMIK DIPANEGARA Makassar
Jl. Perintis Kemerdekaan IX 90233
Email : Erfan.hasmin@gmail.com

Abstract dengan manusia lainnya diantaranya adalah sidikjari,


Beberapa bagian tubuh manusia bisa menjadi DNA, Retina Mata dan Wajah [2], tentu saja
identitas pribadi seseorang yang menjadikan seorang dibutuhkan perangkat khusus untuk dapat mengenali
manusia berbeda dengan manusia lainnya dan mengubah data tersebut menjadi data yang dapat
diantaranya adalah sidikjari, DNA, Retina Mata dan dikenali manusia.
Wajah, tentu saja dibutuhkan perangkat khusus untuk
dapat mengenali dan mengubah data tersebut Masalah daftar Hadir telah menjadi masalah utama di
menjadi data yang dapat dikenali manusia, seperti hampir semua instansi Pemerintah, apalagi instansi
teknologi finger print dan pemindai retina.pada [1]. yang memperkerjakan ratusan bahkan ribuan pegawai
kantor kejaksaan Tinggi Sulawesi. Selatan Model tak terkecuali di Kantor Kejaksaan Tnggi Sulawesi
daftar hadir kehadiran pegawai menggunakan Selatan, Saat ini dengan jumlah pegawai lebih dari
kombinasi sistem fingerprint dan check lock, tentu 500 orang. Model daftar hadir kehadiran pegawai
saja check lock sebagai sistem cadangan apabila menggunakan kombinasi sistem fingerprint dan check
sistem utama mengalami gangguan. Sering lock, tentu saja check lock sebagai sistem cadangan
berjalannya sistem fingerprint ditemukan beberapa apabila sistem utama mengalami gangguan. Sering
permaslahan diantaranya peralatan sensor jari yang berjalannya sistem fingerprint ditemukan beberapa
sulit mendeteksi jari pegawai,sehingga proses absensi permaslahan diantaranya peralatan sensor jari yang
memerlukan waktu yang cukup lama. sulit mendeteksi jari pegawai,sehingga proses absensi
Teknologi verifikasi kehadiran kini mulai memerlukan waktu yang cukup lama. Kelemahan
berkembang dengan ditemukannya cara menjadikan yang lain kamu temukan adalah terjadi kecurangan
wajah sebagai media untuk mengverifikasi, teknologi pada saat data di transfer dari memory perangkat
inipun sudan mulai diterapkan sebagai alat fingerprint menuju kep komputer yang akan
autentikasi login, serta absensi kehadiran, teknologi melakukan rekapitulasi kehadiran, pada proses ini
ini selain lebih aman dan teknologinya lebih murah, bisa terjadi manipulasi oleh administrator dengan
karena cukup menggunakan webcame sebagai alat melakukan copy paste data kehadiran, temuan lain
untuk menerima input wajah. Teknik autentikasi yang kami dapatkan adalah dalam pembuatan laporan
wajah yang digunakan adalah eignface sebuah rekapitulasi masih menggunakan aplikasi Microsoft
metode yang dapat merubah citra wajah menjadi excel.
vector-vektor matematika.
Hasil penilitian ini berupa aplikasi sebagi alat yang Teknologi verifikasi kehadiran kini mulai
dapat merekam kehadiran pegawai kejaksaan tinggi berkembang dengan ditemukannya cara menjadikan
Sulawesi Selatan yang dapat meminimalisir wajah sebagai media untuk mengverifikasi, teknologi
kecurangan absensi karyawan yang sering terjadi inipun sudan mulai diterapkan sebagai alat autentikasi
selama ini. login, serta absensi kehadiran, teknologi ini selain
lebih aman dan teknologinya lebih murah, karena
Kata Kunci: Absensi, Eignface, java, Wajah, Deteksi cukup menggunakan webcame sebagai alat untuk
menerima input wajah. Ada beberapa metode yang
1. Pendahuluan bisa digunakan dalam autentikasi wajah salah satunya
Perkembangan teknologi multimedia digital semakin Metode Gabor Wavelet [4] memungkinkan digunakan
terus berkembang dalam berbagai macam dimensi untuk program aplikasi lain seperti program aplikasi
kehidupan seperti hiburan, pendidikan,keamanan authentifikasi pada komputer atau pintu masuk,
data, teknologi biometrics dan sebagainya, yang program pengidentifikasin kriminal yang terekam
meliputi pengunaan data multimedia, serta dalam video. Pada peneletian ini Peneliti
pengenalan biometrics tubuh manusia. Beberapa menggunakan metode autentikasi wajah yang
bagian tubuh manusia bisa menjadi identitas pribadi digunakan adalah eignface sebuah metode yang dapat
seseorang yang menjadikan seorang manusia berbeda

