Anda di halaman 1dari 2

Revolusi industri 4.0 atau sering desebut revolusi industri generasi keempat.

Bagi sebagian orang ini


terdengar asing, khususnya pada masyarakat biasa karena revolusi ini baru saja dimulai. Namun hal ini
sangat santer dikenal bahkan sudah biasa dan tak asing lagi bagi beberapa orang yang berkecimpung
baik didunia industri, bisnis, lembaga pemerintahan maupun lembaga pendidikan. Dimulai dari revolusi
industri 1.0 atau revolusi generasi pertama yang berlangsung pada tahun 1700an – 1800an revolusi ini
membawa perubahan yang cukup besar. Dimana pada revulusi ini tenaga manusia dan hewa sudah
mulai tergantikan oleh tnaga mesin. Dibujtikan dengan kemunculan mesin uap pada tahun 1800an.
Revolusi generasi kedua atau revolusi 2.0 kadang juga dikenal dengan revolusi teknologi. Rvolusi yang
kedua ini merupakan periode perkembangan industri yang pesat. Revolusi ini lebih menitik beratkan
pada penggunaan motor listrik arus bolak balik yang memicu kemunculan pesawat terbang, mobil,
pesawat telepon dan lain sebagainya sehingga banyak mengubah wajah dunia secara signifikan. revolusi
3.0, dunia sudah mulai memasuki era digitaisasi pada masa ini. Pada revolusi generasi ketiga ini
diharapkan dapat membantu membuat manusia lebih mengoptimalkan fungsi otak mereka seperti
mendidik, berkarya, berfikir dan memimpin. Namun sangat disayangkan kenyataan dilapangan
sebaliknya. Dampat buruk dari revolusi ketiga ini banyak nya penggaruran yang tak terbendung, karna
manusia lebih memilih untu menggunakan tenaga mesin ketimbang manusia. Apalagi mesin tersebut
dapat bekerja lebig optimal dan menghasikkan dua kali lipat. Dan sekrang, Indonesia telah memasuki
revollusi generasi yang keempat, yaitu era disrupsi. World Economic Forum ( WEF) menyebut revolusi
industri keempat epopoiofhohrgr4r3i3eio iody3fd uiduy digfuih jlwhufczjnajudib hwdgu uoaqdaj naaj
saya ni put a68wfdhjhdjkc bchj nwduigw

Sebagai generasi uda, mahasiswa turut berperan dan mempunyai andil ynag besar dalam
menghadapi laju teknologi dan revolusi ini. Mahasiwa juga harus mempunyai persiapan yang sangat
matang untuk dapat menghadapi revolusi ini. Ditamabah lagi adanya Masyarakat Ekonomi asean atau
kerap disebut dengan MEA. Selain memiliki kemampuan akademik daya saing yang tinggi pun harus
dimiliki oleh setiap lulusan. Karna kemampuan akademik saja tidak cukup untuk menghadapi revolusi ini.
Keterampilan dan inovasi juga akan memjdi bekal yang sangat berguna untuk lulusandalam dunia kerja
kedepannya. Karna pada revoulusi ini ada banyak sekali tantangan yang akan dihadapi, mulai dari
perubahan pola kerja, perubahan dunia industri dan semakin kompetitifnya karena semakin meroketnya
perkembangan teknoligi.

Presidn joko widodo rupanya sangat jeli utnuk melihat peuang dalam revolusi ini, bapak jokowi
merencanakan akan mebuka lebih banyak lagi lapangan pekerjaan yang berbasis teknologi. Klaus
Schwab dwlqcehvkjfn fn,
Dalam menghadapi revolusi industri 4.0 ini dibutuhkan juga lembaga pendidikan dan tenaga pendidik
yang memadai dan berkulitas untuk melahirkan lulusan- lulusan yang berkualitas dan memilki daya saing
yang tinggi juga. Karena tidak dapat dipungkiri lulusan yang baik akan lahir dari lembaga pendidikan
yang berkualitas pula. Perguruan tinggi juga dituntut untuk mebekali mahasiswa nya keterampilan dan
inovasi agar terbentuk nya pola pikir dan daya saing yang tinggi pada setiap lulusan. Dua hal ini akan
menjadi senjata mereka untuk menghadapi revolusi ini.

Prinsip long life Learner juga aka sangat baik jika diterapkan untuk menghadapi revoulusi
industrui ini. manusia harus terus belajar seumur hidup karena pengetahuan tidak ada habisnya,
belumlagi terus terciptanya polo kerja dan inovasi yang baru dalam dunia industri. Disinilah kita harus
terus belajar dan menggali ilmu agar tidak tertinggal dengan bangsa yang maju. Karena seperti yang kita
ketahui inonesia masih tetap dalam kategori negara berkembang yang telah tertinggal jauh dengan
negara maju lainnya. Kususnya dalam bidang iptek.

Revolusi ini banyak mesaki mengundang prokontra, bagi sebagian masyarat revolusi industri ini
akan mengubah banyak hal dan mepermudah pekerjaan manusia sehingga manusia lebih bisa
mengoptimalkan fungsi otak mereka. Revolusi ini dianggap sesuatu yang tidak dapat dibendung karena
seakin melajunt terknoligi dan banyak nya kecerdasan buatan. Disisi lain, rebolusi ini dianggap
akanmelahirkan penggrugan massal dimasa depan. Maka dari itu, sebagi seorang mahasiswa tentuntya
kita harus siaga dalam menghadapi revulisi ini. Karena mau tidak mau suka tidak suka, revolusi ini tetap
berlangsung.

Mahiswa harus melakukan gerakan yang pasti dan konsisten untuk membawa perubahan yang
pesat untuk indonesia. Karena tidak menutup kemingkinan utnuk memajukan negara melalui revolusi
ini.

Anda mungkin juga menyukai