4.1-1
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

merubah citra wajah menjadi vector-vektor «uses»


matematika. Daftar Sidik Jari
«uses» Daftar Data Pegawai
*
*
2. Pembahasan *
Rekam Sidik Jari *
Skema Aplikasi pada gambar 4. Dibawah ini «uses»
Scan Sidik Jari
menunjukan arus proses pada penelitian ini. *
* «uses»
«uses» *
Mulai
Autentikasi Dengan
Laporan Kehadiran *
Fingger Print
Registrasi Data Pegawai * «uses»
Karyawan [DB] Administrator
Hasil Verifikasi
Registrasi Wajah *
Training [File]

Login Dengan Wajah Gambar 3. Use Case Diagram


Deteksi wajah dengan Haar
Cascade Classifier
[Library Open CV] Implementasi Metode Eigface
Konversi dari matriks ke bentuk vektor Algoritma pengenalan wajah dilakukan dengan
Penentuan selisih (antara test image dengan nilai mean yang
beberapan tahapan, untuk memulai proses pengujian
diperoleh pada proses training)
tahapan awal yang harus dilakukan adalah
Penentuan nilai selisih antara gambar training
dengan nilai mean (ψ)
mempersiapkan data[3]. Berikut ini langkah-langkah
dalam perhitungan nilai eigenface:
Penetuan Eigenface

proyeksi gambar tes dan gambar training untuk


Penyusunan flatvector matriks citra
ruang wajah
Dari data training image (Γ) yang tersedia, langkah
Penentuan Euclidean distance (Ɛ)
(eigenface gambar tes dan gambar training dari
ruang wajah)
selanjutnya yang harus dilakukan adalah menyusun
seluruh data training menjadi satu matriks tunggal.
Penentuan nilai Treshold
Representasikan semua matriks training menjadi
matriks linier Nx1 atau flatvector
Gagal Absen N Jika Ɛ<=Treshold Y Sukses Absen

Stop

Gambar 1. Skema Sistem


3 5 1
3 4 2
Desain Teknologi
0 3 4
Gambar 4. Training 1

Library openCV
3
5
1
3 5 1 3
Γ1 = [3 4 2] → 4
Webcame
Aplikasi Absensi Dengan Wajah
0 3 4 2
0
3
[4]

MySql Database
3 2 3
0 2 2
Gambar .2 Desain Teknologi
Pada gambar 3 dibawah ini menunjukan use case 2 0 2
diagram
Gambar 5. Training 2
3
2
3
3 2 3 0
Γ1 = [0 2 2] → 2
2 0 2 2
2
0
[2]

4.1-2
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

3 2 2
3 0 2
4 3 0
Gambar 6. Training 3
3 (c) Menghitung nilai matriks kovarian
2
L=
2 0 0 0
3 2 2 3 2 −1 −1
Γ1 = [3 0 2] → 0 −1 1 0
4 3 0 2 0 2 −1 1 2 0 −2 1 2 1 −2 1
4 [0 −1 1 −2 0 0 0 −2 0 ] 2 0 −2
3 0 −1 0 1 −2 2 2 1 −2 0 0 2
[0] −2 0 2
1 −2 1
[2 0 −2]
(a) Mengitung Nilai Tengah atau Mean (ψ) 19 −7 −12
L =[ −7 10 −3 ]
1 −12 −3 19
ψ = 3 ∑2n=1 Γn …….(1)
(d) Hitung nilai eigen value (𝝀) dan eigen vector (𝝊) dari
3 3 3 3 matriks kovarian
5 2 2 3 1 0 0 19 −7 −12
1 3 2 2 0 = |𝝀 [0 1 0] − [ −7 10 −3 ]|
3 0 3 2 0 0 1 −12 −3 19
1
ψ=3 4 + 2 + 0 = 2
2 2 2 2
0 2 4 2 𝜆 − 19 7 12
3 0 3 2 0 = |[ 7 𝜆 − 10 3 ]|
([4] [2] [0]) [2] 12 3 𝜆 − 19

(b) Menghitung nilai selisih antara training image (𝚪) Maka nilai 𝝀 adalah
𝜆1 = 1.1641, 𝜆2 = 15.4227, 𝜆3 = 31.4131
dengan nilai mean (ψ)
1 3 3 0 3 3 0
Nilai eigen vector diperoleh dengan cara mensubtitusi
eigen value ke dalam persamaan . Eigen
5 3 2 2 3 −1
vector masing-masing eigen value didapat
1 2 −1 3 2 1
3 2 1 0 2 −2
berdasarkan masing-masing kolom eigen value dan
𝜙1 = 4 − 2 = 2 𝜙2 = 2 − 2 = 0 kemudian dihimpun kembali menjadi satu matriks.
2 2 0 2 2 0 Untuk 𝜆1 = 1.1641, maka :
0 2 −2 2 2 0 𝜆 − 19 7 12 𝜐1 0
3 2 1 0 2 −2 [ 7 𝜆 − 10 3 ] [𝜐2]= [0] 𝜐1 =
[4] [2] [2] [2] [2] [0] 12 3 𝜆 − 19 𝜐3 0
−0.5870
3 3 [ −0.6354 ]
2 3 −0.5018
2 2 Untuk 𝜆2 = 15.4227
3 2 𝜆 − 19 7 12 𝜐1 0
𝜙3 = 0 − 2 [ 7 𝜆 − 10 3 ] [𝜐2]= [0] 𝜐2 =
2 2
12 3 𝜆 − 19 𝜐3 0
4 2 0.3529
3 2 [−0.7586]
[0] [2]
0.5477
0 Untuk 𝜆3 = 31.4131
−1 𝜆 − 19 7 12 𝜐1 0
0 [ 7 𝜆 − 10 3 ] [𝜐2]= [0] 𝜐3 =
1 12 3 𝜆 − 19 𝜐3 0
= −2 −0.7286
2 [ 0.1444 ]
2 0.6695
1
[−2]

4.1-3
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

−0.5870 0.3529 −0.7286 Setelah merepresentasikan gambar test ke flatvector,


Maka C = [ −0.6354 −0.7586 0.1444 ] kemudian mencari selisi (𝜙) antara gambar test
−0.5018 0.5477 0.6695 dengan nilai mean (𝜓).
3 3 0
(e) Menghitung nilai eigenface (𝜇) 2 3 2
𝜇1 = 𝜐 𝑥 𝜙1 2 2 −2
−0.5870 0.3529 −0.7286 3 2 1
𝜇1 = [ −0.6354 −0.7586 0.1444 ] 𝑥 𝜙𝑛𝑒𝑤 = 0 − 2 = 2
−0.5018 0.5477 0.6695 2 2 0
0 2 −1
[1 2 0] 4 2 −2
3 2 1
−2 1 2 [0] [2] [3]
1.8102 −1.1967 −0.8703
𝜇1 = [ −1.0474 −2.6435 0.9242 ]
−0.7913 0.7614 1.8408
−0.5870 0.3529 −0.7286 Dari nilai selisih, maka nilai eigenface dapat dihitung.
𝜇2 = [ −0.6354 −0.7586 0.1444 ] 𝑥 𝜇𝑛𝑒𝑤
−0.5018 0.5477 0.6695 −0.5870 0.3529 −0.7286 0 2 −2
0 −1 1 = [ −0.6354 −0.7586 0.1444 ] 𝑥 [ 1 2 0]
[−2 0 0] −0.5018 0.5477 0.6695 −2 1 3
0 −2 0
−0.7058 2.0442 −0.5870 𝜇𝑛𝑒𝑤
𝜇2 = [ 1.5172 0.3466 −0.6354] 1.8102 −1.1967 −1.0120
−1.0954 −0.8372 −0.5018 = [−1.0474 −2.6435 1.7039 ]
−0.5870 0.3529 −0.7286 −0.7913 0.7614 3.0120
𝜇3 = [ −0.6354 −0.7586 0.1444 ] 𝑥
−0.5018 0.5477 0.6695
0 −1 0 Setelah nilai eigenface untuk gambar test diperoleh
[1 −2 2 ] maka kita bisa melakukan identifikasi dengan
2 1 −2 menentukan jarak terpendek (ecludian distance)
−1.1044 −0.8475 2.1631 dengan eigenface dari eigenvector training image.
𝜇3 = [−0.4698 2.2969 −1.8060 ] 𝜀1
1.8867 0.0758 −0.2436 1.8102 −1.1967 −1.0120 1.8102 −1.1967 −0.8703
= ‖[−1.0474 −2.6435 1.7039 ] [ −1.0474 −2.6435 0.9242 ]‖
−0.7913 0.7614 3.0120 −0.7913 0.7614 1.8408
𝜀1
Proses Pengenalan Wajah
Proses pengenalan dilakukan dengan cara mengenali (0)2 + (0)2 + (−0.1417)2 + (0)2 + (0)2 + (0.7797)2 + (0)2 +
= √
(0)2 + (1.1712)2
gambar tes, kemudian mencocokkan dengan training
image yang telah tersimpan di dalam database. Untuk 𝜀1 = √1.9997 = 1.4141
1.8102 −1.1967 −1.0120
mengenali gambar tes langkah yang dilakukan sama 𝜀2 = ‖[−1.0474 −2.6435 1.7039 ]
dengan proses pada gambar training mulai dari −0.7913 0.7614 3.0120
merubah matriks persegi menjadi flatvector hingga −0.7058 2.0442 −0.5870
− [ 1.5172 0.3466 −0.6354]‖
memperoleh nilai eigenface (𝜇) yang ditunjukkan
−1.0954 −0.8372 −0.5018
pada gambar 4.20 𝜀2
(1.2197)2 + (10.5034)2 + (0.1806)2 + (6.5772)2 + (4.3685)2 +
3 2 2 = √ (5.4723)2 + (0.0924)2 + (2.5555)2 + (12.4171)2

4
3 0 2 𝜀2 = √43.386 = 6.5868
1.8102 −1.1967 −1.0120
4 4 0 𝜀3 = ‖[−1.0474 −2.6435 1.7039 ]
−0.7913 0.7614 3.0120
−1.1044 −0.8475 2.1631
Gambar 7 : Gambar test − [−0.4698 2.2969 −1.8060 ]‖
3 1.8867 0.0758 −0.2436
𝜀3
2
2 (2.9146)2 + (0.3492)2 + (−3.1751)2 + (−0.5776)2 + (−4.9404)2 +
= √ (3.5099)2 + (−2.678)2 + (0.6856)2 + (3.2556)2
3 2 2 3
Γnew = [3 0 2] → 0
𝜀3 = √73.999 = 8.6022
4 3 0 2
4
3 Dari hasil perhitungan nilai ecludian distance gambar
[0] training 1, training 2 dan dan training 3 terhadap
gambar test, maka nilai jarak eigenface yang terkecil

4.1-4
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

diidentifikasikan lebih mirip antara training 1 dengan


gambar tes, dibandingkan dengan training 2 dan
training 3.

Relasi Basis Data seperti gambar 8 dibawah ini (c) Antarmuka Rekam data Pegawai
Identitas Absen
NIP NIP
Nama Tanggal
Jk Jam
Tgllahir Status
T4lahir JamPulang
Alamat Lembur
telepon user

admin
User
pass
Gambar 8. Relasi Basis Data

Desain Antarmuka Gambr 11. Antarmuka Input Data Pegawai


(a). Desain Antarmuka Rekam Data Training
(d) Antarmuka Laporan Absensi

Gambr 12. Antarmuka Laporan Absensi

Pengujian Aplikasi
(a) . Pengujian Absensi
Tabel 1. Pengujian Absensi
Hasi
Test Factor Keterangan
l
Sukses melakukan
Aplikasi dapat
face recoqnation
menerima inputan 
Gambar 9. Antarmuka Rekam Wajah Training dan validasi
wajah
kehadiran
(b). Desain Antarmuka Rekam Wajah Training
Antarmuka

Gambr 10. Antarmuka Absensi

4.1-5
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

1. Metode Eignface dapat digunakan sebagai Aplikasi


Absensi Deteksi Wajah untuk menggantikan
metode absensi sebelumnya
2. Treshold yang digunakan bisa diatur dalam rentan
0,7-0,8 agar aplikasi dapat mengenali wajah
dengan tingkat sensitifitas sedang. Untuk
menghindari kesulitan deteksi wajah apabila
terjadi perubahan model rambut,kumis dan
jenggot pada pegawai

Daftar Pustaka
[1] Sutoyo ,“Pengelolaan Citra Digital”, Andi Offset, Yogyakarta
2009
[2] Al fatta H., Rekayasa Sistem Pengenalan Wajah, Andi Offset,
Yogyakarta, 2009
[3] Riyan Syah Putra “Perancangan Aplikasi Absensi Dengan
Deteksi Wajah Menggunakan Metode Eigenface”, STMIK
Budidarma 2013
(b) Pengujian Validasi Keterlambatan [4] Muhammad Dahria “Pengenalan Pola Wajah Menggunakan
Webcam Untuk Absensi Dengan Metode Wavelet” STMIK
Tabel 2. Pengujian Keterlambatan Triguna Dharma, Me dan 2013
Test Factor Hasil Keterangan
Aplikasi dapat
mengetahui Biodata Penulis
apakah Pegawai Aplikasi sukses
tersebut memberika ErfanHasmin,memperoleh gelar Sarjana Komputer
terlambat,  informasi (S.Kom), Jurusan Sistem Infomrasi STMIK
dengan keterlambatan Dipanegara Makassar, lulus tahun 2009. Memperoleh
memberikan kepada Pegawai gelar Magister Teknik (M.T) Program Pasca Sarjana
informasi Magister Teknik Elektro Konsentrasi Informatika
keterlambatan Universitas Hasanuddin Makasssar, lulus tahun
2012.Saat ini menjadi Dosen di STMIK Dipanegara
Antarmuka Makassar

3. Kesimpulan
Face Recognation denganMetode Eignface, dapat
digunakan dalam verfikasi absensi pegawai,
implementasi pada tempat studi kasus yaitu
Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan menyimpulkan :

4.1-6

Anda mungkin juga menyukai